Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP DASAR PKN SD

“ Ketepatan Menjelaskan Hakikat, Sifat, Fungsi dan Kedudukan UUD 1945”

Dosen Pengampu :

Dra. Reinita, M.Pd

Disusun Oleh

Kelompok 3 :

Selvia Wulandari (22129423)

Widya Cantika Siregar (22129099)

Windu Tri Mukherna (22129380)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’alamin, puji syukur kami ucapkan kepada Allah


SWT, karena dengan rahmat, taufik serta hidayah-Nya tugas kolektif yang
berbentuk makalah dengan judul “ Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Tuhan
Yang Maha Esa” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Dan tidak
lupa shalawat serta salam kita ucapkan kepada nabi Muhammad SAW.

Makalah ini disusun sebagai bahan diskusi yang akan kami presentasikan
danmerupakan implementasi dari program belajar aktif oleh Ibu Dra. Reinita,
M.Pd selaku Dosen pengampu mata kuliah “KONSEP DASAR PKN SD”.

Semoga dengan tersusunnya makalah ini bisa menambah khazanah


keilmuan dalam mempelajari “KONSEP DASAR PKN SD” dan memberikan
manfaat bagi pembacanya. Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyadari
masih banyak kesalahan dan kekurangan didalamnya. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan demi penyempurnaan
makalah berikutnya.

Bandar Buat, 04 November 2023

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

1.1. Latar Belakang.................................................................................................................4

1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................4

1.3. Tujuan Penulisan.............................................................................................................5

BAB II........................................................................................................................................6

PEMBAHASAN........................................................................................................................6

2.1. Pengertian UUD 1945.....................................................................................................6

2.2. Hakikat Pembukaan UUD 1945......................................................................................6

2.3. Dasar hukum warga negara Indonesia sebagai makhluk Tuhan...................................11

2.4. Sifat UUD 1945.............................................................................................................12

2.5. Kedudukan UUD 1945..................................................................................................13

BAB III.....................................................................................................................................15

PENUTUP................................................................................................................................15

A.Kesimpulan.......................................................................................................................15

B. Saran................................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Undang-undang dasar 1945 memiliki peranan yang sangat penting
dalam pelaksanaan ketatanegaraan di Indonesia. Peranannya dapat dilihat
dari kandungan yang terdapat di dalamnya. UUD 1945 mengandung cita-
cita dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945 dan diikat oleh pasal dan ayat yang dijelaskan
didalam batang tubuh UUD 1945.

Dalam perkembangannya, batang tubuh UUD 1945 telah


diamandemen sebanyak empat kali. Amandemen yang dilakukan
bertujuan untuk memperjelas hukum-hukum yang terkandung di
dalamnya, atau untuk membentuk suatu hukum yang belum dijelaskan,
demi penyempurnaan UUD 1945. Dengan dilakukannya amandemen
UUD 1945 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hukum dalam
pelaksanaan ketatanegaraan. Sehingga tidak ada celah untuk melakukan
pelanggaran terhadapnya.

Pemikiran untuk melaksanakan amandemen didasarkan pada


kenyataan yang terjadi selama masa pemerintahan orde lama dan baru,
sehingga kehidupan ketatanegaraan berjalan secara sentralisasi kekuasaan
sepenuhnya ditangan presiden. Karena latar belakang inilah, UUD 1945
menjadi suatu peraturan dasar yang tidak dapat diganggu gugat.

Amandemen UUD 1945 dilaksanakan oleh bangsa Indonesia sejak


tahun 1999, amandemen pertama dilaksanakan dengan memberikan
tambahan dan perubahan terhadap 9 pasal UUD 1945. Selanjutnya
amandemen kedua dilaksanakan pada tahun 2000, amandemen ketiga
dilaksanakan pada tahun 2001, dan amandemen terakhir dilaksanakan
pada tahun 2002 dan disahkano pada tanggal 10 Agustus 2002.

4
Amandemen UUD 1945 mengawali kehidupaan ketatanegaraan
baru bagi rakyat Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan
kehidupan rakyat. Disamping itu, Sebagai warga negara, kita hendaknya
memahami UUD 1945. Sehingga kita dapat menjalankan fungsi kita
sebagi seorang intelek yang dapat mengkritik jalannya pemerintahan.
Untuk itu, penulis membahas makalah yang bertemakan UUD 1945, yang
berisi mengenai hukum dasar tertulis dan tidak tertulis,konstitsi, struktur
pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945, isi pokok batang tubuh
UUD 1945, hubungan antar lembaga-lembaga negara dan hak asasi
manusia.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian individu?
2. Apa pengertian Individu sebagai warga negara Indonesia dan sebagi
makhluk TuhanYang Maha Esa?
3. Apa dasar hukum warga negara Indonesia sebagai makhluk Tuhan?
4. Bagaimana peraturan kehidupan beragama di Indonesia?

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :

1. Mengetahui pengertian individu


2. Mengetahui pengertian Individu sebagai warga negara Indonesia dan
sebagi makhlukTuhan Yang Maha Esa
3. Memahami dasar hukum warga negara Indonesia sebagai makhluk
Tuhan4. Bagaimana peraturan kehidupan beragama di Indonesia.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Undang-Undang Dasar 1945


Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, tentu saja Indonesia
memiliki suatu konstitusi yang dikenal di Indonesia dikenal dengan
Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 atau disingkat dengan UUD 1945 adalah Hukum
dasar tertulis, dan juga konstitusi pemerintahan Negara Republik
Indonesia saat ini. Undang-Undang Dasar 1945 adalah hukum dasar
lembaga Negara yang mengikat pemerintah, lembaga-lembaga Negara,
lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap penduduk yang berada
diwilayah Negara Republik Indonesia.

2.2. Hakikat Pembukaan UUD 1945

1. Pembukaan UUD 1945 sebagai Hukum Tertinggi


Kedudukan UUD 1945, dalam kaitannya dengan tertib hukum
Indonesia, memiliki dua aspek yang sangat penting, yaitu memberikan
faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia dan
termasuk dalam tertib hukum Indonesia sebagal tertib hukum
tertinggi. Sementara kedudukan Pancasila, sebagaimana tercantum
dalam pembukaan UUD 1945, adalah sebagai sumber dari segala
sumber hukum Indonesia.
Berdasarkan penjelasan tentang isinya Pembukaan UUD 1945
mengandung pokok-pokok pikiran yang meliputi suasana kebatinan
Negara Indonesia serta yang mewujudkan suatu cita-cita hukum
dengan menguasai dasar tertulis (UUD) maupun tidak tertulis.
Adapun pokok-pokok pikiran tersebut diwujudkan dalam pasal-pasal
UUD 1945 sebagai sumber hukum positif Indonesia.

6
Sebagaiman isi yang terkandung dalam penjelasan resmi
pembukaan UUD 1945, nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan
UUD 1945 selanjutnya diwujudkan ke dalam pasal-pasal UUD 1945
dan kemudian dijabarkan dalam peraturan-peraturan hukum positif
dibawahnya seperti Ketetapan MPR. Maka seluruh peraturan
perundang-undangan di Indonesia harus bersumber pada Pembukaan
UUD 1945 yang mengandung asas kerohanian negara atau dasar
filsafat negara RI.

Syarat Tertib hukum

 Adanya Kesatuan sublek, valtu neneraca vane mengadakan


peraturan hukum
 Adanya kesatuan asas kerohanian, yang merupakan dasar dari
keseluruhan peraturan- peraturan hukum dan sumber dari segala
sumber hukum.
 Adanya kesatuan daerah di mana peraturan-peraturan hukum
ituberlaku.
 Adanya kesatuan waktu, di mana sumber dari segala sumber
hukum berlaku.

Kedudukan

 Menjadi dasar tertib hukum, karena Pembukaan UUD 1945


memberikan empat syarat adanya tertib hukum Indonesia.
 Menjadi ketentuan hukum tertinggi, sesuai dengan kedudukannya
sebagai asas hukum dasar tertulis (UUD) maupun hukum dasar
tidak tertulis (Konvensi) serta peraturan-peraturan hukum lainnya
yang lebih rendah

2. Memuat Dasar Pokok Negara

Dari segi isinya, Pembukaan UUD 1945 memuat dasar-dasar


pokok negara sebagai berikut:

7
1) Dasar tujuan negara.

2) Ketentuan diadakannya UUD Negara.

3) Bentuk negara.

4) Dasar filsafat negara (asas kerohanian negara)

3. Bersifat Tetap

Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan hukum yang kuat


bahkan secara yuridis tidak dapat diubah serta melekat pada
kelangsungan hidup negara, hal ini berdasarkan alasan-alasan sebagai
berikut:

1) Menurut tata hukum, suatu peraturan hukum hanya dapat diubah


atau dihapuskan oleh penguasa atau peraturan hukum yang lebih
tinggi tingkatannya daripada penguasa yang menetapkannya.
2) Pembukaan UUD 1945 pada hakikatnya merupakan suatu tertib
hukum yang tertinggi di negara RI. Selain itu, Pembukaan UUD
1945 mengandung faktor-faktor mutlak bagi adanya suatu tertib
hukum di Indonesia.
3) Selain dari segi yuridis Formal juga secara material, yaitu hakikat
isi, Pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah dan senantiasa
melekat pada kelangsungan hidup negara RI.

Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh

Dalam hubungannya dengan pasal-pasal (batang tubuh) UUD


1945, Pembukaan UUD 1945 mempunyai hakikat dan kedudukan sebagai
berikut:

8
1) Dalam hubungannya dengan tertib hukum Indonesia, Pembukaan UUD
1945 mempunyai hakikat kedudukan yang terpisah dari batang tubuh
UUD 1945,
2) Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum tertinggi dan pada
hakikatnya mempunyal kedudukan lebih tinggi dari pada batang tubuh
UUD 1945.
3) Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok kaldah negara yang
menentukan adanya UUD 1945 yang menguasai hukum dasar negara
baik yang tertulis maupun tidak tertulis, jadi merupakan sumber
hukum dasar negara.
4) Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang
mengandung pokok-pokok pikiran yang harus dijabarkan dalam pasal-
pasal UUD 1945.

Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan proklamasi

Proklamasi kemerdekaan memuat dua hal pokok, yaltu pernyataan


kemerdekaan bangsa Indonesia, dan tindakan yang harus dilakukan dengan
pernyataan kemerdekaan. Sedangkan ketiga alinea pertama pembukaan
UUD 1945, memuat pernyataan kemerdekaan. Pernyataan kemerdekaan di
alinea pertama diawali dengan pernyataan bahwa kemerdekaan adalah hak
segala bangsa, di alinea kedua alasan perjuangan kemerdekaan bangsa
Indonesia telah sampai pada saat yang menentukan. Juga dipertegas bahwa
kemerdekaan merupakan atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan
didorongkan oleh keinginan luhur. Dengan demikian, alinea I-III
merupakan uraian rinci dari kalimat pertama Proklamasi Kemerdekaan.
Sedangkan alinea IV memberi arah pertanggungjawaban terhadap
pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. Kemudian isi pokok kedua
Proklamasi Kemerdekaan, yaitu tindakan yang harus segera dilakukan
antara lain dengan menetapkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang memuat pembukaan.

9
Dengan demikian, berdasarkan uraian diatas, makna yang
terkandung dalam pembukaan merupakan amanat dari Proklamasi
Kemerdekaan. Oleh karena itu, Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang diproklamasikan 17 Agustus 1945 dapat dipahami dengan
memahami pembukaan UUD 1945. Merubah Pembukaan UUD 1945
sama saja dengan mengubah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Itu tadi penjelasan mengenal
hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi Kemerdekaan.
Semoga artikel ini dapat memperkaya pengetahuan pembaca mengenal
UUD 1945 dan Proklamasi Kemerdekaan.

4. Sebagai Pernyataan Kemerdekaan yang Terperinci


Dalam pembukaan UUD 1945, pernyataan proklamasi (pada
alinea ), maupun tindakan tindakan tentang pembentukan Negara Ri
diperinci sejak alinea Ill. Kemudian alinea IV diawali dengan
"kemudian daripada itu..." yang berarti setelah berdirinya negara RI
maka dibentuklah suatu pemerintahan negara yang
 Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa.
 kut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
perdamalan abadi dan keadilan sosial.
 Untuk melaksanakan tujuan negara ini menyusun Undang Undang
Dasar negara Indonesia.
 Membentuk Undang-Undang yang dimaksud itu dalam suatu
susunan Negara yang berkedaulatan rakyat.

Dasar, Rangka dan Suasana NKRI


Isi Pembukaan UUD 1945 bilamana terperinci secara sistematis
merupakan satu kesatuan yang bertingkat dan berfungsi sebagai dasar,
rangka, dan suasana bagi negara dan terib hukum Indonesia sebagai
berikut:

10
1) Pancasila sebagaimana termuat dalam Pembukaan UUD 1945 yang
berkedudukan sebagai pandangan hidup bangsa adalah filsafat,
azas kerohanian dan basis bagi berdirinya NKRI (sebagal dasar).
2) Di atas dasar tersebut berdirilah negara Indonesia dengan azas
politik negara yang berupa bentuk republik yang berkedaulatan
rakyat.
3) Selanjutnya, di atas kedua basis tersebut diwujudkanlah
pelaksanaan dan penyelenggaraan
4) Negara Indonesia yang tercantum dalam peraturan pokok hukum
positif Indonesia yang termuat dalam UUD 1945 sebagal Undang-
Undang Negara RI. Selanjutnya, UUD merupakan basis berdirinya
bentuk, susunan, dan sistem pemerintahan serta seluruh peraturan
hukum positif yang mencakup segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia dalam hidup bersama secara kekeluargaan.
5) Keseluruhan itu adalah dalam rangka mewujudkan suatu tujuan
bersama, seluruh tumpah darah bangsa Indonesia, untuk mencapai
kebahagiaan baik Jasmani maupun rohani.

Memuat Sendi-Sendi Mutlak Kehidupan Negara

a) Hakikat dan Sifat Negara

b) Tujuan Negara

c) Kerakyatan (Demokrasi)

d) Bentuk susunan perhatian

2.3. Sifat UUD 1945

UUD 1945 memiliki empat sifat, yaitu¹²:

11
1) Tertulis dan memiliki rumusan yang jelas. UUD 1945 adalah hukum
positif yang mengikat, baik bagi pemerintah sebagai penyelenggara negara
maupun bagi setiap warga negara.
2) Singkat dan supel. UUD 1945 memuat aturan pokok yang dapat
dikembangkan sesuai perubahan zaman dan memuat hak asasi manusia
(HAM).
3) Berisi norma-norma, aturan-aturan, dan ketentuan-ketentuan yang
dilaksanakan secara konstitusional. Dalam tertib hukum Indonesia, UUD
1945 diartikan sebagai peraturan hukum positif yang tertinggi. UUD 1945
berfungsi sebagai alat kontrol terhadap norma hukum positif yang lebih
rendah dalam hierarki tertib hukum Indonesia.
4) Rigid atau kaku. UUD 1945 tidak mudah diubah atau diamandemen.
Perubahan atau amandemen UUD 1945 harus melalui proses yang panjang
dan rumit, melibatkan lembaga-lembaga negara seperti Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Presiden.

2.4. Fungsi UUD 1945

Telah dijelaskan bahwa UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis


yang mengikat pemerintah, lembaga-lembaga Negara, lembaga
masyarakat, dan juga mengikat setiap warga Negara Indonesia dimanapun
mereka berada dan juga mengikat setiap penduduk yang berada diwilayah
Negara Republik Indonesia. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 berisi
norma-norma dan aturan-aturan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh
semua komponen tersebut diatas. UUD 1945 bukanlah hukum biasa,
melainkan hukum dasar, yaitu hukum dasar tertulis.

Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum


tertulis. Dengan demikian, setiap hukum seperti Undang-Undang,
peraturan pemerintah, peraturan presiden, ataupun bahkan setiap tindakan
atau kebijakan pemerintah haruslah berlandaskan dan bersumber pada

12
peraturan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya bersumber pada aturan
perundangundangan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan ketentuan UUD 1945, dan Pedomannya adalah Pancasila sebagai
sumber dari segala sumber hukum Negara.

Dalam kedudukan yang demikian itu, UUD 1945 dalam kerangka


tata urutan perundangan atau hirarki peraturan perundangan di Indonesia
menempati kedudukan yang tertinggi. Dalam hubungan ini, UUD 1945
juga mempunyai fungsi sebagai alat control, dalam pengertian UUD 1945
mengontrol apakah norma hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak
dengan norma hukum yang lebih tinggi. UUD juga berperan sebagai
pengatur bagaimana kekuasaan Negara disusun, dibagi, dan dilaksanakan.
Selain itu UUD 1945 juga berfungsi sebagai penentu hak dan kewajiban
Negara, aparat Negara, dan warga Negara.

2.5. Kedudukan UUD 1945

UUD 1945 dalam kerangka tata urutan hierarki peraturan


perundang-undangan di Indonesia menempati kedudukan yang tertinggi².
Hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, yang mengatur bahwa
sumber hukum dan tata urutan peraturan perundang-undangan adalah
sebagai berikut¹:

1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


2) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
3) Peraturan Presiden
4) Peraturan Daerah, terdiri dari:Peraturan Daerah provinsi
5) Peraturan Daerah kabupaten/kota
6) Peraturan Desa atau peraturan yang setingkat

13
BAB III
KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan

14
UUD 1945 adalah konstitusi dan sumber hukum tertinggi yang ada
di Negara Kesatuan Republik Indonesia. UUD 1945 memiliki kedudukan
yang tertinggi dalam hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia.
UUD 1945 juga memiliki sifat tertulis, singkat, supel, rigid, dan berisi
norma-norma konstitusional. UUD 1945 berfungsi sebagai dasar negara,
sumber hukum, pedoman penyelenggaraan negara dan pemerintahan, serta
alat perlindungan hak asasi manusia.

3.2. Saran

Proses pembuatan uud 1945 harus lebih memperhatikan hal-hal


dari segi teknis dan substansinya serta lebih teliti dalam menyikapi
perkembangan masyarakat Indonesia yang dinamis.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghaffar. 2009. Perbandingan kekuasaan Presiden Indonesia Setelah


Perubahan UUD 1945. Jakarta: Kencana

Arafat Lubis, Maulana.2019. Pembelajaran PPKN MI/SD. Bandung: Manggu


Makmur Tanjung Lestari.

15
Amsari Feri. 2013 Perubahan UUD 1945. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Budiyanto. 2005. Kewarganegaraan. Jakarta : Erlangga.

Lubis, M. Solly. 2000. Perkembangan Garis Politik dan Perundang-Undangan


Pemerintah Daerah. Bandung : Alumni.

Huda, Ni’matul. 2005. Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta : Raja Grafindo
Husada.

Tikoh, Sumbodo. 1988. Hukum Tata Negara. Bandung : Eresco.

Soehino. 1984. Hukum Tata Negara Teknik Perundang-Undangan. Yogyakarta :


Liberty.

16

Anda mungkin juga menyukai