Anda di halaman 1dari 18

REKAYASA IDE

TEKNOLOGI INFORMASI DAN MEDIA BK


Dosen Pengampu :
Rafael Lisinus Ginting, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 6

Hestu Ayudia Pangesty 1193351017


Rosihandani Turnip 1193351019
Sri Rizki Rahmawaty Saragih 1193351022
Stefany Putri Agatha 1193351015
Putri Sabila Al Asyifa 1904175

BK REGULER B 2021
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa,Karena atas
bimbingan dan petunjuk serta kemudahan dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas
Rekayasa Ide Mata Kuliah Teknologi Informasi Dan Media BK. Penulis berterima kasih kepada
bapak dosen yang bersangkutan yang sudah memberikan bimbingannya.
Penulis menyadari bahwa tugas ini memiliki banyak kekurangan oleh karena itu, penulis
dapat minta maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga
mengharapkam memberikan kritik dan saran dalam tugas ini penulis ini agar bisa memberi waktu
untuk membuat tugas yang lebih baik lagi.
Selanjutnya,Penulis berharap semoga Laporan ini bisa memberikan manfaat serta
menambah wawasan bagi para pembaca terkhusus terkait dengan Rekayasa Ide sebagai solusi bagi
kebutuhan pelayan BK di sekolah .Terakhir,penulis minta maaf sebagai penulis apabila adanya
kata-kata yang sulit untuk dipahami.

Medan, November 2021

Kelompok 6

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Merancang ...................................................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................... 5
2.1 Kerangka Pemikiran/Gambaran Umum ..................................................................... 5
BAB III METODE PENELTIAN .......................................................................................... 12
3.1 Metode Pelaksanaan ................................................................................................... 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 14
4.1 Deskripsi Hasil Pembahasan ...................................................................................... 14
BAB V PENUTUP ................................................................................................................... 16
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 16
5.2 Saran ........................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 17

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan suatu proses komunikasi,artinya di dalamnya terjadi
proses penyampaian pesan dari seseorang(sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang
(penerima pesan). media pembelajaran adalah suatu peralatan baik berupa perangkat lunak
maupun perangkat keras yang berfungsi sebagai belajar dan alat bantu mengajar. Sebagai alat
bantu dalam proses pembelajaran, maka media belajar ini akan disesuaikan dengan karakteristik
masing-masing bahan ajar yang akan di sajikan juga memperhatikan karakteristik siswa. Media
merupakan bagian dari proses komunikasi. Baik buruknya sebuah komunikasi ditunjang oleh
penggunaan saluran dalam komunikasi tersebut.Saluran/ channel yang dimaksud adalah media.
Karena pada dasarnya bimbingandan konseling merupakan proses komunikasi, maka media yang
dimaksud adalah media bimbingan dan konseling. Bentuk komunikasi yang terdapat dalam
layanan bimbingan dan konseling yaitu membutuhkan peran media untuk dapat meningkatkan
tingkat keefektifan pencapaian tujuannya.
Beberapa jenis media yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam penyampaian
informasi terkait layanan bimbingan dan konseling adalah media auditif (radio, tape), media visual
(gambar,foto) dan media audio-visual (film bersuara). Secara lebih lengkap Leshin, Pollock &
Reigeluth (dalam Arsyad, 2016)[1] mengklasifikasikan media ke dalam lima kelompok, yaitu; (1)
media berbasis manusia, misalnya: guru, instruktur, tutor, main-peran, kegiatan kelompok, field-
trip; (2) media berbasis cetak, misalnya: buku, workbook, penuntun; (3) media berbasis visual,
misalnya: bagan, grafik, gambar, slide; (4) media berbasis audio- visual, misalnya: video, film,
program slide-tape; (5) media berbasis komputer, misalnya: pengajaran berbantuan komputer,
interaktif video.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka penelitian merumuskan rancangan materi yang
bisa dikolaborasikan dengan media digitall untuk dijadikan kajian penelitian sebagai berikut
bagaimana membuat sebuah media bk untuk diterapkan di sekolah SMK Pariwisata Imelda
Medan.

3
1.3. Tujuan Merancang
Tujuan rancangan ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan mengenai media digital
yang bisa digunakan oleh guru BK karena Sekolah memulai pembelajaran tatap muka terbatas
sehingga kendala dalam hal waktu untuk memberi layanan atau memantau karakter/perilaku siswa.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Teknologi Informasi
1) Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan
informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan pemrosesan tertentu (Haag dan
Keen, 1996).
2) Teknologi informasi tidak hanya sebatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan
perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan
juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999).
3) Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan
jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (Williams dan
Sawyer, 2003).
Dari ketiga pengertian di atas, maka pengertian teknologi informasi dapat disimpulkan
bahwa teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang memberikan informasi yang dibutuhkan oleh individu (brainware)
2.2. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Pengertian pelayanan konseling itu sendiri berasal dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), pelayanan adalah usaha melayani kebutuhan orang lain. Menurut Cavanagh, konseling
merupakan “a relationship between a trained helper and a person seeking help in which both the
skills of the helper and the atmosphere that he or she creates help people learn to relate with
themselves and others in more growth-producing ways.” Hubungan antara seorang penolong yang
terlatih dan seseorang yang mencari pertolongan, di mana keterampilan si penolong dan situasi
yang diciptakan olehnya menolong orang untuk belajar berhubungan dengan dirinya sendiri dan
orang lain dengan terobosan-terobosan yang semakin bertumbuh (growth-producing ways).
Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
dikemukakan bahwa “Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam
rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”. Pelayanan
konseling adalah suatu kegiatan antara seorang konselor (orang yang terlatih) dengan konseli
(orang yang mencari pertolongan) untuk melayani kebutuhan konseli agar konseli belajar untuk
berhubungan dengan dirinya dan orang lain supaya kemampuan konseli berjalan secara optimal.

5
Dengan berbagai definisi yang ada maka dapat dikatakan bahwa bimbingan dan konseling
merupakan layanan pemberian bantuan dari seorang yang ahli (konselor) pada klien (konseli)
dalam rangka memandirikan konseli untuk kehidupan yang lebih baik.
Pada penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Guru Bimbingan Konseling
/ Konselor di sekolah memberikan pelayanan berkaitan Pengembangan Diri, sesuai minat dan
bakat serta mempertimbangkan tahapan tugas perkembangan peserta didik dalam lingkup usia
Sekolah Menengah Atas (SMA), mengingat adanya keberagaman individu. Guru Bimbingan
Konseling / Konselor bersama Wali Kelas dan Guru Mata Pelajaran menjadi pendamping dalam
setiap proses pembelajaran. Hal itu dimaksudkan untuk membantu peserta didik agar mampu
menuntaskan seluruh mata pelajaran seoptimal mungkin sesuai dengan potensi kemampuan
akademik, bakat dan minatnya, sehingga hambatan dan kemungkinan kegagalan sudah dapat
diprediksi, diketahui dan dibimbing sejak dini. Selain itu, untuk membimbing peserta didik dalam
menentukan pilihannya secara mandiri dan mampu mengambil keputusan.
Melihat kebutuhan diatas maka bimbingan dan konseling dalam melakukan proses
pelayanannya menggunakan berbagai pelayanan dengan berbagai pertimbangan melihat dari sudut
kebutuhan konseli. Dengan mengikuti kemajuan zaman maka pelayanan atau proses konseling pun
mulai menggunakan sistem teknologi informasi untuk mempermudah komunikasi. Tujuan
bimbingan dan konseling menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam memberikan
pelayanannya yaitu:
1. Easy to use (mudah digunakan)
2. Easy to manage (mudah di atur)
3. Simple (tidak rumit)
4. Dynamic (dinamis)
Wahidin (2009:12) menyatakan bahwa terdapat beberapa pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran diantarannya adalah presentasi, demontrasi,virtual experiment, dan kelas virtual.
1. Presentasi
Presentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, dengan menggunakan OHP dan
Chart peralatan yang digunakan sekarang biasannya mengunakan sebuah komputer atau netbook
dan LCD proyektor. Ada beberapa keuntungan jika kita memanfaatkan TIK, diantarannya kita bisa
menampilkan animasi dan film, sehinggatampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan

6
siswa menangkap materi yang disampaikan program analisis data, sistem data base, power point.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembutan bahan presentasi diantarannya:
a) Jangan terlalu banyak tulisan yang ditampilkan
b) Tulisan jangan terlalu kecil karena harus di lihat oleh banyak siswa
c) Perbanyak memasukan gambar dan animasi
d) Usahakan presentasi yang interaktif
2. Demonstrasi
Biasannya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan di depan kelas misalnya
eksperimen kita bisa membuat suatu film cara-cara melakukan suatu kegiatan misalnya cara
menghitung dalam matematika atau tata cara praktek tertentu yang benar atau mengambil sebagian
kegiatannya yang penting. Sehingga dengan cara ini siswa kita bisa arahkan untuk melakukan
kegiatan yang benar atau mengambil kesimpulan dari kegiatan tsb. Cara lain adalah memanfaatkan
media internet, kita dapat menampilkan animasi yang sesuai denagn materi yang diajarkan (meski
seuannya tidak tersedia)
3. Virtual experiment
Maksud dari virtual experimen disini adalah suatu kegiatan laboratorium yang dipindahkan
kedalam komputer, anak dapat melakukan beberapa experimen dengan memanfaatkan software
virtual.
4. Virtual class / kelas virtual
Maksud kelas virtual disini adalah siswa belajar mandiri yang berbasiskan web. Dengan
demikian guru juga memperoleh kemudahan dalam memeriksa tugas dan menilai hasil
pembelajaran siswa
A. Pengertian Powerpoint
Merupakan salah satu aplikasi dari microsoft yang diperuntukkan sebagai media
presentasi. Pada dasarnya banyak media presentasi saat ini yang dikembangkan oleh
vendor-vendor lain. Meski begitu,Power Point tak kalah bersaing. Aplikasi ini dianggap
sebagai salah satu aplikasi yang sangat friendly bagi penggunaannya.
a. Fungsi Power Point
• Sarana untuk mempermudah melakukan sebuah presentasi.
• Membuat materi presentasi berbentuk softcopy sehingga dapat diakses oleh berbagai
perangkat gawai

7
• Memudahkan pembuatan presentasi dalam bentuk slide yang menarik dengan fitur
audio, video, gambar dan animasi serta template yang akan dipergunakan.
• Mempermudah dalam proses pembuatan, pengaturan, dan mencetak berbagai slide.
• Memberikan materi pembelajaran agar mudah dipahami pendengar atau audiens.
• Membuat bahan presentasi lebih hemat karena menggunakan softcopy dan tidak
boros kertas.
• Menuturkan sebuah cerita menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami audiens.
• Memengaruhi audiens atau pendengar dengan suatu gagasan teks, audio, dan visual.
• Memotivasi dan menginspirasi audiens agar tujuan penyampaian gagasan bisa lebih
mudah dimengerti.
• Membuat audiens atau pendengar bisa mencetuskan ide atau gagasan baru sesuai
keinginan yang melakukan presentasi.
• Menyampaikan permasalahan, solusi, dan cara kerja menjadi lebih sederhana.
b. Cara Membuat Powerpoint
1. Menguasai Materi
Cara membuat presentasi dengan Microsoft Power Point yang pertama adalah menguasai
materi yang akan disampaikan. Untuk bisa mencapai hal tersebut maka pengguna harus membaca
dan mempelajari materi terlebih dahulu.
2.Menentukan Kata Kunci
Cara membuat presentasi dengan Microsoft Power Point yang kedua adalah menentukan
kata kunci. Setelah materi dikuasai, buatlah rangkuman dari materi. Tujuannya untuk
memudahkan kamu dalam mengingat hal penting yang akan disampaikan.
Poin tersebut biasanya berupa kata kunci yang dapat membantumu dalam mengingat dan
menjelaskan materi secara singkat dan padat. Tujuan utama dari power point adalah
menyampaikan poin maka sorotlah inti dari materi tersebut.
3. Menentukan Desain
Cara membuat presentasi dengan Microsoft Power Point yang ketiga adalah menentukan
desain menarik. Carilah inspirasi desain power point agar bisa memiliki gambaran bagaimana
bentuk desain yang akan dibuat.

8
Inspirasi desain bisa didapatkan dari internet atau beberapa situs web misalnya,
Pinterest.com, Canva.com, Weheartit.com, Pptwork.com, dan lain sebagainya. Jika sudah cocok,
tinggal unduh dan edit, bisa juga langsung membuatnya sendiri.
4. Perhatikan Isi dan Tata Letak
Cara membuat presentasi dengan Microsoft Power Point yang keempat adalah
memperhatikan isi dan tata letak. Pastikan isi presentasi mudah dipahami dengan font, warna, dan
background yang sudah dipilih. Letakkan secara sederhana agar mudah dipahami audiens.

5. Sesuaikan Ukuran Slide


Cara membuat presentasi dengan Microsoft Power Point yang kelima adalah menyesuaikan
ukuran slide. Ketika membuka Microsoft PowerPoint, pasti terlihat tampilan slide berukuran 4:3.
Ubah ukurannya dengan cara arahkan kursor ke menu “file”, lalu pilih “page setup”, ketik
tinggi dan lebar slide yang diinginkan, terakhir klik “ok”. Maka dengan begitu ukurannya akan
berubah sesuai keinginan dan siap diisi dengan informasi.
B. Pengertian YouTube
Pada dasarnya, youtube merupakan sebuah website yang menfasilitasi penggunanya
untuk berbagi video yang mereka miliki, atau sebatas menikmati berbagai video klip yang
diunggah oleh berbagai pihak. Terdapat berbagai macam video yang dapat diunggah ke situs ini,
seperti misalnya video klip musik dari musisi tertentu, film pendek, film televisi, trailer film, video
edukasi, video blog milik para vlogger, video tutorial berbagai macam aktivitas, dan masih banyak
lagi.
a. Fungsi YouTube
Untuk mencari film, melihat music, video terbaru, dan lainnya. Youtube juga memiliki
kekurangan penyaringan antara video yang mencerminkan citra negatif karena untuk pengambilan
dan menggunggah dalam bentuk video, dan tidak ada batasan khusus jadi masyarakat dapat secara
bebas mengggah di youtube.
• Cara membuat YouTube
• Buka situs https://www.youtube.com/ di browser PC-mu.
• Klik Login di pojok sebelah kanan dan masuk dengan akun Googlemu.
• Setelah masuk dengan akun Google, pada pojok kanan atas, klik Akunmu.
• Pilh opsi Buat Channel atau Create Channel.

9
• Setelah itu akan muncul pop-up untuk memilih nama channel sesuai akun Google
atau membuatnya sendiri secara custom. Pilih nama custom agar kamu bisa
menentukan nama channel YouTubemu sendiri.
• Setelah itu, masukkan nama channel yang ingin kamu buat, centang syarat dan
ketentuan, lalu klik Buat.
• Channel YouTube sudah berhasil dibuat.
• Kamu bisa mengganti foto profil, deskripsi channel, dan memberi tautan ke situs atau
media sosial lainnya.
• Setelah semuanya selesai, kamu bisa mulai mengunggah video kreatifmu.
C. Pengertian Tes Objektif
Teks objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif.
Hal ini memang dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk esai. Dalam
penggunaan tes objektif ini jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak daripada tes esai kadang-
kadang untuk tes yang berlangsung selama 60 menit dapat diberikan 30-40 soal (Arikunto,
2009:164). Sementara itu menurut Hidayat, dkk. (1994:63) tes objektif adalah tes yang terdiri dari
item-item (stem) yang dapat dijawab dengan jalan memilih salah satu alternatif (option) yang benar
dan alternatif yang tersedia atau mengisi jawaban yang benar dengan beberapa kata atau sandi.
Tes objektif sering juga disebut tes dikotomi (dichotomously scored item) karena
jawabannya antara benar atau salah dan skornya antara 1 atau 0. Disebut tes objektif karena
penilaiannya objektif. Siapa pun yang mengoreksi jawaban tes objektif hasilnya akan sama karena
kunci jawabannya sudah jelas dan pasti. Tes objektif menuntut peserta didik untuk memilih
jawaban yang benar di antara kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban
singkat, dan melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna. Tes objektif sangat
cocok untuk menilai kemampuan yang menuntut proses mental yang tidak begitu tinggi, seperti
mengingat, mengenal, pengertian, dan penerapan prinsip-prinsip (Arifin, 2009:135).
b. Fungsi tes objektif
Pilihan Ganda Analisis Bubungan Antar-hal atau sebab akibat Pilihan ganda hubungan
antar-hal atau sebab akibat terdiri dari dua pernyataan. Kedua pernyataan tersebut dihubungkan
oleh kata “SEBAB”. Pada bentuk soal pilihan ganda antar-hal atau sebab akibat ini, siswa dituntut
untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara pernyataan pertama (yang merupakan
akibat) dan pernyataan kedua (yang merupakan sebab). Kedua pernyataan itu dapat benar, salah,

10
atau dapat juga pernyataan yang satu benar, yang lain salah. Apabila kedua pernyataan itu benar,
yang perlu diperhatikan ialah apakah kedua pernyataan itu mempunyai hubungan sebab-akibat.

11
BAB III
METODE
3.1 Metode Pelaksanaan
Menghadapi situasi pembelajaran tatap muka terbatas, maka metode pelaksanaan rekayasa
ide ini menggunakan 2 cara yaitu daring dan luring dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
1. Siswa yang luring diutamakan yang memiliki kendala pada smartphone, sinyal maupun
kuota
2. Siswa yang daring harus dipastikan memiliki sarana prasarana yang memadai saat
berlangsungnya kegiatan kelas
3. Alokasi waktu yang sama banyak baik untuk yang luring maupun daring
4. Siswa luring atau daring dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi
Jika syarat-syarat diatas terpenuhi maka, akan dilakukan Langkah selanjutnya untuk
pemecahan masalah dlam rangka memenuhi kebutuhan sekolah.
3.2 Prosedur dan Rancangan Pembelajaran
1) Karena pelayanan BK yang diberikan berdasarkan kepada teknologi informasi, maka
media yang digunakan dapat berupa film yang mendiskripsikan sebuah fenomena yang
dapat diamati siswa.
2) Selanjutnya konselor menyediakan forum diskusi langsung kepada siswa di kelas (bagi
yang luring) dan via video conference (bagi yang daring), pastikan seluruh siswa memberi
argument.
3) Setelah forum terbuka, konselor memberi kuis personal melalui website berbasis game
seperti Quiziz. Isi kuis tersebut bertujan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami
kegiatan di kelas dan analisis SWOT siswa untuk lebih mengetahui kebutuhannya. Adapun
user interface dari quiziz sebagai berikut :

12
13
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Hasil yang ditemukan setelah melakukan wawancara dengan guru BK di SMK Pariwisata
Imelda Medan, dalam mengajar, mungkin guru memiliki tantangan atau permasalahan tersendiri
yang terkadang sulit dihadapi. Setiap tantangan tersebut bisa disebabkan karena faktor internal dan
eksternal. Sekolah memiliki kendala dalam proses belajar ketika daring, seperti kuota internet
murid minimalis, karakter atau perilaku murid sulit di pantau, namun sekarang sudah mulai
pembelajaran tatap muka terbatas, pembelajaran tatap muka terbatas ini juga memilki kendala
seperti kendala durasi yang panjang jika proses belajar dibuat bergantian atau bergelombang.
Durasi dalam pembelajaran akan berlangsung lama karena guru akan memberikan dua materi yang
sama kepada siswanya.
Berdasarkan rancangan pengembangan yang peneliti susun maka diharapkan kepda guru
BK/Konselor di SMK Pariwisata Imelda Medan membuat rancangan materi yang mempunyai
korelasi dengan sebuah film atau video motivasi, mengadakan kuis berbasis game dan disediakan
pula segmen evaluasi personal mengenai apa yang dirasakan siswa atau kendala apa yang terkait
hal yang dipelajari atau disampaikan konselor tersebut.
Ada banyak model video pembelajaran yang biasa dibuat, tergantung dari selera dan kebutuhan
pengajar dan siswanya. Contohnya, ada video pembelajaran yang hanya menampilkan materinya
saja, ada yang diisi suara, ada juga yang menampilkan pengajarnya sekaligus. Untuk itu, cara
membuat video pembelajaran di laptop berikut ini bisa dipilih sesuai preferensi masing-masing.
Berikut cara membuat video menggunakan PowerPoint sangatlah mudah dan praktis:
Langkah 1: Buat slide presentasi
Selesaikan dulu desain dan isi slide presentasi yang ingin kamu buat menjadi video pembelajaran
Langkah 2: Convert ke video
Klik menu File di kiri atas Powerpoint.
Langkah 3: Export file presentasi menjadi video
Pilih opsi Export yang berada di barisan menu sebelah kiri, lalu klik Create a Video.
Langkah 4: Klik Create a Video
Jika sudah memilih opsi Create Video, proses export presentasi ke video akan dimulai secara
otomatis.

14
Langkah 5: Tunggu hingga proses selesai.
Video pembelajaranmu sedang dalam proses export. Tunggu sampai bar nya penuh.

15
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil mini riset kami bahwasanya SMK Imela Pariwisata Medan mengenai
media teknologi komunikasi masih memiliki kendala dalam pelaksanaan oleh karena itu peneliti
membuat rancangan media yang mempunyai korelasi dengan sebuah film atau video motivasi,
mengadakan kuis berbasis game dan disediakan pula segmen evaluasi personal mengenai apa yang
dirasakan siswa atau kendala apa terkait hal yang dipelajari atau disampaikan Guru BK. peneliti
merancang ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai media yang digunakan secara
online sehingga mempermudah dan membantu guru melakukan layanan BK secara online.

5.2. Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan,yaitu:
Guru BK, setelah mengetahui kemampuan dan kondisi yang terjadi ada baiknya ini menjadi
bahan introspeksi untuk selalu mengembangkan kemampuan karena zaman akan terus
berkembang sehingga guru BK perlu juga membuka diri pada inovasi-inovasi baru. Salah
satu cara bagi para guru BK untuk meningkatkan kompetensi penggunaan teknologi yaitu
dengan mengikuti workshop yang berkaitan dengan penggunaan TIK atau dengan
mengikuti kursus komputer.
2. Pihak Sekolah, agar dapat memberikan akses bagi para guru BK dalam arti pemberian
fasilitas yang sesuai dengan tugas-tugas profesional seorang guru BK sehingga pemberian
layanan BK pun dapat optimal

16
DAFTAR PUSTAKA

Cara Membuat Video Pembelajaran Power Point. (n.d.). Retrieved from J-Tech: https://www.j-
tech.co.id/Blog/cara-membuat-video-pembelajaran-dengan-powerpoint

Basri, A. S. (2010). Peran Media Dalam Layanan Bimbingan Konseling Islam di Sekolah.
JURNAL DAKWAH UIN Sunan Kalijaga.

17

Anda mungkin juga menyukai