Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEL 3

UNDANG UNDANG DASAR 1945

Disusun oleh: Ndaru Falah Pramono


Wahid syamillah syakan
Maulana Ali

Kelas : Ushuluddin-A_2021

PTIQ JAKARTA
2021
Alamat : Jl. Batan I No. 2 Pasar Jum'at, RT.5/RW.2, Lebak Bulus, Cilandak, RT.5/RW.2,
Lb. Bulus, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12440
Telp.(021)7690901 Email : ptiq.ac.id

1
Daftar isi

Daftar isi......................................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
A. Sejarah Undang-Undang Dasar 1945..................................................................................................5
B. Pengertian Undang-Undang Dasar 1945.............................................................................................6
C. Fungsi UUD 1945.................................................................................................................................6
D. Perubahan (Amandemen) UUD 1945..................................................................................................7
E. Tujuan Amandemen UUD 1945...........................................................................................................9
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan........................................................................................................................................10
B. Saran.................................................................................................................................................10
daftar pustaka….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………11

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Identitas Nasional".
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak ustad amirilnst selaku dosen mata
kuliah civic education yang telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini. Makalah ini memberikan panduan dalam pemahaman Identitas Nasional.
Kami menyadari adanya kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik
senantiasa diharapkan. Kami juga berharap semoga makalah ini mampu memberikan
pengetahuan tentang pentingnya memahami makna dan rincian Identitas Nasional dalam
pembelajaran.

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Undang-undang dasar 1945 memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan ketatanegaraan
di Indonesia. Peranannya dapat dilihat dari kandungan yang terdapat di dalamnya. UUD 1945
mengandung cita- cita dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yang tertuang dalam pembukaan UUD
1945 dan diikat oleh pasal dan ayat yang dijelaskan didalam batang tubuh UUD 1945.
Dalam perkembangannya, batang tubuh UUD 1945 telah diamandemen sebanyak empat kali.
Amandemen yang dilakukan bertujuan untuk memperjelas hukum-hukum yang terkandung di dalamnya,
atau untuk membentuk suatu hukum yang belum dijelaskan, demi penyempurnaan UUD 1945. Dengan
dilakukannya amandemen UUD 1945 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hukum dalam
pelaksanaan ketatanegaraan. Sehingga tidak ada celah untuk melakukan pelanggaran terhadapnya.
Pemikiran untuk melaksanakan amandemen didasarkan pada kenyataan yang terjadi selama
masa pemerintahan orde lama dan baru, sehingga kehidupan ketatanegaraan berjalan secara
sentralisasi kekuasaan sepenuhnya ditangan presiden. Karena latar belakang inilah, UUD 1945 menjadi
suatu peraturan dasar yang tidak dapat diganggu gugat.
Amandemen UUD 1945 dilaksanakan oleh bangsa Indonesia sejak tahun 1999 , amandemen
pertama dilaksanakan dengan memberikan tambahan dan perubahan terhadap 9 pasal UUD 1945.
Selanjutnya amandemen kedua dilaksanakan pada tahun 2000, amandemen ketiga dilaksanakan pada
tahun 2001, dan amandemen terakhir dilaksanakan pada tahun 2002 dan disahkano pada tanggal 10
Agustus 2002.
Amandemen UUD 1945 mengawali kehidupaan ketatanegaraan baru bagi rakyat Indonesia yang
diharapkan dapat meningkatkan kehidupan rakyat. Disamping itu, Sebagai warga negara, kita
hendaknya memahami UUD 1945. Sehingga kita dapat menjalankan fungsi kita sebagi seorang intelek
yang dapat mengkritik jalannya pemerintahan. Untuk itu, penulis membahas makalah yang bertemakan
UUD 1945, yang berisi mengenai hukum dasar tertulis dan tidak tertulis,konstitsi, struktur pemerintahan
Indonesia berdasarkan UUD 1945, isi pokok batang tubuh UUD 1945, hubungan antar lembaga-lembaga
negara dan hak asasi manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Perumusan dan Penetapan Undang-Undang Dasar 1945
2. Apa pengertian Undang-Undang Dasar 1945
3. Bagaimana Fungsi Undang-Undang Dasar 1945
4. Bagaimana Perubahan Undang-Undang Dasar 1945
5. Bagaimana Tujuan Perubahan Undang-Undang Dasar 1945

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Undang-Undang Dasar 1945
Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, tentu saja Indonesia memiliki suatu konstitusi
yang dikenal di Indonesia dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945. Eksistensi Undang-Undang
Dasar 1945 sebagai konstitusi di Indonesia mengalami sejarah yang sangat panjang hingga akhirnya
diterima oleh seluruh rakyat sebagai landasan hukum bagi pelaksanaan kenegaraan Indonesia.

Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 juni 1945 oleh Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdkaan Inddonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa jepang
dikenal dengan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai yang beranggotakan 21 orang. Diketahui Ir. Soekarno,
Drs. Moh, Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang anggota yang terdiri dari 11 orang wakil dari
jawa, 3 orang dari Sumatera dan masingmasing 1 wakil dari Kalimantan, Maluku, dan sunda kecil.

Badan ini kemudian menetapkan tim khusus yang bertugas menyusun konstitusi bagi
Indonesia Merdeka yang kemudian dikenal dengan nama Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).
Para tokoh perumus itu adalah antara lain Dr. Radjiman

Widiodiningrat, Ki Bagus Hadikoesoemo, Oto Iskandardinata, Pangeran Purboyo, Pangeran


Soerjohamidjojo, Soetarjo Kartohamidjojo, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Abdul Kadir, Drs Yap Tjwan Bing,
Dr. Mohammad Amir (Sumatra), Mr. Abdul Abdul Abbas ( Sumatra), Dr. Ratulangi, Andi Pangerang,
Mr. Latuharhari, Mr. Pudja, AH. Hamidan, R.P. Soeroso, Abdul Wachid Hasyim dan Mr. Muhammad
Hasan.

Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD 1945) bermula dari janji jepang untuk
memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dikemudian hari. Setelah kemerdekaan diraih,
kebutuhan akan sebuah konstitusi resmi nampaknya tidak bisa ditawar-tawar lagi, dan segera harus
dirumuskan. Sehingga lengkaplah Indonesia menjadi sebuah Negara yang berdaulat. Pada tanggal 18
Agustus 1945 atau sehari setelah ikrar kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) mengadakan sidangnya Yang pertama kali dan menghasilkan beberapa keputusan sebagai
berikut:
1. Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 yang bahannnya diambil dari
rancangan undang-undang yang disusun oleh panitia perumus pada tanggal 22 juni 1945

2. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 yang bahannya hamper seluruhnya diambil dari
RUU yang disusun oleh panitia perancang UUD tanggal 16 juni 1945

3. Memilih ketua persiapan kemerdekaan Indonesia Ir.Soekarno sebagai presiden dan wakil
ketua Drs.Muhammad Hatta sebagai wakil presiden. Pekerjaan presiden untuk sementara
waktu dibantu oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang menjadi komite
nasional.1

1 https://vivajusticia.law.ugm.ac.id/2018/02/26/sejarah-undang-undang-dasar-negara-
republik-indonesia-tahun-1945-sebagai-konstitusi-di-indonesia/
5
Pada tanggal 22 juni 1945, disahkan Piagam Jakarta yang menjadi naskah Pembukaan
UUD 1945 setelah dihilangkannya anak kalimat dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya. Naskah rancangan UUD 1945 Indonesia disusun pada masa
siding kedua Badan Penyelidik Usaaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). Masa siding
kedua tanggal 10-17 juli 1945, sedangkan tanggal 18 Agustus PPKI mengesahkan UUD 1945
sebagai Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.

B. Pengertian Undang-Undang Dasar 1945


Sebagai negara yang berdasarkan atas hukum, tentu saja Indonesia memiliki suatu
konstitusi yang dikenal di Indonesia dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945. Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau disingkat dengan

UUD 1945 adalah Hukum dasar tertulis, dan juga konstitusi pemerintahan Negara Republik
Indonesia saat ini. Undang-Undang Dasar 1945 adalah hukum dasar lembaga Negara yang
mengikat pemerintah, lembaga-lembaga Negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap
penduduk yang berada diwilayah Negara Republik Indonesia.

C. Fungsi UUD 1945


Telah dijelaskan bahwa UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis yang mengikat
pemerintah, lembaga-lembaga Negara, lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap warga
Negara Indonesia dimanapun mereka berada dan juga mengikat setiap penduduk yang berada
diwilayah Negara Republik Indonesia.

Sebagai hukum dasar, UUD 1945 berisi norma-norma dan aturan-aturan yang harus ditaati
dan dilaksanakan oleh semua komponen tersebut diatas. UUD 1945 bukanlah hukum biasa,
melainkan hukum dasar, yaitu hukum dasar tertulis. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan
sumber hukum tertulis. Dengan demikian, setiap hukum seperti Undang-Undang, peraturan
pemerintah, peraturan presiden, ataupun bahkan setiap tindakan atau kebijakan pemerintah
haruslah berlandaskan dan bersumber pada peraturan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya
bersumber pada aturan perundangundangan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan ketentuan UUD 1945, dan Pedomannya adalah Pancasila sebagai sumber dari segala sumber
hukum Negara.

Dalam kedudukan yang demikian itu, UUD 1945 dalam kerangka tata urutan perundangan
atau hirarki peraturan perundangan di Indonesia menempati kedudukan yang tertinggi. Dalam
hubungan ini, UUD 1945 juga mempunyai fungsi sebagai alat control, dalam pengertian UUD 1945
mengontrol apakah norma hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan norma hukum yang
lebih tinggi. UUD juga berperan sebagai pengatur bagaimana kekuasaan Negara disusun, dibagi, dan
dilaksanakan. Selain itu UUD 1945 juga berfungsi sebagai penentu hak dan kewajiban Negara, aparat
Negara, dan warga Negara.

6
D. Perubahan (Amandemen) UUD 1945
UUD 1945 memiliki kedudukan yang tetap, dan melekat bagi Negara Republik Indonesia.
Oleh sebab itu, pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk DPR dan MPR
sesuai dengan sifat konstitusinya pasal 3 dan pasal 37 UUD 1945 berarti meniadakan Negara
Republik Indonesia. Hal ini disebabkan Pembukaan UUD 1945 merupakan:

1. Sumber dari motivasi dan inspirasi perjuangan dan tekad bangsa Indonesia.
2. Sumber dari cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan dalam lingkungan
Internasional dan Nasional.
Pada tahun 1999-2002 UUD 1945 mengalami perubahan amandemen yang
keempat, perubahan dalam bentuk amandemen, yaitu penambahan dan
pengurangan beberapa hal yang selama ini belum dimuat dalam UUD 1945,
perubahan difokuskan pada batang tubuh UUD 1945 dan bukan pada pembukaan
UUD 1945. Maka dari itu UUD 1945 sudah tidak bisa lagi dirubah, jikalau ada suatu
permasalahan yang berkembang sesuai perubahan zaman, jalan satu-satunya ialah
revisi UUD 1945.

Salah satu tuntutan Reformasi 1998 ialah dilakukannya perubahan


( amandemen) terhadap UUD 1945. Latar belakang tuntutan perubahan UUD 1945,
yakni:

1. Pada masa Orde Baru kekuasaan tertinggi ditangan MPR dan bukan terletak pada
rakyat,

2. Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden


3. Adanya Pasal-pasal yang terlalu luwes (dapat menimbulkan multitafsir). 2
Tujuan Perubahan UUD 1945 sebagai penyempurnaan aturan dasar seperti
tatanan Negara, kedaulatan rakyat, Hak Asasi Manusia, Pembagian kekuasaan,
eksistensi Negara demokrasi dan Negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai
dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa. Pada saat UUD 1945
diamandemen dengan kesepakatan diantaranya tidak mengubah pembukaan UUD
1945, akan tetapi mempertahankan susunan kenegaraan kesatuan atau selanjutnya
lebih dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta
mempertegas system pemerintahan Presidensial. Berikut amandemen UUD 1945
yang ditetapkan dalam siding Umum dan Sidang Tahunan MPR:

• Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 (Amandemen Pertama
UUD 1945)

2 https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/06/140000869/amandemen-uud-1945-tujuan-
dan-perubahannya

7
• Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 (Amandemen Kedua UUD
1945)

• Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001


(Amandemen Ketiga UUD 1945)

• Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 (Amandemen Keempat
UUD 1945).

Selain itu ada beberapa yang menjadi tujuan bangsa Indonesia merubah Amandemen UUD 1945,
yakni:

• Untuk mengembalikan UUD 1945 berderajat tinggi dan menjiwai


konstitusionalisme serta Negara berdasarkan atas hukum dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.

• Menyempurnakan UUD 1945


• Menciptakan era baru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, lebih
berkeadilan sosial dan lebih berkemanusiaan sesuai dengan komitmen bangsa
Indonesia.

Disamping itu amandemen UUD 1945 memiliki alas an yang diharuskan, yaitu:

• Secara Historis
Pada mulanya UUD 1945 disusun oleh BPUPKI dan PPKI sebagai Undang-Undang yang bersifat
sementara karena dibuat dan ditetapkan dalam keadaan dan suasan tergesa-gesa sehingga
dianggap tidak lengkap.

• Secara Fisolofis
Materi-materi yang terdapat didalam UUD 1945 tercampur aduk dari berbagai gagasan yang
kadang-kadang saling bertentangan. Hal ini disebabkan para pembuat UUD 1945 (anggota BPUPKI
dan PPKI) berasal dari latar belakang macam gagasan yang berbeda pula dan mengakibatkan
timbulnya berbagai perbedaan.

• Secara Teoritis
Secara Konstitusionalisme, kebebasan konstitusi suatu Negara pada hakikatnya ialah membatasi
kekuasaan Negara agar tidaksewenangwenang tetapi didalam UUD 1945 kurang menonjolkan
pembatasan kekuasaan melainkan lebih menonjolkan prinsip totaliterisme.
• Secara Yuridis

8
Sebagaimana lazimnya setiap konstitusi, maka UUD 1945 juga telah
mencantumkan klausul perubahan UUD 1945 itu sendiri seperti yang
terdapat dalam pasal 37

• Secara Praktis Politis


Bahwa sadar atau tidak sadar, langsung atau tidak langsung dalam praktiknya
UUD 1945 sering mengalami perubahan dan
penyimpangan dari teks aslinya. Baik pada masa 1945-1949 dan 19591998 .
Bahkan praktik politik sejak 1959-1994 UUD 1945 yang kurang membatasi
kekuasaan eksekutif dan pasal-pasalnya yang bisa menimbulkan multi
interpretasi yang telah dimanipulasi oleh pemerintah yang ingin berkuasa. 3

E. Tujuan Amandemen UUD 1945


1. Untuk menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan Negara agar dapat lebih mantap dan
mencapai tujuan nasional serta menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan
pelaksanaan kekuatan rakyat.

2. Memperluas partisipasi rakyat agar sesuai dengan perkembangan paham demokrasi.


3. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan hak agar sesuai dengan
perkembangan HAM dan Peradaban umat manusia yang menjadi syarat Negara hukum.

4. Melengkapi aturan dasar dalam penyelenggaraan Negara yang sanagt penting bagi eksistensi
Negara dan perjuangan Negara mewujudkan demokrasi.

5. Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan bernegara dan berbangsa sesuai dengan
perkembangan aspirasi kebutuhan dan kepentingan bangsa dan Negara Indonesia sekaligus
mengakomodasi kecenderungannya untuk kurun waktu yang akan datang.

3 https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-101166857/tujuan-dan-manfaat-amandemen-
uud-1945?page=all

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap warga berhak mendapatkan hak-hak asasinya yang meliputi hak asasi pribadi, hak asasi
ekonomi, hak asasi politik, hak asasi sosial dan kebudayaan, hak asasi mendapatkan pengayoman
dan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan serta hak asasi terhadap perlakuan data
cara peradilan dan perlindungan hukum. Keseluruhan Hak Asasi Manusia tercantum didalam UUD
1945

B. Saran
Majelis permusyawaratan rakyat perlu melakukan amandemen UUD Negara RI 1945 untuk
mempertegas kembali lembaga mana yang berwenang menguji perppu agar dikursus mengenai
lembaga mana yang berwenang menguji perppu dapat segera terselesaikan demi menjamin
kepastian hukum.

DAFTAR PUSTAKA

10
http://amin-si.blogspot.com

http://www.ilmusiana.com/2015/04/fungsi-negara-paling-lengkap.html?m=1

http://herrypkn.blogspot.com/2012/07/pengertian-fungsi-dan-tujuan-negara_31.html?m=1

https://dieks2010.wordpress.com/2010/08/27/pengertian-fungsi-dan-tujuan-negara-kesatuanrepublik-
indonesia/

https://rinastkip.wordpress.com/2012/12/24/makalah-pkn-negara-dan-konstitusi/

http://materikuliahku123.blogspot.co.id/2016/02/makalah-negara-pengertian-negara-tujuan.html

11

Anda mungkin juga menyukai