Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL BUSINESS PLAN

“MANISAN TERONG MARIZA”

Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan


Yang Dibimbing oleh Ibu Annisya’

Disusun Oleh:
Istiqomah Ahsanu Amala 170431622078
Mareta Bunga Pratiwi 170431622093
Maziyatus Sariroh Yusro 170431622030

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI PEMBANGUNAN
S1 PENDIDIKAN EKONOMI PEMBANGUNAN
Maret 2020

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Sejarah Berdirinya Usaha ...................................................................................... 1
1.2 Visi dan Misi Usaha ................................................................................................ 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
ASPEK PEMASARAN ..................................................................................................... 3
2.1 Gambaran Umum Pasar (STP) ....................................................................... 3
2.2 Permintaan ........................................................................................................ 5
2.3 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar ............................................................ 5
2.4 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing ................................................ 6
BAB III............................................................................................................................. 11
STRUKTUR MANAJEMEN ORGANISASI ............................................................... 11
3.1 Aspek Organisasi ............................................................................................ 11
3.2 Perijinan........................................................................................................... 14
3.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan .......................................... 14
3.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor .......................................................... 14
BAB IV ............................................................................................................................. 15
ASPEK PRODUKSI ....................................................................................................... 15
4.1 Produk.............................................................................................................. 15
4.2 Kegunaan/ Fungsi Produk.............................................................................. 15
4.3 Proses Produksi ............................................................................................... 15
4.4 Proses produksi ............................................................................................... 17
4.5 Kapasitas Produksi ......................................................................................... 18
4.6 Tanah dan Bangunan ..................................................................................... 18
4.7 Pemasangan Sarana Penunjang .................................................................... 18
4.8 Mesin dan Peralatan ....................................................................................... 19
4.9 Bahan Baku dan Bahan Pembantu ............................................................... 20
BAB V .............................................................................................................................. 21
ASPEK KEUANGAN ..................................................................................................... 21

ii
5.1 Sumber Pendanaan ........................................................................................... 21
5.2 Proyeksi Keuangan ......................................................................................... 21
5.3 Analisa Keuntungan ....................................................................................... 24
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................. 25

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Berdirinya Usaha
Terong merupakan jenis sayuran yang banyak dibudidayakan untuk bahan
makanan. Terong dengan nama bahasa latin Solanum melongena L sangat baik
untuk dikonsumsi oleh manusia. Selain karena memiliki citarasa yang khas, terong
juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, yaitu mengandung vitamin A, B1, B2,
C, P, dan Fosfor. Selain itu Kegunaan lain dari terong adalah sebagai bahan obat
tradisional, antara lain untuk obat gatal-gatal pada kulit, obat sakit gigi, wasir,
tekanan darah tinggi, pelancar air seni, serta dapat dipercaya dapat memperlancar
proses persalinan jika dikonsumsi sebelum masa persalinan.
Hasil kajian dari pusat Penelitian Tanaman Industri dan Penelitian Tanaman
Rempah dan Obat (Balittro), menunjukkan jenis terong diantaranya S.laciniatum,
S.khasianum, dan S.grandiflorum memiliki senyawa alkaloid “solanin” atau disebut
juga “solasodin” yang berkisar antara 2,0% hingga 3,5%. Senyawa ini biasa
digunakan sebagai bahan baku untuk obat steroid dalam kontrasepsi oral Keluarga
Berencana (KB), sehingga terong jenis tersebut dinamakan “terong KB”.
Kandungan protease (tripsin) pada terong dipercaya dapat menolong malawan
serangan zat penyebab kanker. Pada penelitian yang lebih spesifik, terong dikatakan
bagus untuk mengurangi risiko penyakit kanker perut.
Masyarakat Indonesia yang bertempat tinggal di daerah pedesaan maupun
pinggiran kota sebagian besar masih hidup dengan cara bertani dan berkebun,
tentunya masyarakat yang bertempat tinggal di pedesaan maupun pinggiran kota
sekalipun kurang mengetahui sektor perindustrian, sehingga bahan seperti terong
yang ada disekitar kita kurang dimanfaatkan. Tanaman yang tumbuh disekitar kita
seperti terong ini, jika diamati secara langsung biasanya hanya dimanfaatkan
sebagai sayur saja, dengan demikian pemanfaatan terong tersebut masih terbatas
dan relatife sedikit. Terong yang dapat kita peroleh dengan sangat mudah
sebenarnya dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi manisan terong yang ternyata
mempunyai nilai jual yang relatife tinggi bahkan menjadi peluang usaha yang
sangat menarik dan dapat menyerap tenaga kerja serta memiliki prospek yang
cerah.

1
Sejauh ini terong lebih banyak dikonsumsi dalam bentuk sayur, namun
melihat potensi dan peluang pengembangan terong yang demikian besar serta
manfaat yang dapat diperoleh dari terong, maka sudah saatnya dicanangkan
gerakan pemanfaatan buah terong salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah
Pembuatan Manisan Berbahan Dasar Terong. Manisan adalah jenis makanan yang
sangat populer. Pada umumnya manisan dibuat dengan menggunakan bahan dasar
buah-buahan, yaitu pepaya, nanas, mangga dan jenis buah-buahan yang lainnya.
Namun karena terong ini mempunyai beberapa manfaat yang sangat penting, maka
alangkah baiknya terong juga harus dikonsumsi oleh kita. Rasa terong yang
memang dirasa oleh kebanyakan orang adalah gatal jika dimakan langsung atau
dimasak, maka dengan pengolahan dibuat manisan maka rasa gatal dari terong
tersebut akan hilang karena ditambahkan dengan beberapa macam bahan yang lain.
Terong yang memiliki banyak manfaat ini sangat baik sekali untuk kita
konsumsi dengan tanpa khawatir rasa gatal karena diolah secara baik juga dengan
rasa yang berbeda yaitu manis. Kini usaha makanan manisan terong semakin
banyak dilakukan oleh masyarakat, karena cara budidaya terong cukup mudah serta
harga yang seimbang. Sehingga, untuk usaha pembuatan manisan dari terong sangat
mudah dilakukan karena persediaan terong cukup memenuhi.

1.2 Visi dan Misi Usaha


Visi usaha Manisan Terong “MARIZA” adalah meraih pangsa pasar yang
lebih luas dari mulai penjualan secara retail dan pemesanan.. Adapun misi usaha
Manisan Terong “MARIZA” adalah sebagai berikut:
1) Menjadikan karyawan dan konsumen sebagai sebuah keluarga dengan cara
memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan pembekalan
keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge) kepada karyawan dengan
terus memperhatikan kesejahteraannya.
2) Melaksanakan pengembangan produk untuk dapat memberikan produk yang
berkualitas tinggi disertai dengan kreatifitas dan inovasi yang tinggi.
3) Menyediakan produk kualitas yang baik dengan harga terjangkau bagi tiap
kalangan masyarakat.
4) Meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi, dan efektivitas produksi.

2
BAB II
ASPEK PEMASARAN
2.1 Gambaran Umum Pasar (STP)
• Segmen Pasar
Melikat minat masyarakat pada manisan terong ini, maka sasaran utama dari
segmen rumah tangga ini ialah masyarakat luas mulai dari anak – anak hingga
dewasa. Untuk segmen umum kami biasanya memasok produk-produk kami ke
tempat-tempat yang mudah di jangkau oleh konsumen tersebut. Seperti di daerah
outlet sekitar Jln. Sigura-gura, Kota Malang. Selain itu kami juga memasarkan
produk kami ketempat yang bersedia menjual produk kami, seperti tempat – tempat
wisata. Untuk segmen perkantoran biasanya kami memasarkan melalui sistem
pemesanan. Hal ini cukup efektif, dikarenakan pembayaran yang dilakukan
langsung secara tunai, berbeda dengan retail-retail lainnya.

• Target Pasar
Target pasar kami yang utama ialah untuk memenuhi permintaan dari
distributor – distributor besar dan eceran yang berlokasi di Malang, dan juga
pemenuhan pesanan yang datang langsung kepada kami untuk produk produk
usaha kami tersebut. Kami membagi target pasar menjadi beberapa 3 kelompok
yaitu :
1) Kalangan rumah tangga yang membutuhkan untuk cemilan dan perayaan hari
istimewa atau hajatan.
2) Kalangan Pengusaha yang membutuhkan untuk acara perkantoran seperti
syukuran, penerimaan tamu atau relasi, dan lain-lain.
3) Kalangan umum lainnya yang membutuhkan untuk buah tangan yang berasal
dari Kota Malang.

• Positioning
Positioning dalam usaha Manisan Terong Mariza adalah menjadikan produk
yang akan dibuat sebagai jajanan yang unik dengan berbagai varian rasa yang
disediakan, sehat karena Manisan Terong dibuat dengan menggunakan terong muda
dan menggunakan gula, serta tanpa bahan pengawet, sehingga dapat dinikmati oleh

3
segala usia. Berikut adalah langkah – langkah yang dapat kami lakukan agar produk
kami tercipta kesan dan citra baik diingatan konsumen.
1) Konsep yang matang
Menjalankan bisnis tak hanya butuh ide dan passion semata. Namun, sebuah
konsep bisnis yang matang juga sangat diperlukan. Dalam menentukan konsep
bisnis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain, selera masyarakat,
karakteristik atau gaya hidup masyarakat, daya beli, sumber bahan baku, sampai
adanya bisnis sejenis.
2) Perencanaan matang
Konsep bisnis yang matang, akan membantu untuk membuat perencanaan
bisnis yang juga matang. Dalam berbisnis tak bisa asal-asalan karena dalam
berbisnis. Jika perencanaan tak matang, semuanya akan sia-sia dan rugi besar.
Dalam perencanaan yang matang, sebuah business plan harus dibuat. Dengan
adanya perencanaan yang matang, Anda bisa menentukan jalan keluar atau solusi
atas setiap masalah yang mungkin akan dihadapi, termasuk menghadapi persaingan
bisnis serupa.
3) Evaluasi dan inovasi
Persaingan dengan bisnis yang sejenis seringkali tak bisa dihindari. Namun
sebenarnya persaingan ini bisa membuat Anda jadi lebih kreatif untuk berkreasi.
Dengan persaingan akan membuat Anda jadi lebih inovatif untuk menciptakan
sebuah nilai tambah dalam produk yang dijual. Inovasi yang dilakukan dalam
berbagai sisi akan menarik pelanggan untuk melirik produk Anda dibanding
pesaing. Selain inovasi, diperlukan juga evaluasi terhadap kelangsungan bisnis.
Kami tak bisa begitu saja tutup mata dalam menjalankan bisnis, sebuah evaluasi
terhadap kekurangan dan nilai lebih dalam berbisnis juga diperlukan untuk semakin
memajukan bisnis yang dilakukan.
4) Perluasan pasar
Untuk menghadapi persaingan bisnis, salah satu cara yang bisa digunakan
adalah dengan memperluas pasar produk. Perluasan pasar produk ini bisa berarti
memperluas fokus dan target market yang disasar. Dengan adanya varian rasa pada
manisan terong dapat memperluas pangsa pasar ini juga akan menambah

4
pendapatan sekaligus memberi nilai tambah pada pelanggan terhadap produk yang
dijual.

2.2 Permintaan
Dari hasil pemantauan kami terhadap produk yang sejenis yang tidak
berbahan dasar sama dan melihat perkembangan usaha UMKM lain yang membuat
manisan terong original yang berbeda dari “MARIZA” termasuk dengan tanpa
varian rasa memiliki kecenderungan permintaan yang terus meningkat. Hal ini
disebabkan oleh semakin meningkatnya pengunjung dari kota lain di luar Kota
Malang yang menginginkan membawa makanan khas yang berupa cemilan dari
Kota Malang. Selain itu, manisan terong ini dapat dinikmati kalangan masyarakat
luas pula sehingga semakin luas pangsa pasarnya semakin banyak pula permintaan
masyarakat terhadap manisan terong ini. Dan peminatnya pun sangat gencar, seperti
perusahaan distributor asal Jakarta yang meminta pasokan 1.000 bungkus manisan
terong per bulan kepada pengusaha kecil dari Rejanglebong. Selain itu, dengan
adanya inovasi varian rasa dan juga produk yang sangat memperhatikan kesehatan
konsumen dengan menetapkan kadar gula (50%) dan kadar air (25%) yang akan
menghasilkan produk yang berkualitas dan enak dinikmati dengan harga jual
sebesar Rp 25.000/500 gr termasuk harga yang terjangkau dan diminati para
konsumen dengan dapat meminta varian rasa cokelat lezat sesuai yang diinginkan
konsumen.

2.3 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


• Rencana Penjualan
Manisan Terong “Mariza” memiliki tiga strategi utama dalam kegiatan
penjualannya :
1) Menyalurkan produk-produk kami pada perusahaan perusahaan retail besar
seperti department store ataupun perusahaan retail eceran.
2) Menarik konsumen baru, dengan melakukan penetrasi pasar berupa promosi
produk dan penambahan tenaga pemasaran dan mengikuti berbagai pameran.
Selain itu kami akan berusaha bekerjasama dengan pihak penjual perantara
seperti koperasi koperasi yang dapat menyalurkan produk kami.

5
3) Memperthankan pelanggan pelanggan yang lama dengan memberikan
informasi tentang produk diversifikasi kami yang baru secara berkala.
Manisan Terong dijual dengan harga Rp. 25.000 per bungkusnya, dengan harga jual
tersebut laba yang diperoleh setiap bungkusnya adalah kurang lebih 6 ribu rupiah.

• Pangsa Pasar (harga jual dan untungnya)


Manisan terong mempunyai pangsa pasar yang bagus, hal ini dikarenakan
masih sedikitnya produksi manisan terong tersebut, serta keunikan dan khasiatnya
yang tidak kalah, apalagi rasanya jangan diremehkan. Harga pasar per kemasan
manisan terong ini sejumlah Rp. 25.000. Walaupun tanpa bahan pengawet, manisan
ini mampu bertahan hingga 5 bulan, dan hal ini tentunya membutuhkan kualitas
terong yang baik serta pengolahan yang baik pula. Rasa manisan terong nyaris
seperti buah kurma, manis legit, sehingga banyak disukai, ditambah dengan nilai
gizinya yang sangat baik bagi kesehatan, tentunya akan menjadi prospek usaha
yang menjanjikan.

2.4 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing


• Produk
Produk kami memiliki keunggulan dalam hal kualitas produk, menjadikan
produk yang akan dibuat sebagai jajanan yang unik dengan berbagai varian rasa
yang disediakan dan juga sehat karena Manisan Terong dibuat dengan
menggunakan terong muda dan menggunakan gula, serta tanpa bahan pengawet,
sehingga dapat dinikmati oleh segala usia. Produk ini yang sangat memperhatikan
kesehatan konsumen dengan menetapkan kadar gula (50%) dan kadar air (25%)
yang akan menghasilkan produk yang berkualitas, tetapi tetap lezat dinikmati.
Selain itu proses pengemasan yang apik dan terjamin dari segi kesehatan untuk
konsumen kami, oleh karena itu produk kami dijamin memiliki prospek yang cerah
dan memiliki keunggulan kompetitif di pasaran.

• Price
Dalam penetapan harga dari produk kami sangat tergantung pada harga
bahan baku, yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga jual produk
kami. Untuk penetapan harga retail, standar harga yang kami berlakukan ditambah

6
proporsi keuntungan dari retailer yang dalam hal komisi penjualan tarif yang
biasanya di berlakukan ialah 20 % dari total penjualan. Untuk produk yang di jual
kepada konsumen rumah tangga langsung, kami menetapkan harga sesuai dengan
pasar yang ada. Khusus untuk pembelian/pemesanan dalam jumlah besar,
perusahaan menetapkan harga yang lebih fleksibel rata-rata dengan discount 10 %.

• Promotion
Kami menganggarkan Rp. 30.000 / bulan untuk biaya promosi, yang berupa :
Biaya Promosi iklan instagram Rp 20.000,00
Biaya brosur perusahaan Rp. 10.000,00
Selain itu juga kamipun mengikuti kegiatan berupa pameran-pameran seperti yang
dilakukan sebelumnya melalui kerjasama dengan pihak yang tertarik. Untuk
kedepan kami akan mencoba untuk mempromosikan produk kami melalui website,
yang sedang dalam proses pembuatan.

• Advertising
Strategi periklanan kami lakukan akan melalui media sosial Instagram
meliputi: posting, story, dan iklan berbayar instagram. Kemudian adapun market
place melalui media sosial Facebook.

• Sales Promotion
Promosi yang kami lakukan di tempat keramaian dan juga melakukan
penjualan adalah pada saat bazar – bazar. Pada saat bazar inilah kami akan
menyebarkan brosur dan membuka boat untuk mencoba jualan. Kami juga
menyebar dan menempelkan pamflet produk kami di tempat – tempat yang
strategis.

• Personal Selling
Promosi yang kami lakukan melalui penjualan langsung ke tempat
konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung adalah
dengan Missionary Selling dan Responsive Selling. Pada Missionary Selling
penjualan selalu kami tingkatkan agar dapat mendorong pembeli untuk bisa
membeli barang – barang dari sales atau marketing usaha kami sehingga

7
membutuhkan sales sendiri untuk dapat mendistribusikan produk kami. Sedangkan
pada Responsive Selling, penjualan kami juga diharapkan dapat memberikan reaksi
terhadap permintaan pembeli. Dua jenis penjualan disini adalah route driving dan
retail.

• Public Relation
Cara promosi kami guna membuat image usaha kami baik di mata
konsumen dapat adalah meliputi kegiatan sebagai berikut:
1) Customer Relations, seperti membangun hubungan baik dengan pihak luar,
maksudnya menjalin hubungan baik antara perusaha UMKMan dengan publik
dan hubungan dengan konsumen.
2) Employee relations, seperti membangun hubungan antara pimpinan dengan
bentuk kerjasama dan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan.
3) Community relations, seperti membangun hubungan baik dengan pihak-pihak
yang selama ini telah melakukan kerja sama dengan perusaha UMKMan yang
kita wakili, menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar perusaha
UMKMan dan komunitas-komunitas masyarakat tertentu.
4) Government relations, seperti menjalin hubungan yang baik dengan
pemerintah.
5) Media Relations, seperti menjalin hubungan baik dengan media, karena kerja
humas tidak akan pernah berhasil tanpa adanya kerjasama yang baik dengan
media, jadi hubungan itu harus dijaga dengan baik dan tidak ada yang dirugikan.

• Placement
Strategi utama mendistribusikan produk manisan terong “Mariza” ialah
dengan memasarkan produk kami melalui:
1) Strategi Retailer maksudnya adalah pihak yang langsung menyalurkan produk
ke pengguna.
2) Strategi Distributor adalah pihak yang menyalurkan barang dari produsen pada
retailer.
3) Strategi Web, bisa dengan membuat web sendiri yang memungkinkan orang
untuk membeli sesuatu di sana, atau kami menggunakan website orang lain
yang lebih populer untuk meningkatkan penjualan produk.

8
4) Fulfillment Orders, ini adalah cara paling umum yang banyak digunakan oleh
pebisnis pemula, yaitu mengantarkan barang secara manual kepada konsumen,
baik itu melalui cash on delivery (COD) atau menggunakan jasa pengiriman.
Selain itu kami juga memberikan service lebih dengan memberikan layanan
delivery service untuk tempat-tempat yang terjangkau.

• People
Manisan Terong mariza ini masih tergolong usaha UMKM industri rumah
tangga, dimana masih tergolong kecil jadi memerlukan struktur organisasi
sederhana, dimana segala keputusan dibawah Istiqomah Ahsanu Amala sebagai
Direktur Utama atau Ketua Pemimpin Bisnis ini. Dalam struktur organisasi usaha
UMKM industri rumah tangga Manisan Terong mariza ini terdiri dari Direktur
Utama, Manajer, dan Karyawan. Susunan organisasi inilah yang dapat
meningkatkan dan menyukseskan usaha ini.
Kriteria SDM yang disusun dalam bagan organisasi usaha ini tentunya
adalah orang – orang yang kreatif, inovatif, berkompeten dan yang memiliki tekad
yang kuat. Adapun kriteria umum yang kami tentukan untuk karyawan guna
meningkatkan penjualan dengan baik adalah sebagai berikut:
1) Dapat bekerja tim
2) Jujur
3) Bertanggung Jawab
4) Berpengalaman pada bidangnya (Pemasaran, Operasional, Keuangan, dan
SDM)
5) Tidak mudah mengeluh
6) Pekerja keras

• Process
Berikut adalah proses produksi serta proses pelayanan terhadap karyawan
dan juga konsumen adalah sebagai berikut :
1) Proses Produksi :
Ada tiga tahap yang harus dilakukan, yaitu tahap persiapan bahan,
pengolahan, dan pengemasan produk. Tahan persiapan adalah dengan mencuci
terong dengan air kapur agar bersih dari getah dan ditusuk-tusuk menggunakan

9
garpu sejenis stainless stell. Setelah itu proses pengolahan dengan memotong terong
menjadi kecil-kecil dan kemudian merendamnya dengan air gula kurang lebih dua
jam. Lalu terong dikeringkan sekitar satu sampai dua hari hingga akhirnya
terbentuklah manisan terong yang siap untuk dikemas.
2) Proses Pelayanan terhadap Karyawan dan Konsumen
a) Pemanfaatan potensi bahan baku yang melimpah untuk meningkatkan
produksi
b) Pengoptimalan pengelolaan usaha dengan menambah modal dari luar
sehingga barang yang dihasilkan lebih maksimal
c) Lebih gencar lagi memperkenalkan produk- produk olahan manisan terong
di pasar lokal, nasional dan internasional
d) Pelatihan manajemen kepada pemilik usaha yang dilakukan secara
berkelanjutan agar usaha berkembang
e) Perhatian pemerintah maupun lembaga lain dalam hal pemberian bantuan
alat produksi agar produktivitas meningkat.
f) Perbaikan dan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi dengan
menetapkan standar mutu produk
g) Menambah varian produk agar tetap mampu bersaing dengan produk lain
h) Mengadakan kerja sama dengan para IRT luar wilayah agar terjadi proses
transfer pengetahuan manajemen usaha
i) Mengadakan peningkatan keterampilan para pelaku usaha pengolahan
manisan terong secara berkesinambungan

• Physical Evidence
Tampilan fisik tempat usaha kami adalah berbentuk seperti outlet yang
sederhana namun tidak terlalu kecil. Outlet ini memiliki desain warna – warna yang
soft, sehingga nyaman dipandang serta memiliki kesan unik. Cat outlet lebih pada
warna ungu yang menunjukkan warna terong dan ungunya menggunakan warna
ungu soft serta ada ikon dan gambar animasi terong yang memiliki simple namun
mampu menrik perhatian pengunjung yang lewat. Sehingga hal ini dapat menarik
pengunjung untuk membeli produk kami.

10
BAB III
STRUKTUR MANAJEMEN ORGANISASI
3.1 Aspek Organisasi
1) Nama Perusahaan : Master Mariza
2) Nama Pemilik/Pemimpin : Istiqomah Ahsanu Amala
3) Alamat Kantor dan Tempat Perusahaan : Jln. Sigura-gura Kavling A1 Kota
Malang
4) Bentuk Badan Usaha
Usaha yang kami jalankan berupa usaha produk makanan berupa manisan
sayuran yang terbuat dari sayuran terong sehingga kami mampu membuat suatu
olaharan manisan terong dengan balutan coklat dan menempatkan beberapa cabang
penjualan di Kota Malang dan menempatkannya ke toko-toko makanan yang ada
di Kota Malang. Bentuk usaha ini kami lakukan karena :
• Bahan baku mudah diperoleh
• Keuntungan bisa mencapai 100 % .
• Balik modal cepat
• Pasar terbuka lebar, bahkan peluang eksport sangat besar
• Proses produksi dan pengelolaan usaha mudah dilakukan.

5) Struktur Organisasi :

DIREKTUR
UTAMA

MANAJER MANAJER MANAJER SDM


MANAJER
PERUSAHAAN OPERASIONAL KEUANGAN

KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN

11
Struktur Organisasi Usaha/Perusahaan:
Pemilik : Istiqomah Ahsanu Amala
Direktur Utama : Mareta Bunga Pratiwi
Manajemen Perusahaan : Maziyatus Sariroh Yusro
Manajemen Operasional : Intan Dewanti
Manajemen Keuangan : Mila Noni Alfiolita
Manajemen SDM : Indah Larasati
Karyawan : Hani, Laila, Meisa, Luki, dan Danang

6) Jabatan, Jumlah Staf, Uraian Tugas, dan Penggajia


1. Direktur Utama, mempunyai tugas dalam perusahan sebagai berikut:
Tugas Periodik:
▪ Mingguan : mengawasi laporan yang masuk dari setiap bagiaN
▪ Bulanan: mendengarkan laporan bulanan pada setiap bagian
▪ Tahunan: mengevaluasi laporan mingguan dan bulanan yang masuk
pada setiap bagian
Tugas Insidentil:
▪ Mengadakan rapat untuk melihat perkembangan serta membuat
rencana yang lebih bagus untuk langkah kedepan perusahaan
▪ Mengadakan tatap muka dengan pengelola
▪ Mengadakan kunjungan langsung ke pabrik
Penggajian: Direktur utama mendapatakan gaji berkisar
Rp.4.000.000/bulan
2. Manajer Perusahaan, mempunyai tugas sebagai memimpin operasi harian
perusahaan, enetapkan karyawan, menetapkan tujuan, melakukan
komunikasi dengan baik, menyelesaikan pekerjaan Administrasi,
memotivasi seluruh karyawan, menjalankan kebijakan. Penggajian: Rp.
3.000.000
3. Manajer Operasional mempunyai tugas mengelola dan meningkatkan
efektifitas dan efisiensi operasi perusahaan, memangkas habis biaya-biaya
operasi yang sama sekali tidak menguntungkan perusahaan, mengawasi
produksi barang atau penyediaan jasa, mengatur anggaran dan mengelola
biaya. Penggajian: Rp. 2.500.000

12
4. Manajer Keuangan. mempunyai tugas yaitu manajer keuangan akan bekerja
sama dengan manajer lain dan bertugas untuk merencanakan dan
meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan
umum keuangan perusahaan, manajer keuangan juga bertugas dalam
mengambil keputusan penting investasi dan berbagai pembiayaan serta
semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut, manajer keuangan
bertugas dalam menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan
perusahaan agar bisa berjalan seefesien mungkin dengan menjalin
kerjasama dengan manajer lainnya, manajer keuangan bertugas sebagai
penghubung antara perusahaan dengan pasar keuangan sehingga bisa
mendapatkan dana dan memperdagangkan surat berharga perusahaan,
secara singkat, dapat disimpulkan tugas utama manajer keuangan
berhubungan dengan keputusan investasi dan pembiayaan perusahaan yang
berpengaruh pada laju pertumbuhan perusahaan. Penggajian: Rp. 2.500.000
5. Manajer SDM mempunyai tugas yaitu merencanakan dan
mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan yang hanya mempekerjakan
karyawan yang berbakat, menjadi penghubung antara Manajemen dengan
karyawannya, melakukan pelayanan karyawan, memberi masukan pada
manajer mengenai kebijakan perusahaan, seperti kesempatan yang sama
pada karyawan atau apabila terjadi pelecehan seksual, mengkordinir dan
mengawasi pekerjaan para pegawai khusus dan staf pendukung, mengawasi
proses perekrutan, wawancara kerja, seleksi, dan penempatan karyawan
baru, menangani isu-isu ketenagakerjaan, seperti memediasi pertikaian dan
mengarahkan prosedur kedisiplinan. Penggajian: Rp. 2.000.000
6. Karyawan. Mempunyai tugas yaitu karyawan bertugas sesuai dengan yang
sudah ditentukan oleh seorang pemimpin atau atasannya. Penggajian: Rp.
500.000

13
3.2 Perijinan.
Perijinan dalam membuat usaha manisan terong ini dengan meminta ijin ke
warga sekitar Jl. Sigura-gura dan juga pihak RT/RW.

3.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan


NO KEGIATAN Minggu Ke
1 2 3 4 5 6
1 Persiapan dan survey
harga serta analisis
kelayakan usaha
2 Pembelian alat-alat
3 pelaksanaan kegiatan
pembuatan manisan
4 Evaluasi pelaksanaan

3.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor


Inventaris/
No. Jumlah Unit Harga (Rp)
Perangkat Kerja
1 Kompor 1 250.000
2 Gas 1 17.000
3 Pisau 5 24.000
4 Baskom 3 24.000
5 Saringan 3 24.000
6 Wajan 2 120.000
7 Selang regulator 1 100.000

14
BAB IV
ASPEK PRODUKSI
4.1 Produk
Manisan Terong Mariza merupakan produk olahan Terong dengan cara
mengawetkannya. Terdapat berbagai varian rasa yang membuat manisan terong
lebih menarik seperti rasa coklat, strawberry, Greentea, dan masih banyak lagi.
Manisan terong ini dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak
hingga dewasa. Kandungan gizi dalam terong ungu antara lain: air, protein, lemak,
karbohidrat, kalori, serat kasar, kalsium, besi, fosfor, karotin, vitami B1, B2, C dan
vitamin P, asam nikotinat, dan lain-lain. Manfaat dan khasiat Terong ungu adalah
untuk mengatasi hipertensi, mengatasi hepatitis, mencegah dan mengobati kanker,
melancarkan peredaran darah, mengatasi radang usus, menurunkan kadar lemak
dalam darah, mengatasi penyakit bronchitis, mengatasi gusi berdarah, mengatasi
wasir, dan jugamenurunkan kolestrol

4.2 Kegunaan/ Fungsi Produk


Manisan terong berfungsi sebagai shopping goods, dengan kualitas barang
yang tinggi, dan takaran komposisi yang pas maka manisan terong ini dapat dibeli
dan dikonsumsi kapan saja. Manisan terong dapat dijadikan sebagai suguhan, oleh-
oleh, maupun dikonsumsi pribadi. Manisan terong yang memiliki berbagai varian
rasa yang membalut manisan terong ini menambah cita rasa yang menarik ketika
dikonsumsi oleh konsumen. Dengan manfaat dan kegunaan terong tersebut, harga
manisan terong ini tergolong sangat murah.

4.3 Proses Produksi


• Alat & Bahan Satu Kali Produksi
Alat yang digunakan dalam proses produksi adalah sebagai berikut:
Alat Volume Satuan
Kompor 1 Buah
Baskom 5 Buah
Saringan 3 Buah
Wajan 2 Buah

15
Selang Regulator 1 Buah
Plastik Klip 100 Buah
Pisau 3 Buah

Bahan yang digunakan dalam proses produksi adalah sebagai berikut:


Jenis barang Volume Satuan
Terong 50 Kg
Gula pasir 25 Kg
Garam 1 Kg
Kapur sirih 500 Gram
Air 1.000 Ml
Coklat Blok Varian 5 Batang
Rasa

Kebutuhan lain-lain :
Jenis barang Volume Satuan
Transportasi 1 Kali
Iklan 1 Kali
Biaya Cetak 1 Kali
Gas 1 Buah
Listrik 1 1.500 Watt
Wifi 1 Buah

• Persiapan pelaksanaan
1. Persiapan tempat Produksi
Proses pembuatan Manisan Terong Mariza membutuhkan dapur
yang bersih, dan lengkap dengan peralatannya. Rencananya proses
pembuatan akan dilaksanakan di tempat yang bersih sehingga terjamin
kebersihannya dan dengan alat-alat lengkap yang menunjang proses
pembuatan. Tempat produksi ini akan bertempat di belakang tempat usaha.
yaitu di daerah Jl. Sigura-gura Malang

16
2. Persiapan alat dan bahan
Alat-alat yang dibutuhkan akan disediakan sesuai dengan yang
dibutuhkan supaya dalam pelaksanaanya tidak kerepotan. Sebelum
peralatannya digunakan dibersihkan terlebih dahulu supaya lebih aman.
Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan yang berkualitas baik, sebelum
diolah bahan tersebut dibersihkan terlebih dahulu.
3. Promosi
Media yang kami gunakan dalam promosi adalah dengan brosur
sehingga mudah untuk dibagikan dan dilihat oleh masyarakat dan juga
menggunakan media sosial atau online karena sekarang ini lebih banyak
orang yang menggunakan media sosial.

4.4 Proses produksi

Persiapan Pengolahan Pengemasan

Pengecekan
Pemasaran
Kualitas

Penjelasan :
1. Persiapan
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan yaitu baskom, pisau wajan,
baskom, saringan, terong, air dan bahan bahan lainnya yang dibutuhkan.
2. Pengolahan
Sebelum dilakukan pengolahan, terlebih dahulu bahan bahan dicuci bersih
dengan air mengalir. Kemudian terong dipotong-potong, potongan tidak terlalu
kecil karena saat dimasak akan mengkerut. Setelah dipotong-potong, terong
direndam dengan kapur sirih agar teksturnya tidak lembek saat direbus dengan air.
Setelah itu masukkan gula kedalam air untuk dikaramelkan, lalu masukkan air,
terong dan juga garam ke dalam wajan, aduk hingga rata. Setelah itu tunggu hingga

17
bahan meresap semua pada terong. Tunggu hingga air habis. Lalu angkat dan
dinginkan.
3. Pengemasan
Selanjutnya dilakukan pengemasan yaitu dengan dimasukkan kedalam plastik
klip dengan sticker manisan terong mariza di bagian depan kemasan. Masing-
masing kemasan berisi 500 gram manisan terong.
4. Pengecekan kualitas
Sebelum di pasarkan, terlebih dahulu dilakukan pengecekan kualitas supaya
lebih terjamin. Yaitu dengan pengecekan kemasan supaya kemasan tetap rapat agar
bakteri tidak masuk, serta layak dijual kepada masyarakat.
5. Pemasaran
Sasaran pemasaran manisan terong Mariza ini adalah daerah kampus,
mahasiswa UM, UB, masyarakat sekitar kampus, promosi melalui brosur, media
online seperti whats app, instagram, facebook dan twitter.

4.5 Kapasitas Produksi


Output yang dikeluarkan pada satu kali produksi sebanyak 100 bungkus,
produksi dilakukan selama 2 minggu sekali (1 bulan 2x), maka dalam 1 tahun
produksi akan menghasilkan 2.400 bungkus Manisan Terong Mariza.

4.6 Tanah dan Bangunan


Tempat usaha Manisan Terong Mariza ini bertempat di Jl. Soekarno Hatta,
karena merupakan tempat yang mudah dijangkau oleh para konsumen, tempat
produksi berada di belakang tempat usaha, dengan kata lain satu lokasi dengan
tempat usaha. Ukuran bangunan sebesar 5m x 5m dengan lahan parkir seluas 2m x
5m. Harga sewa bangunan di Jl, Sigura-gura adalah sebesar Rp. 20.000.000 per
tahun.

4.7 Pemasangan Sarana Penunjang


Sarana penunjang produksi Manisan Terong Mariza adalah listrik yang
digunakan untuk penerangan tempat usaha an tempat produksi sebesar, dan juga
internet atau wifi yang digunakan sebagai sarana pemasaran di media social.
Sarana-sarana tersebut dibayar pada tiap bulannya.

18
Rincian Biaya :
Harga 1x
Jenis: Volume Harga Satuan
Produksi
Transportasi 1 Rp. 10.000 Rp.10.000
Iklan 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000
Biaya Cetak 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000
Gas 1 Rp. 8.500 Rp. 8.500
Listrik 1 bulan Rp. 100.000 Rp. 50.000
Wifi 1 bulan Rp. 200.000 Rp. 100.000

4.8 Mesin dan Peralatan


Rincian Biaya Peralatan yang diperlukan oleh Manisan Terong Mariza untuk
1x produksi adalah sebagai berikut:
Biaya 1x
Alat Volume Harga Satuan
Produksi
Kompor 1 Rp. 2000 Rp. 2.000
Baskom 5 Rp. 1.000 Rp. 5.000
Saringan 3 Rp. 1.000 Rp. 3000
Wajan 2 Rp. 2.500 Rp. 5.000
Selang Regulator 1 Rp. 6.250 Rp, 6.250
Plastik Klip 100 Rp. 1000 Rp. 100.000
Pisau 3 Rp. 200 Rp. 600
Total: Rp. 121.850

19
4.9 Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Bahan yang digunakan dalam 1x proses produksi adalah sebagai berikut:
Biaya 1x
Jenis barang Volume Harga Satuan
Produksi
Terong 50 Kg Rp. 6.000 Rp. 300.000
Gula pasir 25 Kg Rp, 14.500 Rp. 362.500
Garam 1 Kg Rp. 12.000 Rp. 12.000
Kapur sirih 500 Gram Rp. 10.000 Rp. 5.000
Air 1.000 ml Rp. 10.000 Rp. 10.000
Coklat Blok 5 buah Rp. 17.000 Rp. 85.000
Varian Rasa
Total Rp. 774.500

4.10 Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)


Tenaga Produksi yang kami perlukan adalah sebanyak 5 orang, 2 orang
sebagai pengolah bahan terong menjadi manisan terong yang berkualifikasi pada
bidangnya, 2 orang di bagian pengemasan, dan 1 orang pada bagian pemasaran
yang akan digaji sebesar Rp. 500.000 per bulan.

4.11 Biaya Umum Usaha/ Pabrik


Biaya-biaya penunjang pada produksi Manisan Terong Mariza adalah Biaya
Pemeliharaan Bangunan yaitu sebesar Rp. 300.000/ tahun. Digunakan untuk
pengecetan ulang tempat usaha Manisan Terong Mariza

20
BAB V
ASPEK KEUANGAN

5.1 Sumber Pendanaan


Sumber Pendanaan Usaha Manisan Terong Mariza adalah sebagai berikut:

URAIAN JUMLAH

1. Modal sendiri Rp.25.000.000

2. Pinjaman Rp. 30.000.000

Jumlah 1 dan 2 Rp.55.000.000

5.2 Proyeksi Keuangan


Produksi dilakukan selama 2 minggu sekali (1 bulan 2 kali produksi)
Biaya 1x
No. Jenis Keperluan Jumlah Harga
produksi

Bahan Produksi

1. Terong 50kg Rp.6.000 Rp.300.000

Gula pasir 25kg Rp.14.500 Rp.362.500

Garam 1kg Rp.12.000 Rp.12.000

Kapur sirih 500gr Rp.10 Rp.5.000

Air 1.000ml Rp.10 Rp.10.000

Coklat blok varian 5 Rp.17.000 Rp.85.000


rasa

Total Rp.774.500

Peralatan

Kompor 1 Rp.2.000 Rp.2.000

21
Baskom 5 Rp.1.000 Rp.5.000

Saringan 3 Rp.1.000 Rp.3.000

Wajan 2 Rp.2.500 Rp.5.000

Selang regulator 1 Rp.6.250 Rp.6.250

Plastik klip 100 Rp. 1.000 Rp.100.000

Pisau 3 Rp.200 Rp.600

Total 121.850

Kebutuhan Lain

Transportasi 1 Rp.10.000 Rp.10.000

Iklan 1 Rp.10.000 Rp.10.000

Biaya Cetak 1 Rp.5.000 Rp.5.000

Gas 1 Rp.8.500 Rp.8.500

Wifi 1 Rp.100.000 Rp.100.000

Listrik Rp.50.000 Rp.50.000

Total Rp.183.500

Jumlah Total Keseluruhan Rp.1.079.850

22
Analisa Biaya Tetap (dalam 1 tahun)

Uraian Harga Jangka Jumlah

Sewa Tempat Rp. 20.000.000 1 tahun Rp. 20.000.000

Pemeliharaan Rp.300.000 1 tahun Rp. 300.000

biaya bangunan

Total Rp.20.300.000

Total keseluruhan biaya dalam 1 tahun.

Uraian Total Harga Jangka Waktu Jumlah

1 tahun (24)

1. Total alat Rp. 121.850 Rp. 121.850 x Rp.2.924.400

produksi 24

2. Total bahan baku Rp.774.500 Rp. 774.500 x Rp. 18.588.000

24

3. Total kebutuhan Rp. 183.500 Rp. 183.5000 x Rp. 4.404.000

lain 24

4. Total biaya tetap Rp.20.300.000 - Rp.20.300.000

Jumlah Rp.46.216.400

23
5.3 Analisa Keuntungan
• BEP Unit Produk:
BEP = Biaya Tetap : (Harga Jual - Harga Produksi)
BEP = Rp.20.300.000 : (Rp.25.000 – Rp. 19.256,83)
= Rp.20.300.000 : Rp. 5.743,17
= Rp 3.535

• BEP Unit Rupiah


BEP = Biaya Tetap : (1-(Harga Produksi/ Harga Jual)
= Rp. 20.300.000 ; (1- (Rp. 19.256,83/ Rp. 25.000)
= Rp. 88.365.833

• Laba/ Rugi
Rp. 88.365.833 – Rp.55.000.000 = Rp. 33.365.832

24
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 (Desain Brosur Manisan Terong Mariza)

Lampiran 2 (Desain Baner dan Kemasan Manisan Terong Mariza)

25

Anda mungkin juga menyukai