Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL OBSERVASI UMKM

SEBLAK SULTAN SUMBER SUNDANESE

Di susun oleh :
Kelompok 4
1. Latifah
2. Natasa Aurel Ismail
3. Avia Tya Hapsari
4. Oktadhiya Ramadani
5. Alviana Ayu Safitri
6. Shirena Andini
7. Malinda Munfaidah
8. Abdullah Ahmad

FAKULTAS EKONOMI
PROGAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................3
A. Latar Belakang.....................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................4
C. Tujuan..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................5
A. Nama dan Identitas Usaha..................................................................5
B. Sejarah Usaha.....................................................................................5
C. Aspek Produksi dan Kedala................................................................5
D. Bahan Baku dalam Proses Produksi...................................................6
E. Biaya bahan baku dan porsi yang terjual dalam satu bulan................7
F. Menu seblak yang paling diminati dan seputar cabang......................7
G. Sistem pemasaran...............................................................................8
H. Pemberian diskon...............................................................................9
BAB III PENUTUP.............................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha mikro kecil menengah (UMKM) adalah salah satu motor
penggerak perekonomian di negara kita, bahkan menurut berbagai media
informasi yang kami peroleh, usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan
‘tulang punggung’ perekonomian di Indonesia. Usaha mikro kecil menengah
(UMKM) yang ada di negara kita ini menyumbang sekitar 60% dari PDB
(Product Domestic Bruto) dan juga memberikan kesempatan kerja pada banyak
masyarakat kita. Jadi, bisnis UMKM di Indonesia akan terus berkembang dan
memberikan peluang usaha bagi mereka yang menyukai dunia wirausaha.

Walaupun dunia usaha di Indonesia mengalami perkembangan yang


cukup pesat, tidak sedikit dari antara kita yang kesulitan untuk memilih jenis
usaha yang akan digeluti. Alasannya beragam, ada yang sulit memulai usaha
karena kurangnya modal, kurang pengalaman, tidak punya pengetahuan bisnis,
tidak mengerti cara pemasaran bisnis, dan masih banyak lagi kendala lainnya.
Tentu saja semua kendala dan tantangan ini tidak membuat kita berhenti
berusaha dalam membangun bisnis sendiri, karena setiap usaha akan selalu
mempunyai tantangan yang harus dilalui.

Bisnis yang cukup menjanjikan, bahkan diantaranya bisa kita jalankan


dengan modal yang kecil adalah bisnis di bidang kuliner. Kenapa? Karena
setiap manusia membutuhkan makan. Makanan adalah kebutuhan pokok
manusia yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Bisnis kuliner ini pun
punya banyak kategori, mulai dari makanan ringan (camilan), minuman,
hingga makanan pokok. Semua kategori di bisnis kuliner ini (camilan,
minuman, makanan pokok) punya potensi yang sangat bagus, tergantung cara
Kita dalam memasarkannya.Oleh karena itu, Kami memilih melakukan
observasi bisnis kuliner karena peluang yang masih sangat besar terutama pada
kuliner cepat saji yang sedang marak saat ini.

B. Rumusan Masalah

3
1. Apan nama dan identitas usaha yang dijalankan?
2. Bagaimana Sejarah usaha seblak tersebut?
3. Bagaimana aspek produksinya dan apakah ada kendala?
4. Apa saja bahan baku yang digunakan dalam proses produksi?
5. Berapakah biaya bahan baku perbulan yang dikeluarkan untuk proses
produksi seblak tersebut, dan kira-kira berapa porsi yang dapat terjual
dalam waktu satu bulan?
6. Biasanya, menu seblak apa yang paling diminati oleh banyak orang, dan
Apakah sejauh ini seblak sultan sudah memiliki cabang?
7. Sistem apa saja yang sudah dilakukan untuk pemasaran seblak sultan ini?
8. Apakah ada pemberian bonus bagi pelanggan yang membeli melebihi
porsi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui nama dan idenitas usaha seblak.


2. Untuk mengetahui Sejarah usaha seblak.
3. Untuk mengetahui aspek produksi dan kendalanya.
4. Untuk mengetahui bahan baku dalam proses produksi.
5. Mengetahui biaya bahan baku untuk proses produksi dan porsi yang terjual
dalam waktu satu bulan.
6. Mengetahui menu seblak yang paling diminati pelanggan, dan untuk
mengetahui apakah seblak sultan sudah memiliki cabang.
7. Mengetahui sistem pemasaran seblak.
8. Mengetahui apakah ada bonus bagi pelanggan yang membeli lebih banyak.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Nama dan Identitas Usaha

 Nama Pemilik : Siswanto


 Nama Usaha : Seblak Sultan Sundanese
 Jenis Usaha : Kuliner
 Tahun Berdiri : 2019
 Alamat : Sumber, Surakarta

B. Sejarah Usaha

Usaha Seblak yang didirikan oleh bapak Siswanto ini dimulai pada tahun
2019 tepatnya disaat pandemi. Sebelum menggeluti usaha seblak, Bapak
siswanto adalah salah satu karyawan swasta di Solo. Namun akibat dampak
pandemi tersebut,bapak siswanto terkena PHK di pekerjaan sebelumnya.
Disinilah dimulai dibangunnya Usaha Seblak Sultan. Selain faktor terkena
PHK, Bapak siswanto juga terinspirasi dari Nabi Muhammad saw yaitu
berdagang. Dari banyak pilihan usaha, bapak siswanto memilih bergelut usaha
dibidang kuliner yaitu seblak. Karena melihat pasar , makanan seblak banyak
digemari oleh kalangan muda – tua. Namun tidak mudah bagi bapak siswanto
untuk membangun usaha tersebut, Bapak siswanto harus berjuang dari nol
untuk membangun usaha tersebut agar bisa berkembang.

5
Dimulai dari survey ke beberapa kedai seblak lainya agar bisa
menggabungkan dan menemukan cita rasa yang pas untuk seblak sultan yang
pas di indra pengecap kebanyakan orang, dan meminta dievaluasi dari satu
customer ke customer sebagai bahan evaluasi untuk usaha seblak sultan.
Hingga akhirnya seblak sultan mulai dikenal dan berkembang hingga saat ini

C. Aspek Produksi dan Kendala

 Produksi Seblak Sultan Sumber Sundanese ini memproduksi seblak


dengan berbagai menu misalnya seblak original, seblak special,
seblak kombinasi, seblak kenyang banget dan beberapa minuman
seperti es teh, nutrisari, beng-beng dan milo.
 Kendala yang dihadapi dalam usaha ini yaitu berasal dari harga
bahan baku yang naik turun. Perubahan harga bahan baku ini dapat
memengaruhi biaya produksi, harga jual dan keutungan usaha. Pada
UMKM Seblak Sultan Sumber Sundanese ini, walaupun harga bahan
baku naik, tetapi pemilik usaha tetap mengupayakan agar harga jual
tetap normal, karena peningkatan harga jual akan memengaruhi
permintaan konsumen (pelanggan). Harga bahan baku yang naik
turun akan meningkatkan persaingan, dan harus mencari cara untuk
meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi agar tetap
kompetitif.

D. Bahan Baku yang digunakan dalam Proses Produksi

 Bumbu rahasia  Sosis, tempura, otak-otak


 Telur  Lengkuas
 Penyedap rasa  Kunyit
 Kemiri  Kencur
 Kerupuk  Gula, garam
 Cabai rawit  Air
 Minyak goreng  Mie
 Bawang merah  Sawi hijau
 bawang putih  Ceker

6
E. Banyaknya Porsi yang Terjual Dalam Satu Bulan

Untuk porsi yang dapat terjual, secara garis besarnya, yaitu rata rata per
hari dapat terjual 100-150 porsi, kurang lebihnya, tergantung dari pelanggan
yang datang, tidak termasuk yang makan ditempat, dikarenakan menghitung
secara value, dan Alhamdulillaah pelanggan dapat terus bertambah.

F. Menu Seblak Yang Paling Diminati dan Seputar Cabang.

Menu Seblak yang paling laris kesukaan para pelanggan,


ada 2 menu, yaitu :
1). menu special (Full Topping dan Telur saja , belum Include Ceker);
2). Kenyang banget (Full Topping , Telur serta Include Esteh)
NB : Untuk Varian Level Pedas Tersedia 1-7 (Dan Dapat Request)
Seputar Cabang Usaha Seblak pak Siswanto, Sejauh ini belum memiliki
cabang didaerah lain, dikarenakan Hambatan ;
1 .) Dari “Cita Rasa” yang mana belum ada yang dapat memasak sesuai dengan
resep bapak Siswanto secara tepat.
2.) Tempatnya kurang ramah dan tidak masuk di harga pasar.
Beliau Bercerita : “Dulu saya pernah ditelfon orang semarang, dan
menawarkan untuk bisnis franchise, dan saat itu saya belum tau apa itu yag
namanya franchise, dan saya dahulu membuat nama karena trend, jika dulu
namanya “Sultan”, maka mengikuti trendnya nama “Sultan”, agar
1dimata/pikiran orang-orang, mudah untuk diingat.
G. Sistem Pemasaran
Untuk Sistem pemasaran bapak siswanto membuka usaha dengan
menjalankan pesanan via online selama 24 jam, baik ; grabfood, gojek, maupun
shoopeefood pada jam buka Kedai.
Lalu beliau menaikkan rating toko di online store guna menaikkan potensi
Penjualan, yaitu dengan cara mencari teman - teman yang mempunyai aplikasi
online seperti e-commerce yang telah disebutkan dan diminta untuk memberikan
“like”/ hanya untuk menyukai menu, karena itu sudah cukup untuk menaikkan
rating toko.
Dan beliau memanfaatkan promo yang ada di E-Commerce tersebut, Pak
Siswanto menyempatkan membujuk teman untuk membeli 1 menu, atau bahkan
mentraktir teman beliau, supaya teman-teman beliau memberi rating.

7
Dengan cara ; dikarenakan 1 akun hanya dapat memberi 1 rating,
kemudian Pak Siswanto berencana ( Planning ) untuk menemui hampir 110 orang
teman beliau,bahkan ada yang beliau beri (Free) guna hanya untuk mendapatkan
Rating toko.Dikarenakan Rating tersebut sebagai penilaian, dan Customer dapat
tertarik untuk membeli.

H. Pemberian Diskon

Pak Siswanto dan istri berkomitmen untuk tidak memberi harga mahal
kepada santri-santri pondok, dan juga kepada para jama’ah masjid, karena
jama’ah masjid.
Pak Siswanto juga menggratiskan minum di tempat bagi jama’ah masjid,
karena Menurut beliau, usaha yang berkah, pasti banyak yang mendo’akan,
apalagi orang yang belajar agama, juga jama’ah masjid.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

UMKM atau (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang didirikan Bapak
Siswanto berupa Usaha Seblak , ini mengimplementasikan system –

8
system yang ada di dunia Manajemen Ekonomi dan Bisnis. Dengan
melaksanakan aturan Bisnis dengan tepat maka, Bisnis dapat dijalankan
dan di-organisasikan dengan lancar. Hal ini membuktikan membawa
pengelolaan yang baik untuk pengembangan bisnis bapak Siswanto
sendiri, agar lebih maju dikemudian hari.

B. Saran

Kami sangat mengapresiasi dan menghargai usaha seseorang dalam


membangun suatu karir untuk memenuhi nafkah dan kebutuhan keluarga yang
menjadi tanggungannya, serta untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan
keluarga, mereka yang berjuang sebagai tulang punggung keluarga layak
mendapat dukungan, baik itu secara moril maupun materil, tapi jika belum
mampu memberikan dukungan materil, setidaknya minimal dengan dukungan
moril, itupun sudah bisa memberikan semangat bagi pengusaha tersebut, dan
kami berharap ada bantuan juga dari pihak pemerintah setempat untuk
mendukung UMKM yang sedang atau ingin mengembangkannya.

C. Nasehat Kepada Para Pembaca


Ketika seseorang atau bahkan diri kita sendiri merintis suatu usaha untuk
memulai karir dalam bidang tertentu, asalkan hal itu adalah sesuatu yang
diperbolehkan, halal, baik, benar, serta dilakukan dengan cara yang tepat dan
sehat, maka jangan menyerah dan tetap berusaha, lakukan yang terbaik dengan
semaximal mungkin, apapun ucapan miring atau komentar negatif orang lain
yang ingin membuat patah semangat ataupun putus asa, tidak perlu dihirau-
risaukan, tetap semangat meneruskan perjuangan dan teguh pada pendirian,
jika ada orang yang melontarkan kata-kata negatif, mungkin orang tersebut
belum mengerti apa arti dari perjuangan untuk mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan dan direncanakan sejak awal, bak kata pepatah dan petuah
‫ َم ْن َج َّد َو َج َد‬, yang artinya.. barangsiapa yang bersungguh-sungguh, maka dia
akan mendapatkan, dan juga sebagaimana yang terukir dalam sebuah
rangkaian syair nasihat :
- Jangan pernah risaukan omongan manusia

9
- Sejatinya, ejekan mereka tidak berarti apa-apa
- Karena setiap orang melihat sesuatu dengan sudut pandang yang
berbeda-beda
- sebab, penentu segalanya hanyalah Sang Maha Kuasa
- kita hanya berusaha dan berdo’a
- maka, Dia pasti akan membukakan jalan keluar tuk kita
- guna menggapai kesuksesan yang dijanjikan oleh-Nya
- bagi siapa saja yang mau berusaha

10

Anda mungkin juga menyukai