Anda di halaman 1dari 2

A.

Sejarah Lahirnya VOC


Tujuan kedatangan orang-orang Eropa ke dunia timur adalah untuk mendapatkan
keuntungan dan kekayaan. Setelah menemukan daerah penghasil rempah-rempah yaitu di
kepulauan nusantara, para pedagang dari eropa seperti portugis,belanda,spanyol,dan
inggris bersaing ketat untuk mendapatkan rempah-rempah agar mendapat keuntungan
sebanyak-banyaknya. Perselisihan kian memburuk karena tidak hanya persaingan antar
bangsa, melainkan juga persaingan antar kelompok dari asal Negara yang sama. Terkait
dengan hal itu maka pemerintah dan Parlemen Belanda mengusulkan agar antarkongsi
dagang Belanda bekerja sama membentuk sebuah perusahaan dagang yang lebih besar.
Usulan ini terealisasi 4 tahun berikutnya, yaitu pada 20 Maret 1602 secara resmi
dibentuklah VOC

B. Tujuan Dibentuknya VOC


1) Menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama kelompok/kongsi pedagang
Belanda yang telah ada;
2) Memperkuat kedudukan para pedagang Belanda dalam menghadapi persaingan
dengan para pedagang negara lain;
3) Sebagai kekuatan revolusi (dalam perang 80 tahun), sehingga VOC memiliki tentara.

C. Kewenangan dan Hak Istimewa VOC


Dalam menjalankan tugasnya, VOC memiliki beberapa kewenangan dan hak-hak antara lain:
1) Melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara Tanjung Harapan sampai
dengan Selat Magelhaens, termasuk Kepulauan Nusantara;
2) Membentuk angkatan perang sendiri;
3) Melakukan peperangan;
4) Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat;
5) Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri;
6) Mengangkat pegawai sendiri; dan
7) Memerintah di negeri jajahan.
Nah kewenangan dan hak hak yg dimiliki VOC ini biasa disebut dengan hak oktroi.

D. Pertumbuhan VOC
Pada awalnya VOC dipimpin oleh Dewan Tujuh Belas yang berkedudukan di Amsterdam,
kemudian agar lebih efektif dibentuklah jabatan gubernur jendral sebgai pemimpin di
negri jajahan VOC. Dan Dewan Hindia sebgai penasehat dan pengawas gubernur jendral.
Gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both ia pertama kali mendirikan pos
perdagangan di Banten namun karena dirasa kurang strategis ia masuk ke jayakarta dan
berhasil membeli sebidang tanah. Tanah inilah yang menjadi cikal bakal hunian dan
daerah kekuasaan VOC di tanah Jawa dan menjadi cikal bakal Kota Batavia sebagai
markas besar VOC.
Pieter Both juga berhasil mengadakan perjanjian dan menanamkan pengaruhnya di
Maluku dan berhasil mendirikan pos perdagangan di Ambon.
E. Keserakahan dan Kekejaman VOC
Setelah merasakan nikmatnya tinggal di Nusantara dan menikmati keuntungan yang
melimpah dalam berdagang, Belanda semakin bernafsu ingin menguasai Indonesia. J.P.
Coen sebagai gubernur jenderal pada saat itu melakukan berbagai cara untuk
mengekesploitasi kekayaan bumi Nusantara diantaranya :
1) Merebut pasaran produksi pertanian, dengan cara monopoli
2) Tidak ikut aktif secara langsung dalam kegiatan produksi hasil pertanian. Cara
produksi dilakukan oleh pribumi namun hasilnya untuk VOC
3) VOC selalu mengincar dan berusaha keras untuk menduduki tempat-tempat yang
memiliki posisi strategis. Caranya dengan kekerasan dan peperangan serta politik
adu domba
4) VOC melakukan campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara.
5) Lembaga-lembaga pemerintahan tradisional/kerajaan masih tetap dipertahankan
dengan harapan bisa dipengaruhi/dapat diperalat

F. Pengaruh dan Kekuasaan VOC


Pengaruh dan kekuasaan VOC semakin meluas. Untuk mempertahankan kebijakan
monopoli di setiap daerah yang dipandang strategis, maka armada VOC diperkuat. VOC
sebagai kongsi dagang yang ingin mencari untung sebanyak-banyaknya, kemudian
semkain bernafsu untuk menguasai dearah-daerah di nusantara dengan memerangi
beberapa kerajaan. VOC tidak hanya ingin menuasai secara ekonomi tapi juga secara
politik. VOC akhirnya menjadi kongsi penjajah dengan kekuatan kolonialisme dan
imperialisme.

G. VOC Gulung Tikar


Pada pertengahan abad ke-18 VOC mnegalami kemunduran Karena beberapa sebab
yaitu:
1) Banyaknya pegawai VOC yang korupsi
2) Hutang VOC yang sangat besar
3) Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat terlalu besar
4) Gencranya persaingan dari Negara prancis dan inggris
Berdasarkan hal2 tsb Dalam kondisi bangkrut VOC tidak dapat berbuat banyak. Oleh karena
itu, pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dinyatakan bubar.

Anda mungkin juga menyukai