Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ratih Kusuma Wardhani

NIM : 1901125069
Kelas : 7A Anfisman
LATIHAN
1. Pancaindra berfungsi untuk mengenali setiap perubahan lingkungan, baik yang
terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Indra yang ada pada makhluk hidup,
memiliki sel-sel reseptor khusus. Sel-sel reseptor inilah yang berfungsi untuk
mengenali perubahan lingkungan yang terjadi. Berdasarkan fungsinya, sel-sel
reseptor ini dibagi menjadi dua, yaitu interoreseptor dan eksoreseptor.
Interoreseptor berfungsi untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di
dalam tubuh. Sel-sel interoreseptor terdapat pada sel otot, tendon, ligamentum,
sendi, dinding pembuluh darah, dinding saluran pencernaan, dan lain sebagainya.
Eksoreseptor adalah kebalikan dari interoreseptor, eksoreseptor berfungsi untuk
mengenali perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi di luar tubuh. Yang
termasuk eksoreseptor yaitu: (1) Indra penglihat (mata), indra ini berfungsi untuk
mengenali perubahan lingkungan seperti sinar, warna dan lain sebagainya. (2)
Indra pendengar (telinga), indra ini berfungsi untuk mengenali perubahan
lingkungan seperti suara. (3) Indra peraba (kulit), indra ini berfungsi untuk
mengenali perubahan lingkungan seperti panas, dingin, dan lain sebagainya. (4)
Indra pengecap (lidah), indra ini berfungsi untuk mengenal perubahan lingkungan
seperti mengecap rasa manis, pahit dan lain sebagainya. (5) Indra pembau
(hidung), indra ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti
mengenali/mencium bau. Kelima indra ini biasa kita kenal dengan sebutan
pancaindra.

2. Tahapan faal pendengaran terdiri dari beberapa hal di bawah ini.


a) Bunyi masuk ke liang telinga dan menyebabkan gendang telinga bergetar.
b) Gendang telinga bergetar oleh bunyi.
c) Getaran bunyi bergerak melalui osikula ke rumah siput.
d) Getaran bunyi menyebabkan cairan di dalam rumah siput bergetar.
e) Getaran cairan menyebabkan sel rambut melengkung. Sel rambut menciptakan
sinyal saraf yang kemudian ditangkap oleh saraf auditori. Sel rambut pada salah
satu ujung rumah siput mengirim informasi bunyi nada rendah dan sel rambut
pada ujung lain mengirim informasi bunyi nada tinggi.
f) Saraf auditori mengirim sinyal ke otak di mana sinyal ditafsirkan sebagai bunyi.

3. Hidung manusia dibagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang disebut
dengan nostril. Dinding pemisah disebut dengan septum, septum terbuat dari
tulang yang sangat tipis. Rongga hidung dilapisi dengan rambut dan membran
yang mensekresi lendir lengket.
Berikut bagian hidung dan fungsinya :
1. Lubang Hidung
Lubang hidung yang terdapat pada manusia ada 2 buah lubang dan keduanya
berfungsi sebagai pelindung hidung dari ancaman yang datang dari luar.
Kemudian lubang hidung juga berperan sebagai penentu ukuran sesuatu yang
dapat masuk kedalam hidung dan lubang hidung juga langsung berkaitan dengan
rongga hidung.
2. Septum
Septum merupakan pemisah yang ada di antara kedua lubang hidung. Septum
terdiri dari tulang rawan dan dinding septum dilapisi dengan lendir serta memiliki
pembuluh darah di dalamnya yang berguna untuk melembabkan dan mengatur
suhu udara yang masuk melalui hidung.
3. Bulu Hidung
Bulu hidung merupakan bagian yang terdiri dari rambut-rambut halus yang
memiliki fungsi sebagai penyaring udara yang masuk. Hidung sebagai tempat
masuknya udara maka akan dengan mudah masuk berbagai macam udara, seperti
udara yang bersih maupun tidak. Bulu hidung berfungsi untuk menahan kotoran
dari udara yang masuk agar tidak dapat masuk ke organ pernapasan lain didalam
tubuh.
4. Rongga Hidung
Rongga hidung terletak pada bagian belakang cuping hidung dan berperan
sebagai saluran pembersih utama bagi udara yang masuk menuju paru-paru. Di
dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan silia (rambut halus). Rongga
hidung juga memiliki peran untuk melanjutkan udara yang masuk dan mengarah
ke tenggorokan. Selain itu, rongga hidung juga berfungsi sebagai penjaga
kelembaban, suhu, dan tekanan udara.
5. Sinus Hidung
Sinus adalah bagian yang berbentuk rongga dan terletak di sekitar hidung.
Manusia memiliki sinus paranasal yang terdiri atas 4 pasang sinus hidung yang
semuanya akan berakhir pada rongga hidung. Keempat bagian sinus tersebut
adalah sinus maksilaris (di tulang pipi), sinus frontalis (tengah dahi), sinus
ethmoidalis (di antara mata), dan sinus sphenoidalis (dibelakang rongga hidung).
Sinus hidung berperan sebagai pelembab dan penyaring udara, menjaga
pertukaran udara di daerah hidung, memaksimalkan kualitas udara, dan
memproduksi lendir yang mengalir di dalam hidung.
6. Saraf Hidung
Saraf hidung juga disebut sebagai olfaktori merupakan salah satu bagian dari
saraf kranial yang berhubungan langsung dengan otak. Sebagai saraf kranial 1,
saraf pada hidung ini berfungsi sebagai reseptor utama dalam indera penciuman,
serta saraf ini juga berperan sebagai penerima rangsangan aroma yang terbawa
bersama dengan udara yang dihirup. Fungsi dari saraf ini juga berhubungan
dengan rasa makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh tubuh.
7. Tulang Rawan Hidung
Tulang rawan merupakan tulang yang membentuk hidung itu sendiri. Tulang
rawan hidung merupakan bagian yang elastis dan kuat yang juga membentuk
bagian ujung hidung serta menyusun bentuk hidung.
8. Saluran Hidung (Nasofaring)
Bagian saluran hidung merupakan bagian yang sangat penting dalam siklus
sistem pernapasan tubuh manusia. Karena bagian ini merupakan bagian
penghubung antara hidung dengan tenggorokan. Di dalam nasofaring terdapat
tuba eustachius (saluran penghubung telinga dan tenggorokan) dan tonsil adenoid.
Kemudian nasofaring berfungsi sebagai pengatur tekanan udara serta pelindung
dari infeksi.

4. Proses mata melihat benda adalah sebagai berikut.


a. Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh mata, menembus kornea
dan diteruskan melalui pupil.
b. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata.
c. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat di bintik
kuning.
d. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang, kemudian
disampaikan ke otak.
e. Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehinga kita
bisa mengetahui apa yang kita lihat.

TES 2
1. B. Mengenali perubahan diluar tubuh melalui sistem pancaindra
2. A. Kulit
3. B. Berfungsi menangkap gelombang bunyi
4. B. Tuba eustachius
5. C. Getaran bunyi bergerak ke rumah siput
6. C. septum
7. A. rangsang (bau) > lubang hidung > epitelium olfaktori > mukosa olfaktori >
saraf olfaktori > talamus > hipotalamus > otak
8. C. Depan
9. C. Palpebra
10. D. Memberi makanan kornea dan lensa

Anda mungkin juga menyukai