Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmatNya-lah maka kami bisa menyelesaikan
makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah tentang “Perlawanan
Rakyat Ternate Terhadap Portugis, yang menurut kami dapat memberikan
manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari berbagai sejarah tentang cikal
bakal Bangsa Indonesia dan bisa mengetahui perjuangan dari rakyat-nya itu
sendiri.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Dengan ini, kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat untuk semua pihak. Amin.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan …………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Terbentuknya VOC............................................................ 2
B. Kebijakan-Kebijakan VOC........................................................................... 2
C. PerkembanganVOC....................................................................................... 3
D. KebangkrutanVOC......................................................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................. 5
B. Saran...........................................................................................................5

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Yang menjadi alasan memilih judul "Kekuasaan VOC Di Indonesia " ini adalah kita sebagai siswa
yang mash banyak memerlukan pengetahuan yang perlu di ketahui, serta untuk memahami lebih
lanjut tentang sejarah VOC itu sendiri ,selain itu latar belakang disusunnya makalah in adalah
untuk memenuhi tugas pembuatan makalah dari guru sejarah kami.
Makalah ini membahas tentang awal terbentuknya ,perkembangan,dan kebangkrutan VOC.Disini
diterangkan mater yang dibutuhkan sebagai referensi agar dapat menyempurnakan topik yang akan
diperbincangkan.
Indonesia memang terkenal akan kekayaan alamnya terutama rempah-rempahnya sehingga banyak
yang datang untuk melakukan perdagan gan dengan rakyat indonesia,tetapi kenvataannva daerah
tersebut di manfaatkan untuk memperluas kekuasaan ,sehingga terjadi persaingan antar
Bangsa Eropa.
Untuk mengatasi persaingan yang tidak seat, seorang anggota parlemen Belanda bernama Prints
Maurits mengajukan usul yaitu penggabungan seluruh perusahaan datang yang ada di Belanda
menjadi satu serikat dagang. Usulan tersebut mendapat sambutan baik. Pada tanggal 20 Maret
1602. berdiri VOC (Verenigde Oost Compagnie )
Dari situlah awal cerita VOC dalam menguasai rempah rempah Indonesia. Sehingga mereka dapat
berkembang yang kemudian dapat bangkrut dan akhirya dibubarkan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa latar belakang terbentuknya VOC ?
2. Bagaimana perkembangan VOC di Indonesia ?
3.Usaha apa yg dilakukan VOC untuk menguasai perdagangan di Indonesia?
4.Faktor apa yang menyebabkan VOC bangkrut?

C. TUJUAN
Tujuan di buatnya makalah ini adalah:
 untuk mengetahui penyebab terbentuknya VOC d i indonesia
 mengetahui perkembangan VOC di indonesia
 Mengetahui saja yang dilakukan baik itu kebijakan maupun kejahatan yang diterapkan
pada rakyat Indonesia.
 Mengetahui proses kemunduran VOC
 Mengetahui penyebab kebangkrutan VOC hingga akhirnya dibubarkan.

1
Harapan saya adalah agar makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, akan tetapi
bermanfaat juga bag meraka yang membutuhkan untuk referensi ataupun bahan bacaan..

BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Terbentuknya VOC


Belanda datang ke Indonesia sejak tahun 1596,beberapa kongsi dagang Belanda
melakukan melakukan monopoli perdagangan dan meraup keuntungan yang
melimpah dari kepulauan
Indonesia itu sendiri, sehingga terjadi persaingan antar kongsi dagang
Belanda,selain itu belanda juga harus bersaing dengan kongsi dagang inggris yaitu
EIC (east india Compagnie).
Terkait adanya persaingan antar kongsi Belanda, maka Pemerintahan dan
Parlemen Belanda mengusulkan agar antar kongsi Belanda mendirikan sebuah
perusahaan dagang yang lebih besar.
Pada tanggal 20 Maret 1602 secara resmi dibentuklah persekutuan kongsi dagang
Belanda yang diberi nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). VOC
memili kantor pusat di Amsterdam.
Adapun tujuan dibentuk VOC adalah :
• Menghindari persaingan antara kongsi dagang Belanda itu sendiri
• Membantu keuangan pemerintah Belanda
• Memperkuat posisi sehingga dapat melaksanakan monopoli perdagangan
• Menjalankan pemerintahan sebagai wakil pemerintah Belanda di Hindia Timur
Pengurus pusat VOC terdiri atas tujuh belas orang atau dikenal dengan sebutan
heeren eventien.
Dalam menjalankan tugasnya VOC mendapat wewenang dari pemerintah belanda
berupa hak oktroi,yang meliputi
B. Kebijakan-Kebijakan VOC
Untuk menguasai perdagangan rempah - rempah di kepulauan maluku , VOC
menerapkan kebijakan kebijakan sebagai berikut :

2
Hongi tochten (pelayaran hongi) yaatu pelayaran pantai yang dilengkapi dengan
angkatan perang untuk mengawasi para pedagang maluku agar tidak menjual
tanaman rempah-rempah kepada pedagang lain dan jika melanggar peraturan
maka akan mendapat hukuman berat.
Ekstirpasi yaitu menebang tanaman rempah-rempah penduduk agar produksi
rempah - rempah tidak berlebihan.
Contingenten yaitu kewajiban rakyat untuk membayar pajak bumi
C. Perkembangan VOC
Jenderal Pieter Both memimpin VOC hingga tahun 1614,selanjuttnya di
gantikan oleh Gerard
Reynst selama satu tahun,kemudian pada tahun 1615 Guberur Jenderal
VOC di pegang oleh
Laurent Reael.Di bawah kepemimpinannya VOC berhasil membangun
gedung Mauritius di tepi Sungai Ciliwung. Gubernur Jenderal Laurents Real
memimpin VOC hingga tahun 1619 dan digantikan oleh Jan Pieterszoon Coen.
Pada masa pemerintahan J.P Coen pada tanggal 30 mei 1619 a bersama
delapan belas kapal perangnya berhasil menguasai Jayakarta dan membakar isi
kota Jakarta.selanjutnya di atas puing
-puing kota Jayakarta J.P Coen membangun kota baru yang di beri nama
Batavia. sejak saat itu kota Batavia menjadi pusat kekuatan VOC.Setelah
memiliki basis kekuatan di Ambon dan
Batavia,usaha VOC untuk menguasai kerajaan- kerajaan lokal dan
pelabuhan semakin ditingkatkan,dengan cara menerapkan politik adu domba
(devide it impera)
Dalam perkembangannya , VOC panda memanfaatkan konflik pribumi.
Dalam konflik tersebut ,biasanya penguasa setempat akan meminta bantuan
kepada VOC, dan sebagai imbalannya VOC meminta daerah kekuasaan.yang
nantinya akan di jadikan pangkalan VOC dan tempat untuk memasarkan barang.
Pada tahun 164 | VOC berhasil menggantikan portugis di Malaka, setelah
menguasai Malaka VOC berhasil menguasai Acch.
Untuk mengawasi kegiatan monopoli perdagangan di beberapa wilayah,
VOC tetap menjalankan pelayaran hongi. Sementara itu, untuk memperkuat

3
kedudukannya ,VOC mendirikan benteng pertahanan di setiap wilayah yang
berhasil dikuasai, benteng tersebut antara lain : Benteng Duurstede, Bentang
Nassau,Benteng Victoria,Benteng Orange, Dan Benteng Rotterdam. VOC juga
berusaha memperluas wilayah kekuasaanya hinnga ke Papua pada tahun
1606 .selanjutnya pada tahun 1667 pulau- pulau di sekitar Papa yang sebelumnya
di bawah kekuasaan kerajaan
Tidore berhasil dikuasai oleh VOC.
Di setiap wilayah yang dikuasai . VOC tidak hanya melakukan monopoli
perdagangan tetapi berusaha mengatur kegiatan politik dan pemerintah di wilayah
tersebut.dengan hak oktroi yang dimiliki ,VOC dapat bertindak selayaknya sebuah
negara
D. Kebangkrutan VOC
Pada abad ke-17 hingga awal abad ke- 18, VOC mengalami puncak kejayaan. Penguasa dan
kerajaan-kerajaan lokal berhasil diungguli. Jalur perdagangan yang dikendalikan VOC menyebar
luas membentang dari Amsterdam, Tanjung Harapan, India sampai Iran/Papua. Keuntungan
perdagangan rempah-rempah juga melimpah. Namun di balik itu ada persoalan-persoalan yang
bermunculan. Semakin banyak daerah yang dikuasai ternyata juga membuat pengelolaan semakin
kompleks
Kendala dan permasalahan yang dihadapi VOC, terutama yang berhubungan dengan masalah
keuangan yang pada akhirnya membawa kongsi dagang itu kepada kebangkrutan. Hal ini
disebabkan oleh faktor internal dan eksternal VOC itu sendiri VOC.
Faktor internal yang menyebabkan kemerosotan VOC yaitu:
• Banyaknya pegawai VOC yang melakukan korupsi
• Sulitnva melakukan pengawasan terhadap daerah kekuasaan VOC yang sangat luas
• kegemaran rakyat VOC untuk berfoya - foya
Faktor eksternal yang menyebabkan kemerosotan VOC yaitu:
 Meletusnya revolusi prancis yang menyebabkan belanda jatuh ketangan belanda dibawah
kepemimpinan napoleon Bonaparte.
 Reaksi penetangan oleh rakyat indonesia terhadap VOC dalam bentuk peperangan yang
banyak menyedot dana dan tenaga.
"Untuk mengatasi hal tersebut VOC segera meminta bantuan berupa pinjaman uang kepada
pemerintah Belanda.Dalam perkembangan selanjutya, VOC tidak memiliki pemasukan, sehingga
utang VOC kepada pemerintah Belanda semakin menumpuk dan tidak mungkin sanggup untuk
membayarnya. Setelah melihat ketidakberesan dalam kongsi dagang tersebut, saham dan daerah
kekuasaan VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda, Kemudian p ada tanggal 31 Desember
1799 VOC dibubarkan.

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menemukan daerah penghasil rempah - rempah, perdagangan antar bangsa
pun meningkat. Untuk menghindari persaingan antar pedagang satu bangsa
dibentuklah kongsi dagang. Dalam bab ini, maka Belanda mendirikan VOC
( vereenigde Oost -Indisce Compagnie )di Indonesia yang diatur ole pengurus
pusat yang disebut heeren zeventien
VOC merupakan organisasi yang mengurusi masalah perdagangan belanda di
Hindia Timur (Indonesia).namun dalam perkembangannya VOC bertindak seperti
sebuah negara. VOC
-didirikan untuk mencari keuntungan sebanyak - banyaknya hingga akhimya
menjadi kongsi penjajah. Mulailah bercokol kolonialisme dan imperialisme di
Indonesia.
Pada kejayaannya, wilayah kekuasaan VOC semakin meluas sehingga
menimbulkan masalah dalam manajemen pemerintahan. Pengawasan tidak lagi
berjalan lancar, Pengurus VOC mulai hidup berfoya-foya dan adanya korupsi.
Sehingga utang VOC meningkat dan habis untuk membiayai perang. VOC mulai
mengalami kebangkrutan. dan kekuasaan voc diambil alih oleh Pemerintah
belanda. Pada tanggal 3 I Desember 1799, VOC dibubarkan
B. Saran
Dalam makalah ini. penulis berharap supaya kita sebagai bangsa Indonesia dapat menjadikan
pelajaran tentang peristiwa sejarah masuknya bangsa Eropa ke Indonesia,termasuk keberadaan
VOC yang membawa banyak pengaruh bagi bangsa Indonesia. Pengaruh yang ada harus kita
evaluasi dengan baik jangan sampai kita kembali terjajah dengan kedatangan bangsa dan

5
organisasi asing seperti VOC. Indonesia memiliki banyak sumber daya yang harus kita kelola
sepandai-pandainya agar tidak mudah dikuasai oleh bangsa asing yang akan menjadikan kita
budak di negara sendiri.
.

Anda mungkin juga menyukai