Pada
kesempatan sebelumnya kami telah memberikan penjelasan tentang transaksi dan bukti transaksi.
Nah salah satu alat yang digunakan sebagai bukti transaksi yaitu Kwitansi, dan untuk
memahami tentang definisi kwitansi baca saja artikel dibawah ini:
Kwitansi adalah suatu alat bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima,
lalu diserahkan kepada yang membayar dan dapat digunakan sebagai bukti transaksi.
Kwitansi yaitu surat bukti yang menyatakan telah terjadinya penyerahan sejumlah uang, dari
pemberi kepada penerima dan ditandatangani oleh penerima sejumlah uang yang ditulis pada
surat tersebut. Kwitansi dilengkapi dengan keterangan tempat, tanggal dan alasan
penyerahaannya sejumlah uang tersebut. Biasanya untuk memperkuat tanda bukti transaksi pada
kwitansi akan ditempelkan Materai sebesar yang sudah ditentukan oleh Undang-Undang
perpajakan.
Kwitansi merupakan suatu surat atau dokumen yang sering digunakan sebagai tanda bukti bahwa
telah terjadinya transaksi penerimaan sejumlah uang dari pemberi uang kepada penerima uang,
yang dilengkapi dengan beberapa rincian seperti tujuan dari pembayaran atau transaksi, tempat
dan tanggal dimana terjadinya transaksi tersebut. Terdapat beberapa transaksi yang menggunakan
bukti kwitansi dalam pendatanganannya diwajibkan untuk disertai materai sebagai legalitas dari
kwitansi yang dibuat sebagai bukti daritransaksi.
Dapat disimpulkan dari beberapa penjelasan diatas, salah satu fungsi kwitansi yaitu dapat
digunakan sebagai tanda bukti transaksi atau penyerahan sejumlah uang.
Itulah diatas beberapa penjelasan mengenai kwitansi. Kamu dapat memilih yang mana saja dari
yang singkat sampai yang rinci, karena jika diamati dari semua penjelasan tersebut intinya sama.
Adapun hal-hal yang perlu kamu perhatikan saat akan membuatan sebuah kwitansi yang
nantinya akan digunakan sebagai bukti transaksi, yang diantaranya sebagai berikut ini:
Tulis secara lengkap nama orang yang akan menerima sejumlah uang.
Pada akhir uraian atau penjelasan sebaiknya berikanlah tanda akhir tulisan. Tujuannya
supaya penjelasan pada kwitansi tidak dapat ditambahkan dengan penjelasan lain, yang
nantinya berpotensi dapat merugikan.
Tempat dan tanggal sebaiknya berdekatan dengan tandatangan orang yang akan
menerima sejumlah uang.
Dan kamu harus dapat membedakan antara kwitansi dengan nota jual beli.
Adapun beberapa ciri dari kwitansi, yang diantaranya sebagai berikut ini:
Kwitansi dibagi kedalam 2 (dua) bagian diantaranya yaitu bagaian kiri disebut dengan
Sub Kwitansi (bagian ini digunakan sebagai bukti bagi yang menerima uang), dan
bagaian sebelah kanan diberikan kepada yang membayar atau menyerahkan sejumlah
uang.
Adapun kwitansi yang dibuat rangkap, dimana bagian paling atas atau bagian yang asli
diberikan kepada yang membayar dan bagian bawah atau arsipnya bagi yang menerima
sejumlah uang.
Nota Jual-Beli
Nota secara fungsi dapat dibedakan menjaddi tiga yakni nota kontan, nota debet dan nota kredit.
Nota kontan adalah dokumen transaksi yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli
sebagai bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai.
Nota Debet (Debet Memorandum) adalah bukti transaksi pengiriman kembali barang yang
dibeli karena sebagian barang yang dibeli ada yang rusak atau tidak sesuai pesanan. Nota debet
dibuat oleh pembeli untuk dikirimkan kepada penjual bersamaan dengan barang yang
dikembalikan.
Nota kredit (Credit Memorandum) merupakan bukti transaksi penerimaan kembali barang yang
telah dijual secara kredit, atau pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau
kualitas yang tidak sesuai dengan pesanan. Nota kredit dibuat oleh pihak penjual dan dikirimkan
kepada pihak pembeli.
Informasi yang ada dalam nota pada umumnya terdiri dari kolom nomor nota, tempat dan
tanggal terjadinya transaksi, nama dan alamat pembeli, banyaknya barang, jenis barang, harga
satuan, total harga dan nama penjual. Kolom-kolom ini bisa dimodifikasi sedemikian rupa sesuai
kebutuhan perusahaan.
Co
ntoh nota kontan yang djual di pasaran
Selain dari segi fungsi, bentuk dan ukuran nota yang dibuat oleh setiap perusahaan juga berbeda-
beda, Ada yang menggunakan ukuran kertas F4, 1/2 F4 1/3 F4, 1/4 F4, dan ada juga yang
membuat nota dengan ukuran standar A misalnya ukura A4, A5, A6 ataupun 1/3 A4. (Baca
juga : Ukuran Kertas Standar Internasional Untuk Percetakan)
Nota biasanya memiliki rincian pembayaran yang lebih detil daripada kwitansi, lembaran nota
sering kali dibuat rangkap 2 (2 ply) atau 3 ply tergantung kebutuhan (satu lembar diberikan
untuk pembeli dan lembar lain untuk dokumen penjual). Bahan kertas yang biasa digunakan
untuk membuat nota adalah bahan kertas NCR, yakni jenis kertas yang sudah mengandung serat
karbon.
con
toh nota penjualan dengan berbagai bentuk dan warna /luthfigrafika.blogspot.com
Bagi banyak perusahaan, nota seringkali dibuat dengan desain yang unik dan disesuaikan dengan
identitas perusahaanya. Penggunaan warna, logo, dan alamat biasanya diseragamkan dengan
desain amplop, kop surat, ID Card dan kartu nama, hal ini bertujuan untuk memperkuat identitas
usaha di mata konsumen.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi budaya
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa faktor-faktor masuknya budaya asing?
2. Bagaimana pengaruh negative budaya asing di kalangan remaja?
3. Bagaimana cara mengatasi pengaruh negatif budaya asing?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas karya ilmiah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui apa faktor utama masuknya budaya asing
2. Mengetahui bagaimana pengaruh negatif budaya asing di kalangan remaja
3. Mengetahui bagaimana cara mengatasi pengaruh negatif budaya asing
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan
tanah, mengolah, memelihara egati (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993). Selain itu Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak
dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu
saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa,dan cipta manusia yang kesemuanya
merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.Tak ada mahluk lain yang memiliki anugrah itu
sehingga ia merupakan sesuatu yang agung dan mahal
Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan egati gagasan tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan
cara belajar.
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para
anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku
yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.
Dari definisi remaja sebagaimana yang telah disebutkan di atas, bahwasanya para
tokoh para tokoh psikologis juga masih berbeda dalam memberikan batasan usia remaja
dan pada dasarnya mereka pun membagi masa remaja kepada beberapa fase yaitu :
Masa Prapubertas
Masa Pubertas
Adeloson
2.3 Pertumbuhan Remaja
Pertumbuhan cepat yang terjadi pada remaja seringkali menimbulkan tanggapan yang
berbeda, ada yang berpendapat bahwa masa remaja adalah masa yang penuh dengan
persoalan dan kesukaran, dilain pihak ada yang memandang masa remaja adalah masa
paling indah, menyenangkan, hal ini semua tergantung dari mana orang menilainya.
Perubahan fisik yang terjadi pada remaja yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan
jiwa dan tubuh seorang remaja, mulai fungsinya alat-alat vital bagi laki-laki maupun
perempuan.
BAB III
PEMBAHASAN
Setiap Negara memliki kelebihan dan kekurangan oleh dasar ini kerjasama dengan Negara lain
perlu dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan nasional. Dalam proses kerjasama ini sangat
politik, dan ekonomi. Pada kasus perang contohnya, banyak warga muslim Burma beberapa
waktu lalu meminta perlindungan dari pemerintah Indonesia dan Australia akibat konflik dengan
warga mayoritas. Dalam hal perdagangan di masa lalu banyak warga cina, india dan arab yang
saat ini sangat multifungsi. Dulu anda harus membeli secara terpisah komputer televise, radio,
telepon, dan internet. Sekarang anda dapat membawa mereka semua hanya dengan satu benda
jika ingin yang berlayar besar seperti televise namanya adalah Smart TV, lebih kecil disebut
smart phone . Komputer, smartphone, atau smart tv adalah sama, mereka adalah computer
dengan fungsi utama yang berbeda. Melalui media televise banyak kita mendapat film yang
meninformasikan budaya asing, atau jika kita begitu ingin tahu kita dapat menelusurinya dengan
asing kedalam masyasrakat kita. Mungkin ini bukan tuding yang salah hal ini cukup beralasan,
film luar seperti, drama korea, telenovela, bollywood, dan Hollywood dengan mudah diterima
ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Hal ini terjadi lantaran, bagi mereka yang kaya tentu
mampu membangung gaya hidup layaknya budaya asing untuk terlihat lebih mencolok.
Sementara disisi lain remaja dari keluarga kurang mampu akan terlihat kurang modis dalam gaya
hidup mereka. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin. Apabila
jurang pemisah ini tidak segera ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial
yang dapat menyebabkan keresahan dalam masyarakat. Kesenjangan sosial itu sendiri akan
mengakibatkan lahirnya kelompok kelompok sosial tertentu dalam pergaulan remaja atau
masyarakat.
b) Masalah Kriminalitas
Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang bersifat kejahatan,
kriminologi kejahatan disebabkan karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama
yang menghasilkan perilaku sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka
kejahatan dan variasi organisasi organisasi sosial dimana kejahatan tersebut
kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial, karena apa yang dipelajari
dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat. Pada banyak
kasus kejahatan timbul akibat kesenjangan, dan pemenuhan hidup sesuai denagn tuntutan
keadaan, keinginan tampil lebih tetapi tidak didukung dengan kemampuan yang ada dapat
memicu seseorang untuk melakukan tindakan kriminal tidak terkecuali remaja yang cenderung
remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan
pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang juga mengarah pada perbuatan nakal.
Selain itu, kenakalan remaja dapat disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang
tidak seimbang dengan keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan
2. Faktor eksternal,
yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu artinya, berasal dari lingkungan hidup remaja
tersebut. Misalnya kehidupan keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa.
Seseorangyang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung akan memepnyai perilaku
yang kurang baik dan menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada masyarakat. Misalnya
seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan
massa, melalui banyak media remaja secara langsung menyerap budaya asing denagn cepat.
menganggap semua pengaruh yang berkembang saat ini semuanya baik, karena belum pasti
budaya barat tersebut diterima dan dianggap baik oleh budaya timur kita. Oleh karenanya kita
harus juga memepelajari secara mendalam budaya kita sendiri sehingga tertanam rasa cinta
2) Para orang tua sebaiknya lebih mendekatkan diri kepada anaknya,dan berusaha menjadi teman
untuk anaknya sehingga dapat memberikan saran kepada anak dan anak pasti akan merasa lebih
dekat kepada orang tuanya dan kan mengingat saran dari orang tuanya tersebut.
3) Pemeritah lebih tegas terhadap peraturan, khususnya penyimpangan perilaku akibat pengaruh
budaya asing.
b. Pengaruh negative dari budaya asing sangat mudah diserap remaja yang diantaranya, gaya hidup
c. Untuk menanggulangi pengaruh budaya asing terhadap remaja maka perlu ditanamkan kecintaan
akan budaya sendiri sejak dini, membangun komunikasi efektif antara orangtua dan anak, serta
kebijakan pemerintah juga sangat perlu dalam menyaring budaya asing yang bersifat negative.
4.2 Saran
Agar kita tidak terjerumus dalam pengaruh atu dampak negatif dari budaya asing sebaiknya
kita mencermati terlebih dahulu budaya tersebut, apakah sesuai dengan budaya kita atau
tidak, berikut ini adalah saran penulis dalam upaya menghindari pengaruh negative budaya
asing:
1. Media masa elektronik, maupun cetak semestinya lebih selektif dalam publikasi budaya asing
bersifat negative.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wataala yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Pengantar Akuntansi dengan judul PROSES PANCATATAN AKUNTANSI.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pengantar
Akuntansi 1A di Universitas Gunadarma.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah,
khususnya kepada dosen kami yang telah memberikan arahan dalam pembuatan makalah ini,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak yang membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Depok,Oktober2013
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................ ...................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................4
A. Pengertian Akuntansi.....................................................................................................4
B. Persamaan Dasar Akuntansi..........................................................................................4
C. Proses Pencatatan Akuntansi........................................................................................5
D. Pengertian Siklus Akuntansi...........................................................................................7
BAB III PENUTUP......................................................................................................8
A. Kesimpulan....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jika berbicara mengenai masalah kehidupan pasti menyangkut kesejahteraan manusia di dunia.
Bukan hanya hal dari segi biologis saja, tetapi juga menyangkut kehidupan sosial di masyarakat.
Dalam konteks kesejahteraan tidak lepas pengaruhnya dari segi ekonomi. Ekonomi memang
sangat penting untuk di pelajari dan di terapkan ilmunya sebagai salah satu cara mensejahterakan
masyarakat di dunia. Dalam hal ekonomi, Akuntansi adalah cara serta seni yang digunakan untuk
mempermudah dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan.
Akuntansi juga dapat diterjemahkan sebagai cara atau metode yang digunakan untuk
menyelenggarakan pencatatan-pencatatan mengenai transaksi keuangan sehingga menghasilkan
informasi yang relevan untuk pengambilan suatu keputusan. Pada proses akuntansi,
pengidentifikasian peristiwa-peristiwa ekonomi dilakukan terlebih dahulu. Setelah
teridentifikasi, peristiwa-peristiwa ekonomi tersebut kemudian dicatat untuk menjadi alur
aktivitas keuangan perusahaan. Pencatatan terdiri atas pembuatan jurnal peristiwa-peristiwa
secara sistematis dan kronologis. Di dalam pencatatan, peristiwa-peristiwa ekonomi juga akan
diklarifikasikan dan dibuat ikhtisarnya.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang Proses Pencatatan Akuntansi
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AKUNTANSI
Secara umum, akuntansi (accounting) dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan mengolah
data keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan (output) yang bermanfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi yang
bersangkutan.
Akuntansi juga dapat diterjemahkan sebagai cara atau metode yang digunakan untuk
menyelenggarakan pencatatan-pencatatan mengenai transaksi keuangan sehingga menghasilkan
informasi yang relevan untuk pengambilan suatu keputusan.
Transaksi adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, atau
yang mengakibatkan berubahnya jumlah atau komposisi persamaan antara kekayaan dan sumber
pembelanjaan.
2) Memorial Post
Merupakan bukti yang menunjukkan adanya keputusan, misalnya dari bagian penanggung jawab
perlengkapan mengenai penggunaan perlengkapan perusahaan
2) Kwitansi
Merupakan bukti transaksi bahwa yang bersangkutan telah menerima uang atau telah membayar
uang secara tunai.
3) Nota Kredit
Bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual secara kredit (retur penjualan), atau
pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas yang tidak sesuai dengan
pesanan. Dalam hal demikian nota kredit dibuat oleh pihak penjual dan dikirimkan kepada pihak
pembeli.
4) Nota Debit
Bukti transaksi pengiriman kembali barang yang dibeli karena sebagian barang yang dibeli ada
yang rusak atau tidak sesuai pesanan. Maka, nota debet dibuat oleh pembeli untuk dikirimkan
kepada penjual.
5) C e k
Yang dimaksud dengan cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai
rekening di Bank, agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang nemanya tercantum
dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah :
Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
6) Bilyet Giro
Selain penggunaan cek, dalam dunia usaha sering ditemukan penggunaan bilyet giro sebagai alat
pembayaran. Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang
bersangkutan, untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nya ke dalam rekening
yang namanya tertulis dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain. Dengan
demikian pihak penerima tidak bisa menguangkan bilyet giro kepada bank yang bersangkutan,
tetapi harus menyetorkan kepada bank tempat rekeningnya sebagai tambahan simpanan.
Penggunaan bilyet giro dalam lalu lintas pembayaran, dianggap lebih praktis dan memudahkan
administrasi pada bank-bank yang bersangkutan.
1. Harta (asset), yaitu sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat
transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan
jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat
dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta
tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.
2. Utang (kewajiban), yaitu pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada
masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan
usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang
3. Modal, yaitu selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas
sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama
pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan
Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham
4. Pendapatan, yaitu penghasilan yang diperoleh perusahaan baik yang berhubungan langsung
dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan langsung
5. Biaya, yaitu pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh
pendapatan, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan
langsung.
Contoh :
Anda menerima uang gaji bulan September 2013 sebesar Rp 5.000.000,-
Analisis transaksi :
Anda menerima uang, karena telah memberikan jasa sehingga memperoleh penghasilan.
Penghasilan dalam transaksi tersebut masuk kedalam unsur pendapatan.
Dalam contoh transaksi diatas, kita bisa nyatakan bahwa harta juga mengalami penambahan
berupa uang.
Atas transaksi tersebut kita dapat simpulkan :
Aset bertambah dan pendapatan bertambah
Apabila aset bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
Apabila Pendapatan bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT
II. JURNAL
Jurnal merupakan catatan yang tersusun secara sistematis dan berdasarkan kronologis dari
transaksi-transaksi finansial yang jumlah dan keterangannya ringkas. Diantaranya waktu
kejadian ,keterangan transaksi serta debet dan kredit. Jurnal disebut juga book of original
entry
Fungsi Jurnal
Fungsi pencatatan , artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti dokumen yang
ada harus dicatat seluruhnya
Fungsi analisis artinya setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harus merupakan
analisis dari bukti bukti transaksi
Fungsi instruktif artinya pencatatan dala jurnal merupakan instruksi atau perintah
untukmelakukan posting debet/kredit ke dalam buku besar
Fungsi informatif artinya jurnal dapat memberikan informasi transaksi yang terjadi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Transaksi Pembayaran.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik
selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan
dalam penulisan makalah ini.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Rabbal Alamiin
Kelompok
DAFTAR ISI
Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transaksi adalah kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi
keuangan. Dewasa ini unsur lingkungan tersebut sudah termasuk juga lingkungan pada dunia
maya dan dunia tidak langsung sehingga muncul juga transaksi pembayaran secara elektronik.
Menurut undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), transaksi elektronik
adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer,
dan/atau media elektronik lainnya. Maka transaksi pembayaran elektronik adalah pembayaran
yang sah secara hukum dan dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer,
dan/atau media elektronik lainnya.
Sistem Pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme
yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang
timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Lantas, apa saja komponen dari SP? Sudah barang tentu
harus ada alat pembayaran, ada mekanisme kliring hingga penyelesaian akhir (settlement). Nah,
selain itu juga ada komponen lain seperti lembaga yang terlibat dalam menyelenggarakan sistem
pembayaran. Termasuk dalam hal ini adalah bank, lembaga keuangan selain bank, lembaga
bukan bank penyelenggara transfer dana, perusahaan switching bahkan hingga bank sentral
B. Rumusan Masalah
1. Konsep dasar pemrosesan transaksi
2. Bentuk-bentuk transaksi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konsep Dasar Pemrosesan Transaksi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe
transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-
kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan.
Menurut Mc leod :
Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan
informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi
Salah satu bagian sistem informasi yaitu sistem pemrosesan transaksi/transaction processing
system (TPS). Sistem pemrosesan transaksi merupakan subsistem input yang mempunyai
peranan penting dalam aktivitas organisasi dengan cara mengumpulkan data dari sumber
sumber baik dari dalam maupun dari luar lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya
kedalam database.
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang
dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin
seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi
operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke
sistem komkputer secara manual.
Sistem pemrosesan transaksi sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang
melayani level operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi input bagi
sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis. Setiap proses bisnis dimulai
dari saksi, sehingga sistem pemrosesan transaksi yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan
mempengaruhi proses bisnis yang dijalankan.
2. Bentuk-Bentuk Transaksi
Kartu Debit
Kartu debit / debit card adalah kartu plastik yang dapat digunakan oleh pemiliknya untuk
transaksi secara elektronik merujuk pada akun banknya atau institusi keuangan lainnya. Contoh
penggunaan kartu debit ini adalah pada transaksi di ATM atau pada kasir-kasir di toko swalayan
yang mendukung pembayaran menggunakan kartu debit. Pada beberapa kasus, kartu didesain
khusus untuk pembayaran secara online melalui Internet sehingga tidak ada bentuk kartunya
secara fisik. Pembayaran menggunakan kartu debit mengharuskan kita memiliki saldo terlebih
dahulu pada akun yang bersangkutan dengan kartu debit kita sehingga kita dapat menggunakan
saldo tersebut untuk bertransaksi.
Kartu Kredit
Kartu kredit juga sama berupa kartu plastik seperti kartu debit, tetapi sistemnya berupa kredit
yaitu penerbit kartu kredit meminjamkan terlebih dahulu uang ke konsumen pada saat transaksi.
Konsumen wajib membayar beban kreditnya pada setiap satuan waktu, biasanya setiap bulan.
Mobile Banking
Mobile banking adalah transaksi seorang konsumen bank dengan akunnya menggunakan
perangkat mobile. Konsumen biasanya bisa melakukan cek saldo, transfer saldo, pembayaran
kredit, pembayaran lainnya, atau transaksi bank lainnya melalui perangkat mobile mereka.
Biasanya melalui fitur SMS pada perangkat mobile, namun ada juga aplikasi mobile banking
yang dapat didownload untuk perangkat-perangkat mobile tertentu.
Online/Internet Banking
Online Banking memberikan kemudahan bagi konsumen dalam bertransaksi dengan bank,
hampir semua transaksi bank dapat dilakukan menggunakan online banking. Seperti
pembayaran, pendaftaran peminjaman, investasi, atau transfer saldo. Online banking
menggunakan jaringan Internet dalam bertransaksi.
Pada konsep transaksi, setiap transaksi haruslah dibuatkan keterangan tertulis sebagai bukti
seperti kuitansi atau faktur yang biasa disebut bukti transaksi. Untuk transaksi pembayaran
elektronik sendiri, sesuai ITE transaksi tersebut harus dituangkan melalui suatu bentuk perjanjian
atau kontrak yang juga dilakukan secara elektronik dan sesuai ketentuan Pasal 1 angka 18 UU
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), disebut sebagai kontrak elektronik yakni
perjanjian yang dimuat dalam sistem elektronik. Maka bukti transaksi yang dimuat dalam sistem
elektronik adalah mengikat para pembuatnya dan pada transaksi menggunakan kartu debit dan
kartu kredit, bukti transaksi dapat menggunakan faktur yang dicetak oleh mesin yang digunakan
pada saat transaksi dan pada mobile banking dan online banking bukti transaksi dapat
menggunakan dokumen elektronik yang ada pada saat transaksi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Transaksi adalah kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi
keuangan. Dewasa ini unsur lingkungan tersebut sudah termasuk juga lingkungan pada dunia
maya dan dunia tidak langsung sehingga muncul juga transaksi pembayaran secara elektronik.
Menurut undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), transaksi elektronik
adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer,
dan/atau media elektronik lainnya. Maka transaksi pembayaran elektronik adalah pembayaran
yang sah secara hukum dan dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer,
dan/atau media elektronik lainnya.
B. Saran
Kami selaku penulis menyarankan bahwa setelah membaca makalah ini diharapkan agar
pembaca dapat mengetahui dan memahami dan mengenali macam-macam system transaksi yang
ada di Indonesia