Anda di halaman 1dari 10

Makalah PPKN

Kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun


1945

Disusun oleh :
Kelompok Bab 2B

Nama Anggota :
• Nasya Shaquila C
• Dzakiyyah Karimah S
• Alya Khalisah
• Alya Saskiani
• M. Zaky Kurniawan
• Ahkyarsi Putra Salam

Kelas : VIII.7

MTS Al – Falah
Cibinong, Bogor 2023
Kata Pengantar
Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadiran ALLAH SWT, yang atas Rahmatnya dan karunia nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini pada tepat waktu nya. Adapun tema dari makalah ini
adalah ” Kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945”
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membanty dalam
pembuatan makalah ini, Tentunya makalah yang telah kami buat jauh dari kata sempurna oleh
karena itu dengan keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kelompok
kami dan pihak lain yang berkepentingan
Daftar Isi
Daftar Isi .................................................................................................................................
Kata Pengantar ......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
I. Latar Belakang ......................................................................................................
II. Tujuan ....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................
III. Arti pancasila .........................................................................................................
IV. Menyadari penting dan fungsi kedudukan.............................................................
V. Kedudukan dan fungsi UUD RI 1945....................................................................
BAB III PENUTUP................................................................................................................
VI. Kesimpulan ............................................................................................................
VII. Saran ......................................................................................................................
VIII. Daftar Pusaka……………………………………………………………………………………………………
BAB I
I. Latar Belakang
Undang-undang dasar 1945 memiliki peranan yang sangat penting dalam
pelaksanaan ketatanegaraan di Indonesia. Peranannya dapat dilihat dari kandungan
yang terdapat di dalamnya. UUD 1945 mengandung cita- cita dan nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan diikat oleh pasal
dan ayat yang dijelaskan didalam batang tubuh UUD 1945.
Dalam perkembangannya, batang tubuh UUD 1945 telah diamandemen sebanyak
empat kali. Amandemen yang dilakukan bertujuan untuk memperjelas hukum-hukum
yang terkandung di dalamnya, atau untuk membentuk suatu hukum yang belum
dijelaskan, demi penyempurnaan UUD 1945. Dengan dilakukannya amandemen UUD
1945 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hukum dalam pelaksanaan
ketatanegaraan. Sehingga tidak ada celah untuk melakukan pelanggaran terhadapnya.
Pemikiran untuk melaksanakan amandemen didasarkan pada kenyataan yang terjadi
selama masa pemerintahan orde lama dan baru, sehingga kehidupan ketatanegaraan
berjalan secara sentralisasi kekuasaan sepenuhnya ditangan presiden. Karena latar
belakang inilah, UUD 1945 menjadi suatu peraturan dasar yang tidak dapat diganggu
gugat.
Amandemen UUD 1945 dilaksanakan oleh bangsa Indonesia sejak tahun 1999,
amandemen pertama dilaksanakan dengan memberikan tambahan dan perubahan
terhadap 9 pasal UUD 1945. Selanjutnya amandemen kedua dilaksanakan pada tahun
2000, amandemen ketiga dilaksanakan pada tahun 2001, dan amandemen terakhir
dilaksanakan pada tahun 2002 dan disahkano pada tanggal 10 Agustus 2002.
Amandemen UUD 1945 mengawali kehidupaan ketatanegaraan baru bagi rakyat.

II. Tujuan
Tujuan dari makalah yang telah kelompok kami buat untuk menjelaskan tentang
kedudukan dan fungsi UUD RI 1945 kepada warga negara agar dapat mematuhi
hukum dan menjadikan hukum sebagai landasan yang mengatur sebuah jalannya
kedudukan dan fungsi UUD RI 1945.
BAB II
Pembahasan

III. Arti Pancasila


Pancasila berasal dari bahasa sanskerta yaitu panca yang berarti lima dan sila
yang berarti dasar Pancasila memiliki arti lima dar kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Fungsi dan peranan Pancasila antara lainnya :
a. Sebagai dasar negara republic Indonesia
b. Sebagai sumber dari segala syukur
c. Sebagai perjanjian luhur
d. Sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
e. Sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
f. Sebagai jiwa bangsa Indonesia
g. Sebagai kepribadan bangsa Indonesia
h. Sebagai moral kehidupan
i. Sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia

IV. Menyadari penting dan kedudukan Pancasila


Nilai Pancasila sebgai dasar negara dan pandangan hidup bangsa yang bersifat
objektif dan subjektif artinya haikat nilai – nilai dalam Pancasila bersifat universal
( berlaku dimanapun), Adapun contoh nilai Pancasila bersifat objektif seperti
( rumusan Pancasila itu sendiri yang memiliki makna terdalam, pancasil dalam
pembukaan UUD 1945 merupakan sumber hukum di Indonesia), nilai pancasila
yang bersifat subjektif ( nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia, nilai
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia dan terkandung nilai
kerohanian d yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia.

V. Kedudukan dan fungsi UUD RI 1945

1. Kedudukan Undang -Undang Dasar 1945

Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi


dari keseluruhan produk hukum di indonesia . Produk-produk hukum seperti
undang-undang, peraturan pemerintah, atau peraturan presiden, dan lain
lainnya, bahkan setiap tindakan atau kebijakan pemerintah harus dilandasi dan
bersumber pada peraturan yang lebih tinggi yang pada akhirnya harus dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan UUD 1945.

Kedudukan UUD 1945 sangatlah penting dalam kehidupan berbangsa dan


bernegara. UUD 1945 merupakan hukum dasar yang tertulis selain masih ada
hukum dasar yang tidak tertulis seperti konvensi. Adapun UUD 1945 itu
sendiri memiliki kedudukan sebagai berikut.

a. Kedudukannya Sebagai Norma Hukum


Sebagai norma hukum maka UUD 1945 bersifat mengikat terhadap
pemerintah, setiap lembaga negara atau lembaga masyarakat dan setiap warga
negara indonesia. Berisi norma norma sebagai dasar dan garis besar hukum
dalam penyelengaraan negara yang harus dilaksanakan dan ditaati.

b. Kedudukannya Sebagai Hukum Dasar


UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis tertinggi setiap produk
hukum seperti undang-undang (UU), peraturan pemerintah, perpres, perda,
dan setiap kebijaksanaan pemerintah berlandaskan UUD 1945. UUD 1945
berfungsi sebagai aqlat pengawas untuk memeriksa apakah norma hukum
yang lebih rendah sesuai dengan ketentuan UUD 1945.

Hukum dasar yang tidak tertulis merupakan aturan –aturan dasar yang
timbul dan dipelihara dalam praktek penyelenggaraan negara, yang biasa
dikenal dengan nama konvensi. Konvensi merupakan aturan pelengkap atau
pengisi kekosongan hukum yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan ketatanegaraan, dimana konvensi tidak terdapat dalam UUD
1945 dan tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945.

2. Fungsi Undang-undang Dasar 1945

Setiap sesuatu dibuat dengan memiliki sejumlah fungsi. UUD 1945


adalah hukum dasar tertulis Negara Republik Indonesia dan berfungsi sebagai
sumber hukum tertinggi yang mengikat pemerintah lembaga-lembaga negara,
lembaga masyarakat, dan juga mengikat setiap warga negara Indonesia
dimanapun mereka berada dan juga mengikat setiap penduduk yang berada di
wilayah Negara Republik Indonesia.
Sebagai hukum dasar UUD 1945 berisi norma-norma dan aturan-atruran
yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua komponen tersebut diatas.
Undang-undang dasar bukanlah hukum biasa,melainkan hukum dasar, yaitu
hukum dasar yang tertulis. Sebagai hukum dasar , UUD 1945 merupakan
sumber hukum tertulis. Pada akhirnya kesemuanya peraturan perundang-
undangan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
ketentuan UUD 1945, dan muaranya adalah pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum negara (Pasal 2 UU No. 10 Tahun 2004).
UUD 1945 dalam kerangka tata urutan perundangan atau hierarki
peraturan perundangan di Indonesia menempati kedudukan yang tinggi.
Dalam hubungan ini, UUD 1945 juga m empunyai fungsi sebagai alat kontrol.
UUD 1945 juga berperan sebagai pengatur bagaimana kekuasaan negara
disusun, dibagi, dan dilaksanakan. Selain itu UUD 1945 juga berfungsi
sebagai penentu hak dan kewajiban.

3. Sifat undang-undang Dasar 1945


Secara umum, undang undang dasar 1945 hanya memuat 37 pasal.
Adapun pasal-pasal lain hanya memuat peralihan dan tambahan. Jumlah pasal
yang tercantum dalam UUD ini sangat singkat jika dibandingkan dengan
undang-undang dasar beberapa negara lain. Undang-undang dasar hanya
memuat aturan-aturan pokok, hanya memuat garis-garis besar sebagai perintah
atau instruksi kepada pemerintah pusat dan penyelengaraan negara.
Berhubungan dengan hal tersebut maka tidak akan bijak jika tergesa-gesa
memberi kristalisasi atau memberi bentuk kepada pikiran-pikiran yang mudah
berubah. Sehingga senantiasa menjaga supaya sistem undang-undang.

Sifat-sifat undang-undang dasar 1945 adalah sebagai berikut :


• Oleh karena sifatnya tertulis maka rumusannya jelas, merupakan suatu
hukum yang mengikat pemerintah sebagai penyelenggara negara, maupun
mengikat bagi setiap warga negara.
• Sebagaimana tersebut dalam penjelasan undang-undang Dasar 1945, bahwa
UUD 1945 bersifat singkat dan supel, memuat aturan-aturan yaitu memuat
aturan-aturan pokok yang setiap kali harus di perkembangan jaman, serta
memuat hak-hak asasi manusia.
• memuat norma norma, aturan-aturan serta ketentuan-ketentuan yang dapat
dan harus dilaksanakan secara konstitusional.
• Undang-undang Dasar 1945, dalam tertib hukum Indonesia, merupakan
peraturan hukum positif yang tertinggi. Alat kontrol terhadap norma-norma
hukum positif yang lebih rendah dalam hierarki tertib hukum Indonesia.
Sebagai hukum dasar, UUD 1945 berisi norma-norma dan aturan-aturan
yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua komponen tersebut di atas.
UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis. Peraturan presiden ataupun
bahkan setiap tindakan atau kebijakan pemerintah haruslah berlandaskan dan
bersumber pada peraturan yang lebih tinggi, yang pada akhirnya kesemuanya
peraturan perundangan-undangan tersebut harus dapat dipertanggung
jawabkan sesuai dengan ketentuan UUD 1945, dan muaranya adalah
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara (Pasal 2 UU No.
10 Tahun 2004). Dalam kedudukan yang demikian itu, UUD 1945 dalam
kerangka tata urutan perundangan atau hierarki peraturan perundungan di
Indonesia menepati kedudukan yang tertinggi.
UUD 1945 juga mempunyai fungsi sebagai alat kontrol, dalam
pengertian UUD 1945 mengontrol apakah norma hukum yang lebih rendah
sesuai atau tidak dengan norma hukum yang lebih tinggi. UUD 1945 juga
berperan sebagai pengatur bagaimana kekuasaan negara disusun, dibagi, dan
dilaksanakan. Selain itu UUD 1945 juga berfungsi sebagai penentu hak dan
kewajiban negara, aparat negara, dan warga negara.

4. Perubahan undang-undang Dasar Amandemen

Di negara Indonesia. Wewenang mengubah undang-undang dasar


berada di tangan lembaga tertinggi negara, yaitu majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR) dengan ketentuan sebagai berikut.
• Quorum adalah 2/3 dari anggota MPR.
• Usulan perubahan undang-undang dasar harus diterima oleh 2/3 dari anggota
yang hadir.
Sekurangnya kurangnya telah dilakukan 8 kali praktik perubahan undang-
undang dasar atau konstitusi, baik perubahan dalam pengertian pergantian
maupun dalam pengertian amandemen.
Adapun kedelapan praktik perubahan undang-undang dasar tersebut adalah
sebagai berikut.
• Undang-undang Dasar 1945 (18 Agustus 1945 - - 27 Desember 1949).
• Undang-undang Dasar Indonesia Serikat/Konstitusi RIS (27 Desember 1949
- 17 Agustus 1950).
• Undang-undang Dasar Sementara (UUDS) Republik Indonesia 1950 (17
Agustus 1950 - 5 Juli 1959).
• Undang-undang Dasar 1945 (5 Juli 1959 - 19 Oktober 1999)
• Undang-undang Dasar 1945 dan Perubahan I (19 Oktober 1999 - 18 Agustus
2000).
• Undang-undang Dasar 1945 dan Perubahan I dan II (18 Agustus 2000 - 9
November 2001).
• Undang-undang Dasar 1945 dan perubahan I, II, dan III (9 November 2001 -
10 Agustus 2002)
• Undang-undang Dasar 1945 dan Perubahan I, II, III, dan IV (10 Agustus
2002
BAB III
Penutup

VI. Kesimpulan
Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis. ... UUD
1945 juga berperan sebagai pengatur bagaimana kekuasaan negara disusun dibagi,
dan dilaksanakan. Selain itu UUD 1945 juga berfungsi sebagai penentu hak dan
kewajiban negara, aparat negara, dan warga negara

VII. Saran
Majelis permusyawaratan rakyat perlu melakukan amandemen UUD Negara
RI 1945 untuk mempertegas kembali lembaga mana yang berwenang menguji
perppu agar dikursus mengenai lembaga mana yang berwenang menguji perppu
dapat segera terselesaikan demi menjamin kepastian hukum
Daftar Pusaka

Dirangkum dari buku LKS Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai