Anda di halaman 1dari 11

KEWARGANEGARAAN

PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR TAHUN 1945

Dosen Pengampuh: Fitri Amelia Ritonga, M.pd

Disusun Oleh:

Kelompok 3
1. Nur Alvi Annisa (0703193095)
2. Febi Mayori Rambe (0703192036)
3. Henny May Sarah (0703193099)
4. Taslima Dewi (0703191059)

PRODI MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
TA.2019/202
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang Puji
syukur kami panjatkan kehadirat-Nya karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat memenuhi tugas untuk membuat makalah
tentang Pancasila dan UUD 1945 ini dengan baik. Meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Fitri Amelia Ritonga,M.pd selaku Dosen
mata kuliah Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

       Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai penjelasan dan pemahaman dalam mata kuliah pendidikan
pabcasila, terutama pada bab pancasila dan UUD 1945 yang akan kami uraikan dalam
makalah ini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak 
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan kami
di masa depan.

Medan,31 Maret 2020


Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................. i

Daftar Isi………………………………………………………………………...……… ii

Bab I Pendahuluan……………………………………………………………...……...... 1

A.Latar Belakang………….......……..……………………………………...………....... 1

B. Rumusan Masalah............ ............................................................................................ 1

C. Tujuan……………….………………………………………………....……….......... 1

Bab II Pembahasan……………………………………………………………………… 2

A.Pancasila sebagai Dasar Negara................………………………………………….... 2

B.Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.......................................................... 3

C.Hubungan Pancasila dan Pembukaan UUD Tahun 1945.............................................. 3

D.Pancasila dan Amandement UUD Tahun 1945............................................................ 5

Bab III Penutup………………………………………………………………………..... 7

A.Kesimpulan………………………………………………………………………....... 7

B.Saran………………………………………………………………………................. 7

Daftar Pustaka………………………………………………………………………...... 8
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pancasila adalah nilai-nilai kehidupan Indonesia sejak zaman nenek moyang sampai
dewasa ini.Berdasarkan hal tersebut terdapatlah perbedaan antara masyarakat Indonesia
dengan masyarakat lain.Nilai-nilai kehidupan tersebut mewujudkan amal perbuatan dan
pembawaan serta watak orang Indonesia.Dengan kata lain masyarakat Indonesia mempunyai
ciri sendiri, yang merupakan kepribadianya.
Dengan nilai-nilai tersebut rakyat Indonesia melihat dan memecahkan masalah
kehidupan ini untuk mengarahkan dalam kegiatan kehidupanya bermasyarakat.Demikianlah
mereka melaksanakan kehidupan yang diyakini kebenaranya.Itulah pandangan
hidupnya,karena keyakinan yang telah mendarah daging itulah maka pancasila dijadikan
dasar negara serta ideologi negara.Itulah kebulatan tekad rakyat Indonesia yang ditetapkan
pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui panitia persiapan kemerdekaan Indonesia.
Untuk mewujudkan masyarakat pancasila,diperlukan suatu hukum yang berisi norma-
norma,aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh setiap
warga negara Indonesia.Hukum yang dimaksud adalah UUD 1945 sebagai hukum dasar
tertulis di Negara kita.

B.Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dan fungsi pancasila?


2. Bagaimana hubungan pancasila dengan UUD 1945?

C.Tujuan

Dengan di tulisnya makalah ini penulis bertujuan memberikan penjelasan tentang


pengertian,kedudukan dan fungsi pancasila dan bagaimana hubungan pancasila dengan UUD
’45,penulis berharap dapat membantu memberikan sedikit gambaran bahwa tujuan
mempelajari pancasila adalah untuk memahami makna dan arti pancasila sebagai ideologi
negara Indonesia.Kita sebagai warga negara Indonesia harus dapat mempelajari pancasila
dengan benar yakni dapat di pertanggungjawabkan baik secara yuridis konstitusional maupun
secara objektif,oleh karena itu setiap orang boleh memberikan pengertian atau tapsiran
menurut pendapat sendiri.

BAB II

PEMBAHASAN

A.Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

Pengertian pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat Pembukaan
UUD 1945 yang menandaskan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah di
murnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara
Republik Indonesia.
Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I dari BPPK pada tanggal 1 juni 1945 adalah
di kandung maksud untuk di jadikan dasar bagi negara indonesia merdeka.
Sidang BPPK telah menerima secara bulat Pancasila itu sebagai dasar negara Indonesia
mereka.Dalam keputusan sidang PPKI kemudian pada tanggal 18 agustus 1945 pancasila
tercantum secara resmi dalam pembukaan UUD RI,
Peraturan selanjutnya yang disusun untuk mengatasi dan menyalurkan persoalan-
persoalan yang timbul sehubungan dengan penyelenggaraan dan perkembangan negara harus
berpedoman pada UUD.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber tertib hukum
Indonesia maka pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu pembukaan UUD 1945,
kemudian dijelmakan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran,yang meliputi suasana
kebatinan UUD 1945,yang pada akhirnya dijabarkan dalam pasal UUD 1945.
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara tersebut dapat terinci sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia.Dengan demikian pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum
Indonesia,telah di jelmakan dalam pembukaan UUD 45 ke dalam empat pokok pikiran.
2. Meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945.
3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara (baik hukum dasar tertulis maupun
tidak tertulis)
4. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajibkan
pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara memegang teguh cita-cita moral rakyat yang
luhur.
5. Merupakan sumber semangat dari UUD 1945,bagi penyelenggara negara,para pelaksana
pemerintahan.

B.Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945


Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terdiri atas empat alinea, dan setiap alinea memiliki
spesifikasi jika ditinjau berdasarkan isinya. Alinea pertama, kedua, dan ketiga memuat segolongan
pernyataan yang tidak memiliki hubungan kausal organisdengan pasal-pasalnya. Bagian tersebut
memuat serangkaian pernyataan yang menjelaskan peristiwa yang mendahului terbentuknya Negara
Indonesia.
Kedudukan pembukaan UUD 1945 dalam kaitanya dengan tertib hukum indonesia memiliki
dua aspek yang sangat fundamental yaitu :
a)Memberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia.
b)Memasukkan diri dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi.
Dalam kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia . pada hakikatnya
merupakan suatu dasar dan asas kerohanian dalam setiap aspek penyelenggaraan negara termasuk
dalam penyusunan tertib hukum indonesia. Maka kedudukan paancasila sebagaimana tercantum
dalam pembukaaan UUD 1945 adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum indonesia.
Pembukaan UUD 1945 bersama-sama dengan undang-undang dasar 1945 ditetapkan oleh PPKI tgl 18
agustus 1945. Inti dari pembukaan UUD 1945, pada hakiketnya terdapat dalam alenia IV. Sebab
segala aspek penyelenggaraan pemerintahan negara yang berdasarkan pancasila terdapat dalam
pembukaan alinea IV. Oleh karena itu dalam pembukaan itulah sejarah formal yuridis pancasila
ditetapkan sebagai dasar filsafat negara republik indonesia.

C.Hubungan Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945


Dalam sistem tertib hukum indonesia, penjelasan UUD 1945 menyatakan bahwa pokok
pemikiran itu meliputi suasana kebatinan dari undang-undang dasar negara indonesia serta
mewujudkan cita-cita hukum, yang menguasai hukum dasar tertulis (UUD) dan hukum dasar
tidak tertulis (confensi), selanjutnya pokok pikiran itu dijelmakan dalam pasal-pasal UUD
1945. Maka dapatlah di simpulkan bahwa suasana kebathinan undang-undang dasaar 1945.
Tidak lain di jiwai atau bersumber pada dasar filsafat negara pancasila. Pengertian inilah
yang menunjukkan kedudukan dan fungsi pancasila sebagai dasar negara republik indonesia.
Oleh karena itu secara formal yuridis pancasila di tetapkan sebagaifilsafat negara republik
indonesia.
Maka hubungan antara pembukaan UUD 1945 dengan pancasila bersifat timbal balik sebagi
berikut:
1.Hubungan Formal
Dengan di cantumkannya secara formal didalam pembukaan UUD 1945 maka
pancasila memperoleh kedudukan sebagai norma dasar hukum positif. Dengan demikian tata
kehidupan bertatanegara tidak hanya bertopang kepada asas-asas sosial, ekonomi, politik,
akan tetapi dalam perpaduannya dengan keseluruhan asas yang melekat padanya, yaitu
perpaduan asas-asas kultural, religius dan asas-asas kenegaraan yang unsurnya berdampak
pada pancasila.
Jadi berdasarkan tempat terdapatnya pancasila secara formal dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1)      Bahwa rumusan pancasila sebagi dasar negara republik indonesia adalah seperti yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV.
 2)      Bahwa pembukaan UUD 1945 berdasarkan pengertian ilmiah, merupakan pokok
kaidah negara yang fundamental. dan terhadap tertib hukum indonesia mempunyai 2 macam
kedudukan yaitu:
a.       Sebagai dasarnya, karena pembukaan UUD 1945 itulah yang memberikan faktor-
faktor mutlak. Bagi adanya hukum tertip hukum indonesia.
b.      Memasukkan dirinya dalam tertib hukum tersebut sebagi hukum tertinggi.
3)      Bahwa dengan demikian pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan berfungsi selain
sebagai muqaddimah dari UUD 1945 dalam kesatuan yang tidak dapat di pisahkan jika
berkedudukan sebagai sesuatu yang bereksistensi sendiri, yang hakekat kedudukan hukum
nya berbeda dengan pasal-pasal nya. Karena pembukaan UUD 1945 yang intinya adalah
pancasila tidak tergantung pada batang tubuh UUD 1945, bahkan sebagi sumber.
4)      Dengan demikian pancasila dapat disimpulakan mempunyai hakekat, sifat, kedudukan
dan fungsi sebagi pokok kaedah negara yang fundamental, yang menjelmakan dirinya sebagai
dasar kelangsungan hidup negara republik indonesia yang di proklamasikan pada tanggal 17
agustus 1945.
5)      Pancasila sebagai inti pembukaan UUD 1945, dengan demikian mempunyai kedudukan
yang kuat, tetap dan tidak dapat diubah dan melekat pada kelangsungan hidup
negara republik indonesia.
Dengan demikian pancasila sebagai substansi esensial dari pembukaan dan
mendapatkan kedudukan formal yuridis dalam pembukaan, sehingga baik rumusan maupun
yuridisnya sebagai dasar negara adalah sebagaimana terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
Maka perumusan yang menyimpang dari pembukaan tersebut adalah sama halnya dengan
mengubah secara tidak sah pembukaan UUD 1945, bahkan berdasarkan hukum positif
sekalipun dan hal ini sebagimana yang di tentukan dalam ketetapan MPRS no
XX/MPRS/1966.
2.Hubungan Material
Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila selain hubungan yang bersifat
formal, sebagaimana yang dijelaskan di atas juga hubungan secara material sebagai berikut:
Bila kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila secara kronologis, materi yang dibahas
oleh BPUPKI yang pertama-tama adalah dasar filsafat Pancasila baru kemudian pembukaan
UUD 1945. Setelah pada sidang pertama pembukaan UUD 1945 BPUPKI membicarakan
dasar filsafat negara pancasila.
Jadi berdasarkan urut-urutan tertib hukum Indonesia pembukaan UU/D 1945 adalah
sebagai tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum Indonesia bersumberkan pada
Pancasila. Hal ini berarti secara material tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila sebagai tertib sumber hukum Indonesia meliputi
sumber nilai, sumber materi sumber bentuk dan sifat.
Selain itu dalam hubunganya dengan hakikat dan kedudukan Pembukaan UUD 1945
sebagai pokok kaidah dasar yang fundamental, maka sebenarnya secara material yang
merupakan esensi atau inti sari dari pokok kaidah negara fundamental tersebut tidak lain
adalah Pancasila.
Seperti telah disinggung dimuka bahwa di samping Undang-Undang dasar, masih ada
hukum dasar yang tidak tertulis yang juga merupakan sumber hukum,yang menurut
penjelasan UUD 1945 merupakan aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan negara, meskipun tidak tertulis, inilah yang dimaksud dengan konvensi atau
kebiasaan ketatanegaraan sebagai pelengkap atau pengisi kekosongan yang timbul dari
praktek kenegraan, oleh karena itu tersebut tidak terdapat dalam Undang-Undang dasar. UUD
1945 yang hanya terdiri dari 37 pasal ditambah dengan empat pasal Aturan peralihan dan dua
aturan tambahan, maka UUD 1945 termasuk singkat dan bersifat supel atau fleksibel. Dalam
hubungan ini penjelasan UUD 1945 mengemukakan bahwa telah cukuplah kalau undang-
undang dasar hanya memuat aturan-aturan pokok garis-garis besar sebagai instruksi kepada
pemerintah pusat dan lain-lain, penyelenggaraan negara untuk untuk kehidupan negara.
Undang-Undang dasar yang disingkat itu sangat menguntungkan bagi negara indonesia ini
yang masih harus terus berkembang bagi negara seperti Indonesia ini yang masih harus terus
menerus berkembang secara dinamis. Sehingga denganaturan-aturan pokok itu akan
merupakan aturan yang kenyal dan tidak mudah ketinggalan zaman, sedang aturan-aturan
yang menyelenggarakan aturan-aturan undang-undang yang lebih mudah, oleh karena itu
makin supel(elastic) itu semakin baik. Jadi kita harus menjadi yang supel agar undang-
undang dasar jangan sampai ketinggalan zaman. Yang penting dalam pemerintahan dan
dalam hal hidupnya negara harus lebih semangat yaitu semangat yang dinamis, positif,
konstruktif seperti yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945.

D.Pancasila dan Amandement Undang-Undang Dasar Tahun 1945


Amendement yang dilakukan UUD 1945 tidak pada pembukaan, karena dalam
pembukaan terdapat suatu kaedah dasar bangsa indonesia yaitu pancasila dan juga tujuan
serta cita-cita kemerdekaan indonesia. Pancasila yang ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18
agustus 1945 merupakan perwujutan tujuan dari penyataan kemerdekaan dalam proklamasi
untuk membuat dasar hukum tata negara baru di indonesia guna menggantikan hukum
kolonial belanda.
Sejarah tata negara RI mencatat 3 modal undang-undang dasar yang berlaku yaitu:
1)UUD 1940 berlaku mulai tanggal 18 agustus 1945 sampai 17 agustus 1945 berlaku kembali
sejak 5 juli 1959 sampaisekarang dengan 4 kali amendement pasca reformasi.
2)Konstitusi RIS yang diundangkan  dalam lembaran negara no 3 tahun 1950 berlaku mulai
tanggal 27 desember 1949 samrpai 17 agustus 1950.
3)UUDS yang diundangkan dalam lembaran negara no 56 tahun 1950 sebagai undang-
undang no 7 tahun 1950, yang berlaku mulai 17 agustus 1950 sampai 5 juli 1959.
Pada masa awal kemerdekaan ini, indonesia mencari bentuk yang tepat dalam sistem
politik pemerintahannya demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang mensejahtrakan
rakyatnya. Setelah proklamasi kemerdekaan tanggal 17 agustus 1945 indonesia pada kondisi
yang serba terbatas, terutama terkait dengan hukum tata negara dan lembaga-lembaga
pemerintahan yang akan menentukan sistem pemerintahan, baik alokasi kekuasaan maupun
distrubusi kekuasaan yang akan di terapkan.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dijawab pada bab sebelumnya,
yakni bab pembahasan. Maka kami menyimpulkan:
1.Pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi bangsa merupakan sumber dan landasan dari
berbagai produk hukum termasuk UUD 1945
2.Suasana kebatinan UUD 1945 dan cita-cita hukum UUD 1945 tidak lain
adalah bersumber kepada atau dijiwaidasar falsafah negara pancasila.
3.Pancasila  itu sendiri memancarkan nilai-nilai luhur yang telah mampu memberikan
semangat kepada danterpancang dengan khidmat dalamperangkat UUD 1945.
4.Dalam melakukan amandement terhadap UUD 1945 harus sesuai dan berdasar pada
pancasila
5.Bagian UUD 1945 yang dapat diamandement adalah bagianBatang Tubuh.
6.Tata cara pengamandemenan UUD 1945 tertuang dalam pasal 37 ayat 1-4.
7.Tujuan dari amandemen UUD 1945 adalah untuk menyempurnakan UUD yang sudah ada
agar tetap sesuai dengan perkembangan zaman.
B.     Saran
Untuk dapat mencapai suatu tujuan yang sama, yaitu menjunjung tinggi dan
menerapkan nilai-nilai luhur pancasila di segala bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Maka , “marilah bersama-sama memahami mendalami ajaran pancasila secara
menyeluruh supaya kita paham dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,
dengan tujuan dapat mengurangi sedikit demi sedikit hal hal yang dapat mengancam dan
membahayakan pancasila yang tidak hanya datang dari luar tetapi juga dari dalam, terlebih
lagi di era globalisasi sekarang ini.
Amandement dirasakan perlu, karena makna dan isi dari UUD 1945 itu sendiri agar
bisa sesuai dengan perkembangan zaman.Dan selain itu juga agar UUD 1945 dapat terus
dijadikan sebagai sumber hukum tertinggi di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35015495/MAKALAH_HUBUNGAN_PANCASILA_DAN_UU
D_1945.docx

Anda mungkin juga menyukai