Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

DI BALI

Laporan Ini Digunakan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mengikuti


Ujian Kompentensi Keahlian LSP P1

Disusun Oleh:
NAMA : SHINTA YULIANTI
KELAS : XI – CITRUS

PROGRAM KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS


SMK FARMASI DAN DENTAL ASISTEN BOJONEGORO
TAHUN PELAJARAN 2020-2021
Jl.Ade Irma Suryani No.42 Sumbang Bojonegoro
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
DI BALI

Waktu Pelaksanaan :
16 November 2021 s/d 18 November 2021
Disusun oleh:
Nama : Shinta Yulianti
Kelas : XI - Citrus
Kopetensi : Farmasi

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan oleh :


Ketua Kunjungan Industri Pembimbing

Desi Tri Hardining W.,S.Kom Okta Leyndra P.S., S.Pd.


NUPTK : 0535764666300053

Bojonegoro, 27 November 2021


Mengetahui
Kepala SMK Sentosa Dharma
Bojonegoro

Frestina Bhakti H,S.T.,M.M


NRKS: 19023L1220505242143719

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT.yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini
dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini disusun berdasarkan data-data yang
diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri, dalam penyusunan laporan
tersebut tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu tidak salah pada
kesempatan ini,saya sebagai penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Frestina Bhakti H,ST.,M.M. Selaku kepala SMK Sentosa Dharma
Bojonegoro.
2. Bapak Okta Leyndra Putra Santoso, S.Pd selaku guru pengampu
kunjungan industri.
3. Ibu Mirawati A.Md selaku wali kelas
4. Pimpinan PT. Pak Oles Bokashi Farm.
5. Pimpinan Universitas Mahasaraswati.
6. Seluruh pihak yang telah membantu sehingga dapat diselesaikannya
laporan ini.
7. Orang tua yang telah memberi doa dan dukungan.
8. Semua rekan-rekan yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dalam kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi
kesempurnaan Laporan ini. Akhir kata, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya
apabila dalam penyusunan Laporan ini terdapat banyak kesalahan. Semoga
Laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis Laporan ini dan pada
umumnya bagi para pembaca.

Bojonegoro 27 November 2021


Penyusun

Shinta Yulianti

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................................1
B. TUJUAN.................................................................................... 2
C. MANFAAT................................................................................. 2
D. PESERTA................................................................................... 2
E. MATERI..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. PT. KARYA PAK OLES TOKCER..................................................... 3
B. KANG ZANGER BOKASHI FARM.................................................... 7
C. UNIVERSITAS MAHASARASWATI................................................. 8
D. DESA ADAT PANGLIPURAN.........................................................11
E. HOTEL SPAZZIO.........................................................................13
F. PANTAI MELASTI......................................................................14
G. PANTAI KUTE............................................................................15
H. OLEH-OLEH JOGER.....................................................................16
BAB III PENUTUP17
A. KESIMPULAN.............................................................................17
B. SARAN......................................................................................17
DOKUMENTAS......................................................................................18
DAFTAR PUSAKA.................................................................................25

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Latar belakang diadakanya kunjungan industri ini agar siswa


mengenal dunia kerja. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara
kerja, kedisiplinan, tata tertib, mesin – mesin industri yang lebih memadai, dll.

Siswa juga diharapkan tidak menganggap kunjungan industry sebagai


rekreasi, tapi menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar dengan
cara mendatangi industry secara langsung, dan melihat urutan – urutan proses
kerja di industri tersebut. Kunjungan industri dipilih untuk menambah
pengalaman siswa tentang dunia kerja. Siswa dituntut untuk aktif menggali
tentang dunia kunjungan industri . kunjungan industri dilakukan untuk
memberikan gambaran kepada siswa tentang industri dan proses produksi
dibidang bisnis dan managemen. Siswa harus membandingkan proses produksi
didunia kerja dengan ilmu yang diperoleh selama kunjungan industri tentang
perusahaan yang bersangkutan.

B. TUJUAN

Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi siswa/siswi sebagai


berikut :

1. Memperluas pengetahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja.


2. Mendorong siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.
3. Untuk memenuhi syarat dalam mengikuti ujian LSP.
4. Untuk mengetahui dunia kerja dalam industri agar mempunyai inspiradi
dalam berbisnis.
5. Mendorong siswa agar mempunyai kreativitas yang tinggi.
6. Memberi gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di
industri farmasi.
7. Dapat mengetahui bahan-bahan untuk membuat produk.

1
C. MANFAAT
1. Dapat mengetahui pengetahuan farmasi.
2. Mengerti pembuatan obat secara langsung.
3. Memperoleh pengalaman praktek mengenai pekerjaan kefarmasian di
industri farmasi.
4. Agar siswa dapat mengetahui dunia kerja.

D. PESERTA

Kunjungan industri ini diikuti oleh siswa kelas XI dan X beserta guru
berkopetensi keahlian Farmasi Dan Dental Asisten SMK Sentosa Dharma
Bojonegoro :

Siswa kelas XI Farmasi : 55 siswa

Siswa kelas XI Dental asisten : 15 siswa

Siswa kelas X Farmasi : 37 siswa

Siswa kelas X Dental Asisten : 9 siswa

Pengawas : 1 pengawas

Pendamping : 17 guru +

Total peserta : 134

E. MATERI

Materi langsung diberikan oleh pembimbing dari industri di tempat


kunjungan industri,yaitu:

1. PT. KARYA PAK OLES TOKCER BOKASHI FARM


2. UNIVERSITAS MAHASARASWATI

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PT. KARYA PAK OLES TOKCER BOKASHI FARM

1. Profil dan sejarah

PT. Karya Pak Oles Tokcer adalah sebuah perusahaan yang didirikan
sejak tahun 1997 oleh Dr.Ir. Gede Ngurah Wididana M.Agr. perusahaan yang
berkantor pusat di Jl. Pulau komodo No.38 X Denpasar-Bali ini bertujuan untuk
memasarkan produk-produk hasil temuan dari Gede Ngurah Wididana atau
yang akrab dipanggi pak oles. Untuk meningkatkan dan memnuhi kebutuhan
konsumen, PT. Karya Pak Oles Tokcer telah merentangkan sayapnya dengan
cara mendirikan cabang perusahaan di berbagai wilayah di Indonesia,
diantaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Lampung,
Lombok, dan makasar. Ekspansi dan promosi juga dilakukan sebagai sarana
informasi untuk mempromosikan produk dan ramuan pak oles. Dengan motto
“Jangan Angap Enteng“.

Ramuan Pak Oles yang telah diluncurkan ke pasaran hingga saat ini
banyak 33 produk dan terbagi menjadi 7 kategori. Diantaranya adalah kategori
Minyak, Krim, Keramik, Madu, Pupuk Organik, Biotor, dan Minuman. Semua
produk yang diciptakan oleh Gede Ngurah Wididana lebih sering disebut
dengan ramuan Pak Oles telah mendapatkan ijin dari BPOM (Badan Pengawas
Obat dan Makanan) dan merupakan terapan dari teknologi Effective
Microorganisme (EM4),sehingga semua produk berbahan dasar alam. Dengan
demikian konsumen akan terhindar dari efek kimia yang bersifat negatif. PT.
Karya Pak Oles Tokcer menerapkan standarisasi produk sebagai produsen jamu
dan obat tradisional sehingga pada tahun 2012 telah mendapat sertifikat
CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik dan Benar).Untuk
menyampaikan informasi kepada publik, PT. Karya Pak Oles Tokcer
membangun sebuah wadah yang disebut dengan Pak Oles Network dan di
dalamnya terbagi dalam beberapa divisi, diantaranya penerbitan surat kabar

3
koran pak oles dan koran renon, radio (radio pak oles, radio hexon, dan radio
bokashi fm), jasa pijat kesehatah, restoran, perkebunan,dan IPSA (Jasa
Pelatihan Pertanian Organik).

Produk ramuan Pak Oles diproduksi dengan teknologi modern dengan


mengutamakan kualitas produk yang tinggi. Produk Ramuan Pak
Olesdiciptakan melalui proses organik, dari proses budidaya tanaman, sampai
proses ekstraksi tanaman rempah dengan teknologi EM. Metode Efektif
Mikroorganisme (EM) sendiri banyak digunakan dalam pembuatan
pupukorganik, akan tetapi oleh Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana M.Agr
mengembangkan EM dalam pembutan obat tradisional agar proses penyarian
yang berlangsung cepat dan efektif. Selama ini pembuatan obat tradisional
baik dalam skala Laboatorium maupun skala Industri denganmenggunakan
metode EM masih terbilang hal baru, atau bisa dikatakan hanya satu di
Indonesia yang menerapkan metode tersebut. Prof.Teruo Higa melalui salah
satu penelitian yang dilakukannya, Prof.Teruo Higa berhasil menemukan
metode ilmiah untuk meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman
menggunakan campuran berbagai mikroorganisme yang umumnya terdiri dari
bakteri asam laktat (lactic acid bakteria), purple bacteria, dan ragi (yeast).
Higa menamakan metode ciptaannya itu dengan teknologi effective micro
organisme (EM) yang sekaligus menjadi nama patenuntuk penemuannya
(Anonim, 1990).

2. Manajemen Pemasaran dan Sistem Distriusi


Sistem pemasaran produk Ramuan Pak Oles dilakukan dengan system
penjualan langsung melalui Sales Promotion Group (SPG), Konter PakOles,
ditribusi melalui Apotik dan Outlet. Diseluruh cabang pemasaran PT.Karya Pak
Oles Tokcer memiliki tim pemasaran SPG. Minyak Oles Bokashitelah di
pasarkan di hampir seluruh Toko Obat dan Apotik di pulau Jawadan Bali (Pak
Oles, 2018).Ramuan Pak Oles dibagi kedalam tiga kelompok bahan dasar yaitu:
bahan dasar minyak, madu dan keramik.

4
3. Penerapan Aspek CPOTB
PT. Karya Pak Oles Tokcer telah menerapkan CPOTB 2005 Untuk menjamin
mutu produk obat tradisional yang berkualitas. Perusahaan hendaknya
memahami sistem penjaminan mutu termasuk Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik (CPOTB), dan dilengkapi dengan personil yang handal,
bangunan, peralatan dan fasilitas yang sesuai serta cukup dalam mencapai
sasaran mutu yang telah ditetapkan. Untuk menghasilkan produk bermutu
sesuai standar, komponen tersebut meliputi :
 Menajeman Mutu sistem menajeman mutu di PT. Karya Pak Oles
Tokcer belum dibentuk, hanya saja untuk penanganan tugas terkait dengan
menajeman mutu dilakukan oleh pengawas mutu. Hal ini karena PT. Karya Pak
Oles Tokcer masih merupakan industri jamu yang hanya memproduksi obat
tradisioanal.
 Personalia PT. Karya Pak Oles Tokcer menyediakan personil yang
terkualifikasi dalam jumlah yang memadai dan telah melakukan pembagian
tugas,tanggung jawab dan kewenangan yang jelas agar dapat dihasilkan kinerja
perusahaan yang optimal. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan CPOTB agar
masing-masing bagian dapat menjalankan tugasnya secara efektif. Semua
personil telah memenuhi persyaratan kesehatan, baik fisik maupun mental,
melakukan mengenakan pakaian kerja yang bersih, penutup rambut, dan alas
kaki yang sesuai dan memakai sarung tangan serta masker apabila diperlukan,
personil tersedia dalam jumlah yang memadai, mempunyai pengalaman praktis
sesuai dengan prosedur, proses dan peralatan, semua personil memahami
prinsip Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik(CPOTB).

4. Sistem Produksi dan Fasilitas Penelitian


Produk Ramuan Pak Oles diproduksi dengan teknologi modern dengan
mengutamakan kualitas produk yang tinggi. Produk Ramuan Pak Oles
diciptakan melalui proses organik, dari proses budidaya tanaman, sampai proses
ekstraksi tanaman rempah dengan teknologi EM. Untuk Pengolahan limbah
sendiri telah dikembangkan lagi menjadi pupuk organik dan padatahun 2018 ini
direncanakan akan mendatangkan alat khusus dari jepang yang mampu

5
meningkatkan proses pengolahan limbah obat (Pak Oles,2018). Fasilitas
Laboratorium dibangun untuk menunjang proses penelitian dan pengembangan
produk untuk menghasilkan produk-produk baru dan meningkatkan kualitas
produksi, serta meningkatkan efisiensi produksi,sehingga produk-produk yang
dihasilkan oleh PT. Karya Pak Oles Tokcer bisa bersaing dalam industri obat
tradisional. Untuk mencapai tujuan tersebut, PT. Karya Pak Oles Tokcer
memperkuat tim R&D dengan merekrut dan melatih tenaga-tenaga profesional
yang ahli dalam bidangnya (Pak Oles, 2018).

5. Produk yang Diproduksi PT. Pak Oles


PT Karya Pak Oles Tokcer merupakan industri obat tradisional (IOT) yang
mmeproduksi produk obat tradisional yang tergolong jamu. Yang terdapat 16
produk. Bentuk sediaan IOT yang di produksi di PT Pak Oles Tokcer terdiri
dari :
a. Cairan Obat Luar (COL)
Cairan Obat Luar adalah sediaan Obat Tradisional berupa
Minyak,larutan,suspensi atau emulsi,terbuat dari simplisia/ekstrak dan
digunakan sebagai obat luar. Adapun produk yang tergolong Cairan Obat Luar
antara lain: Minyak Oles Bokashi, Minyak Wayang Pandu, EM Spa,
Bokashi Care, dan Masker Madu Hitam.
b. Cairan Obat Dalam (COD)
Cairan Obat Dalam adalah sediaan Obat Tradisional berupa minyak, larutan,
suspensi atau emulsi, terbuat dari serbuk simplisia/ ekstrak dan digunakan
sebagai obat dalam. Cairan Obat Dalam (COD) yang diproduksi yaitu: Madu
Rocky, Madu Resi, Madu Jamur, Madu Geruh Bokashi, Minyak Tetes
Bokashi, dan Madu Putih Pandu.
c. Krim
Adapun contoh produk yang tergolong krim adalah Krim Saribing.
d. Balsem
Adapun contoh produk yang tergolong balsem Bokashi, Balsem Rempah
Kresno.
e. Salep
Adapun contoh produk yang tergolong salep adalah Salep Ratun.
f. Parem
Parem adalah sediaan padat atau cair Obat Tradisional, terbuat dari serbuk
simplisia atau ekstrak dan digunakan sebagai obat luar. Produk yang tergolong
parem antara lain: Parem Lantik (PT.Pak Oles Tokcer,2017)

6
6. Visi dan Misi PT. Karya Pak Oles Tokcer Bokashi Farm
Visi
1. Menjadi Industri Obat Tradisional yang Bertaraf Internasional.
2. Menghasilkan Produk Berkualitas Tinggi yang Dibutuhkan Masyarakatdan
Kehalalannya.
3. Meningkatkan Derajat Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat.
Misi
1. Menerapkan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik sesuai Peraturan
Pemerintah.
2. Melakukan Penelitian dan Pengembangan Produk Obat Tradisional.
3. Membentuk Sistem Produksi yang Halal, Efektif, Efisien,
Menguntungkandan Akrab Lingkungan.

B. WARUNG SUNDA KANG ZANGER BOKASHI FARM

Waroeng Sunda Kang Zanger Bokashi Farm, warung yang kental dengan
view atau pemandangan bernuansa alam yang sungguh asri ini, pengunjung
dimanjakan dengan berbagai menu makanan dan minuman dengan layanan
prima. Waroeng Sunda Kang Zanger Bokashi Farm (WSKZBF) berlokasi di
Jalan Waribang 27 X, Kesiman, Denpasar. Mencarinya sangat mudah dan areal
parkirnya pun cukup luas. Bisa menampung kendaraan roda empat dan dua
cukup banyak. Itupun didesain penuh dengan rimbunan tanaman hias dan
pepohonan hijau.

WSKZBF adalah restoran dengan sistem outdoor yang asri di tengah kebun
organik dengan lahan seluas 40 hektar. Ir. Koentjoro Adijanto atau akrab disapa
Yoyok selaku Manajer WSKZBF. Restaurant yang dikemas untuk berbagai
acara seminar, gathering, arisan, wedding, ultah dan acara lainnya itu juga siap
menerima tamu regular maupun grup. Buka setiap hari pkl 10.00 s/d 19.00
Wita. Tidak sebatas urusan menu yang mengundang selera, WSKZBF juga siap
menjadi tempat kunjungan siswa untuk pengenalan tanaman obat dengan
bekerja sama dengan PT.Karya Pak Oles Tokcer Bokashi Farm.

7
C. UNIVERSITAS MAHASARASWATI

1. Profil dan Sejarah

Mahasaraswati Denpasar yang dikenal dengan Unmas Denpasar


merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Bali, berada di lingkungan
Kopertis Wilayah VIII di bawah pengelolaan Yayasan Perguruan Rakyat
Saraswati Denpasar. Cikal bakal berdirinya Unmas Denpasar bermula dari
didirikannya Institut keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Saraswati tanggal 8
Desember 1963. Status terdaftar diperoleh tanggal 2 Desember 1965 melalui
SK. Nomor: 134/B/Swt/P/65; yang terdiri atas jurusan Sejarah/Antropologi dan
Bahasa Inggris. Meletusnya Gerakan 30 September dan memanasnya suhu
politik menyebabkan IKIP Saraswati tidak aktif mulai tahun 1965 sampai tahun
1979.
Pada tanggal 23 Agustus 1979, IKIP Saraswati diaktifkan kembali dan
dikembangkan dengan membuka Fakultas Sastra dan Seni dengan Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan jurusan Eksakta terdiri dari
jurusan Matematika dan Ilmu Hayat serta Fakultas Ilmu Pendidikan dengan
jurusan Bimbingan dan Penyuluhan (BP) dan jurusan Pendidikan Umum (PU).
Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia IKIP Saraswati ditetapkan kembali dengan status terdaftar Nomor:
039/0/1981, tanggal 22 Januari 1981 yang memiliki Fakultas Keguruan dengan
jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Biologi, Jurusan
Sejarah/Antropologi, Jurusan Matematika dan Jurusan Bahasa Inggris dan
Fakultas Ilmu Pendidikan dengan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan (BP) dan
Jurusan Pendidikan Umum (PU).
Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 691/01/1982 tanggal 8 maret 1982,
Akademik Bahasa Asing (ABA) Saraswati digabung dan diintegrasikan ke
dalam Universitas Mahasaraswati Denpasar, sehingga pada saat itu Universitas
Mahasaraswati Denpasar memiliki Fakultas Keguruan, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi. Fakultas
Teknik dengan jurusan Teknik Sipil secara resmi berstatus terdaftar pada
tanggal 2 November 1982 melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

8
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0358/0/1982.Dengan adanya
kebijaksanaan baru dalam penataan universitas/institut negeri yang ada di
Indonesia oleh pemerintah melalui PP Nomor 5/1980, No. 27/1981, Surat
Keputusan Mendikbud Republik Indonesia Nomor 0174/0/1 dan Pada tahun
2019, Kemenristekdikti memberikan izin Penyatuan Universitas Mahasaraswati
Mataram di Kota Mataram ke Universitas Mahasaraswati Denpasar di Kota
Denpasar oleh Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Pusat Denpasar melalui
Surat Keputusan nomor 150/KPT/I/2019 tanggal 4 Maret 2019 tentang izin
Penyatuan Sekolah Tinggi Bahasa Asing Saraswati di Kota Denpasar ke
Universitas Mahasaraswati Denpasar di Kota Denpasar dan Surat Keputusan
dengan nomor 280/KPT/I/2019 tanggal 15 Maret 2019.
Universitas Mahasaraswati Denpasar juga mengajukan pembukaan
program studi baru yakni S1-Teknik Lingkungan dan S1-Farmasi.

2. Strategi Pengembangan Kemahasiswaan


Pengembangan Kemahasiswaan pada hakekatnya adalah bertujuan :
1. Pengembangan kemampuan intelektual, keseimbangan emosi, dan
penghayatan spiritual mahasiswa, agar menjadi warganegara yang
bertanggung jawab serta berkontribusi pada daya saing bangsa.
2. Pengembangan mahasiswa sebagai kekuatan moral dalam mewujudkan
masyarakat madani ( civil society ) yang demokratis, berkeadilan dan
berbasis pada partisipasi publik.
3. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan
dan aktualisasi diri mahasiswa, baik yang menyangkut aspek jasmani
maupun rohani. guna pencapaian pengembangan diatas, dibutuhkan
dukungan pemerintah,perguruan Tinggi, masyarakat, staf pengajar,
kepedulian pimpinan, fasilitas pendukung kegiatan, dan pendanaan.
Keterlibatan staf pengajar khususnya di Unmas Denpasar perlu mendapat
perhatian khusus, karena keterlibatan mereka sebagai
pembimbing/pendamping kemahasiswaan telah bergeser menjadi
pemberdaya, fasilitator dan motivator.Dalam rangka memenuhi peranan
Unmas Denpasar untuk mempersiapkan mahasiswa seperti dimaksud diatas
disusunlah strategi pengembangan kemahasiswaan yang merupakan rujukan
bagi para pembuat kebijakan dan para pembimbing/pendamping
kemahasiswaan di Unmas Denpasar.

9
3. Visi Dan Misi

Visi
” Visi Unmas Denpasar adalah “Menjadi Perguruan Tinggi yang bermutu dan
berbudaya ”

Misi

Dalam usaha mewujudkan visinya, maka dikembangkan Misi Unmas Denpasar


sebagai berikut:
1) Melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi mengacu Standard
Nasional Pendidikan Tinggi.
2) Mengembangkan Tata Kelola yang Berkarakter, efisien, dan akuntabel.
3) Mengembangkan Ipteks untuk Kesejahteraan Masyarakat.
4) Mengembangkan Budaya Akademik yang Kondusif untuk menciptakan
kinerja yang sehat, produktif, dan berdaya saing global.

4. Tujuan

1) Mencapai kualitas pembelajaran, menghasilkan lulusan berkarakter dengan


berperilaku santun, kreatif, mandiri, berbudaya, berkemampuan
kewirausahaan serta berdaya saing global.
2) Mencapai kuantitas dan kualitas Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat
di berbagai bidang dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
3) Mencapai pengembangan dan penyebarluasan IPTEKS.
4) Mewujudkan sistem manajemen Perguruan Tinggi sehat dengan komitmen
pelayanan paripurna.
5) Mewujudkan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan serta
pemenuhan kebutuhan pokok mahasiswa di bidang penalaran ilmiah, bakat.

10
D. DESA ADAT PANGLIPURAN

1. Sejarah Desa Adat Penglipuran


Pada jaman kerajaan Bangli, abad ke-13 penduduk Desa Bayung Gede
sering ditugaskan oleh raja Bangli untuk ikut berperang dan kegiatan lain di
kerajaan. Karena Desa Bayung jauh Iokasinya dari pusat kerajaan, akhirnya
oleh raja diberi tempat dilokasi Desa Adat Penglipuran yang sekarang, yang
dibutuhkan oleh raja di setiap kegiatan di kerajaan. Semula disebutkan dalam
prasasti, bahwa Desa Adat Penglipuran disebut “Kubu Bayung” yang berarti
Pondok Bayung Gede. Lama kelamaan penduduk desa ini membangun desa di
lingkungan ini dengan Kahyangan Tiga (tiga pura yaitu pura puseh, pura dalem
dan pura desa/balai agung) dan pura lainnya (Dang Khayangan) dibangun mirip
atau serupa dengan yang ada di Desa Bayung Gede oleh masyarakat hal ini
dimaksudkan untuk mengingat pura yang ada di Desa Bayung Gede
(Ngelingang Pura yang ada di Desa Bayung Gede). Menurut penuturan para
tokoh masyarakat, “Penglipuran” secara etimologi dijelaskan sebagai berikut:
o Penglipuran berasal dan kata “pangeling” dan “pura” menjadi kata
penglipuran berarti masyarakat penglipuran membangun pura seperti di
Bayung Gede untuk mengingat pura di Bayung Gede dan mengingat
leluhurnya.
o Penglipuran berasal dan kata “pelipur” dan “lara” menjadi penglipuran,
berarti penglipuran menjadi tempat menghibur di kala duka (lara) di
samping karena penduduk sering dapat menghibur saat raja menghadapi
masalah.
o Penglipuran berasal dan kata “pangleng” dan “pura” menjadi penglipuran
berärti bahwa barang siapa ke penglipuran akan melewati pura di empat
penjuru mata angin yaitu utara, timur, selatan dan barat, dengan kata lain
bahwa penglipuran di kelilingi oleh pura-pura.

Panglipuran merupakan salah satu desa adat yang terletak di Kelurahan


Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli,Bali. Desa Adat Penglipuran

11
memiliki julukan sebagai Desa Wisata Penglipuran karena menjadi salah satu
tujuan wisata favorit dan wajib dikunjungi bagi para travelers.
Dari utara hingga selatan berderet rapi rumah tradisional yang saling
berhadapan ke arah barat dan timur, yang mengundang mata untuk melihatnya.
Rumah tradisional tersebut masih menggunakan arsitektur bangunan dan
pengolahan lahan yang mengusung konsep filosofi masyarakat Bali yakni Tri
Hita Karana. Yang memiliki arti keseimbangan hubungan manusia dengan
Tuhan, manusia dengan alam sekitar, dan manusia dengan manusia. Desa Adat
Penglipuran juga menjadi desa terbersih di dunia.

2. Posisi desa adat panglipuran


Desa Adat Penglipuran memiliki luas lahan 112 hektare. Secara geografis,
Desa Adat Penglipuran terletak pada koordinat 08 08 30 - 08⁰31⁰07⁰ Lintang
Selatan dan 115⁰13⁰43⁰ - 115⁰27⁰24⁰ Bujur Timur dengan ketinggian 500 –
625 meter di atas permukaan laut.nDesa Adat Penglipuran memiliki suhu udara
yang terbilang rendah 18⁰C - 32⁰C. Desa Penglipuran berbatasan dengan desa-
desa adat lainnya.
o Di sebelah utara berbatasan dengan Desa Adat Kayang.
o Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Adat Cempaga.
o Di sebelah timur berbatasan dengan Desa Adat Kubu.
o Di sebelah barat berbatasan dengan Desa Adat Cekeng.
Desa Penglipuran berlokasi sekitar 45 kilometer dari pusat Kota Denpasar
atau bisa ditempuh sekitar 1 jam 45 menit.

3. Pengolahan lahan
Desa Adat Penglipura memiliki luas 112 hektare sebagai desa adat dan
dusun Penglipuran. Dengan rincian 50 hektare untuk lahan pertanian, 4 hektare
untuk hutan kayu, 45 hektare untuk hutan bambu, 9 hektare untuk pemukiman,
dan 4 hektare untuk tempat suci. Jalan utama berbentuk terasering sengaja
dilestarikan dan tidak boleh dilalui oleh kendaraan. Tata ruang masing-masing
pekarangan meliputi 3 zona sesuai dengan nilai kesuciannya. Yakni Utama
Mandala adalah bagian paling suci berupa sanggah. Madya Mandala adalah
bagian tempat kegiatan dan aktifitas keluarga sehari-hari. Dan Nista Mandala
adalah bagian belakang (teben) pekarangan.

12
E. HOTEL SPAZZIO

1. Lokasi Hotel Spazzio


Hotel Spazzio terletak di Jl. Dewi Sri No.20, kuta
2. Prasarana di Spazzio Bali Hotel
o Kolam luar ruangan
o Pusat spa dan perawatan tubuh
o Penyewaan Mobil
o Restoran
o Ruang Rapat
o Bar/Lounge
o Layanan Concierge
o Layanan Dry Cleaning
o Wi-Fi Gratis
o Kedai kopi
o Parkir valet
o Gratis parkir
o Kamar Mandi Dalam
o Sarapan Dalam Kamar
o Tersedia Sarapan
3. Fitur Ruangan
o Ac
o Lemari Besi
o Kulkas
o Layanan kebersihan Kamar
o Air Minum Dalam Botol
o Tv Layar Datar
4. Kebijakan
Lapor Masuk/Lapor Keluar
Laporan masuk kapan saja setelah pukul 14:00, lapor keluar kapan saja sebelum
pukul 12:00.
Pembatalan/Bayar di muka
Kebijakan pembatalan/bayar di muka bervariasi, tergantung jenis kamar dan
penyedia jasa pemesanan.

13
F. PANTAI MELASTI

1. Asal Usul Nama Pantai Melasti Ungasan


Asal usul nama Pantai ini ini karena sering digunakan untuk Upacara
Melasti masyarakat setempat yang beragama Hindu. Pada hari-hari tertentu dan
salah satunya menjelang perayaan Hari Raya Nyepi. Pemberian nama Melasti
pada pantai sebenarnya juga diberikan pada pantai di wilayah kabupaten
Tabanan Bali. Untuk membedakan keduanya, Pantai ini diberi tambahan nama
Pantai Melasti Ungasan.

2. Lokasi Pantai Melasti Ungasan


Alamat Pantai Melasti tepatnya berada di jalan Melasti, di Desa Adat
Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Dari kota Denpasar berjarak
26 km atau waktu tempuh selama 50 menit. Pantai di bukit Ungasan ini juga
cukup dekat dan berada di arah barat Pantai Pandawa, desa Kutuh, Kuta Selatan
Bali. Jaraknya kurang lebih sekitar 9 kilometer, atau bisa ditempuh dengan
dengan waktu berkendaraan sekitar 25 menit. Rute menuju pantai ini dari pusat
kota Denpasar ke selatan dengan mengikuti papan petunjuk arah menuju ke
Pura Uluwatu. Ikuti jalan hingga melewati pintu gerbang obyek wisata Garuda
Wisnu Kencana (GWK) dan menemui sebuah perempatan besar. Pilihlah jalan
ke arah kiri dengan arah menuju ke Pantai Pandawa. Saat menemui sebuah
Lapangan Desa Ungasan ada sebuah pertigaan kecil ambil jalan ke arah kanan
menyusuri Jalan Melasti hingga tiba di kawasan pantai. Akses jalan menuju
pantai dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau bisa juga sewa mobil di
Bali.

14
G. PANTAI KUTE

1. Asal Usul Pantai Kute Bali


Nama Pantai Kuta Bali sebagai salah satu tempat wisata unggulan sudah
sangat termasyur hingga ke mancanegara. Dengan berbagai kelebihannya,
Pantai Kuta berubah menjadi salah satu tempat paling penting dalam dunia
pariwisata Bali. Menyimpan segudang potensi keindahan, dengan pasir
putihnya yang lembut, pemandangan indah matahari tenggelan yang begitu
memukau, didukung dengan keadaan ombak yang cukup menantang untuk
olahraga surfing, membuat Pantai Kuta menjadi objek wisata yang paling
diminati. Berbicara mengenai keindahan dan potensitempat wisata ini memang
terasa kurang lengkap jika mengabaikan sisi sejarah kawasan tersebut. Benar
sekali, kawasan Kuta memang menyimpan perjalanan sejarah yang cukup
panjang, hingga pada akhirnya berubah menjadi salah satu kota paling sibuk di
Bali.
Nama Pantai Kuta telah dikenal semenjak abad ke 14, dimana sekitar tahun
1336 Masehi, Patih Gajahmada bersama dengan pasukannya dari Kerajaan
Majapahit mendarat di pantai ini. Berada di Banjar Segara Kuta, konon
kawasan tersebut sering dijadikan sebagai daerah persinggahan, dan pada
akhirnya, secara perlahan daerah tersebut menjadi pelabuhan kecil. Warga
setempat menyebutnya sebagai Pasih Parahu atau pantai perahu. Pelabuhan
tersebut terus berkembang, dan pada akhirnya berubah menjadi pelabuhan
dagang yang cukup besar. Pada abad ke 19 seorang pedagang dari Denmark
bernama Mads Lange datang ke Kuta untuk mendirikan basis perdagangan.
Kelihatannya dalam bernegosiasi membuatnya semakin kuat, terlebih lagi ia
mampu mengambil hati raja-raja di Bali. Semenjak itulah kawasan Kuta terus
berkembang menjadi basis perdagangan di Bali.
Hingga tahun 1970-an, Pantai Kuta masih sepi pengunjung, hanya ada satu
dua turis asing saja yang datang dan menikmati pesonapantai. Perkembangan
Pantai Kuta menjadi kawasan wisata bermula setelah Hugh Mahbett menulis

15
sebuah buku berjudul "Praise to Kuta", yang berisiajakan kepada masyarakat
setempatdan semua pihak yang berkepentingan dengan Pantai Kuta, untuk
mengembangkan akomodasidan fasilitas bagi para wisatawan.

H. PUSAT OLEH-OLEH JOGER

1. Sejarah Joger Pabrik Kata Kata

Joger berdiri tanggal 19 Januari 1981. Kala itu Joseph Theodorus


Wulianadi diberi hadiah oleh Mr. Gerhard Seeger uang sebesar USD 20.000
untuk digunakan sebagai modal usaha. Kata Joger berasal dari gabungan sang
pemilik yakni Joseph Theodorus Wulianadi dan Mr. Gerhard Seeger. Keduanya
memulai bisnis dengan berjualan macam-macam barang kerajinan seni dan juga
batik.

Joger Pabrik Kata Kata dulu bernama Art & Batik Shop Joger dan
memiliki konsep toko dan galeri. Awalnya joger memiliki toko di Jalan
Sulawesi No.37 Denpasar. Namun pindah ke tempat sekarang sejak tanggal 7
Juli 1987. Seiiring berjalannya waktu, Joger berkembang dan menjadi salah
satu sentra pusat oleh-oleh di Pulau Dewata. Toko Joger terbagi menjadi 2
bagian. Bagian pertama terletak di depan dan memajang kerajinan ukiran khas
Bali. Ada barang lainnya seperti sandal, gantungan kunci, tas, hiasan meja dan
lain-lain. Bagian kedua memajang berbagai barang berbau fashion. Disinilah
kaos Joger berada, ada barang lainnya yakni topi, celana, jaket dan masih
banyak lainnya. Interior dalam ruangan dibuat artistik dan tiap sekat ruangan
memiliki konsep yang berbeda sehingga pengunjung semakin betah. Bagian
ruang pertama dan kedua dipisah oleh kolam ikan mini. Suasana di dalamnya
pun membuat para konsumen nyaman. Bahkan, tak sedikit orang yang
menjadikan tempat ini sebagai lokasi berburu foto instagramable. Joger terletak
di Jalan Raya Kuta dekat supermarket Supernova.

Lokasinya sangat strategis sebab berdekatan dengan landmark Kuta


yakni Pantai Kuta. Jika Anda berangkat dari Pantai Kuta dapat ditempuh
kurang lebih 20 menit dengan berkendara. Anda yang datang ketika musim

16
liburan harus tetap waspada sebab areal parkir Joger selalu ramai dan jalanan
akan macet. Namun, Anda yang parkir di areal Joger tak perlu membayar biaya
parkir. Hal unik dari Joger ialah Anda hanya boleh membeli Joger di Bali.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kunjungan industri ini dimaksudkan untuk memberi gambaran secara
umum lahan pabrik dunia kerja pada siswa maupun siswi SMK Sentosa
Dharma. Kunjungan indistri di PT. Karya Pak Oles Tokcer Bokashi Farm,
Universitas Mahasaraswati, Pantai Melasti dan juga joger, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Di PT. Karya Pak Oles Tokcer Bokashi Farm dapat melihat secara langsung
bagaimana kondisi pemeliharaan tanaman obat dan mengetahui beberapa
manfaat dan nama tanaman yang ditanam disana yang dapat di olah menjadi
obat tradisional dengan baik, selain obat obatan kita juga bisa belajar
mengenai pupuk-pupuk organik yang modern dan obat-obat peternakan yang
aman dan berkualitas.
2. Di Universitas Mahasaraswati dapat mengetahui mengenai alat-alat yang
digunakan untuk sarana dan prasarana belajar. Melihat secara langsung alat-
alat yang digunakan mahasiswa farmasi untuk melakukan praktek terutama
pembuatan obat.
3. Di Desa Adat Panglipuran kita dapat mempelajari budaya adat istiadat,
budaya serta kebiasaan-kebiasaan masyarakat bali yang ada di sana.
4. Di Pantai Melasti dan Pantai Kute dapat mengetahui dan menikmati salah
satu pantai di Bali yang memiliki suasana yang tenang dan pemandangan
yang indah serta pantai yang bersih.
5. Di Joger kita dapat mengetahui dan belajar mengenai produk-produk lokal
yang yang kualitas dan keestetikannya tidak kalah dengan produk-produk.

B. SARAN

17
Untuk penyelenggara Kunjungan Industri SMK Sentosa Dharma
Bojonegoro diharapkan dapat lebih baik lagi dalam memilih tempat Kunjungan
Industri adalah membuat obat. Jadi, menurut saya tidak ada salahnya apabila
melakukan kunjungan industri ke tempat pembuatan obat. Agar siswa/siswi
dapat melihat langsung bagaimana cara pembuatan obat dalam skala yang
besar sekaligus untuk menambah wawasan.

DOKUMENTASI

1. PT. Karya Pak Oles Tokcer

18
2. Universitas Mahasaraswati

19
3. Desa Adat Panglipuran

20
4. Pantai Melasti

21
5. pantai kuta

22
6. Hotel Spazio

23
7. Pusat Oleh-Oleh Joger

24
DAFTAR PUSTAKA

https://bali.tribunnews.com/2019/11/20/mengenal-desa-adat-penglipuran-
sejarah-ritual-tradisional-dan-konsep-filosofi-masyarakat-bali

https://id.scribd.com/document/495499141/Lap-Industri-Pt-Karya-Pak-Oles-Tokcer

25

Anda mungkin juga menyukai