Anda di halaman 1dari 6

Indra penciuman

A. PENGERTIAN HIDUNG
Hidung adalah salah satu alat indera manusia yang berfungsi sebagai indera penciuman juga
bagian dari sistem pernapasan yang berfungsi sebagai tempat masuknya udara. Di dalam
hidung terdapat rambut – rambut halus dan reseptor yang peka terhadap rangsangan dalam
bentuk gas atau uap. Saat bernapas, kita menghirup zat gas di sekitar kita sehingga dapat
merasakan aromanya. Ukuran dan bentuk hidung bervariasi, ada yang ukurannya besar atau
kecil, bentuknya bisa pesek atau mancung. Biasanya ukuran dan bentuk ini tergantung kepada
ras manusia tersebut dan pengaruh genetiknya.

PENGERTIAN, STRUKTUR DAN FUNGSI HIDUNG


B. FUNGSI HIDUNG
1. Sebagai organ pernapasan (penyaring udara)
Hidung merupakan organ pernapasan pertama yang akan dilalui oleh tubuh, pada hidung
terdapat struktur berupa rambut halus, lendir, dinding tulang, dll yang akan berperan untuk
menyaring udara yang masuk ke dalam organ pernapasan selanjutnya. Pada dinding hidung
juga terdapat banyak pembuluh darah dan lendir yang akan berfungsi sebagai pengatur
kelembapan dan suhu udara yang masuk, selain itu dinding hidung dapat menyeimbangkan
tekanan udara yang masuk dengan cara membelokkan udara ketika mengenainya.
2. Sebagai indera penciuman
Hidung memiliki saraf olfaktori (saraf pembau) yang merupakan bagian dari saraf kranial
(berhubungan langsung dengan otak) dan berfungsi untuk menanggapi rangsangan zat gas
atau uap. Rangsangan yang datang akan diterima oleh saraf ini, kemudian diteruskan dalam
bentuk impuls ke otak sehingga kita dapat mencium sesuatu.

Hidung memiliki pengaruh terhadap indera pengecapan yang kita miliki, kombinasi dari
hidung dan lidah yang baik dapat memberikan rasa yang optimal pada makanan yang kita
makan. Pengaruh tersebut ada karena hidung berperan daram penerimaan pantulan rasa oleh
lidah. Oleh karena itu ketika kita sakit (flu) dan mengalami sumbatan hidung, maka rasa
makanan akan bereda.

4. Ikut berperan dalam pengaturan suara


Rongga hidung dapat mempengaruhi resonansi suara dan proses bicara yang kita lakukan,
mungkin karena pengaruh tekanan udara yang masuk melalui hidung. Ketika kita menutup
hidung, maka kualitas suara akan berkurang dibandingkan saat berbicara dalam keadaan
normal.

5. Pembersihan saluran napas


Pada bagian hidung terdapat lendir dan enzim yang akan membersihkan saluran napas dari
bakteri serta kotoran yang masuk. Selain itu ketika terjadinya refleks bersin, maka kotoran
dari dalam sistem pernapasan akan keluar melalui hidung dan mulut.

C. STRUKTUR DAN BAGIAN – BAGIAN HIDUNG


BAGIAN  - BAGIAN LUAR HIDUNG
1. Lubang Hidung
Lubang hidung merupakan bagian yang berfungsi melindungi hidung dari berbagai ancaman
dari luar. Juga berperan dalam mengatur ukuran sesuatu yang dapat masuk ke dalam hidung.
Bagian ini berhubungan langsung dengan rongga hidung. Terdapat 2 buah lubang hidung
pada manusia yang dipisahkan oleh septum (pemisah) hidung.

2. Bulu Hidung
Bulu hidung merupakan rambut – rambut halus pada hidung yang berfungsi untuk penyaring
udara yang masuk. Bulu hidung menahan kotoran sehingga tidak dapat masuk ke sistem
pernapasan selanjutnya.

3. Septum (Pemisah) Hidung


Septum hidung merupakan struktur yang memisahkan hidung menjadi dua bagian. Septum
hidung memisahkan hidung menjadi 2 bagian (kiri dan kanan) dari mulai lubang hidung
hingga bagian tenggorokan awal. Dinding septum nasi dilapisi oleh lendir dan memiliki
pembuluh darah sehingga berfungsi untuk melembabkan dan mengatur suhu udara yang
masuk. Septum nasi dibentuk oleh tulang dan tulang rawan hidung.

4. Rongga Hidung
Rongga hidung merupakan organ yang sangat penting. Pada rongga hidung terdapat selaput
lendir dan silia (rambut halus). Fungsi utama rongga hidung adalah untuk melanjutkan udara
yang masuk menuju ke tenggorokkan. Rongga hidung juga dapat menjaga kelembapan, suhu
dan tekanan udara. Dalam menjalankan fungsinya, bagian ini dibantuk oleh tulang tengkorak
yang membentuk dinding-dinding hidung. Terdapat 4 dinding yang saling berhubungan, yaitu
dinding superior (atas), inferior (bawah), medial (tengah), dan lateral (samping)

5. Saraf Hidung (Saraf Olfaktori)


Saraf olfaktori merupakan salah satu dari 12 saraf kranial yang berhubungan langsung dengan
otak. Saraf olfaktori merupakan saraf kranial 1 yang berfungsi sebagai reseptor utama dalam
indera penciuman. Saraf ini menerima rangsangan berupa bauan yang terbawa bersama udara
yang dihirup kemudian mengirimkan informasi tersebut dalam bentuk impuls. Fungsi dari
saraf olfaktori akan berhubungan dengan rasa makanan atau minuman yang kita konsumsi.

BAGIAN - BAGIAN DALAM HIDUNG


6. Sinus Hidung
Sinus merupakan struktur berupa rongga yang terletak disekitaran hidung. Manusia memiliki
4 pasang sinus hidung. Strukur ini juga sering disebut sinus paranasal. Semua sinus akan
bermuara ke dalam rongga hidung. Sinus hidung berfungsi untuk melebabkan dan menyaring
udara. 4 sinus yang dimiliki manusia adalah :
SINUS HIDUNG
 Sinus maksilaris (di tulang pipi)
 Sinus Frontalis (di tengah dahi)
 Sinus ethmoidalis (diantara mata)
 Sinus sphenoidalis (di belakang rongga hidung)

7. Tulang Rawan Hidung


Tulang rawan pada hidung merupakan struktur kuat yang juga elastis pembentuk bagian
ujung hidung. Bentuk dari tulang rawan yang menyusun hidung menentukan bentuk hidung
tersebut. Tulang rawan yang membentuk bagian hidung disebut tulang rawan hialin yang
bersifat semi transpasan, kuat dan fleksibel. Walaupun bersifat kuat dan elastis, tulang rawan
ini juga dapat rusak apabila terjadi benturan yang sangat keras. 

8. Silia
Silia merupakan struktur bulu hidung yang sangat halus, fungsi utamanya adalah untuk
melakukan penyaringan udara yang masuk ke hidung.

9. Selaput Lendir
Selaput lendir pada hidung merupakan bagian yang berfungsi untuk menghasilkan mukus
(ingus) sehingga hidung dapat terlindung dari berbagi macam kotoran dan bakteri.
10. Saluran Hidung – Tenggorokkan (Nasofaring)
Pada bagian belakang hidung terdapat saluran yang berhubungan dengan tenggorokkan. Pada
Nasofaring terdapat tuba eustachius dan juga tonsil adenoid (faringeal). Nasofaring ini
berfungsi sebagai pengatur tekanan udara oleh tuba eustachius (saluran penghubung telinga
dengan tenggorokkan) dan pelindung dari infeksi oleh tonsil adenoid.

C. CARA KERJA DAN KEPEKAAN HIDUNG


Udara yang ada di luar tubuh bercampur dengan berbagai komponen gas lain, termasuk
komponen bauan. Udara yang dihirup dari lubang membawa zat kimia berupa bauan
bersamanya. Udara ini disaring terlebih dahulu oleh bulu hidung, kemudian Zat kimia yang
dibawa akan larut bersama lendir di dalam rongga hidung. Zat kimia ini akan diterima oleh
sel olfaktori yang peka terhadap rangsangan bau berupa uap atau gas. Informasi tentang
rangsangan ini akan dibawa oleh saraf olfaktori menuju otak. Kemudian otak menerjemahkan
informasi tersebut sehingga kita dapat mencium aroma yang ada di sekitar kita.

Daftar pustaka: https://www.ilmudasar.com/2016/10/Pengertian-Struktur-Fungsi-Bagian-Hidung-


adalah.html

Anda mungkin juga menyukai