SEJARAH INDONESIA
Kemaharajaan VOC
a. Lahirnya VOC
Sudah diketahui bahwa tujuan dari pedagang Eropa datang ke dunia timur salah satunya adalah untuk
mendapatkan keuntungan dan kekayaan. Tujuan mereka dapat dikatakan berhasil setelah mereka
sampai di Kepulauan Nusantara dan menemukan rempah-rempah. Hal itu memicu persaingan antar
pedagang dari benua Eropa. Oleh karena itu untuk memperkuat posisi mereka di dunia timur adalah
dengan membentuk kongsi dagang. Sebagai contoh pada tahun 1600 Inggris membentuk kongsi dagang
yang diberi nama East India Company (EIC) yang berpusat di Kalkuta, India.
Persaingan yang ketat juga terjadi di antar perusahaan dagang orang-orang Belanda. Masing-
masing ingin memenangkan kelompoknyaagar mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Hal ini
berdamapak pada kerugian yang akan timbul pada Kerajaan Belanda apabila mereka tetap bersaing.
Oleh karena itu pemerintah Belanda pada tahun 1598 menyarankan agar para pedagang bekerja sama
membentuk sebuah kongsi dagang yang lebih besar. Hingga pada 20 Maret 1602 terbentuklah VOC (
Vereenigde Oost Indische Compagnie ). VOC didirikan di Amsterdam dengan tujuan pembentukan
sebagai berikut :
a. Menghindari persaingan yang tidak sehat antar pedagang sebangsa
b. Meperkuat kedudukan Belanda dalam mengahadapi persaingan dengan Negara lain.
VOC dipimpin oleh sebuah dewan yang beranggotakan 17 orang. Dalam menjalankan tugas, VOC ini
memiliki beberapa hak dan wewenang, antara lain :
1. Melakukan monopoli perdagangan di wilayah Tanjung Harapan sampai Selat Magelhaens,
termasuk Kepulauan Nusantara.
2. Membentuk angkatan perang sendiri.
3. Melakukan peperangan.
4. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat.
5. Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri.
6. Mengangkat pegawai sendiri.
7. Memerintah di negeri jajahan.
Sebagai sebuah kongsi dagang, dengan kewenangan dan hak-hak di atas menunjukkan VOC memiliki
hak-hak yang istimewadan kewenangan yang sangat luas. VOC sebagai kongsi dagang bagaikan
Negara dalam Negara. VOC cenderung ekspansif karena memiliki untuk membentuk angkatan perang
sendiri dan melakukan peperangan.
Pada awal pertumbuhannya sampai tahun 1610 Dewan Tujuh Belas secara langsung harus menjalankan
tugas-tugas dan menyelesaikan berbagai urusan VOC, termasuk urusan ekspansi untuk perluasan
wilayah monopoli. Karena harus mengurusi wilayah di Kepulauan Nusantara, VOC membentuk
jabatan baru yakni gubernur jendral. Hal ini dilakukan karena adanya persaingan yang ketat antar
bangsa, sedangkan dewan tujuh belas sibuk mengurus hal-hal lain sehingga kerjanya kurang efektif.
Dan yang terpilih adalah Pieter Both.
Untuk mendpatkan monopoli perdagangan di Hindia Timur, pertama ia mendirikan pos dagang di
Banten pada tahun 1610. Pada tahun tersebut Pieter Both berhasil memasuki Jayakarta dan
meninggalkan Banten. Kemudian pada tahun 1611 ia berhasil membeli sebidang tanah dengan ukuran
50x50 vadem. Tanah tersebut menjadi cikal bakal kekuasaan VOC di Jawa.
Dalam melaksanakan pemerintahan VOC banyak mempergunakan tenaga Bupati. Sedangkan bangsa
Cina dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara menyewakan desa untuk beberapa tahun lamanya.
Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga
dibubarkan.
SEJARAH PEMBUBARAN VOC
Parahnya kondisi keuangan VOC semakin di perburuk lagi oleh perubahan politik yang mewarnai
Eropa. Pada tahun 1789, meletuslah revolusi_besar di Perancis. Pemerintahan kerajaan (monarki)
digulingkan dan berganti menjadi republik. Gelombang revolusi tersebut membangkitkan reaksi di
seluruh Eropa. Di berbagai kawasan benua itu muncul gerakan-gerakan, baik yang prorepublik maupun
yang promonarki. Salah satu negara pendukung monarki adalah Inggris. Timbullah perseteruan antara
Perancis dengan sekutunya melawan Inggris dengan sekutunya. Perseteruan ini tidak saja mencakup
Eropa, melainkan juga belahan benua lain yang menjadi wilayah jajahan negara Eropa, termasuk
Indonesia.
Gelombang revolusi di Perancis juga memasuki Belanda. Pada tahun 1795, Kerajaan Belanda di bawah
kekuasaan Raja Willem V digulingkan oleh patriot republikan yang dibantu Perancis. Status Belanda
menjadi republik bernama Republik Bataaf (Bataafse Republiek). Sebagai republik, Belanda menjadi
sekutu Perancis melawan kelompok promonarki, sehingga harus waspada menghadapi serangan
Inggris.
Kemelut yang dihadapi VOC menyadarkan pemerintah Republik Bataaf bahwa kongsi dagang ini tidak
bisa diandalkan untuk menangkal agresi Inggris ke Indonesia. Oleh karena itu, pada tahun 1799,
pemerintah mencabut hak berdirinya (octrooi) VOC. Semua kekayaan dan hutang VOC diambil alih
oleh negara. Sejak tanggal 31 Desember 1799, VOC resmi dibubarkan. Sejak saat itu pula, kuasa VOC
atas Indonesia langsung berada di bawah pemerintah Republik Bataaf.