Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

HUBUGAN PANCASILA DENGAN UUD 1945, NKRI DAN


BHINEKA TUNGGAL IKA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pendidikan pancasila
Dosen Pembimbing : BP.Kholid Masyhari M.Si

Disusun oleh:

KELOMPOK 8

1. M.Miftakhul Anwar
2. M.Khoirul Anam
3. M.Niam Asy`ari
4. M.Izza Dhiya Al Haq

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, hidayah serta inayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat menyelesaikan
tugas Makalah mata kuliah Pendidikan pancasila dengan judul “HUBUGAN
PANCASILA DENGAN UUD 1945, NKRI DAN BHINEKA TUNGGAL IKA ”. Sholawat serta
salam tetaplah tercurahkan pada nabi agung kita nabi Muhammad SAW. Semoga
kita dapat syafaat-Nya di yaumul qiyamah nanti.
Selanjutnya dalam pembuatan makalah ini kami sadar pasti banyaklah
kesalahan dan ketidak sempurnaan dalam penulisan . Oleh karena itu, kami
mohon kritik dan saran kepada teman-teman khususnya pada dosen pengampu.
untuk membantu proses kesempurnaan Makalah ini. Sehingga Makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua khususnya untuk kami penulis. Umumnya untuk
semua rekan-rekan yang membaca. Amin.

BRABO , 15 OKTOBER 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2

BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

1) Latar Belakang..........................................................................................4

2) Rumusan Masalah.....................................................................................4

3) 2) Tujuan Penulisan...................................................................................4

BAB II......................................................................................................................5

PEMBAHASAN......................................................................................................5

A. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK


INDONESIA....................................................................................................5

B. PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945.........................6

C. HUBUNGAN PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD 1945..........6

D. PANCASILA DAN AMANDEMENT UNDANG-UNDANG


DASAR 1945...................................................................................................8

E. B. BHINNEKA TUNGGAL IKA.........................................................9

BAB III..................................................................................................................14

PENUTUP..............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1) Latar Belakang
Pancasila adalah nilai-nila kehidupan Indonesia sejak zaman nenek
moyang sampai dewasa ini.Berdasarkan hal tersebutterdapatlah perbedaan
antara masyarakat Indonesia denganmasyarakat lain. Nilai-nilai kehidupan
tersebut mewujudkan amalperbuatan dan pembawaan serta watak orang
Indonesia. Dengan kata lain masyarakat Indonesia mempunyai ciri sendiri, yang
merupakan kepribadianya. Dengan nilai-nilai tersebut rakyat Indonesia melihat
danmemecahkan masalah kehidupan ini untuk mengarahkan
danmempedomi dalam kegiatan kehidupanya bermasyarakat.Demikianlah
mereka melaksanakan kehidupan yang diyakini kebenaranya. Itulah pandangan
hidupnya, karena keyakinan yang telah mendarah daging itulah maka pancasila
dijadikan dasar negara serta ideologi negara. Itulah kebulatan tekad rakyat
Indonesia yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui panitia
persiapan kemerdekaan Indonesia. Untuk mewujudkan masyarakat
pancasila,diperlukan suatu hukum yang berisi norma-norma, aturan-aturan
atau ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh setiap warga
negara Indonesia. Hukum yang dimaksud adalah UUD 1945 sebagai hukum dasar
tertulis di Negara kita.

2) Rumusan Masalah

1. Apa itu Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia


2. Apa itu pembukaan undang-undang dasar 1945
3. Apa hubungan pancasila dan pembukaan uud 1945
4. Pancasila Dan Amandement Undang-Undang Dasar 1945

3) 2) Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pancasila sebagai dasar negara
2. Untuk mengetahui pembukaan undang-undang dasar 1945
3. Untuk mengetahui hubungan pancasila dan pembukaan uud 1945

4
4. Untuk mengetahui pancasilan dan amandement undang-undang 1945
BAB II

PEMBAHASAN

A. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA


Pengertian pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat
Pembukaan UUD 1945 yang menandaskan pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa yang telah di murnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat
Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.Pancasila yang dikukuhkan
dalam sidang I dari BPPK pada tanggal 1 juni 1945 adalah di kandung maksud
untuk di jadikan dasar bagi negara indonesia merdeka.Sidang BPPK telah
menerima secara bulat Pancasila itu sebagai dasar negara Indonesia mereka.
Dalam keputusan sidang PPKI kemudian pada tanggal 18 agustus 1945 pancasila
tercantum secara resmi dalam pembukaan UUD RI, Peraturan selanjutnya yang
disusun untuk mengatasi dan menyalurkan persoalan-persoalan yang timbul
sehubungan dengan penyelenggaraan dan perkembangan negara harus
berpedoman padaUUD. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
atau sebagai sumber tertib hukum Indonesia maka pancasila tercantumdalam
ketentuan tertinggi yaitu pembukaan UUD 1945, kemudian dijelmakan lebih
lanjut dalam pokok-pokok pikiran,yang meliputi suasana kebatinan UUD 1945,
yang pada akhirnya dijabarkan dalam pasal UUD 1945, Kedudukan pancasila
sebagai dasar negara tersebut dapat terinci sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala
sumber hukum di Indonesia.Dengan demikian pancasila merupakan asas
kerohanian tertib hukum Indonesia, telah dijelmakan dalam
pembukaan UUD 45 ke dalam empat pokokpikiran.
2. Meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945
3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara
(baikhukum dasar tertulis maupun tidak tertulis)
4. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isiyang
mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negaramemegang
teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.

5
5. Merupakan sumber semangat dari UUD 1945,bagi penyelenggaranegara,
merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia, telah dijelmakan
dalam pembukaan UUD45 ke dalam empat pokok pikiran.

B. PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945


Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terdiri atas empat alinea,
dan setiap alinea memiliki spesifikasi jika ditinjau berdasarkanisinya. Alinea
pertama, kedua, dan ketiga memuat segolongan pernyataan yang tidak memiliki
hubungan kausal organis dengan pasal-pasalnya. Bagian tersebut memuat
serangkaian pernyataan yang menjelaskan peristiwa yang mendahului
terbentuknya Negara Indonesia.Kedudukan pembukaan UUD 1945 dalam
kaitanya dengan tertib hukum indonesia memiliki dua aspek yang sangat
fundamental yaitu
a) Memberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib
hukumIndonesia.
b) Memasukkan diri dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum
tertinggi.
Dalam kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar NegaraRepublik Indonesia .
pada hakikatnya merupakan suatu dasar danasas kerohanian dalam setiap aspek
penyelenggaraan negara termasuk dalam penyusunan tertib hukum indonesia.
Maka kedudukan paancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaaan
UUD19454 adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum indonesia.
Pembukaan UUD 1945 bersama-sama dengan undang-undang dasar 1945
ditetapkan oleh PPKI tanggal 18 agustus 1945. Inti dari pembukaan UUD 1945,
pada hakiketnya terdapat dalam alenia IV. Sebab segala aspek penyelenggaraan
pemerintahan negara yang berdasarkanpancasila terdapat dalam pembukaan
alinea IV. Oleh karena itu dalam pembukaan itulah sejarah formal yuridis
pancasila ditetapkan sebagaidasar filsafat negara republik

C. HUBUNGAN PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD 1945


Dalam sistem tertib hukum indonesia, penjelasan UUD 1945menyatkan
bahwa pokok pekiran itu meliputi suasana kebatinan dari undang-undang dasar

6
negara indonesia serta mewujudkan cita-cita hukum, yang menguasai hukum
dasar tertulis (UUD) dan hukum dasar tidak tertulis (confensi), selanjutnya pokok
pikiran itu dijelmakan dalam pasal-pasal UUD1945. Maka dapatlah di simpulkan
bahwa suasana kebathinan undang-undang dasaar 1945. Tidak lain dijiwai atau
bersumber pada dasar filsaft negara pancasila. Pengertian inilah yang
menunjukkan kedudukan dan fungsi pancasila sebagai dasar negara republik
indonesia. Oleh karena itu secara formal yuridis pancasila ditetapkan sebagai
dasar filsafat negara republik indonesia.Maka hubungan antara pembukaan UUD
1945 denagn pancasilabersifat timbal balik sebagi berikut:

1.Hubungan formal Dengan di cantumkannya secara formal didalam


pembukaan UUD 1945 maka pancasila memperoleh kedudukan sebagai norma
dasar hukum positif. Dengan demikian tata kehidupan bertata negara tidak
hanya bertopang kepada asas-asas sosial, ekonomi, politik, akan tetapi dalam
perpaduanya dengan keseluruhan asas yang melekat padanya, yaitu perpaduan

asas-asas kultural, religius dan asas-asas kenegaraan yangunsurnya


berdampak pada pancasila. Jadi berdasarkan tempat terdapatnya pancasila
secara formal dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Bahwa rumusan pancasila sebagi dasar negara republik indonesia adalah


seperti yang tercantum dalam pembukaanUUD 1945 alinea IV.
2) Bahwa pembukaan UUD 1945 berdasarkan pengertian ilmiah, merupakan
pokok kaidah negara yang fundamental. dan terhadap tertib hukum indonesia
mempunyai 2 macam kedudukan yaitu:
a) a.Sebagai dasarnya, karena pembukaan UUD 1945 itulah yang
memberikan faktor-faktor mutlak. Bagi adanyahukum tertip
hukum indonesia
b) b.Memasukkan dirinya dalam tertib hukum tersebut sebagihukum
tertinggi.

3) Bahwa dengan demikian pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan


berfungsi selain sebagai muqaddimah dari UUD 1945 dalam kesatuan yang
tidak dapat di pisahkan jika berkedudukan sebagai sesuatu yan bereksistensi
sendiri, yang hakekat kedudukan hukum nya berbeda dengan pasal-pasal nya.

7
Karena pembukaan UUD 1945 yang inti nya adalah pancasila tidak tergantung
pada batang tubuh UUD 1945, bahkan sebagi sumber.

4) Dengan demikian pancasila dapat disimpulakan mempunyai hakekat, sifat,


kedudukan dan fungsi sebagi pokok kaedah negara yang hundamental, yang
menjelmakan dirinya sebagai dasar kelangsungan hidup negara republik
indnesia yang di proklamirkan pada tanggal 17 agustus 1945.

5) Pancasila sebagai inti pembukaan UUD 1945, dengan demikian


mempunyai kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat diubah dan yang
terlekat pada kelangsunangan hidup negara republik indonesia. Dengan
demikian pancasila sebagi substansi esensial dari pembukaan dan
mendapatkan kedudukan formal yuridis dalam pembukaan, sehingga baik
rumusan maupun yuridiksinya sebagai dasar negara adalah sebagaimana
terdapat dalam pembukaanUUD 1945. Maka perumusan yang menyimpang
dari pembukaan tersebut adalah sama halnya dengan mengubah secara tidak
sah pembukaan UUD 1945, bahkan berdasarkan hukum positif sekalipun
dan hal ini sebagimana yang di tentukan dalam ketetapan MPRS no
XX/MPRS/1966H

D. PANCASILA DAN AMANDEMENT UNDANG-UNDANG DASAR


1945
Amandement yang dilakukan UUD 1945 tidak pada pembukaan,karena
dalam pembukaan terdapat suatu kaedah dasar bangsa indonesia yaitu
pancasla dan juga tujuan serta cita-cita kemerdekaan indonesia. Pancasila yang
ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18agustus 1945 merupakan perwujudan
tujuan dari penyataan kemerdekaan dalam proklamasi unuk membuat dasar
hukum tata negara baru di indonesia guna menggantikan hukum kolonial
belanda.Sejarah tata negara RI mencatat 3 modal undang-undang dasryang
berlaku yaitu:

1) UUD 1940 berlaku mulai tanggal 18 agustus 1945 sampai 17 agustus 1945
berlaku kembali sejak 5 juli 1959 samapi sekarang dengan 4 kali amandement
pasca reformasi.

8
2) Konstitusi RIS yang diundangkan dalam lembaran negara no 3 tahun 1950
berlaku mulai tanggal 27 desember 1949 samrpai 17 agustus 1950.
3) 3) UUD yang diundangkan dalam lembaran negara no 56 tahun 1950 sebagi
undang-undang no 7 tahun 1950, yang berlaku mulai 17 agustus 1950 sampai
5 juli 1959. Pada masa awal kemerdekaan ini, indonesia mencari bentuk yang
tepat dalam sistem politik pemerintahannya demi mewujudkan cita-cita
kemerdekaan yang mensejahtrakan rakyatnya. Setelah proklamasi
kemerdekaan tanggal 17 agustus 1945 indonesia pada akondisi yang serba
terbatas, terutama terkait dengan hukum tatanegara dan lembaga-lebaga
pemerintahan yang akan menentukansistem pemerintahan, baik alokasi
kekuasaan maupun distrubusi kekuasaan yang akan di terapkan

E. B. BHINNEKA TUNGGAL IKA


a. Pengertian Bhineka Tunggal Ika

Diterjemahkan per patah kata, kata bhinneka berarti "beraneka ragam"


atau berbeda-beda. Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti "macam" dan
menjadi pembentuk kata "aneka" dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti
"satu". Kata ika berarti "itu".

Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu",


yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia
tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan
peratuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan
kepercayaan

b. Sejarah Bhineka Tunggal Ika

Awalnya, semboyan yang dijadikan semboyan resmi Negara Indonesia


sangat panjang, yaitu Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharmma Mangrwa.
Semboyan Bhineka Tunggal Ika dikenal untuk pertama kalinya pada masa
Majapahit era kepemimpinan Wisnuwardhana. Perumusan semboyan Bhineka
Tunggal Ika ini dilakukan oleh Mpu Tantular dalam kitab Sutasoma. Perumusan
semboyan ini pada dasarnya merupakan pernyataan kreatif dalam usaha mengatasi

9
keanekaragaman kepercayaan dan keagamaan. Hal itu dilakukan sehubungan
usaha bina Negara kerajaan Majapahit saat itu. Semboyan Negara Indonesia ini
telah memberikan nilai-nilai inspiratif terhadap sistem pemerintahan pada masa
kemerdekaan. Bhineka Tunggal Ika pun telah menumbuhkan semangat persatuan
dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam kitab Sutasoma, definisi Bhineka Tunggal Ika lebih ditekankan


pada perbedaan dalam hal kepercayaan dan keanekaragaman agama yang ada di
kalangan masyarakat Majapahit. Namun, sebagai semboyan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, konsep Bhineka Tungggal Ika bukan hanya perbedaan agama
dan kepercayaan menjadi fokus, tapi pengertiannya lebih luas. Bhineka Tunggal
Ika sebagai semboyan Negara memiliki cakupan lebih luas, seperti perbedaan
suku, bangsa, budaya (adat istiadat), beda pulau, dan tentunya agama dan
kepercayaan yang menuju persatuan dan kesatuan Nusantara. c. Penetapan
Lambang Bhineka Tunggal Ika sebagai Pilar Bangsa Indonesia Pada tahun 1951,
sekitar 600 tahun setelah pertama kali semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
diungkap oleh Mpu Tantular, ditetapkan oleh pemerintah Pemerintah No.66
tahun 1951. Peraturan Pemerintah tersebut menentukan bahwa sejak 17 Agustus
1950, Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan sebagai seboyan yang terdapat dalam
Lambang Negara Republik Indonesia, “Garuda Pancasila.” Kata “bhinna ika,”
kemudian dirangkai menjadi satu kata “bhinneka”. Pada perubahan UUD 1945
yang kedua, Bhinneka Tunggal Ika dikukuhkan sebagai semboyan resmi yang
terdapat dalam Lambang Negara, dan tercantum dalam pasal 36a UUD 1945 yang
menyebutkan :”Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika”. Dengan demikian, Bhinneka Tunggal Ika merupakan
semboyan yang merupakan kesepakatan bangsa, yang ditetapkan dalam UUDnya.
Oleh karena itu untuk dapat dijadikan acuan secara tepat dalam hidup berbangsa
dan bernegara, makna Bhinneka Tunggal Ika perlu difahami secara tepat dan
benar untuk selanjutnya difahami bagaimana cara untuk mengimplementasikan
secara tepat dan benar pula.

C. NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)a. Pengertian NKRI

10
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kesatuan
berbentuk republik dengan sistem desentralisasi (pasal 18 UUD 1945), di mana
pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya di luar bidang
pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah
pusat Negara Kesatuan Republik Indonesia (disingkat NKRI), juga dikenal
dengan nama Nusantara yang artinya negara kepulauan. Wilayah NKRI meliputi
wilayah kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Letak wilayah
NKRI berada di antara:

1. Indonesia terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua Australia; serta
dua samudra. yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik.

2. Indonesia terletak di benua Asia tepatnya di Asia Tenggara. Wilayah Indonesia


berada di: 6° lintang utara (LU) – 11° lintang selatan (LS), dan 95° bujur timur
(BT) – 141° bujur timur (BT).

b. Pemerintahan Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

a) Bentuk Republik Indonesia

Republik Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis


khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia
yang terdiri dari 13.487 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara,
Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006 dan Indonesia adalah
negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk
Muslim terbesar di dunia. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari
berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis
terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia,
"Bhinneka tunggal ika, berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain
memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam
yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.

b) Bentuk pemerintahan Indonesia

Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan


Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota

11
negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan,
dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor.
Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah
persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

c) Sistem Pemerintahan Indonesia

Bentuk sistem pemerintahan Indonesia adalah Sistem Pemerintahan


Presidensial, yaitu system pemerintahan di mana kepala pemerintahan dipegang
oleh presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada parlemen
(legislative). Menteri bertanggung jawab kepada presiden karena presiden
berkedudukan sebagai kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan.

d) Sistem Politik Indonesia

Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik, di mana kedaulatan


berada di tangan rakyat dan dijalankan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR). Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensil, di mana
Presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Para Bapak Bangsa yang meletakkan dasar pembentukan negara Indonesia,
setelah tercapainya kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Mereka sepakat
menyatukan rakyat yang berasal dari beragam suku bangsa, agama, dan budaya
yang tersebar di ribuan pulau besar dan kecil, di bawah payung Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Indonesia pernah menjalani sistem pemerintahan
federal di bawah Republik Indonesia Serikat selama tujuh bulan (27 Desember
1949 - 17 Agustus 1950), namun kembali ke bentuk pemerintahan republik

c. Menjaga Keutuhan NKRI

Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 menandai lahirnya bangsa Indonesia.


Sejak saat itu, Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan berhak untuk
mementukan nasib dan tujuannya sendiri. Bentuk negara yang dipilih oleh para
pendiri bangsa adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Meski dalam
perjalanan sejarah ada upaya untuk menggantikan bentuk negara, tetapi upaya itu
tidak bertahan lama dan selalu digagalkan oleh rakyat. Misalnya, ada upaya untuk
menggantikan bentuk negara menjadi Indonesia Serikat. Tetapi upaya untuk

12
menggantikan bentuk negara itu segera berlalu. Indonesia kembali kepada negara
kesatuan. Hingga saat ini negara kesatuan itu tetap dipertahankan. Sebagai
generasi penerus bangsa dan juga sebagai peserta didik kita merasa terpanggil
untuk turut serta dalam usaha membela negara.

Bangsa kita terus bergerak maju dan terus melintasi sejarah. Berbagai kemajuan
dan perkembangan terus dinikmati oleh rakyat. Tetapi ancaman terhadap
kedaulatan dan keharmonisan bangsa dan negara masih terus terjadi, meskipun
intesitasnya kecil. Ancaman-ancaman itu meskipun dalam intesitas yang kecil tapi
jauh lebih rumit. Ancaman-ancaman itu dapat dikelompokkan menjadi dua
bagaian, yaitu ancaman yang dating dari luar negeri dan ancaman dari dalam
negeri.

13
BAB III

PENUTUP

3.2
Saran
Untuk dapat mencapai
suatu tujuan yang sama,
yaitu menjunjung tinggi
dan
menerapkan nilai-nilai
luhur pancasila di segala
bidang kehidupan
bermasyarakat,
14
berbangsa dan bernegara.
Maka , “marilah bersama-
sama memahami
mendalami
ajaran pancasila secara
menyeluruh supaya kita
paham dan
dapat
mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-
hari, dengan tujuan dapat
mengurangi sedikit
demi sedikit hal hal
yang dapat mengancam
dan
membahayakan
15
pancasila yang tidak hanya
datang
dari luar tetapi juga dari
dalam,
terlebih lagi di era
globalisasi sekarang ini.
Amandemen dirasakan
perlu, karena makna dan isi
dari UUD 45 itu sendiri
agar
bisa sesuai dengan
perkembangan zaman. Dan
selain itu juga agar UUD
45 dapat

16
terus dijadikan sebagai
sumber hukum
tertinggi di Indonesia.
Kesimpulan

Kesimpulan
Berdasarkan
permasalahan-
permasalahan yang telah
dijawab pada bab
sebelumnya, yakni bab
pembahasan. Maka kami
menyimpulkan:
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah dijawab pada bab
sebelumnya, yakni bab pembahasan. Maka kami menyimpulkan:

a.Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa merupakn sumber dan
landasan dari berbagai produk hukum termasuk UUD 1945

b.Suasana kebatianan UUD1945 dan cita-cita hukum UUD 1945 tidak lain adalah
bersumber kepada atau dijiwai dasar falsafah negara pancasila.

17
c.Pancasila itu sendiri memancarkan nilai-nilai luhur yang telah mampu
memberikan semangat kepada dan terpancang dengan khidmat dalam perangkat
UUD 1945.

d.Dalam melakukan amandemen terhadap UUD 1945 harus sesuai dan berdasar
pada pancasila

e.Bagian UUD 1945 yang dapat diamandemen adalah bagian Batang Tubuh

.f.Tata cara pengamandemenan UUD 1945 tertuang dalam pasal 37 ayat 1-4.

g.Tujuan dari amandemen UUD 1945 adalah untuk menyempurnakan UUD yang
sudah ada agar tetap sesuai dengan perkembangan zaman.

18
DAFTAR PUSTAKA

1. Drs. Kaelan. M.S., 2003. PendidikanPancasila. Yogyakarta : Paradigma.

2. Alhaj, S.Z.S. Pargeran, Drs. Dan Drs. Usmani Surya Patria, 1995. Pendidikan
Pancasila. Jakarta.

3. Soeprapto, H.Z.A. BAB III Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Jakarta: BP-
Pusat.

4. Tim Penulis PPKn. 2004 Mhir PPKn SMU Kelas 3 Semester II. Bandung: PT.
REMAJA ROSDAKARYA.

1. Effendy, Masyur, 2008. Pendidikan Kewarganegaraan, Prenada Media Group.


Jakarta

2.Budiansyah Dasim, 2007. Pendidikan Kewarganegaraan, Epsilon Group.


Bandung

3.Nopririn. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9. Jakarta :


Pancoran Tujuh

4. Budianto, 2004 “Kewarganegarraan SMA kelas X”, Jakarta : Erlangga.

5. Departemen Pendidikan Nasional. 2003 “Kamus Besar Bahasa Indonesia”,


Jakarta : Balai Pustaka.

6. http://sejarah.kompasiana.com/2012/03/26/bhinneka-tunggal-ika-berbeda-

beda-tetapi-satu-jua/

7.http://artikelilmiahlengkap.blogspot.com/2012/12/pentingnya-semboyan-
bhineka-tunggal-ika.html

8. Pangeran Alhaj S.T.S Drs., Surya Partia Usman Drs., 1995. Materi Pokok
Pendekatan Pancasila. Jakarta; Universitas Terbuka Depdikbud.

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan


Negara, Biro Hukum Setjen Dephan, 2002, Jakarta

19
10. Juwono Sudarsono, “Mengembangkan Pertahanan Nir-militer Indonesia”,
Ceramah Menhan RI pada Peserta Training of Trainer (TOT) anggota Badiklat
Dephan, 30 September 2005, Jakart

20

Anda mungkin juga menyukai