Sebelum VOC berdiri sebenarnya sudah ada beberapa perusahaan dagang Belanda yang
melakukan perdagangan di Nusantara. Salah satunya Compagnie van Verre asal Amsterdam,
Belanda, yang melakukan pelayaran ke Asia pada 1595-1597. Mereka melihat bahwa ada
prospek cerah dalam perdagangan di Nusantara.
Tujuan
Bila disimpulkan, ada enam tujuan Belanda mendirikan VOC di Indonesia, yakni:
1. Menimbulkan bencana kepada musuh dan untuk keamanan tanah air
2. Berdagang dengan mencari rempah-rempah
3. Menguasai serta memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia
4. Mencari keuntungan sebesar-besarnya
5. Bertujuan menggabungkan usaha dan mengurangi tingkat persaingan perdagangan
antarsesama pedagang Belanda
6. Menyatukan tenaga, guna menghadapi persaingan bangsa Portugis serta pedagang
lainnya di Indonesia.
Keserakahan
Kepemimpinan VOC sering berganti, hingga pemerintahan JP Coen yang terkenal sangat
bernafsu untuk memaksakan monopoli. VOC kembali ke Jayakarta dan merebutnya.
Dirinya membumihanguskan Jayakarta dan mengganti namanya menjadi Batavia dan
membangunnya dengan ciri khas Belanda. JP Coen juga dikenal sebagai peletak dasar
penjajahan VOC di Indonesia.
Batavia memiliki posisi yang strategis. Batavia dijadikan markas besar VOC, di mana semua
kebijakan dan tindakan VOC di kawasan Asia dikendalikan dari markas besar VOC di Batavia.
Pada pertengahan abad ke-18, VOC mengalami kebangkrutan karena beberapa sebab sehingga
dibubarkan. Penyebab kebangkrutan VOC sendiri disebabkan karena maraknya korupsi di dalam
organisasi VOC yang dilakukan oleh petingginya. Di saat yang bersamaan VOC juga harus
berperang menghadapi Inggris yang berakhir dengan direbutnya semua kantor VOC. [14] Heeren
Zeventien juga dianggap bertanggungjawab terhadap kebangkrutan VOC, mereka dianggap lalai
karena membiarkan para pejabat menjalankan bisnis pribadi namun pada praktiknya mereka
mengambil keuntungan lebih untuk memperkaya diri. Heeren Zeventien juga dianggap tidak
sigap dalam menanggapi keluhan pegawainya, seperti saat mereka enggan menyediakan
serdadu dan kelasi kapal yang baik mutunya. Selain itu, keterlibatan VOC dalam perang
di Jawa, Sumatra, dan Maluku menjadi penyebab kebangkrutan VOC.[15] Hingga akhirnya VOC
dibubarkan pada 31 Desember 1799 dengan meninggalkan utang sebesar 136,7 juta gulden.