Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LATAR BELAKANG KEDATANGAN BANGSA BARAT

Disusun Oleh :
1. Arfando Dwi (05)
2. Desi Fadila (08)
3. Gladis Celia (12)
4. Muhammad Rendi (19)
5. M. Ilham Tosan (20)
6. Nadia Nur (22)
7. Rizkul Ikhsan (26)
8. Wahyu Enggal (31)
Kelas : VIII-F

SMP NEGERI 1 SUMBERREJO


TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang ”LATAR BELAKANG
KEDATANGAN BANGSA BARAT ” ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua
jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah
terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang
menjadi tugas dengan judul ” LATAR BELAKANG KEDATANGAN
BANGSA BARAT”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan makalah ini
berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap
makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah
yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................3
A. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia...........................3
B. Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa Barat...........................................3
C. Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia...................................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................9
A. Kesimpulan...............................................................................................9
B. Saran .........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-
rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini dapat
digunakan sebagai pengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat.
Karena kegunaannya, rempah-rempah ini sangat laku di pasaran dan
harganya pun menjadi mahal. Hal ini mendorong para pedagang Asia Barat
datang dan memonopoli perdagangan rempah-rempah. Setelah memonopoli
hasil rempah-rempah bangsa Indonesia, mereka menjual kembali kepada
orang-orang di Eropa dengan harga yang lebih tinggi.
Selain memonopoli hasil rempah-rempah bangsa Indonesia, mereka juga
mengdu domba penduduk bangsa Indonesia dan memihak salah satu dari
yang diadu dombakan. Kemudian, setelah salah satu dari pihak yang diadu
dombakan kalah (bukan pihak yang didukung), mereka kemudian
menghianati dan menyerang pihak yang sebelumnya didukung. Setelah pihak
tersebut kalah, para kaum bangsa barat membuat perjanjian yang tentu saja
merugikan pihak yang terkait atau pihak yang dikalahkan serta mewajibkan
setiap penduduk untuk membayar pajak dan kerja rodi. Kurang lebih seperti
itulah yang terjadi ketika masa kolonialisme.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat Datang Ke
Indonesia?
2. Apa Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa Barat Di Indonesia?
3. Bagaimana Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah selain untuk menyelesaikan
tugas sekolah yang diberikan oleh guru, makalah ini akan menguraikan
sedikit tentang kolonialisasi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia selama 3,5
1
abad, yaitu dimulai dari latar belakang mengapa bangsa barat datang ke
Indonesia dan merampas rempah-rempah atau hasil bumi lainnya smpai
dengan perjalanan bangsa-bangsa barat datang ke Indonesia. Setelah
pembaca membaca makalah ini, tentu pengetahuan kita tentang penjajahan
yang dialami oleh bangsa Indonesia akan sedikit bertambah dan makin jelas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat Di Indonesia

Hindia Timur atau Indonesia telah lama dikenal sebagai daerah penghasil
rempah-rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini
digunakan untuk mengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena
kegunaannya, rempah-rempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun
mahal. Hal ini mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli
perdagangan rempah-rempah. Mereka membeli bahan-bahan ini dari para
petani di Indonesia dan menjualnya kepada para pedagang Eropa.
Namun, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani
mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini
dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Situasi ini mendorong
orang-orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak
memiliki bahan rempah-rempah, termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia).
Dalam perkembangannya, mereka tidak saja berdagang, tetapi juga menguasai
sumber rempah-rempah di negara penghasil. Dimulailah era kolonialisasi
Barat di Asia .

B. Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa Barat


Secara umum, kedatangan bangsa Eropa ke Asia termasuk ke Indonesia
dilandasi keinginan mereka untuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah,
dan menyebarkan agama. Adapun sebab dan tujuan bangsa Eropa ke dunia
Timur adalah sebagai berikut :
1. Mencari kekayaan termasuk berdagang
2. Menyalurkan jiwa penjelajah
3. Meyakini Keberadaan Prester John
4. Menyebarkan agama
5. Mencari kemuliaan bangsa
Sejak abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang
yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha

3
mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini
diperkuat dengan adanya jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal sebagai
bangsa penjelajah, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru. Mereka
berlomba-lomba meninggalkan Eropa. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke
satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat semula. Selain itu, orang-
orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di luar Eropa ada
Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen). Oleh karena itu,
mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan orang-orang
seagama. Di luar faktor yang disebutkan di atas, orang-orang Eropa yang
sebagian besar beragama Kristen terdorong pula untuk pergi ke mana pun
guna mewartakan Injil (Gospel). Mereka percaya bahwa mewartakan Injil
kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan adalah salah satu panggilan
hidupnya. Selain menyebarkan Injil, mereka juga berusaha mencari kekayaan
(Gold) dan kebanggaan serta kejayaan (Glory) bagi negaranya.
Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk
membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin
meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka
kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah
kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan
rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan
memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-
satunya pembeli bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun
sangat ditentukan oleh mereka. Untuk memperoleh hak monopoli
perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan.
Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu
perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka
selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak
jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian
mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah
dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam
berdagang.

4
C. Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia
Sejarah datangnya bangsa Eropa ke Indonesia atau dahulu disebut dengan
Hindia Timur tidak lepas dari niat mereka menemukan Negeri penghasil
rempah-rempah.
1. Spanyol
Orang-orang Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor dalam
pelayaran dan penjelajahan samudra mencari daerah baru penghasil
rempah-rempah di timur (disebut Tanah Hindia). Mereka diprakarsai oleh
Christhoper Columbus. Sebelum berangkat Columbus menghadap kepada
Ratu Isabella untuk mendapat dukungan termasuk fasilitas. Ratu Isabella
mengizinkan dan menyediakan tiga kapal dengan segala
perlengkapannya. Ratu Isabella juga menyediakan hadiah apabila misi
Columbus dapat berhasil. Atas dasar keyakinan bahwa bumi itu bulat
maka Columbus dengan rombongannya optimis berhasil menemukan
daerah baru di timur. Pada tanggal 3 Agustus 1492, Columbus berangkat
dari pelabuhaan Spanyol berlayar menuju arah barat. Pada tanggal 6
September tahun yang sama, rombongan Columbus sampai di Kepulauan
Kanari di sebelah barat Afrika. Ekspedisi penjelajahan samudra
dilanjutkan dengan mengarungi lautan luas yang dikenal ganas, yakni
Samudra Atlantik.
Salah satu kapalnya rusak. Para anggota ekspedisi hampir putus
asa. Namun Columbus terus memberi semangat bagi anggota
rombongannya. Setelah sekitar satu bulan lebih berlayar, tanggal 12
Oktober 1492 rombongan Columbus berhasil mendarat di pantai bagian
dari Kepulauan Bahama. Columbus mengira bahwa ekspedisinya ini
sudah sampai di Tanah Hindia. Oleh karena itu, penduduk yang
menempati daerah itu disebut orang-orang Indian. Tempat mendarat
Colombus ini kemudian dinamakan San Salvador. Berikutnya rombongan
Columbus kembali berlayar dan mendarat di Haiti. Merasa ekspedisinya
telah berhasil maka rombongan Columbus bertolak kembali ke Spanyol
untuk melapor kepada Ratu Isabella. Tahun 1493 Columbus sampai

5
kembali di Spanyol. Kedatangan Columbus dan rombongan disambut
dengan suka cita. Bahkan dengan keberhasilannya mendarat di Kepulauan
Bahama dan Haiti, Columbus diakui sebagai penemu daerah baru yakni
Benua Amerika.

2. Portugis
Berita keberhasilan Columbus menemukan daerah baru, membuat
penasaran raja Portugis (sekarang terkenal dengan sebutan Portugal),
Manuel l. Dipanggillah pelaut ulung Portugis bernama Vasco da Gama
untuk melakukan ekspedisi menjelajahi samudra mencari Tanah Hindia.
Vasco da Gama mencari jalan lain agar lebih cepat sampai di Tanah
Hindia tempat penghasil rempah-rempah. Kebetulan sebelum Vasco da
Gama mendapatkan perintah dari Raja Manuel l, sudah ada pelaut Portugis
bernama Bartholomeus Diaz melakukan pelayaran mencari daerah Timur
dengan menelusuri pantai barat Afrika. Pada tahun 1488 karena serangan
ombak besar terpaksa Bartholomeus Diaz mendarat di suatu Ujung Selatan
Benua Afrika. Tempat tersebut kemudian dinamakan Tanjung Harapan. Ia
tidak melanjutkan penjelajahannya tetapi memilih bertolak kembali ke
negerinya.
Pada Juli 1497 Vasco da Gama berangkat dari pelabuhan Lisabon
untuk memulai penjelajahan. Berdasarkan pengalaman Bartholomeus Diaz
itu, Vasco da Gama juga berlayar mengambil rute yang pernah dilayari
Bartholomeus Diaz. Rombongan Vasco da Gama juga singgah di Tanjung
Harapan. Atas petunjuk dari pelaut bangsa Moor yang telah disewanya,
rombongan Vasco da Gama melanjutkan penjelajahan, berlayar
menelusuri pantai timur Afrika kemudian berbelok ke kanan untuk
mengarungi Lautan Hindia (Samudra Indonesia). Pada tahun 1498
rombongan Vasco da Gama mendarat sampai di Kalikut dan juga Goa di
pantai barat India.

6
3. Belanda
Mendengar keberhasilan orang-orang Spanyol dan juga Portugis
dalam menemukan daerah baru, apalagi daerah penghasil rempah-rempah,
para pelaut dan pedagang Belanda tidak mau ketinggalan. Tahun 1594
Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia Timur atau Tanah Hindia
melalui daerah kutub utara. Karena keyakinannya bahwa bumi bulat maka
sekalipun dari utara atau barat akan sampai pula di timur.  Ia gagal
melanjutkan penjelajahannya karena kapalnya terjepit es mengingat air di
kutub utara sedang membeku. Barents terhenti di sebuah pulau yang
disebut Novaya Zemlya. Ia berusaha kembali ke negerinya, tetapi ia
meninggal di perjalanan.
Pada tahun 1595 pelaut Belanda yang lain yakni Cornelis de
Houtman dan Piter de Keyser memulai pelayaran. Kedua pelaut ini
bersama armadanya dengan kekuatan empat kapal dan 249 awak kapal
beserta 64 pucuk meriam melakukan pelayaran dan penjelajahan samudra
untuk mencari tanah Hindia yang dikenal sebagai penghasil rempah-
rempah. Cornelis de Houtman mengambil jalur laut yang sudah biasa
dilalui orang-orang Portugis. Tahun 1596 Cornelis de Houtman beserta
armadanya berhasil mencapai Kepulauan Nusantara. Ia dan rombongan
mendarat di Banten. Sesuai dengan niatnya untuk berdagang maka
kehadiran Cornelis de Houtman diterima baik oleh rakyat. Waktu itu di
Kerajaan Banten bertepatan dengan masa pemerintahan Sultan Abdul
Mufakir Mahmud Abdulkadir.

4. Inggris
Perlu dipahami bahwa setelah Portugis berhasil menemukan
kepulauan Maluku, perdagangan rempah-rempah semakin meluas. Dalam
waktu singkat Lisabon berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-
rempah di Eropa Barat. Dalam kaitan ini Inggris dapat mengambil
keuntungan besar dalam perdagangan rempah-rempah karena Inggris
mendapatkan rempah- rempah secara bebas dan relatif murah di Lisabon.

7
Rempah-rempah itu kemudian diperdagangkan di daerah-daerah Eropa
Barat bahkan sampai di Eropa Utara. Tetapi karena Inggris terlibat konflik
dengan Portugis sebagai bagian dari Perang 80 Tahun, maka Inggris mulai
mengalami kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah dari pasar
Lisabon. Oleh karena itu, Inggris kemudian berusaha mencari sendiri
negeri penghasil rempah-rempah.
Banyak anggota masyarakat, para pelaut dan pedagang yang tidak
melibatkan diri dalam perang justru mengadakan pelayaran dan
penjelajahan samudra untuk menemukan daerah penghasil rempah-
rempah. Dalam pelayarannya ke dunia Timur untuk mencari daerah
penghasil rempah-rempah, Inggris sampai ke India. Para pelaut dan
pedagang Inggris ini masuk ke India pada tahun 1600. Inggris justru
memperkuat kedudukannya di India. Inggris membentuk kongsi dagang
yang diberi nama East India Company (EIC). Dari India inilah para pelaut
dan pedagang Inggris berlayar ke Kepulauan Nusantara untuk meramaikan
perdagangan rempah- rempah. Bahkan pada tahun 1811 pernah memegang
kendali kekuasaan di Tanah Hindia.
Di samping ekspedisi tersebut, ada beberapa rombongan pelaut
Inggris yang melewati jalur yang pernah ditempuh para pelaut Spanyol.
Misalnya kelompok Pelgrim Father yang merupakan kelompok pelaut
Inggris yang menggunakan Kapal Mayflower. Tahun 1607 kelompok
Pilgrim Father berhasil mendarat di Amerika bagian Utara. Mereka
kemudian membangun koloni di Amerika Utara di Massachusetts.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah yang kami buat ini adalah pada awalnya, tujuan
kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah
dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan
industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-
daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat
ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk
kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan memonopoli perdagangan
rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli bahan-bahan ini.
Kemudian mereka sendiri yang menentukan harga dari rempah-rempah yang
mereka beli. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa
tidak jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap
para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya
menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam
urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba
berbagai kelompok masyarakat dan kemudian mendukung salah satunya.
Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi penguasa
untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.

B. Saran
Setelah melihat uraian materi kami pada bab pembahasan, kiranya kita
dapat mengetahui hal-hal apa saja yang dapat kita jadikan pedoman untuk
menghindari hal kolonialisasi oleh bangsa lain. Menghindari kolonialisas
dapat dilakukan dengan cara mengolah dengan baik dan cerdas hasil bumi ibu
pertiwi kita, belajar dengan giat agar kita tidak tidak mudah dibodohi oleh
bangsa lain, dan selalu berfikir rasional serta positif agar kita tidak mudah
diadu dombakan oleh bangsa lain .

9
DAFTAR PUSTAKA

http://Latar_belakang_bangsa_Eropa_datang_ke_Indonesia.htm
http://kedatangan-bangsa-inggris-di-indonesia.html
http://kedatangan-bangsa-eropa-ke-indonesia.htm
http://kedatangan-bangsa-belanda-di-indonesia..html
http://kedatangan-bangsa-portugis-ke-indonesia.html

10

Anda mungkin juga menyukai