Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SUMBER MEDIA PEMBELAJARAN AUD


(PENGGUNAAN, PEMELIHARAAN, & EVALUASI SUMBER BELAJAR)

Dosen Pengampu : Siti Labila Kusna, M.Pd

Oleh :

1. Siti Fadliatul Khusna


2. Muhimatul Khoiriyah
3. Jerin Noer Cahyani

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI BOJONEGORO
2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen
kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1

a. Latar Belakang……………………………………………………………………1

b. Rumusan Masalah………………………………………………………………...1

c. Tujuan……………………………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN

a. Penggunaan Media Pembelajaran ……………………………………………3

b. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran. …………………………………...4


c. Manfaat Penggunaan Media dalam Pembelajaran…………………………….........6
d. Perawatan Media Pembelajaran ……………………………………………….....7
e. Evaluasi Sumber Belajar………………………………………………..........9
BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan………………………………………………………………….11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Media pembelajaran adalah suatu bagian yang integral dari proses pembelajaran di   kelas.
Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, pembelajar harus mempunyai pengetahuan
tentang pengelolaan media pembelajaran baik sebagai alat bantu pengajaran maupun sebagai
pendukung agar materi/isi pelajaran semakin jelas dan dengan mudah dapat dikuasai
pebelajar.
Dalam proses pembelajaran terdapat tiga komponen yang saling berhubungan, yaitu:
1) pembelajar (guru) yang berfungsi sebagai komunikator,
2) pebelajar (siswa) yang berperan sebagai komunikan, dan
3) bahan ajar yang merupakan pesan yang akan disampaikan kepada pebelajar untuk         
dipelajari
Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk dapat membantu mengatasi
berbagai hambatan dalam proses pembelajaran termasuk hambatan psikologis, hambatan
fisik, hambatan kultural dan hambatan lingkungan. Secara umum media pembelajaran
mempunyai kegunaan:
1) Memperjelas penyajian pesan,
2) Mengatasi keterbatasan ruang,
3) Mengatasi sikap pasif siswa.
Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, kita tidak
boleh melupakan satu hal yang sudah pasti kebenarannya,yaitu bahwa pebelajar harus
sebanyak-banyaknya harus berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber belajar yang
memadai sulit diharapkan dapat diwujudkan proses pembelajaran yang mengarah kepada
tercapainya hasil belajar yang optimal. Dengan demikian penggunaan media sebagai sumber
belajar dalam kegiatan pembelajaran mempunyai arti yang sangat penting. Selain melengkapi,
memelihara dan memperkaya proses pembelajaran media berkedudukan untuk meningkatkan
kegiatan akademik pebelajar. Dengan dimanfaatkannya media secara maksimal, pemahaman
tidak akan terbatas pada apa yang diperolehnya melalui kegiatan tatap muka tetapi akan
mampu menggali berbagai jenis ilmu pengetahuan terutama yang sesuai dengan bidang
keahliannya.

1
B. Rumusan Masalah
1.Bagaimana penggunaan media pembelajaran
2.Bagaimana perawatan media pembelajaran

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penggunaan media dalam pembelajaran
2. Untuk mengetahui perawatan media pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.Penggunaan Media Pembelajaran


Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. AECT (1979)
mengartikan media sebagai salah satu bentuk dan saluran untuk proses transmisi
informasi/pesan. Secara sederhana apa yang dimaksud dengan media dapat dikelompokkan
dalam dua pengertian. Pengertian pertama dikatakan bahwa media adalah segala yang dapat
digunakan untuk menyampaikan atau memperjelas pesan pembelajarandan pengertian yang
kedua adalah media yang dirancang secara khusus untuk mencapai tujuan atau kompetensi
pembelajaran tertentu.Berbagai kajian teoritik maupun empirik menunjukkan kegunaan media
dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi dan mengurangi           
kecenderungan  verbalis
2. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh pebelajar
3. Media dapat mengatasi keterbatasan fisik dan lingkungan belajar (ruang kelas) :
a) objek yang terlalu besar atau terlalu kecil,
b) gerakan-gerakan yang terlalucepat atau lambat,
c) objek yang terlalu kompleks, dan
d) objek yang terlalu jauh atau sukar dijangkau (geografis).
4.Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara pebelajar dan lingkungannya.
5. Media menghasilkan keseragaman pengamatan (menyatukan tanggapan)
6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru
7.Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar
8.Media memberikan pengalaman yang integral/ menyeluruh dari sesuatu yang kongkrit
maupun abstrak
9.Media memberikan kesempatan kepada pebelajar untuk belajar mandiri, pada tempat dan
waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri.

Dalam usaha menggunakan media dalam proses pembelajaran perlu memahami prinsip-
prinsip umum dalam pemilihan media, yakni
1. Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua tujuan pembelajaran.
2. Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari penyajian pelajaran.
3. Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan karakteristik

3
materi pelajaran yang disajikan.
4. Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan
dilaksanakan seperti belajar klasikal, kelompok kecil, belajar secara individual dan belajar
mandiri.
5. Guru hendaknya kenal betul dengan alat yang akan digunakan. Penggunaanmedia harus
disertai persiapan yang cukup seperti mempreview media yang akan dipakai, mempersiapkan
peralatan yang dibutuhkan.
6. Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif peserta.
7. Media yang digunakan hendaknya dipilih secara objektif, tidak didasarkan atas kesenangan
pribadi.
8. Aneka ragam media
9. Kepraktisan dan ketersediaan media.

Penggunaan media pembelajaran menurut taksonomi Leshin dan kawan-kawan (1992) dapat
dibagi menjadi:
a) media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main peran, kegiatan kelompok),
b) media berbasis cetakan (buku penuntun, buku kerja/latihan, dan lembaran lepas),
c) media berbasis visual (buku, chart, grafik, peta, figur/gambar, transparansi, film bingkai
atau slide),
d) media berbasis audio visual (video, film, slide bersama tape, televisi) dan media berbasis
komputer (pengajaran dengan bantuan komputer dan video interaktif)

B. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran.


Penggunaan media atau alat-alat modern di dalam perkuliahan bukan bermaksud mengganti
cara mengajar yang baik, melainkan untuk melengkapi dan membantu para guru dalam
menyampaikan materi atau informasi. Dengan menggunakan media diharapkan terjadi
interaksi antara guru dengan siswa secara maksimal sehingga dapat mencapai hasil belajar
yang sesuai dengan tujuan. Sebenarnya tidak ada ketentuan kapan suatu media harus
digunakan, tetapi sangat disarankan bagi para guru untuk memilih dan
menggunakan media dengan tepat.
Secara umum tujuan penggunaan media pembelajaran adalah membantu guru dalam
menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran kepada siswanya, agar pesan lebih mudah
dimengerti, lebih menarik,dan lebih menyenangkan kepada siswa.
Sedangkan secara khusus media pembelajaran digunakan dengan tujuan:
1. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga merangsang minat
siswa untuk belajar.

4
2. Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi
3. Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan oleh siswa
4. Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif
5. Untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa
(Situmorang, 2009)

Ada beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan seperti yang dikemukakan oleh
Anderson (1976) media dapat dikelompokkan menjadi 10 golongan sebagai berikut :
No Golongan Media Contoh
1. Audio Kaset audio, siaran radio,CD,telepon
2. Cetak Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet,gambar
3. Audio cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4. Proyeksi visual diam Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
5. Proyeksi audio visual diam Film bingkai bersuara
6. Visual gerak Film bisu
7. Audio visual gerak Film gerak bersuara, video / VCD, televisi
8. Obyek fisik (realita) Benda nyata, model specimen
9. Komputer CAI
10. Manusia dan lingkungan Guru, pustakawan, laboran, nara sumber, lingkungan belajar,
peristiwa, benda-benda karya manusia, batu-batuan, flora dan fauna, alam sekitar.

Tujuan lain dari penggunaan media pembelajaran dapat pula diperoleh dari kemampuan yang
dimiliki media itu sendiri. Kemampuan tersebut diantaranya adalah:
1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata menjadi lebih besar.
Misalnya kuman yang tidak tampak oleh mata menjadi diperbesar jutaan kali dengan
menggunakan mikroskop kamera, sehingga hasilnya dapat dilihat dengan jelas, bahkan dapat
dicetak pada kertas foto dengan kualitas hampir sama seperti kita melihat pada mikroskop.
2. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh kehadapan peserta.
Hal ini dapat dilakukan dengan penggunaan gambar atau program video. Dengan
merekammya melalui kamera, objek yang letaknya sangat jauh dan tidak mungkin dijangkau
siswa dapat dihadirkan dengan mudah ke hadapan siswa. Misalnya tentang salju, air
terjun,bulan dan perut bumi, yang tadinya adalah sesuatu yang tidak mungkin dipelajari,
dengan teknologi media semuanya menjadi kenyataan.
3. Menyajikan peristiwa yang kompleks, rumit,berlangsung dengan cepat atau sangat lambat
menjadi sistematis dan sederhana.
4. Menampung sejumlah besar peserta untuk mempelajari materi pelajaran dalam waktu yang

5
sama. Misalnya program televisi pendidikan sekolah yang ditayangkan TPI dimana seluruh
siswa di Indonesia bisa belajar secara serempak untuk suatu topik yang sama. Penggunaan
media seperti televisi mampu menampung sejumlah besar peserta yang tersebar di berbagai
penjuru, tidak hanya media televisi,media radio,modul dan internet juga dapat melakukan hal
yang sama.
5. Menyajikan benda atau peristiwa berbahaya ke hadapan siswa.
Tentu tidak ada guru yang mau membawa siswanya ke dekat gunung berapi yang sedang
meletus untuk mempelajari ”peristiwa meletusnya gunung berapi” atau membawa siswanya
ke kandang harimau yang sedang terluka untuk mempelajari perilakunya bila disakiti. Tentu
hal itu tidak perlu dilakukan,dengan menggunakan media film atau televisi, peristiwa-
peristiwa tersebut dapat diamati dan didiskusikan bersama siswa di dalam kelasnya tanpa
harus menantang resiko.
6. Meningkatkan daya tarik pelajaran dan perhatian peserta.
Program audio yang menyajikan drama misalnya mampu menarik perhatian siswa dan
meningkatkan imajinasi mereka terhadap suatu pesan atau peristiwa tertentu.
7. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang suatu kejadian atau
peristiwa,sehingga menjadi bagian dari pengalaman belajarnya.
8. Meningkatkan sistimatika pengajaran
Seringkali guru mengajar ngelantur kesana kemari tanpa target yang jelas. Bagi siswa yang
baru belajar tentang sesuatu, mereka membutuhkan proses belajar yang sistimatis, terstruktur
sesuai dengan kebutuhan belajar mereka. Untuk mengatasinya dapat menggunakan media
OHT atau Power Point dan sebagainya,karena semua program-program tersebut telah
dirancang sesuai dengan kebutuhan tujuan/kompetensi pembelajaran, dan karakteristik siswa
yang akan menggunakannya.

C. Manfaat Penggunaan Media dalam Pembelajaran


Penggunaan media bukan saja memberi manfaat bagi siswa, tetapi juga bagi guru sebagai
pengajar. Berikut ini adalah berbagai manfaat dari penggunaan media dalam kegiatan
pembelajaran, baik bagi siswa, bagi guru, maupun pihak-pihak lain yang terlibat dalam
kegiatan pengembangan pembelajaran. Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari
penggunaan media pembelajaran antara lain :
1. Untuk memperlancar interaksi.
Dalam hal ini keberadaan media merupakan medium antara pesan dengan siswa, antara guru
dengan siswa. Dengan demikian kehadiran media akan meningkatkan kualitas interaksi, baik
itu interaksi guru dengan siswa, maupun interaksi siswa dengan siswa atau siswa dengan
pesan, yang pada gilirannya akan membantu siswa belajar secara optimal.
6
2. Proses belajar menjadi lebih menarik.
Dengan media pembelajaran dapat membangkitkan keingintahuan siswa, merangsang siswa
untuk bereaksi terhadap penjelasan guru, memungkinkan mereka menyentuh objek pelajaran,
dan membantu mengkongkritkan sesuatu yang abstrak
3. Pengelolaan pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Dengan adanya media pembelajaran, guru dapat terbantu untuk tidak perlu banyak menulis
atau menggambar dipapan tulis.Gambar dan tulisan yang dibutuhkan dapat diperoleh melalui
fasilitas komputer, atau guru dapat memanfaatkan benda-benda yang ada di lingkungan
sekolah.
4. Meningkatkan kualitas belajar siswa.
Penggunaan media pembelajaran secara benar tidak hanya membuat proses pembelajaran
menjadi lebih efisien tetapi juga dapat membantu siswa menyerap materi pelajaran lebih
dalam dan utuh. Hal ini tentunya akan meningkatkan kualitas belajar siswa secara
menyeluruh.
5. Proses pembelajaran dapat dilakukan dimana dan kapan saja sesuai dengan kondisi guru
dan siswa.
6.Menimbulkan sikap positif siswa terhadap proses pembelajaran.
Penggunaan media yang dirancang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa dapat
menimbulkan sikap positif siswa terhadap proses pembelajaran. Hal ini terjadi karena media
dapat menyajikan pesan dengan kongkrit disertai dengan contoh-contoh yang dapat
meyakinkan siswa akan kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang dipelajari.

D. Perawatan Media Pembelajaran


Penggunaan media secara rutin membutuhkan perawatan yang baik, perawatan ini dilakukan
sesuai dengan karakteristik media dengan berbagai komponennya. Berikut ini adalah
penjelasan mengenai perawatan beberapa media yang sering digunakan dalam pembelajaran
di sekolah,yakni:
1. Media Grafis
Media grafis sangat dipengaruhi oleh kelembaban udara yang dapat mengakibatkan pelapukan
dan pengotoran, oleh karenanya media ini harus:
a.   Ditempatkan pada ruangan yang kadar air dalam udaranya rendah, sejuk serta bebas dari
debu.
b. Menempatkan media pada tempat tertutup atau dibungkus dengan bahan plastik sehingga
tidak dimakan ngengat.
c. Sebaiknya selalu tergantung pada tempat penyimpanan (tidak tertindih)
2. Media Rekam
7
a. Pita Magnetik
- Ditempatkan jauh dari bahan-bahan yang mengandung magnit
- Ditempatkan pada ruangan yang kelembabannya rendah dan sejuk
- Menempatkannya pada kotak pembungkus
b. Disket
- Setelah selesai digunakan selalu dibersihkan permukaannya dengan cairan pembersih
- Menempatkannya pada kotak pembungkus
- Ditempatkan pada tempat yang sejuk
c. Film
- Menempatkannya pada ruangan yang kelembabannya rendah dan sejuk
- Menempatkan pada kotak penyimpanan
d. Flashdisk
- Setelah selesai digunakan selalu dibersihkan dengan antivirus
- Jika tidak digunakan top cupnya harus selalu terpasang
3. Media Transparansi
- Antar transparansi harus diberi kertas pelapis
- Ditempatkan pada ruangan yang kelembabannya rendah dan sejuk
4. Objek Fisik
- Ditempatkan pada rak yang jaraknya cukup jauh sehingga tidak bersentuhan ketika diangkat
dari tempat peletakannya
- Ditempatkan pada ruangan yang sejuk
- Upayakan catnya selalu terjaga
5. Media cetak
- Ditempatkan pada rak dengan posisi tegak di ruangan yang sejuk
- Pada rak hendaknya diberi anti ngengat.
6. Multimedia Projector
- Dalam menginstalasi projector sebelum digunakan, sebaiknya posisi projector dan
komputer (atau media lainnya) dalam keadaan mati, hindari pemasangan komputer pada
projector dalam keadaan menyala, atau juga sebaliknya. Kalau komputer yang lebih dulu
menyala, maka sebaiknya komputer di restart untuk kemudian dipasang dan baru dinyalakan
lagi.
- Pada saat mematikan projector, dapat menggunakan remote dengan menekan tombol on/off,
ditekan dua kali sehingga muncul pertanyaan turn off your projector? Kemudian tekan, maka
lampu akan mati.
- Perhatian! dalam mencabut saluran listrik dari projector,lampu projector harus sudah

8
berwarna merah, yang menunjukan siap untuk dimatikan (standby).Ingat dalam keadaan aktif
lampu indikator dalam projector berwarna hijau. Jangan sekali-kali mencabut listrik
sementara lampu masih menyala atau kipas blower yang ada dalam projector masih aktif.
Kesalahan dalam mematikan projector ini akan berakibat putusnya lampu projector.
- Lensa projector yang berada di depan harus dalam keadaan bersih. Cara membersihkannya
dapat menggunakan bahan spon (kain lembut) yang tidak mengandung banyak lemak, hindari
sentuhan langsung dengan tangan tanpa diberi alas.
- Untuk menghindari lensa tidak cepat kotor atau terhindar dari benturan, maka sebaiknya
selain dalam keadaan digunakan tutup lensa dalam keadaan tertutup.Tutup lensa biasanya
agak kurang diabaikan sebab ukurannya kecil tetapi fungsinya cukup tinggi, maka untuk
menghindari supaya tutup lensa itu tidak hilang gunakanlah tali yang menghubungkan antara
tutup lensa dengan tali.
- Pada setiap LCD projector terdapat ventilasi udara yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi
udara yang keluar dan masuk.Sirkulasi ini diatur oleh blower yang ada di dalam LCD. Oleh
sebab itu, pastikan ventilasi selalu dalam keadaan bersih dari kotoran atau debu dan juga
biarkan terbuka jangan ditutupi oleh apapun misalnya lakban, solasi dll.
- Untuk pengamanan saat membawa LCD, tidak sembarangan menggunakan tas,tetapi
menggunakan tas yang didesain khusus sehingga apabila terjadi benturan kondisi LCD dapat
terjaga, tas yang baik untuk LCD biasanya dilapisi dengan busa yang agak tebal.
- Pada saat melipat kabel LCD atau kabel komputer sebaiknya tidak terlalu menukik atau
terlelu berlipat, buatlah lipatan kabel agak besar.Cara melipat kabel ini akan mempengaruhi
kekuatan kabel,jika lipatannya terlalu kecil maka serat yang ada di dalam kabel tersebut akan
cepat rusak bahkan bisa putus yang berakibat tidak normalnya kondisi LCD Projector
- Kerusakan LCD Projector pada umumnya sering terjadi diakibatkan karena mati listrik
secara mendadak pada saat projector sedang bekerja (menyala).Untuk mengatasinya
sebaiknya koneksi listrik sebaiknya menggunakan Stabilizer untuk menyimpan arus listrik
sementara, sehingga apabila listrik mati masih sempat untuk mematikan secara normal.

E. Evaluasi Sumber Belajar

Pengembangan sumber belajar memerlukan evaluasi untuk mengetahui mutu dari


sumber belajar tersebut. Evaluasi sumber belajar IPS bentuk majalah ini mengadopsi
dari evaluasi buku teks yang disampaikan oleh Masnur Muslich (2010: 291-313), yang
kemudian disesuaikan dengan evaluasi pembuatan majalah. Evaluasi sumber belajar
meliputi kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan kebahasaan dan kelayakan
kegrafikan. Secara lebih rinci evaluasi sumber belajar dijabarkan dalam berbagai

9
indikator berikut ini:
1) Penilaian kelayakan isi

Ada tiga indikator yang harus diperhatikan. Yaitu kesesuaian uraian materi dengan
kompetensi inti dan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum mata pelajaran
yang bersangkutan, keakuratan materi, dan materi pendukung pembelajaran.
2) Penilaian kelayakan penyajian

Terdapat tiga indikator yang harus diperhatikan dalam kelayakan penyajian, yaitu:
teknik penyajian, penyajian pembelajaran, dan kelengkapan penyajian.
3) Penilaian kelayakan bahasa

Ada tiga indikator yang harus diperhatikan dalam menilai kelayakan bahasa, yaitu:
kesesuaian pemakaian bahasa dengan

tingkat perkembangan siswa, pemakaian bahasa yang komunikatif, dan pemakaian


bahasa memenuhi syarat keruntutan dan keterpaduan alur berpikir.

4) Penilaian kelayakan kegrafikan

Ada tiga indikator yang harus diperhatikan dalam hal kegrafikan, yaitu ukuran
buku, desain kulit buku, dan desain isi buku
Evaluasi sumber belajar bentuk majalah ini akan mengadobsi dari kriteria evaluasi
tersebut yang disesuaikan dengan kriteria majalah yang baik. Evaluasi sumber belajar
dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan guru. Sehingga instrumen evaluasi
disesuaikan dengan kepentingan masing-masing.

tingkat perkembangan siswa, pemakaian bahasa yang komunikatif, dan pemakaian


bahasa memenuhi syarat keruntutan dan keterpaduan alur berpikir.

5) Penilaian kelayakan kegrafikan

Ada tiga indikator yang harus diperhatikan dalam hal kegrafikan, yaitu ukuran

10
buku, desain kulit buku, dan desain isi buku
Evaluasi sumber belajar bentuk majalah ini akan mengadobsi dari kriteria evaluasi
tersebut yang disesuaikan dengan kriteria majalah yang baik. Evaluasi sumber
belajar dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan guru. Sehingga instrumen
evaluasi disesuaikan dengan kepentingan masing-masing.

11
BAB III
KESIMPULAN

1. Keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran adalah:


a) Membangkitkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurang
kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya.
b) Meningkatkan minat siswa terhadap materi pelajaran yang disajikan
c) Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk
belajar.
d) Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.
e) Mampu menyajikan data yang kuatdan terpercaya yang menjadikan proses belajar mendalam
dan beragam.
2. Penggunaan media secara rutin membutuhkan perawatan yang baik, perawatan ini dilakukan
sesuai dengan karakteristik media dengan berbagai komponennya.

12
DAFTAR PUSTAKA

AECT. (1979). Defenisi Teknologi Pendidikan. Jakarta :Rajawali


Leshin, CB, Pollock, Reigeluth, CM. (1992).Instructional Design Strategies and
Tactics.Engelwood Cliffs: Educational Technology Publications.
Situmorang, Robinson.(2009). Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan.
Anderson. R.H.(1983). Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran. Jakarta:
Universitas Terbuka

13

Anda mungkin juga menyukai