Disusun Oleh :
Farenzy Faarihun 2030011111
ABSP B – Kelompok 5
ADMINISTRASI BISNIS SEKTOR PUBLIK
POLITEKNIK STIA LAN JAKARTA
2020—2021
1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas paper yang berjudul “Perencanaan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Perusahaan” dan mengambil studi kasus
pada PT. Unilever Indonesia Tbk.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Tintin
Sri Murtinah, SE., MM. pada mata kuliah Pengantar Administrasi Bisnis. Selain itu, paper
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Sumber Daya Manusia bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tintin Sri Murtinah, SE., MM, selaku dosen
mata kuliah Pengantar Administrasi Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan paper ini.
Saya menyadari, paper yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
2
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………................. 2
Daftar isi……………………………………………………………………………. 3
Bab I…………………………………………………………………….………….. 4
1.1 Latar belakang…………………………………………………..………….. 4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………… 5
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………….. 5
Bab II……………………………………………………………….......................... 6
2.1 Apa yang dimaksud sdm……………………………………………………... 6
2.2 Bagaimana perencanaan SDM di suatu perusahaan………………………….. 6
2.3 Sejarah PT unilever Indonesia Tbk…………………………......................... 7
2.4 Perencanaan fungsi Manajamen SDM PT. Uniliver Indonesia………........... 7
2.5 PT.Unilever Indonesia dalam mengembangkan dan melatih para SDM ....... 8
Bab III………………………………………………………………………………… 13
Penutup…………………………………………………………………………… 13
Daftar Pustaka……………………………………………………………………. 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
dan sulit untuk bisa dicapai maka sumber daya manusia memerlukan sistem manajemen yang
baik agar kinerja perusahaan dapat berjalan dengan optimal dalam mencapai target
organisasi. SDM yang unggul dan berdaya saing diharapkan mendongkrak produktivitas daya
saing nasional yang secara langsung berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Perencanaan karier termasuk sebagai program pembinaan tenaga kerja. sesuai dengan bakat
dan kemampuannya agar bisa berfungsi dengan baik dan optimal bagi perusahaan. Oleh
karenanya kita perlu memikirkan sebuah strategi atau cara agar SDM yang bekerja di
perusahaan dapat berkembang dan memiliki karir diperusahaan tersebut.
Seperti halnya dengan PT Unilever Indonesia Tbk yang menciptakan sebuah inovasi
dalam hal memberikan sumbangsih besar dalam kemajuan perusahaan. Tak hanya merekrut
orang-orang terbaik dari berbagai perguruan tinggi terbaik, PT uniliver juga memiliki
program manajemen SDM sendiri yang disebut dengan program latihan kerja atau LATKER.
Program latihan kerja PT Uniliver sengaja dibentuk untuk meminimalisir tidak meratanya
sumber daya manusia dalam perusahaan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Perencanaan SDM bermanfaat bagi perusahaan dalam berbagai hal, yaitu:
2.3 Sejarah PT Unilever Indonesia TBK
Unilever Indonesia pertama kali didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama
“Lever’s Zeepfabrieken N.V.” yang bertempat di daerah Angke, Jakarta Utara. Perusahaan
berganti nama menjadi “PT Unilever Indonesia” Perubahan nama pun kembali terjadi pada
30 Juni 1997 menjadi “PT Unilever Indonesia Tbk”. Pada 22 November 2000 Unilever
Indonesia mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi untuk mendirikan
perusahaan baru yaitu PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang manufaktur,
pengembangan, pemasaran dan penjualan dari kecap, saus cabai dan saus lainnya di bawah
Bango dan merek lain di bawah lisensi perusahaan untuk PT AL. Pada 30 Juli 2004 Unilever
Indonesia bergabung dengan PT KI. Merger dicatat dengan menggunakan metode yang mirip
dengan metode penyatuan kepemilikan. Perusahaan adalah perusahaan yang bertahan dan
setelah merger PT KI tidak lagi ada sebagai badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini
sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam surat No.
740 / III / PMA / 2004 tanggal 9 Juli 2004.
Pada 2007, perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat untuk membeli merek “Buavita”
dan “Gogo” minuman Vitality berbasis buah dari Ultra. Transaksi selesai pada Januari
2008. Pada tahun 2013, Pada tahun 2015, Membuka pabrik ke-9 dari Unilever Indonesia
seluas 6 hektar di Cikarang, yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 7 juta unit bumbu
masak dan kecap setiap tahunnya. Pada tahun 2016, Memindahkan kantor pusat ke gedung
7
baru seluas 3 hektar di BSD City Tangerang. Kantor baru ini ditempati oleh 1.200 karyawan
dan diresmikan pada tahun 2017. Pada tahun 2018, Meluncurkan kategori baru yaitu kategori
saus sambal dengan mempersembahkan saus sambal Jawara dan
meluncurkan brand perawatan tubuh baru Korea Glow.
8
mendorong orang untuk dapat belajar berbagai hal di setiap kesempatan, baik melalui sesi-
sesi resmi maupun tidak resmi dimana karyawan dapat saling sharing pengetahuan,
pengalaman, kisah sukses maupun kegagalan untuk pembelajaran rekan-rekannya. Untuk
mendorong work-life balance, Unilever menyediakan berbagai sarana seperti fasilitas gym,
klub olahraga untuk karyawan, nursery room, daycare centre menjelang Lebaran, aktivitas
rohani dan social, dan lain-lain. Dengan mendorong karyawan untuk terus mengembangkan
diri serta mempertahankan work-life balance, perusahaan dapat mengembangkan dan
mempertahankan SDM yang handal dan berkualitas, yang berperan utama dalam
pengembangan bisnis.
Dalam mengatasi permasalahan SDM dalam bidang pelatihan ini perusahaan unilever secara
umum telah menyiapkan modul training dan program pelatihan meliputi program
pelatihan general skills, leadership skills, professional skills, dan sharing session;
A. General skills atau keahlian umum ini meliputi berbagai pelatihan keahlian secara
umum yang diajarkan kepada para karyawan perusahaan PT. Unilever. Selain itu
general skill ini juga digunakan untuk melatih danmemberikan training kepada
seluruh karyawan perusahaan PT unilever Indonesia dalam mempraktekan
keahlian umum mereka yang berkaitan dengan pekerjaan di perusahaan ini.
B. Leadership skills atau yang sering disebut-sebut sebagai keahlian atau
kemampuan kepemimpinan. Keahlian ini juga diajarkan dan dilatih oleh
perusahaan PT unilever kepada para karyawannya agar memiliki tanggung jawab
dan sikap sebagai seorang pemmpin sehingga dapat ikut mengarahkan dan
mengoperasikan perusahaan sebagai layaknya pemimpin dalam masing-masing
bidang pekerjaan mereka dalam perusahaan ini tanpa harus menunggu perintah
dan bergantung dengan orang lain.
C. Professional skills merupakan kemampuan individu yang menunjukan
kemampuan profesionalnya dalam melaksanakan tanggung jawab pekerjaannya
didalam perusahaan PT unilever. Perusahaan memberikan pelatihan ini agar
seluruh karyawan perusahaan PT unilever dapat bekerja dan bertindak secara
professional didalam menjalankan bidang pekerjaannya.
D. Sharing session merupakan waktu dimana para karyawan akan dikumpulkan dan
berbagi mengenai keluh kesah yang terjadi dikalangan pegawai yang berkaitan
dengan pekerjaan mereka di perusahaan. Selain itu, para pemimpin atau psikolog
9
perusahaan juga dapat memberikan motivasi dan penyemangat mereka pada sesi
ini untuk ikut membangkitkan gairah serta semangat para karyawan dalam
bekerja. Hal ini tentu saja penting untuk dilakukan mengingat semangat dan
motivasi merupakan hal pokok yang menjadi dasar seseorang untuk melakukan
suatu pekerjaan.
Dengan adanya pelatihan atau training maka perusahaan telah ikut serta dalam
mengembangkan karir para karyawannya baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui program pelatihan. Hal ini tentu saja akan menambah keahlian dan dapat membuka
kesempatan berkarir yang lebih tinggi bagi para karyawannya. Dalam bidang atau masalah
keselamatan dan kesehatan, PT Unilever Indonesia Tbk memiliki misi tersendiri untuk
menjadi perusahaan dengan tingkat kecelakaan nol. Jadi perusahaan ini tak kenal kompromi
dalam mendukung dan memfasilitasi kesehatan dan karyawan di seluruh operasional
perusahaan dengan cara memupuk budaya perilaku aman dikalangan karyawan dan mitra
usaha. Semakin berkembangnya perusahaan maka resiko kecelakaan kerja juga akan
meningkat. Oleh karena itu, kesadaran akan keselamatan kerja menjadi semakin penting
dalam aktivitas bisnis dalam kegiatan sehari-hari perusahaan.
Kelemahan (Weaknesses)
10
munikasi pada karyawan yang bisa menerima pesan yang berbeda-beda.Dan
ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari dukungan departemen (SDM,
keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini produk yang biasanya sangat
berorientasi komersial.
2. Jumlah karyawan yang tambun.
3. Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan
unilever indonesia tidak bisa begitu saja memutuskan sesuatu
Kesempatan (Opportunities)
Ancaman (Threats)
Strategi SO:
Strategi WO:
11
1. Peningkatan peran Humas dalam mempromosikan dan memposisikan produk
secara efektif.
2. Peningkatan struktur pegawai yang memiliki gelar profesi.
3. Pemantapan sistim pembebanan dan pengaturan kerja.
Strategi ST:
Strategi WT:
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
SDM merupakan hal penting yang harus dimiliki dalam upaya mencapi tujuan
organisasi atau perusahaan, Karena SDM itu sendiri yang akan mengendalikan faktor lain.
Untuk itu, perlu adanya perencanaan guna memastikan kesesuaian antara tenaga kerja dan
pekerja, baik dari segi jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan.Perencanaan fungsi
menejemen di PT Uniliver Indonesia memiliki 2 progrqam pelatihan kerja untuk merekrut
orang-orang yang akan berkarir bersama PT Uniliver Indonesia Kegiatan pertama adalah
kegiatan menempatkan calon tenaga kerja pada tempat kerja yang sebenarnya. Di tempat
tersebut, calon tenaga kerja akan dilatih cara bekerja yang benar langsung pada target tetapi
dengan didampingi pembimbing yang sudah sangat kompeten. Kegiatan kedua yaitu seperti
perkuliahan mengenai seluk beluk berkarir di PT Unilever. Seleksi tenaga kerja untuk
mencari sumber daya terbaik yang dilakukan PT Unilever ini terbukti membuat perusahaan
mampu menilai secara keseluruhan mana tenaga kerja yang kompeten dan berpotensi.
Dalam mengembangkan para SDM nya unilever memiliki sistem reward kepada
karyawan yang memberikan kontribusi terbaiknya bagi perusahaan. Sementara karyawan
yang memiliki kinerja yang biasa saja akan memperoleh reward yang juga rendah. Sistem ini
membuat setiap manajer di Unilever berusaha memberikan performa terbaiknya untuk
mencapai target perusahaan. Dalam mengatasi permasalahan SDM dalam bidang pelatihan
ini perusahaan unilever secara umum telah menyiapkan modul training dan program
pelatihan meliputi program pelatihan general skills, leadership skills, professional skills, dan
sharing session/ Dengan adanya pelatihan atau training maka perusahaan telah ikut serta
dalam mengembangkan karir para karyawannya baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui program pelatihan. Hal ini tentu saja akan menambah keahlian dan dapat membuka
kesempatan berkarir yang lebih tinggi bagi para karyawannya.
13
Daftar Pustaka
Ariningtyas, E. (2016). Contoh kasus dan analisi kasus SDM pada perusahaan .
http://ellisaariningtyas.blogspot.com/2016/11/contoh-kasus-dan-analisi-kasus-sdm-
pada.html?m=1.
questibrillia, b. (2019). Pengertian Sumber Daya Manusia dan Manajemen SDM. jakarta:
https://www.jojonomic.com/blog/sumber-daya-manusia/.
rachman, y. (2018). analisis studi kasus perekrutan, training dan penilaian kerja pada
perusahaan. bekasi: https://www.slideshare.net/mobile/Yrachman06/analisis-sdm.
ulfa, f. m. (2016). Analisa Studi Kasus Manajemen Sumber Daya Manusia. jakarta:
https://fathimariaulfa.wordpress.com/2016/11/15/analisa-studi-kasus-manajemen-
sumber-daya-manusia/.
14