(JAWAWUT)
DI SUSUN OLEH :
NAMA : Sahputra
NPM : 20210001
MATKUL : Budidaya Tanaman Serealia
DOSEN PEMBIMBING :
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................i
1.LATAR BELAKANG .............................................................................................1
2.RUMUSAN MASALAH.........................................................................................1
3.TUJUAN MAKALAH.............................................................................................1
BAB 3 PENUTUP.........................................................................................................iii
1.KESIMPULAN..........................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Beras merupakan komoditi pangan pokok yang telah sejak lama tingkat
produksinya diupayakan mencapai swasembada di Kalimantan timur ,tetapi hingga
kini status swasembada belum dapat diwujudkan secara mantap.hambatannya
mencakup semua aspek faktor produksi,terutama dalam sektor keterbatasa lahan
sawah dan infrastruktur irigasi
2. RUMUSAN MASALAH
1.Teknik budidaya tanaman Jawawut ?
2.cara penamanan dan panen tanaman jawawut ?
3. TUJUAN MAKALAH
Memberikan gambaran teknik budidaya tanaman jelai,dan memberikan
pengetahuan terhadap pembaca mengenai tanaman jelai mulai dari teknik pembukaan
lahan sampai dengan panen.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. pemilihan lahan
Berbeda dengan padi, tanaman ini kurang begitu tahan terhadap air yang
menggenang. Namun, tanaman ini juga tidak bisa bertahan lama ketika kekeringan
melanda. Dengan kata lain, Jewawut bisa tumbuh dengan subur di daerah semi kering.
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis, baik dataran rendah ataupun
dataran tinggi hingga ketinggian 2000 mdpl. Baik di tanah berpasir, tanah gembur,
tanah liat, tanah gersang ataupun tanah pinggiran, semua adalah media yang bisa
ditumbuhi oleh jewawut.
2. pengelolahan tanah
sistem olah tanah baik sistem olah tanah konvensional (yang menggunakan
guludan/ bedengan) maupun sistem olah tanah minimum (pada tanah yang subur atau
gembur) dan sistem tanpa olah tanah. Prinsip dari sistem olah tanah konvensional
(guludan atau bedengan) adalah mengolah tanah secara keseluruhan, yaitu dengan
cara manual dan menggunakan cangkul atau linggis kemudian membongkar dan
membalik tanah lalu diratakan. Tanah yang telah bersih kemudian dibentuk guludan
atau semacam bedengan. Guludan adalah tumpukan tanah yang dibuat memanjang
menurut arah garis kontur atau memotong lereng. Tinggi tumpukan tanah sekitar 25–
30 cm dengan lebar dasar sekitar 30–40 cm.
3. pemilihan benih
Jewawut tumbuh dari bijinya. Anda bisa secara langsung menebar benihnya ke
tanah yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Terdapat dua ukuran benih jewawut.
Ada yang berukuran kecil dan ada yang besar.
4. peroses penanaman
Cara menanam benih jewawut bisa dilakukan secara langsung tanpa proses
persiapan terlebih dahulu. Anda membutuhkan satu jumput benih jewawut untuk
dimasukkan ke dalam lubang dengan jarak 70×25 cm. Untuk satu hektar tanah,
setidaknya Anda akan membutuhkan 8 sampai 10 kg benih.
PEMELIHARAAN
Penyulaman
mengganti tanaman lama yang tumbuhnya tidak normal, rusak atau terkena
hama penyakit dengan mencabut seluruh akarrnya kemudian diganti dengan
tanaman baru pada lubang bekas tanaman tersebut.
Pemberian ajir
Pemberian cagak untuk memperkuat berdirinya juwawut. Biasanya dilakukan
2-3 MST
Pemangkasan
Pemberian cagak untuk memperkuat berdirinya juwawut. Biasanya dilakukan
2-3 MST
Penyiangan
penyiangan dengan membersihkan gulma yang mengganggu disekitar pertanaman
Pemupukan
dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk Urea, TSP dan KCL dengan
perbandingan 2 : 1 : 1 dan jika perlu menambahkan fosfor sebagai pelengkap.
Pengendalian hama Dan penyakit
Tanaman juwawut termasuk tanaman yang tahan terhadap serangan hama
penyakit. Meskipun demikian tetap ada beberapa jenis hama dan penyakit yang
menyerang, namun apabila tanaman ini dirawat dengan baik kecil kemungkinan
akan terserang hama penyakit. Oleh karena itu tindakan preventif / berjaga-jaga
sangat dianjurkan agar tanaman tidak terserang. (Rely
Proses perairan
Pengairan sebaiknya dilakukan secukupnya saja mengingat tanaman ini tidak
tahan terhadap air yang menggenang. Cukup lakukan sebanyak dua kali sehari
supaya terjaga dari kekeringan
5.panen
Jewawut sudah bisa dipanen ketika berusia 3 hingga 4 bulan. Tandanya adalah
biji jewawut sudah mulai mengeras, pucuknya berubah menjadi kuning dan
mengering.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Tanaman jewawut merupakan tanaman yang dapat digunakan untuk pengganti bahan pokok
pangan beras ,namun di Indonesia jenis tanaman ini belum dimanfaat atau digunakan secara
keseluruhan karena perbedaan lingkungan dan suhu dan perbedaan kebutuhan ,tanaman
jewawut termasuk tanaman yang mudah untuk di budidayakan dan dengan umur tanaman
yang tidak terlalu panjang dan tidak terlalu susah karena kemampuan nya yang baik
DAFTAR FUSTAKA
Anjani Dewi, 2016. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jewawut ( Setaria Italica
Chairani, 2010. Jewawut diakses dari. http://balitsereal.litbang.deptan.go.id
pengelolaan-plasmanutfah-jagung -sorgum-gandum-jewawut &cati
penelitian-2006-2007&Itemid=141. diakses (1 Maret 2020)