Anda di halaman 1dari 8

2.4.

Faktor faktor Masuknya Budaya Asing

Kurangnya Penjagaan Yang Ketat Di Wilayah Gerbang Indonesia


Dalam gerbang wilayah Indonesia, sepertinya kurang adanya badan
seleksi khusus yang bisa menyeleksi budaya-budaya asing negatif yang
masuk ke Indonesia. Seperti masih banyaknya gambar serta video porno
yang didatangkan dari luar.
Lifestyle Yang Berkiblat Pada Gaya Orang Barat
Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup atau
lifestyle orang-orang bule atau lebih berkiblat kebarat-baratan, yakni
melakukan sex bebas, berpakaian mini, gaya hidup bebas tanpa ikatan atau
biasa sering kita sebut dengan kumpul kebo. Istilah ini digunakan kepada
pasangan yang bukan muhrimnya tetapi tinggal seatap tidak dalam tali
pernikahan.
Di Indonesia gaya hidup ini tidak dibenarkan karena menyalahi beberapa
norma yakni norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan. Sanksi
yang diberikan bagi yang melanggar juga cukup berat terutama pada
lingkungan sekitarnya. Orang-orang yang melakukan kumpul kebo atau
tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan ini akan dipandang kurang pantas
oleh warga sekitar. Sanksi yang diberikan masyarakat tidak berat tetapi
cukup menyakitkan karena bisa-bisa akan mengucilkan orang yang
melakukan kegiatan ini.
Menyalagunakan Teknologi
Seperti sempat kita bahas diatas bahwa pemanfaatan tekhnologi yang
salah dapat mempermudah arus budaya asinya negatif yang masuk. Seperti
Internet sekarang ini internet banyak disalahgunakan untuk hal-hal negatif,
seperti ada situs porno, melakukan hal penipuan, dll. Orang-orang
menyalahgunakan pemanfaatan tekhnologi ini denga cara yang tidak benar.
Orang-orang bisa mengakses dengan mudah situs-situs porno yang mereka
inginkan. Hal ini membawa dampak buruk bagi yang menikmatinya.
Antisipasi Budaya Asing Negatif Yang Masuk

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki martabat serta harga


diri bangsa yang tinggi sehingga jangan sampai bangsa ini rusak hanya
karena pengaruh-pengaruh negatif dari pihak asing yang ingin
menghancurkan mental generasi penerus bangsa kita. Ada beberapa
tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi muda terhadap
pengaruh asing yang sifatnya negatif diantaranya :

Bersikap Kritis dan Teliti


Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap
hal-hal yang baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter
apakah hal ini bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah
kritis terhadap sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang
berkompeten dibidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai
dengan iklim indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang
berlaku di Indonesia.
Berilmu Pengetahuan Luas (IPTEK)
Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa
inovasi- inovasi yang masuk itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui
keguanaan hal itu secara keilmuannya, seperti situs jaringan facebook.
Facebook saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat, dari berbagai
usia semua menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi yang telah
lama terputus. Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan facebook
sebagai ajang caci maki dan hina dina. Jika kita mengetahui fungsi awal
facebook itu sendiri adalah untuk menjalin tali silaturahmi, kita tidak akan
menyalahgunakan situs ini untuk berbuat yang tidak-tidak. Sehingga kita
harus mengetahui terlebih dahulu fungsinya untuk apa dan manfaatnya
seperti apa.
Harus Sesuai Dengan Norma-norma Yang Berlaku di Indonesia
Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan
noram-norma yang berlaku di Indonesia. Jika kita menyaksikan film-film luar,
mereka menganut gaya hidup yang bebas dan jika diterapkan disini
melanggar beberapa norma yang ada di Indonesia. Misalnya saja berciuman
dimuka umum. Kita sering menyaksikan film-film barat yang melakukan
adegan-adegan mesra di muka umum, hal itu tidak bisa diterapkan di
Indonesia karena melanggar norma kesopanan. Biasanya di film-film barat,
wanitanya berpesta dengan menggunakan pakaian mini sambil bermabuk-
mabukan jika hal itu diterapkan di Indonesia, adat seperti itu tetntu tidak
sesuai jika kita terapkan di Indonesia.
Indonesia masih memegang adat ketimuran yang sangat kental
sehingga masyarakat di sini hidup dengan aturan-aturan yang berlaku dan
tentunya pantas sesuai dengan adat kesopanan. Walaupun Indonesia
memiliki beriburibu pulau tetapi adat istiadat mereka selalu mengajarkan
kebaikan dan tidak menganjurkan perbuatan buruk untuk dilakukan.
Tanamkan Aku Cinta Indonesia
Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan oleh
nenek moyang kita adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat yang
baik bagi diri kita sendiri untuk masa kini dan kedepannya. Sehingga kita
tidak mudah terbawa arus budaya asing yang membawa kita kepada
dampak yang negatif.
Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan
Seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama dalam
diri yang bisa mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan
mengganggu kita kedalam jurang kenistaan. Agama sangat penting bagi
kelangsungan umatnya. Apabila sesorang sudah terbawa kedalam
kesesatan, agamalah yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali
menjadi lebih baik.
Generasi muda yang pintar pasti bisa memilih mana sesuatu yang baik
bagi dirinya mana yang tidak baik bagi dirinya. Terlihat didalam lingkungan
sosialnya, keika ia terjun didalam lingkungan sosialnya ia menjadi individu
yang bebas dan hanya dia yang bisa memilih ia ingin bergaul dengan siapa.
Pribadi yang supel akan bisa membawa dirinya kepada siapa saja tetapi
perlu diingat menyeleksi teman itu harus, karena pengaruh negatif dari
pihak asing bisa datang dari siapa saja, baik dari teman, tekhnologi canggih
ataupun apa saja . Sehingga kita sebagai orang timur wajib menjunjung
tinggi norma dan adat ketimuran kita.

Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa :


a. Orang tua harus lebih memperhatikan segala sesuatu yang di lakukan
anaknya agar anak-anak mereka tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
b. Pengaruh dari masuknya budaya asing yaitu para remaja banyak yang
terjerumus ke hal hal negatif seperti merokok, minuman keras dan bahkan
sampai sex bebas. Itu semua karena kurangnya pengawasan orang tua dan
orang tua membiarkan anaknya entah berteman dengan siapa saja yang
mereka mau.
c. Generasi muda kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang
baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini
bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap
sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang berkompeten di
bidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai dengan iklim
indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di
Indonesia.
3.1 Pengaruh Budaya Asing Terhadap Remaja
Seperti yang kita ketahui bahwa para remaja sifatnya terbuka terhadap
informasi yang datang dari luar, dan mereka juga suka meniru. Sehingga
mereka merubah gaya hidup mereka yang metropolis, dimana mereka
terbiasa dengan kehidupan malam, pergaulan bebas, narkotika dsb. Secara
otomatis, hal itu dapat menghilangkan norma kesopanan dalam diri remaja
indonesia yang seharusnya ada pada mereka sebagai ciri khas masyarakat
indonesia yang berbudi pekerti.
Yang lebih parahnya lagi, gaya hidup seks bebas yang sepertinya
sudah lazim dikalangan para remaja. Awalnya, mereka hanya menonton film
porno yang didapat dari internet, kemudian timbul rasa mereka ingin
mencoba hal itu dan akhirnya terjadi berbagai kemungkinan yang
berbahaya, diantaranya hamil diluar nika, tertularnya virus HIV/AIDS. Usia
muda diibaratkan bagai bunga yang baru mekar, sehingga pikiran mereka
masih labil. Mereka hanya memikirkan nafsu sementara saja tanpa
memikirkan apa yang akan terjadi nantinya.
Disamping itu, ada juga pengaruh positif yang dapat kiata ambil dari
bangsa asing, yaitu kegigihan, kedisiplinan, kemajuan, dan perkembangan
negara barat yang menjadikan mereka maju dalam bidang perekonomian.
Kita bangsa indonesia jauh tertinggal dari bangsa barat dalam segi
perekonomian dan politik. Hal itu bisa kita contoh dan kita pelajari dari
bangsa barat sehingga kita bisa selangkah lebih maju dibandingkan
sekarang.

3.3 Pengaruh negatif kebudayaan asing dikalangan remaja


Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika,
pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial
diantaranya; kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup,
kriminalitas, dan kenakalan remaja.
a) Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di
bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Hal ini terjadi
lantaran, bagi mereka yang kaya tentu mampu membangung gaya hidup
layaknya budaya asing untuk terlihat lebih mencolok. Sementara disisi lain
remaja dari keluarga kurang mampu akan terlihat kurang modis dalam gaya
hidup mereka. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si
miskin. Apabila jurang pemisah ini tidak segera ditanggulangi dan
menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan
keresahan dalam masyarakat. Kesenjangan sosial itu sendiri akan
mengakibatkan lahirnya kelompok kelompok sosial tertentu dalam pergaulan
remaja atau masyarakat.
b) Masalah Kriminalitas
Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang
bersifat kejahatan, seperti korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan,
pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan disebabkan karena
adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang menghasilkan
perilaku sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka
kejahatan dan variasi organisasi organisasi sosial dimana kejahatan
tersebut terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland ( dalam Soejono
Soekamto, 1990: 367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses
asosiasi diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut
sebagai akibat interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat. Pada banyak
kasus kejahatan timbul akibat kesenjangan, dan pemenuhan hidup sesuai
denagn tuntutan keadaan, keinginan tampil lebih tetapi tidak didukung
dengan kemampuan yang ada dapat memicu seseorang untuk melakukan
tindakan kriminal tidak terkecuali remaja yang cenderung lebih mudah
terpengaruh.
c) Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi
muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang milik
masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta
obat-obatan terlarang.
Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor
eksternal dan internal.
.4 Cara Menanggulangi Dampak Negatif Budaya Asing
Budaya barat atau budaya asing saat ini berkembang pesat di
Indonesia,baik yang bersifat positif dan negatif sangat mudah diterima
masyarakat, khususnya generasi muda atau remaja. Para orang tua sangat
khawatir atas perkembangan pergaulan remaja saat ini. Oleh karena itu,
sebagai generasi muda yang baik kita hendaknya tidak mengikuti budaya
asing yang negative disbanding budaya asing positif. Remaja yang tidak
mengikuti perkembangan yang terjadi akan dianggap kuper atau tidak
modern, tetapi remaja sekalian jangan takut karena tidak semua
perkembangan yang ada berdampak baik.Berikut ini beberapa solusi atau
cara mengatasi pengaruh budaya barat atau budaya asing yang bersifat
negatif :
1) Remaja seharusnya dapat memilah dan menyaring perkembangan budaya
saat ini, jangan menganggap semua pengaruh yang berkembang saat ini
semuanya baik, karena belum pasti budaya barat tersebut diterima dan
dianggap baik oleh budaya timur kita. Oleh karenanya kita harus juga
memepelajari secara mendalam budaya kita sendiri sehingga tertanam rasa
cinta terhadap kearifan budaya lokal.
2) Para orang tua sebaiknya lebih mendekatkan diri kepada anaknya,dan
berusaha menjadi teman untuk anaknya sehingga dapat memberikan saran
kepada anak dan anak pasti akan merasa lebih dekat kepada orang tuanya
dan kan mengingat saran dari orang tuanya tersebut.
3) Pemeritah lebih tegas terhadap peraturan, khususnya penyimpangan
perilaku akibat pengaruh budaya asing.
4) Masyarkat dan pemerintah hendaknya, bersinergi dalam menaggulangi
perkembangan budaya barat atau budaya asing yang bersifat negatif.

Anda mungkin juga menyukai