Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM IV

“PENYULUHAN LISAN”

Oleh:
Kelompok VII A

ASWAN ADRIAWAN S D1E122002


RISALDIN D1E122034
KHAERUDDIN D1E122026
DODY AL FAYET D1E122018

JURUSAN/PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
LAPORAN PRAKTIKUM IV
“PENYULUHAN LISAN”

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai mata


kuliah Dasar-Dasar Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Pada
Jurusan/Program Studi Penyuluhan Pertanian

Oleh:
Kelompok VII A

ASWAN ADRIAWAN S D1E122002


RISALDIN D1E122034
KHAERUDDIN D1E122026
DODY AL FAYET D1E122018

JURUSAN/PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Penyuluhan Melalui MediaLisan


Nama : Kelompok VII A
Stambuk (D1E122002)
(D1E122034)
(D1E122026)
(D1E122018)
Jurusan : Penyuluhan Pertanian

Menyetujui,

Koordinator Asisen Asisten

Dewi Kurniati Susiana


NIM. D1E118001 NIM. D1E118025

Mengetahui,

Koordinator Mata Kuliah


Dasar-Dasar Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

Dr. Dasmin Sidu. S.P., M.P.


NIP. 19720506 200003 2 001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat taufik dan hidayh-Nya
sehingga penulis dapatmenyelesaikan laporan praktikum Dasar-Dasar Penyuluhan
dan Komunikasi Pertanian sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai mata
kuliah Dasar-Dasar Penyuluhan dan Komunikasi Pertanain.
Penulis sadar sepenuhnya sebagai mahkluk ciptaan Tuhan, tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan begitu pula halnya dengan laporan ini.Masih banyak
kekurangan walaupun penulis telah berusaha untuk menutupi kekurangan
tersebut, untuk itu penulis mengharapkan kritik maupun saran yang sifatnya
membangun guna meminimalkan kesalahan dan kekurangan pada laporan-laporan
selanjutnya.
Ucapan terima kasih kepada Dosen kordinator Mata Kuliah Dasar-Dasar
Penuluhan dan Komunikasi pertanian Dr. Dasmin Sidu.S.P., M.P. sekaligus
asisten pembimbing Dewi Kurniawati dan Susiana yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing penulis dengan penuh rasa ikhlas dan tanggung
jawab.
Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari
kesempurnaan.Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca demi perbaikan laporan lengkap praktikum ini.

, Kendari 27Oktober2022
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.................................................................................................
Halaman Judul.....................................................................................................ii
Halaman Pengesahan..........................................................................................iii
Kata Pengantar ...................................................................................................iv
Daftar Isi...............................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah..............................................................................1
1.3. Tujuan dan Kegunaan...........................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................3
2.1. KonsepTeori..........................................................................................3
BAB III.METODE PRAKTIKUM....................................................................8
3.1. Alat dan Bahan......................................................................................8
3.2.Prosedur Kerja........................................................................................8
BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................9
4.1. Hasil dan Pembahasan..........................................................................9
BAB V. PENUTUP..............................................................................................11
5.1. Kesimpulan...........................................................................................11
5.2. Saran......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12
LAMPIRAN.........................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Media penyuluhan adalah suatu alat atau wadah pengantar dari suatu pihak
untuk di sampaikan kepada pihak lain, Media penyuluhan dapat digunakan dalam
kegiatan penyuluhan untuk mengubah perilaku tradisional menjadi perilaku yang
modern dan inofatif
Pengertian komunikasi lisan yakni bentuk komunikasi dengan mengucapkan
kata-kata secara lisan dan langsung kepada lawan bicaranya biasanya, komunikasi
lisan dapat dilakukan pada kondisi para personal atau individu yang berkomunikasi
berhadapan langsung contohnya, saat berkomunikasi dengan tatap muka langsung.
Selain itu, komunikasi lisan ini juga dapat dilakukan melalui alat berupa komputer
yang dilengkapi dengan fasilitas konferensi jarak jauh (computer teleconference).
Dapat juga ttap muka melalui televisi sirkuit tertutup (closed cirkit televisi/CCTV)
Komunikasi lisan adalah bentuk komunikasi lewat pelafalan kata-kata dan
penggunaan bahasa, misalnya percakapan. Sedangkan komunukasi tertulis
merupukan komunikasi yang dilakukan lewat tulisan, misalnya mengirim surrat.
Kedua bentuk komunikasi tersebut termasuk komunikasi verbal. Karena dilakukan
dengan menggunakan kata-kata dan bahasa. Perbedaan komunikasi lisan dan tertulis
hanya terletak pada cara melakukannya. Komunikasi lisan diucapkan lewat pelafalan
atau pengucapan. Sementara komunikasi tertulis dilakukan dengan menulis kata-kata
dan bahasa.
Media penyuluhan atau komunikasi juga bertujuan untuk menyampaikan suatu
pikiran gagasan atau ide, atau pesan dari seseoran kepada orang lain. Tidaklah pada
tempatnya lagi kalau penyampaian pengajaran dan penyuluhan masih dilakukan
secara verbalitis, atau dengan kata-kata belaka karena alat-alat komunikasi sudah
sedemikian majunya. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara dan daya
untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif
1.1 Perumusan Masalah
 yang di Apa maksud dengan media penyuluhan?
 Apa yang di maksud dengan media komunikasi?
 Apa yang di maksud dengan media lisan?

1.2 Tujuan dan Kegunaan


 Tujuan Untuk mengetahui dan memahami tentang media penyuluhan
komunikasi lisan dan Media lisan
 Kegunaa : Meningkat kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam
menggunakan media
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Teori
2.1.1 Penyuluhan
Media penyuluhan adalah alat bantu penyuluh dalam melaksanakan
penyuluhan yang dapat merangsang sasaran suluh untuk dapat menerima pesanan-
pesanan penyuluhan, dapat berupa media cetak, terproyeksi visual ataupun
audio/visual dan computer (Nuraeni, 2014). Beberapa jenis media yang biasa
digunakan dalam proses penyuluhan dan pembelajaran dapat berupa simulator,
model/alat peraga, flowchart, gambar, foto, bagan, diagram, media grafis, media
interaktif, media audio visual dan lain-lain. Pengembangan media dimaksudkan untuk
mempermudah tenaga pendidik dalam memberikan materi kepada sasaran
suluh/didik, (Pritandhari, 2015).
Alasan mengunakan brosur dan leatfet umumnya dikemukakan oleh
responden karena informasi yang terdapat pada brosur dan leatfet sesuai dengan
kebutuhan dalam mendukung kegiatan penyuluhan pertanian, sedangkan tujuan
penggunaan brosur dan leatfet sebagian besar responden menyatakan untuk
menambah pengetahuan dan mendukung kegiatan penyuluhan pertanian (Ida Ruyadi,
2017).
Penyuluhan pertanian merupakan suatu sistem pendidikan non formal dalam
bentuk pendidikan orang dewasa yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan petani dan masyarakat. Inovasi adalah ide, gagasan, konsep, teori
atau temuan baru yang dapat membuat nilai baru dalam perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. Inovasi disruptif penyuluhan pertanian lebih terarah
pada penyediaan materi, metode dan media penyuluhan yang menitikberatkan pada
kemampuan penyuluh dan petani untuk menganalisis dan mengaplikasikan teknologi
pertanian secara efisien dan efektif dalam usahatani. (Bahua, I,M, 2016).
Ilmu Penyuluhan Pembangunan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat
agar mereka mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya. Salah satu
upaya pemberdayaan masyarakat tersebut dapat dicapai melalui peningkatan kinerja
penyuluh pertanian dalam membantu petani meningkatkan produktivitas usahatani.
Di dalam era globalisasi dan Masyarakat Ekonomi Asean, kebijakan penyuluhan
mengalami perubahan.(Bahua,I,M, 2016).
Pengetahuan tentang sejarah dan perkembangan kegiatan penyuluhan
pertanian akan memberikan informasi tentang dasar berpikir dalam menjelaskan
beberapa pengertian penyuluhan. Misalnya, Anda akan mengenal awal kegiatan
penyuluhan sampai perkembangan saat ini, termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan kegiatan penyuluhan dengan pasang surutnya, serta
perbedaan dan persamaan pengertian penyuluhan yang dikembangkan oleh beberapa
pakar. Anda akan memperoleh pengetahuan tentang sejarah penyuluhan pertanian
baik yang berkembang di Indonesia maupun di beberapa negara lain. Setiap negara
selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya, bahkan berupaya
akan kemungkinan mengekspor surplus hasil pertanian ke negara lain. Dengan
demikian, pembangunan sektor pertanian perlu mendapat perhatian dan dukungan,
dengan melibatkan berbagai pihak baik yang berkecimpung langsung di lahan
pertanian maupun di luarn ya.(Harijati, S, I 2014)

2.1.1 Lisan
Media sosial memiliki peran yang besar dalam pelayanan publik salah satunya
transportasi publik, media sosial juga mendorong interaksi menjadi aktif dan
menjadikan kota lebih adaptif dengan menggunakan media social
Media memiliki peranan yang strategis dalam menanggapi berbagai persoalan
yang ada. Bahkan, komunikasi massa dapat menjadi salah satu bentuk edukasi dini
yang langsung menyasar terhadap masyarakat luas dengan efektif dan efisien
(Syarifuddin, 2021).
Komunikasi lisan merupakan cara berkomunikasi tatap muka yang bisa
dilakukan dalam organinasi, misalnya melalui komunikasi antar pribadi atau
kelompok baik dalam pelaksanaan tugas-tugas organinasi (task) maupun dalam
pertemuan formal (rapat), penyampaian laporan organisasi, hingga ke pertemuan
informal. Komunikasi lisan dikenal pula sebagai komunikasi antar pribadi. Cara
berkomunikasi lisan tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar di antra dua
pihak yang berkomunikasi, di mana para partisipan dapat menyampaikan dan
merespon inforasi secara verbal maupun non verbal sehingga memudahkan
pemahaman bersama dalam Liliweri (2014:375)
Komunikasi verbal diartikan sebagai komunikasi tatap muka dengan
menggunakan mulut (lisan) dalam penyampaian informasi ketika berbicara dengan
rekan kerja seperti tatap muka, rapat, dan percakpan melalui telepon (Rasmiyatun,
2021

2.1.3 Media Lisan


Sastra lisan menjadi tonggak awal ketika orang mengenal sastra. Awal sastra
lisan dari mulut ke telinga. Realitas sastra lisan ini, memiliki keunikan tersendiri.
Terlebih lagi bila memahami sastra lisan dari kacamata antropologi. Antropologi
sastra lisan memandang bahwa sastra lisan menjadi sebuah etnografi kehidupan. Di
dalamnya terdapat tambang emas kehidupan. Maka menikmati sastra lisan itu, ibarat
sedang makan sayur gudeg, penuh kelezatan. Penuh kedahsyatan estetis dan artistik.
Kunci pemahaman antropologi sastra lisan adalah penguasaan perspektif.(Edraswara,
S, 2018).
Media lisan merupakan hasil ekspresi kehidupan mayarakat pada masa lalu
yang perlu dikenang yang sering dikaitkan dengan kehidupan saat sekarang.
Keperluan untuk mengenang masa lalu dilakukan agar mendapatkan pembanding dan
cerminan dari kehidupan masa lalu jika dibandingkan dengan kehidupan sekarang.
(Utomo,B.U. 2017).
Media lisan merupakan nyanyian rakyat yang selama ini tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat sebagai nyanyian rakyat, pementasan. Media lisan
juga bisa di lakukan dalam ruang komunikasi kultural yang efektif, terutama dalam
menyampaikan beberapa pesan, baik dari pelantun maupun dari pendengar, tanpa
membedakan umur dan status social.(Udu,S 2015).

BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:
 Pengeras Suara
 Alat Tulis

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:


 Lembar materi penyuluhan lisan
 Kertas

3.2 Prosedur Kerja


Prosedur kerja pada praktikum ini, yaitu :
1) Asisten menjelaskan mekanisme pelaksanaan praktikum
2) Mahasiswa membentuk kelompok sesuai bahasa daerah yang dikuasai dengan
jumlah anggota kelompok maksimal 10 orang
3)Mahasiswa memilih dua bahasa dari tiga bahasa yang digunakan yaitu bahasa
daerah, bahasa Indonesia, dan salah satu bahasa asing yang akan digunakan pada
ssat penyuluhan lisan
4)Mahasiswa menentukan tema penyuluhan
5)Mahasiswa menyusun naskah materi penyuluhan secara tertulis
6)Mahasiswa melakukan penyuluhan lisan dengan 2 bahasa dengan waktu 10-15
menit setiap individu
7)Mahasiswa membuat laporan
8)Mahasiswa melakukan asistensi laporan kepada asisten sampai mendapatkan
persetujuan/pengesahan laporan.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Lengkuas
Assalamualaikum warahmatullahi. Pertama pertama, mari kita panjatkan puji
syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena berkat rahmat dan hidayahnya
kita dapat berkumpul dan bertatap muka ditempat ini guna melakukan kegiatan pada
hari ini. Tak lupa pula shalawat serta salam selalu tercurah kepada nabi besar
Muhammad sallahu alaihi wasallam karena berkat beliaulah yang telah membimbing
umat manusia dari zaman jahiliah ke zaman terang benderang seperti sekarang ini.
Asisten dosen yang saya hormati, dan teman teman yang saya kasihi. Saya sangat
senang dapat hadir dan berdiri dihadapan kakak kakak dan teman teman yang dimana
selama 5 menit kedepan, saya akan berdiri melakukan penyuluhan menggunakan
Bahasa daerah saya yaitu Bahasa daerah tolaki.Baiklah untuk mengefisienkan waktuh
saya akan langsung memulai penyuluhan menggunakan Bahasa daerah saya sendiri.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pertama tama maindo ato


panjatkan puji syukur kehadirat allah subhanahu wa taala karena berkat rahmat dan
hidayahnya ato tulei mendekombulu ato mendeposua ikeni. Tak lupa pula shalawat
serta salam tercurah kepada nabindo Muhammad sallahu alaihi wasallam, karena
berkat beliaulah yang telah membimbing umat manusia dari zaman jahilia ke zaman
terang benderang seperti sekarang ini. Asisten dosen la pineowosenggu ronga
banggona banggona la pinokolaloinggu. Moko ehe ehe dahunggu leu ikeni
menggokoro irai kaka mekonggu ronga banggona banggonanggu selama 5 mene irai.
Kula menggokoro ikeni momboweihi penyuluhan mombake Bahasa daerah iyeito
Bahasa daerah tolaki. Meamboito nggo mempersingkat waktuh kulangsungtoka
mondorambu ino penyuluhan. Mombake Bahasa daerahndo tolaki

Lengkuas
Lengkuas merupakan jenis tumbuhan umbi umbian yang biasa hidup di daerah
dataran tinggi dan dataran rendah. Batangnya terdiri dari susunan pelepah daun.
Lengkuas atau laos memiliki dua jenis yaitu lengkuas yang berimbang putih dan
berimpang merah

OLIKU
Oliku iyeto salahasono pinopaho hende biasano toro ine’wuta peosu’osu ronga ine
wuta merete, pu’uno pekolopah mepokoaso ronga tawano. Oliku la oruo macamno
iyeto oliku moputeh ronga oliku momea
 
Lengkuas
Lengkuas, laos atau kalawas (bahasa karo) (Alpania galanga). merupakan jenis
tumbuhan umbi umbian yang bisa hidup didaerah dataran tinggi maupun dataran
rendah. Yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur dan obat obatan herbal. Rimpang
lengkuas merupakan rimpang yang besar dan tebal, berdaging, berbentuk slidris dan
bercabang-cabang

Oliku
Oliku, laos atau kalawas (Bahasa Karo) (Alpania galanga) salahaso pinopaho umbi
umbian la’la tewali toro ine wuta peosu osu maupun ine wuta merete. Biasano pinake
obumbu I ambolu ronga tewali pakuli herbal. Ihi no oliku lala peihi owose mokapa
modeleno slidris ronga pesamba

Kandungan dan Mamfaat


Lengkuas memiliki kandungan 26 kkal kalori, protein 1 gram, lemak 0,3 gram, dan
karbohidrat 4,7 gram. Lengkuas memiliki mamfaat bagi kesehatan diantaranya:
meredakan nyeri sendi, menurunkan kadar gula darah, menghambat pertumbuhan
bakteri, mengurangi resiko terkena kanker, dan meningkatkan kesuburan pada pria

IHI’NO RONGA OTUONO


Oliku peihiako 26 kkal kalori. Protein 1 gram, lemak 0,3 gram ronga karbohidrat 4,7
gram oliku dadio otuono ine kesehatanndo iyeto mboko teruru haki wuku, momboko
teruru haki ogola, no halangii toroano huma huma, no kurangii resiko runggu kangker
ronga mboko meambo kesuburan’no langgai.
“Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan hari ini. Saya mohon
maaf yang sebesar besarnya apabila ada tutur kata atau Tindakan yang kurang
berkenaan bagi teman teman dan kakak kakak sekalian. Dengan ini, presentasi
penyuluhan media lisan menggunakan Bahasa daerah saya tutup. Terimakasi atas
perhatian dan waktuh yang diberikan. Akhir kata wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh”

iyeitoka leesu niino lalaa tulei nipokodunggunggu ingoni oleo. Inaku mongoni ambo
keno laa tuluranggu tata tekono ni une mbenao banggona banggona ronga kaka
kakanggu lala ikeni. Sabe ikeni toka persentasi penyuluhan media lisan mombake
Bahasa daerahnggu. Tarima kasih atas perhatian ronga waktuno wassalamu alaikum
warahmatullahi.wabarakatuh
2. Jahe

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatu,

Alhamdulliah marilah kita mengucapkan puji dan syukur kita kepada allah swt.
karena berkat rahmat, karunia dan kuasanya sehingga kita bisa berada di tempat ini.
Solawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan nabi besar kita
Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam kegelapam, mennuju alam
yang terang benderang seperti yang kita rasakan seperti saat saat sekarang ini. Jadi
di sini saya akan menjelaskan naskah tentang jahe.

(Alhamdulillah maemo dapogaugho kasukuru ne kakawasa rampano barakati


nofowagho rahmati, okarunia neintaidimu nembali intaidmu dorato wenaini.
Osalawati bhe salam koemo daolimpu damakatu ane we nabi intaidimu Muhammad
SAW. rampano noowa intaidimu nomaigho we dhunia mororondono nowae
wedhunia mentaleano peda nefenami ntomu ampaituini. Jadi naini indodi aefojelasi
angkomu okaburi tentangno ologhia.)

Jahe merupakan tumbuhan yang dimana rimpangnya sering digunakan sebagai


rempah rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Rimpangnya berbentuk
jemari yang menggembung di ruas ruas. Rasa dari tumbuhan jahe ini dominan pedas
karena di sebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron.

(Loghia maitu kafembula,nehamai poduno nonturu dembaliane so bumbu bumbu


bhe so katokano kaago tradisional. Poduno noterbentuk peda wunano lima
bhalahhino bhe kagarinsihino. Namino ologhia ini termasuk nokalala lala
rampahano welalono bhe keton no neano zingeron.)
Jahe banyak mengandung vitamin C dan magnesium. Kandungan ini
membuatnya membantu tubuh untuk memperkuat sistim imun. Selain kedua zat
tersebut, jahe juga mengandung kandungan gingerols, shogaols, dan zingerones
yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.

(Loghia nobhari kandungan C no bhe magnesiumno. Kandungano ini nembali


kabantu sokafokaghosano kakapano ghulu. Selain zat raiseno maitu ologhia dua
nomengandung kandungan gingerols, shogaols, bhe zingirones ghuluhano nembali
antioksidan so ghulu.

Jahe mengandung banyak manfaat bagi tubuh manusia, oleh karena itu
masyarakat sering memanfaatkanya jadi obat yang di gunakan dengan cara
mengubahnya menjadi sebuah ramuan jahe. Adapun manfaat meminum ramuan
jahe yaitu dapat mengurangi reaksi alergi , menurunkan berat badan, meredakan
nyeri haid, meredakan nyeri sendi dan otot, mencegah resiko penyakit jantung,
meredakan sakit kepala, meredakan sakit perut, pilek serta masih banyak lagi
manfaat lainya.

(loghia nobhari ghuluhano so ghuluno mie. Jadi omiehi nonturu dembaliane so


kago, maka sebelumno dorabue deki loghia nembali ramuan loghia. Ghuluhano
doforoghu ramuano loghia ini nembali kafokurangino kamoi moito, kafosampuno
kabhieno ghulu, kafopadano ka rii no haid, kafopadano ka rii no sendi bhe otot,
kafogampino saki ghate, kafopadano kaleano fotu, kafopadano kaleano taghi,
kaforeno nee bhe nando nobahri tora guluha sigahano.)

Meminum jahe memang dapat memberikan manfaat yang banyak bagi tubuh.
Namun apabila meminum jahe secara berlebihan juga akan memberikan efek
samping bagi tubuh yaitu menganggu pencernaan. Jahe memang dapat mengatasi
sakit perut seperti kembung. Namun apabila mengonsumsi jahe lebih dari 4-5 gram
per hari maka bisa memicu perut menjadi kembung. Selain itu mengonsumsi jahe
yang berlebihan juga akan menyebabkan tekanan darah rendah. Pengidap tekanan
darah rendah sebaiknya tidak mengonsumsi jahae secara berlebihan karena jika
mengonsumsinya secara berlebihan bisa menurunkan tekanan darah, menurunkan
kesehatan jantung, dan memicu terjadinya penyakit lainya.

(Doforoghu loghia memang nobhari ghuluhano so ghulu, maka ane nopontalabhi


labhimo dua doforoghue nembali dua sosakino ghulu yaitu neganggu pencernaan.
Ologhia memang nembali kagono kaleano taghi peda katenteno taghi. Maka ane
depake loghia 4-5 gram segholeo maka nembaliane dua ketenteno taghi. Selain
anagha ane depake loghia nopontalabhi labhi nembali nepanda ane kadandano rea.
Ane mopandano kadandano rea mokesano koemo naembali nepake loghia
nopontalabhi labhi ane, rampano ane napontalabhi labhi ane nembali nefosampu
kadandano rea, nefosampu kaghosano ghate bhe nembaliane saki sigahano.

Karakteristik dari tumbuhan jahe yaitu batangnya merupakan batang semu


dengan tinggi 30 hingga 100 cm, akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar
berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat, daunya menyirip
dengan panjang 15 hingga 23 mm dan lebar 8 sampai 15 mm, serta memiliki tangkai
daun berbulu halus.

(ciri cirino kantisa ologhia ini laa no semu bhe kalangke 30 sampe 100 cm,
parakano noberbentuk podu bhe ihino parakano warna kakuni sampe nokadea dea
bhenokowono, ro no nomenyirip bhe kaware 8 sampe 15mm bhe laa no roono
nokowulu kahalusu.)

Mungkin hanya itu yang dapat saya jelaskan mengenai tumbuhan jahe, semoga apa
yang saya jelaskan tadi bisa di pahami dan di mengerti dengan baik, saya akhiri
dengan ucapan sekian dan terimakasih billahi taufik wal hidayah
wassalamualaikum warahmatullahi wabarokaatu.

(Mungkin aitu kawu sokaforatohaku tentang kantisa loghia, sio siomo kaforatoghoku
ini nembali dafahamie bhe damengerti ane, amopansuruemo pogauku ini bhe
tompano wamba terimakasih billahi taufik wal hidayah wassalamualaikum
warahmatullahi wabarokaatu
3. Kencur
Assalamalaikum wr.wb
Dengan rahmat tuhan yang maha esa, dengan ini kami bisa dipertemukan kembali
diruangan yang kecil namun penuh ilmu
(Assalamualikum wr.wb )
(sibawa pallomo lomo, puang yang maha esa, sibawa ie idi wedding ipasiruntu re’we
diruangan mabiccu tapi penno paddissengeng)

Sebelum saya memulai materi yang akan saya bawakan hari ini, pertama tama saya
akan memberitahu apa yang dimaksud dengan tanaman kencur, tanaman kencur
adalah tanaman yang mempunyai akar batang yang tertanam didalam tanah, biasa di
pakai untuk bahan rempah-rempah dan ramuan obat. Bagian tanaman kencur yang
sering di gunakan adalah rimpang akar dan daun.

(iolona iya’mappamulai materi pallinrung maelo iya’utiwi bunge’-bunge’upedakki


aga yaseng taneneng cekku. cekku adalah taneng’-taneng yang ngkae ure’na,
pong’na, yang biasa ditaneng Ilaleng tanae, biasa di fake untuk bahang rampa ramuan
pabbura. Bage’angna taneneng cekkue yang mare’pe di fake’adalah rimpang ure’ dan
daung)

Adapun karakteristik kencur yaitu akar kencur bercabang cabang dan bergerombol
dengan warana coklat berserabut putih. Batang kencur berwarna keabu abuan dengan
bentuk rimpang dan lunak. Daun kencur seperti tanaman obat kunyit putih berujung
runcing dan mempunyai bentuk bundar dan lonjong , warna daun hijautua dan jumlah
daun antara 2-3 helai saja
(engkato karakteristik cekku yarodo ure cekku mattakk’e takk’e dan makkalompo
dengan warna syoklat masserabuu pute. Batang cekku berwarna abu abuan mabbentu
rimpang dan lunak. Daung cekku mappada taneneng pabbura unynyi pute maccidu
dan engka mabbentu malebu sibawa mallonjong, warna daung ijo toa dan dua lettu
tellu egana daungna )
Manfaat kencur untuk kesehatan di antaranya yaitu menurunkan tekanan darah,
membasmih bakteri penyebab penyakit, meredakan nyeri dan peradangan,
mengurangi stres, menangkal radikal bebas , dan mencegah kanker.

(guna’na cekkue untuk agala’-galaken yarodo paturung tekanan darah, mappacappu


bakteri assabareng lasa, mapaturung nyeri sibawa peradangan, kurangi stres,
menangkal radikal laloasa, dan mattahang kanker)

Adapun kandungan pada kencur yaitu mengandung banyak zat dan senyawa kimia
yang bermanfaat bagi kesehatan. Di antaranya adalah pati, mineral, sieo, asam metil
kanil, pentadekaan, asam sinamat, etil ester, borneol, kamfen, pareumarin, asam
asinat, alkaloid, dan gom.

(engkato kandungan’na ri cekkue arodo mae’ga nakandung zat sibawa senyawa kimia
yang makkeguna bagi addissengeng. Diantaranya engka pati, mineral, sieo, asam
metil kanil, pentadekaan, asam sinmat, etil estor, borneol, kamfen, pareumarin, asam
asinat, alkloid, dan gom)

Adapun efek samping dari kencur adalah penurunan energi secara drastis, hilangnya
nafsu makan, sering buang air kecil, diare, koma, dan kematian.

(engkato efek sampingna arodo cekku’e yarodo mappaturung energi secara drastis,
teddeng nafsu manre, maliwe teme,joli-joli,koma,dan yang paling maladde yarodo
amateng)
Dengan permohonan maaf apabilah ada kesalahan kita dan ada kata-kata yang kurang
baik mohon di maafkan sekian dan terimah kasih

( sibawa permohonan addampeng rekkua engka aslang ada’ dan ada’-ada’ yang
makurang deceng mohong addampengatta siare, dan terima kasih
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Media lisan adalah proses penyampaian pesan dengan cara mengucapkan
kata-kata melalui suatu medium langsung kepada penerima, seperti saat orang
bercakap-cakap secara tatap muka atau melalui media.Berbagai media penyuluhan
dapat digunakan untuk mengemas informasi dan teknologi yang akan disampaikan
kepada petani sebagai pengguna tekhnologi seperti : media cetak, media audio, media
audio visual, media berupa obyek fisik atau benda nyata. Media lisan sendiri identik
dengan komunikasi lisan.
Agar pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan berjalan efektif dapat
menyentuh banyak orang, bagi para penyuluh harus memanfaatkan media tersebut di
atas meski demikian ada beberapa yang perlu dikaji dan perlu dipertimbangkan dalam
rangka penggunaan media. Dengan demikian penyuluh harus menggunakan media
dalam proses bimbingan penyuluhan. Media akan dapat membantu penyuluh untuk
menyampaikan pesan yang abstrak menjadi nyata, dapat membangkitkan semangat
individu dan dapat dengan mudah mengunggah kesadaran indvidu.

5.2 Saran
Penyuluhan melalui media lisan (video) ini termasuk agak sulit dikarenakan
harus terlebih dahulu membuat naskah dan pembuatan videoyang cukup sulit
ditambah lagi dengan mengedit video tersebut agar terlihat menarik bagi para
penonton serta mudah dipahami penonton. Kami menyadari bahwa pembuatan video
dapat berubah mengikuti perkembangan zaman, maka dari itu perlu perkembangan
untuk setiap pembuatan sebuah video, memperluas dan memperdalam pada pencarian
data dan perkembangan pada solusi pembuatan yang sesuai dengan perkembangan
zaman dan perkembangan target sasaran.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Maskur Subaweh, 2022. Kajian Struktur,Nilai, dan Fungsi Tradisi Lisan
Aurodan Jamaah Tarekat Asy-Syahadatain Cirebon Serta Pemanfaataannya
Sebagai Buku Pengayaan Pengetahuan Tradisi Lisan. Universitas
Pendidikan Indonesia.
Dharlinda Suri, 2019. Pemanfaatan Media Komunikasi dan Informasi dalam
Perwujudan Pembangunan Nasional. Jurnal Komunikasi Pembangunan.17
(2), 177-187.
Ida Ruyadi, 2017. Penelitian Mengetahui Manfaat Media Penyuluhan. Teknologi
Pertanian Jawa Barat.
Mohammad Jafar Loilatu, Bambang Irawan, Iradhad Taqwa Sihidi Salahudin, IT
Sihidi, 2021.Analisis fungsi twitter sebagai media komunikasi transportasi
publik. Jurnal Komunikasi 13 (1), 2021, 2021
Ni Kadek Ayu Mekarningsih, Nyoman Wirya, Mutiara Magta, 2015. Penerapan
Metode Bercerita Berbantuan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Lisan Pada Anak.Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Undiksha 3 (1),
Ni Wayan Sri Wahyundari, Dewa Ayu Puteri Handayani, 2021. Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Lisan pada Anak Usia Dini melalui Media Gambar
Berseri.Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha 9 (1), 80-88.
Pritandhari, M., & Ratnawuri, T. (2015). Evaluasi Penggunaan Video Tutorial
sebagai Media Pembelajaran Semester IV Program Studi Pendidikan
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Metro. PROMOSI: Jurnal Program
Studi Pendidikan Ekonomi, 3(2).
Robert Sibarani, 2015. Pendekatan antropolinguistik terhadap kajian tradisi lisan.
Jurnal Ilmu Bahasa 1 (1), 1-17.
Syafrudin Nugroho, 2020. Upaya Penerapan Youtube Dalam Peningkatan
Keterampilan Menyimak Unsur Cerita Lisan. 2 (1),46-51,
Syarifuddin Akbar, 2021. Media Komunikasi Dalam Mendukung Penyebarluasan
Informasi

Anda mungkin juga menyukai