Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MEDIA BELAJAR AUDIO VISUAL

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5

NAMA MAHASISWA:
1. Eybi Asrina Br Ginting (1193111054)
2. Sri Destisa Ria Ginting (1193111031)

Kelas : E Reguler 2019


Mata Kuliah : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dosen Pengampu : Winara S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya sehingga kami masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Media Belajar Audio Visual”. Makalah ini kami
buat guna memenuhi penyelesaian tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.
Dalam penulisan makalah ini , kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri
tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orangtua kami yang selalu mendoakan.
2. Kepada Bapak dosen Winara S.Pd., M.Pd
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu , kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depannya.
Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan, 23 Maret 2022

Penyusun
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3
A. Pengertian Media Audio Visual...................................................................................... 3
B. Alasan Memilih Media Berbasis Audio Visual dalam Proses Pembelajaran ................. 4
C. Jenis-Jenis Media Audio Visual ..................................................................................... 4
D. Karakteristik Media Audio Visual .................................................................................. 7
E. Manfaat Menggunakan Media Audio Visual.................................................................. 7
F. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual ........................................................... 8
G. Langkah-Langkah Menggunakan Media Audio Visual.................................................. 9
BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 10
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu dasar peningkatan
pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian
terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan,
kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat. Dalam suatu proses
belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media
pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode
mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai,
meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih
media pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan
keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa sehingga akan membantu
keefektifan proses pembelajaran dalam penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat
itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat
membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan
memadatkan informasi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa penggunaan media pembelajaran erat
kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Perkembangan IPTEK semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Teknologi paling tua yang
dimanfaatkan dalam proses belajar adalah system percetakan yang bekerja atas dasar
fisik mekanik. Kemudian lahir teknologi audio visual yang menggabungkan
penemuan mekanik dan elektronik untuk tujuan pembelajaran. Selain teknologi media
audio visual.
Dengan banyaknya variasi media pembelajaran ini, perlu kita ketahui bahwa
tidak ada satu media pun yang paling baik. Setiap media memiliki keunggulan dan
kelemahan masing-masing Oleh karena itu penting bagi guru untuk memahami setiap
media pembelajaran, mulai dari karakteristik tiap-tiap media pembelajaran hingga
faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media pembelajaran tersebut. Pada
makalah ini akan disajikan materi tentang media audio visual.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Apakah pengertian dari media audio visual?
2) Mengapa memilih media berbasis Audio-Visual dalam proses pembelajaran?
3) Apa jenis – jenis media audio visual?
4) Bagaimana karakteristik media audio visual?
5) Apa manfaat penggunaan media audio visual?
6) Apa kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan media audio visual?
7) Bagaimanakah langkah-langkah dalam menggunakan media audiovisual?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini meliputi hal-hal berikut:
1) Untuk mengetahui pengertian dari media audio visual.
2) Untuk mengetahui alasan memilih media berbasis Audio-Visual dalam proses
pembelajaran.
3) Untuk mengetahui jenis–jenis media audio visual.
4) Untuk mengetahui karakteristik media audio visual.
5) Untuk mengetahui manfaat penggunaan media audio visual.
6) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan media audio
visual
7) Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menggunakan media audiovisual.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Audio Visual
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
“medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar, maksudnya sebagai
perantara atau alat menyampaikan sesuatu” (Salahudin,1986:3)
Media audio yaitu media yang berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan
yang akan disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal
(kedalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Beberapa jenis media yang
termasuk dalam kelompok ini adalah radio, dan alat perekam pita magnetik.
Media berbasis visual adalah media yang digunakan dalam proses belajar
mengajar menggunakan alat indera mata untuk memahami media yang disampaikan.
Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat
pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi
pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan
pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu
untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Yang termasuk dalam kelompok ini
yaitu Gambar representasi, Diagram, Peta, Grafik, Overhead Projektor (OHP), Slide,
dan Filmstrip.
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi
kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual
merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang
dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan
dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
Arsyad (2017: 91) Mengukapkan bahwa media audio visual yaitu media yang
dapat didengar dan dilihat. Sebagaimana yang telah diungkapkan media audio visual
adalah penggabungan media visual dengan suara latar yang berpedoman pada naskah
yang telah dirancang sebelumnya. Wati (2016: 44) Rachmadtullah et al, (2018) Media
audiovisual adalah media yang dalam menyampaikan pesan atau informasi dilakukan
dengan menampilkan unsur gambar dan suara secara bersamaan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa, media audio visual adalah
jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan
pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam suatu kegiatan atau proses
pembelajaran. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media ini dapat
berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan maupun
pendengaran contohnya film, video, program TV, dan lain-lain.
B. Alasan Memilih Media Berbasis Audio-Visual dalam Proses Pembelajaran
Mengajar dapat dipandang sebagai usaha yang dilakukan guru agar siswa
belajar. Sedangkan yang dimaksud dengan belajar itu sendiri adalah proses perbahan
tingkah laku melalui pengalaman. Pengalaman itu dapat berupa pengalaman langsung
dan pengalaman tidak langsung. Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan
yang baik. Oleh karena itu media yang digunakan dalam proses pembelajaran juga
memerlukan perencanaan yang baik.
Media berbasis audio visual mempunyai kemampuan yang lebih, karena media
ini mengandalkan dua indera sekaligus, yaitu indera pendengaran dan indera
penglihatan. Dengan media tersebut diharapkan bisa membangkitkan motivasai dalam
belajar dan memperjelas materi yang disampaikan. Ada banyak kelebihan video
ketika digunakan sebagai media pembelajaran di antaranya menurut Nugent (2005)
dan Smaldino dkk. (2008:310), video merupakan media yang cocok untuk pelbagai
ilmu pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri
sekalipun. Hal itu, tidak dapat dilepaskan dari kondisi para siswa saat ini yang tumbuh
berkembang dalam dekapan budaya televisi, di mana paling tidak setiap 30 menit
menayangkan program yang berbeda. Dari itu, video dengan durasi yang hanya
beberapa menit mampu memberikan keluwesan lebih bagi guru dan dapat
mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa.
Selain itu, menurut Smaldino sendiri, pembelajaran dengan video multisuara
bisa ditujukan bagi beragam tipe pebelajar. Teks bisa didisplay dalam aneka bahasa
untuk menjelaskan isi video. Beberapa DVD bahkan menawarkan kemampuan
memperlihatkan suatu objek dari pelbagai sudut pandang yang berbeda. Disc juga
memberikan fasilitas indeks pencarian melalui judul, topik, jejak atau kode-waktu
untuk pencarian yang lebih cepat. Video juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua
topik.
C. Jenis-jenis Media Audio Visual
1. Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media
yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara
maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
a) Film
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame
dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara
mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Kemampuan film
melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri. Kedua
jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan,
dokumentasi, dan pendidikan. Mereka dapat menyajikan informasi,
memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan
keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi
sikap.
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk
hiburan seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan tetapi,
film bersuara yang dimaksud dalm pembahasan ini ialah film sebagai alat
pembelajaran. Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam
membantu proses belajar mengajar. Film yang baik adalah film yang dapat
memenuhi kebutuhan siswa sehubungan dengan apa yang dipelajari.
Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio, ataupun
televisi hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata kepada siswa. Oemar
Hamalik mengemukakan bahwa film yang baik mamiliki ciri-ciri sebagi
berikut:
1) Dapat menarik minat anak;
2) Sesuai dengan tema pembelajaran
3) Benar dan autentik;
4) Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan;
5) Sesuai dengan tingkatan kematangan audien;
6) Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar;
7) Kesatuan dan squence-nya cukup teratur;
8) Teknis yang dipergunakan cukup memenuhi persyaratan dan cukup
memuaskan.
b) Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin
lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa
bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun
instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi
tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video
merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film yang banyak
dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
c) Televisi
Selain film dan video, Televisi adalah sistem elektronik yang
mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel dan
ruang. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan
dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat
dihubungkan melalui satelit. Televisi pendidikan adalah penggunaan program
video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa
melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak hanya
menghibur, tetapi lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki
ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu:
1) Dituntun oleh instruktur, seorang instruktur atau guru menuntun siswa
sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik. melalui
pengalaman-pengalaman visual.
2) Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan
tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
3) Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang
berurutan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau mendasari
siaran lainnya,
4) Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya, seperti
latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan
pemecahan masalah. Televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat
didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga
sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan.
2. Audio-Visual tidak murni
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal
dari sumber yang berbeda. Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga
dengan audio-visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan
gambar diam seperti:
a) Sound slide (Film bingkai suara)
Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-
visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu
slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam
plus suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis
system multimedia yang paling mudah diproduksi.
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada
berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan
gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon
emosional. Slide bersuara merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang
dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa
dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit.
Dengan menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indra
siswa yang terlibat ( visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra yang
terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep. Slide bersuara
dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer
seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker.
D. Karakteristik Media Audio Visual
Pembelajaran menggunakan teknologi audio visual adalah satu cara menyampaikan
materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan
pesan-pesan audio visual. Arsyad (2011:31) mengemukakan bahwa media audio
visual memiliki karakteristik sebagai berikut.
1) Bersifat linear.
2) Menyajikan visual yang dinamis.
3) Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
perancang/pembuatnya.
4) Merupakan gambaran fisik dari gagasan real atau abstrak.
5) Dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif.
6) Berorientasi pada guru dengan tingkat pelibatan interaktif murid yang rendah.
E. Manfaat Menggunakan Media Audio Visual
Beberapa manfaat menggunakan media berbasis Audio visual dalam pembelajaran
yaitu:
1) Memunculkan Rasa Ingin Tahu
Media Audio Visual dapat memunculkan rasa ingin tahu karena adanya
penampilan visual menarik yang disertai audio. Jadi, peserta didik akan muncul
rasa ingin tahu terhadap isi yang disampaikan dalam media ini.
2) Tidak Membosankan
Media Audio Visual tidak membosankan karena sangat bervariasi jika digunakan
dalam pembelajaran. Seperti yang sudah diketahui dari Pengertian Audio Visual
yaitu penggabungan media auditif dan visual. Penggabungan media ini dapat
divariasikan dalam berbagai jenis tayangan dalam pembelajaran.
3) Mempermudah Penyampaian
Media Audio Visual dapat mempermudah penyampaian materi karena bisa
menarik perhatian anak. Jadi, siswa tidak akan salah mengerti materi dan mudah
untuk memahaminya.
4) Memastikan Pemahamaan
Media Audio Visual dapat memastikan informasi yang diterima anak dapat
tersampaikan dengan baik. Karena tipenya yang auditif dan visual,
penayangannya bisa membuat pemahaman pelajaran anak lebih cepat terserap.
F. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual
1) Kelebihan media audio visual
a) Memperjelas penyajian pesan supaya tidak terlalu bersifat verbalistis (di
dalam bentuk kata-kata, tertulis atau juga lisan belaka).
b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu serta juga daya indera, seperti: objek
yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau
model.
c) Dapat menyajikan materi yang secara fisik tidak dapat dibawa ke kelas
d) Dapat menyajikan objek yang berbahaya
e) Dapat menyajikan objek secara detail
f) Media audio visual dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat
dilihat secara berulang-ulang
g) Dapat diperlambat atau dipercepat;
h) Dapat digunakan untuk klasikal atau pun individual.
i) Media audio visual dapat berperan dalam pembelajaran tutorial
2) Kekurangan media audio visual
a) Media audio visual ini tidak dapat digunakan dimana saja serta kapan saja,
sebab media audio visual cendrung berada tetap di tempat.
b) Penggunaan dan pengoperasian media audio visual memerlukan waktu yang
lama serta keahlian
c) Biaya pengadaan media audio visual ini juga relatif mahal.
d) Media audio visual cenderung menggunakan model komunikasi satu arah
e) Apabila guru tidak dapat berpartisipasi aktif maka siswa itu akan cenderung
menikmati visualisasi dan suaranya saja.
G. Langkah-langkah Menggunakan Media Audiovisual
Media pembelajaran audio visual memiliki langkah-langkah dalam
penggunaannya seperti halnya media pembelajaran lainnya. Langkah-langkah
pembelajaran menggunakan media audio visual adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
Kegiatan yang dilakukan oleh guru pada saat persiapan yaitu (1) membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran, (2) mempelajari buku petunjuk penggunaan media, (3)
menyiapkan dan mengatur peralatan media yang akan digunakan.
2. Pelaksanaan/Penyajian
Pada saat melaksanakan pembelajaran menggunakan media audio visual, guru
perlu mempertimbangkan seperti (1) memastikan media dan semua peralatan telah
lengkap dan siap digunakan, (2) menjelaskan tujuan yang akan dicapai, (3)
menjelaskan materi pelajaran kepada siswa selama proses pembelajaran
berlangsung, (4) menghindari kejadian-kejadian yang dapat mengganggu
konsentrasi siswa.
3. Tindak lanjut
Aktivitas ini dilakukan untuk memantapkan pemahaman siswa tentang materi
yang telah disampaikan menggunakan media audio visual. Di samping itu
aktivitas ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Kegiatan yang bisa dilakukan di antaranya diskusi, observasi,
eksperimen, latihan dan tes adaptasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sarana atau
perantara yang dapat membawa informasi (materi) dan pengetahuan dalam interaksi
yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik. Macam-macam media dapat
dibagi menjadi tiga, berdasarkan sifatnya, kemampuan jangkauannya, dan
berdasarkan cara atau teknik pemakaiannya. Fungsi pemakaian media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran akan
sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi
pelajaran pada saat itu.
Media pembelajaran berbasis audio-visual adalah sebuah sarana atau perantara
penyampai informasi (materi) dari guru pada siswa yang memfokuskan pada
penglihatan dan pendengaran. Media audio visual terdiri atas audio visual diam, yaitu
media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound
slide), film rangkai suara. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan
unsur suara dan gambar yang bergerak. Media ini mempunyai kemampuan yang
lebih, karena media ini mengandalkan dua indera sekaligus, yaitu indera pendengaran
dan indera penglihatan. Dengan media tersebut diharapkan bisa membangkitkan
motivasai dalam belajar dan memperjelas materi yang disampaikan.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan bagi tenaga pendidik untuk dapat
memanfaatkan media audiovisual sebagai sarana untuk meningkatkan pembelajaran
yang efektif dan menyenangkan di dalam kelas.
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


Cahyadi, Ani. 2019. Pengembangan Media dan Sumber Belajar. Serang : Laksita Indonesia.
Hujair, Sanaky. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta : Safiria Insania Press.
Sadiman, Arif. 1996. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.
https://pendidikan.co.id/pengertian-audio-visual-jenis-ciri-fungsi-kelebihan-manfaat/
https://retizen.republika.co.id/posts/16441/karakteristik-media-audio-visual-audio-visual

Anda mungkin juga menyukai