Anda di halaman 1dari 6

Hubungan Pancasila Terhadap Pembukaan UUD

1945 dan Batang Tubuh UUD 1945

Disusun Oleh:
Haura Az Zahra 2303110049

Dosen Pengampuh: Syafruddin, S.Sos.,M.H

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PRODI ILMU KOMUNIKASI
TAHUN 2023/2024
1. Hubungan Pancasila Terhadap Pembukaan UUD 1945
Pancasila mengandung nilai-nilai yang hendaknya dapat diterapkan masyarakat. Sedangkan
UUD 1945 memuat dasar hukum yang bentuknya tertulis. Menurut Winarno dalam buku
Paradigma Baru Pendidikan Pancasila (2016) karya Winarno, Pancasila merupakan dasar
negara Indonesia, kedudukan pancasila sebagai dasar negara bersifat kuat tetap dan tidak
dapat diubah karena terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke empat. Walaupun
tidak disebutkan secara eksplisit mengutip dari buku Pendidikan Pancasila (2019) karya
Irawaty, Pembukaan UUD 1945 adalah pokok kaidah yang dijadikan landasan serta peraturan
hukum tertinggi bagi bentuk hukum lainnya, termasuk hukum dasar tertulis dan hukum dasar
tidak tertulis.
Antara Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945, khususnya bagian pembukaan,
sebagai dasar hukum, keduanya memiliki hubungan yang saling berkaitan atau tidak dapat
dipisahkan. Dapat digambarkan jika Pancasila adalah rohnya, sedangkan UUD 1945 adalah
raganya. Pancasila merupakan unsur pokok dalam Pembukaan UUD 1945. Unsur pokok ini
kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal UUD 1945, sebagai norma hukum dasar
dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Melansir dari buku Pendidikan Pancasila:
Pendekatan Berbasis Nilai-Nilai (2020) karya Ardhamon Prakoso, Pancasila yang termuat
dalam Pembukaan UUD 1945 berarti Pancasila memiliki kedudukan yang kuat dan posisinya
tidak dapat tergantikan. Pancasila merupakan dasar filsafat negara yang termuat dalam
Pembukaan UUD 1945.
Artinya setiap hal dalam konteks penyelenggaraan negara harus sesuai dengan nilai
Pancasila, termasuk peraturan, perundang-undangan, pemerintahan, sistem demokrasi, dan
lainnya. Maka dapat disimpulkan jika hubungan antara Pancasila dengan Pembukaan UUD
1945 merupakan hubungan yang sifatnya formal. Artinya Pancasila dijadikan dasar dalam
penyelenggaraan negara, serta sebagai norma positif. Pancasila memiliki kedudukan yang
kuat dan tidak dapat diubah.
Sedangkan Pembukaan UUD 1945 berkedudukan sebagai tertib hukum tertinggi. Selain itu,
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 juga memiliki hubungan material. Artinya UUD 1945
merupakan kaidah hukum negara Indonesia, yang mana seluruh unsur dan pokok kaidahnya
bersumber dari Pancasila. Maka dapat dikatakan jika Pancasila juga merupakan tertib hukum
Indonesia. 1

A. Hubungan Secara Formal


Dengan dicantumkannya Pancasila secara formal di dalam Pembukaan UUD 1945, maka
Pancasila memperoleh kedudukan sebagai norma dasar hukum positif. Dengan demikian tata
kehidupan bernegara tidak hanya bertopang pada asas-asas sosial, ekonomi, politik, yaitu
perpaduan asas-asas kultural, religius dan asas-asas kenegaraan yang unsurnya terdapat
dalam Pancasila. Berdasarkan tempat terdapatnya Pancasila secara formal dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Bahwa rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia adalah seperti
yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alenia IV
1
https://bpip.go.id/artikel/begini-hubungan-pancasila-dan-uud-1945
b) Bahwa Pembukaan UUD 1945, berdasarkan pengertian ilmiah, merupakan pokok
kaedah Negara yang Fundamental dan terhadap tertib hukum Indonesia mempunyai
dua macam kedudukan yaitu, Sebagai dasarnya, karena Pembukaan UUD 1945 itulah
yang memberi factor-faktor mutlak bagi adanya tertib hukum Indonesia. Dan
memasukkan dirinya di dalam tertib hukum sebagai tertib hukum tertinggi.
c) Bahwa dengan demikian Pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan berfungsi, selain
sebagai Mukaddimah dan UUD 1945 dalam kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
juga berkedudukan sebagai suatu yang bereksistensi sendiri, yang hakikat kedudukan
hukumnya berbeda dengan pasal-pasalnya. Karena Pembukaan UUD 1945 yang
intinya adalah Pancasila tidak tergantung pada batang tubuh UUD 1945, bahkan
sebagai sumbernya.
d) Bahwa Pancasila dengan demikian dapat disimpulkan mempunyai
hakikat,sifat,kedudukan dan fungsi sebagai pokok kaedah negara yang fundamental,
yang menjelmakan dirinya sebagai dasar kelangsungan hidup negara Republik
Indonesia yang diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945.
e) Bahwa Pancasila sebagai inti Pembukaan UUD 1945, dengan demikian mempunyai
kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat diubah dan terletak pada kelangsungan
hidup Negara Republik Indonesia.2

B. Hubungan Secara Materil


Hubungan material antara Pancasila dan UUD 1945 adalah semua bagian-bagian (material)
dari UUD 1945 harus selaras dan tidak bertentangan dengan Pancasila. Hubungan material
ini meliputi Pancasila sebagai landasan atau sumber hukum yang tertuang secara lengkap di
aturan Undang-Undang Dasar 1945. Sebagaimana 4 pokok pikiran Pembukaan UUD 1945
dengan pancasila;
a) Ketuhanan Yang Maha Esa (penjabaran sila ke-1 Pancasila) serta kemanusiaan yang
adil dan beradab (penjabaran sila ke-2 Pancasila) Pemerintah dan penyelenggara
negara lain wajib memiliki budi pekerti kemanusiaan yang luhur, termasuk bertakwa
kepada Tuhan YME dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
b) Persatuan (penjabaran sila ke-3 Pancasila) pokok pikiran pertama menekankan bahwa
negara dan masyarakat Indonesia wajib mengutamakan kepentingan negara di atas
kepentingan pribadi/golongan.
c) Keadilan sosial (penjabaran sila ke-5 Pancasila) berisi cita-cita negara dalam
mewujudkan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
d) Kedaulatan rakyat (penjabaran sila ke-4 Pancasila) berkaitan dengan dasar politik
negara, yaitu kedaulatan ada di tangan rakyat.3
Jadi berdasar urut-urutan tertib hukum Indonesia, Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai
tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum Indonesia bersumber pada Pancasila, atau
dengan kata lain sebagai sumber tertib hukum Indonesia. Hal ini berarti secara material tertib
hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Pancasila
sebagai sumber tertib hukum indonesia meliputi sumber nilai, sumber materi, sumber bentuk
2
vol+2+no+1+Juni+2021+(5)[1].pdf
3
https://bobo.grid.id/read/083490582/hubungan-antara-pancasila-dan-uud-1945-hubungan-formal-dan-material?
page=all
dan sifat. Selain itu dalam hubungannya dengan hakikat dan kedudukan pembukaan UUD
1945 sebagai pokok kaidah negara yang fundamental, maka sebenarnya secara material yang
merupakan esensi atau inti sari dari pokok kaidah negara fundamental tersebut tidak lain
adalah pancasila.4

2. Hubungan Pancasila Terhadap Batang Tubuh UUD 1945


Pembukaan UUD NRI tahun 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang meliputisuasana
kebatinan, cita-cita dan hukum dan cita-cita moral bangsa Indonesia. Pokok-pokokpikiran
tersebut mengandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia
karenabersumber dar pandangan hidup dan dasar negara, yaitu Pancasila. Pokok-pokok
pikiran yangbersumber dari Pancasila itulah yang dijabarkan ke dalam batang tubuh melalui
pasal-pasalUUD NRI tahun 1945.Sebagaimana tertuang dalam Ketetapan MPRS No.
XX/MPRS/1966 (Ketetapan MPRNo. IX/MPR/1978). Hal ini mengandung konsekuensi
yuridis, yaitu bahwa seluruh peraturanperundang-undangan Republik Indonesia (Ketetapan
MPR, Undang-undang, PeraturanPemerintah, Keputusan Presiden, dan Praturan-peraturan
Pelaksanaan lainnya yangdikeluarkan oleh negara dan pemerintah Republik Indonesia) harus
sejiwa dan sejalan denganPancasila. Dengan kata lain, isi dan tujuan Peraturan Perundanga-
undangan RI tidak bolehmenyimpang dari jiwa Pancasila. Hubungan Pebukaan UUD NRI
tahun 1945 yang memuat Pancasila dalam batangtubuh UUD 1945 bersifat kausal dan
organis. Hubungan kausal mengandung pengertianPembukaan UUD NRI tahun 1945
merupakan penyebab keberadaan batang tubuh UUD NRItahun 1945, sedangkan hubungan
organis berarti Pembukaan dan batang tubuh UUD tahun1945 merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan. Dengan dijabarkannya popok-pokokpikiran Pembukkan UUD NRI tahun
1945 yang bersumber dari Pancasila ke dalam batangtubuh, maka Pancasila tidak saja
merupakan suatu cita-cita hukum, tetapi telah, menjadihukum positif.Sesuai dengan
penjelasan UUD NRI tahun 1945, pembukaan mengandung 4 pokokpikiran yang telah
dijabarkan di pembahasan yang pertama dan akan dijelaskan dalam batangtubuh. sebagai
berikut:
a) Pokok pikiran pertama menegaskan bahwa aliran pengertian negara persatuanditerima
dalam Pembukaan UUD NRI tahun 1945, yaitu negara yang melindungibangsa
Indonesia seluruhnya. Negara, menurut pokok pikiran pertama ini, mengatasipaham
golongan dan segala paham perorangan. Demikian pentingnya pokok pikiranini maka
persatuan merupakan dasar negara yang utama. Oleh karena itu,penyelenggara negara
dan setiap warga negara wajib mengutamakan kepentingannegara di atas kepentingan
golongan atau perorangan.
b) Pokok pikiiran kedua merupakan causa finalis dalam Pembukaan UUD NRI
tahun1945 yang menegaskan suatu tujuan atau sutu cita-cita yang hendak dicapai.
Melaluipokok pikiran ini, dapat ditentukan jalan dan aturan-aturan yang harus
dilaksanakandalam UUD sehingga tujuan atau cita-cita dapat dicapai dengan berdasar
kepadapokok pikiran pertama, yaitu persatuan. Hal ini menunjukkan bahwa pokok
pikirankeadilan sosial merupakan tujuan negara yang didasarkan pada kesadaran
bahwamanusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk

4
vol+2+no+1+Juni+2021+(5)[1].pdf
menciptakankeadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
c) Pokok pikiran ketiga mengandung konsekuensi logis yang menunjukkan bahwasistem
negara yang terbentuk ke dalam UUD harus berdasar atas kedaulatan rakyatdan
permusyawaratan perwakilan5. kedaulatan rakyat dalam pokok pikiran inimerupakan
sistem negara yang menegaskan kedaulatan berada di tangan rakyat dandilakukan
sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
d) Pokok pikiran keempat menuntut konsekuensi logis, yaitu UUD harus mengandungisi
yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untukmemelihara
budi pekerti kemanusiaan yang luhur. Pokok pikiran ini jugamengandung pengertian
taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan pokok pikirankemanusiaan yang adil dan
beradab sehingga mengandung maksud menjunjung tinggi hak asasi manusia yang
luhur dan budi pekerti kemanusiaan yang luhur. Pokok pikiran keempat Pembukaan
UUD NRI tahun 1945 merupakan asas moral bangsa dan negara6.

DAFTAR PUSTAKA
https://bpip.go.id/artikel/begini-hubungan-pancasila-dan-uud-1945

5
Bakry (2010: 209), Aliran yang sesuai dengan sifat dan pikiran masyarakat Indonesia.
6
Bakry, 2010; 210
https://bobo.grid.id/read/083490582/hubungan-antara-pancasila-dan-uud-1945-
hubungan-formal-dan-material?page=all
vol+2+no+1+Juni+2021+(5)[1].pdf
Bakry (2010: 209), Aliran yang sesuai dengan sifat dan pikiran masyarakat
Indonesia.
Bakry, 2010; 210

Anda mungkin juga menyukai