Anda di halaman 1dari 35

BAB VI PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945


PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri-keadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila merupakan sumber hukum dasar negara dari yang bersifat tertulis dan tidak tertulis. Pembukaan UUD 1945 yang membuat terbentuknya negara Indonesia.
Pembukaan UUD 1945 terdiri atas empat alinea, dan masing masing alinea memiliki spesifikasi, jika ditinjau dari isinya : a. Alinea pertama, kedua dan ketiga tsb mrp serangkaian yang menjelaskan peristiwa yang mendahului terbentuknya Negara Indonesia. b...

b. Alinea IV memuat dasar fundamental negara :


Tujuan negara : tujuan umum dan tujuan khusus. Ketententuan diadadakannya UUD : Negara Hukum Bentuk Negara : Kesatuan yang berkedaulatan rakyat. Dasar filsafat negara : Pancasila.

Oleh karena itu alinea IV ini memiliki hubungan kausal organis dengan pasal UUD 1945, shg erat hubungannya dgn isi pasal-pasal UUD 1945 tsb.

A. Pembukaan UUD 1945 sebagai tertib hukum tertinggi memiliki dua aspek yaitu :
Memberikan faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia. Memasukkan diri dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi.

Pembukaan memenuhi syarat tertib hukum tertinggi, yaitu :

Adanya kesatuan subjek, yaitu penguasa yang mengadakan peraturan hukum. Adanya kesatuan azas kerokhanian, yg merupakan suatu dasar dari keseluruhan peraturan hukum. Adanya kesatuan daerah, dimana peraturan hukum itu berlaku yaitu di seluruh tumpah darah Indonesia. Adanya kesatuan waktu, dimana seluruh peraturan hukum itu berlaku yaitu dari saat mulai berdirinya negara Republik Indonesia smp setrsnya selama kelangsungan hidup Negara RI.

Kedudukan Pembukaan UUD 1945 dalam Tertib hukum Indonesia sbb :


- Pertama, menjadi dasarnya, krn Pembukaan UUD
1945 memberikan faktor-faktor mutlak bagi adanya suatu tertib hukum Indonesia. - Kedua, Pembukaan UUD 1945 memasukkan diri di dalamnya sbg ketentuan hukum yg tertinggi, sesuai dgn kedudukannya yaitu sbg asas bagi hukum dasar baik yg tertulis (UUD), maupun hukum dasar tdk tertulis (convensi), serta peraturan-peraturan hukum yg lainnya yg lbh rendah.

Pembukaan UUD 1945 sbg pokok kaidah negara yang fundamental


Menurut ilmu hukum tatanegara memiliki beberapa unsur mutlak antara lain sbb : a. Dari segi terjadinya : ditentukan oleh pembentuk negara dan terjelma dalam suatu pernyataan lahir sebagai penjelmaan kehendak pembentuk negara. b. Dari segi isinya..

b.

Dari segi isinya : ditinjau dr segi isinya maka Pembukaan UUD 1945 memuat dasar pokok negara yaitu : 1. Dasar tujuan negara : tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum berhubungan dgn masalah hub antar bangsa, yg mrp dasar politik luar negeri Indonesia yg bebas aktif. Tujuan khusus meliputi tujuan nasional, sbg tujuan bersama bangsa Indonesia dlm membentuk negara utk mewujudkan suatu masy yg adil dan makmur, material maupun spiritual. 2. Ketentuan diadakannya Undang-undang Dasar Negara. Hal ini mrp suatu ketentuan bahwa negara Indonesia hrs berdasarkan pada suatu UUD, dan mrp suatu dasar yuridis formal bahwa negara Indonesia adalah negara yg berdasarkan atas hukum. 3. Bentuk negara yaitu : suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. 4. Dasar filsafat negara (azas kerohanian negara) yaitu : ...dengan berdasar kepada

Pengertian menurut sejarah terjadinya, Pembukaan UUD 1945 ditentukan oleh pembentuk negara dan pada hakikatnya terpisah dgn batang tubuh UUD 1945.
Tentang pengertian pembentuk negara, dpt dipahami sbb : PPKI yg secara representatif mrp wakil2 bangsa Indonesia yg berjuang menegakkan kemerdekaan dan mendirikan negara RI, yg berarti bahwa saat PPKI menetapkan Pembukaan UUD 1945 mempunyai kualitas dan kedudukan sbg pembentuk negara, oleh krn lembaga tsb melakukan tugas itu atas kuasa dan bersama-sama dgn rakyat utk membentuk dan menetapkan berdirinya Negara RI.

Hubungan antara pasal-pasal (batang tubuh) dan Pembukaan UUD 1945 sebagai berikut :
1. Dalam hubungannya dengan tertib hukum Indonesia, maka kedudukan pembukaan UUD 1945 terpisah dengan batang tubuh UUD 1945. 2. Pembukaan UUD 1945 mrp suatu tertib hukum tertinggi , yang kedudukannya lebih tinggi dari batang tubuh UUD 1945. 3. Pembukaan UUD 1945 mrp pokok kaidah negara yg fundamental, menguasai hukum dasar negara baik tertulis maupun tidak tertulis. 4. Pembukaan UUD 1945 berkedudukan sbg pokok kaidah negara yang harus dijabarkan kedalam pasalpasal UUD 1945.

Satu pihak berpendapat bahwa Pembukaan UUD 1945 dgn pasal2nya itu adalah mrp satu kesatuan. Sedangkan di lain pihak menyatakan bahwa diantara keduanya pada hakekatnya terpisah.

Maksudnya?

1. Sebagai pokok kaidah negara yg fundamental, dlm hukum mempunyai hakikat kedudukan yg tetap kuat dan tdk berubah, terlekat pd kelangsungan hidup negara yg telah dibentuk. 2. Dalam jenjang hierarki tertib hukum, Pembukaan UUD 1945 sbg Pokok Kaidah negara yg fundamental adl berkedudukan yg tertinggi shg memiliki kedudukan yg lebih tinggi drpd pasal2 UUD 1945, shg secara hukum dpt dikatakan terpisah dr pasal2 UUD 1945.

Pengertian terpisah sebenarnya bukan berarti tidak memiliki hub sama sekali dgn batang tubuh (pasal2) UUD 1945, akan tetapi justru antara Pembukaaan UUD 1945 dgn batang tubuh UUD 1945 terdpt hub kausal organis, dimana UUD hrs menciptakan pokok2 pikiran yg terkandung dlm Pembukaan UUD 1945.
Dgn demikian pengertian terpisah sebenarnya dlm pengertian mempunyai hakikat dan kedudukan tersendiri dmn Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan lebih tinggi drpd pasal2 UUD 1945, bahkan yg tertinggi dlm tertib hukum Indonesia.

Pembukaan UUD 1945 tetap terlekat pada kelangsungan hidup negara Republik Indonesia 17 Agustus 1945
Pembukaan UUD 1945 memiliki hakekat kedudukan hukum yang kuat bahkan secara yuridis tidak dapat diubah, terlekat pada kelangsungan hidup negara, hal ini didasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut : 1. Menurut tata hukum, suatu peraturan hanya dapat dirubah atau dihapuskan oleh penguasa atau peraturan hukum yang lebih tinggi tingkatnya dari pada penguasa yang menetapkannya, dalam hal ini Pembukaan ditetapkan oleh para pendiri negara yaitu suatu lembaga yang menentukan dasar mutlak negara, bentuk negara, tujuan negara, menentukan dasar negara Pancasila.

2. Pembukaan UUD 1945 pada hakekatnya merupakan suatu tertib hukum yang tertinggi di negara Republik Indonesia. Dalam ilmu hukum tata negara, suatu ketentuan hukum dibawah Pembukaan UUD 1945, secara yuridis tidak dapat meniadakan Pembukaan UUD 1945, selain itu karena dalam Pembukaan UUD 1945 terkandung faktor mutlak bagi adanya suatu tertib hukum Indonesia.
3. Selain dari segi yuridis formal bahwa Pembukaan UUD 1945 secara hukum tidak dapat diubah, juga secara material yaitu hakikat isi yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945, senantiasa terlekat pada kelangsungan hidup negara Republik Indonesia, dari segi isinya Pembukaan UUD 1945 merupakan pengejawantahan dari Proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Pengertian Isi Pembukaan 1945 :


1. Alinea Pertama, adanya pengakuan tentang hak kodrat dan wajib kodrat. Hak kodrat adalah hak yg mrp karunia dr Tuhan YME, yg melekat pd manusia sbg makhluk individu dan makhluk sosial. Karena sifatnya sbg hak kodrat, maka bersifat mutlak dan asasi, dan hak tsb mrp hak moral jg, maka mjd wajib kodrat dan wajib moral bagi penjajah yg merampas kemerdekaan bangsa lain utk memberikan hak kemerdekaan tsb. Pelanggaran thd hak kemerdekaan tsb adalah tdk sesuai dgn hakikat manusia dan hakikat adil, dan atas pelanggaran tsb maka hrs dilakukan suatu pemaksaan, yaitu bahwa penjajahan hrs dihapuskan.

2.

Alinea Kedua, perjuangan merealisasikan cita-cita bangsa yaitu: bersatu, berdaulat, adil dan makmur .
Bersatu mengandung arti pertama, sesuai dgn pernyataan kemerdekaan, dmn pengertian bangsa dimaksudkan sbg kebulatan kesatuan krn unsur utama negara adalah bangsa. Berdaulat diartikan dlm hubungannya dgn eksistensi negara yg merdeka, yg berdiri di atas kemampuan sendiri, kekuatan dan kekuasaannya sendiri, berhak dan bebas menentukan tujuan dan nasibnya sendiri, dan dalam kedudukannya diantara sesama bangsa dan negara adalah memiliki derajat yg sama. Adil yaitu negara yg mewujudkan keadilan dalam kehidupan bersama, hal ini menyangkut terwujudnya keadilan antara negara thd warga negara, antara warga negara thd negaranya serta keadilan antar sesama warga negara dlm menggunakan dan pemenuhan hak dan kewajiban baik dlm bidang hukum maupun moral. Kemakmuran diartikan sbg pemenuhan kebutuhan manusia baik material maupun spiritual, jasmani maupun rokhani. Secara umum kemakmuran diartikan tercapainya tingkatan harkat dan martabat manusia yg lebih tinggi yg meliputi seluruh unsur kodrat manusia.

3.

Alinea Ketiga, pengakuan nilai religius, pengakuan nilai moral, dan dinyatakan kembali Proklamasi Kemerdekaan RI.
Pengakuan nilai religius, yaitu dlm pernyataan Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa, yg mengandung makna bahwa negara Indonesia mengakui nilai2 religius, bahkan mrp suatu dasar negara (sila pertama), shg konsekuensinya mrp dasar dr hukum positif negara maupun dasar moral negara. Pengakuan nilai moral, yg terkandung dlm pernyataan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yg bebas, mengandung makna bahwa negara dan bangsa Indonesia mengakui nilai2 moral dan hak kodrat utk segala bangsa.

Pernyataan kembali Proklamasi, yg tersimpul dlm kalimat ...maka rakyat Indonesia menyatakan dgn ini kemerdekaannya. Hal ini dimaksudkan sebagai penegasan dan rincian lebih lanjut naskah Proklamasi.

4. Alinea Keempat, yaitu : a. Tentang Tujuan Negara 1. Tujuan Khusus Hal ini dlm hubungannya dgn politik dlm negeri Indonesia, yaitu: - Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Dalam hubungannya dgn tujuan negara hukum yaitu mengandung pengertian negara hukum formal. - Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam hubungannya dgn pengertian tujuan negara hukum adalah mengandung pengertian negara hukum material. 2. Tujuan Umum Dalam arti lingkup kehidupan sesama bangsa di dunia. Tujuan negara realisasinya dlm hubungannya dgn politik luar negeri Indonesia, yaitu diantara bangsa-bangsa di dunia ikut melaksanakan suatu ketertiban dunia yg berdasarkan pd prinsip kemerdekaan, perdamaian abadi serta keadilan sosial. Hal inilah yg mrp dasar politik luar negeri Indonesia yg bebas aktif.

b. Tentang Ketentuan Diadakannya UUD Negara .. maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dlm suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.. Kalimat ini menunjukkan bahwa negara Indonesia adalah negara yg berdasarkan hukum, negara yg bersifat konstitusional, dimana mengharuskan bg negara Indonesia utk diadakannya UUD Negara dan ketentuan inilah yg mrp sumber hukum bg adanya UUD 1945. Ketentuan yg terdpt dlm alinea keempat ini mrp dasar yuridis bahwa Pembukaan UUD 1945 mrp sumber bg adanya UUD 1945, shg dgn demikian Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan lebih tinggi drpd pasal-pasal UUD 1945.

c. Tentang Bentuk Negara


.. yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat..

Kalimat ini menyatakan bahwa bentuk Negara Indonesia adalah Republik yg berkedaulatan rakyat. Negara dari, oleh dan untuk rakyat. Hal ini mrp suatu norma dasar negara bahwa kekuasaan adalah di tangan rakyat.
d. Tentang Dasar Filsafat Negara Ketentuan ini terdapat dalam anak kalimat .. dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dgn mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tujuan Pembukaan UUD 1945


Alinea I Untuk mempertanggung jawabkan bahwa pernyataan kemerdekaan sdh selayaknya, krn berdasarkan atas hak kodrat yg bersifat mutlak dr moral bangsa Indonesia utk merdeka. Alinea II Untuk menetapkan cita-cita bangsa Indonesia yg ingin dicapai dgn kemerdekaan, yaitu terpeliharanya secara sungguh-sungguh kemerdekaan dan kedaulatan negara, kesatuan bangsa, negara dan daerah atas keadilan hukum dan moral. Alinea III Untuk menegaskan bahwa Proklamasi Kemerdekaan, mjd permulaan dan dasar hidup kebangsaan dan kenegaraan bg seluruh orang Indonesia, yg luhur dan suci dlm lindungan Tuhan YME. Alinea IV Untuk melaksanakan segala sesuatu itu dlm perwujudan dasar-dasar tertentu yg tercantum dlm alinea IV Pembukaan UUD 1945, sbg ketentuan pedoman dan pegangan yg tetap dan praktis yaitu dlm realisasi hidup bersama dlm suatu negara Indonesia yg berdasarkan Pancasila.

Hubungan logis antar alinea dalam Pembukaan UUD 1945


Tiap alinea dlm Pembukaan, sejak alinea I sd alinea IV mrp suatu kesatuan yg logis berdasarkan hukum logika, sejak dr pernyataan yg bersifat umum sd pembentukan negara Indonesia, yg rinciannya sbb : Alinea I Kemerdekaan individu dlm alinea I diletakkan dlm kaitannya dgn kemerdekaan bangsa, yg mrp hak kodrat yaitu hak yg melekat pd kodrat manusia dan bukan hak hukum, shg disebut juga sbg hak kodrat dan hak moral. Pernyataan alinea I ini mrp suatu premis mayor (bersifat umum). Alinea II Untuk memberikan kemerdekaan bangsa Indonesia maka sdh semestinya utk menentukan nasibnya sendiri atas kekuasaan dan kekuatannya sendiri, yaitu berjuang untuk mencapai kemerdekan. Pernyataan alinea II ini mrp suatu premis minor (bersifat khusus).

Alinea III Bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya atas kekuatannya sendiri yg didukung oleh seluruh rakyat, dan bisa terwujud atas karunia dan rahmat Tuhan YME, mrp suatu pernyataan konklusio atau kesimpulan. Alinea IV Isi alinea IV yg mrp konsekuensi logis atas kemerdekaan yaitu meliputi pembentukan pemerintahan negara yg meliputi empat prinsip negara, yaitu : tujuan negara, hal ketentuan diadakannya UUD Negara, hal bentuk negara, dan dasar filsafat negara Yang pada hakekatnya mrp suatu pernyataan ttg pembentukan pemerintahan Negara Republik Indonesia yg berdasarkan Pancasila.

Nilai-nilai Hukum Tuhan, Hukum Kodrat dan Hukum Etis yang Terkandung dalam Pembukaan UUD 1945
Alinea I .. kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa.. Adalah mrp hak moral, dan oleh krn sifatnya yg mutlak dan melekat pd kodrat manusia maka jg mrp suatu hak kodrat. Maka konsekuensinya dlm Pembukaan Alinea I ini terkandung pengakuan adanya Hukum Kodrat yg jg mrp Hukum Moral. Alinea II .. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah.. Alinea III .. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa.. Adalah mrp suatu pengakuan adanya Hukum Tuhan. Adapun kalimat ..dengan didorong oleh keinginan luhur.. adalah mrp suatu pengakuan adanya suatu Hukum Moral atau Hukum Etis. Alinea IV .. Dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan.. Dalam alinea ini Pancasila sbg asas-asas dasar umum dari hukum atau dalam istilah filsafat hukum disebut sbg hukum filosofis.

Berdasarkan kedudukannya maka urutannya adalah hukum Tuhan, hukum kodrat, dan hukum etis, kmd dilanjutkan pd alinea IV terdpt asas kerokhanian negara (Pancasila) dan dlm hal ini sbg hukum filosofis, kmd di atas dasar filsafat Pancasila didirikan negara Indonesia dan selanjutnya realisasi pelaksanaan dlm negara Indonesia dikongkritkan ke dalam hukum positif Indonesia.
Hubungan keempat hukum tsb adalah bahwa hukum Tuhan, hukum kodrat dan hukum etis berturut-turut mrp sumber bahan dan sumber nilai bg negara dan hukum positif Indonesia, sdgkan hukum filosofis (yaitu dasar filsafat Pancasila) adalah mrp pedoman-pedoman dasar dlm bentuk dan sifat tertentu yg disimpulkan dr hukum Tuhan, hukum kodrat dan hukum etis. Adapun Pancasila sbg hukum filosofis adalah mrp sumber bentuk dan sifat.

Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 :


1. Pokok Pikiran Pertama : Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar asas persatuan, dgn mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan pengertian yg lazim, penyelenggara negara dan setiap warga negara wajib mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan ataupun perorangan. Merupakan penjabaran sila ketiga. Pokok Pikiran Kedua : Negara mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Merupakan pokok pikiran keadilan sosial yg didasarkan pd kesadaran bahwa manusia mempunyai hak dan kewajiban yg sama utk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. Penjabaran sila kelima.

2.

3.

Pokok Pikiran Ketiga Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan. Merupakan pokok pikiran kedaulatan rakyat, yg menyatakan bahwa kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR. Sebelum amandemen pokok pikiran ini mrp penjabaran Dasar Politik Negara. Penjabaran sila keempat. Pokok Pikiran Keempat Negara berdasarkan atas Ketuhanan yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Menegaskan pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa, dan pokok pikiran kemanusiaan yg adil dan beradab yg mengandung pengertian menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia atau nilai kemanusiaan yg luhur. Pokok pikiran ini mrp Dasar Moral Negara yg pd hakekatnya penjabaran sila pertama dan kedua.

4.

Empat pokok pikiran yg terkandung dlm Pembukaan UUD 1945, menurut Penjelasan UUD ini, mrp penjelasan logis dr inti alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Atau bisa disebut juga keempat pokok pikiran tsb tidak lain adalah mrp penjabaran dr Dasar Filsafat Negara, yaitu Pancasila.

Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila :


Hubungan secara Formal Dengan dicantumkannya Pancasila secara formal di dalam Pembukaan UUD 1945, maka Pancasila memperoleh kedudukan sebagai norma dasar hukum positif.
Hubungan secara Material Secara material tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yang meliputi sumber nilai, sumber materi, sumber bentuk dan sumber sifat.

Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945
Pembukaan UUD 1945 mempunyai fungsi hubungan langsung yg bersifat kausal organis dgn batang tubuh UUD 1945, krn isi dlm Pembukaan dijabarkan dlm pasal-pasal UUD 1945. Maka Pembukaan yg memuat dasar filsafat negara dan UUD mrp satu kesatuan, walaupun dpt dipisahkan, bahkan mrp rangkaian kesatuan nilai dan norma yg terpadu.

Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17 Agustus 1945 :


Pembukaan mrp satu kesatuan dgn Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kebersatuan antara Proklamasi dgn Pembukaan dpt dijelaskan sbb: Disebutkan kembali pernyataan Proklamasi Kemerdekaan dalam alinea ketiga Pembukaan UUD 1945, menunjukkan bahwa antara Proklamasi dan Pembukaan mrp suatu rangkaian yg tidak dapat dipisahkan. Ditetapkannya Pembukaan UUD 1945 bersama dgn UUD, Presiden dan Wakil Presiden mrp bentuk realisasi tindak lanjut Proklamasi. Pembukaan UUD 1945 mrp suatu pernyataan kemerdekaan yg lebih terperinci dr adanya cita2 luhur yg mjd semangat pendorong ditegakkannya kemerdekaan.

Sifat hubungan antara Pembukaan dgn Proklamasi sbb :


- Memberikan penjelasan thd dilaksanakannya Proklamasi, yaitu menegakkan hak kodrat dan hak moral dr setiap bangsa akan kemerdekaan. - Memberikan penegasan thd dilaksanakannya Proklamasi, yaitu bahwa perjuangan gigih bangsa Indonesia dlm menegakkan hak kodrat dan hak moral itu adl sbg gugatan di hadapan bangsa2 di dunia thd adanya penjajahan atas bangsa Indonesia. - Memberikan pertanggungjawaban thd dilaksanakan Proklamasi, yaitu bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia yg diperoleh melalui perjuangan luhur, disusun dlm suatu UUD Negara Indonesia yg terbentuk dlm suatu susunan Negara RI.

Seluruh makna Proklamasi dirinci dan mendapat pertanggung jawaban sbb :


1. Bagian pertama Proklamasi mendapatkan penegasan dan penjelasan pada bagian pertama dan ketiga Pembukaan UUD 1945.
Bagian kedua Proklamasi yaitu suatu pembentukan Negara Indonesia yg berdasarkan Pancasila, sebgmn yg tercantum dlm Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yg meliputi : pertama, tujuan negara yang akan dilaksanakan oleh pemerintah negara, kedua, ketentuan diadakannya UUD Negara, ketiga, bentuk negara Republik yang berkedaulatan rakyat, keempat, azas kerohanian atau dasar filsafat negara.

2.

Berpegang pada sifat hubungan antara Proklamasi 17 Agustus 1945 dgn Pembukaan UUD 1945 yg tdk hanya menjelaskan dan menegaskan, akan tetapi jg mempertanggung jawabkan Proklamasi, maka hubungan itu tdk hanya bersifat hubungan fungsional korelatif melainkan juga bersifat kausal organis.

Anda mungkin juga menyukai