2021
KATA PENGANTAR
Pemakalah
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMABAHSAN.......................................................................................................................2
A. Pengertian Ketatanegaraan Republik Indonesia.......................................................2
B. Sistem Ketatanegaraan RI berdasarkan Pancasila...................................................2
C. Hubungan UUD dengan Batang Tubuh UUD............................................................3
D. Struktur Ketatanegaraan Republik Indonesia...........................................................4
BAB III......................................................................................................................................5
A. Kesimpulan....................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................6
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai dasar negara, pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang dlm ilmu ke
negaran populer disebut sebagai dasar filsafat negara. Dalam kedudukan ini pancasila
merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara,
termasuk dalam sumber-sumber tertib hukum di Indonesia, sehingga pancasila merupakan
sumber nilai, norma, baik moral dan hukum Indonesia.
Dalam kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, pada
hakikatnya merupakan suatu dasar dan asas kerohanian dalam setiap aspek
penyenglenggaraan negara termasuk dalam penyusunan tertib negara di indonesia. Maka
kedudukan Pancasila sesuai dengan pembukaaan UUD 1945 adalah sumber dari segala
sumber hukum di Indonesia, sesuai dengan yang tercantum dalam penjelasaan tentang
pembukaan UUD yang termuat dalam berita Republik Indonesia tahun II no.7, hal ini dapat
disimpilkan bahwa pembukaan UUD 1945 adalah sebagai sumber hukum positif Indonesa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa maksud dari Pancasila dalam konteks Ketatanegaraan RI
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Apa maksud dari Pancasila dalam konteks Ketatanegaraan RI
3
BAB II
PEMABAHSAN
Sumber hukum dalam arti material adalah sumber hukum yang menentukan isi dan
subtansimhukum sedangkan sumber hukum dalam arti formaladalah hukum yang dikenaldari
bentuknya ,karena bentuknya itu menyebabkan hukum berlaku umum, contoh dari hukum
formal adalah undang –undang dalam arti luas, hukum adat, hukum kebiasaan,dan dll.
Selain alasan alasan tersebut kehadiran konvensi dalam sistem ketatatnegaraan RI di dorong
oleh :
1. konvensi dalam sistem ketatanegaraan sub sistem konstitusi yang selalu ada disetiap
negara
Undang-undang diartikan sebagai peraturan yang mengatur suatu negara, baik yang
tertulis ataupun tidak tertulis. Undang-Undang Dasar adalah kumpulan aturan yang ketentuan
dalam suatu kodifikasi mengenai hal-hal mendasar atau pokok ketatanegaraan suatu Negara
diberikan sifat kekal dan luhur, sedangkan untuk merubahnya diperlukan cara yang istimewa
2
serta lebih berat kalau dibandingkan dengan pembuatan atau perubahan peraturan perundang-
udangan.
UUD 1945 adalah keseluruhan naskah yang terdiri atas; (1) pembukaan yang terdiri
atas 4 alinia; (2) Batang tubuh yang berisi Pasal 1 sampai Pasal 37, terdiri dari 16 BAB, 3
peraturan peralihan dan 2 ayat aturan tambahan (3) penjelasan UUD 1945 yang terbagi dalam
penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal.
Sehingga dengan demikian, baik Pembukaan UUD, batang tubuh dan penjelasan UUD
1945 merupakan satu kesatuan yang utuh yang merupakan bagian satu sama lainnya tidak
dapat dipisahkan.
UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis Negara Republik Indonesia, memuat dasar
Negara dan garis besar hukum penyelenggaraan Negara (TAP MPR No.III/MPR/2000). UUD
1945 sebagai hukum dasar tertulis, artinya UUD 1945 mengikat pemerintah, setiap lemabga
Negara, lembaga masyarakat, dan seluruh warga engara Indonesia dimanapun mereka berada,
dan setiap penduduk yang berdomisili di wilayah NKRI.
3
3. Memuat asas rohani (Pancasila), asas politik negara (republik berkedaulatan rakyat),
dan tujuan negara (jadi negara adil makmur)
4. Memuat ketentuan yang menetapkan adanya suatu UUD
Sedangkan Batang Tubuh nisa dirubah asal syarat terpenuhi : Diusulkan ≥ 2/3 anggota
MPR, Putusan disetujui ≥ 2/3 anggota yang hadir, Kenyataan Batang tubuh UUD 45,
sekarang sudah diamandemen 4 x , yaitu : Amandemen I (14-21 Okt 1999), Amandemen II
( 7-8 Agust 2000), Amandemen III (1-9 Nov 2001), Amandemen IV (1-11 Agust 2002).
Atas dasar paparan diatas, maka dalam hubungannya dengan Batang Tubuh UUD 1945,
menempatkan pembukaan UUD 1945 Alinea IV pada kedudukan yang amat penting. Bahkan
boleh dikatakan bahwa sebenarnya hanya alinea IV Pembukaan UUD 1945 inilah yang
menjadi inti sari Pembukaan dalam arti yang sebenarnya. Hal ini sebagaimana termuat dalam
penjelasan resmi Pembukaan dalam Berita Acara Republik Indonesia Tahun II no. 7 yang
hampir keseluruhanya mengenai bagian keempat Pembukaan UUD 1945.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa bangsa indonesia mempunyai dua hukum dasar yaitu tertulis (UUD ) dan tidak
tertulis (konvensi ).
Sifat UUD 1945 yaitu :
1. Karena sifat nya tertulis maka rumus nya jelas ,merupakan hukum positif yang
mengikat bagi pemerintah sebagai penyenglenggara negara maupun bagi setiap
warga negara
2. Bersifat singkat dan supel ,membuat aturan aturan pokok yangbsetiap kaliharus
dikembangkangkan sesuai dengan perkembangan
3. Memuat norma norma ,aturan –aturan serta ketentuan yang dapat dan harus di
laksaknakan secara konstitusi
4. Merupakan peraturan positif paling tinggi selain menjadi alat kontrol bagi peraturan
yang lebih rendah dalam tertib hukum negara
Sifat konvensi yaitu :
1. Merupakan kebiasaan berulangkali dan terpelihara dalam praktek
penyenglengggaraan negara
2. Tidak bertentangan dengan UUD
3. Diterima oleh seluruh rakyat
4. Bersifat sebagai pelengkap, sehingga memungkinkan sebgai aturan –aturan dasar
yang tidak terdapat dalam UUD.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/77605201/Pancasila-Dalam-Konteks-Ketatanegaraan-Republik-
Indonesia
https://repository.unikom.ac.id/36759/1/%28Pertemuan%20VI%29%20PANCASILA
%20DALAM%20KONTEKS%20KETATANEGARAAN%20INDONESIA.doc