Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

RAGAM MEDIA PEMBELAJARAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Media Pembelajaran
Dosen Pengampu : Bapak Syarifuddin, M.Pd

Disusun oleh :
Kelompok 2
1. Jihan Aura Lestari (201102030770)
2. Yuliza Perdana Putri (201102030840)
3. Helmalia Rahmah (201102030437)
4. Thoriq Ibnu Anwar (201102031120)
5. Muhammad Ghaost Janan N. (201102030445)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
T.A 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Ragam Media Pembelajaran” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Dosen Syarifuddin, M.Pd pada bidang Media
Pembelajaran di Universitas Ibn Khaldun Bogor T.A 2020/2021. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang “Ragam Media
Pembelajaran”.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Syarifuddin, M.Pd


selaku dosen Media Pembelajaran. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni oleh kami. Kami juga mengucapkan
terimakasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami terima dengan demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor, 4 Juni 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
2.1 Definisi Ragam Media Pembelajaran.................................................................................6
2.2 Jenis-jenis Ragam Media Pembelajaran.............................................................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................18
3.2 Saran...............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................19

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang berguna untuk
memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara
guru dan siswa. Hal ini sangat membantu guru dalam mengajar dan memudahkan siswa
menerima dan memahami pelajaran. Proses ini membutuhkan guru yang mampu
menyelaraskan anatar media pembelajaran dan metode pembelajaran.
Pemakaian media pembelajaran dalam prose belajar mengajar juga dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru bagi siswa, membangkitkan motivasi
belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa, pemakaian atau pemanfaatan media juga dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran.
Media yang dimanfaatkan memiliki posisi sebagai alat bantu guru dalam mengajar.
Misalnya grafik, film, slide, foto, serta pembelajaran dengan menggunakan komputer.
Gunanya adalah untuk menangkap, memproses, dan Menyusun Kembali informasi visual
dan verbal. Sebagai alat bantu dalam mengajar, media diharapkan dapat memberikan
pengalaman kongkret, motivasi belajar, mempertinggi daya serap dan retensi belajar
siswa.
Keanekaragaman bentuk media pembelajaran bisa menjadi sebuah aspek dalam
penunjang Proses Belajar Mengajar (PBM) yang dilakukan oleh pendidik untuk
menyampaikan sebuah informator serta fasilisator dalam penyediaan sumber informasi
yang lebih.
Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode
mengajar dan medis pendidikan sebagai alat bantu mengajar. Sedangkan penilaian adalah
untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Kedudukan
media pendidikan sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai
salah satu lingkungan belajar diatur oleh guru.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang menjadi dasar penulisan makalah ini adalah :

4
1. Apa definisi dari Ragam Media Pembelajaran ?
2. Apa saja jenis- jenis Ragam Media Pembelajaran ?
1.3 Tujuan
Penulisan makalah ini mempunyai tujuan, adapun tujuan yang menjadi dasar penulisan
makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi Ragam Media Pembelajaran.
2. Untuk mengetahui dan memahami jenis Ragam Media Pembelajaran.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ragam Media Pembelajaran


Media pada dasarnya dapat dimaknai sebagai sesuatu yang membawa pesan
dan informasi antara pengirim dan penerima. Setiap jenis media memiliki kemampuan
dan karakteristik atau fitur spesifik yang digunakan untuk keperluan yang spesifik
pula. Fitur-fitur spesifik yang dimiliki oleh sebuah media pembelajaran membedakan
media tersebut dengan jenis lyang lain.
Kemp (1986) mengemukakan beberapa fitur yang juga merupakan karakteristik
dari media yaitu :
1. Faktor present asi atau kemampuan dalam menyajikan gambar.
2. Faktor ukuran (size) besar atau kecil.
3. Faktor warna (color) hitam putih atau berwarna.
4. Faktor gerak-diam atau bergerak.
5. Faktor bahasa-tertulis atau lisan.
6. Faktor keterkaitan antara gambar dan suara-gambar saja, suara saja atau
gabungan antara gambar dan suara.

Semua fitur tersebut dapat membedakan antara medium yang satu dengan medium
yang lain. Medium kaset audio (audio cassette) dapat dibedakan dari medium video,
karena faktor kemampuan dalam menyajikan unsur gambar. Medium kaset audio
hanya dapat menampilkan unsur suara saja. Sedangkan medium komputer jaringan
memiliki kemampuan lain yaitu potensi untuk digunakan sebagai media yang bersifat
interatif.
Beragam media dapat digunakan untuk mendukung aktivitas pembelajaran yang
efektif, efisien, dan menarik. Untuk memudahkan dalam memilih dan
menggunakannya ragam media tersebut kerap diklasifikasikan dalam beberapa
klasifikasi.
Menurut Heinich dan kawan-kawan (2005) mengemukakan beberapa jenis media
pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, instruktur, dan perancang program
pemebelajaran :
1) Media cetak/teks.

6
2) Media pemeran/display.
3) Media audio.
4) Gambar bergerak/motion pictures.
5) Multimedia.
6) Media berbasis web atau internet.

Menurut Kemp dan Dayton (1985) mengemukakan klasifikasi jenis media sebagai
berikut :
1) Media cetak.
2) Media yang dipamerkan (displayed media).
3) Overhead transparency (OHP).
4) Rekaman suara.
5) Slide suara dan film strip.
6) Presentasi multi gambar.
7) Video dan film.
8) Pembelajaran berbasis komputer (Computer Based Instruction).

Karena pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung pasti


beberapa jenis media seperti OHP, Slide suara, dan presentasi multi gambar sudah
digantikan oleh teknologi media yang lebih canggih yaitu komputer, multimedia dan
jaringan. Penggunaan OHP digantikan dengan dengan perangkat lunak computer yang
penggunaannya diproyeksikan dengan LCD.

Menurut Rudy Bretz (1971) yang dikutip Sadiman, dkk (1996: 20),
mengidentifikasi jenis-jenis media berdasakan tiga unsur pokok yaitu : suara, visual,
dan gerak. Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz mengklasifikasikan media kedalam
delapan kelompok, yaitu :

1) Media audio.
2) Media cetak.
3) Media visual diam.
4) Media visual gerak.
5) Media audio semi gerak.
6) Media semi gerak.
7) Media audio visual diam.

7
8) Media audio visual gerak.

8
2.2 Jenis-jenis Ragam Media Pembelajaran
Berikut ini akan dibahas tentang Ragam Media Pembelajaran berdasarkan
klasifikasinya :
1. Media Visual
Media visual adalah media yang mengandalkan gambar diam, seperti film
stirp (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar, lukisan dan cetakan. Ada
pula media visual yang menampilkan gambar atau symbol yang bergerak seperti
film bisu dan film kartun.
Media visual terbagi dalam beberapa jenis, yaitu :
A. Media yang Tidak Diproyeksikan
Media yang tidak diproyeksikan ialah proyeksi bahwa media yang
digunakan itu tidak membutuhkan suatu alat bantu lain (misalnya suatu
proyektor) untuk melihatnya. Media seperti ini sangat banyak, mudah
diperoleh, dan mudah digunakan secara luas dikelas bila dibandingkan dengan
media pandang yang lainnya. Padahal media ini selain mudah diperoleh, juga
tidak membuthkan adanya aliran listrik, dan tidak membutuhkan tenaga
khusus untuk melayaninya. Media seperti ini juga mudah digunakan dimana-
mana, misalnya daerah-daerah yang belum terjangkau listrik dan
saran/prasarana komunikasi yang lancar.
Kelompok media ini sering disebut sebagai media pameran (displayed media).
Jenis media yang tidak diproyeksikan antara lain :
1) Media Realia
Media reaalia adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan atau
sumber belajar. Realia adalah benda asli atau orisinil yang digunakan
sebagai medium untuk memperoleh suatu informasi. Pemanfaatan media
realia tidak harus dihadirkan secara nyata dalam ruang kelas, melainkan
dapat juga dengan cara mengajak siswa melihat langsung (observasi)
benda nyata tersebut ke lokasinya.
Selain observasi dalam kondisi aslinya, penggunaan media realia juga
dapat dimodifikasi, modifikasi media realia berupa :
a. Cara potongan (cutaways) adalah benda sebenarnya tidak digunakan
secara utuh atau menyeluruh, tetapi hanya diambil Sebagian saja yang
dianggap penting dan dapat mewakili aslinya.
Misalnya, binatang langka hanya diambil kepalanya saja.

9
b. Benda Contoh (specimen) adalah benda asli tanpa dikurangi
sedikitpun yang dipakai sebagai contoh untuk mewakili karakter dari
sebuah benda alam jenis atau kelompok tertentu.
Misalnya, beberapa ekor hias dari jenis tertentu, yang dimasukkan
dalam sebuah toples berisi air untuk diamati di dalam kelas.
c. Pameran (exhibit) yaitu menampilkan benda tertentu yang dirancang
seolah olah berada dalam lingkungan atau situasi aslinya.
Misalnya, senjata-senjata kuno yang masih asli ditata dan dipajang
seolah-olah mengambarkan situasi perang pada jaman dulu.
2) Media Model
Media model diartikan sebagai benda tiruan dalam wujud tiga dimensi
yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang
sesungguhnya. Model dipergunakan sebagai medium informasi untuk
menjelaskan konsep dari suatu proses, sistem atau objek belajar dalam
bentuk yang sederhana, jelas dan menarik.
Model suatu benda dapat dibuat dengan ukuran yang lebih besar, lebih
kecil atau sama dengan benda sesungguhnya. Model juga bisa dibuat
dalam wujud yang lengkap seperti aslinya, bisa juga lebih disederhanakan
hanya menampilkan bagian/ciri yang penting.
Contohnya : Candi Borobudur, Pesawat Terbang atau Tugu Monas yang
dibuat dalam bentuk mini.
3) Media Grafis
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan
melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar.
Sebagai salah satu media visual, grafis harus diusahakan memenuhi
ketentuan agar menghasilkan visual yang komunikatif. Untuk lebih mudah
diingat, ketentuan tersebut dinyatakan dalam akronim “VISUALS”
(singkatan dari Visible, Interesting, Simple, Useful, Accurate, Ligitimate,
dan Structured). Secara singkat prinsip umum visuals itu dapat dijelaskan
sebagai berikut :
 Visible, berarti mudah dilihat oleh seluruh sasaran didik yang
akan memanfaatkan media yang kita buat.

10
 Interesting, artinya menarik, tidak monoton dan tidak
membosankan.
 Simple artinya sederhana, singkat, dan tidak berlebihan.
 Useful, adalah visual yang ditampilkan harus dipilih benar-
benar bermanfaat bagi sasaran pendidik. Jangan menayangkan
tulisan terlalu banyak yang sebenarnya kurang penting.
 Accurate artinya isi materi harus benar dan tepat sasaran. Jika
pesan yang dikemas dalam media visual salah, maka dampak
buruknya akan sulit terhapus dalam ingatan siswa.
 Legitimate adalah visual yang ditampilkan harus sesuatu yang
sah dan masuk akal. Visual yang tidak logis atau tidak lazim
akan dianggap janggal oleh anak.
 Structured adalah visual yang harus terstruktur atau tersusun
dengan baik, sistematis, dan runtut sehingga mudah dipahami
pesannya.

Bahan grafis juga tergolong sebagai media cetak yang membuat


informasi dan pengetahuan yang spesifik misalnya ; gamabar, diagram,
chart, grafik dan poster, serta kartun.

a) Gambar
Gambar yang digunakan untuk mengkomunikasikan pengetahuan
dan informasi dapat berbentuk sketsa yang berisi garis-garis yang
membentuk dan mencitrakan orang, tempat, objek, dan konsep
tertentu.
Kelebihan media gambar :
 Sifatnya konkrit.
 Dapat mengatasi Batasan ruang, waktu dan indera.
 Harganya relatif murah serta mudah dibuat dan
digunakan dalam pembelajaran di kelas.

Kelemahan media gambar :

 Hanya menankan pada persepsi indera mata, ukurannya


terbatas hanya dapat terlihat oleh sekelompok siswa.

11
 Jika gambar terlalu kompleks, akan kurang efektif untuk
tujuan pemebalajran.

Agar lebih bermanfaat dalam pembelajaran, maka media gambar


hendaknya memenuhi persyaratan berikut :

a) Otentik, artinya dapat menggambarkan obyek/peristiwa seperti


jika siswa melihat langsung.
b) Sederhana, artinya harus menunjukkan dengan jelas bagian-
bagian pokok dari gambar tersebut.
c) Ukurannya propososional, sehingga siswa mudah
membayangkan ukuran sesungguhnya benda/obyek yang
digambar. Caranya antara lain dengan mensejajarkan gambar
tersebut dengan benda lain yang sudah dikenal siswa.
d) Memasukan antara keindahan dengan kesesuaiannya untuk
mencapai tujuan pembelajaran.

b) Sketsa
Seketsa adalah gambar yang sederhana atau draf kasar yang
melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Selain dapat
menarik perhatian siswa, sketsa dapat menghindarkan verbalisme
dan memperjelas pesan.
c) Diagram atau Skema
Diagram/skema merupakan suatu gambar sederhana yang
menggunakan garis-garis dan simbol-simbol. Diagram
menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar,
diagram menunjukkan hubungan yang ada antara komponennya
atau sifat-sifat proses yang ada disana.
d) Bagan atau Chart
Bagan/chart merupakan media yang berisi tentang gambar-gambar,
keterangan-keterangan, daftar-daftar dan sebagainya. Bagan
digunakan untuk memperagakan pokok-pokok isi bagan secara
jelas dan sederhana antara lain : perkembangan, perbandingan,
struktur organisasi.
Ada beberapa macam bentuk bagan :

12
 Bagan lambing (piktograf).
 Bagan arus.
 Bagan pohon.
e) Grafik
Grafik adalah suatu grafis yang menggunakan titik-titik atau garis
untuk menyampaikan informasi statistik yang saling berhubungan
(R. Warsito, 2001: 48). Dengan beramsusi pada pengertian grafik
tersebut, dalam proses belajar mengajar, grafik mempunyai fungsi
untuk memperlihatkan perbandingan informasi kualitas-kualitas
maupun dengan cepat dan sederhana, terutama pada penyajian
secara statistik.
f) Poster
Poster pada umumnya bersifat persuasif, membujuk orang
melakukan suatu Tindakan (action). Misalnya, poster yang
mengajak masyarakat untuk mencegah tersebarnya wabah flu
burung, demam berdarah, atau menerima praktek keluarga
berencana.
Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna
dan pesan dengan maksud untuk menagkap perhatian orang lewat,
tetapi cukup lama menanmkan gagasan berarti dalam ingatannya.
Media ini pada umumnya digunakan untuk mengenalkan suatu
produk dari suatu perusahaan atau digunakan sebagai sarana
promosi.
g) Kartun
Kartun didefinisikan sebagai gambar atau karikatur yang dapat
memberikan informasi tentang orang atau peristiwa. Kartun
biasanya berisi informasi yang actual tentang tokoh, kebijakan dan
peristiwa yang tengah berlangsung. Kartun merupakan medium
komunikasi yang mudah dimengerti.
Media kartun seringkali digunakan untuk mengungkapkan sesuatu
yang lucu tanpa mengurangi maksud dan tujuan informasi yang
ingin disampaikan.

13
B. Media yang Diproyeksikan
1) OHP (Overhead Proyektor)
Overhead proyektor (OHP) adalah salah satu alat yang dugunakan untuk
memproduksi atau memproyeksikan gambar atau visual yang ada di
dalam transparansi film. Benda tidak tembus pandang seperti kertas akan
tampak bayangan hitam atau siluet Ketika diproyeksikan.
OHP memang dirancang khusus untuk suatu kelas atau ruangan tertutup.
Oleh karena itu penggunaan OHP akan efektif bila memenuhi persyaratan
tertentu. OHP sekarang sudah jarang digunakan sebagai media
pembelajaran, karena seiring perkembangan media proyeksi yang lebih
canggih dan praktis.
2) LCD Proyektor
Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan
untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah
layer atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok dan sebagainya.
Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan
teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama
yaitu Overhead Proyektor (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa
tulisan pada kerta bening. Media ini adalah media proyeksi yang paling
popular saat ini. Hal ini dikarenakan LCD Proyektor lebih praktis
dibandingkan OHP.

2. Media Audio
Media audio merupakan jenis media spesifik yang efektif dan efisien untuk
digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Walaupun jenis
media ini dapat digunakan untuk menyampaikan hamper semua jenis informasi
dan pengetahuan, namun sejumlah ahli pandangan bahwa media audio sangat
tepat digunakan dalam pembelajaran tentangg kemampuan berbahasa dan juga
seni.
Secara umum penggunaan media audio sebagai sarana pembelajaran
memiliki beberapa keunggulan antara lain :
 Relatif mudah untuk mengkomunikasikan informasi.
 Mudah untuk diperoleh dan mudah untuk digunakan.

14
 Fleksibel untuk digunakan dalam proses belajar baik berkelompok maupun
individu.
 Berikutnya ringkas dan mudah dibawa.

Belajar tentang cara pengucapan bahasa asing (pronouncation) misalnya,


akan lebih efektif dan efisien jika menggunakan jenis media audio. Demikian
pula halnya dengan pelajaran seni musik dan olah suara (vocal) akan
berlangsung lebih baik jika menggunakan jenis media audio.

3. Media Audio Visual/Video


Video dan film juga mampu memperlihatkan peristiwa dan objek yang
direkam secara nyata. Penggunaan yang bijaksana dari kedua jenis media ini akan
memberikan pengalaman belajar yang luar biasa efektif bagi siswa atau pemirsa,
Heinich dan kawan-kawan (2005) mengemukakan beberapa kelebihan yang dapat
diberikan oleh medium video dalam mengkomunikasikan informasi dan
pengetahuan yaitu :
 Video dapat menayangkan gambar bergerak (motion pictures), dan dapat
memperlihatkan informasi yang mengandung unsur gerak di dalamnya.
 Video memperlihatkan berlangsungnya suatu proses secara bertahap.
Gerakan-gerakan yang terhadap dapat diperlihatkan secara efektif melalui
medium ini. Misalnya pertumbuan bunga dapat dibayangkan dengan
Teknik slow motion.
 Video dapat dipergunakan sebagai medium observasi yang aman.
 Video dapat dipergunakan untuk mempelajari suatu keterampilan atau
kecakapan tertentu.
 Dramatisasi yang terdapat didalam sebuah program video, dapat
menggugah emosi pemirsa.
 Video dapat dipergunakan untuk melakukan penghayatan atau apresiasi
terhadap bangsa atau etnis lain.
 Medium video dapat dipergunakan untuk memberikan pengalaman yang
sama (common experience) terhadap kelompok pemirsa yang berada pada
suatu tempat yang berbeda.

15
4. Media Komputer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara-cara memproduksi dan
menyampaikan bahan belajar dengan menggunakan perangkat yang bersumber
pada mikropsosesor Seels & Richey (2002) yang dikutip Bambang Warsita (2008:
33). Pada dasarnya teknologi berbasis komputer menampilkan informasi kepada
peserta didik melalui tayangan dilayar monitor.
Setting kegiatan pembelajaran dengan menggunakan komputer dibagi menjadi
2, yaitu :
1) CBI (Computer Based Instruction) merupakan istilah umum untuk segala
kegiatan belajar yang berbasis pada komputer, baik sebagian maupun secara
keseluruhan. Pembelajaran berbasis komputer CBI adalah sebuah konsep baru
yang sampai saat ini banyak jenis desain dan implementasinya, tentunya
dalam dunia pendidikan dan pembelajaran.
2) CAI (Computer Assisted Instruction), kemudian mengalami perbaikan
menjadi ICAI (Inteligent Computer Assited Intruction), dengan dasar orientasi
aktifitas yang berbeda muncul pula CAL (Computer Assited Learning), CBL
(Computer Based Learning), CAPA (Computer Assited Personalized
Assigment), dan ITS (Inteligent Tutoring Syistem). CAI adalah pembelajaran
dengan menggunakan alat bantu komputer, seperti untuk presentasi, sebagai
alat peraga dan sebagainya.

Media komputer dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

a. Multimedia
Multimedia merupakan produk dari kemajuan teknologi digital. Media
ini mampu memberikan pengalaman belajar yang kaya bagi penggunanya.
Multimedia dapat menampilkan pesan dan pengetahuan dalam bentuk
gabungan atau kombinasi antara beberapa unsur seperti : teks, audio, grafis,
video, dan animasi secara simultan.
Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi
yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan
merekayasa teks, grafis, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi.
(Dina Indriana, 2011: 100)
Beberapa bentuk penggunaan komputer media yang digunakan dalam
pembelajaran meliputi :

16
1) Multimedia Presentasi
Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang
sifatnya teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan group
belajar yang cukup banyak diatas 50 orang. Media ini cukup efektif sebab
menggunakan multimedia projector yang memiliki jangkauan cukup besar.
Kelebihan media ini adalah mengembangkan semua unsur media seperti
teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi salah kesatuan
penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar
siswa.
Pengolahan bahan presentasi dengan menggunakan komputer tidak hanya
dipresentasikan dengan menggunakan alat presentasi digital dalam bentuk
Multimedia projector (seperti LCD, In-Fokus dan sejenisnya), melainkan
juga dapat dipresentasikan melalui peralatan proyeksi lainnya, seperti over
head projector (OHP) dan film slides projector yang sudah lebih dahulu
diproduksi.
2) Multimedia Interaktif
Secara umum multimedia interaktif ini disajikan dalam bentuk CD,
sehingga sangat cocok untuk pembelajran individual. Manfaat dari
pembelajaran yang menggunakan multimedia interaktif antara lain :
 Mendorong siswa belajar secara mandiri.
 Membantu siswa meningkatkan pemahaman materi.
 Membantu dan mendorong guru dalam menjelaskan hal-hal yang
sulit digambarkan dengan kata-kata.
Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multimedia terdapat
unsur-unsur media secara lengkap uang meliputi sound, animasi, video,
teks dan grafis. Beberapa model multimedia interaktif berbasis komputer,
yaitu :
a) Model Drill
Model drill dalm CBI pada dasarnya merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang
lebih konkrit melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang
mendekati suasana yang sebenarnya. Biasanya dalam bentuk Latihan
soal-soal.

17
b) Model Tutorial
Program CBI tutorial dalam merupakan program pembelajaran yang
digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat
lunak berupa program komputer yang berisi tujuan, materi pelajaran
dan evaluasi pembelajaran. Metode tutorial dalam CBI pola dasarnya
mengikuti pengajaran berprogram tipe branching dimana
informasi/mata pelajaran disajikan dalam unit-unit kecil, lalu disusul
dengan pertanyaan dan respon jawaban dari komputer.
c) Model Stimulus
Model stimulus dalam CBI pada dasarnya merupakan salah satu
strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar
yang lebih kongkrit melalui penciptaan simulasi-simulasi dalam bentuk
pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
d) Model Games
Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas ”pembelajaran
yang menyenangkan”, dimana peserta didik akan dihadapkan pada
beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran
seiring disebut dengan Instructional Games.

b. Internet dalam Pembelajaran


Internet singkatan dari interconnection and networking, adalah
jaringan informasi global, yaitu “the largest global network of computers, that
enables people thoughout the world to connection with each other”. Internet
diluncurkan pertama kali oleh J.C.R Licklider dari MIT (Massachusetts
Institute Technology) pada bulan Agustus 1962.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan
siswa untuk belajar secara mandiri. Para siswa dapat mengakses secara online
dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber
primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data
statistik. Informasi yang diberikan server-computers itu dapat berasal dari
commercial businesses (.com), gevornebt services (.gov), nonprofit
orgabuzations (.org), educational institutions (.edu), atau artistic and cultural
groups (.arts).

18
19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran dapat juga diklasifikasi berdasrkan media jadi mencakup
media yang sangat sederhana sampai pada media yang canggih dari kompleks, dan
media yang dirancang berdasarkan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Ragam
media pembelajaran digolongkan menjadi berdasarkan penggunaan (media yang
tidak diproyeksikan dan media yang diproyeksikan), dan berdasarkan konten
medianya (media visual, media audio, media audio-visual, media multimedia, dan
media komputer).

3.2 Saran
Pemilihan media yang tepat dalam proses pembelajaran sangatlah penting. Hal
ini bertujuan agar siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan
dan motivasi belajar siswa akan menjadi lebih meningkat.
Sebagai guru/calon guru baik sudah seharusnya kita dapat menggunakan
media pembelajaran sesuai fungsi dan tempatnya dengan baik dan tentunya tidak
terlepas dari peran kita sebagai guru yang sesungguhnya. Hal ini bertujuan agar
proses pembelajaran berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Arief S. Sadiman, dkk (1986). Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No.6 Media Pendidikan,
Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta : CV Rajawali.

Modul Pelatihan Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori
Belajar yang Melandasinya Karangan Dr. Benny A. Pri Rumah Belajar.

Penggunaan media grafis dalam pembelajaran oleh syafei. http://ejurnal.uin-


alauddin.ac.id/artikel/09%20Penggunaan%20%Media%20Grafis%20-%20Safei.pdf

21

Anda mungkin juga menyukai