Anda di halaman 1dari 15

1

MAKALAH
MASA PENJAJAHAN BELANDA, JEPANG DAN PENJAJAHAN LAINNYA

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 2 :


1. AL INSYIRAH (NIM : 2030304057)
2. MAWALIYA ( NIM : 2020304042)

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM


ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
2020
1
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul [MASA PENJAJAHAN
BELANDA, JEPANG DAN LAINNYA] ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas [IBU
ERNIWATI M.Hum] pada program studi (ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR) Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang [MASA PENJAJAHAN
BELANDA, JEPANG DAN PENJAJAHAN LAINNYA] bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekuran2gan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

2
3

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................................1
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................2
DAFTAR ISI .............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A.Latar Belakang .......................................................................................................................4
B.Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C.Tujuan Penulis ......................................................................................................................4

BAB II
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A.Masa Penjajahan Belanda......................................................................................................6
B.Masa Penjajahan Jepang.......................................................................................................10
C.Masa Penjajahan Portugis.....................................................................................................12
BAB III
PENUTUP .............................................................................................................................13
SIMPULAN.............................................................................................................................14
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................................................15

3
4

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Sejak dahulu Indonesia telah menjadi primadona bagi bangsa-bangsa asing.


Terbentang di antara dua samudra dan dua benua telah menjadikan Indonesia sebagai salah
satu negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Lagi Indonesia berada di jalur
perdagangan internasional, sehingga semakin banyak bangsa Barat yang datang ke Indonesia
hanya untuk sekedar singgah atau berdagang.

Kekayaan alam Indonesia yang melimpah telah menarik perhatian bangsa barat untuk
datang ke Nusantara. Bahkan hampir di setiap daerah memiliki rempah-rempah pilihan, dan
cita rasa yang khas. Hal inilah yang menjadikan bangsa barat berbondong-bondong untuk
masuk ke Indonesia dengan alasan berdagang.

Kendati demikian, tujuan awal untuk berdagang tampaknya pupus lantaran


melimpahnya kekayaan alam di Indonesia yang mendorong adanya penjajahan bangsa Eropa
terhadap pribumi, sehingga menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan rakyat Indonesia.

Selain karena daya tarik Indonesia merupakan penghasil rempah-rempah terbaik dan
terbesar, ada beberapa faktor lainnya yang mendorong bangsa barat untuk datang ke
Indonesia yaitu, motivasi 3 G (Gold, Gospel, dan Glory), Revolusi industri, dan dikuasainya
Konstantinopel oleh k an Turki Turki Usmani.

Motivasi ini menjadi semboyan para bangsa Barat melakukan penjelajahan.


Kebenaran bahwa bangsa Barat menginginkan kekayaan melalui penjajahan atau yang
lainnya. Bangsa Barat juga ingin mendapat kejayaan atau kemenangan yaitu kemuliaan.
Tujuan yang lainnya yaitu ingin Perluas Keyakinannya yaitu agama nasrani di Asia.

4
5

B. Rumusan Masalah

Ada beberapa rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah yaitu:

1.Bagaimana sejarah kedatangan bangsa asing di nusantara?


2. Bagaimana sejarah kedatangan VOC?
3. Apa saja kegiatan VOC di Indonesia?
4. Mengapa VOC dibubarkan?
5. Bagaimana sejarah lahirnya pemerintahan Hindia-Belanda di Indonesia ?
6. Bagaimana sistem pemerintahan Hindia-Belanda di Indonesia?
7. Apa saja Perlawanan Rakyat terhadap pemerintahan Hindia-Belanda?
8. Apa penyebab berakhirnya sistem pemerintahan Hindia-Belanda di Indonesia?

C. Tujuan Penulisan

1.Tujuan Umum

a. Menjadi bahan kajian untuk meningkatkan dan mengembangkan daya pikir analitis, kritis,
logis, obyektif, dan sistematis dalam penelitian sejarah.
b. Melatih menyusun karya tulis sejarah yang berpegang pada metodologi sejarah dan
diharapkan mampu menghasilkan penelitian yang berkualitas.
c. Menambah khasanah ilmu pengetahuan dan koleksi sejarah untuk pengembangan ilmu
sejarah lebih lanjut

5
6

BAB II PEMBAHASAN

1.Masa Penjajahan Belanda


A. Sejarah Kedatangan Hindia-Belanda di Indonesia

Bangsa belanda datang ke indonesia pertama kali pada tahun 1596. Rombongan
bangsa belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman dan Pieter Keyzer ini membawa 4
buah kapal. Setelah menempuh perjalanan selama 14 bulan , pada 22 juni 1596. Dengan
belajar dari kesalahan Cornelis de Houtman, mereka berhasil mengambil simpati penguasa
Banten sehingga para pedagang Belanda ini dibolehkan berdagang di Pelabuhan Banten.

Tujuan kedatangan belanda ke indonesia adalah untuk berdagang rempah-rempah.


Setelah berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah dan keuntungan yang besar,
belanda berusaha untuk mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah dan menjajah.
Pada tahun 1596, pedagang Belanda dengan empat buah kapal di bawah Cornelius de
Houtman berlabuh di Banten. Mereka mencari rempah-rempah disana dan daerah sekitarnya
untuk diperdagangkan di Eropa. Namun, karena kekerasan dan kurang menghormati rakyat,
maka mereka diusir dari Banten. Kemudian, pada tahun 1598 pedagang Belanda datang
kembali ke Indonesia di bawah Van Verre dengan delapan kapal dipimpin Van Neck, Jacob
van Heemkerck datang di Banten dan diterima oleh Sultan Banten Abdulmufakir dengan
baik. Sejak itulah, terjadi hubungan perdagangan dengan pihak Belanda sehingga
berkembang pesat perdagangan Belanda di Indonesia. Namun, tujuan dagang tersebut
berubah. Belanda ingin berkuasa sebagai penjajah yang kejam dan sewenag-wenang,
melakukan monopoli perdagangan, imperialisme ekonomi dan perluasan kekuasaan
(Sudirman, 2014:217).

B.Sejarah kedatangan VOC di Indonesia VOC(Verenigde Oost-Indische Compagnie)


Didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 adalahPerusahaan Belanda yang memiliki
monopoli untuk aktifitas perdagangan di Asia.Disebut HindiaTimur karena ada pula VWC
yang merupakan perserikatan dagang Hindia Barat. Perusahaan inimenjadi sebagai
perusahaan pertama yang mengeluarkan pembagiaan saham. Meskipunsebenarnya VOC

6
7

merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung
oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalkan VOC boleh
memilikiTentara dan boleh bernegosiasi dengan negaranegara lain. Bisa dikatakan VOC
adalah negaradalam negara. VOC terdiri6 bagian (k amers), yang terdapat di Amsterdam,
Miiddelbur g (untukZeeland), Enkhuizen, Delft, Hoom dan Rotterdam.

C.Kegiatan-kegiatan VOC di Indonesia


Kegiatan VOC di Indonesia mulai diorganisasi dan dimonopoli perdagangan mulai
diterapkansetelah ditetapkannya gubernur Jenderal yang pertama yaitu Pieter Both. Pieter
Both menentukanpusat kedudukan VOC di Ambon. Pilihan itu didasari pertimbanagan bahwa
dari ambon kegiatanuntuk menerapkan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku
akan lebih mudah dilakukan.Dalam perkembangannya Pieter Both memindahkan pusat
kedudukan VOC ke Jayakarta denganalasan lebih srategis dan akan lebih mudah
menyingkirkan portugis yang berkedudukan di Malaka.
Sejak tanggal 31 Mei 1691,VOC memperoleh hak penuh atas Jayakarta, dan sejak
ituJayakarta berubah menjadi Batavia. Melalui Batavia VOC memperluas pengaruhnya ke
berbagaiwilayah di Indonesia. Perluasan pengaruh itu disertai penerapan monopoli
perdagangan. Dengan kekuatan militer dan keahlian memecah belah,sejumlah wilayah
tunduk pada pengaruh VOC.
Untuk menjalankan monopoli perdagangan VOC membuat peraturan sebagai berikut :
1.Petani rempah-rempah hanya boleh bertindak sebagai produsen hak jual-beli hanya dimiliki
VOC.

2.Panen rempah-rempah harus di jual kepada VOC dengan harga yang ditentukan oleh VOC

3.Barang kebutuhan sehari-hari seperti peralatan rumah tangga,garam,dan kain harus dibeli
dari VOC dengan harga yang ditentukan VOC.

PerluasanPerluasan pengaruh VOC berlangsung setelah VOC berkedudukan di


Batavia. Setelah menguasai Batavia, VOC menanamkan pengaruh politik di kerajaan Banten.
Kemudian VOCbergerak ke timur dan berhasil memperlemah kerajaan Mataram di Jawa
Tengah melalui perjanjianGiyanti dan perjanjian Salatiga. Sedangkan Makassar, VOC
berhasil menanamkan pengaruhpolitiknya melalui perjanjian Bongaya

Di Maluku, VOC menanamkan pengaruh politiknya melalui perjanjian dengan


penguasasetempat. Dengan itu, VOC mengadakan perjanjian untuk saling membantu

7
8

menghadang pengaruhPortugis. Dengan Ternate, VOC mengadakan perjanjian dalam rangka


menanamkan pengaruhnya diSelat Barat, Luhu, Kambelo, dan Ludisi yang termasuk wilayah
kekuasaan VOC.

D.Sistem Pemerintahan Hindia-Belanda di Indonesia

1.Struktur Pemerintahan Hindia-Belanda di Indonesia

A.Sistem Pemerintahan Desentralisasi

Pemerintahan Hindia-Belanda berupaya menggunakan sistem pemerintahan


desentralisasiuntuk mengatur kekuasaan di wilayah jajahannya. Pada dasarnya pemerintahan
desentralisasiHindiaBelanda bertujuan untuk membuka kemungkinan diadakannya daerah-
daerah yang memilikipemerintahan sendiri namun tetap memiliki tanggungjawab dan berada
di bawah pengawasanpemerintah pusat.

Pada awalnya gubernur jenderal yang merupakan wakil ratu Belanda memiliki
kekuasaanyang sangat luas, sehingga untuk melaksanakan tugasnya dibantu oleh organisasi-
organisasipemerintah yang diisi oleh pejabat-pejabat baik pusat maupun daerah. Namun
kekuasaan yang takterbatas menuai protes dari komunitas-komunitas pengusaha Belanda,
karena mereka juga inginmenyuarakan pendapatnya dalam menentukan kebijakan.

Untuk mengatasi hal itu diusulkan untuk membentuk gewestelijk raden, yaitu suatu
dewan dimana warga eropa dapat berbicara untuk menyuarakan isi hatinya. Inilah yang
mengawali terbentukanya decentralisatie wet, kurang lebih pasalnya berisi tentang
pemerintah di daerah-daerah jajahan kerajaan Belanda.

B.Birokrasi Pada Masa Pemerintah Hindia-Belanda

Sebagai bangsa pendatang yang ingin menguasai wilayah nusantara, baik secara
politik maupun ekonomi, pemerintah kolonial menyadari bahwa keberadaannya tidak selalu
aman. Untuk itu pemerintah kolonial menjalin hubungan politik dengan pemerintah kerajaan
yang masih disegani, hal ini bertujuan untuk menanamkan pengaruh politiknya terhadap elite
politik kerajaan.

Terjadi dualisme sistem birokrasi pemerintahan pada saat pemerintahan kolonial


berlangsung, yaitu mulai diperkenalkannya sistem administrasi kolonial (Binnenlandsche
Bestuur )yang memperkenalkan sistem administrasi dan birokrasi modern yang puncaknya

8
9

pada Ratu Belanda dan sistem administrasi tradisional (inheemche Bestuur ) masih
dipertahankan oleh pemerintah kolonial.

Dalam struktur pemerintahan di nusantara, Belanda menempatkan Gubernur Jenderal


yang dibantu oleh gubernur dan residen. Gubernur merupakan wakil pemerintah pusat yang
berkedudukan di Batavia, setingkat wilayah Provinsi. Sedangkan untuk tingkat Kabupaten
terdapatasisen residen dan pengawas (Controleur ). Keberadaan asisten residen diangkat oleh
gubernur jenderal untuk mengawasi bupati dan wedana dalam menjalankan pemerintahan
sehari-hari.Pengawasan dara hanya ditunjukkan pada saat-saat tertentu, seperti pengiriman
upeti kepada raja. Bupati tidak memiliki kekuasaan yang otonom lagi, akan tetapi selalu
mendapat kontrol dari pengawas yang ditunjuk pemerintah pusat. Perubahan birokrasi
pemerintahan tersebut mendorong Belanda untuk mengadakan perubahan hak pemakaian
tanah.

2.Kebijakan-kebijakan pada Pemerintahan Hindia-Belanda

a.Kebijakan Pemerintahan pada Masa DAENDELS

Setelah VOC bubar, Herman Wiiliam Daendels menjadi Gubernur Jenderal di


Indonesia,dengan tugas pokoknya, antara lain:

1. Mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris.


2. Mengatur pemerintahan di Indonesia.

Untuk menjalankan tugas-tugasnya Daendels melakukan beberapa tindakan, antara


lain sebagai Berikut :

1. Membentuk pasukan dari orang-orang Indonesia.


2. Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya
3. Membangun pangkalan armada di Merak dan Ujung kulon.
4. Mendirikan benteng-benteng pertahanan.
5. Membangun Jalan Raya Anyer- Panarukan.

b. Kebijakan Pemerintahan Pada Masa JANSENS

Gubernur Jenderal Jansens ternyata seorang Gubernur Jenderal yang lemah, buktinya
ketikaInggris menyerang Jansens terpaksa harus menyerah dan menandatangani perjanjian
Kapitusali Tuntang 17 Desember 1811. Isi perjanjian Kapitulasi Tuntang adalah :

1. Seluruh militer Belanda menjadi tawanan Inggris.


9
10

2. Utang pemerintahan Belanda tidak di akui Inggris.

3. Indonesia harus diserahkan kepada Inggris.

Kekalahan Jansens disebabkan oleh :

1. Tidak terjalinnya hubungan kerjasama dengan raja-raja di Indonesia.


2. Angkatan perang warisan Daendels kurang kuat.
3. Jansens kurang cakap memimpin pemerintahan.

Tujuan utama dari Resep VOC adalah sebagai berikut:

1. Menguasai pelabuhan penting


2. Menguasai kerajaan-kerajaa n di Indonesia.
3. Melaksanakan monopoli perdagangan di Indonesia.
4. Mengatasi persaingan antara Belanda dengan pedagang Eropa lainnya.

Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan


rempahrempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman
kekerasanpenduduk di kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-
orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan penduduk tersebut. Contohnya, ketika
pendudukKepulauan Banda terus menjual biji Pala kepada pedagang Inggris, pasukan
Belanda membunuhatau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian
mempopulasikan pulau-pulau tersebutdengan pembantu atau budak-budak yang bekerja di
perkebunan pala. Menjadi VOCterlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan
bertempur dalam beberapa peperanganyang melibatkan pemimpin Mataram dan Banten.

2.Masa Penjajahan Jepang

Pada tanggal 14 Februari 1942, Jepang menyerang Indonesia dan segera menguasai
Sumatra Selatan. Tanggal 1 Maret dini hari, mereka mendarat di Jawa dan dalam waktu
delapan hari, Letnan Jendral Ter Poorten, Panglima Tentara Hindia Belanda (KNIL),
Menyerah atas nama seluruh angkatan perang Sekutu di Jawa. Pendudukan bangsa Jepang
atas wilayah Indonesia sebagai negara imperialis, tidak jauh berbeda dengan negara-negara
imperialisme lainnya. Kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia berlatar belakang masalah
ekonomi, yaitu mencari daerah-daerah sebagai penghasil bahan mentah dan bahan baku untuk
memenuhi kebutuhan industrinya dan mencari tempat pemasaran untuk hasil-hasil

10
11

industrinya. Sehingga aktivitas perekonomian bangsa Indonesia pada zaman Jepang


sepenuhnya dipegang oleh pemerintah Jepang.

Selain upaya-upaya bijaksana, Jepang juga membentuk organisasi yang akan yakin
Indonesia Bahwa Jepang berada di pihaknya. Organisasi-organisasi tersebut antara lain :

1.Gerakan Tiga A, merupakan organisasi pertama yang didirikan Jepang pada 29 April 1942
yang dipimpin oleh Mr. Syamsuddin.

2.Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) atau Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi)
dibentuk pada 22 November 1943, dibawah pimpinan KH Hasyim Asy’ari, menjadi
organisasi Islam yang didirikan oleh Jepang.

3.Putera (Pusat Tenaga Rakyat), didirikan pada 1 Maret 1942. Organisasi ini dipimpin oleh
empat Serangkai, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH
Mas Mansyur.

4.Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa), didirikan pada 8 Januari 1944. Organisasi ini
dipimpin oleh pejabat-pejabat Jepang.

A. Menyerahnya Jepang Kepada Sekutu

Amerika Serikat serangan Jepang dengan menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima,
Jepang pada 6 Agustus 1945. Berikutnya, p ada 9 Agustus 1945, Amerika Serikat melakukan
pengeboman lanjutan di kota Nagasaki, Jepang. Jepang mengabarkan bahwa pasukannya
berada di ambang kekalahan. Jepang kemudian berlaku akan segera menghadiahkan
kemerdekaan kepada Indonesia.

Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu. Setelah mendengar kabar
menyerahnya Jepang, golongan muda Indonesia segera kedekatan golongan tua untuk
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Para pejuang kemerdekaan Indonesia telah
melakukan persidangan-persidangan BPUPKI (badan bentukan Jepang untuk mewujudkan
kemerdekaan Indonesia), hanya pernyataan proklamasi saja yang belum dilakukan.

Bahkan, pada 16 Agustus 1945, PPKI (panitia yang melanjutkan tugas BPUPKI)
menggagalkan persidangan karena adanya desakan dari golongan muda untuk segera
memerdekakan Indonesia. Tanggal 17 Agustus 1945, setelah melewati peristiwa-peristiwa
bersejarah demi mencapai kemerdekaan, akhirnya Indonesia memproklamasikan
kemerdekaannya. Dengan demikian berakhirlah penjajahan Jepang di Indonesia.
11
12

B. Tujuan Jepang Menjajah di Indonesia

 Menjadikan Indonesia sebagai daerah penghasil dan penyuplai bahan mentah dan
bahan baker bagi kepentingan industri Jepang.
 Menjadikan Indonesia sebagai tempat pemasaran hasil industri Jepang. Indonesia
dijadikan tempat pemasaran hasil industri Jepang karena jumlah penduduk Indonesia
sangat banyak.
 Menjadikan Indonesia sebagai tempat untuk mendapatkan tenaga buruh yang banyak
dengan upah yang relatif murah.

3.MASA PENJAJAHAN PORTUGIS

Dalam tahun 1453, Konstantinopel termasuk pusat dalam sebuah perdagangan antara
AsiaEropa dan ketergantungan dalam bidang ekonomi banyak di negara Eropa, dan jatuh ke
dalam tangan orang Turki Ottoman. Sementara Konstantinopel, sebelum diperintah oleh
Turki Utsmani, memainkan peran yang sangat penting dalam kegiatan sebuah perdagangan
Asia-Eropa, ialah:

1. Sebagai pintu gerbang untuk perdagangan dan pengiriman antara Eropa dan Asia.
2. Sebagai pusat kegiatan dalam suatu perdagangan di mana berbagai bentuk kerja sama
antara berbagai pihak dapat terjadi.
3. Sebagai kolektor, pemasok dan penyedia berbagai kebutuhan negara-negara Eropa,
terutama dalam sebuah rempah-rempah, yang dipasok terutama dengan negara-negara
Asia.

A.Tujuan Portugis Datang ke Indonesia

Tujuan dalam sebuah perjalanan terhadap Portugis ke Indonesia dikenal sebagai 3G,
yakni Glory Gold dan Gospel, diantaranya ialah:

1.Glory

Glory “Kemuliaan atau Kejayaan”, yang terkenal di sini merupakan sebuah perluasan
dalam wilayah yang dilakukan dengan para pelaut Eropa. Ketenaran tersebut dapat diartikan
sebagai pencarian koloni dalam wilayah Asia Tenggara yang kaya akan adanya sebuah
rempah-rempah.

12
13

2.Gold

Gold “Emas”, yang memiliki sebuah tujuan pertama adalah untuk mendapat untung
besar atau melambangkannya dengan emas. Dalam suatu keuntungan dari perdagangan
rempahrempah dibuat dengan menjual rempah-rempah dengan harga sangat murah di wilayah
Maluku dan mendapatkan sebuah harga tinggi di wilayah Eropa.

3.Gospel

Gospel “Penyebaran Agama”, Portugal adalah sebuah negara dengan adanya agama
Kristen yang kuat, dan karena itu misi perjalanan Portugis di stasiun perantara telah disertai
dengan suatu misi dalam penyebaran agama. Ini telah diamati di wilayah Maluku, yang dapat
dipengaruhi oleh agama Kristen pada waktu itu.

13
14

BAB III PENUTUP

1.KESIMPULAN

Belanda datang pertama kali ke Indonesia pada tahun 1596-1811, dan yang kedua
kalinyapada tahun 1814-1904. Tujuan kedatangan Belanda ke Indonesia adalah untuk
memonopoliperdagangan rempah-rempah di Indonesia. Dan untuk melancarkan usahanya,
Belanda menempuhbeberapa cara yaitu membentuk VOC pada tahun 1902 dan membentuk
pemerintahan kolonialHindia-Belanda. Setelah masa penjajahan itu usai, Belanda
meninggalkan kebudayaan danKebijakan-kebijakan yang sebagian masih di pakai
oleh Indonesia.Indonesia pada masa pemerintahan Hindia-Belanda abad XIX sudah
mengalami berbagai macam pergantianGubernur Jenderal tetapi yang paling menyengsarakan
rakyat yaitu pada masa Gubjen, Rafles,Daendels, Van den Bosch, dan van Hogendrop. Yang
menerapkan sistem tanam paksa, penyerahanwajib hasil pertanian, Penyewaan tanah kepada
rakyat, Penyewaan desa pada pihak swasta danpembuatan jalan dari Anyer sampai
Panarukan.

2.ANALISA

Indonesia pernah merasakan dijajah oleh negara lain, seperti Portugis dan
Inggris. Akantetapi penjajahan itu tidak begitu lama. Baru setelah itu bangsa Indonesia mulai
dijajah kembalioleh bangsa barat yaitu yang kurang lebih selama 300 tahun Belanda. Pada
awalnyaBelanda hanya ingin melakukan perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Akan
tetapi melihatkondisi Indonesia yang begitu kaya akan rempah-rempah VOC
merekomendasikan melakukan monopoliperdagangan. VOC merupakan persatuan dari
berbagai perseroan dan disahkan dengan suatupiagam yang memberi hak khusus untuk
berdagang, berlayar dan memegang kekuasaan. Jadi padasaat pemerintahan Hindia-Belanda,
masyarakat sangat tertindas karena adanya sistem tanam paksadan kerja rodi dan
pemerintahan yang hanya menguntungkan pemerintahan Belanda, tidakmemperhatikan
rakyat Indonesia.

14
15

DAFTAR PUSTAKA

1“Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) merupakan serikat kongsi dagang milik


Belanda di Asia Timur yang didirikan pada 20 Maret 1602. Kerjasama antar kongsi ini
dianggap perlu untuk menentang bersama-sama kekuasaan Spanyol-Portugis, lihat Dr. D. H.
Burger dalam Sedjarah Ekonomis Sosiologis Indonesia Jilid Pertama. Djakarta:
Pradnjaparamita, 1962, hlm. 51.
2 “Capt. R. P. Suyono, Seks dan Kekerasan pada Zaman Kolonial: Penelusuran Kepustakaan
Sejarah. Jakarta: Grasindo, 2005, hlm. 1.
3.”Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia
IV: Kemunculan Penjajahan di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2009, hlm. 30

4. Raja Portugal mengutus Diogo Lopes de Sequeira untuk menemukan Malaka, dan dia tiba
di Malaka pada 1509 M. M. C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 (Jakarta:
Serambi Ilmu Semesta, 2010), 42.
5. 1521 M Spanyol mendarat di Sulawesi Utara.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara (08 April 2013)
6.Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake, dan dia telah
mengadakan kontak pertama Inggris dengan Indonesia dalam pelayarannya mengelilingi
dunia pada 1577-80. Dia singgah di Ternate dan pulang ke negaranya dengan membawa
muatan cengkih. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern, 54. 4
Pada Juni 1596 M, kapal-kapal Belanda yang dipimpin de Houtman tiba di Banten. Ibid., 50.
7. Pada 10 Januari 1942, Jepang menyerang Indonesia. Pada 15 Februari 1942, pangkalan
Inggris di Singapura menyerah. Pada akhir bulan itu, Jepang menghancurkan armada
gabungan Belanda, Inggris, Australia, dan Amerika di Laut Jawa. Pada 8 Maret 1942, pihak
Belanda di Jawa menyerah dan Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachhouwer
ditawan oleh pihak Jepang. Sejak saat itulah penjajahan Jepang di Indonesia dimulai. Ibid.,
418. 6 Ibid., 40.

15

Anda mungkin juga menyukai