Oleh
Kelompok : VII A
KENDARI
2022
LAPORAN PRAKTIKUM III
“PENYULUHAN MELALUI MEDIA ELEKTRONIK ”
Oleh:
ASWAN ADRIAWAN.S (D1E122002)
RISALDIN (D1E122036)
DODY AL FAYET (D1E122018)
KHAERUDDIN (D1E122024)
KENDARI
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Mengetahui,
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena berkat taufik dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Dasar-Dasar
Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
nilai mata kuliah Dasar-Dasar Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian.
Penulis sadar sepenuhnya sebagai mahkluk ciptaan Tuhan, tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan begitu pula halnya dengan laporan ini. Masih banyak
kekurangan walaupun penulis telah berusaha untuk menutupi kekurangan tersebut,
untuk itu penulis mengharapkan kritik maupun saran yang sifatnya membangun guna
meminimalkan kesalahan dan kekurangan pada laporan-laporan selanjutnya.
Ucapan terima kasih kepada Dosen Kordinator Mata Kuliah Dasar-Dasar
Penyuluhan dan Komunikasi pertanian Dr. Dasmin Sidu. S.P., M.P. sekaligus asisten
pembimbing Dewi Kurniawati dan Susiana yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing penulis dengan penuh rasa ikhlas dan tanggungjawab.
Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
demi perbaikan laporan lengkap praktikum ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.................................................................................................i
Halaman Judul.....................................................................................................ii
Halaman Pengesahan..........................................................................................iii
Kata Pengantar....................................................................................................iv
Daftar Isi...............................................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah..............................................................................2
1.3. Tujuan dan Kegunaan...........................................................................2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................3
2.1. Konsep Teori.........................................................................................3
BAB III. METODE PRAKTIKUM...................................................................7
3.1. Lokasi dan Tempat................................................................................7
3.2. Prosedur Kerja.......................................................................................7
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................9
4.1. Hasil dan Pembahasan..........................................................................9
BAB V. PENUTUP..............................................................................................15
5.1. Kesimpulan...........................................................................................15
5.2. Saran......................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................18
LAMPIRAN.........................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
2.1.3 Video
Sumber media elektronik bagi pengguna umum menggunakan rekaman video.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi, video merupakan rekaman gambar hidup
atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi, atau dengan kata lain
video merupakan tayangan gambar bergerak dengan disertai dengan suara. Video
sebenarnya berasal dari bahasa latin, video-vidivisium yang artinya melihat
(mempunyai daya penglihatan); dapat melihat. Media video merupakan salah satu
jenis media audio visual. Media audio visual adalah media yang mengandalkan indera
pendengaran dan indera penglihatan.
Azhar Arsyad (2011) menyatakan bahwa video merupakan gambar-gambar
dalam frame, dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor
melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terliaht gambar hidup.
Video merupakan alat yang dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,
menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau
memperlambat waktu dan mempengaruhi sikap. Video sebagai media audio-visual
yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita
(Cecep kustandi, 2013).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Ical : Assalamualaikum
Ryan : Apa benar ini rumah pak udin selaku kepala desa di tempat ini?
Ical : Iyaa pak, kebetulan saya dan teman teman saya mendapat kabar
bahwa didesa ini penggunaan pupuk organic masih kurang untuk
meningkatkan produktivitas tanaman pertanian, dan akhir akhir ini
kami pula mendengar bahwa produktivitas pertanian didesa ini
mengalami penurunan
Ical : Owh gitu yaa pak. Maka dari itu maksud kedatangan kami disini
untuk memberi edukasi tentang penggunaan pupuk organic agar
produksi tanaman pertanian didesa ini Kembali maju dan
berkembang
Ryan : Iyaa pak. Jadi pak apaka bapak berkenan untuk mengantar kami
untuk melihat dan bertemu petani
Udin : Iyaa tentu, ayo kita langsung ke sawa itu (Ryan dan kepala desa
pergi menuju sawa yang dimaksud itu dengan berjalan kaki)
Setiba disawa tersebut terlihat para petani sedang duduk dan beristirahat di pondok
pondok sembari berbincang bincang dan menikmati keindahan alam disore hari
kemudian Ryan, Ical, dan kepala desa menghampiri petani tersebut
Udin : Assalamualaikum
Udin : Iyaa, jadi adik Ryan dan Ical mereka ini adalah seorang penyuluh.
Maksud dan tujuan kedatangan mereka didesa kita ingin sedikit
berbagi pengetahuan dan edukasi mengenai penggunaan pupuk
organic yang baik dan benar agar produktivitas tanaman pertanian
khususnya padi dapat makin meningkat
Yusril : Owh iya alhamdulillah, kita berbincang disana saja biar lebih enak
dan nyaman (Ryan, Ical, dan kepala desa berjalan menuju tempat
berlindung)
Udin : Jadi, pak yusril ini adalah Ryan, Ical. Ada baiknya kita perkenalan
dulu agar kita semakin akrab ya. Karena ada kata pepatah
mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang
Yusril : Hahaha…pak desa bisa aja (semua ketawa, suasana makin terasa
santai)
Ryan : Iya baik, nama saya Ryan dan ini rekan saya Ical. Kami
mahasiswa universitas halu oleo
Ryan dan : (ketawa) bapak bisa saja… kami juga senang bisa berkunjung
Ical didesa ini
Ryan : Baik pak disini kami ingin berbagi pengetahuan dan edukasi
mengenai penggunaan pupuk organic untuk meningkatkan
produktivitas tanaman pertanian. Tapi sebelumnya pak saya mau
bertanya apakah sebelumnya produktivitas pertanian semakin
meningkat atau menurun?
Ical : Owh gitu yaa pak, kalua boleh tau sebelumnya menggunakan
pupuk jenis apa sehingga tanaman padinya dapat sebaik itu?
Yusril : Iyaa jadi disini kami menggunakan jenis pupuk kimia yakni pupuk
Urea
Ryan : Iya baik pak,pupuk jenis tersebut memang termasuk jenis pupuk
yang baik namun disini kami mempunyai cara yang lebih efektif
dan sangat ampu. Jadi disini saya menganjurkan bapak untuk
beralih menggunakan pupuk organic dan tidak menjadikan pupuk
kimia sebagai pupuk utama melainkan sebagai pelengkap dari
penggunaan pupuk organic sehingga dapat meningkatkan Kembali
produktivitas pertanian yang baik didesa ini
Ical : Mungkin hanya itu pengetahuan dan edukasi yang dapat kami
sampaikan semogah apa yang kami sampaikan dapat
bermamfaat bagi petani didesa ini. Dan kami juga akan datang
memantau Kembali setelah beberapa bulan untuk melihat
hasilnya
Yusril : Ohwww iya baik dek teriima lasih telah datang untuk melakukan
penyuluhan didesa kami
1.1. Kesimpulan
Di zaman modern serba canggih saat ini, selalu memberi kemudahan bagi
siapapun untuk menyampaikan pesan dan informasi. Pesan moral, pesan pendidikan,
pesan kepedulian sosial, pesan-pesan agamis dan pesan-pesan preventif terhadaap
berbagai problem pada individu dapat disampaikan setiap saat melalui media cetak.
Di masa sekarang ini penyuluh dan media sebenarnya tidak bisa dipisahkan sebab
media sangat membantu bagi penyuluh untuk dapat untuk memberikan penyuluhan
secara luas, efektif dan efisien.
Media elektronik adalah media yang menggunakan elektronik atau energi
elektromekanik bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya. Istilah ini
merupakan kontras dari media statis (terutama media cetak), yang meskipun sering
dihasilkan secara elektronis tetapi tidak membutuhkan elektronik untuk diakses oleh
pengguna akhir. Sumber media elektronik yang familiar bagi pengguna umum antara
lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi multimedia, dan konten daring.
Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital, walaupun media baru pada
umumnya berbentuk digital.
Agar pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan berjalan efektif dapat
menyentuh banyak orang, bagi para penyuluh harus memanfaatkan media tersebut di
atas. Meski demikian ada beberapa yang perlu dikaji dan perlu dipertimbangkan
dalam rangka penggunaan media. Dengan demikian penyuluh harus menggunakan
media dalam proses bimbingan penyuluhan. Media akan dapat membantu penyuluh
untuk menyampaikan pesan yang abstrak menjadi nyata, dapat membangkitkan
semangat individu dan dapat dengan mudah menggunggah kesadaran indvidu.
1.2. Saran
Penyuluhan melalui media elektronik (video) ini termaksud agak sulit
dikarenakan harus terlebih dahulu membuat naskah dan pembuatan video yang cukup
sulit ditambah lagi dengan mengedit video tersebut agar terlihat menarik bagi para
penonton serta mudah dipahami penonton. Kami menyadari bahwa pembuatan video
dapat berubah mengikuti perkembangan zaman, maka dari itu perlu perkembangan
untuk setiap pembuatan sebuah video, memperluas dan memperdalam pada pencarian
data dan perkembangan pada solusi pembuatan yang sesuai dengan perkembangan
zaman dan perkembangan target sasaran.
DAFTAR PUSTAKA