Dasar-Dasar Agronomi
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenaannya, penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta
globalisasi yang sangat pesat, menurut kami senantiasa dinamis dan mampu mengimbangi
perkembangan tersebut. Yang kita harapkan kita mampu menguasai ilmu pengetahuan dan
keterampilan, juga memiliki sikap serta kepribadian yang berkarakter, berlandaskan pada
ketekunan dan moral.
Untuk membentuk kita menjadi berkarakter, kita meluncurkan sebuah makalah mengenai
Perbanyakan Tanaman Mangga Dengan Cara Budding(Okulasi).
Kami menyadari bahwa dapat dalam penyusunan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun, demi lebih baik
sempurnanya pembuatan makalah yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
A. Latar Belakang
Kebutuhan akan tanaman dengan sifat yang baik semakin meningkat. Kebutuhan ini bila
tidak diimbangi dengan penyediaan tanaman berkulitas dalam waktu cepat akan menimbulkan
masalah. Selain itu rendahnya kemampuan menghasilkan tanaman dalam waktu cepat akan
menurunkan nilai ekonomis dari pertanian. Oleh karena usaha-usaha diluar batas konvensional
harus segera dilakukan untuk mengatasi hal ini.
Pengembang biakan tanaman dalam hal ini tidak bisa lagi dilakukan dengan cara
konvensional. Pengembangbiakan dengan cara konvensional seperti menggunakan biji akan
membutuhkan waktu lama dan sifat dari tanaman baru yang dihasilkan akan berbeda dengan
tanaman induk. Oleh karena itu metode pengembangbiakan vegetatif menjadi jawaban dari
masalah ini. Pengembang biakan vegetatif adalah pengembangbiakan yang dilakukan secara
tidak kawin yaitu menggunakan organ vegetatif dari tanaman.
Keunggulan pembiakan tanaman secara vegetatif adalah waktu yang diperlukan untuk
menghasilkan individu baru cepat dan individu yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan
tanaman induk. Oleh karena itu metode ini adalah metode yang mampu menjawab masalah
sebelumnya, karena dengan metode vegetatif ini pembiakan tanaman tidak perlu menunggu
tanaman melakukan penyerbukan terlebih dahulu dan juga bisa menjamin bahwa hasil dari
tanaman yang dihasilkan memiliki sifat sama dengan tanaman induk.
Salah satu metode dari pembiakan tanaman secara vegetatif adalah metode okulasi. Metode
okulasi atau disebut juga metode Budding adalah metode pengembangbiakan tanaman dengan
cara lateral grafting dengan menggunakan satu mata tunas sebagai batang atas. Hal ini
dimaksudkan untuk memperoleh sifat-sifat baik / unggul yang dimiliki batang atas. Adapun
pelaksanaannya dengan menyisikan mata tunas pada batang bawah diantara kedua buku. Bagan
batang bawah diatas sisipan mata tunas dihilangkan agar mata tunas ini mempunyai kekuatan
tumbuh untuk membentuk ujung batang baru sebagai pengganti bagian batang bawah yang telah
dihilangkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan okulasi ?
2. Bagaimana metode penyambungan tanaman mangga ?
3. Apa saja bagian-bagian tanaman mangga yang dapat di sambung ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara membiakkan tanaman dengan teknik okulasi.
2. Untuk mengetahui keberhasilan pembiakan tanaman secara okulasi dan untuk meningkatkan
nilai penggunaan tanaman.
D. Manfaat
1. Aagar pembaca dapat mengerti dan mengetahui cara membiakkan tanaman dengan teknik
okulasi.
2. Aagar pembaca dapat mengerti dan mengetahui keberhasilan pembiakan tanaman secara
okulasi dan untuk meningkatkan nilai penggunaan tanaman
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Okulasi
Okulasi sering juga disebut dengan menempel, oculatie (Belanda) atau Budding (Inggris).
Cara memperbanyak tanaman dengan okulasi mempunyai kelebihan jika dibandingkan setek dan
cangkok. Kelebihannya adlah hasil okulasi mempunyai mutu lebih baik daripada induknya. Bisa
dikatakan demikian karena okulasi dilakukan pada tanaman yang mempunyai perakaran yang
baik dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit dipadukan dengan tanaman yang
mempunyai rasa buah yang lezat, tetapi mempunyai perakaran kurang baik. Tanaman yang
mempunyai perakaran baik digunakan sebagai batang bawah. Sedang tanaman yang mempunyai
buah lezat diambil mata tunasnya untuk ditempelkan pada batang bawah yang dikenal dengan
sebutan entres atau batang atas (Wudianto, 2002).
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pemaparan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa menempel atau
okulasi adalah salah satu jenis perbanyakan secara vegetatif buatan. Cara memperbanyak
tanaman dengan okulasi memberikan hasil yang lebih baik dibanding dengan stek dan
mencangkok karena okulasi dilakukan pada tanaman dengan perakaran yang baik serta tahan
terhadap serangan hama dan penyakit dipadukan dengan tanaman yang mempunyai rasa buah
lezat, tetapi mempunyai perakaran yang kurang baik. Salah satu tanaman yang dapat di okulasi
adalah tanaman puring.
Adapun kelebihan dan kelemahan dari perbanyakan tanaman dengan cara okulasi.
Kelebihannya adalah dapat diperoleh tanaman dengan produktifitas yang tinggi, ada beberapa
warna di satu pohon, tanaman memiliki sifat yang baru, pertumbuhan tanaman yang seragam,
penyiapan benih relatif singkat. Sedangkan kelemahannya adalah terkadang suatu tanaman hasil
okulasi ada yang kurang normal terjadi karena tidak adanya keserasian antara batang bawah
dengan batang atas (entres) dan bila salah satu syarat dalam kegiatan pengokulasian tidak
terpenuhi kemungkinan kegiatan okulasi akan gagal atau mata entres tidak tumbuh sangat besar.
B. Saran
Dalam mengokulasi tanaman sebaiknya dilakukan pada saat kulit batang bawah maupun
batang atas mudah dikelupas dari kayunya. Dan jangan melakukan okulasi pada saat musim
hujan, sebab tempelan bisa kemasukan air. Apabila tempelan kemasukan air, kemungkinan
keberhasilan okulasi sangat kecil . Dengan mengetahui syarat tanaman yang dapat di okulasi dan
faktor- faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan okulasi, hendaknya dapat dijadikan bekal
baik oleh mahasiswa maupun masyarakat luas dalam mengokulasi tanaman sehingga kegagalan
dalam mengokulasi tanaman dapat diminimalisir.
DAFTAR PUSTAKA