Disusun Oleh:
NAMA: IMELDA PUTRI RIANTAMA
KELAS: XI IPA 3
ABSEN: 13
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. BATASAN MASALAH
D. TUJUAN
Tujuan disusunnya makalah ini untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
guru. Selain itu penyusunan ini juga untuk membuka jendela pengetahuan
tentang keserakahan VOC .Harapan saya agar makalah ini tidak hanya
bermanfaat bagi saya sendiri akan tetapi bermanfaat juga bagi mereka yang
membutuhkan untuk referensi
E. METODE PENYUSUNAN
Pada penyusunan makalah ini saya menggunakan berbagai sumber dari internet
dan buku paket sejarah Indonesia.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUS MASALAH
C. BATAS MASALAH
D. TUJUAN
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Arti Kolonialisme dan Kezaliman Manusia
B. Peninggalan Kolonial pada Masa Praaksara di Lampung
•Kesimpulan:
BAB 2
PEMBAHASAN KESERAKAHAN VOC
Akan tetapi,lahir persaingan yang ketat antara setiap pedagang Belanda.Hal ini
ditengarai oleh persaingan harga rempah-rempah dan di lain sisi harga rempah-
rempah di Eropa juga merosot.Untuk mengatasi hal tersebut, maka didirikan VOC
.VOC (Veerenidge Oost Indische Compagnic) secara resmi berdiri sebagai perusahaan
dagang pada tanggal 20 Maret 1602 dan dipimpin oleh seorang Gubernur Jenderal
Gubernur Jenderal pertama dari VOC yaitu Pieter Both.
VOC (Veerenidge Oost Indische Compagnic) dipimpin oleh sebuah dewan yang
beranggotakan 17 orang direktur sehingga disebut dewan 17 yang juga disebut dengan
Heeren XVII.Heeren XVII, ini maksudnya para Tuan misalnya Lord,Duke,Count dari 17
provinsi yang ada di Belanda sebagai pemilik saham VOC. Mereka terdiri atas 8 perwakilan
kota pelabuhan dagang di Belanda.Markas besar dewan ini berkedudukan di Amsterdam.
Dalam menjalankan tugas dalam menjalankan tugas, VOC ini memiliki beberapa
kewenangan dan hak-hak antara lain:
Mengutip dari buku Negeri Dengan Seribu Pesona Ilmu Pengetahuan Sosial menjelaskan jika
sejarah lahirnya VOC dimulai Ketika Belanda sampai di Indonesia pada tahun 1596 dan
langsung Mendirikan perusahaan dagang. Akan tetapi lahir persaingan yang ketat antar
setiap pedagang Belanda. Untuk mengatasi hal tersebut maka VOC resmi didirikan pada
tanggal 20 Maret 1602 dan dipimpin oleh seorang Gubernur Jenderal.Gubernur jenderal
VOC yang pertama adalah Pieter Both (1602-1614). Sebagai Gubernur Jenderal yang
pertama Pieter Both sudah tentu harus mulai menata organisasi kongsi dagang ini sebaik-
baiknya agar harapan mendapatkan monopoli perdagangan di Hindia Timur dapat
diwujudkan.
Pieter Both pertama kali mendirikan pos perdagangan di Banten pada tahun 1610. Pada
tahun itu juga Pieter pun meninggalkan Banten dan berhasil memasuki Jayakarta. penguasa
Jayakarta waktu itu Pangeran wijakrama Sangat terbuka dalam hal perdagangan.
Perdagangan Dari mana saja bebas Berdagang di samping dari nusantara juga dari luar
seperti dari Portugis Inggris Gujarat atau India Persia Arab termasuk juga Belanda.
Dengan demikian Jayakarta dengan pelabuhannya Sunda Kelapa menjadi kota dagang yang
sangat ramai. Kemudian pada tahun 1611 Pieter bot berhasil mengadakan perjanjian
dengan penguasa Jayakarta, Gundam pembelian sebidang tanah seluas 50 ×50 vadem(satu
vadem sama dengan 182 cm) yang berlokasi di sebelah timur Muara Ciliwung. Tanah inilah
yang menjadi cikal bakal hunian dan daerah kekuasaan VOC di tanah Jawa dan menjadi cikal
bakal kota Batavia.
Di lokasi ini kemudian didirikan bangunan batu berlantai 2 sebagai tempat tinggal kantor
dan sekaligus gudang. Pieter gua juga berhasil mengadakan perjanjian dan menanamkan
pengaruhnya di Maluku dan berhasil mendirikan pos perdagangan di Ambon.
A. KESERAKAHAN VOC (Veerenidge Oost Indische Compagnic)
VOC atau singkatan dari Veerenidge Oost Indische Compagnic adalah kongsi dagang
yang didirikan pada 20 Maret 1602 dengan dipimpin oleh sebuah dewan yang
beranggotakan 17 orang direktur sehingga disebut” Dewan Tujuh Belas”.
Tentu saja berawal dari tujuan awal pelayaran bangsa Eropa Timur yaitu untuk mencari
keuntungan dari rempah-rempah dan komoditi lainnya yang banyak ditanam di daerah
Timur dengan berbekal teknologi pelayaran dan navigasi yang sudah berkembang.
Pada tahun 1614 Pieter Pro digantikan oleh Gubernur Jenderal Gerard Reynst (1614-
1615). Baru berjalan 1 tahun Ia digantikan Gubernur Jenderal yang baru yakni Laurens Reael
(1615-1619). Orang-orang Belanda yang bergabung dalam VOC itu memang cerdik. Pada
awalnya mereka bersifat baik dengan rakyat. Hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan
yang ada di nusantara juga berjalan lancar. Bahkan, sewaktu orang-orang Belanda di bawah
pimpinan Gubernur Jenderal dia terbuat diizinkan oleh pangeran wicakrama untuk
membangun tempat tinggal dan Loji di Jayakarta.
Cara VOC untuk meningkatkan eksploitasi kekayaan alam dilakukan antara lain dengan;
1. Merebut pasaran produksi pertanian biasanya dengan memaksakan monopoli
seperti monopoli rempah-rempah di Maluku
2. Tidak ikut aktif secara langsung dalam kegiatan produksi hasil pertanian
3. VOC selalu mengincar dan berusaha keras untuk menduduki tempat-tempat
yang memiliki posisi strategis.Cara yang dilakukan di samping dengan kekerasan
dan peperangan juga melakukan politik adu domba.
4. VOC melakukan campur tangan terhadap kerajaan di nusantara terutama
menyangkut usaha pengumpulan hasil bumi dan pelaksanaan monopoli serta
melakukan intervensi dalam pergantian penguasa lokal
5. Lembaga-lembaga pemerintahan tradisional atau kerajaan masih tetap
dipertahankan dengan harapan bisa dipengaruhi dapat diperalat kalau tidak
mau baru diperangi.
A. LATAR BELAKANG
Hindia Belanda dalam masa dimana negara ini masih berada tahun 1602 VOC berdiri
dan pusat perdagangan dipindahkan dari Ambon ke Jayalarta. Batavia adalah nama
Jayakarta setelah diduduki oleh VOC sebagai pusat perdagangan dan administrasi .
Batavia didirikan oleh John Pieter Coen pada 1916 sebagai sebuah benteng dan pos
dagang di sebuah kota pelabuhan. Batavia merupakan salah satu kota pelabuhan
terpenting di era kolonial.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Infrastruktur peninggalan Belanda
b. Bangunan peninggalan Kolonial Belanda
C. BATASAN MASALAH
Masalah ini saya batasi sampai dengan infrastruktur peninggalan Belanda dan
Bangunan peninggalan Kolonial Belanda.
D. TUJUAN
Tujuan ditulisnya makalah ini yaitu supaya saya dan pembaca bisa mengerti dan
memahami apa saja struktur dan bangunan-bangunan apa saja yang dibuat oleh
kolonial Belanda.
A. LATAR BELAKANG INFRASTRUKTUR PENINGGALAN BELANDA
A. LATAR BELAKANG
Sejak tahun pertama masehi, Lampung telah dihuni oleh manusia.Hal ini dibuktikan dengan
berbagai peninggalan yang tersebar di berbagai wilayah Lampung.Meskipun tidak dapat
diketahui secara pasti kapan masa prasejarah berakhir namun dengan prasasti, patung dan
peninggalan lain serta adat istiadat yang masih Tertinggal dalam tradisi masyarakat dapat
diperkirakan bahwa masa prasejarah berakhir dengan masuknya pengaruh Hindu Budha di
Lampung. ( Depdikbud Kanwil Lampung,1997: 1)
B. RUMUSAN MASALAH
C. BATASAN MASALAH
Masalah ini saya batasi sampai dengan kolonialisme dan kezaliman manusia dan peninggalan
kolonial pada masa prasejarah di wilayah Lampung
D. TUJUAN
Tujuan ditulisnya makalah ini yaitu supaya saya dan pembaca bisa mengerti dan memahami
penjelasan tentang kolonialisme dan kezaliman terhadap manusia
PEMBAHASAN
• Kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atau bangsa terhadap
Daerah atau wilayah lain dengan maksud memperluas wilayah.Hal ini dilatarbelakangi oleh
keinginan untuk menjadi bangsa yang terkuat, menyebarkan agama dan ideologi, dan ingin
mencari sumber kekayaan alam.
Kolonialisme atau penjajahan adalah suatu sistem dimana suatu negara menguasai rakyat
dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negara asal.
Contohnya seperti Belanda menjajah Indonesia.
• Kezaliman kemanusiaan adalah perbuatan tidak terpuji atau tidak baik yang dilakukan
kepada manusia lain Biasanya berupa pemaksaan penyiksaan pelecehan dan lain-lain
perlakuan tersebut jelas sudah melanggar HAM (HAK ASASI MANUSIA).
3 .Buay Pernong
4. Museum Lampung
7. Pemandian Sumur 7
8. Goa Warak
9. Gedong Aer
10. Prasasti Palas Pasemah
Kesimpulan: pada makalah ini menyangkut bab 1 2 dan 3. Makalah ini berisi latar belakang
keserakahan VOC Infrastruktur peninggalan Kolonial Belanda bangunan apa saja yang
ditinggalkan Kolonial Belanda dan Kolonialisme dan Kezaliman terhadap manusia. Tertulis
secara singkat dan jelas.