Anda di halaman 1dari 8

SMKN 1 Kab.

Tangerang

MEMAHAMI ARTI DAN PENTINGNYA


PEMBUKAAN UUD 1945

Pembukaan UUD 1945 terdiri atas 4 (empat) alinea yang masing-masing memilki spesifikasi
tersendiri bila ditinjau dari segi nilainya. Alinea pertama, kedua, dan ketiga memuat pernyataan yang
tidak memilki hubungan kausal organis dengan pasal-pasal di dalam UUD 1945. Bagian-bagian tersebut
memuat serangkaian pernyataan yang menjelaskan peristiwa yang mendahului terbentuknya negara
Indonesia. Sementara itu, alinea keempat memuat pernyataan mengenai keadaan setelah negara
Indonesia terbentuk dan alinea ini memiliki hubungan yang bersifat kausal organis dengan pasal-pasal
UUD 1945.
Pembukaan UUD 1945 berisi hal-hal yang bersifat fundamental dan asasi bagi bangsa Indonesia.
Pada hakikatnya, kedudukanya tetap dan tidak dapat diubah seperti telah ditetapkan oleh MPR/MPRS
yang antara lain mengeluarkan Ketetapan MPR No. 20/MPR/1966, No. 9/MPR/1978 serta No.
III/MPR/1983. Hasil sidang tahunan MPR tahun 2002, yaitu Pasal II Aturan Tambahan menegaskan
bahwa UUD 1945 terdiri dari pembukaan dan pasal-pasal. Maka jelaslah Pembukaan UUD 1945 baik
secara formal maupun material tidak dapat diubah oleh siapapun. Sebab secara material memuat
Pancasila sebagai dasar dilsafat negara Indonesia.

1) Hakikat Pembukaan UUD 1945

a) Pembukaan UUD 1945 Sebagai Tertib Hukum Tertinggi

Kedudukan UUD 1945, dalam kaitannya dengan tertib hukum Indonesia, memiliki dua aspek yang
sangat fundamental, yaitu memberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia dan
termasuk dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi. Sementara kedudukan Pancasila,
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, adalah sebagai sumber dari segala sumber
hukum Indonesia.
Berdasarkan penjelasan tentang isinya Pembukaan UUD 1945 yang termuat dalam Berita RI tahun II No.
7, Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang meliputi suasana kebatinan Negara
Indonesia serta yang mewujudkan suatu cita-cita hukum dengan menguasai dasar tertulis (UUD) maupun
tidak tertulis. Adapun pokok-pokok pikiran tersebut diwujudkan dalam pasal-pasal UUD 1945 sebagai
sumber hukum positif Indonesia.
Sebagaiman isi yang terkandung dalam penjelasan resmi pembukaan UUD 1945, nilai-nilai yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 selanjutnya diwujudkan ke dalam pasal-pasal UUD 1945 dan
kemudian dijabarkan dalam peraturan-peraturan hukum positif dibawahnya seperti Ketetapan MPR, UU,
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang,PP dan peraturan-peraturan lainnya.
Maka seluruh peraturan perundang-undangan di Indonesia harus bersumber pada Pembukaan UUD
1945 yang mengandung asas kerohanian negara atau dasar filsafat negara RI. 

b) Pembukaan UUD 1945

Pada Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 memuat unsur-unsur yang memuat ilmu hukum
disyaratkan bagi adanya suatu tertib hukum di Indonesia (rechts orde), atau legal order, yaitu suatu

TUGAS PKn – Tentang hakekat dan kedudukan pembukaan 1


UUD1945…………………………………
SMKN 1 Kab. Tangerang
keseluruhan peraturan-peraturan hukum.

Syarat-syarat tertib hukum yang dimaksud meliputi empat hal, yaitu :


 Adanya Kesatuan subjek, yaitu penguasa yang mengadakan peraturan hukum.
 Adanya kesatuan asas kerohanian, yang merupakan dasar dari keseluruhan peraturan-
peraturan hukum dan sumber dari segala sumber hukum.
 Adanya kesatuan daerah di mana peraturan-peraturan hukum itu berlaku
 Adanya kesatuan waktu, di mana sumber dari segala sumber hukum berlaku

 Kedudukan Pembukaan UUD 1945 dalam tertib hukum Indonesia adalah sebagai berikut;
Pertama : Menjadi dasar tertib hukum, karena Pembukaan UUD 1945 memberikan
empat syarat adanya tertib hukum Indonesia.
Kedua : Menjadi ketentuan hukum tertinggi, sesuai dengan kedudukannya sebagai asas
hukum dasar tertulis (UUD) maupun hukum dasar tidak tertulis (Konvensi) serta
peraturan-peraturan hukum lainnya yang lebih rendah (Notonagoro, 1974: 45)

c) Pembukaan UUD 1945 sebagai Pokok Kaidah Negara Yang Fundamental

Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok kaidah negara yang fundamental


(Staaatsfundamentalnorm) yang menurut ilmu hukum tata negara memiliki beberapa unsur mutlak antara
lain :
a. Dari segi isinya, Pembukaan UUD 1945 memuat dasar-dasar pokok negara sebagai
berikut :
- Dasar tujuan negara (baik tujuan umum maupun tujuan khusus).
- Ketentuan diadakannya UUD Negara.
- Bentuk negara.
- Dasar filsafat negara (asas kerohanian negara)
b. Dalam hubungannya dengan pasal-pasal (batang tubuh) UUD 1945, Pembukaan UUD
1945 mempunyai hakikat dan kedudukan sebagai berikut :
- Dalam hubungannya dengan tertib hukum Indonesia, Pembukaan UUD 1945
mempunyai hakikat kedudukan yang terpisah dari batang tubuh UUD 1945.
- Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum tertinggi dan pada hakikatnya
mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pada batang tubuh UUD 1945.
- Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok kaidah negara yang fundamental
yang menentukan adanya UUD 1945 yang menguasai hukum dasar Negara
baik yang tertulis maupun tidak tertulis, jadi merupakan sumber hukum dasar
negara.
- Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang fundamental
mengandung pokok-pokok pikiran yang harus dijabarkan dalam pasal-pasal UUD 1945.

Para ahli hukum memang berbeda pendapat mengenai hakikat dan kedudukan Pembukaan UUD
1945 dalam hubungannya dengan pasal-pasal UUD 1945, walaupun pada akhirnya mereka tiba pada
suatu kesimpulan yang sejalan. Di satu pihak ada pendapat yang mengatakan bahwa Pembukaan UUD
1945 dan pasal-pasalnya merupakan satu kesatuan, sedangkan di pihak lain ada yang menyatakan
bahwa keduanya terpisah. Namun karena hakikat kedudukan Pembukaan UUD 1945 tersebut memiliki
kedudukan fundamental bagi kelangsungan hidup negara, kedua pendapat tersebut akhirnya tiba pada
kesimpulan sebagai berikut :

TUGAS PKn – Tentang hakekat dan kedudukan pembukaan 2


UUD1945…………………………………
SMKN 1 Kab. Tangerang

1) Sebagai pokok kaidah negara yang mempunyai kedudukan yang tetap dan tidak berubah serta
melekat pada kelangsungan hidup negara yang telah dibentuk.
2) Dalam jenjang hierarki tertib hukum, Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang
fundamental memiliki kedudukan tertinggi, lebih tinggi daripada pasal-pasal UUD 1945, sehingga
secara hukum dapat dikatakan terpisah dari pasal-pasal UUD 1945.
Pengertian terpisah sebenarnya bukan berarti tidak memiliki hubungan sama sekali tetapi antara
Pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945 terdapat hubungan kausal organis, di mana
UUD harus menciptakan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.
Dengan demikian, pengertian terpisah di sini adalah keduanya mempunyai hakikat dan kedudukan
sendiri-sendiri, di mana Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan lebih tinggi daripada pasal-
pasal UUD 1945, bahkan yang tertinggi dalam tertib hukum Indonesia. 

d) Pembukaan UUD 1945 Tetap pada Kelangsungan Hidup Negara RI

Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan hukum yang kuat bahkan secara yuridis tidak dapat
diubah serta melekat pada kelangsungan hidup negara, hal ini berdasarkan alsan-alasan sebagai berikut:
1.Menurut tata hukum, suatu peraturan hukum hanya dapat diubah atau dihapuskan oleh
penguasa atau peraturan hukum yang lebih tinggi tingkatannya daripada penguasa yang
menetapkannya.
2. Pembukaan UUD 1945 pada hakikatnya merupakan suatu tertib hukum yang tertinggi di negara
RI. Selain itu, Pembukaan UUD 1945 mengandung faktor-faktor mutlak bagi adanya suatu tertib
hukum di Indonesia.
3. Selain dari segi yuridis formal juga secara material, yaitu hakikat isi, Pembukaan UUD 1945 tidak
dapat diubah dan senantiasa melekat pada kelangsungan hidup negara RI.

2) Pengertian Isi Pembukaan UUD 1945

a. Alinea Pertama

Terkandung suatu pengakuan tentang hak kodrati yang tersimpul dalam kalimat “Bahwa
sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa ... “Deklarasi kemerdekaan seluruh bangsa di
dunia yang terkandung dalam alinea tersebut merupakan suatu pernyataan yang bersifat universal.
Pernyataan ini merupakan prinsip bagi bangsa Indonesia dalam pergaulan internasional dalam
merealisasikan hak asasi manusia baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.

b. Alinea Ketiga
Terkandung suatu pengakuan :
- Pengakuan Nilai Relegius dalam pernyataan “ Atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa ...”
Mengandung makna bahwa bangsa Indonesia mengakui nilai-nilai relegius, bahkan menjadi dasar
negara (sila pertama) Secara filosofis bangsa Indonesia mengakui bahwa manusia adalah makhluk
Tuhan Yang Mahakuasa, sehingga kemerdekaan negara Indonesia di samping merupakan hasil
jerih payah perjuangan bangsa Indonesia juga yang merupakan rahmat dari Tuhan Yang
Mahakuasa.
- Pengakuan Nilai Moral dalam pernyataan “ ...didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas...” Mengandung makna bahwa negara dan hak kodrati adalah untuk segala
bangsa.
TUGAS PKn – Tentang hakekat dan kedudukan pembukaan 3
UUD1945…………………………………
SMKN 1 Kab. Tangerang
- Pernyataan Kembali Proklamasi yang tersimpul dalam kalimat “...maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya...” 
Mengandung makna sebagai penegasan dan rincian lebih lanjut naskah proklamasi 17 agustus
1945.

c. Alinea Keempat

Setelah alinea pertama, kedua, dan ketiga menjelaskan alasan dasar serta hubungan langsung
dengan kemerdekaan, alinea keempat memperinci lebih lanjut prinsip-prinsip serta pokok-pokok kaidah
pembentukan pemerintah negara Indonesia yang dapat disimpulkan dari kalimat “...kemudian dari pada
itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia...” Yang dimaksud pemerintahan dalam frasa
“pemerintahan negara Indonesia” adalah penyelenggara keseluruhan aspek kegiatan negara dan segala
kelengkapannya (government), yang berbeda dari pemerintahan yang hanya menyangkut salah satu
aspek dari kegiatan penyelenggara negara, yaitu aspek pelaksanaan (executive)

3) Kedudukan Pembukaan UUD 1945

a. Pembukaan UUD 1945 sebagai Pernyataan Kemerdekaan yang Terperinci

Dalam pembukaan UUD 1945, pernyataan proklamasi (pada alinea III), maupun tindakan-tindakan
tentang pembentukan Negara RI diperinci sejak alinea III. Kemudian alinea IV diawali
dengan ...”kemudian daripada itu...” yang berarti setelah berdirinya negara RI maka dibentuklah suatu
pemerintahan negara yang :
1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa.
3. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
4. Untuk melaksanakan tujuan negara ini menyusun Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia.
5. Membentuk Undang-Undang yang dimaksud itu dalam suatu susunan Negara RI yang
berkedaulatan rakyat.
6. Mendasarkan Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat tersebut pada Ketuhanan
Yang Mahaesa serta kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan serta mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia-dengan kata lain negara yang berdasarkan Pancasila.

b. Kedudukan dan Fungsi Pembukaan UUD 1945 sebagai Dasar, Rangka, dan Suasana bagi
Kehidupan Negara dan Tertib Hukum Indonesia

Isi Pembukaan UUD 1945 bilamana terperinci secara sistematis merupakan satu kesatuan yang
bertingkat dan berfungsi sebagai dasar, rangka, dan suasana bagi negara dan terib hukum Indonesia
sebagai berikut :
1. Pancasila sebagaimana termuat dalam Pembukaan UUD 1945 yang berkedudukan sebagai
pandangan hidup bangsa adalah filsafat, azas kerohanian dan basis bagi berdirinya NKRi
(sebagai dasar).
2. Di atas basis atau dasar tersebut berdirilah negara Indonesia dengan azas politik negara yang

TUGAS PKn – Tentang hakekat dan kedudukan pembukaan 4


UUD1945…………………………………
SMKN 1 Kab. Tangerang
berupa bentuk republik yang berkedaulatan rakyat.
3. Selanjutnya, di atas kedua basis tersebut diwujudkanlah pelaksanaan dan penyelenggaraan
Negara Indonesia yang tercantum dalam peraturan pokok hukum positif Indonesia yang termuat
dalam UUD 1945 sebagai Undang-Undang Negara RI.
4. Selanjutnya, UUD merupakan basis berdirinya bentuk, susunan, dan sistem pemerintahan serta
seluruh peraturan hukum positif yang mencakup segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia dalam hidup bersama secara kekeluargaan.
5. Keseluruhan itu adalah dalam rangka mewujudkan suatu tujuan bersama, seluruh tumpah darah
bangsa Indonesia, untuk mencapai kebahagiaan baik jasmani maupun rohani.

c. Pembukaan Memuat Sendi-sendi Mutlak Kehidupan Negara

Pembukaan UUD 1945 mengandung sendi-sendi mutlak bagi kehidupan negara sebagai berikut :
1. Hakikat dan Sifat Negara
2. Tujuan Negara
3. Kerakyatan (Demokrasi)
4. Bentuk Susunan Persatuan

d.Nilai-Nilai Hukum Tuhan, Hukum Kodrat, dan Hukum Etis ynag Terkandung
dalam Pembukaan UUD 1945

Alinea I, II, III dan IV memiliki hubungan satu sama lain. Alinea IV pada hakikatnya merupakan
penjelmaan alinea I, II, dan III. Nilai-nilai hukum kodrati (alinea I) diwujudkan dalam alinea II, sementara
hukum Tuhan dan Hukum etis (alinea III) diwujudkan dalam alinea IV yang merupakan dasar bagi
pelaksanaan dan penjabaran hukum positif.

4) Funsi Pembukaan UUD 1945 dan Pokok-pokok Pikiran

a.Merupakan Suasana Kebatinan UUD 1945


b.Mewujudkan Cita-cita Hukum yang Menguasai Hukum Dasar Negara
c. Merupakan Sumber Semangat bagi UUD 1945

5) Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dan Batang Tubuh UUD 1945

Pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan langsung dengan pasal-pasal UUD karena pokok
pikiran yang diwujudkan pada UUD 1945 itu terkandung dalam pembukaan UUD 1945.
Hubungan anatara bagian pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945 adalah sebagai berikut :
1. Bagian Pertama, kedua, dan ketiga pembukaan UUD 1945 merupakan sekelompok pernyataan
yang tidak mempunyai hubunngan “kausal organis” dengan batang tubuh UUD 1945.
2.Bagian keempat pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan yang bersifat kausalorganis
dengan batang tubuh UUD 1945, yaitu :
a. UUD akan ditentukan.
b. Yang diatur dalam UUD adalah pembentukan pemerintahan negara yang memenuhi berbagai
persyaratan dan meliputi segala aspek penyelenggaraan Negara
c. Negara Indonesia berbentuk republik yang berkedaulatan rakyat.
d. Ditetapkannya dasar kerohanian negara (dasar filsafat negara Pancasila).

TUGAS PKn – Tentang hakekat dan kedudukan pembukaan 5


UUD1945…………………………………
SMKN 1 Kab. Tangerang
Dengan demikian Pembukaan UUD 1945 alinea IV amat penting, bahkan dapat dikatakan
bahwa alinea IV inilah yang menjadi intisari Pembukaan UUD 1945. Hal ini termuat dalam penjelasan
resmi Pembukaan dalam Berita RI tahun II No. 7, yang hampir secara keseluruhan membicarakan bagian
keempat Pembukaan UUD 1945.

6) Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dan Proklamsi 17 Agustus


1945

Hubungan yang menyatu antara Pembukaan UUD 1945 dan Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah
sebagai berikut :
 Pertama, Pembukaan menjelaskan pelaksanaan Proklamasi
 Kedua, Pembukaan menegaskan pelaksanaan Proklamasi
 Ketiga, Pembukaan merupakan pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan Proklamsi
Proklamasi 17 Agustus 1945 pada hakikatnya bukan tujuan akhir, melainkan pradyarat untuk
mencapai tujuan bangsa dan negara Indonesia. Karena itu, Proklamasi memiliki dua macam
makna yang esensial :
1.Pernyataan bangsa Indonesia baik kepada diri sendiri maupun kepada dunia luar bahwa bangsa
Indonesia telah merdeka.
2.Perlu ada tindakan-tindakan yang harus segera dilaksanakan berhubungan dengan pernyataan
kemerdekaan tersebut.

Pembukaan UUD 1945 tidak hanya menjelaskan dan menegaskan Proklamasi 17 Agustus 1945,
tetapi mempertanggungjawabkannya, sehingga hubungan keduanya tidak hanya bersifat fungsional
korelatif, melainkan juga secara organis menyatu. Apa yang terkandung dalam Pembukaan merupakan
suatu amanat yang luhur dan suci dari Proklamasi (Darmodiharjo, 1979:232,233). Sampai Sidang
Tahunan 2002, MPR masih mempertahankan keaslian Pembukaan UUD 1945, karena berbagai
pertimbangan yuridis maupun filosofis seperti telah diuraikan di atas.

TUGAS PKn – Tentang hakekat dan kedudukan pembukaan 6


UUD1945…………………………………
SMKN 1 Kab. Tangerang

KESIMPULAN

Untuk mempertanggung jawabkan pernyataan kemerdekaan yang merupakan hak kodrat yang
mutlak bangsa indonesia uantuk merdeka (alinea I)
Untuk menetapkan cita-cita bangsa indonesia yang ingin dicapai dengan kemerdekaan (alinea II)
Proklamasi kemerdekaan sebagai permulaan dan dasar hidup kebangsaan dan kenegaraan indonesia
dalam lindungan Allah Tuhan Yang Maha Esa (alinea III)
Melaksanakan segala sesuatu yang tercantum dalam alinea IV dalam realisasi hidup bersama dalam
suatu bangsa / negara indonesia berdasarkan pancasila (alinea IV)
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang dalam ilmu kenegaraan populer disebut sebagai dasar
filsafat negara.
Nilai-nilai Pancasila, yang telah diwariskan kepada Bangsa Indonesia merupakan nilai sari dan
puncak dari sosoial budaya yang senantiasa melandasi tata kehidupan sehari-hari.
Sebagai dasar negara, Pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara hukum sehingga semua
peraturan hukum / ketatanegaraan yang bertentangan dengan pancasila harus dicabut.
 Dalam Alinea keempat Pembukaan UUD 1945, termuat unsur-unsur yang menurut ilmu hukum
disyaratkan bagi adanya suatu tertib hukum di Indonesia (rechts code) atau, (legal order), yaitu suatu
kerbulatan dan keseluruhan peraturan-peraturan hukum.
Pembukaan UUD 1945 memiliki hakikat kedudukan hukum yang kuat bahkan secara yuridis tidak dapat
diubah, terlekat pada kelangsungan hidup negara 
Untuk membangun moral serta elan vital revolusioner guna mendukung tercapainya cita-cita luhur
tersebut, harus dilaksanakan pembangunan bangsa dan kepribadiannya (nation and character building)
melalui aksi multi-dimensi oleh seluruh eksponen bangsa. Pancasila adalah landasan filosofis yang
merupakan dasar dan acuan perjuangan.
Dengan mencermati semakin dalam makna yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, semakin
terasa betapa luhurnya cita-cita bangsa Indonesia, cita-cita untuk membangun peradaban bangsa dan
umat manusia.

TUGAS PKn – Tentang hakekat dan kedudukan pembukaan 7


UUD1945…………………………………
SMKN 1 Kab. Tangerang

Daftar pustaka
 http://komvis08.blogspot.com/2010/07/memahami-arti-dan-pentingnya-pembukaan.html
 http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/contoh-kata-pengantar-yang-baik.html
 http://faniolalabebe.blogspot.com/2011/04/pembukaan-uud-1945.html
 http://ar-rey.blogspot.com/2009/10/pembukaan-undang-undang-dasar-1945.html

TUGAS PKn – Tentang hakekat dan kedudukan pembukaan 8


UUD1945…………………………………

Anda mungkin juga menyukai