Anda di halaman 1dari 7

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah Swt karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

sehinggakami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pancasila Dalam Konteks


Ketatanegaraan Republik Indonesia ( Hubungan Pembukaan dengan Batang Tubuh UUD
1945,pancasilah dan proklamasi )” tepat pada waktunya..

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan senang hati kami menerima segala
saran dan kritik daari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang pancasila dalam konteks ketetatanegaraan NKRI
ini dapat memberikan manfaat serta memberi informasi terhadap kita semua.

Kuala Tungkal, Januari 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………….……

KATA PENGANTAR ……………………………………………… …

DAFTAR ISI …………………………………………………………. …

BAB I PENDAHULUAN …………………………………….. ………

A. Latar Belakang …………………………………………..…

B. Rumusan Masalah ……………………………………… …

C. Tujuan Penulisan ……………………………………….…

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………. ………

1. Pengertian Pancasila………………………………………

2. Hubungan pembukaan dengan batang tubuh UUD 1945………

3. Hubungan pembukaan dengan pancasila ………………………

4. Hubungan pembukaan dengan proklamasi………………………

BAB III PENUTUP ……………………………………………………

A. Simpulan …………………………………………………… 

B. Saran …………………………………………………………

C. Daftar Pustaka…………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan
negara, serta sebagai landasan yang mengatur struktur ketatanegaraandan sebagai sumber tertib
hukum di negara Republik Indonesia. Konsekuensi nya seluruh peraturan perundang-undangan serta
penjabarannya senantiasa berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Dalam
membahas negara dan ketatanegaraan Indonesia mengharuskan kita meninjau dan memahami
penafsiran, kedudukan dan peranan pancasila, pembukaan UUD 1945, dan para pendiri dan
pembentuk negara Republik Indonesia.

Indonesia adalah negara demokrasi yang berdasarkan atas hukum, oleh karena itu segala aspek
dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam suatu sistem peraturan perundang-
undangan. Pembagian kekuasaan, lembaga-lembaga tinggi negara, hak dan kewajibanwarga negara,
keadilan sosial dan lainnya diatur dalam suatu Undang-Undang Dasar Indonesia Namun jika dalam
suatu pemerintahan terdapat banyak penyimpangan dan kesalahan yang merugikan bangsa
Indonesia, itu akan membuat sistem ketatanegaraan Indonesia berantakan dan begitupun dengan
bangsanya sendiri.

itulah dalam makalah ini, kami membahas hubungan pancasila dan Undang-Undang dengan judul
“Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Republik Indonesia”

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini, kami merumuskan beberapa masalah, yaitu:

1. Apa pengertian dari pancasila ?

2.bagaimana hubungan pembukaan dengan batang tubuh UUD 1945 ?

3.bagaimana hubungan pembukkan dengan pancasila ?

4.bagaimana hubungan pembukaan dengan proklamasi ?

C. Tujuan Penulisan

1.Mengetahui pengertian   pancasila dalam kontek ketatanegaraan NKRI

2.Mengetahui hubungan antara Pembukaan dengan UUD 1945, PANCASILA dan PROKLAMASI
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan suatu asas kerohanian dalam ilmu kenegaraan.
Pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek  penyelenggaraan negara,
termasuk sebagaisumber tertib hukum di negara Republik Indonesia  maka dari itu seluruh
peraturan perundang-undangan serta penjabarannya berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam
sila-sila pancasila.

Negara Indonesia merupakan negara demokrasi, yang berdasarkan atas hukum, oleh karena itu
segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam suatu sistem peraturan
perundang-undangan. Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian
kekuasaan, lembaga-lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban warga negara, keadilan sosial dan
lainnya diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara. Pembukaan UUD 1945 dalam konteks
ketatanegaraan Republik Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting karena
merupakan staasfundamentalnorm dan berada pada hierarkhi tertib hukum tertinggi di Negara
Indonesia.

2.Hubungan Pembukaan UUD 1945 dan Batang Tubuh

Penjelasan UUD 1945 berdasarkan sistem tertib hukum Indonesia menyatakan bahwa Pokok Pikiran
itu meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar Negara Indonesia serta mewujudkan cita-
cita hukum, yang menguasai hukum dasar tertulis (UUD) dan hukum dasar tidak tertulis (convensi),
selanjutnya dijelmakan dalam pasal-pasal UUD 1945.

Pembukaan UUD 1945 mempunyai fugsi hubungan ;angsung yang bersifat kausal organis dengan
batang tubuh UUD 1945, karena isi dalam Pembukaan dijabarkan ke dalam pasal-pasal UUD 1945.
Pembukaan UUD yang memuat filsafat negara, dan Undang Undang dasar merupakan satu
kesatuaan.

Dalam hubungannya dengan pasal-pasal UUD 1945 (batang tubuh UUD 1945), maka pembukaan
UUD 1945 mempunyai hakekat dan kedudukan sebagai berikut.

a. Dalam hubungannya dengan tertib hukum Indonesia, maka pembukaan UUD 1945 mempunyai
hakikat kedudukan yang terpisah dengan batang tubuh UUD 1945. Dalam kedudukan sebagai pokok
kaidah negara fundamental, Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan yang lebih tinggi
daripada batang tubuh uud 1945.

b. Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu tertib hukum tertinggi dan pada hakikatnya mempunyai
kedudukan lebih tinggi daripada batang tubuh UUD 1945.

c. Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok kaidah negara yang fundamental yang menentukan
adanya UUD 1945, yang menguasai hukum dasar negara baik tertulis (UUD) maupun tidak tertulis
(konvensi), jadi merupakan sumber hukum undang-undang dasar negara.
d. Pembukaan UUD 1945 berkedudukan sebagai pokok kaidah negara yang fundamental
mengandung pokok-pokok pikiran yang harus dijabarkan ke dalam pasal-pasal UUD 1945. Namun
demikian karena hakikat kedudukan Pembukuan UUD 1945 tersebut secara fundamental dan ilmiah
kedudukan yang kuat dan terletak pada kelangsungan hidup negara, maka kedua pendapat tersebut
akhirnya tiba pada suatu kesimpulan yang sama sebagai berikut :

1) Sebagai pokok kaidah negara yang fundamental, dalam hukum mempunyai hakikat kedudukan
yang tetap kuat dan tidak berubah, terlekat pada kelangsungan hidup negara yang telah dibentuk.

2) Dalam jenjang hierarki tertib hukum, Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang
fundamental berkedudukan tertinggi, sehingga memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada pasal-
pasal UUD 1945, sehingga secara hukum dapat dikatakan terpisah dari pasal-pasal UUD 1945.

3.HUBUNGAN PEMBUKAAN DENGAN PANCASILA

hubungan antara pembukaan UUD 1945 denagn pancasila bersifat timbal balik sebagi berikut:

1.Hubungan formal

Dengan di cantumkannya secara formal didalampembukaan UUD 1945 maka pancasila memperoleh
kedudukan sebagai norma dasar hukum positif. Dengan demikian kehidupan bertatanegara tidak
hanya bertopang kepada asas-asas sosial, ekonomo, politik, akan tetapi dalam perpaduanya denagn
keseluruhan asas yang melekat padanya, yaitu perpaduanasas-asas kultural, religius dan asas-asas
kenegaraan yang unsurnya berdampak pada pancasila.Jadi berdasarkan tempat terdapatnya
pancasila secaraformal dapat disimpulkan Bahwa rumusan pancasila sebagi dasar negara
republikindonesia adalah seperti yang tercantum dalam pembukaanUUD 1945 alinea IV Yaitu Bahwa
pembukaan UUD 1945 berdasarkan pengertian ilmiah, merupakan pokok kaidah negara yang
fundamental.

2.Hubungan material

Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila selainhubungan yang bersifat formal,
sebagaimana yang dijelaskan diatas juga hubungan secara material sebagai berikut:Bila kita tinjau
kembali proses perumusan Pancasila secarakronologis, materi yang dibahas oleh BPUPKI yang
pertama-tama adalah dasar filsafat Pancasila baru kemudian pembukaanUUD 1945. Setelah pada
sidang pertama pembukaan UUD 1945BPUPKI membicarakan dasar filsafat negara pancasila.Jadi
berdasarkan urut-urutan tertib hukum Indonesiapembukaan UU/D 1945 adalah sebagai tertib
hukum yangtertinggi, adapun tertib hukum Indonesia bersumberkan padaPancasila. Hal ini berarti
secara material tertib hukum Indonesiadijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila.Pancasila sebagai tertib sumber hukum Indonesia meliputisumber nilai, sumber materi
sumber bentuk dan sifat.Selain itu dalam hubunganya dengan hakikat dankedudukan Pembukaan
UUD 1945 sebagai pokok kaidah dasar

4. Hubungan Antara Proklamasi dengan Pembukaan UUD 1945

Proklamasi kemerdekaan mempunyai hubungan yang erat, tidak dapat dipisahkan dan merupakan
satu kesatuan dengan Undang-Undang Dasar 1945 terutama bagian Pembukaan UUD 1945.
Proklamasi kemerdekaan dengan Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu kesatuan yang bulat. Apa
yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu amanat yang luhur dan suci dari
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

 Makna Proklamasi Kemerdekaan yaitu pernyataan bangsa Indonesia kepada diri sendiri maupun
kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia telah merdeka, dan tindakan-tindakan yang segera harus
dilaksanakan berkaitan dengan pernyataan kemerdekaan itu, telah dirinci dan mendapat
pertanggung jawaban dalam Pembukaan UUD 1945.

Hal ini dapat dilihat pada :

1.   Bagian pertama (alinea pertama) Proklamasi Kemerdekaan (“Kami bangsa Indonesia dengan ini
menyatakan kemerdekaan Indonesia”) mendapat penegasan dan penjelasan pada alinea pertama
sampai dengan alinea ketiga Pembukaan UUD 1945.

2.   Bagian kedua (alinea kedua) Proklamasi Kemerdekaan (“Hal-hal yang mengenai pemindahan
kekuasaan dan lainlain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-
singkatnya”) yang merupakan amanat tindakan yang segera harus dilaksanakan yaitu pembentukan
negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan termuat dalam Pembukaan UUD 1945
alinea keempat.
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Pancasila merupakan sumber hukum materiil. Oleh karena itu, setiap isi peraturan perundang-
undangan tidak boleh bertentangan dengannya. Dan apabila itu bertentangan maka akan dicabut.
Pokok pikiran yang terkandung dalam pancasila merupakan cita-cita hukum bangsa Indonesia yang
mendasari hukum dasar negara yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945.

Sebagai ideologi Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan
aktivitas di segala bidang sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel tidak tertutup dan
kaku melainkan harus mampu mengikuti perkembangan jaman tanpa harus mengubah nilai-nilai
dasarnya.

B.     SARAN

Kita sebagai bangsa Indonesia, supaya mampu mencermati nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai masyarakat madani, yaitu
masyarakat yang tidak buta akan posisi dasar negara, hendaknya kita bisa mengaplikasikan semua
aspek-aspek yang terkandung dalam Pancasila kedalam kehidupan sehari-hari.

Penyimpangan-penyimpangan terhadap nilai-nilai hukum, baik itu yang sudah tertulis dan tertuang
dalam kitab perundang-undangan maupun yang sudah mengalir dalam konvensi, perlu adanya suatu
evaluasi untuk menciptakan suasana masyaakat yang kondusif.

C. Daftar Pustaka

https://www.slideshare.net/ellafebyandini/pancasila-sebagai-konteks-
ketatanegaraan#:~:text=Pancasila%20merupakan%20suatu%20asas%20kerohanian%20yang
%20disebut%20sebagai%20dasar%20filsafat%20negara.&text=Pancasila%20dalam%20kontek
%20ketatanegaraan%20Republik,dalam%20undang%20undang%20dasar%20negara.

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5cdbb96764783/kedudukan-pancasila-
sebagai-sumber-hukum-negara

Anda mungkin juga menyukai