Anda di halaman 1dari 25

sistem indra

KELOMPOK 1 :
 AURA AZ ZAHRRA
 EKA NABILA PUTRI WIYANTO
 RAMZ RAI M.
 RIFKY HIDAYAT
 ANDI WUKUFIAH T.
 MUTIARA NURASMA
 SASMITA
SISTEM INDRA
Sistem indra adalah bagian dari sistem saraf yang berfungsi untuk proses informasi indra.
Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu :

MATA TELINGA KULIT HIDUNG LIDAH


Indra Penglihatan Indra Pendengaran Indra Peraba Indra Penciuman Indra Pengecapan
INDRA PENDENGARAN (TELINGA)
Telinga adalah salah satu organ tubuh manusia yang fungsinya sebagai indra pendengaran (fonoreseptor) sekaligus
sebagai organ yang menjaga keseimbangan. Telinga adalah organ yang berperan penting dalam menjaga fungsi
pendengaran kita sehingga mampu menangkap suara atau bunyi.

Kemampuan telinga ini dapat terjadi karena telinga mempunyai reseptor khusus yang fungsinya untuk mengenali
getaran suara. Namun, meski mampu menangkap suara, telinga mempunyai batasan frekuensi suara yang dapat didengar.
Batasan frekuensi suara yang dapat didengar yaitu berada di antara 20 Hz - 20.000 Hz.

Bagian-Bagian Telinga :

 Telinga bagian luar


 Telinga bagian tengah
 Telinga bagian dalam
Telinga bagian dalam :
• Labirin tulang :
-Vestibula : reseptor keseimbangan tubuh
-Kanalis semi sirkularis [tiga saluran setengah lingkaran]
-Koklea [rumah siput] : terdapat alat pendengaran berupa organ korti yang peka terhadap
getaran

• labirin membranosa :
-Utrikulus
-Sakulus
Mengandung reseptor keseimbangan
MEKANISME MENDENGAR
Gangguan Pada Telinga

Tuli Saraf Motion sickness


Terjadi karena kerusakan organ Penyakit mabuk akibat perjalanan
darat, laut ataupun udara karena
korti, saraf auditori (VIII), atau Tuli Konduktif reseptor keseimbangan dalam telinga
korteks otak yang bertanggung
jawab atas pendengaran. Terjadi karena gangguan mendeteksi pergerakan, namun tidak
penghantaran suara ke sinkron karena indra penglihatan dan
koklea,misalnya penumpukan tubuh tidak mendeteksi pergerakan.
serumen atau kerusakan tulang
pendengaran.
INDRA PERABA
(KULIT)
Kulit adalah organ terbesar pada tubuh manusia yang
salah satu fungsinya sebagai indra peraba (tangoreseptor). Jika
dibentangkan, kulit tubuh orang dewasa diperkirakan memiliki
luas sekitar dua meter persegi. Kulit berperan membungkus
organ dalam tubuh dan pelindung dari paparan lingkungan luar
yang berbahaya. Kulit secara general berfungsi sebagai
penutup tubuh manusia yang bersifat tahan air, fleksibel, tapi
tetap kuat. Umumnya, permukaan kulit terasa halus, diselingi
rambut dan pori-pori untuk mengeluarkan keringat.
STRUKTUR KULIT
1. Epidermis
Epidermis adalah satu-satunya lapisan kulit yang bisa dilihat dan disentuh.
Lapisan ini terdiri dari lima jenis sel, yaitu stratum korneum, stratum lucidum,
stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basal. Di lapisan ini terdapat
rambut, pori-pori, dan ujung saraf.

2. Dermis
Dermis adalah lapisan kedua yang terletak di bawah epidermis dengan struktur
lapisan kulit dermis lebih tebal. Lapisan ini membentuk fondasi yang kuat untuk
mendukung lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat kelenjar keringat, kelenjar
minyak, folikel rambut, pembuluh darah serta ujung saraf

3. Hipodermis
Hipodermis adalah lapisan kulit terdalam yang juga kerap disebut sebagai lapisan
subkutan atau subkutis. Hipodermis terdiri dari jaringan lemak yang bertugas
untuk melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin. Lapisan ini juga berguna
untuk melindungi tubuh dari cedera dengan bertindak sebagai bantalan yang
melapisi tulang.
Reseptor Kulit :
1) Reseptor ujung bebas, terletak pada lapisan
epidermis, merasakan sakit/nyeri.

2) Reseptor ujung rambut, terletak di sekitar


folikel rambut, merasakan gerakan rambut.

3) Korpus Paccini, merasakan tekanan kuat.

4) Korpus Ruffini, merasakan panas.

5) Korpus Krausse, merasakan dingin.

6) Korpus Meissner, merasakan sentuhan.

7) Diskus Merkel, terletak pada lapisan


epidermis, merasakan sentuhan, tekanan
ringan, dan sakit/nyeri.
MEKANISME INDRA PERABA
Gangguan Pada Kulit
 Eksim
Penyakit kulit yang menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, kering, dan meradang. Bahkan bisa
membuat kulit bersisik dan menyebabkan munculnya benjolan merah.

 Bisul
Penyakit ini berbentuk merah dan dapat membesar yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Stafilokokus Aureus pada kulit.

 Cacar air
Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoester. Penyakit kulit ini biasanya sering terjadi pada
anak-anak dengan gejala ruam gatal pada seluruh tubuh. Akan muncul bintik-bintik merah muda
yang kemudian berisi air. Cacar air ini dapat menular melalui sentuhan, lendir, atau ludah dari
orang yang menderita cacar air.

 Kurap
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Microsporum yang menimbulkan lingkaran bersisik dengan
bercak putih dan disertai rasa gatal.

 Jerawat
Jerawat bisa terjadi pada bagian tubuh mana saja karena masalah pada kelenjar minyak kulit.
Ketika kelenjar kulit tersumbat, hal ini yang membuat timbulnya jerawat. Faktor lain yang
menjadi penyebab timbulnya jerawat yaitu perubahan hormonal, stres, dan kebersihan tubuh yang
kurang terjaga.
INDRA PENCIUMAN (HIDUNG)

Dalam anatomi, hidung adalah penonjolan pada


vertebrata yang mengandung lubang hidung, yang
menyaring udara untuk bernafas. Hidung adalah bagian
paling menonjol pada wajah, yang berfungsi sebagai
alat pernapasan, menyaring udara menghangatkan
udara, juga memainkan peran dalam resonansi suara.
Hidung juga merupakan organ sensorik manusia untuk
menanggapi rangsangan seperti bau atau bahan kimia
dalam bentuk gas (kemoreseptor gas).
Fungsi Hidung
Alat pernapasan Menyaring udara
Seperti yang kita ketahui bahwa
Mencium bau Udara yang masuk ke hidung
dalam sistem pernapasan pasti jika tidak disaring akan sangat
diawali dengan hidung. Setelah kotor. Oleh karena itu, hidung
Jika mencium aroma, baik yang sedap mempunyai bulu-bulu yang
udara masuk ke hidung,
atau tidak sedap pastinya melalui berfungsi untuk menyaring
kemudian akan masuk ke paru-
hidung. Maka dari itu, dapat udara yang masuk. Selain itu,
paru. Dari paru-paru ini proses
dikatakan kalau hidung adalah panca pada bagian hidung juga
perputaran oksigen akan terjadi.
indera yang berfungsi untuk mencium terdapat selaput lendir yang
bebauan. Hidung dapat mencium fungsinya untuk melembapkan
bebauan karena memiliki reseptor hidung..
bau. Letak reseptor ini berada pada
bagian hidung atau lebih tepatnya di
saraf olfaktori.
Struktur Hidung
1. Hidung Bagian Luar

 Lubang Hidung secara fungsi selain sebagai tempat masuknya udara dan kotoran, lubang hidung
juga merupakan organ yang berhubungan langsung dengan rongga hidung. Di dalam rongga hidung,
terdapat mukus dan bulu hidung untuk menyaring kotoran yang masuk.

2. Hidung Bagian Dalam

 Tulang hidung, Berfungsi untuk mengikat tulang rawan yang membentuk kontur hidung manusia.
 Rongga Hidung, adalah organ yang sangat penting karena berfungsi sebagai tempat masuknya udara
menuju tenggorokan. Di samping itu, rongga hidung menjaga kelembapan, suhu, dan tekanan udara
 Septum (Pemisah) Hidung, Pemisah antara lubang hidung yang kanan dan yang kiri. Septum hidung
ini dilapisi oleh lendir yang berfungsi untuk mengatur suhu dan kelembapan rongga di dalamnya.
 Serabut Saraf Pembau, berfungsi sebagai penerima rangsang berupa bau yang menjadi reseptor
utama indera penciuman kita.
 Selaput Lendir, adalah bagian yang berfungsi untuk menghasilkan mukus (ingus) yang melindungi
kita dari berbagai macam kotoran dan bakteri.
MEKANISME PENCIUMAN
Gangguan Pada Hidung
 Hiposmia
Penurunan kemampuan reseptor hidung terhadap sebagian bau.

 Parosmia
Kesalahan reseptor hidung dan otak dalam menerjemahkan bau.

 Kakosmia
Persepsi abnormal terhadap suatu bau yang tidak enak.

 Anosmia
Ketidakmampuan total reseptor hidung menerima bau.

 Pilek
Penyakit yang menyebabkan hidung menghasilkan banyak lendir yang
menghalangi reseptor hidung untuk menerima bau.
INDRA PENGECAPAN (LIDAH)
Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot yang berfungsi sebagai indra pengecapan (kemoreseptor cair).
Permukaan lidah dilapisi oleh lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir dan reseptor pengecap berupa
tunas pengecap. Lidah terletak pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah
dan menelan. Tidak hanya itu lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.
Bagian-Bagian
lidah :
• Katup pangkal tenggorokan atau epilogtis, sebagai penutup otomatis saat tubuh menelan
makanan dan minuman,
• Amandel tonsil, sebagai jaringan pertahanan tubuh
• Amandel langit-langit tenggorokan, berfungsi mencegah infeksi
• Jendela buntu, berfungsi mencampur ludah dengan makanan sehingga menjadi lunak dan
mudah dikunyah
• Celah ujung, berfungsi merasakan rasa dan untuk mengidentifikasi bentuk benda yang
dimakan
• Celah lidah, berfungsi merasakan sesuatu yang di makan
• Badan lidah, dari keseluruhan anatomi lidah, dua per tiga bagian lidah lainnya disebut
dengan badan lidah. Bagian ini bisa digerakkan secara bebas.
• Ujung lidah, Bagian ini meliputi lidah bagian paling depan, dekat dengan bagian
belakang gigi seri serta tepi kanan dan kiri.Dalam anatomi lidah, bagian ini bisa bergerak
bebas ke area depan, belakang, kanan, serta kiri mulut.
Jenis-Jenis Papila
Permukaan lidah bersifat kasar, karena memiliki tonjolan yang disebut papila. Berdasarkan bentuknya
papila dibedakan menjadi empat jenis yaitu :

 Papila Filiformis
Papila dengan bentuk seperti benang (fili = benang). Letak papila ini menyebar di seluruh permukaan lidah
secara merata. Fungsi papila filiformis adalah untuk menerima rangsangan sentuhan dan pengecapan.

 Papila Sirkumvalata
Papila berbentuk bulat dan tersusun seperti huruf V di belakang lidah. Umumnya, jumlah papila
sirkumvalata pada lidah manusia sekitar 8-14 buah.

 Papila Fungiformis
Papila dengan bentuk mirip jamur (fungi=jamur). Papila fungiformis tersebar pada bagian sisi lidah dan
permukaan ujung lidah.

 Papila Foliata
Papila yang jumlahnya sangat sedikit, bahkan ada yang mengatakan manusia tidak mempunyai jenis papila
ini. Bentuk papila ini seperti tonjolan daun pada lidah.
Kuncup Pengecap
Di dalam satu papila terdapat banyak kuncup pengecap (tastebud). Setiap tastebud terdiri atas dua
jenis sel, yaitu:

 Sel penyokong yang berfungsi untuk menopang.


 Sel pengecap yang berfungsi sebagai reseptor

Peta Rasa
Lidah berdasarkan kepekaan rasa dominannya terbagi menjadi :

• Rasa manis : Terletak pada ujung Lidah


• Rasa asin : Terletak pada bagian samping kanan dan kiri setelah ujung lidah
• Rasa asam : Terletak pada bagian samping kanan dan kiri sebelum pangkal lidah
• Rasa pahit : Terletak pada pangkal lidah
MEKANISME PENGECAPAN
Gangguan Pada Lidah
 Sariawan lidah
Penyakit ini terjadi karena pertumbuhan jamur Candida Albians yang berlebihan.

 Kandidiasis mulut
penyakit lidah yang disebabkan infeksi jamur Candida albicans. Kondisi ini ditandai dengan
munculnya bercak putih di lidah dan bagian dalam mulut.

 Lidah geografis
Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak kemerahan dengan pinggiran berwarna putih yang
berbentuk menyerupai pulau dan tampak seperti peta.

 Lidah pecah-pecah
Penyakit ini ditandai dengan adanya retakan atau lekukan yang membentuk celah pada permukaan
lidah. Celah pada lidah retak-retak bervariasi rupanya dengan kedalaman yang berbeda-beda.

 Kanker lidah
Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya kebiasaan merokok, mengonsumsi
minuman beralkohol dalam jangka panjang dan obat-obatan berlebih
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai