Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PENANGANAN PASCA PANEN HORTIKULTURA


“Kriteria Panen dan Cara Panen Kacang Panjang”

Nama kelompok:
Sindy Lusiana (A31181513)
Achmad Jauharul Fawa’id (A31181594)
Dita Puji Lestari (A31181601)
Dita Laily Fauziah (A31181779)
Arifatus Sakdiyah (A31181802)
Andri Hartanto (A31181820)
Sulthan Saifu Zaman (A31181987)

PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA


JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI
2021
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Kacang panjang (Vigna sinensis L.) termasuk tanaman sayuran yang sudah
dikenal sejak dahulu dan merupakan salah satu sayuran yang sangat digemari oleh
berbagai kalangan masyarakat. Sayuran kacang panjang mudah diperoleh di pasar
tradisional maupun pasar swalayan. Masyarakat sekarang semakin sadar akan
manfaat dan kandungan gizi yang terkandung dalam kacang panjang. Kandungan
gizi yang penting pada kacang panjang adalah protein, vitamin A, vitamin B dan
C (Haryanto et al, 2007). Pada umumnya sayuran kacang panjang dikonsumsi
dalam bentuk segar dan sayuran olahan seperti plecing, sayuran asem, dan bumbu
kalas.
Tanaman ini tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah dan
dataran tinggi ± 1500 m dpl, tetapi yang paling baik di dataran rendah. Penanaman
di dataran tinggi, umur panen relatif lama dari waktu tanam, tingkat produksi
maupun produktivitasnya lebih rendah bila dibanding dengan dataran rendah.
Ketinggian optimum adalah kurang dari 800 mdpl (Rukmana, 1995).
Bibit kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut:
Penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat,
tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar
antara 15-20 kg. Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih
langsung tanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan (Rukmana, 1995).
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim
dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak,
berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjong, berseling,
panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat, ujung lancip,
pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna
hijau. Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai silindris,
panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk
kupu-kupu, berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang
lebih 2 cm, berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna
kuning, panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini
berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm. Bijinya lonjong, pipih,
berwarna coklat muda. Akarnya tunggang berwarna coklat muda(Rukmana,
1995).
1.2 Tujuan
Mahasiswa diharapkan mampu:
a. Mengetahui kriteria panen sayuran biji kacang panjang dengan benar
b. Melakukan pemanenan pada sayuran biji kacang panjangdengan benar
c. Mengetahui lama waktu yang dibutuhkan untuk pemanenan pada
luasan
tertentu
d. Melakukan pembersihan, grading, pengangkutan dan penyimpanan
BAB 2. ALAT DAN BAHAN

2.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah:
1. Gunting
2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
1. Kacang Panjang
2. Rafia
3. Karung
2.3 Prosedur Kerja
1. Diletakkan karung di atas parit sebagai alas untuk meletakkan kacang
panjang yang telah dipanen.
2. Dipilih kacang panjang yang sudah siap untuk dipanen.
3. Memanen kacang panjang dengan cara dipetik.
4. Diletakkan kacang panjang yang telah dipanen diatas karung.
5. Kacang panjang yang telah terkumpul, lalu diikat dengan menggunakan
rafia.
6. Kacang panjang yang telah diikat, kemudian di angkut menggunakan
kendaraan ke tempat penjualan.

BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Hasil
No Pengamatan Hasil
1 Luas Lahan 1.400 m2
2 Umur Panen 45 hari
3 Waktu Panen Jam 6-10 pagi
4 Cara Panen Dipetik
5 Muncul Bunga 30 hari
6 Berapa Kali Panen 20-25 kali
7 Pemasaran Tengkulak
8 Tenaga Kerja 9.3 HKP dan 20.5 HKW
9 Hasil Panen 2 ton
10 Kendala Ulat, Kutu daun, Tikus

3.2 Pembahasan

BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktium “Kriteria Panen dan Cara Panen Kacang Panjang”
dapat disimpulkan bahwa kegiatan panen tanaman kacang panjang dapat
dilakukan saat kacang panjang telah berumur 45 hari setelah tanam (hst).
Pemanenan kacang panjang dilakukan dengan cara dipetik.
4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
Haryanto, E., Suhartini T., dan Rahayu E. 2007. Budidaya Kacang Panjang.
Penebar Swadaya, Jakarta.
Rukmana, Rahmat. 1995. Bertanam Kacang Panjang. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai