Disusun Oleh :
Rifqi Auliya Saputra
432022312182
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Pokok Permasalahan.....................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................1
D. Metode Pembahasan.....................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Sejarah Terbentuknya UUD 1945.............................................................3
1. Sejarah awal...........................................................................................3
2. Periode UUD 1945................................................................................4
a) Periode berlakunya UUD 1945 (18 Agustus 1945 - 27 Desember
1949)..........................................................................................................4
b) Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949 - 17
Agustus 1950)............................................................................................5
c) Periode UUDS 1950 (17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959).......................5
d) Periode kembalinya ke UUD 1945 (5 Juli 1959 - 1966)....................5
e) Periode UUD 1945 masa orde baru (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998) 6
f) Periode 21 Mei 1998 - 19 Oktober 1999............................................6
3. Periode Perubahan UUD 1945...............................................................6
B. Pokok Kaidah Negara Republik Indonesia Yang Fundamental................7
1. Pengertian.......................................................................................7
2. Pembukaan UUD 1945 sebagai Pokok Kaidah Negara yang
Fundamental..........................................................................................8
C. Tertib Hukum Negara Republik Indonesia...............................................9
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
i
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
(UUD 1945) merupakan salah satu sumber hukum yang ada di Indonesia.
Seluruh peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia harus sesuai
dan tidak boleh menyeleweng dari apa yang telah dirumuskan di dalam
UUD 1945.
Begitupun pada Pembukaan UUD 1945. Di dalamnya terdapat
berbagai hal mengenai kemerdekaan Indonesia. Hal inilah yang kemudian
menjadi alasan bahwa pembukaan UUD 1945 adalah sebagai pokok
kaidah Negara yang mendasar atau fundamental dan sebagai tertib hukum
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada pembahasan kali ini, sang penulis ingin menyampaikan
tentang Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Sebagai Pokok Kaidah
Negara Yang Fundamental Dan Sebagai Tertib Hukum Negara Republik
Indonesia.
2. Pokok Permasalahan
Sang penulis telah merangkum berbagai permasalahan yang
terdapat dalam pembahasan tentang Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945 Sebagai Pokok Kaidah Negara Yang Fundamental Dan Sebagai
Tertib Hukum Negara Republik Indonesia, yang diantaranya :
1. Bagaimanakah sejarah terbentuknya UUD 1945 ?
2. Apa yang dimaksud dengan Pokok Kaidah Negara Yang
Fundamental dan hal apa yang terdapat didalamnya ?
3. Apa yang dimaksud dengan Tertib Hukum Negara Republik
Indonesia dan dari mana sumbernya ?
3. Tujuan Pembahasan
Berbagai macam tujuan yang terdapat di dalam judul pembahasan
ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui sejarah terbentuknya UUD 1945.
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Pokok Kaidah Negara
Yang Fundamental dan hal yang terdapat didalamnya.
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Tertib Hukum Negara
Republik Indonesia dan dari mana sumbernya.
1
2
4. Metode Pembahasan
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir
ini adalah Metode Literatur, yaitu dengan mengumpulkan,
mengidentifikasi, serta mengolah data tertulis yang diperoleh dan dapat
digunakan sebagai input dalam proses analisa. Pengumpulan dilakukan
dengan cara kompilasi data yang diperoleh dari referensi-referensi seperti
karya ilmiah, hasil penelitian sebelumnya, maupun buku-buku referensi
lainnya yang mendukung pembuatan tugas ini.
BAB II
PEMBAHASAN
6. Sejarah awal
UUD 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 Juni 1945 oleh
badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) yang beranggotakan 21 orang, diketuai Ir. Soekarno dan Drs.
Moh, Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang anggota. Mereka terdiri
dari 11 orang wakil dari Jawa, 3 orang dari Sumatra dan masing-masing 1
wakil dari Kalimantan, Maluku, dan Sunda kecil. BPUPKI ditetapkan
berdasarkan maklumat gunseikan nomor 23 bersamaan dengan ulang
tahun Tenno Heika pada 29 April 1945.
Badan ini kemudian menetapkan tim khusus yang bertugas
menyusun konstitusi bagi Indonesia merdeka, yang kemudian dikenal
dengan nama UUD’1945. Para tokoh perumus itu adalah antara lain Dr.
Radjiman Widiodiningrat, Ki Bagus Hadikoesoemo, Oto Iskandardinata,
Pangeran Purboyo, Pangeran Soerjohamidjojo, Soetarjo Kartohamidjojo,
Prop. Dr. Mr. Soepomo, Abdul Kadir, Drs. Yap Tjwan Bing, Dr.
Mohammad Amir (Sumatra), Mr. Abdul Abbas (Sumatra), Dr. Ratulangi,
Andi Pangerang (keduanya dari Sulawesi), Mr. Latuharhary, Mr. Pudja
(Bali), AH. Hamidan (Kalimantan), R.P. Soeroso, Abdul Wachid hasyim
dan Mr. Mohammad Hasan (Sumatra).
Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD’45) bermula dari
janji Jepang untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia di
kemudian hari. Janji tersebut antara lain berisi “sejak dari dahulu, sebelum
pecahnya peperangan asia timur raya, Dai Nippon sudah mulai berusaha
membebaskan bangsa Indonesia dari kekuasaan pemerintah hindia
belanda. Tentara Dai Nippon serentak menggerakkan angkatan perangnya,
baik di darat, laut, maupun udara, untuk mengakhiri kekuasaan penjajahan
Belanda”. Sejak saat itu Dai Nippon Teikoku memandang bangsa
Indonesia sebagai saudara muda serta membimbing bangsa Indonesia
dengan giat dan tulus ikhlas di semua bidang, sehingga diharapkan kelak
bangsa Indonesia siap untuk berdiri sendiri sebagai bangsa Asia Timur
Raya.
Namun janji hanyalah janji, penjajah tetaplah penjajah yang selalu
ingin lebih lama menindas dan menguras kekayaan bangsa Indonesia.
Setelah Jepang dipukul mundur oleh sekutu, Jepang tak lagi ingat akan
janjinya. Setelah menyerah tanpa syarat kepada sekutu, rakyat Indonesia
3
4
lebih bebas dan leluasa untuk berbuat dan tidak bergantung pada Jepang
sampai saat kemerdekaan tiba. Pasca kemerdekaan Republik Indonesia
diraih, kebutuhan akan sebuah konstitusi tampak tak bisa lagi ditawar-
tawar dan harus segera diformulasikan, sehingga lengkaplah Indonesia
menjadi sebuah negara yang berdaulat, tatkala UUD 1945 berhasil
diresmikan menjadi konstitusi oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI).
Pengesahan UUD 1945 pada 17 Agustus 1945, menurut fakta
Indonesia memang menyatakan merdeka sebagai sebuah negara. Namun
terkait pemerintahan yang berdaulat, dan wilayah, secara yuridis
sesungguhnya baru sah diakui pada 18 Agustus 1945 melalui rapat
paripurna PPKI. Hasil rapat tersebut menetapkan Soekarno sebagai
presiden dan Mohammad Hatta selaku wakil presiden, juga menetapkan
UUD 1945 sebagai konstitusi Republik Indonesia.
Transfigurasi konstitusi dalam hal ini dapat dianggap merupakan
piagam kelahiran bagi negara baru, sehingga relasi konstitusi dengan
negaranya amat erat berkelindan, begitu inheren, dan menjadi sesuatu yang
mutlak adanya. Tidak ada satupun negara di dunia ini yang tidak memiliki
konstitusi. Bayangkan sebuah rumah tanpa pondasi. Berdiri, namun
tidaklah kokoh. Begitulah personifikasi fungsi konstitusi, ia menopang dan
menjamin tegak kokohnya rumah besar yang bernama negara. Kemuliaan
konstitusi itu pulalah yang menjadikannya sebagai basic law dan the
higher law. Dalam konstitusi terdapat pula cakupan pandangan hidup dan
inspirasi bangsa yang memilikinya.
Dari dalil tersebut konstitusi kemudian dijadikan sebagai sumber
hukum yang utama, sehingga tidak boleh ada satupun peraturan
perundang-undangan yang bertentangan dengannya. Kelahiran UUD 1945
pada puluhan tahun silam sesungguhnya merupakan klimaks perjuangan
bangsa Indonesia sekaligus sebagai karya agung dari para pendiri bangsa.
Keistimewaan suatu konstitusi terdapat dari sifatnya yang sangat
luhur dengan mencakup konsensus-konsensus tentang prinsip-prinsip
esensial dalam bernegara. Dengan demikian, maka konstitusi dapat
dikatakan sebagai sebuah dokumen nasional bersifat mulia yang notabene
adalah dokumen hukum dan politik.1
1
https://katadata.co.id/intan/berita/619fbb8dbea3d/latar-belakang-perumusan-
teks-uud-1945-dan-sejarahnya
5
Pada masa ini dikenal masa transisi. Yaitu masa sejak Presiden
Soeharto digantikan oleh B.J.Habibie sampai dengan lepasnya Provinsi
Timor Timur dari NKRI.
16. Pengertian
Pokok kaidah fundamental merupakan posisi norma dasar negara.
Pokok kaidah ini menjadi pedoman dalam bernegara.
bisa dikejar lebih jauh, itu hipotetis dan fiktif, norma dasar. Menurut
Kelsen, norma dasar bersifat abstrak, berpredikat, dan tidak tertulis. Ia
dianggap bukan ditentukan, bukan milik tatanan hukum aktif, dan bersifat
eksternal, tetapi bersifat ekstralegal, sebagai dasar tertinggi yang dapat
diterapkan dari tatanan hukum aktif.3
17. Pembukaan UUD 1945 sebagai Pokok Kaidah Negara yang
Fundamental
Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan penting dalam hukum
dasar tertulis negara kesatuan Republik Indonesia. Pembukaan UUD’45
dapat diibaratkan sebagai abstrak dari sebuah karya ilmiah atau
pendahuluan dalam sebuah buku yang berisi hal-hal yang sangat mendasar
atau inti sari dari keseluruhan isi sebuah karya ilmiah atau buku. Dengan
demikian Pembukaan Undang-Undang 1945 berisi pokok-pokok pikiran
dan kaedah negara fundamental yang dengan jalan hukum tidak dapat
diubah, disamping itu berisi pernyataan kemerdekaan. Oleh karena isinya
yang sangat essensial ini maka Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
disepakati sebagai sumber cita moral dan cita hukum Indonesia.
Pembukaan Undang-Undang Dasar dibentuk oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia PPKI yang mewakili seluruh rakyat Indonesia
yang menetapkan dan mengesahkannya pada tanggal 18 Agustus 1945.
Dalam Pembukaan UUD 1945 memuat pokok-pokok kaidah
negara fundamental yang menerangkan hakikat negara Indonesia.
3
https://brainly.co.id/tugas/12174474
9
Jika melihat dari ilmu hukum yang ada, maka pembukaan UUD
1945 mempunyai kedudukan tertinggi di atas Undang-undang lainnya. Hal
ini dikarenakan UUD 1945 merupakan hukum dasar berbentuk tertulis dan
menjadi dasar sumber hukum bagi seluruh peraturan-peraturan yang ada di
Indonesia.
Pada alenia ketiga, “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa
dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya”. Hal ini bermakna bahwa kemerdekaan Indonesia juga
didapat atas bantuan Tuhan yang masa esa dan juga keinginan luhur
bangsa untuk kehidupan yang bebas.
Pada Alinea terakhir atau keempat, “Kemudian dari pada itu untuk
membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara
Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara RI yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Masa Esa,
Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
6
https://idkuu.com/pembukaan-uud-1945-sebagai-pokok-kaidah-negara-yang-
fundamental
11
7
https://hasilcopa.com/sebagai-pokok-kaidah-negara-yang-fundamental-
tercantum-pada
13
BAB III
PENUTUP
UUD 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 Juni 1945 oleh
badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) yang beranggotakan 21 orang, diketuai Ir. Soekarno dan Drs.
Moh, Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang anggota. Mereka terdiri
dari 11 orang wakil dari Jawa, 3 orang dari Sumatra dan masing-masing 1
wakil dari Kalimantan, Maluku, dan Sunda kecil. BPUPKI ditetapkan
berdasarkan maklumat gunseikan nomor 23 bersamaan dengan ulang
tahun Tenno Heika pada 29 April 1945.
Latar belakang terbentuknya konstitusi (UUD’45) bermula dari
janji Jepang untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia di
kemudian hari. Janji tersebut antara lain berisi “sejak dari dahulu, sebelum
pecahnya peperangan asia timur raya, Dai Nippon sudah mulai berusaha
membebaskan bangsa Indonesia dari kekuasaan pemerintah hindia
belanda. Tentara Dai Nippon serentak menggerakkan angkatan perangnya,
baik di darat, laut, maupun udara, untuk mengakhiri kekuasaan penjajahan
Belanda”. Sejak saat itu Dai Nippon Teikoku memandang bangsa
Indonesia sebagai saudara muda serta membimbing bangsa Indonesia
dengan giat dan tulus ikhlas di semua bidang, sehingga diharapkan kelak
bangsa Indonesia siap untuk berdiri sendiri sebagai bangsa Asia Timur
Raya.
14
15
https://katadata.co.id/intan/berita/619fbb8dbea3d/latar-belakang-
perumusan-teks-uud-1945-dan-sejarahnya
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/07/30/sejarah-undang-
undang-dasar-1945-disahkan-beserta-periode-perubahan-uud?
page=4
https://brainly.co.id/tugas/12174474
https://idkuu.com/pembukaan-uud-1945-sebagai-pokok-kaidah-negara-
yang-fundamental
https://hasilcopa.com/sebagai-pokok-kaidah-negara-yang-fundamental-
tercantum-pada
17