Anda di halaman 1dari 36

Inilah pengertian kwitansi dan fungsinya yang dapat kamu baca di artikel ini.

Pada
kesempatan sebelumnya kami telah memberikan penjelasan tentang transaksi dan bukti transaksi.
Nah salah satu alat yang digunakan sebagai bukti transaksi yaitu Kwitansi, dan untuk
memahami tentang definisi kwitansi baca saja artikel dibawah ini:

A. Beberapa Penjelasan Kwitansi

Kwitansi adalah suatu alat bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima,
lalu diserahkan kepada yang membayar dan dapat digunakan sebagai bukti transaksi.

Kwitansi yaitu surat bukti yang menyatakan telah terjadinya penyerahan sejumlah uang, dari
pemberi kepada penerima dan ditandatangani oleh penerima sejumlah uang yang ditulis pada
surat tersebut. Kwitansi dilengkapi dengan keterangan tempat, tanggal dan alasan
penyerahaannya sejumlah uang tersebut. Biasanya untuk memperkuat tanda bukti transaksi pada
kwitansi akan ditempelkan Materai sebesar yang sudah ditentukan oleh Undang-Undang
perpajakan.

Contoh kwitansi yang kosong atau belum di isi.

Kwitansi merupakan suatu surat atau dokumen yang sering digunakan sebagai tanda bukti bahwa
telah terjadinya transaksi penerimaan sejumlah uang dari pemberi uang kepada penerima uang,
yang dilengkapi dengan beberapa rincian seperti tujuan dari pembayaran atau transaksi, tempat
dan tanggal dimana terjadinya transaksi tersebut. Terdapat beberapa transaksi yang menggunakan
bukti kwitansi dalam pendatanganannya diwajibkan untuk disertai materai sebagai legalitas dari
kwitansi yang dibuat sebagai bukti daritransaksi.

Dapat disimpulkan dari beberapa penjelasan diatas, salah satu fungsi kwitansi yaitu dapat
digunakan sebagai tanda bukti transaksi atau penyerahan sejumlah uang.
Itulah diatas beberapa penjelasan mengenai kwitansi. Kamu dapat memilih yang mana saja dari
yang singkat sampai yang rinci, karena jika diamati dari semua penjelasan tersebut intinya sama.

Baca juga: Pengertian transaksi dan bukti transaksi terlengkap.

B. Beberapa Hal Yang Perlu Kamu Perhatikan Saat Pembuatan Kwitansi

Adapun hal-hal yang perlu kamu perhatikan saat akan membuatan sebuah kwitansi yang
nantinya akan digunakan sebagai bukti transaksi, yang diantaranya sebagai berikut ini:

Janganlah menandatangani kwitansi yang kosong.

Tulis secara lengkap nama orang yang akan menerima sejumlah uang.

Pada akhir uraian atau penjelasan sebaiknya berikanlah tanda akhir tulisan. Tujuannya
supaya penjelasan pada kwitansi tidak dapat ditambahkan dengan penjelasan lain, yang
nantinya berpotensi dapat merugikan.

Tempat dan tanggal sebaiknya berdekatan dengan tandatangan orang yang akan
menerima sejumlah uang.

Jika dalam pembuatan kwitansi diwajibkan menggunakan materai, maka tandatangan


harus mengenai materai yang dibubuhkan atau ditempelkan.

Dan kamu harus dapat membedakan antara kwitansi dengan nota jual beli.

Baca juga: Pengertian faktur dan contohnya secara lengkap.

C. Inilah Ciri-Ciri Kwitansi

Adapun beberapa ciri dari kwitansi, yang diantaranya sebagai berikut ini:

Kwitansi dibagi kedalam 2 (dua) bagian diantaranya yaitu bagaian kiri disebut dengan
Sub Kwitansi (bagian ini digunakan sebagai bukti bagi yang menerima uang), dan
bagaian sebelah kanan diberikan kepada yang membayar atau menyerahkan sejumlah
uang.

Adapun kwitansi yang dibuat rangkap, dimana bagian paling atas atau bagian yang asli
diberikan kepada yang membayar dan bagian bawah atau arsipnya bagi yang menerima
sejumlah uang.

Informasi yang dimuat dalam kwitansi diantaranya: nama lengkap yang


menyerahkan sejumlah uang, jumlah uang yang diserahkan atau dibayarkan, tempat
maupun tanggal penyerahan uang, dan nama lengkap maupun tandatangan penerima.
Hanya itulah uraian atau penjelasan tentang pengertian kwitansi yang dapat kami berikan.
Semoga penjelsan ini dapat kamu pahami dan mohon maaf jika memang terdapat beberapa
kesalahan atau kekurangan. Jika memang penjelasan ini bermanfaat, jangan lupa untuk men-
sharenya ke teman kamu yang lain

Nota Jual-Beli
Nota secara fungsi dapat dibedakan menjaddi tiga yakni nota kontan, nota debet dan nota kredit.
Nota kontan adalah dokumen transaksi yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli
sebagai bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai.

Nota Debet (Debet Memorandum) adalah bukti transaksi pengiriman kembali barang yang
dibeli karena sebagian barang yang dibeli ada yang rusak atau tidak sesuai pesanan. Nota debet
dibuat oleh pembeli untuk dikirimkan kepada penjual bersamaan dengan barang yang
dikembalikan.

Nota kredit (Credit Memorandum) merupakan bukti transaksi penerimaan kembali barang yang
telah dijual secara kredit, atau pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau
kualitas yang tidak sesuai dengan pesanan. Nota kredit dibuat oleh pihak penjual dan dikirimkan
kepada pihak pembeli.

Informasi yang ada dalam nota pada umumnya terdiri dari kolom nomor nota, tempat dan
tanggal terjadinya transaksi, nama dan alamat pembeli, banyaknya barang, jenis barang, harga
satuan, total harga dan nama penjual. Kolom-kolom ini bisa dimodifikasi sedemikian rupa sesuai
kebutuhan perusahaan.
Co
ntoh nota kontan yang djual di pasaran

Selain dari segi fungsi, bentuk dan ukuran nota yang dibuat oleh setiap perusahaan juga berbeda-
beda, Ada yang menggunakan ukuran kertas F4, 1/2 F4 1/3 F4, 1/4 F4, dan ada juga yang
membuat nota dengan ukuran standar A misalnya ukura A4, A5, A6 ataupun 1/3 A4. (Baca
juga : Ukuran Kertas Standar Internasional Untuk Percetakan)

Nota biasanya memiliki rincian pembayaran yang lebih detil daripada kwitansi, lembaran nota
sering kali dibuat rangkap 2 (2 ply) atau 3 ply tergantung kebutuhan (satu lembar diberikan
untuk pembeli dan lembar lain untuk dokumen penjual). Bahan kertas yang biasa digunakan
untuk membuat nota adalah bahan kertas NCR, yakni jenis kertas yang sudah mengandung serat
karbon.
con
toh nota penjualan dengan berbagai bentuk dan warna /luthfigrafika.blogspot.com

Bagi banyak perusahaan, nota seringkali dibuat dengan desain yang unik dan disesuaikan dengan
identitas perusahaanya. Penggunaan warna, logo, dan alamat biasanya diseragamkan dengan
desain amplop, kop surat, ID Card dan kartu nama, hal ini bertujuan untuk memperkuat identitas
usaha di mata konsumen.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi


budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Di zaman yang serba
canggih ini, perkembangan kemutahiran tekhnologi tidak dibarengi dengan
budaya-budaya asing positif yang masuk. Budaya asing masuk ke negeri kita
secara bebas tanpa ada filterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia
terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi
mereka belum bisa memilah mana yang sesuai dengan aturan dan norma
yang berlaku dan mana yang tidak sesuai dengan aturan serta norma yang
berlaku di negara Republik Indonesia.
Negara Indonesia mempunyai norma-norma yang harus dipatuhi oleh
masyarakatnya, norma tersebut meliputi norma agama, norma hukum,
norma sosial, norma kesopanan. Setiap butir norma memiliki peranan
masing-masing dalam mengatur hidup manusia. Norma merupakan suatu
ketetapan yang ditetapkan oleh manusia dan wajib dipatuhi oleh masyarakat
dan memiliki manfaat positif bagi kelangsungan hidup khalayak. Setiap
peraturan yang telah ditetapkan pasti ada sanksi bagi yang melanggar, hal
itu serupa dengan norma, apapun jenis norma ada di Indonesia, pasti ada
sanksi bagi yang melanggarnya.
Pada umumnya masyarakat Indonesia sekarang seakan tidak
menghiraukan lagi norma-norma yang ditetapkan. Terbukti dengan
banyaknya penyimpangan prilaku yang dilakukan oleh banyak orang, seperti
perbuatan korupsi, mencuri, menistakan agama, dan sebagainya. Kasus-
kasus seperti itu menandakan bobroknya mental bangsa ini. Sehingga
generasi muda yang mendatang bisa diperkirakan dapat lebih buruk dari
masa sekarang jika mental mundur tersebut masih ditularkan pada kaum
remaja saat ini.
Hal tersebut sudah mulai terjadi sekarang, kenyataan yang terjadi saat
ini banyak remaja yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang
sudah tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Mereka
tidak menghiraukan lagi norma-norma yang ada. Kemudahan mengakses
budaya asing serta kemudahan masuknya budaya asing tanpa ada filterisasi
membuat usia muda rawan tergoda dengan hal-hal yang bisa
membahayakan dirinya. Seperti banyaknya blue film yang masuk ke
Indonesia, permasalahan ini sangat berdampak negatif bagi masyarakat
khususnya kalangan remaja. Banyak blue film atau adegan porno laiinya
yang dapat diakses dengan mudah melalui internet. Para remaja bebas
mengakses dan menonton film tersebut tanpa pengawasan dari pihak orang
tua mereka. Hal tersebut menimbulkan dampak yang kurang baik bagi psikis
si remaja itu sendiri, dengan menonton adegan porno, si remaja tersebut jadi
termotivasi ingin melakukan hal yang ia tonton dan ada sesuatu yang baru
yang tidak seharusnya di coba jadi ingin dicoba. Jika sudah seperti ini siapa
yang harus di salahkan? Permasalahan ini hanyalah satu contoh kasus yang
sekarang sering terjadi di Indonesia. Sehingga saya sebagai mahasiswa ingin
sekali mengangkat tema Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup
Remaja Di Indonesia. Untuk lebih jelasnya akan saya bahas pada bab
pembahasan selanjutnya.

1.2. Tujuan Penelitian


Agar kita sebagai mahasiswa dan sebagai penerus bangsa bisa
memfilter budaya asing yang masuk serta dapat memupuk mental kita agar
tidak mudah terbawa oleh arus negatif.
1.3. Perumusan Masalah

Bagaimana budaya asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia?


Bagaimana pengaruh budaya asing tersebut terhadap gaya hidup remaja
Indonesia saat ini?
Bagaimana generasi muda dapat memfilter budaya asing tersebut?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi budaya

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki


bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan
karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat
kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi
banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika
berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya:
Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh
suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.
"Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam
berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan
individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra
budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya
dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia
makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling
bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup
mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang
koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan
memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

2.2. Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.


Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu
yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-
Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun
temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung
keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta
keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan
yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain
yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan Menurut
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-
benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.

2.3. Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja

Perkembangan teknologi saat ini turut ditandai dengan perkembangan


budaya yang ada di Indonesia saat ini. Seperti telah dibahas diatas bahwa
budaya asing bebas masuk begitu saja, tanpa ada filterisasi. Pada umumnya
usia remaja merupakan usia kritis dimana apa yang ia lihat menyenangkan
pasti akan ditiru. Budaya-budaya tersebut dapat masuk dengan mudah
melalui apa saja, misalnya televisi dengan bentuk film,video klip, dll,
internet, dan macam-macam alat tekhnologi lainnya. Saat ini internet bukan
merupakan sarana yang langka lagi, sarana ini bisa digunakan dimana saja
dan kapan saja oleh user. Biasanya masyarakat lebih sering mengakses
sesuatu yang baru melalui internet. Saat ini banyak warung internet atau
biasa kita sebut dengan warnet menjamur dimana-mana sehingga
memudahkan orang-orang yang tidak memasang internet agar bisa
mengaksesnya. Diwarnet ini lah kadang-kadang banyak remaja dapat
mengakses video porno secara bebas tanpa pengawasan. Ada beberapa
pihak warnet yang memblok situs porno tetpai ada juga beberapa warnet
yang tidak memblok situs porno sehingga situs ini dapat dibuka secara
bebas. Kegunaan internet sering disalahgunakan untuk kepentingan yang
kurang baik.
Permasalahan yang sering terjadi lainnya yakni pemasaran blue film
dalam bentuk dvd dan vcd yang menyebar luas dikalangan remaja.
Sepertinya norma agama sudah tidak lagi dihiraukan oleh segelintir pihak.
Mereka yang meraup keuntungan dari bisnis ini seakan tidak memikirkan
akibat serta dampak yang akan ditorehkan pada generasi muda yang
menonton. Sekarang ini vcd serta dvd banyak dijual dipasaran secara bebas
dan mudah didapatkan.
Dampak dari permaslahan sosial ini sangat berat bagi para remaja,
salahsatu dampaknya yakni meningkatnya angka MBA (Married By Accident)
saat ini. Gaya hidup remaja yang metropolis seakan sudah tidak terbendung
lagi, belum lagi kehidupan malam yang sudah sudah menjaring generasi
muda kita, tidak dipungkiri kuatnya arus negatif dalam kehidupan remaja
saat ini, memicu remaja untuk mencoba obat-obatan terlarang seperti
narkotika, ganja, shabu dan sebagainya belum lagi gaya hidup sex bebas.
Gaya hidup Sex Bebas dikalangan remaja sudah tidak lazim sepertinya
kita dengar, awalnya mereka melihat tontonan yang sudah sepantasnya
tidak ditonton, kemudian timbul rasa penasaran ingin mencoba, kemudian
merealisasikannya kepada pasangannya. Hal ini sudah sering terjadi, dan
yang lebih parahnya sex bebas tidak dilakukan dengan satu orang tetapi
dengan beberapa orang. Hal ini dapat meneyebabkan penyakit kelamin atau
bisa mengakibatkan AIDS. Usia muda di ibaratkan seperti bunga yang baru
mekar sehingga diusia ini jiwa dan pikiran kita masih labil. Terkadang
pasangan-pasangan muda yang menganut paham ini, tidak memikirkan
akibat dari hal yang mereka lakukan, mereka hanya mementingkan nafsu
mereka saja tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi pada akhirnya. Salah
satu contoh kasus pernah terjadi disalahsatu pasangan remaja dalam satu
sekolah, mereka tadinya hanya memadu kasih biasa selayaknya orang
berpacaran secara sehat, tetapi si laki-laki lama-lama mulai jenuh
terhadap gaya pacaran yang menurutnya itu-itu saja, suatu hari ia berpikiran
untuk melakukan hubungan intim dengan sang kekasih, dan kekasihnyapun
mengiyakan ajakan si pria. Alih-alih cinta digunakan untuk merayu sang
kekasih, awalnya sang kekasih enggan melakukannya, karena rayuan maut
sang pria, si wanita pun mengiyakan. Didalam kasus yang dicontohkan ini,
pihak wanita seakan terlihat bodoh dan mau mengikuti saja keinginan sang
kekasih hatinya. Alih-alih cinta digunakan untuk merayu si wanita. Tadinya
mereka melakukan hubungan intim sekali dan kemudian berkali-kali lalu
sampai akhirnya sang wanita hamil dan si laki-laki tidak ingin bertanggung
jawab.
Contoh kasus seperti diterangkan diatas sudah banyak terjadi di negeri
kita ini, kasus MBA itu seakan mencoreng norma-norma yang berlaku di
Indonesia. Peristiwa ini sangat melanggar norma
hukum,agama,kesopanan,kesusilaan. Generasi muda seakan tidak
menghiraukan lagi norma-norma yang berlaku di Indonesia. Jika contoh
kasus seperti diatas, tentu sangat merugikan pihak perempuan, dimana
kemuliaan seorang wanita sudah tidak ada dan telah terampas oleh nafsu
busuk sesaat. Jika kejadian sudah seperti ini, pihak orang tua lah yang pada
akhirnay harus menanggung malu atas perbuatan anak-anak mereka. Para
orang tua selalu berharap anak-anakanya menjadi orang-orang yang
berguna dan bisa dibanggakan dan tidak ingin anakanya hancur karena hal
yang tidak penting seperti ini.
Norma agama merupakan norma yang paling prioritas diutamakan
dalam kehidupan. Agama merupakan pondasi dasar jiwa atau pondasi utama
pokok yang wajib kita tanamkan dalam diri manusia. Kerabat yang dapat
menanamkan norma tersebut hanyalah kelompok kecil terdekat yakni
keluarga. Keluraga merupakan rumah bagi anak-anaknya, keluarga
merupakan tempat sandaran yang paling nyaman dan aman bagi anak-
anaknya, keluarga merupakan sarana bertanya bagi seorang anak dan orang
tua wajib menjawab serta menjelaskan hal-hal yang ditanyakan oleh sang
anak. Keluarga yakni khususnya orang tua wajib menanamkan nilai agama
bagi anak-anaknya, didalam agama sangat jelas ada perintah yang harus
dilaksanakan dan larangan yang harus dijauhi. Semua itu dilakukan demi
terciptanya kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang.
Orang tua harus menanamkan norma agama secara keras dan sifatnya
memaksa kepada anak-anakanya. Karena bagaimanapun norma ini adalah
norma yang paling utama, dan hanya dengan agama serta keimananlah
seseorang dapat terhindar dari serangan marabahaya yang akan
membahayakan. Hanya agama yang sanggup menepis godaan-goadaan
yang akan membahayakan hidup anak-anak mereka kelak, sehingga agama
harus diajarkan dari sejak dini.
Hal kedua yang bisa orang tua antisipasi terhadap gaya hidup bebas
para remaja adalah pemahaman pendidikan mengenai gaya hidup sex
bebas. Terkadang segelintir orang tua menganggap sex edukasi tidak perlu
dijelaskan kepada anak-anaknya, sebenarnya hal itu sangat perlu untuk
dijelaskan kepada anak-anaknya, tentunya pendidikan ini diberikan jika si
anak sudah cukup umur untuk memahaminya, yakni sekitar usia 13/15
tahun, atau dimana anak sudah akil baligh. Orang tua memang tidak secara
gamblang menjelaskan mengenai apa itu sex? Tapi minimal si anak
mengetahui bagaimana bahaya jika anak-anak kita bisa sampai melakukan
perbuatan itu. Dalam memberikan sex edukasi pasti anak-anak akan timbul
rasa penasaran, karena menurut mereka hali itu merupakan sesuatu yang
baru. Caranya para orangtua wajib memberikan penjelasan secara baik dan
benar. Karena anak-anak sekarang lahir didalam dunia yang kritis dan penuh
dengan rasa keingintahuan yang sangat besar, sehingga peran orang tua lah
yang sangat berperan. Salah besar jika orang tua menyerahkan seluruh
pendidikan terhadap lembaga formil atau biasa kita sebut dengan sekolah.
Ada beberapa yang tidak bisa anak-anak dapatkan dalam bangku sekolah.
Sehingga pendidikan prilaku pembentukan terhadap anak bisa dimulai dari
didikan yang diajarkan oleh orang tua mereka.
Saat ini banyak orang tua yang tidak bisa terbuka terhadap anak-
anaknya, lingkungan keluarga lebih kepada iklim otoriter, dimana orang tua
bersikap aktif dan si anak bersikap pasif. Sehingga suasana seperti ini yang
ada adalam keluarga dapat menimbulkan miss komunikasi terhadap kedua
belah pihak. Sehingga dalam setiap pengambilan keputusan terdapat
diditangan orang tua dan anak tidak boleh menyampaikan aspirasi yang
ingin mereka tuangkan sedikitpun. Hal ini juga tidak sehat jika terjadi dalam
sebuah keluarga, hal ini akan mengakibatkan anak-anak tidak akan terbuka
dengan apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka lakukan. Dimana
orang tua tidak ingin mengenal pertumbuhan si anak dan hanya sibuk
mencari uang saja tanpa memikirkan anak-anak mereka. Konflik sosial ini
dapat menimbulkan suatu ketertutupananak-anak usia remaja pada apa
yang mereka lakukan di luar sana. Mereka berpikir bahwa orang tua mereka
tidak memepdulikan mereka lagi. Sehingga faktor keterbukaan terhadap
anak-anak sangat penting, anak-anak bisa bercerita apa saja kepada orang
tuanya dan anak-anak bebas menyampaikan aspirasi mereka kepada orang
tua. Begitupun orang tua harus bisa menjadi wadah aspirasi serta teman
curhat paling utama bagi anak-anaknya.
Para orang tua juga wajib mengenal teman-teman anak mereka,
karena usia remaja merupakan usia dimana kita nyaman bergaul dengan
siapa saja dan semangat mencari teman baru. Teman bagi kehidupan remaja
merupakan faktor utama dalam arah kelangsungan kehidupannya. Seperti
kita lihat di televisi, banyak anak remaja terjerat narkotika karena teman
dekatnya. Misalnya selebritis, Shila Marcia baru baru ini, artis kelahiran bali
ini terjerembab lubang narkoba karena ajakan teman-temannya. Ditambah
lagi dara kelahiran tahun 1989 ini kurang diperhatikan oleh orangtua serta
tidak ada pengawasan dari orangtuanya, membuat dara manis ini mudah
sekali masuk ke dunia narkotika ini. Ada istilah dalam pertemanan jangan
suka memilih-milih teman, kalimat itu salah jika di realisasikan pada saat
ini. Dalam bersosialisasi kita harus pandai memilih teman, bagaimana kita
menyaring teman yang membawa dampak baik dan mana teman yang dapat
membawa dampak buruk bagi kehidupan kita kelak. Dunia luar adalah dunia
kedua setelah keluarga, sehingga lingkungan sosial harus tetap beriklim
positif dalam artian orang-orang yang ada dalam sekitar kita harus orang-
orang yang tidak membawa kita kedalam kesesatan. Misalnya seperti
banyak terjadi, awalnya oleh teman kita diperkenalkan dengan roko, lalu
meningkat menjadi minuman keras, diperkenalkan lagi ganja, lalu shabu dan
seterusnya. Jika kita tidak dibentengi oleh keimanan, pasti kita dengan
mudah terbawa arus. Sehingga disini sangat diperlukan keimanan dan
kontrol diri yang penting. Banyak kasus yang sering kita saksikan di televisi
bahwa angka penggunaan narkotika dikalangan remaja cukup meningkat.
Disini peran orang tua sangat amat dibutuhkan, selain mengawasi anak-anak
dan dengan siapa dia bergaul, tetapi sesekali orang tua harus turun
langsung mengawasi anak-anaknya agar jangan sampai anak-anaknya bisa
salah gaul. Sedangkan bagi para orang tua yang terlanjur anak-anaknya
sudah terjerembab kedalam dunia narkotika sebaiknya jangan dijadikan
suatu aib, tetapi jadikanlah setiap kesalahan menjadi suatu pembelajaran
hidup yang berharga. Jika sudah seperti ini, orang tua wajib mengintrospeksi
diri, pasti ada sesuatu yang kurang atau belum total yang ia berikan kepada
anaknya yakni kasih sayang serta perhatian.
Hal yang ketiga yakni pendidikan formal atau sekolah, dalam
mengantisipasi budaya-budaya asing yang masuk. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan wajib mengajarkan pengetahuan yang bersifat teori dan praktek,
serta mendidik anak-anak agar menjadi anak-anak yang disiplin dan
berakhlah baik. Seperti kita lihat di televisi ada beberapa sekolah yang justru
mengajarkan tindak asusila kepada muridnya. Seperti kasus guru yang
mencabuli muridnya atau guru yang melakukan tindakan pelecehan kepada
murid-muridnya. Sepertinya norma-norma yang ia ajarkan dan ia
kumandangkan kepada murid-muridnya hanya isapan jempol belaka. Apa
yang ia ajarkan tidak sesuai dengan prilakunya. Dalam contoh kasus seperti
ini sudah jelas sangat melanggar norma-norma yang ada di Indonesia, selain
norma agama juga melanggar norma asusila.
Sekolah dan anggota-anggota di dalamnya seperti guru harus menjadi
tokoh pendidik dan panutan yang baik bagi anak muridnya. Guru harus bisa
mendidik dan mengawasi tingkah laku anak di luar. Sejak duduk dibangku
sekolah dasar, kita sudah diperkenalkan oleh guru-guru kita dengan norma
agama, norma kesopanan,norma kesusilaan, serta norma hukum. Di sekolah
dasar mungkin kita dididik dengan cara-cara memupuk kedisiplinan dari
mulai hal yang kecil. Seperti ucapkan salam sebelum belajar dan tidak lupa
berdoa, lalu hukuman jika tidak mengerjakan PR (pekerjaan rumah), dan
sebagainya. Tetapi perkenalan norma-norma itu telah bergeser seiring
dengan kemajuan teknologi yang berkembang. Sehingga anak-anak harus
diawasi dan diberkan sanksi lebih keras.

2.4. Faktor faktor Masuknya Budaya Asing

Kurangnya Penjagaan Yang Ketat Di Wilayah Gerbang Indonesia


Dalam gerbang wilayah Indonesia, sepertinya kurang adanya badan
seleksi khusus yang bisa menyeleksi budaya-budaya asing negatif yang
masuk ke Indonesia. Seperti masih banyaknya gambar serta video porno
yang didatangkan dari luar.
Lifestyle Yang Berkiblat Pada Gaya Orang Barat
Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup atau
lifestyle orang-orang bule atau lebih berkiblat kebarat-baratan, yakni
melakukan sex bebas, berpakaian mini, gaya hidup bebas tanpa ikatan atau
biasa sering kita sebut dengan kumpul kebo. Istilah ini digunakan kepada
pasangan yang bukan muhrimnya tetapi tinggal seatap tidak dalam tali
pernikahan.
Di Indonesia gaya hidup ini tidak dibenarkan karena menyalahi beberapa
norma yakni norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan. Sanksi
yang diberikan bagi yang melanggar juga cukup berat terutama pada
lingkungan sekitarnya. Orang-orang yang melakukan kumpul kebo atau
tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan ini akan dipandang kurang pantas
oleh warga sekitar. Sanksi yang diberikan masyarakat tidak berat tetapi
cukup menyakitkan karena bisa-bisa akan mengucilkan orang yang
melakukan kegiatan ini.
Menyalagunakan Teknologi
Seperti sempat kita bahas diatas bahwa pemanfaatan tekhnologi yang
salah dapat mempermudah arus budaya asinya negatif yang masuk. Seperti
Internet sekarang ini internet banyak disalahgunakan untuk hal-hal negatif,
seperti ada situs porno, melakukan hal penipuan, dll. Orang-orang
menyalahgunakan pemanfaatan tekhnologi ini denga cara yang tidak benar.
Orang-orang bisa mengakses dengan mudah situs-situs porno yang mereka
inginkan. Hal ini membawa dampak buruk bagi yang menikmatinya.

2.5. Antisipasi Budaya Asing Negatif Yang Masuk

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki martabat serta harga


diri bangsa yang tinggi sehingga jangan sampai bangsa ini rusak hanya
karena pengaruh-pengaruh negatif dari pihak asing yang ingin
menghancurkan mental generasi penerus bangsa kita. Ada beberapa
tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi muda terhadap
pengaruh asing yang sifatnya negatif diantaranya :

Bersikap Kritis dan Teliti


Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap
hal-hal yang baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter
apakah hal ini bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah
kritis terhadap sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang
berkompeten dibidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai
dengan iklim indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang
berlaku di Indonesia.
Berilmu Pengetahuan Luas (IPTEK)
Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa
inovasi- inovasi yang masuk itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui
keguanaan hal itu secara keilmuannya, seperti situs jaringan facebook.
Facebook saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat, dari berbagai
usia semua menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi yang telah
lama terputus. Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan facebook
sebagai ajang caci maki dan hina dina. Jika kita mengetahui fungsi awal
facebook itu sendiri adalah untuk menjalin tali silaturahmi, kita tidak akan
menyalahgunakan situs ini untuk berbuat yang tidak-tidak. Sehingga kita
harus mengetahui terlebih dahulu fungsinya untuk apa dan manfaatnya
seperti apa.
Harus Sesuai Dengan Norma-norma Yang Berlaku di Indonesia
Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan
noram-norma yang berlaku di Indonesia. Jika kita menyaksikan film-film luar,
mereka menganut gaya hidup yang bebas dan jika diterapkan disini
melanggar beberapa norma yang ada di Indonesia. Misalnya saja berciuman
dimuka umum. Kita sering menyaksikan film-film barat yang melakukan
adegan-adegan mesra di muka umum, hal itu tidak bisa diterapkan di
Indonesia karena melanggar norma kesopanan. Biasanya di film-film barat,
wanitanya berpesta dengan menggunakan pakaian mini sambil bermabuk-
mabukan jika hal itu diterapkan di Indonesia, adat seperti itu tetntu tidak
sesuai jika kita terapkan di Indonesia.
Indonesia masih memegang adat ketimuran yang sangat kental
sehingga masyarakat di sini hidup dengan aturan-aturan yang berlaku dan
tentunya pantas sesuai dengan adat kesopanan. Walaupun Indonesia
memiliki beriburibu pulau tetapi adat istiadat mereka selalu mengajarkan
kebaikan dan tidak menganjurkan perbuatan buruk untuk dilakukan.
Tanamkan Aku Cinta Indonesia
Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan oleh
nenek moyang kita adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat yang
baik bagi diri kita sendiri untuk masa kini dan kedepannya. Sehingga kita
tidak mudah terbawa arus budaya asing yang membawa kita kepada
dampak yang negatif.
Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan
Seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama dalam
diri yang bisa mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan
mengganggu kita kedalam jurang kenistaan. Agama sangat penting bagi
kelangsungan umatnya. Apabila sesorang sudah terbawa kedalam
kesesatan, agamalah yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali
menjadi lebih baik.
Generasi muda yang pintar pasti bisa memilih mana sesuatu yang baik
bagi dirinya mana yang tidak baik bagi dirinya. Terlihat didalam lingkungan
sosialnya, keika ia terjun didalam lingkungan sosialnya ia menjadi individu
yang bebas dan hanya dia yang bisa memilih ia ingin bergaul dengan siapa.
Pribadi yang supel akan bisa membawa dirinya kepada siapa saja tetapi
perlu diingat menyeleksi teman itu harus, karena pengaruh negatif dari
pihak asing bisa datang dari siapa saja, baik dari teman, tekhnologi canggih
ataupun apa saja . Sehingga kita sebagai orang timur wajib menjunjung
tinggi norma dan adat ketimuran kita.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa :


a. Orang tua harus lebih memperhatikan segala sesuatu yang di lakukan
anaknya agar anak-anak mereka tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
b. Pengaruh dari masuknya budaya asing yaitu para remaja banyak yang
terjerumus ke hal hal negatif seperti merokok, minuman keras dan bahkan
sampai sex bebas. Itu semua karena kurangnya pengawasan orang tua dan
orang tua membiarkan anaknya entah berteman dengan siapa saja yang
mereka mau.
c. Generasi muda kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang
baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini
bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap
sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang berkompeten di
bidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai dengan iklim
indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di
Indonesia.

BAB I
PENDAHULUAN

1..1. Latar Belakang


Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi budaya-budaya asing
yang masuk ke indonesia. Di zaman yang serba canggih ini, perkembangan kemutahiran
teknologi tidak di barengi dengan budaya-budaya asing positif yang masuk. Budaya asing yang
masuk ke budaya kita secara bebas tampa ada filterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia
terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa
memilah mana yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai
dengan aturan serta norma yang berlaku di negara republik indonesia.
Negara indonesia mempunyai norma-norma yang harus di patuhi oleh masyarakatnya,
norna tersebut meliputi norma agama, norma hukun, norma sosial, norma kesopanan. Setiap butir
norma memiliki peranan masing-masing dalam mengatur hidup manusia. Norma merupakan
suatu ketetapan yang di tetapkan oleh manusia dan wajib di patuhi oleh masyarakat dan memiliki
manfaat positif bagi kelangsungan hidup layak setiap peraturan yang telah di tetapkan pasti ada
sanksi bagi yang melanggar, pasti ada sanksi bagi yang melanggarnya.
Pada umumnya masyarakat indonesia sekarang seakan tidak menghiraukan lagi norma-
norma yang di tetap. Terbukti dengan banyaknya penyimpangan perilaku yang di lakukan oleh
banyak orang, seperti perbuatan korupsi, mencuri, m,enistakan agama, dan sebagainya. Kasus-
kasus seperti ini menandakan bobroknya mental bangsa ini. Sehingga generasi muda yang
mendatang bisa di perkirakan dapat lebih buruk dari pada masa sekarang jika mental mundur
tersebut masih di tularkan pada kaum remaja saat ini.
Hal tersebut sudah mulai terjadi sekarang, kenyataan yang terjadi saat ini banyak remaja
yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan norma-norma
yang berlaku di indonesia . mereka tidak mereka tidak menghiraukan lagi norma-norma yang
ada. Kemudahan mengakses budaya asing serta kemudahan masuknya budaya asing tanpa ada
filterisasi membuat usia muda rawan tergoda dengan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya.
Seperti banyaknya blue film yang masuk ke indonesia, permasalahan ini sangat berdampak
negatif bagi masyarakat khususnya kalangan remaja. Banyaknya blue flim atau adengan porno
lainnya yang dapat di akses dengan mudah melalui internet. Para remaja bebas mengakses dan
menonton flim tersebut tanpa pengawasan dari pigak orang tua mereka. Hal tersebut
menimbulkan dampak yang kurang baik bagi psikis si remaja itu sendiri, dengan menonton
adegan porno, si semaja tersebut jadi termotivasi ingin melakukan hal yang iya tonton dan ada
sesuatu yang baru yang tidak seharusnya di boca jadi ingin di coba . Sehingga saya sebagai siswa
ingin sekali mengangkat tema Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa faktor-faktor masuknya budaya asing?
2. Bagaimana pengaruh negative budaya asing di kalangan remaja?
3. Bagaimana cara mengatasi pengaruh negatif budaya asing?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas karya ilmiah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui apa faktor utama masuknya budaya asing
2. Mengetahui bagaimana pengaruh negatif budaya asing di kalangan remaja
3. Mengetahui bagaimana cara mengatasi pengaruh negatif budaya asing

1.4 Metode Penulisan


Dalam melakukan penelitian penulis mempergunakan metode kepustakaan atau literatur. Yaitu
dengan cara mengumpulkan data yang bersumber dari media buku, Koran, artikel dan situs atau
web internet
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Budaya

Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan
tanah, mengolah, memelihara egati (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993). Selain itu Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak
dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu
saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa,dan cipta manusia yang kesemuanya
merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.Tak ada mahluk lain yang memiliki anugrah itu
sehingga ia merupakan sesuatu yang agung dan mahal
Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan egati gagasan tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan
cara belajar.
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para
anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku
yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.

2.2 Pengertian Remaja


Dalam memberikan definisi tentang remaja, para ahli mempunyai perbedaan pandangan.
Untuk itu hal ini penulis mencoba mengemukakan pendapat para tokoh tentang definisi
remaja, namun dari perbedaan-perbedaan definisi yang di kemukakan tentu saja terdapat
titik kesamaan.
Dalam ensiklopedia Indonesia, yang di maksud dengan remaja adalah tahap
pertumbuhan anak menjadi dewasa, sejak masa puber sampai usia 17-18 tahun. Pada
tahap ini terjadi perkembangan seksual dengan munculnya sifat seksual sekunder pertama
sampai pada akhir pertumbuh fisik. Masa ini akan berakhir setelah tercapai puncak
pertumbuhan dan kemampuan memperbanyak jenis.
Sedangkan menurut Zakiyah Drajat, remaja adalah umur yang menjembatani antara
umur anak-anak dan umur dewasa.
Selanjutnya organisasi kesehatan dunia (who), memberikan definisi remaja adalah
individu yang berkembangan pertama kali saat ini menunujukan tanda-tanda sekundernya
sampai ia mencapai kematang seksual.

Dari definisi remaja sebagaimana yang telah disebutkan di atas, bahwasanya para
tokoh para tokoh psikologis juga masih berbeda dalam memberikan batasan usia remaja
dan pada dasarnya mereka pun membagi masa remaja kepada beberapa fase yaitu :
Masa Prapubertas

Masa Pubertas

Adeloson
2.3 Pertumbuhan Remaja
Pertumbuhan cepat yang terjadi pada remaja seringkali menimbulkan tanggapan yang
berbeda, ada yang berpendapat bahwa masa remaja adalah masa yang penuh dengan
persoalan dan kesukaran, dilain pihak ada yang memandang masa remaja adalah masa
paling indah, menyenangkan, hal ini semua tergantung dari mana orang menilainya.
Perubahan fisik yang terjadi pada remaja yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan
jiwa dan tubuh seorang remaja, mulai fungsinya alat-alat vital bagi laki-laki maupun
perempuan.

2.4 Perkembangan Psikologis Pada Remaja


Penambahan fisik yang terjadi begitu drastic membuat seorang remaja langsung
bingung, karena ia harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi
pada dirinya itu, disatu sisi ia bangga mengalami perubahan yang sangat menentukan
masa depannya. Tetapi dilain pihak ia diliputi perasaan yang campur aduk ia ragu tampil
dengan perawakannya yang baru itu. Sejalan dengan pertumbuhan fisik yang di alami para
remaja, pakar kejiwaan berpendapat bahwa masa remaja adalah masa goncangan yang di
tandai dengan perubahan emosional (singgih D. Gunarsa Psikologis Remajahal : 205)

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengaruh Budaya Asing Terhadap Remaja


Seperti yang kita ketahui bahwa para remaja sifatnya terbuka terhadap informasi yang
datang dari luar, dan mereka juga suka meniru. Sehingga mereka merubah gaya hidup mereka
yang metropolis, dimana mereka terbiasa dengan kehidupan malam, pergaulan bebas, narkotika
dsb. Secara otomatis, hal itu dapat menghilangkan norma kesopanan dalam diri remaja indonesia
yang seharusnya ada pada mereka sebagai ciri khas masyarakat indonesia yang berbudi pekerti.
Yang lebih parahnya lagi, gaya hidup seks bebas yang sepertinya sudah lazim dikalangan
para remaja. Awalnya, mereka hanya menonton film porno yang didapat dari internet, kemudian
timbul rasa mereka ingin mencoba hal itu dan akhirnya terjadi berbagai kemungkinan yang
berbahaya, diantaranya hamil diluar nika, tertularnya virus HIV/AIDS. Usia muda diibaratkan
bagai bunga yang baru mekar, sehingga pikiran mereka masih labil. Mereka hanya memikirkan
nafsu sementara saja tanpa memikirkan apa yang akan terjadi nantinya.
Disamping itu, ada juga pengaruh positif yang dapat kiata ambil dari bangsa asing, yaitu
kegigihan, kedisiplinan, kemajuan, dan perkembangan negara barat yang menjadikan mereka
maju dalam bidang perekonomian. Kita bangsa indonesia jauh tertinggal dari bangsa barat dalam
segi perekonomian dan politik. Hal itu bisa kita contoh dan kita pelajari dari bangsa barat
sehingga kita bisa selangkah lebih maju dibandingkan sekarang.

3.2 Faktor-faktor Masuknya Budaya Asing


Budaya asing yang masuk ke indonesia mempunyai dampak yang sangat terhadap budaya
indonesia, masuknya budaya asing terdiri dari beberapa faktor yang meliputi hal-hal berikut:
a. Kerjasama antar Negara
Kerjasama internasional adalah hal yang penting bagi sebuah Negara untuk terus berkembang.

Setiap Negara memliki kelebihan dan kekurangan oleh dasar ini kerjasama dengan Negara lain

perlu dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan nasional. Dalam proses kerjasama ini sangat

mungkin terjadi pertukaran budaya.


b. Perpindahan kewarganegaraan
Ada banyak alasan terjadinya perpidahan kewarga negaraan, ini bisa karena perang, gempa,

politik, dan ekonomi. Pada kasus perang contohnya, banyak warga muslim Burma beberapa

waktu lalu meminta perlindungan dari pemerintah Indonesia dan Australia akibat konflik dengan

warga mayoritas. Dalam hal perdagangan di masa lalu banyak warga cina, india dan arab yang

berdangang di Indonesia kemudian membawa budaya mereka terhadap masyarakat lokal.

c. Faktor kemajuan media komunikasi


Kemajuan media komunikasi pada abad ke 20 ini sangatlah pesat. Perangkat komuni kasi anda

saat ini sangat multifungsi. Dulu anda harus membeli secara terpisah komputer televise, radio,

telepon, dan internet. Sekarang anda dapat membawa mereka semua hanya dengan satu benda

jika ingin yang berlayar besar seperti televise namanya adalah Smart TV, lebih kecil disebut
smart phone . Komputer, smartphone, atau smart tv adalah sama, mereka adalah computer

dengan fungsi utama yang berbeda. Melalui media televise banyak kita mendapat film yang

meninformasikan budaya asing, atau jika kita begitu ingin tahu kita dapat menelusurinya dengan

internet, kemudian megabadikanya menjadi milik kita dengan mendowloadnya.


Media komunikasilah yang dituding, sebagai fakto utama sebagai gerbang masuknya budaya

asing kedalam masyasrakat kita. Mungkin ini bukan tuding yang salah hal ini cukup beralasan,

film luar seperti, drama korea, telenovela, bollywood, dan Hollywood dengan mudah diterima

dan dinikmati masyasrakat yang memepertontonkan budaya masing-masing.

3.3 Pengaruh negatif kebudayaan asing dikalangan remaja


Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya
sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya; kesenjangan sosial ekonomi,
kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.
a) Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan

ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Hal ini terjadi lantaran, bagi mereka yang kaya tentu

mampu membangung gaya hidup layaknya budaya asing untuk terlihat lebih mencolok.

Sementara disisi lain remaja dari keluarga kurang mampu akan terlihat kurang modis dalam gaya

hidup mereka. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin. Apabila

jurang pemisah ini tidak segera ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial

yang dapat menyebabkan keresahan dalam masyarakat. Kesenjangan sosial itu sendiri akan

mengakibatkan lahirnya kelompok kelompok sosial tertentu dalam pergaulan remaja atau

masyarakat.
b) Masalah Kriminalitas
Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang bersifat kejahatan,

seperti korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Dalam

kriminologi kejahatan disebabkan karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama

yang menghasilkan perilaku sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka
kejahatan dan variasi organisasi organisasi sosial dimana kejahatan tersebut

terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland ( dalam Soejono Soekamto, 1990: 367)

kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial, karena apa yang dipelajari

dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat. Pada banyak

kasus kejahatan timbul akibat kesenjangan, dan pemenuhan hidup sesuai denagn tuntutan

keadaan, keinginan tampil lebih tetapi tidak didukung dengan kemampuan yang ada dapat

memicu seseorang untuk melakukan tindakan kriminal tidak terkecuali remaja yang cenderung

lebih mudah terpengaruh.


c) Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok

remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan

penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang.


Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal dan internal.
1. Faktor internal
yaitu faktor yang berasal dari remaja atau keadaan pribadi remaja itu sendiri. Misalnya,

pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang juga mengarah pada perbuatan nakal.

Selain itu, kenakalan remaja dapat disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang

tidak seimbang dengan keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan

kurang mampunya si remaja itu menyesuaikan diri dengan lingkungan.

2. Faktor eksternal,
yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu artinya, berasal dari lingkungan hidup remaja

tersebut. Misalnya kehidupan keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa.

Seseorangyang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung akan memepnyai perilaku

yang kurang baik dan menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada masyarakat. Misalnya

seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan

karena ia tidak tahan melihat pertengkaran orang tuanya.


Dari banyak faktor ekternal faktor yang danggap sebagai faktor utama adalah pengaruh media

massa, melalui banyak media remaja secara langsung menyerap budaya asing denagn cepat.

3.4 Cara Menanggulangi Dampak Negatif Budaya Asing


Budaya barat atau budaya asing saat ini berkembang pesat di Indonesia,baik yang bersifat
positif dan negatif sangat mudah diterima masyarakat, khususnya generasi muda atau remaja.
Para orang tua sangat khawatir atas perkembangan pergaulan remaja saat ini. Oleh karena itu,
sebagai generasi muda yang baik kita hendaknya tidak mengikuti budaya asing yang negative
disbanding budaya asing positif. Remaja yang tidak mengikuti perkembangan yang terjadi akan
dianggap kuper atau tidak modern, tetapi remaja sekalian jangan takut karena tidak semua
perkembangan yang ada berdampak baik.Berikut ini beberapa solusi atau cara mengatasi
pengaruh budaya barat atau budaya asing yang bersifat negatif :
1) Remaja seharusnya dapat memilah dan menyaring perkembangan budaya saat ini, jangan

menganggap semua pengaruh yang berkembang saat ini semuanya baik, karena belum pasti

budaya barat tersebut diterima dan dianggap baik oleh budaya timur kita. Oleh karenanya kita

harus juga memepelajari secara mendalam budaya kita sendiri sehingga tertanam rasa cinta

terhadap kearifan budaya lokal.

2) Para orang tua sebaiknya lebih mendekatkan diri kepada anaknya,dan berusaha menjadi teman

untuk anaknya sehingga dapat memberikan saran kepada anak dan anak pasti akan merasa lebih

dekat kepada orang tuanya dan kan mengingat saran dari orang tuanya tersebut.

3) Pemeritah lebih tegas terhadap peraturan, khususnya penyimpangan perilaku akibat pengaruh

budaya asing.

4) Masyarkat dan pemerintah hendaknya, bersinergi dalam menaggulangi perkembangan budaya

barat atau budaya asing yang bersifat negatif.


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai lakukan mengenai pengaruh
budaya asing terhadap perkembangan remaja dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Beberapa faktor yang membawa masuknya budaya asing kedalam masyarakat adalah, kerjasama

internasional Negara, Imigrasi penduduk, dan perkembangan media telekomunikasi.

b. Pengaruh negative dari budaya asing sangat mudah diserap remaja yang diantaranya, gaya hidup

glamor yang menimbulkan kesejangan, kriminalitas, dan kenakalan remaja.

c. Untuk menanggulangi pengaruh budaya asing terhadap remaja maka perlu ditanamkan kecintaan

akan budaya sendiri sejak dini, membangun komunikasi efektif antara orangtua dan anak, serta

kebijakan pemerintah juga sangat perlu dalam menyaring budaya asing yang bersifat negative.

4.2 Saran
Agar kita tidak terjerumus dalam pengaruh atu dampak negatif dari budaya asing sebaiknya
kita mencermati terlebih dahulu budaya tersebut, apakah sesuai dengan budaya kita atau
tidak, berikut ini adalah saran penulis dalam upaya menghindari pengaruh negative budaya
asing:
1. Media masa elektronik, maupun cetak semestinya lebih selektif dalam publikasi budaya asing

agar tidak menyebarkan budaya asing yang bersifat negative.


2. Berbagai kegiatan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya sendiri harus ditinggkatkan,

seperti sanggar seni musik dan tari tradisional.


3. Pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang dapat meredam pengaruh budaya asing yang

bersifat negative.
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wataala yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Pengantar Akuntansi dengan judul PROSES PANCATATAN AKUNTANSI.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pengantar
Akuntansi 1A di Universitas Gunadarma.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah,
khususnya kepada dosen kami yang telah memberikan arahan dalam pembuatan makalah ini,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak yang membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Depok,Oktober2013

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................ ...................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................4
A. Pengertian Akuntansi.....................................................................................................4
B. Persamaan Dasar Akuntansi..........................................................................................4
C. Proses Pencatatan Akuntansi........................................................................................5
D. Pengertian Siklus Akuntansi...........................................................................................7
BAB III PENUTUP......................................................................................................8
A. Kesimpulan....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Jika berbicara mengenai masalah kehidupan pasti menyangkut kesejahteraan manusia di dunia.
Bukan hanya hal dari segi biologis saja, tetapi juga menyangkut kehidupan sosial di masyarakat.
Dalam konteks kesejahteraan tidak lepas pengaruhnya dari segi ekonomi. Ekonomi memang
sangat penting untuk di pelajari dan di terapkan ilmunya sebagai salah satu cara mensejahterakan
masyarakat di dunia. Dalam hal ekonomi, Akuntansi adalah cara serta seni yang digunakan untuk
mempermudah dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan.

Akuntansi juga dapat diterjemahkan sebagai cara atau metode yang digunakan untuk
menyelenggarakan pencatatan-pencatatan mengenai transaksi keuangan sehingga menghasilkan
informasi yang relevan untuk pengambilan suatu keputusan. Pada proses akuntansi,
pengidentifikasian peristiwa-peristiwa ekonomi dilakukan terlebih dahulu. Setelah
teridentifikasi, peristiwa-peristiwa ekonomi tersebut kemudian dicatat untuk menjadi alur
aktivitas keuangan perusahaan. Pencatatan terdiri atas pembuatan jurnal peristiwa-peristiwa
secara sistematis dan kronologis. Di dalam pencatatan, peristiwa-peristiwa ekonomi juga akan
diklarifikasikan dan dibuat ikhtisarnya.

Dalam makalah ini kami akan membahas tentang Proses Pencatatan Akuntansi

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pemrosesan transaksi keuangan?


2. Bagaimana langkah-langkah dalam proses pencatatan (Akuntansi)?
3. Apa kegunaan dari Jurnal?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk memahami pemrosesan transaksi keuangan


2. Untuk memahami langkah-langkah dalam proses pencatatan (Akuntansi)
3. Untuk memberikan beberapa kegunaan yang signifikan pada proses pencatatan

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AKUNTANSI
Secara umum, akuntansi (accounting) dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan mengolah
data keuangan (input) agar menghasilkan informasi keuangan (output) yang bermanfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan atau organisasi ekonomi yang
bersangkutan.

Akuntansi juga dapat diterjemahkan sebagai cara atau metode yang digunakan untuk
menyelenggarakan pencatatan-pencatatan mengenai transaksi keuangan sehingga menghasilkan
informasi yang relevan untuk pengambilan suatu keputusan.

Transaksi adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, atau
yang mengakibatkan berubahnya jumlah atau komposisi persamaan antara kekayaan dan sumber
pembelanjaan.

B. PROSES PENCATATAN AKUNTANSI


I. TRANSAKSI KEUANGAN
Sudah merupakan keharusan bahwa setiap transaksi keuangan yang dilakukan harus disertai
dengan bukti. Bukti merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada
atasan bahwa transaksi telah dilakukan
1. Macam-macam Bukti Transaksi
a. Bukti Transaksi Internal
1) Memo antarbagian
Dibuat oleh bagian bagian yang terdapat dalam perusahaan untuk kepentingan perusahaan itu
sendiri. Biasanya digunakan sebagai dasar pencatatan selanjutnya

2) Memorial Post
Merupakan bukti yang menunjukkan adanya keputusan, misalnya dari bagian penanggung jawab
perlengkapan mengenai penggunaan perlengkapan perusahaan

b. Bukti Transaksi Eksternal


1) Faktur
Faktur adalah bukti penjualan barang yang dilakukan secara kredit yang dibuat oleh pihak
penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Faktur ini biasanya dibuat rangkap, yang asli
diberikan kepada pembeli sebagai bukti pencatatan pembelian barang, sedangkan salinannya
dipegang oleh penjual sebagai bukti pencatatan penjualan barang.

2) Kwitansi
Merupakan bukti transaksi bahwa yang bersangkutan telah menerima uang atau telah membayar
uang secara tunai.

3) Nota Kredit
Bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual secara kredit (retur penjualan), atau
pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas yang tidak sesuai dengan
pesanan. Dalam hal demikian nota kredit dibuat oleh pihak penjual dan dikirimkan kepada pihak
pembeli.
4) Nota Debit
Bukti transaksi pengiriman kembali barang yang dibeli karena sebagian barang yang dibeli ada
yang rusak atau tidak sesuai pesanan. Maka, nota debet dibuat oleh pembeli untuk dikirimkan
kepada penjual.
5) C e k
Yang dimaksud dengan cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai
rekening di Bank, agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang nemanya tercantum
dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut adalah :
Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.

6) Bilyet Giro
Selain penggunaan cek, dalam dunia usaha sering ditemukan penggunaan bilyet giro sebagai alat
pembayaran. Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang
bersangkutan, untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nya ke dalam rekening
yang namanya tertulis dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain. Dengan
demikian pihak penerima tidak bisa menguangkan bilyet giro kepada bank yang bersangkutan,
tetapi harus menyetorkan kepada bank tempat rekeningnya sebagai tambahan simpanan.
Penggunaan bilyet giro dalam lalu lintas pembayaran, dianggap lebih praktis dan memudahkan
administrasi pada bank-bank yang bersangkutan.

2. Analisis Bukti Transaksi


Bukti transaksi adalah bukti adanya peristiwa yang berhubungan dengan keuangan. Fungsinya
sebagai dasar pencatatan akuntansi, sebagai bukti tertulis bila terjadi peristiwa hukum dimasa
yang akan datang, dan sebagai dasar pencatatan, penerimaan, dan pengeluaran keuangan
Untuk dapat mencatat bukti transaksi kedalam buku jurnal maka bukti-bukti ini harus dianalisis
sehingga dapat diketahui debet atau kredit perlakuan yang tepat untuk akun yang terkait dengan
bukti transaksi tersebut. Jadi fungsi Analisis Bukti Transaksi yaitu untuk Untuk menentukan
apakah perkiraan harus di debet atau di kredit, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

1. Harta (asset), yaitu sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat
transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan
jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat
dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta
tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.
2. Utang (kewajiban), yaitu pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada
masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan
usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang
3. Modal, yaitu selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas
sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama
pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan
Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham
4. Pendapatan, yaitu penghasilan yang diperoleh perusahaan baik yang berhubungan langsung
dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan langsung
5. Biaya, yaitu pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh
pendapatan, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan
langsung.
Contoh :
Anda menerima uang gaji bulan September 2013 sebesar Rp 5.000.000,-

Analisis transaksi :
Anda menerima uang, karena telah memberikan jasa sehingga memperoleh penghasilan.
Penghasilan dalam transaksi tersebut masuk kedalam unsur pendapatan.
Dalam contoh transaksi diatas, kita bisa nyatakan bahwa harta juga mengalami penambahan
berupa uang.
Atas transaksi tersebut kita dapat simpulkan :
Aset bertambah dan pendapatan bertambah
Apabila aset bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
Apabila Pendapatan bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT

II. JURNAL
Jurnal merupakan catatan yang tersusun secara sistematis dan berdasarkan kronologis dari
transaksi-transaksi finansial yang jumlah dan keterangannya ringkas. Diantaranya waktu
kejadian ,keterangan transaksi serta debet dan kredit. Jurnal disebut juga book of original
entry

Fungsi Jurnal

Fungsi pencatatan , artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti dokumen yang
ada harus dicatat seluruhnya

Fungsi historis artinya transaksi dicatat sesuai kejadian waktunya

Fungsi analisis artinya setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harus merupakan
analisis dari bukti bukti transaksi

Fungsi instruktif artinya pencatatan dala jurnal merupakan instruksi atau perintah
untukmelakukan posting debet/kredit ke dalam buku besar
Fungsi informatif artinya jurnal dapat memberikan informasi transaksi yang terjadi

Jurnal terbagi 2 yaitu :


1. Jurnal Umum merupakan jurnal yg mencatat seluruh transaksi dalam satu kesatuan (berdasarkan
urutan waktu). Standar Jurnal Umum terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut :

Bentuk Jurnal Umum


Keterangan:
1. Kolom tanggal digunakan untuk mencatattanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi.
2. Kolom akun/keterangan digunakan untukmencatat transaksi yang didebet dan dikredit,
disertai keterangan singkattentang transaksi tersebut.
3. Kolom ref. (referensi) digunakan untukmencatat kode akun ketika ayat jurnal dipindahkan
ke buku besar. Sebelumdipindahkan, kolom ref. tetap dalam keadaan kosong.
4. Kolom debet digunakan untuk mencatatnilai transaksi.
5. Kolom kredit digunakan untuk mencatatnilai transaksi.
6. Halaman digunakan sebagai referensipada buku besar.

2. Jurnal Khusus dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan


jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah:
a. Jurnal penjualan (Sales Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang
dagangan yang dilakukan secara kredit.
b. Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat semua
transaksi penerimaan kas.
c. Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat semua
transaksi pengeluaran kas.
d. Jurnal Pembelian (Purchases Journal) Jumal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat
transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Transaksi Pembayaran.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :

1. Bapak pembimbing mata kuliah Kewirausahaan

2. Rekan-rekan semua di jurusan Teknik PWK UIN Alauddin

3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik
selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini

4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan
dalam penulisan makalah ini.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Rabbal Alamiin

Sungguminasa 10 Juni 2012

Kelompok
DAFTAR ISI

Sampul

Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transaksi adalah kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi
keuangan. Dewasa ini unsur lingkungan tersebut sudah termasuk juga lingkungan pada dunia
maya dan dunia tidak langsung sehingga muncul juga transaksi pembayaran secara elektronik.
Menurut undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), transaksi elektronik
adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer,
dan/atau media elektronik lainnya. Maka transaksi pembayaran elektronik adalah pembayaran
yang sah secara hukum dan dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer,
dan/atau media elektronik lainnya.
Sistem Pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme
yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang
timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Lantas, apa saja komponen dari SP? Sudah barang tentu
harus ada alat pembayaran, ada mekanisme kliring hingga penyelesaian akhir (settlement). Nah,
selain itu juga ada komponen lain seperti lembaga yang terlibat dalam menyelenggarakan sistem
pembayaran. Termasuk dalam hal ini adalah bank, lembaga keuangan selain bank, lembaga
bukan bank penyelenggara transfer dana, perusahaan switching bahkan hingga bank sentral
B. Rumusan Masalah
1. Konsep dasar pemrosesan transaksi
2. Bentuk-bentuk transaksi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konsep Dasar Pemrosesan Transaksi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe
transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-
kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan.
Menurut Mc leod :
Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan
informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi
Salah satu bagian sistem informasi yaitu sistem pemrosesan transaksi/transaction processing
system (TPS). Sistem pemrosesan transaksi merupakan subsistem input yang mempunyai
peranan penting dalam aktivitas organisasi dengan cara mengumpulkan data dari sumber
sumber baik dari dalam maupun dari luar lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya
kedalam database.
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang
dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin
seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi
operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke
sistem komkputer secara manual.
Sistem pemrosesan transaksi sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang
melayani level operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi input bagi
sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis. Setiap proses bisnis dimulai
dari saksi, sehingga sistem pemrosesan transaksi yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan
mempengaruhi proses bisnis yang dijalankan.
2. Bentuk-Bentuk Transaksi
Kartu Debit

Kartu debit / debit card adalah kartu plastik yang dapat digunakan oleh pemiliknya untuk
transaksi secara elektronik merujuk pada akun banknya atau institusi keuangan lainnya. Contoh
penggunaan kartu debit ini adalah pada transaksi di ATM atau pada kasir-kasir di toko swalayan
yang mendukung pembayaran menggunakan kartu debit. Pada beberapa kasus, kartu didesain
khusus untuk pembayaran secara online melalui Internet sehingga tidak ada bentuk kartunya
secara fisik. Pembayaran menggunakan kartu debit mengharuskan kita memiliki saldo terlebih
dahulu pada akun yang bersangkutan dengan kartu debit kita sehingga kita dapat menggunakan
saldo tersebut untuk bertransaksi.
Kartu Kredit

Kartu kredit juga sama berupa kartu plastik seperti kartu debit, tetapi sistemnya berupa kredit
yaitu penerbit kartu kredit meminjamkan terlebih dahulu uang ke konsumen pada saat transaksi.
Konsumen wajib membayar beban kreditnya pada setiap satuan waktu, biasanya setiap bulan.
Mobile Banking

Mobile banking adalah transaksi seorang konsumen bank dengan akunnya menggunakan
perangkat mobile. Konsumen biasanya bisa melakukan cek saldo, transfer saldo, pembayaran
kredit, pembayaran lainnya, atau transaksi bank lainnya melalui perangkat mobile mereka.
Biasanya melalui fitur SMS pada perangkat mobile, namun ada juga aplikasi mobile banking
yang dapat didownload untuk perangkat-perangkat mobile tertentu.
Online/Internet Banking

Online Banking memberikan kemudahan bagi konsumen dalam bertransaksi dengan bank,
hampir semua transaksi bank dapat dilakukan menggunakan online banking. Seperti
pembayaran, pendaftaran peminjaman, investasi, atau transfer saldo. Online banking
menggunakan jaringan Internet dalam bertransaksi.
Pada konsep transaksi, setiap transaksi haruslah dibuatkan keterangan tertulis sebagai bukti
seperti kuitansi atau faktur yang biasa disebut bukti transaksi. Untuk transaksi pembayaran
elektronik sendiri, sesuai ITE transaksi tersebut harus dituangkan melalui suatu bentuk perjanjian
atau kontrak yang juga dilakukan secara elektronik dan sesuai ketentuan Pasal 1 angka 18 UU
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), disebut sebagai kontrak elektronik yakni
perjanjian yang dimuat dalam sistem elektronik. Maka bukti transaksi yang dimuat dalam sistem
elektronik adalah mengikat para pembuatnya dan pada transaksi menggunakan kartu debit dan
kartu kredit, bukti transaksi dapat menggunakan faktur yang dicetak oleh mesin yang digunakan
pada saat transaksi dan pada mobile banking dan online banking bukti transaksi dapat
menggunakan dokumen elektronik yang ada pada saat transaksi.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Transaksi adalah kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi
keuangan. Dewasa ini unsur lingkungan tersebut sudah termasuk juga lingkungan pada dunia
maya dan dunia tidak langsung sehingga muncul juga transaksi pembayaran secara elektronik.
Menurut undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), transaksi elektronik
adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer,
dan/atau media elektronik lainnya. Maka transaksi pembayaran elektronik adalah pembayaran
yang sah secara hukum dan dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer,
dan/atau media elektronik lainnya.
B. Saran
Kami selaku penulis menyarankan bahwa setelah membaca makalah ini diharapkan agar
pembaca dapat mengetahui dan memahami dan mengenali macam-macam system transaksi yang
ada di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai