“PENYULUHAN LISAN”
Oleh:
Kelompok VII A
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2022
LAPORAN PRAKTIKUM IV
“PENYULUHAN LISAN”
Oleh:
Kelompok VII A
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Mengetahui,
, Kendari 27Oktober2022
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.................................................................................................
Halaman Judul.....................................................................................................ii
Halaman Pengesahan..........................................................................................iii
Kata Pengantar ...................................................................................................iv
Daftar Isi...............................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah..............................................................................1
1.3. Tujuan dan Kegunaan...........................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................3
2.1. KonsepTeori..........................................................................................3
BAB III.METODE PRAKTIKUM....................................................................8
3.1. Alat dan Bahan......................................................................................8
3.2.Prosedur Kerja........................................................................................8
BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................9
4.1. Hasil dan Pembahasan..........................................................................9
BAB V. PENUTUP..............................................................................................11
5.1. Kesimpulan...........................................................................................11
5.2. Saran......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12
LAMPIRAN.........................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Media penyuluhan adalah suatu alat atau wadah pengantar dari suatu pihak
untuk di sampaikan kepada pihak lain, Media penyuluhan dapat digunakan dalam
kegiatan penyuluhan untuk mengubah perilaku tradisional menjadi perilaku yang
modern dan inofatif
Pengertian komunikasi lisan yakni bentuk komunikasi dengan mengucapkan
kata-kata secara lisan dan langsung kepada lawan bicaranya biasanya, komunikasi
lisan dapat dilakukan pada kondisi para personal atau individu yang berkomunikasi
berhadapan langsung contohnya, saat berkomunikasi dengan tatap muka langsung.
Selain itu, komunikasi lisan ini juga dapat dilakukan melalui alat berupa komputer
yang dilengkapi dengan fasilitas konferensi jarak jauh (computer teleconference).
Dapat juga ttap muka melalui televisi sirkuit tertutup (closed cirkit televisi/CCTV)
Komunikasi lisan adalah bentuk komunikasi lewat pelafalan kata-kata dan
penggunaan bahasa, misalnya percakapan. Sedangkan komunukasi tertulis
merupukan komunikasi yang dilakukan lewat tulisan, misalnya mengirim surrat.
Kedua bentuk komunikasi tersebut termasuk komunikasi verbal. Karena dilakukan
dengan menggunakan kata-kata dan bahasa. Perbedaan komunikasi lisan dan tertulis
hanya terletak pada cara melakukannya. Komunikasi lisan diucapkan lewat pelafalan
atau pengucapan. Sementara komunikasi tertulis dilakukan dengan menulis kata-kata
dan bahasa.
Media penyuluhan atau komunikasi juga bertujuan untuk menyampaikan suatu
pikiran gagasan atau ide, atau pesan dari seseoran kepada orang lain. Tidaklah pada
tempatnya lagi kalau penyampaian pengajaran dan penyuluhan masih dilakukan
secara verbalitis, atau dengan kata-kata belaka karena alat-alat komunikasi sudah
sedemikian majunya. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara dan daya
untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif
1.1 Perumusan Masalah
yang di Apa maksud dengan media penyuluhan?
Apa yang di maksud dengan media komunikasi?
Apa yang di maksud dengan media lisan?
2.1.1 Lisan
Media sosial memiliki peran yang besar dalam pelayanan publik salah satunya
transportasi publik, media sosial juga mendorong interaksi menjadi aktif dan
menjadikan kota lebih adaptif dengan menggunakan media social
Media memiliki peranan yang strategis dalam menanggapi berbagai persoalan
yang ada. Bahkan, komunikasi massa dapat menjadi salah satu bentuk edukasi dini
yang langsung menyasar terhadap masyarakat luas dengan efektif dan efisien
(Syarifuddin, 2021).
Komunikasi lisan merupakan cara berkomunikasi tatap muka yang bisa
dilakukan dalam organinasi, misalnya melalui komunikasi antar pribadi atau
kelompok baik dalam pelaksanaan tugas-tugas organinasi (task) maupun dalam
pertemuan formal (rapat), penyampaian laporan organisasi, hingga ke pertemuan
informal. Komunikasi lisan dikenal pula sebagai komunikasi antar pribadi. Cara
berkomunikasi lisan tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar di antra dua
pihak yang berkomunikasi, di mana para partisipan dapat menyampaikan dan
merespon inforasi secara verbal maupun non verbal sehingga memudahkan
pemahaman bersama dalam Liliweri (2014:375)
Komunikasi verbal diartikan sebagai komunikasi tatap muka dengan
menggunakan mulut (lisan) dalam penyampaian informasi ketika berbicara dengan
rekan kerja seperti tatap muka, rapat, dan percakpan melalui telepon (Rasmiyatun,
2021
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:
Pengeras Suara
Alat Tulis
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Lengkuas
Assalamualaikum warahmatullahi. Pertama pertama, mari kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena berkat rahmat dan hidayahnya
kita dapat berkumpul dan bertatap muka ditempat ini guna melakukan kegiatan pada
hari ini. Tak lupa pula shalawat serta salam selalu tercurah kepada nabi besar
Muhammad sallahu alaihi wasallam karena berkat beliaulah yang telah membimbing
umat manusia dari zaman jahiliah ke zaman terang benderang seperti sekarang ini.
Asisten dosen yang saya hormati, dan teman teman yang saya kasihi. Saya sangat
senang dapat hadir dan berdiri dihadapan kakak kakak dan teman teman yang dimana
selama 5 menit kedepan, saya akan berdiri melakukan penyuluhan menggunakan
Bahasa daerah saya yaitu Bahasa daerah tolaki.Baiklah untuk mengefisienkan waktuh
saya akan langsung memulai penyuluhan menggunakan Bahasa daerah saya sendiri.
Lengkuas
Lengkuas merupakan jenis tumbuhan umbi umbian yang biasa hidup di daerah
dataran tinggi dan dataran rendah. Batangnya terdiri dari susunan pelepah daun.
Lengkuas atau laos memiliki dua jenis yaitu lengkuas yang berimbang putih dan
berimpang merah
OLIKU
Oliku iyeto salahasono pinopaho hende biasano toro ine’wuta peosu’osu ronga ine
wuta merete, pu’uno pekolopah mepokoaso ronga tawano. Oliku la oruo macamno
iyeto oliku moputeh ronga oliku momea
Lengkuas
Lengkuas, laos atau kalawas (bahasa karo) (Alpania galanga). merupakan jenis
tumbuhan umbi umbian yang bisa hidup didaerah dataran tinggi maupun dataran
rendah. Yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur dan obat obatan herbal. Rimpang
lengkuas merupakan rimpang yang besar dan tebal, berdaging, berbentuk slidris dan
bercabang-cabang
Oliku
Oliku, laos atau kalawas (Bahasa Karo) (Alpania galanga) salahaso pinopaho umbi
umbian la’la tewali toro ine wuta peosu osu maupun ine wuta merete. Biasano pinake
obumbu I ambolu ronga tewali pakuli herbal. Ihi no oliku lala peihi owose mokapa
modeleno slidris ronga pesamba
iyeitoka leesu niino lalaa tulei nipokodunggunggu ingoni oleo. Inaku mongoni ambo
keno laa tuluranggu tata tekono ni une mbenao banggona banggona ronga kaka
kakanggu lala ikeni. Sabe ikeni toka persentasi penyuluhan media lisan mombake
Bahasa daerahnggu. Tarima kasih atas perhatian ronga waktuno wassalamu alaikum
warahmatullahi.wabarakatuh
2. Jahe
Alhamdulliah marilah kita mengucapkan puji dan syukur kita kepada allah swt.
karena berkat rahmat, karunia dan kuasanya sehingga kita bisa berada di tempat ini.
Solawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan nabi besar kita
Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam kegelapam, mennuju alam
yang terang benderang seperti yang kita rasakan seperti saat saat sekarang ini. Jadi
di sini saya akan menjelaskan naskah tentang jahe.
Jahe mengandung banyak manfaat bagi tubuh manusia, oleh karena itu
masyarakat sering memanfaatkanya jadi obat yang di gunakan dengan cara
mengubahnya menjadi sebuah ramuan jahe. Adapun manfaat meminum ramuan
jahe yaitu dapat mengurangi reaksi alergi , menurunkan berat badan, meredakan
nyeri haid, meredakan nyeri sendi dan otot, mencegah resiko penyakit jantung,
meredakan sakit kepala, meredakan sakit perut, pilek serta masih banyak lagi
manfaat lainya.
Meminum jahe memang dapat memberikan manfaat yang banyak bagi tubuh.
Namun apabila meminum jahe secara berlebihan juga akan memberikan efek
samping bagi tubuh yaitu menganggu pencernaan. Jahe memang dapat mengatasi
sakit perut seperti kembung. Namun apabila mengonsumsi jahe lebih dari 4-5 gram
per hari maka bisa memicu perut menjadi kembung. Selain itu mengonsumsi jahe
yang berlebihan juga akan menyebabkan tekanan darah rendah. Pengidap tekanan
darah rendah sebaiknya tidak mengonsumsi jahae secara berlebihan karena jika
mengonsumsinya secara berlebihan bisa menurunkan tekanan darah, menurunkan
kesehatan jantung, dan memicu terjadinya penyakit lainya.
(ciri cirino kantisa ologhia ini laa no semu bhe kalangke 30 sampe 100 cm,
parakano noberbentuk podu bhe ihino parakano warna kakuni sampe nokadea dea
bhenokowono, ro no nomenyirip bhe kaware 8 sampe 15mm bhe laa no roono
nokowulu kahalusu.)
Mungkin hanya itu yang dapat saya jelaskan mengenai tumbuhan jahe, semoga apa
yang saya jelaskan tadi bisa di pahami dan di mengerti dengan baik, saya akhiri
dengan ucapan sekian dan terimakasih billahi taufik wal hidayah
wassalamualaikum warahmatullahi wabarokaatu.
(Mungkin aitu kawu sokaforatohaku tentang kantisa loghia, sio siomo kaforatoghoku
ini nembali dafahamie bhe damengerti ane, amopansuruemo pogauku ini bhe
tompano wamba terimakasih billahi taufik wal hidayah wassalamualaikum
warahmatullahi wabarokaatu
3. Kencur
Assalamalaikum wr.wb
Dengan rahmat tuhan yang maha esa, dengan ini kami bisa dipertemukan kembali
diruangan yang kecil namun penuh ilmu
(Assalamualikum wr.wb )
(sibawa pallomo lomo, puang yang maha esa, sibawa ie idi wedding ipasiruntu re’we
diruangan mabiccu tapi penno paddissengeng)
Sebelum saya memulai materi yang akan saya bawakan hari ini, pertama tama saya
akan memberitahu apa yang dimaksud dengan tanaman kencur, tanaman kencur
adalah tanaman yang mempunyai akar batang yang tertanam didalam tanah, biasa di
pakai untuk bahan rempah-rempah dan ramuan obat. Bagian tanaman kencur yang
sering di gunakan adalah rimpang akar dan daun.
Adapun karakteristik kencur yaitu akar kencur bercabang cabang dan bergerombol
dengan warana coklat berserabut putih. Batang kencur berwarna keabu abuan dengan
bentuk rimpang dan lunak. Daun kencur seperti tanaman obat kunyit putih berujung
runcing dan mempunyai bentuk bundar dan lonjong , warna daun hijautua dan jumlah
daun antara 2-3 helai saja
(engkato karakteristik cekku yarodo ure cekku mattakk’e takk’e dan makkalompo
dengan warna syoklat masserabuu pute. Batang cekku berwarna abu abuan mabbentu
rimpang dan lunak. Daung cekku mappada taneneng pabbura unynyi pute maccidu
dan engka mabbentu malebu sibawa mallonjong, warna daung ijo toa dan dua lettu
tellu egana daungna )
Manfaat kencur untuk kesehatan di antaranya yaitu menurunkan tekanan darah,
membasmih bakteri penyebab penyakit, meredakan nyeri dan peradangan,
mengurangi stres, menangkal radikal bebas , dan mencegah kanker.
Adapun kandungan pada kencur yaitu mengandung banyak zat dan senyawa kimia
yang bermanfaat bagi kesehatan. Di antaranya adalah pati, mineral, sieo, asam metil
kanil, pentadekaan, asam sinamat, etil ester, borneol, kamfen, pareumarin, asam
asinat, alkaloid, dan gom.
(engkato kandungan’na ri cekkue arodo mae’ga nakandung zat sibawa senyawa kimia
yang makkeguna bagi addissengeng. Diantaranya engka pati, mineral, sieo, asam
metil kanil, pentadekaan, asam sinmat, etil estor, borneol, kamfen, pareumarin, asam
asinat, alkloid, dan gom)
Adapun efek samping dari kencur adalah penurunan energi secara drastis, hilangnya
nafsu makan, sering buang air kecil, diare, koma, dan kematian.
(engkato efek sampingna arodo cekku’e yarodo mappaturung energi secara drastis,
teddeng nafsu manre, maliwe teme,joli-joli,koma,dan yang paling maladde yarodo
amateng)
Dengan permohonan maaf apabilah ada kesalahan kita dan ada kata-kata yang kurang
baik mohon di maafkan sekian dan terimah kasih
( sibawa permohonan addampeng rekkua engka aslang ada’ dan ada’-ada’ yang
makurang deceng mohong addampengatta siare, dan terima kasih
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Media lisan adalah proses penyampaian pesan dengan cara mengucapkan
kata-kata melalui suatu medium langsung kepada penerima, seperti saat orang
bercakap-cakap secara tatap muka atau melalui media.Berbagai media penyuluhan
dapat digunakan untuk mengemas informasi dan teknologi yang akan disampaikan
kepada petani sebagai pengguna tekhnologi seperti : media cetak, media audio, media
audio visual, media berupa obyek fisik atau benda nyata. Media lisan sendiri identik
dengan komunikasi lisan.
Agar pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan berjalan efektif dapat
menyentuh banyak orang, bagi para penyuluh harus memanfaatkan media tersebut di
atas meski demikian ada beberapa yang perlu dikaji dan perlu dipertimbangkan dalam
rangka penggunaan media. Dengan demikian penyuluh harus menggunakan media
dalam proses bimbingan penyuluhan. Media akan dapat membantu penyuluh untuk
menyampaikan pesan yang abstrak menjadi nyata, dapat membangkitkan semangat
individu dan dapat dengan mudah mengunggah kesadaran indvidu.
5.2 Saran
Penyuluhan melalui media lisan (video) ini termasuk agak sulit dikarenakan
harus terlebih dahulu membuat naskah dan pembuatan videoyang cukup sulit
ditambah lagi dengan mengedit video tersebut agar terlihat menarik bagi para
penonton serta mudah dipahami penonton. Kami menyadari bahwa pembuatan video
dapat berubah mengikuti perkembangan zaman, maka dari itu perlu perkembangan
untuk setiap pembuatan sebuah video, memperluas dan memperdalam pada pencarian
data dan perkembangan pada solusi pembuatan yang sesuai dengan perkembangan
zaman dan perkembangan target sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Maskur Subaweh, 2022. Kajian Struktur,Nilai, dan Fungsi Tradisi Lisan
Aurodan Jamaah Tarekat Asy-Syahadatain Cirebon Serta Pemanfaataannya
Sebagai Buku Pengayaan Pengetahuan Tradisi Lisan. Universitas
Pendidikan Indonesia.
Dharlinda Suri, 2019. Pemanfaatan Media Komunikasi dan Informasi dalam
Perwujudan Pembangunan Nasional. Jurnal Komunikasi Pembangunan.17
(2), 177-187.
Ida Ruyadi, 2017. Penelitian Mengetahui Manfaat Media Penyuluhan. Teknologi
Pertanian Jawa Barat.
Mohammad Jafar Loilatu, Bambang Irawan, Iradhad Taqwa Sihidi Salahudin, IT
Sihidi, 2021.Analisis fungsi twitter sebagai media komunikasi transportasi
publik. Jurnal Komunikasi 13 (1), 2021, 2021
Ni Kadek Ayu Mekarningsih, Nyoman Wirya, Mutiara Magta, 2015. Penerapan
Metode Bercerita Berbantuan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Lisan Pada Anak.Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Undiksha 3 (1),
Ni Wayan Sri Wahyundari, Dewa Ayu Puteri Handayani, 2021. Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Lisan pada Anak Usia Dini melalui Media Gambar
Berseri.Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha 9 (1), 80-88.
Pritandhari, M., & Ratnawuri, T. (2015). Evaluasi Penggunaan Video Tutorial
sebagai Media Pembelajaran Semester IV Program Studi Pendidikan
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Metro. PROMOSI: Jurnal Program
Studi Pendidikan Ekonomi, 3(2).
Robert Sibarani, 2015. Pendekatan antropolinguistik terhadap kajian tradisi lisan.
Jurnal Ilmu Bahasa 1 (1), 1-17.
Syafrudin Nugroho, 2020. Upaya Penerapan Youtube Dalam Peningkatan
Keterampilan Menyimak Unsur Cerita Lisan. 2 (1),46-51,
Syarifuddin Akbar, 2021. Media Komunikasi Dalam Mendukung Penyebarluasan
Informasi