Anda di halaman 1dari 10

VIDEO PANCA INDRA

1. Sistem Indra
Pancaindra atau biasa disebut sistem indra pada manusia yang terdiri dari 5 indra. Pancaindra tersebut terdiri
dari mata, telinga, hidung, lidah dan kulit.
Semuanya mempunyai fungsi masing – masing.
A. Mata berfungsi untuk melihat
B. Telinga untuk mendengar.
C. Hidung untuk mencium bau,
D. Lidah untuk mengecap rasa,kulit sebagai indra peraba.
E. Kulit itu sendiri merupakan bagian dari sistem integumen, yaitu sistem yang menutupi organ dalam tubuh.
Selain sebagai indra peraba, kulit juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari mikroorganisme dan bahan
kimia berbahaya, mengatur suhu tubuh serta menjaga tubuh agar tidak terlalu cepat kehilangan cairan.
Bagian-bagian telinga dan fungsinya:

1. Telinga bagian luar Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga atau pinna dan rongga telinga luar. Daun telinga
berperan untuk mengumpulkan gelombang suara dari lingkungan sekitar dan mengantarnya ke gendang telinga
melalui lubang telinga. Lalu rongga telinga luar mempunyai rambut dan kelenjar yang menghasilkan lilin untuk
merekatkan kotoran dan juga mencegah benda asing seperti air masuk lebih dalam.

2. Telinga bagian tengah Pada bagian tengah telinga, terdapat gendang telinga, tuba eustachius, dan tiga tulang kecil
yang berfungsi menyalurkan getaran suara dari gendang telinga ke telinga bagian dalam. Tulang-tulang tersebut
adalah tulang martil (malleus), tulang landasan (incus), dan tulang sanggurdi (stapes). Gendang telinga akan
menerima getaran suara dari luar yang tersalur melalui rongga telinga. Selanjutnya tuba eustachius yang
merupakan saluran penghubung telinga tengah dan rongga mulut atau rongga faring memiliki fungsi menyamakan
tekanan udara antara telinga bagian dalam dengan tekanan udara luar. Gendang telinga dapat pecah jika terjadi
perbedaan tekanan yang cukup besar pada luar dan dalam telinga.
3. Telinga bagian dalam Secara umum, telinga bagian dalam bertindak untuk pengoperasian indera
keseimbangan tubuh. Telinga bagian dalam memiliki bentuk yang kompleks hingga sering disebut sebagai
labirin. Dua bagian utama di telinga bagian dalam yaitu kanal semisirkularis dan koklea. Pada kanal
semisirkularis terdapat tiga saluran setengah lingkaran dan reseptor keseimbangan. Bagian berikutnya ialah
koklea atau rumah siput yang memiliki alat kortil yang mengandung saraf pendengar atau alat pendengaran
di dalamnya. Tak hanya itu, koklea mempunyai cairan limfe. Di dalam koklea, cairan itu disebut endolimfe.
Untuk di luar koklea disebut perilimfe.
Alis merupakan bagian dari mata yang
memiliki fungsi menahan air keringat
Dalam kondisi minim cahaya, pupil yang turun dari dahi.
membesar sehingga lebih banyak cahaya
dapat mencapai retina untuk meningkatkan
penglihatan.
Dalam kondisi cerah, pupil mengerut untuk
membatasi seberapa banyak cahaya masuk
ke mata (terlalu banyak cahaya dapat
menyebabkan silau dan ketidaknyamanan,
dan bahkan dapat merusak lensa dan retina).
Bagian –bagian mata dan fungsinya:

1. Konjuktiva merupakan selaput pelindung kornea yang berfungsi menjaga kornea


2. Kornea, lapisan transfaran yang berfungsi meneruskan rangsangan dan membiaskan cahaya
3. Aquos Humour, cairan yang mengisi ruangan di sekitar kornea, iris dan lensa. Fungsinya untuk
memberikan nutrisi pada kornea dan lensa
4. Iris, berfungsi memberikan warna pada mata dan menggerakan pupil saat mengatur bayangan
5. Lensa, berfungsi mengumpulkan cahaya ke retina dan mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata
6. Susperior ligament, berfungsi menjaga lensa agar tetap pada tempatnya
7. Otot-otot bersilia, berfungsi menggerakan lensa
8. vitrous humour, berfungsi mempertahankan tekanan dalam bola mata agar tetap bundar dan tidak
kempes
9. Skelera lapisan luar yang kaku, berwarna putih dan tidak tembus cahaya
10.Koroid lapisan tipis yang mengandung banyak pembulu darah dan berwarna kecoklatan, berfungsi
mencegah pemantulan cahaya di sekeliling mata
11.Retina, merupakan lapisan terdalam yang mengandung fotoreseptor (sel batang dan sel kerucut),
berfungsi tempat jatuhnya bayangan
Panca indera pengecap (lidah)

Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsang rasa. Di permukaan lidah
terdapat kuncup-kuncup pengecap yang sangat peka terhadap rasa. Kuncup
pengecap lebih dikenal dengan sebutan papila.
Papila dibagi menjadi 3 macam berdasarkan bentuknya, yaitu :
1. Papila Filliformis
Papila filiformis merupakan Papila yang paling kecil, berbentuk seperti benang-
benang halus, terdapat pada ujung dan sisi-sisi lidah.
2. Papila Fungiformis
Papila fungiformis merupakan papila yang berukuran sedang, berbentuk seperi
jamur, terdapat dipermukaan tengah lidah
3. Papila Sirkumvalata
Papila yang berukuran besar, berbentuk seperi huruf V yang terbalik, dan
terdapat di pangkal lidah
Lidah dapat mengecap rasa Manis, asin, asam, pahit, hambar dan gurih (Umami),
berdasarkan rasa yang bisa dikecap berikut peta rasa pada lidah.
Hidup merupakan indera pembau yang peka terhadap aroma. Hidung
memiliki sel reseptor aroma pada langit-langit rongga hidung, yaitu bulbus
olfaktorius. Pada Umumnya Aroma merupakan zat kimia yang terlarut di
dalam udara. Sehingga reseptor pembau pada hidung disebut kemoreseptor.

Bulu hidung merupakan bagian yang terdiri dari rambut-rambut halus yang
memiliki fungsi sebagai penyaring udara yang masuk. Hidung sebagai
tempat masuknya udara maka akan dengan mudah masuk berbagai macam
udara, seperti udara yang bersih maupun tidak. Bulu hidung berfungsi untuk
menahan kotoran dari udara yang masuk agar tidak dapat masuk ke organ
pernapasan lain didalam tubuh.
Kulit merupakan indera peraba yang peka terhadap rangsangan sentuhan,
tekanan, suhu dan nyeri. Oleh karena itu saraf pada kulit dibagi menjadi 5
berdasarkan fungsinya sebagai reseptor yaitu:

Struktur Kulit dan fungsinya

1. Krausse berfungsi sebagai perasa dingin


2. Ruffini berfungsi sebagai perasa Panas
3. Meissener berfungsi sebagai perasa sentuhan
4. Paccini berfungsi sebagai perasa Tekanan
5. Saraf Nyeri berfungsi sebagai perasa nyeri

Anda mungkin juga menyukai