Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI GULMA

Untuk memenuhi tugas matakuliah Pengantar Ilmu Pertanian Keilmuan


yang dibina oleh
Dwi Agustin, S.ST

Oleh :
Khoirul Khilmi (361741311103)
M. Khironi Naji (361741311104)
Sudirman (361741311108)
Dinda Putri Ayu MCNI (361741311128)
Ana Ayu Cahyana (361741311129)
Setyo Wanti Palupi (361741311132)
Sindi Herdiyanti (361741311134)

POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI


PROGAM STUDI AGRIBISNIS
KELAS 1D
DESEMBER 2017
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yangsenantiasa


menganugrahkan segala bentuk nikmat dan inayahnya sehingga laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam tak lupa pula penulis haturkan pada junjungan
kita Muhammad SAW, ialah sang revolusioner sejati yang telah menggulung permadani
kebatilan dan membentangkan sajadah-sajadah kebaikan.

Selaku ummat manusia yang pada hakekatnya diciptakan dimuka bumi ini selaku
khalifah, maka selayaknyalah kita mewakili Allah SWT dalam mengolah alam semesta ini
dengan amal ilmiah dan ilmu amaliah.

Penulis menyampaikan rasa terimah kasih dan penghargaan yang tak terhingga
kepada semua pihak telah memberikan motivasi dan dukungannya baik dalam bentuk moril
terlebih lagi dalam bentuk materil. Semoga segala bentuk apresiasi yang telah diberikan
kepada penulis mendapat imbalan yang layak dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa
laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, namun besar harapan kiranya ini dapat
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang peternakan, Amin.

Banyuwangi, 5 Desember 2017

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan manusia sejak zaman kuno hingga kini selalu tergantung pada lingkungan.
Keperluan akan makanan senantiasa menjadi masalah yang tidak ada putusnya. Kurang
pangan seolah-olah sudah merupakan persoalan yang akrab dengan manusia yang tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan. Sadar atau tidak, baik primitif atau super modern
manusianya, ia pasti memerlukan bahan makanan sebagai penyambung hidup. Namun
problema bahan pangan tak henti-hentinya mengendala,yg pada gilirinya memaksa
manusia memikirkan suatu cara terbaik untuk dapat memanfaatkan
lingkungan guna mengatasi masalah tersebut. Pemikiran seperti itu pada hakikatnya
dimulai ketika fajar pertanian terbit yang diharapkan akan mampu
menerangi beban kehidupan pangan yg begitu syarat.

Oleh karna itu muncullahteknik budidaya tanaman yaitu menanam dan merawat t
anaman yang kita tanam untuk di peroleh hasilnya. Dalam teknik budidaya ini
tidak lepas dari yang namanya OPT (Organisme Penggangu Tanama), misalnya gulma.
Akibat dari gulma ini yaitu dapat mengurangi tingkat produktifitas budidaya atau
pertanian. Tetapi gulma ini tidak selalu bersifat mengganggu. Maksudnya apabila gulma
tersebut bersinggungan dengan tanaman yang kita budidaya maka bisa dikatakan sebagai
penggangu atau mempunyai peranan negatif. Tetapi apabila gulma tersebut tumbuh bebas
di hutan maka tidak dikatakan sebagai tanaman penggangu karena tidak mengganggu
tanaman yang kita budidaya, bahkan dapat digunakan sebagai obat oleh manusia yang
dapat diolah sebagai herbalium. Oleh karena itu gulma tidak selalu berarti negative karna
gulma juga mempunyai peranan positif bagi lingkungan manusia.”Segala sesuatu
yang diciptakan oleh Allah SWT, sekecil apapun bentukanya pasti bermanfaat”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian gulma menurut para ahli ?
2. Bagaimana klasifikasi gulma berdasarkan morfologi dan botani ?
3. Bagaimana klasifikasi gulma berdasarkan siklus hidup ?
4. Bagaimana klasifikasi gulma berdasarkan habitat hidup ?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Menjelaskan pengertian gulma munurut para ahli
2. Menjelaskan klasifikasi gulma berdasarkan morfologi dan botani
3. Menjelaskan klasifikasi gulma berdasarkan siklus hidup
4. Menjelasakan klasifikasi gulma berdasarkan habitat hidup
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gulma Menurut Para Ahli
1. Mangoensoekarjo (1983) : "Gulma adalah tumbuhan pengganggu yang nilainya
negatif apabila tumbuhan tersebut merugikan manusia, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Sebaliknya tumbuhan dikatakan memiliki nilai positif apabila
mempunyai manfaat atau daya guna bagi manusia."
2. Sutidjo (1974) : "Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh tidak sesuai dengan
tempatnya dan tidak dikehendaki serta mempunyai nilai negatif."
3. Nasution (1986) : "Gulma merupakan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada tempat
yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia.
Kerugian yang ditimbulkan antara lain pengaruh persaingan (kompetisi) mengurangi
ketersediaan unsur hara tanaman mendorong efek allelophaty."
4. Anderson (1977) : "Gulma didefinisikan sebagai tumbuhan yang tumbuh pada tempat
yang tidak diinginkan oleh manusia. Dengan demikian apa saja termasuk tanaman
budidaya dapat dipandang sebagai gulma apabila tumbuh pada tempat yang tidak
diinginkan. Tumbuhan yang lebih lazim sebagai gulma biasanya cendrung
mempunyai sifat-sifat atau ciri khas tertentu yang memungkinkanya untuk mudah
tersebar luas dan mampu menimbulkan kerugian dan gangguan."
5. Sukman dan Yakub (1995) : "Gulma adalah tumbuhan liar yang dapat berkembang
biak secara vegetatif maupun generatif dan biji yang dihasilkan secara vegetatif
maupun generatif adalah dengan rhizoma,stolon,dll. Pembiakan melalui spora
umumnya dilakukan oleh bangsa pakisan sedangkan pembiakan biji dilakukan oleh
bangsa gulma semusim atau tahunan."
6. Soerjani (1998) dalam Sukman dan Yakub (1991) : "Mendefinisikan gulma sebagai
tumbuhan yang peranan, potensi, dan hakikat kehadirannya belum sepenuhnya
diketahui."
7. Ashton dan Monaco (1991) : "Gulma adalah pesaing alami yang kuat bagi tanaman
budidaya dikarenakan mampu memproduksi biji dalam jumlah yang banyak sehingga
kerapatannya tinggi, perkecambahannya cepat, pertumbuhan awal cepatdan daur
hidup lama."
8. Beal Cicit, Sojani (1987) : "Gulma adalah suatu tumbuhan yang tumbuhnya salah
tempat."
9. Soerjani (1974) ; theo 197 ; Tjitosoedirdjo (1984) : "Gulma adalah suatu tumbuhan
yang tumbuhnya tidak dikehendaki oleh manusia."
10. Koestono (2004) : "Gulma adalah tumbuhan yang keberadaannya dapat menimbulkan
gangguan dan kerusakan bagi tanaman budidaya maupun aktifitas manusia dalam
mengelola usaha taninya."
11. Yakub (1994) : "Gulma adalah segala tanaman yang tumbuh pada tempat yang tidak
diinginkan. Bunga mawar pun, jika tumbuh ditengah sayuran juga termasuk gulma.
Kebanyakan gulma adalah tanaman yang cepat tumbuh dan dapat menghasilkan
sejumlah besar biji dalam waktu singkat."
12. Barus (2003) : "Gulma adalah tumbuhan yang tidak dikehendaki keberadaannya pada
lahan budidaya pertanian dan dapat berkompetisi dengan tanaman budidaya sehingga
berpotensi untuk menurunkan hasil tanaman budidaya tersebut."
13. Tumbuhan yang keberadaanya dapat menimbulkan gangguan dan kerusakan bagi
tanaman budidaya maupun aktifitas manusia dalam mengelola usaha taninya.
(kustono, 2004)
14. Sifat gulma umumnya mudahberadaptasi dengan lingkungan yang berubah
dibandingkan dengan tanamanbudidaya. Daya adaptasi dan daya saing yang kuat
merupakan sifat umum gulma (Tjirtosoedirdjo et. al., 1984)
15. Tumbuhan yang bepotensi sebagai gulma cenderung mempunyai cii tetentu yang
memungkinkan untuk mudah tesebar luasdan mampu maenimbulkan ganguandan
kerugian (Hasution 1986, )

2.2 Klasifikasi Gulma Berdasarkan Morfologi dan Botani


Pengklasifikasian gulma dapat digunakan untuk membantu manusia mengenal dan
mengetahui jenis gulma rumputan, daun lebar dan tekian, melakukan analisis vegetasi gulma,
dan dapat melakukan aplikasi herbisida secara tepat. Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, berdasarkan morfologi dan botaninya, gulma dapat diklasifikasikan menjadi 3.
Perbedaan morfologi dan botani tiga golongan gulma tersebut (rumput, teki, dan daun lebar)
dapat dilihat di bawah ini masing-masing dengan contoh.

1. Golongan rumput (grasses)


Gulma golongan rumput termasuk dalam familia Gramineae/Poaceae. Dengan ciri,
batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga. Daun-daun soliter pada buku-buku,
tersusun dalam dua deret, umumnya bertulang daun sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu
pelepah daun dan helaian daun. Daun biasanya berbentuk garis (linier), tepi daun rata. Lidah-
lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun.
Dasar karangan bunga satuannya anak bulir (spikelet) yang dapat bertangkai atau tidak
(sessilis). Masing-masing anak bulir tersusun atas satu atau lebih bunga kecil (floret), di mana
tiap-tiap bunga kecil biasanya dikelilingi oleh sepasang daun pelindung (bractea) yang tidak
sama besarnya, yang besar disebut lemna dan yang kecil disebut palea.Buah disebut caryopsis
atau grain. Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki tetapi menghasilkan
stolon. Stolon ini di dalam tanah berbentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik.
Contohnya yaitu :
a. Cynodon dactylon (L.) Pers. (kakawatan, gigirintingan suket grinting).
b. Eleusine indica (L..) Gaena (rumput kelulang, cerulang jukut jampang).
c. Imperata cylindrica (L.) Beauv (alang-alang carulang, jukut jampang).
d. Echinochloa crus-galli (L.) Cerv( jajagoan).
e. Echinochloa colanum (L.) Cerv (jajagoan leutik).
f. Panicum repens L. (lulampuyangan, jajahean).
g. Paspalum conjugatum Bergrn (jukut japang pait, jukut pait, rumput)

2. Golongan teki (sedges)


Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae.Batang umumnya
berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga.Daun tersusun
dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun (ligula).Ibu tangkai karangan bunga tidak
berbuku-buku. Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh
suatu daun pelindung. Buahnya tidak membuka. Kelompok teki – tekian memiliki daya tahan
luar biasa terhadap pengendalian mekanis, karena memiliki umbu batang di dalam tanah yang
mampu bertahan berbulan – bulan. Contohnya adalah :
a. Cyperus bervifolius (jukut pendul)
b. Cyperus rotundus L (teki)
c. Cyperus difformia L. (jukut papayungan).
d. Cyperus halpan L. (papayungan)
e. Cyperus iria L. (jekeng, lingih alit).
f. Cyperus kyllingia Endl. (jukut pendul bodas, teki, teki bodot, teki pendul).
g. Fimbristylis littoralis geidlah (F. miliacea (L) cahl (panon munding, tumbaran).
h. Scirpus grossius L.F (waligi, wlingen, lingi, mensing)

3. Golongan berdaun lebar (broad leaves)


Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Daun
lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budi
daya. Kompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi cahaya. Contohnya yaitu :
a. Salvinia molesta D.S Mit het (kimbang, kayambang janji, lukut cai, lukut)
b. Marsilea crenata presl (semangi, samanggen).
c. Azolla pinnata R. Br (kaya apu dadak)
d. Limnocharis flava (L. Buch (genjer, centong)
e. Ageratum conyzoides L. (bebadotan, wedusan).
f. Borreria alata (Aubl. (DC (kabumpang lemah, goletrak, letah hayam, rumput setawar).
g. Stachyarpheta indica (L.) vahl (jarong, gajihan)
h. Amaranthus spinosus L. (bayam duri, bayem eri, senggang cucuk).
i. Synedrella nodiflora (L.) gaentn (babadotan lalakina, jotang, jotang kuda).
j. Physalis angulata

2.3 Klasifikasi Gulma Berdasarkan Siklus Hidup


Gulma berdasarkan siklus hidupnya:
1. Annual
Yaitu gulma yang menyelesaikan siklus hidupnya dalam waktu kurang dari satu tahun atau
paling lama satu tahun.
· Weweha
· Genjer
· Rumput peternakan
· Teki
· bayam
2. Biennial
Yaitu gulma yang siklus hidupnya lebih dari satu tahun dan tidak lebih dari dua tahun.
· Waga-waga
· Putri malu
· Daun sendok
· Verbascum
· Sunduk welut
3. Parennial
Yaitu gulma yang siklus hidupnya bertahun-tahun atau paling tidak lebih dari dua tahun.
· Alang-alang
· Rumput asam
· Kawatan
· Rumex dan
· Rumex dock
2.4 Penggolongan gulma berdasarkan habitat
Berdasarkan habitat atau tempat hidup maka gulma dapat dikelompokkan menjadi
beberapa golongan yaitu:

1. Gulma darat (terristerial weed) yaitu semua tumbuhan gulma yang hidup dan
tumbuhnya di darat, seperti: Imperata cylindrical, Melastoma malabathricum, dsbPada
gulma darat ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan lahan atau
arealnya seperti:

2. Gulma sawah tanaman palawija, contoh: - Portulaca oleracea


- Cyperus rotundus, dll

3. Gulma ladang, contoh: - Leersea hexandra


- Imperata cylindrica

4. Gulma kebun, contoh: - Ageratum conyzoides


- Stachytarpita sp

5. Gulma hutan, contoh: - Melastoma malabathricum


- Crotalaria sp

6. Gulma Padang rumput, contoh: - Sprobolus poiretii


- Andropogon sp

7. Gulma air yaitu semua tumbuhan gulma yang hidup, tumbuh dan berkembang
biaknya terjadi di dalam air, di daerah perairan atau ditempat yang basah dan
tergenang, Contoh dari gulma ini adalah: Eichornia crassipes, Hydrilla verticilata,
Pistia stratiotes, Nymphaea sp.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahwa tidak semua gulma merugikan manusia .Sesuai dengan firman Allah “ Bahwa
segala apapun yang diciptakan Allah ,sekecil apapun memiliki mamfaat “. Begitu juga
dengan gulma yang semula di kenal hanya merugikan ternyata setelah diteliti gulma juga
bermamfaat seperti Bandotan (Ageratum Canyzaides) yang dapat di gunakan mengobati
luka,mengobati mimisan,dsb. Meniran yang dapat di gunakan untuk mengobati liver+nafsu
makan,mengobati jerawat,peluru haid,dsb. Serta m,asih banyak lagi gulma yang bermanfaat
lainya.

3.2 Saran
1. Dapat memberantas/mengendalikan gulma yang memppunyai pengaruh negative
denganCara yang baik
2. Dapat memannfaatkan gulma yang mempunyai pengaruh positif sesuai khasiatnya
secara Herbalium

DAFTAR PUSTAKA

 Anonim, 2013. Identifikasi Gulma dan Penggolongannya.


http://aslilah.blogspot.com/.html. Diakses pada tanggal 14 Mei 2013.
 Hartadi, H. S. Reksohadiprodjo, dan A. Tillman. 1986. Tabel Komposisi Pakan untuk
Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
 Moenandir, J. 1988.Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma.Buku 1. Rajawali Press,
Jakarta. 122 hlm.
 Mursito, B. 2000. Ramuan Tradisional. Jakarta: Penebar Swadaya.
 Putra. 2012. Pengendalian Hama Penyakit dan Gulma.
http://poetrasentence.blogspot.com/.html. Diakses pada tanggal 15 mei 2013
 Sastroutomo, S. S. 1990. Ekologi Gulma. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
 Sukman,Y dan Yakup. 1995. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
 Tjoet Nyak Nuroel Izzatie. 2011. Gulma. Tjoet Nyak Nuroel Izzatie.blogspot.com
Diakses pada tanggal 15 mei 2013.

Anda mungkin juga menyukai