Disusun oleh:
KELOMPOK 8
1. M.Miftakhul Anwar
2. M.Khoirul Anam
3. M.Niam Asy`ari
4. M.Izza Dhiya Al Haq
2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, hidayah serta inayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat menyelesaikan
tugas Makalah mata kuliah Pendidikan pancasila dengan judul “HUBUGAN
PANCASILA DENGAN UUD 1945, NKRI DAN BHINEKA TUNGGAL IKA ”. Sholawat serta
salam tetaplah tercurahkan pada nabi agung kita nabi Muhammad SAW. Semoga
kita dapat syafaat-Nya di yaumul qiyamah nanti.
Selanjutnya dalam pembuatan makalah ini kami sadar pasti banyaklah
kesalahan dan ketidak sempurnaan dalam penulisan . Oleh karena itu, kami
mohon kritik dan saran kepada teman-teman khususnya pada dosen pengampu.
untuk membantu proses kesempurnaan Makalah ini. Sehingga Makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua khususnya untuk kami penulis. Umumnya untuk
semua rekan-rekan yang membaca. Amin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1) Latar Belakang..........................................................................................4
2) Rumusan Masalah.....................................................................................4
3) 2) Tujuan Penulisan...................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
Pancasila adalah nilai-nila kehidupan Indonesia sejak zaman nenek
moyang sampai dewasa ini.Berdasarkan hal tersebutterdapatlah perbedaan
antara masyarakat Indonesia denganmasyarakat lain. Nilai-nilai kehidupan
tersebut mewujudkan amalperbuatan dan pembawaan serta watak orang
Indonesia. Dengan kata lain masyarakat Indonesia mempunyai ciri sendiri, yang
merupakan kepribadianya. Dengan nilai-nilai tersebut rakyat Indonesia melihat
danmemecahkan masalah kehidupan ini untuk mengarahkan
danmempedomi dalam kegiatan kehidupanya bermasyarakat.Demikianlah
mereka melaksanakan kehidupan yang diyakini kebenaranya. Itulah pandangan
hidupnya, karena keyakinan yang telah mendarah daging itulah maka pancasila
dijadikan dasar negara serta ideologi negara. Itulah kebulatan tekad rakyat
Indonesia yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui panitia
persiapan kemerdekaan Indonesia. Untuk mewujudkan masyarakat
pancasila,diperlukan suatu hukum yang berisi norma-norma, aturan-aturan
atau ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh setiap warga
negara Indonesia. Hukum yang dimaksud adalah UUD 1945 sebagai hukum dasar
tertulis di Negara kita.
2) Rumusan Masalah
3) 2) Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pancasila sebagai dasar negara
2. Untuk mengetahui pembukaan undang-undang dasar 1945
3. Untuk mengetahui hubungan pancasila dan pembukaan uud 1945
4
4. Untuk mengetahui pancasilan dan amandement undang-undang 1945
BAB II
PEMBAHASAN
5
5. Merupakan sumber semangat dari UUD 1945,bagi penyelenggaranegara,
merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia, telah dijelmakan
dalam pembukaan UUD45 ke dalam empat pokok pikiran.
6
negara indonesia serta mewujudkan cita-cita hukum, yang menguasai hukum
dasar tertulis (UUD) dan hukum dasar tidak tertulis (confensi), selanjutnya pokok
pikiran itu dijelmakan dalam pasal-pasal UUD1945. Maka dapatlah di simpulkan
bahwa suasana kebathinan undang-undang dasaar 1945. Tidak lain dijiwai atau
bersumber pada dasar filsaft negara pancasila. Pengertian inilah yang
menunjukkan kedudukan dan fungsi pancasila sebagai dasar negara republik
indonesia. Oleh karena itu secara formal yuridis pancasila ditetapkan sebagai
dasar filsafat negara republik indonesia.Maka hubungan antara pembukaan UUD
1945 denagn pancasilabersifat timbal balik sebagi berikut:
7
Karena pembukaan UUD 1945 yang inti nya adalah pancasila tidak tergantung
pada batang tubuh UUD 1945, bahkan sebagi sumber.
1) UUD 1940 berlaku mulai tanggal 18 agustus 1945 sampai 17 agustus 1945
berlaku kembali sejak 5 juli 1959 samapi sekarang dengan 4 kali amandement
pasca reformasi.
8
2) Konstitusi RIS yang diundangkan dalam lembaran negara no 3 tahun 1950
berlaku mulai tanggal 27 desember 1949 samrpai 17 agustus 1950.
3) 3) UUD yang diundangkan dalam lembaran negara no 56 tahun 1950 sebagi
undang-undang no 7 tahun 1950, yang berlaku mulai 17 agustus 1950 sampai
5 juli 1959. Pada masa awal kemerdekaan ini, indonesia mencari bentuk yang
tepat dalam sistem politik pemerintahannya demi mewujudkan cita-cita
kemerdekaan yang mensejahtrakan rakyatnya. Setelah proklamasi
kemerdekaan tanggal 17 agustus 1945 indonesia pada akondisi yang serba
terbatas, terutama terkait dengan hukum tatanegara dan lembaga-lebaga
pemerintahan yang akan menentukansistem pemerintahan, baik alokasi
kekuasaan maupun distrubusi kekuasaan yang akan di terapkan
9
keanekaragaman kepercayaan dan keagamaan. Hal itu dilakukan sehubungan
usaha bina Negara kerajaan Majapahit saat itu. Semboyan Negara Indonesia ini
telah memberikan nilai-nilai inspiratif terhadap sistem pemerintahan pada masa
kemerdekaan. Bhineka Tunggal Ika pun telah menumbuhkan semangat persatuan
dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kesatuan
berbentuk republik dengan sistem desentralisasi (pasal 18 UUD 1945), di mana
pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya di luar bidang
pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah
pusat Negara Kesatuan Republik Indonesia (disingkat NKRI), juga dikenal
dengan nama Nusantara yang artinya negara kepulauan. Wilayah NKRI meliputi
wilayah kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Letak wilayah
NKRI berada di antara:
1. Indonesia terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua Australia; serta
dua samudra. yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik.
11
negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan,
dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor.
Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah
persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
12
menggantikan bentuk negara itu segera berlalu. Indonesia kembali kepada negara
kesatuan. Hingga saat ini negara kesatuan itu tetap dipertahankan. Sebagai
generasi penerus bangsa dan juga sebagai peserta didik kita merasa terpanggil
untuk turut serta dalam usaha membela negara.
Bangsa kita terus bergerak maju dan terus melintasi sejarah. Berbagai kemajuan
dan perkembangan terus dinikmati oleh rakyat. Tetapi ancaman terhadap
kedaulatan dan keharmonisan bangsa dan negara masih terus terjadi, meskipun
intesitasnya kecil. Ancaman-ancaman itu meskipun dalam intesitas yang kecil tapi
jauh lebih rumit. Ancaman-ancaman itu dapat dikelompokkan menjadi dua
bagaian, yaitu ancaman yang dating dari luar negeri dan ancaman dari dalam
negeri.
13
BAB III
PENUTUP
3.2
Saran
Untuk dapat mencapai
suatu tujuan yang sama,
yaitu menjunjung tinggi
dan
menerapkan nilai-nilai
luhur pancasila di segala
bidang kehidupan
bermasyarakat,
14
berbangsa dan bernegara.
Maka , “marilah bersama-
sama memahami
mendalami
ajaran pancasila secara
menyeluruh supaya kita
paham dan
dapat
mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-
hari, dengan tujuan dapat
mengurangi sedikit
demi sedikit hal hal
yang dapat mengancam
dan
membahayakan
15
pancasila yang tidak hanya
datang
dari luar tetapi juga dari
dalam,
terlebih lagi di era
globalisasi sekarang ini.
Amandemen dirasakan
perlu, karena makna dan isi
dari UUD 45 itu sendiri
agar
bisa sesuai dengan
perkembangan zaman. Dan
selain itu juga agar UUD
45 dapat
16
terus dijadikan sebagai
sumber hukum
tertinggi di Indonesia.
Kesimpulan
Kesimpulan
Berdasarkan
permasalahan-
permasalahan yang telah
dijawab pada bab
sebelumnya, yakni bab
pembahasan. Maka kami
menyimpulkan:
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dijawab pada bab
sebelumnya, yakni bab pembahasan. Maka kami menyimpulkan:
a.Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa merupakn sumber dan
landasan dari berbagai produk hukum termasuk UUD 1945
b.Suasana kebatianan UUD1945 dan cita-cita hukum UUD 1945 tidak lain adalah
bersumber kepada atau dijiwai dasar falsafah negara pancasila.
17
c.Pancasila itu sendiri memancarkan nilai-nilai luhur yang telah mampu
memberikan semangat kepada dan terpancang dengan khidmat dalam perangkat
UUD 1945.
d.Dalam melakukan amandemen terhadap UUD 1945 harus sesuai dan berdasar
pada pancasila
e.Bagian UUD 1945 yang dapat diamandemen adalah bagian Batang Tubuh
.f.Tata cara pengamandemenan UUD 1945 tertuang dalam pasal 37 ayat 1-4.
g.Tujuan dari amandemen UUD 1945 adalah untuk menyempurnakan UUD yang
sudah ada agar tetap sesuai dengan perkembangan zaman.
18
DAFTAR PUSTAKA
2. Alhaj, S.Z.S. Pargeran, Drs. Dan Drs. Usmani Surya Patria, 1995. Pendidikan
Pancasila. Jakarta.
3. Soeprapto, H.Z.A. BAB III Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Jakarta: BP-
Pusat.
4. Tim Penulis PPKn. 2004 Mhir PPKn SMU Kelas 3 Semester II. Bandung: PT.
REMAJA ROSDAKARYA.
6. http://sejarah.kompasiana.com/2012/03/26/bhinneka-tunggal-ika-berbeda-
beda-tetapi-satu-jua/
7.http://artikelilmiahlengkap.blogspot.com/2012/12/pentingnya-semboyan-
bhineka-tunggal-ika.html
8. Pangeran Alhaj S.T.S Drs., Surya Partia Usman Drs., 1995. Materi Pokok
Pendekatan Pancasila. Jakarta; Universitas Terbuka Depdikbud.
19
10. Juwono Sudarsono, “Mengembangkan Pertahanan Nir-militer Indonesia”,
Ceramah Menhan RI pada Peserta Training of Trainer (TOT) anggota Badiklat
Dephan, 30 September 2005, Jakart
20