NAMA KELOMPOK
3.YUNI WANDIK
A.Pembukaan UUD 1945 sebagai tertip hukum tertinggi
Fundamental
Seperti telah disebutkan bahwa pembukaan UUD 1945 merupakan
pokok kaidah Negara yang fundamental (staatsfundamentalnorm )
yang memberikan foktor – faktor mutlak bagi adanya satu tertip
hukum Indonesia dan berkedudukan sebagai asas bagi hukum dasar
baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta peraturan-peraturan
hukum yang lainnya lebih rendah.
Pokok kaidah Negara yang fundamental (ataatsfundamentalnorm )
menurut Ilmu Hukum Tata Negara memiliki beberapa unsur mutlak
antara lain :
1. Dari segi terjadinya :
Ditentukan oleh Pembentuk Negara dan terjelmah dari suatu
dalam suatu pernyataan lahir sebagai penjelmah kehendak
pembentuk Negara, untuk menjadikan hal – hal tertentu sebagai
dasar-dasar Negara yang dibentuk.
2. Dari segi isinya :
Ditinjau dari segi isinya maka pembukaan UUD 1945 menurut
dasar – dasar pokok Negara sebagai berikut:
a. Dasar tujuan Negara
Dasar tujuan Negara berdiri atas tujuan khusus maupun
tujuan umum. Tujuan khusus meliputi tujuan nasional
bangsa Indonesia untuk mewujudkan masyarakat Indonesia
yang sejahtera dan cerdas sehingga nantinya tercipta suatu
masyarakat yang adil an makmur. Tujuan khusus ini terdapat
dalam kalimat: “…melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa ….”
Tujuan umum bertujuan berkaitan dengan bangsa Indonesia
dengan bangsa lain dalam pergaulan masyarat
internasional.Tujuan umum merupakan dasar politik luar
negri Indonesia yang bebas aktif. Tujuan umum ini
tercangkup dalam kalimat …”Ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan , perdamaaian abadi
dan keadilan sosial…’
b. Ketentuan diadakannya undang- undang dasar Negara
Pernyataan ini tersimpul dalam kalimat…”Maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-
undang dasar Negara Indonesia “
c. Bentuk Negara
Pernyataan ini tercantum dalam kalimat…”yang terbentuk
dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan Rakyat..”
d. Dasar filsafat Negara ( Asas kerohanian Negara )
Asas kerohanian yang terdapat dalam kalimat …” Dengan
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang
adil dan beradap, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijak sanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Berdasarkan unsur – unsur yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945, maka menurut ilmu hukum tata
Negara bahwa pembukaan UUD 1945 pada hakekatnya telah
memenuhi syarat sebagai pokok kaidah Negara yang
fundamental (staatfundamentalnorm ) (Kaelan, 2003 ).
2. Lemabaga Ketatanegaraan
a. MPR
MPR terdiri atas angota-anggota MPR da anggota-anggota
DPD yang dipilih melalui oleh pemilu. Dengan demikian,
maka seluruh anggota MPR menurut UUD 1945 dipilih
melalui pemiluh. MPR sebagai pemegang kekuasaan tinggi
sebagai wakil rakyat sesuai dengan UUD 1945 disamping
DPR dan presiden. Hal ini berdasarkan ketentuandalam UUD
1945 bahwa baik Presiden maupun MPR dipilih langsung
oleh rakyat (Pasal 2 ayat (1) dan pasal 6 ayat UUD 1945).
b. DPR
Hal-hal mengenai DPR diatur dalam pasal 19,20,20A,21,
22B, 22C, dan dalam pasal-pasal yang berkaitan dengan kerja
sama dengan Presiden. ANggota DPR seluruhnya merangkap
anggota MPR. DPR mempunyai fungsi legislasi, fungsi
anggaran, dan fungsi pengawasan. DPR mempunyai hak
intepelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat.
Setiang anggota DPR mempunyai hak mengajukan
pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, serta hak
imunitas.
c. Presiden
Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan
pemerintahan menurut UUD. Sebagai sesame lembaga dan
sesame anggota badan legislative maka DPR dan Presiden
bersama-sama mempunyai tugas antara lain :
1) Membuat undang-undsng (PAsal 5 ayat (1), 20 dan 21)
dan memetapkan undanng-undang tentang anggaran
pendapat dan belanja Negara (Pasal 23 ayat (1)).
2) Membuat undang-undang berarti menentukan kebijakan
politik yang diselenggarakan oleh Presiden (Pemerintah).
3) Menetapkan budget Negara dan hakikatnya berarti
menetapkan rencana kerja tahunan DPR melalui anggaran
belanja yang telah disetujui dan mengawasi Pemerintah
dengan efektif.
d. Dewan Perwakilan Daerah
DPD diatur dalam pasl 22C dan pasal 22D. DPD dapat
mengajukan kepada DPR rancangan undang-undang (RUU)
yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusan dan
daerah, pembentukan dan serta pemekaran serta
penggabungan daerah, penggelola sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan
perimbangan keuangan daerah dan pusat. DPD ikut mebahas
RUU yang berkaitan dengan otonomi daera; pembenntukan,
pemekaran, penggabungan daerah; penggelolaan sumber
dayaalam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta
perimbangan keuangan pusat dan daerah; serta memberikan
pertimbangan kepada DPD atau RUU anggaran pendapatan
dan belanja Negara dan RUU yang berkaitan dengan pajak,
pendidikan dan agama. DPD dapat melakukan pengawasan
kepada palaksanaan undang-undang mengenai: otonomi
daerah, pemebntukan, pemekaran dan penggabungan daerah,
hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam
dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja Negara, pajak, pendidikan, agama
dan serta menyampaikan hsail pengawasan itu pada DPR
sebagai bahan pertimbangan untuk ditindak lanjuti.
e. Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)
BPK bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung
jawab tentang keuangan Negara. Hasil pemeriksaan
keuangan Negara diserahkan kepada DPR, DPD dan DPRD,
sesuai dengan kewenangannya.
f. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung dan badab peradilan yang beradah
dibawahnya memegang kekuasaan kehakiman terlepas dari
pengaruh semuah lembaga Negara. Mahkamah Agung
berwanang mengadili pada tingkat kasasi, menuji peraturan
perundang-undangan, dibahwa undang-undang terhadap
undnang-undang, dan empunyai wewenang lainnya yang
diberikan oleh undang-undang (pasal 24A UUD 1945).
g. Mahkamah Konstitusi (MK)
Mahkamah Konstitusi berwanang mengadili pada tingkat
pertama dan terakhir dengan keputusan bersifat final,
menguji undang-undang terhadap UUD, menuntut sangketa
kewenangan lembaga Negara dan kewenangan yang
diberikan oleh UUD, memutus pembubaran partai poloyik,
memutus perselisihan tentang hasil pemelihan umum (Pasal
24C UUD 1945).
h. Komisi Yudisial (KY)
Komisi Yudisial bersifat mandriri dan mempunyai
wewenang untuk mengusulkan pengangkatan hakim agung
dan wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakan
kehormatan, martabat serta perilaku hakim (Pasal 24B UUD
1945).
i. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
KPU menyelenggarakan pemilihan umum yang bersifat
nasional, tetap dan mandiri (Pasa; 22E ayat (5)).
A. Rangkuman
UUD 1945 adalah konstitusi Negara Republik Indonesia yang
disahkan sebagai undang-undang dasar Negara oleh PPKI pada
agustus 1945. Sebelum perubahan atau amandemen atas UUD
1945, yang dimaksud denngan UUD 1945 adalah keseluruhan
naska yang terdiri dati 3 (tiga) bagian yaiyi Pembukaan, Batang
Tubuh (yang terdiri dari 16Bab, 37Pasal, 4 Pasal Aturan Peralihan
dan 2 Ayat Aturan Tambahan) dan Penjelasan UUD 1945 (yang
terdiri dari Penjelasan Umun dan Penjelasan Pasal demi Pasal).
Pada kurun waktu tahun 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali
perubahan (amandemen). Setelah amandemen, sistematika UUD
1945 mengalami perubahan. Sistematika UUD 1945 setelah
amandemen terdiri atas Pembukaan dan Pasal-pasal (yang terdiri
dari 37 Pasal, dan ditambah 3 Pasal Aturan Tambahan)