Dosen Pangampu :
SyafriantoTambunan,M.A
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
DIAN RIZKI BATUBARA/2030200016
Tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada dosen pembingbing yang
telah membantu dan membimbing dalam mengerjakan tugas makalah ini. Dari
hasil pembuatan makalah ini, saya berharap semoga tulisan ini dapat menjadi
sesuatu yang bermanfaat bagi kita bersama.
Saya sndiri menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih dari
kata jauh sempurna , unuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun tulisan
ini menjadi lebih baik dan kami berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca,
dan apabila ada kesalahan dari penulisan atau kata-kata dalam makalah ini saya
memohonmaaf.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................... 2
C. TUJUAN PENULISAN ................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM KONSELING .............. 3
B. METODE PENGGUNAAN TI DALAM BK ................................. 4
C. BERBAGAI PRODUK TI DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING ................................................................................ 6
D. MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DALAM LAYANAN BIMBINGAN
DAN KONSELING ....................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ............................................................................. 9
B. SARAN ................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan teknologi dalam bimbingan konseling?
2. Apa saja manfaat penggunan teknologi dalam bimbingan konseling?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk megetahui peran teknologi dalam bingbingan konseling.
2. Untuk mengetahui manfaat-manfaat teknologi.
3. Untuk mengetahui cara kerja teknologi dalam bimbingan konselin
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Chaeruman, Mendorong Penerapan E-learning Di Sekolah. Disajikan dalamSeminar
Pendidikan STKIP (Banten, 29 Desember, 2008), hlm. 12.
3
memahami materi layanan yang tentunya penting bagi perkembangannya
dalam menjalani kehidupan secara mandiri.
5. Mempermudah akses siswa dalam memperoleh layanan bimbingan dan
konsleling serta berbagai macam sumber informasi yang penting bagi
pengenbangan diri siswa. Tujuan-tujuan diatas akan tercapai jika saja sistem
serta manajemen instansi pendidikan memberikan dukungan penuh bagi para
konselor di lapangan dengan memberikan sarana dan pra-sarana yang
dibutuhkan. Selain itu, peningkatan kompetensi sumber daya manusia BK
(Konselor) terutama yang berkaitan dalam penggunaan alat berteknologi
tinggi baik software maupun hardware juga sangat dibutuhkan.
B. Metode Penggunaan TI dalam BK
Pemanfaatan TI dalam berbagai kesempatan layanan bimbingan dan
konseling, pada umumnya menggunakan dua metode yaitu:
1. Online
Kata online diartikan adalah sebagai komputer atau perangkat yang
terhubung ke jaringan (seperti Internet) dan siap untuk digunakan (atau
digunakan oleh) komputer atau perangkat lain. Dengan kata lain, online juga
mengandung arti hubungan telekomunikasi peer to peer yang membuat dua
manusia terhubung. E-counseling adalah istilah yang lazim digunakan untuk
menggambarkan proses konseling secara online.
Layanan ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh
konselor dalam mengurangi masalah yang dihadapi oleh klien. Seiring dengan
berkembangnya teknologi informasi, hal Ini merupakan tantangan bagi
konselor, sehingga konselor secara otomatis dituntut untuk berpartisipasi dan
menguasainya, kondisi ini memungkin pelaksanaan konseling tidak hanya
4
dilakukan tatap muka di ruang tertutup, tetapi dapat dilakukan melalui format
jarak jauh. Beberapa cara yang bisa digunakan antara lain adalah:2
a. Web Blog sebagai penyedia informasi bagi peserta didik tentang segala
hal yang dibutuhkan dalam mengembangkan dirinya.
b. Chatting, metode ini biasanya digunakan untuk konseling jarak jauh yang
memerlukan penanganan segera namun terhalang jarak dan waktu.
c. E-mail, surat elektronik sekarang menjadi trend karena media yang
dianggap cepat dan terjaga privasinya untuk menyampaikan aspirasi
maupun curahan hati kepada konselor.
d. Short Message Service (SMS), adalah media yang paling digemari karena
semakin terjangkaunya perangkat yang dibutuhkan guna tersampaikannya
pesan yang dingin disampaikan dari siswa pada konselor maupun
sebaliknya.
e. Telephone, sama seperti chatting media ini juga sering digunakan sebagai
media konseling secara langsung terutama dengan mulai adanya teknologi
video call yang dapat menampilkan ekspresi wajah siswa dalam konseling.
Beberapa metode diatas dapat dijalankan jika tersedia perangkat
berupa HP/ Telepone, PC (Personal Computer), laptop modem dan beberapa
sarana pendukung yang lain seperti koneksi internet dan headphone.
2. Offline
Penggunaan teknologi dalam layanan bimbingan dan konseling
dengan mode offline (tidak tersambung dengan ineternet maupun media
komunikasi jarak jauh yang lain) lebih pada pemanfaatan komputer sebagai
media pengolah data serta alat bantu dalam layanan bimbingan dan konseling
mislanya dengan menggunakan beberapa program komputer seperti microsoft
power point, video player dan beberapa media interkatif lain dalam melayani
2
Hidayah, Nur dan Triyono. Pengembangan Model Konseling Kolaboratif Berbasis
ICT.Disajikan dalam Kongres Nasional ABKIN , Surabaya September 2009.
5
siswa. Selain itu, beberapa program pengolah data seperti micdrosoft excel
dan microsoft access serta visual basic kini tersedia terutama dalam
membantu konselor dalam menampilkan layanan yang prima terhadap peserta
didik.
C. Berbagai Produk TI dalam Layanan Bimbingan dan Konseling
Produk teknologi informasi yang umumnya dipakai dalam bimbingan dan
konseling adalah berbagai program komputer yang dapat dijadikan sebagai alat
bantu pelayanan. Baik yang sifatnya sebagai pengolah data maupun sebagai
media pelayanan langsung untuk peserta didik. Beberapa program yang dimaksud
antara lain sebagai berikut:
1. Media berbasis Power Point Media yang disusun dengan basic power point
biasanya adalah materi presentasi materi layanan bimbingan dan konseling.
Baik yang sifatnya ice breaking maupun yang penuh dengan materi yang
harus dipahami dan dikuasai peserta didik dalam berkembang mencapai
tujuan dan cita-cita pendidikannya secara optimal.
2. Media berbasis Microsoft Excel
Media berbasis Microsoft Excel biasanya digunakan dalam mengolah dan
menganalisis data sebagai sumber informasi utama dalam memberikan
layanan kepada peserta didik. Banyak dari program-program komputer yang
menggunakan excel kini mendapatkan sambutan positif dari konselor sebagai
pengguna.
3. Aplikasi dengan Software Developer lain.
Selain dengan perangkat program Excel, telah disusun pula program
pendukung BK yang lain dengan basis visual basic (VB), C++ dan Delphi
dengan orientasi sama, yaitu mempermudah konselor dalam menganalisis
perkembangan siswa. Beberapa program itu ada yang buatan dalam negeri ada
pula yang produk luar negeri. Perangkat lunak pertama yang bisa deitemui
adalah program sociogram. Program ini adalah pengolah data yang membantu
6
konselor dalam membuat sisogram atau grafik sosiometri dari interaksi
individu dalam kelompok. Dengan menu yang lebih lengkap kemudian Ladys
membuat program yang dilengkapi dengan berbagai indeks interaksi sosial,
sosiogram serta keleluasaan dalam memilih tema hubungan sosial dalam
sebuah kelompok.
D. Manfaat Teknologi Informasi Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling Ada
beberapa manfaat yang bisa didapat dalam melakukan bimbingan dan konseling
dengan menggunakan TI.
Manfaat yang dimaksud dijelaskan sebagai berikut. Bagi siswa sebagai
subyek yang mendapatkan pelayanan bimbingan dan konseling :3
1. Memicu ketertarikan minat siswa untuk memanfaatkan (mingikuti) bimbingan
dan konseling dengan penuh dukungan; minat (interest), sikap (attitude),
perhatian (attention), motivasi (motivation) sehingga merasa betah untuk
melibatkan diri dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan.
2. Siswa memperoleh kemudahan proses, efisiensi waktu dan tenaga dalam
kegiatan bimbingan dan konseling, karena dengan menggunakan media
berbasis YI dapat dihindarkan kebosanan akibat monotonitas penerapan
metode konvensional.
Selain siswa yang mendapatkan keuntungan, konselor juga dapat memperoleh
keuntungan dari penyelenggaraan bimbingan dan konseling berbantuan TI, yatiu:
1. Menjadikan konselor sebagai pribadi yang terlatih, efektif dan efisisen dalam
penggunaan ICT.
2. Menjadikan konselor sebagai pendidik yang memiliki kepedulian terhadap
pendidikan dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT).
3
Cogoi, Cristina, dkk. E-Guidance & Virtual career development. Journal of Career
Development. Iowa: Sage, 2008. Hlm. 33.
7
3. Menjadikan konselor lebih terampil terhadap tren penggunaan teknologi
dalam bimbingan dan konseling.
4. Menjadikan konselor memiliki kemampuan untuk menggunakan sumber ±
sumber teknologi lain yang dapat dimanfaatkan dalam proses bimbingan dan
konseling.
5. Menjadikan konselor lebih tertarik untuk mengembangkan perencanaan
penggunaan teknologi dalam bimbingan dan konseling.
6. Meningkatkan kemampuan evaluasi (assesment) terhadap efektifitas
penggunaan media komputer dalam penyelenggaraan bimbingan dan
konseling.
Beberapa keuntungan diatas menguatkan pendapat bahwa pelayanan
bimbingan dan konseling berbasis TI dapat meningkatkan kualitas layanan
bimbingan dan konseling pada siswa di sekolah.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai penutup, penulis hanya ingin berpesan bahwa Teknologi Informasi
sebagai manifestasi dari hasil budaya manusia adalah hal yang bisa membantu
mempermudah kehidupan manusia. Menjadi penting untuk digunakan dalam
bimbingan dan konseling karena tuntutan profesional konselor harus bisa
menampilkan kinerja yang efisien dan efektif dalam memberikan layanan pada
peserta didik. Sehingga potensi kemudahan yang dijanjikan oleh TI layak
dipertimbangkan untuk meningkatkan produktifitas layanan serta kualitas layanan
yang diberikan kepada peserta didik.
B. Saran
Makalah ini sangat jauh dari kaa sempurna, maka dari itu harapan penulisa,
dengan adanya makalah ini dapat emberikan wawasan kepada pembaca dan
penuis sendiri. Oleh karena itu, penulis jua berharap agar kiranya pembaca
memberikan kritik dan saran yang dapat membengun penulis kedepannya untuk
lebih baik lag dalam menulis makalah.
9
DAFTAR PUSTAKA
Cogoi, Cristina, dkk. E-Guidance & Virtual career development. Journal of Career
Development. Iowa: Sage. 2008.
Hidayah, Nur dan Triyono. Pengembangan Model Konseling Kolaboratif Berbasis ICT.
Disajikan dalam Kongres Nasional ABKIN, Surabaya September 2009.
10