Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SEJARAH

VOC

(Vereenigde Oost-Indische Compagnie)

DISUSUN OLEH:

1, Deardo Zefanya Sembiring


2. Elfriani Derwita Br Ginting
3. Selafrilya Br Manalu
4. Yeheskiel Owen Sitepu
5. Yose adrian ginting

KELAS:

XI-F6
SMA NEGERI I KABANJAHE

2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari
makalah ini adalah “VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie)”. Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas makalah Sejarah kelas XI. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Perdagangan VOC bagi
para pembaca dan juga bagi para penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu EG selaku guru mata pelajaran Sejarah
yang telah memberikan tugas ini dan turut membantu dalam proses pembuatannya. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………...…………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………….……...….ii

BAB I PENDAHULUAN………………………….……………………………...….1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………...…..…….1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………....…...……..…2
1.3 Tujuan………………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………..3
2.1 VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie)…………………………....…3
2.2 Hak Istimewa VOC .………………...………………………………..……....4
2.3 Perkembangan VOC (Masa Kejayaan)…………………………………........4
2.4 Keserakahan dan Kekejaman VOC…………………………………………..5
2.4.1 Keserakahan……………………………………………………......5
2.4.2 Kekejaman.........................................................................................6
2.5 Kebangkrutan VOC…………………………………………………………...7

BAB III PENUTUP………………………………………………………………..…9

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………9
3.2 Saran …………………………………………………………………………10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….11
ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehidupan pada masa lalu maupun masa sekarang tidak akan bisa lepas dari
perdagangan. Termasuk pada daerah Nusantara yang keadaan bumi pertiwinya sangat
mendukung terjadinya suatu kegiatan jual beli. Perdagangan telah lama menjadi
faktor yang membuat interaksi antar bangsa di Nusantara ataupun antara bangsa di
Nusantara dengan bangsa di belahan bumi lainnya menjadi sangat intensif. Sistem
perdagangan yang terbentuk menempatkan mayoritas kerajaan di Nusantara terlibat
dalam perdagangan internasional maupun domestik.

Sistem perdagangan merupakan salah satu faktor terbesar yang erat kaitannya
dengan dijajahnya bangsa Indonesia. Sistem perdagangan Nusantara terbentuk selama
berabad-abad sehingga telah menjadi suatu jaringan yang mempunyai nilai ekonomis
yang tinggi, bahkan telah menjadi sebuah jaringan kultural. Pada saat itu, Batavia
merupakan salah satu pelabuhan yang menjadi sangat besar dan berpengaruh sejak
abad ke-17. Banyak faktor yang membuatnya menjadi begitu besar dan berpengaruh
pada abad itu dan abad-abad setelahnya. Kedatangan para pedagang dari negeri
Belanda sejak 1596 dibawah pimpinan Cornelis De Houtman disebut-sebut sebagai
awal terbukanya pintu bagi para pedagang Belanda di Nusantara. Ia dan keempat
kapal yang dipimpinnya merupakan perintis dari armada besar yang akan datang
dikemudian hari. Meskipun bagi Indonesia mereka hanyalah pelawat yang datang dan
pergi dan segera dilupakan.

Ternyata dugaan yang positif tersebut tidak benar adanya. Justru para
pedagang Belanda tersebut memiliki tujuan lain, dan bukan sekedar membeli suatu
barang dari Nusantara. Hingga suatu hari, terwujudlah salah satu maksud kedatangan
bangsa Belanda ke Indonesia,
1

yaitu mendirikan suatu perusahaan perdagangan di daerah yang bukan merupakan


daerah mereka sendiri. Adapun nama perusahaan yang berbentuk seperti organisasi
tersebut ialah VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), jika diterjemahkan ke
bahasa Indonesia menjadi Perusahaan Hindia Timur Belanda. VOC adalah
persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas
perdagangan di Asia, didirikan pada 20 Maret 1602.

Selama beroperasi, VOC banyak melewati berbagai masa-masa yang


menguntungkan nya. Masa kejayaan voc didapatkan tidak lama sejak dibentuk.
Tujuan mereka yang ingin mengurangi persaingan antara sesama pedagang Belanda
dan mengatasi persaingan dengan pedagang negara lain, terutama Inggris, Spanyol
dan Portugal. Selain itu, tujuan utama dari VOC yaitu menguasai perdagangan
rempah-rempah.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana latar belakang lahirnya VOC?
2. Apa tujuan dibentuknya VOC?
3. Apa saja kewenangan dan hak VOC?
4. Bagaimana alur pERKEMBANGAN VOC?
5. Apa saja keserakahan dan kekejaman VOC?
6. Kapan dan Mengapa VOC mengalami kebangkrutan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui latar belakang dibentuknya VOC
2. Untuk mengetahui tujuan dibentuknya VOC
3. Untuk mengetahui kewenangan dan hak VOC
4. Untuk mengetahui alur perkembangan VOC
5. Untuk mengetahui keserakahan dan kekejaman VOC
6. Untuk mengetahui penyebab VOC mengalami kebangkrutan
2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie)

VOC adalah singkatan dari Vereenigde OostIndische Compagnie atau


perusahan Belanda Hindia Timur. VOC merupakan persekutuan dagang Belanda
untuk memonopoli perdagangan di Asia serta kongsi dagang terbesar di nusantara
untuk menyatukan perdagangan rempah-rempah dari wilayah timur dalam
memperkokoh kedudukan Belanda di Indonesia. VOC didirikan pada tanggal 20
Maret 1602. Awal pembentukannya ialah dari datangnya orang Eropa melalui Jalur
Laut Vasco da Gama di tahun 1497-1498 yang berlayar dari Eropa ke India melalui
Tanjung Pengharapan. Tujuan awal bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara
termasuk ke Nusantara adalah untuk perdagangan, sama seperti bangsa Belanda.

Penjajahan Belanda di Indonesia diawali melalui VOC, dan tokoh yang


mengusulkan didirikannya kongsi dagang VOC adalah Johan van Oldenbarnevelt.
Tujuan utama dari pembentukan VOC yang tercantum dalam perundingan 15 Januari
1602, yakni “menimbulkan bencana bagi musuh dan guna keamanan tanah air”.
Tetapi seiring berjalannya waktu tujuan itu pun bertambah, yakni:
1. Mengurangi persaingan antar sesama pedagang Belanda
2. Menandingi persaingan dengan pedagang bangsa Eropa lain
3. Memonopoli rempah-rempah di Asia
4. Memegang kekuasaan atas kerajaan-kerajaan di Indonesia
5. Memperkuat posisi Belanda di dunia internasional
6. Menduduki tempat-tempat strategis di Indonesia
3

2.2 Hak Istimewa VOC

Sebagai organisasi perdagangan yang sangat berpengaruh pada masanya,


pemerintah Belanda memberikan hak istimewa VOC yang disebut octrooi. Adapun
hak tersebut, yaitu meliputi:
 Hak monopoli untuk berdagang dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung
Harapandan sebelah baratSelat Magelhaensserta menguasai perdagangan untuk
kepentingan sendiri.
 Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara
untuk:
1. Memelihara angkatan perang
2. Memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian
3. Merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar negeri belanda
4. Memerintah daerah-daerah tersebut
5. Menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri
6. Memungut pajak

2.3 Perkembangan VOC (Masa Kejayaan)

Kedatangan Belanda ke nusantara berawal pada abad ke-16 di mana Belanda


membuat ekspedisi pelayaran untuk mencari ' Kepulauan Rempah-rempah '.Dalam
ekspedisi itu dikirimkan empat kapal dengan 249 awak dan 64 pucuk meriam
berangkat di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Baru pada Juni 1596, kapal-kapal
de Houtman sampai di Banten yang merupakan pelabuhan dengan penjualan lada
terbesar di Jawa Barat. Temuan Houtman ini yang menjadi panduan bagi penjelajah
Belanda yang menggelar ekspedisi besar-besaran ke Nusantara.

Pada Maret 1599 Jacob van Neck tiba di 'Kepulauan Rempah-rempah'


Maluku. Ia kemudian kembali ke Belanda dengan mengangkut banyak rempah-
rempah.
4

Keuntungan yang didapat Jacob van Neck itu memikat banyak pengusaha Belanda
dan terjadilah persaingan dagang yang justru membuat keuntungan menjadi semakin
kecil.
VOC kemudian didirikan oleh perkumpulan saudagar Belanda di bawah pemerintah
pada tahun 1602 dengan pusatnya di Amsterdam. VOC didirikan pemerintah belanda
dan serikat dagang sebagai solusi dari persaingan harga rempah-rempah yang semakin
liar. Tak memakan waktu lama, pada abad ke-17 dan ke-18 VOC atau dikenal juga
sebagai Perserikatan Dagang Hindia Timur berkembang menjadi serikat dagang yang
paling sukses. Kesuksesannya berhasil menekan para pedagang Inggris dan Portugis
yang telah lebih dulu mencapai nusantara.

Selanjutnya di tahun 1610, Belanda juga menempatkan seorang Gubernur


Jenderal di Batavia untuk menangani urusan perdagangan dan ekspansi.
Gubernur Jenderal VOC pertama di nusantara adalah Pieter Both (1602-1614) yang
berkedudukan di Batavia. Kemudian ada juga Frederik de Houtman yang menjabat
sebagai sebagai Gubernur Jenderal di Ambon (1605 hingga 1611). Dengan meluasnya
kewenangan VOC yang tidak hanya mengurusi masalah perdagangan, dan dengan
hasil monopoli penjualan rempah-rempah tak heran VOC bisa mencapai puncak
kejayaan. Bahkan di nusantara, VOC menjajah dengan waktu yang lama karena
secara bertahap selalu memperluas dan memperkuat daerah jajahan secara sistematis.
Tak hanya ingin memonopoli rempah-rempah, VOC juga masuk ke ranah politik
pemerintahan setempat demi bisa mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya.

2.4 Keserakahan dan Kekejaman VOC

2.4.1 Keserakahan
Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) merupakan kongsi dagang
Belanda yang didirikan di Amsterdam. Salah satu tujuan dari dibentuknya VOC
adalah memperkuat kedudukan para pedagang Belanda menghadapi persaingan
dengan pedagang negara lain.
5

VOC terus berusaha memperluas daerah-daerah di Nusantara sebagai wilayah


kekuasaan dan monopolinya. VOC juga memandang bangsa-bangsa Eropa yang lain
sebagai musuhnya.

Dalam buku Sejarah Indonesia Modern, 1200-2004 (2005) karya MC Ricklefs,


gubernur jenderal VOC pertama adalah Pieter Both (1602-1614) mulai menata
organisasi kongsi dagang dan menempatkan monopoli perdagangan di Hindia
Timur. Peter Both pertama kali mendirikan pos perdagangan di Banten pada 1610.
Kemudian meninggalkan Banten dan berhasil memasuki Jayakarta. Dirinya berhasil
mengadakan perjanjian dengan penguasa Jayakarta. Keberhasilan itu dapat dilihat
dengan pembelian sebidang tanah seluar 50 x 50 vadem (satu vadem = 182
sentimeter) yang berlokasi di sebelah timur Muara Ciliwung. Tanah tersebut yang
menjadi cikal bakal hunian dan daerah kekuasaan VOC di tanah Jawa dan menjadi
cikal bakal Kota Batavia.

2.4.2 Kekejaman
Kepemimpinan VOC sering berganti, hingga pemerintahan JP Coen yang
terkenal sangat bernafsu untuk memaksakan monopoli. VOC kembali ke Jayakarta
dan merebutnya. Dirinya membumihanguskan Jayakarta dan mengganti namanya
menjadi Batavia dan membangunnya dengan ciri khas Belanda. JP Coen juga
dikenal sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia. Batavia memiliki posisi
yang strategis. Batavia dijadikan markas besar VOC, di mana semua kebijakan dan
tindakan VOC di kawasan Asia dikendalikan dari markas besar VOC di Batavia.

Batavia juga terletak di persimpangan atau menjadi penghubung jalur


perdagangan internasional. Sehingga Batavia menjadi pusat perdagangan dan jalur
yang menghubungkan perdagangan di Nusantara bagian barat dengan Nusantara
bagian timur. Menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk
melaksanakan monopoli perdagangan.
6

Melaksanakan polituik devide et impera (memecah dan menguasai) dalam rangka


untuk menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia. Melaksanakan sepenuhnya Hak
Octroi yang ditawarkan pemerintah Belanda.

2.5 Kebangkrutan VOC

Para pejabat VOC melakukan korupsi. Faktor internal yang menyebabkan


kemerosotan VOC adalah banyaknya pejabat VOC yang melakukan praktik korupsi.
Hal ini sekaligus menjadi faktor politis dan faktor utama kongsi dagang Belanda
tersebut dibubarkan. Penyebab kebangkrutan VOC dipicu serangkaian faktor.
Korupsi, utang, dan persaingan menjadi salah satu penyebab kebangkrutan VOC.
Penyebab kebangkrutan VOC juga disebabkan oleh perlawanan pribumi dari tekanan
VOC. Dari penyebab kebangkrutan VOC ini, muncul semangat kebangsaan untuk
melawan penjajah.

Banyaknya pejabat VOC yang terlibat korupsi menyebabkan beban utang


VOC mebnjadi semakin banyak, sehingga VOC sendiri bangkrut dan gulung tikar.
Dalam kondisi bangkrut, VOC tidak dapat berbuat banyak. Pemerintah Belanda
menganggap keberadaan VOC sebagai kongsi dagang di negara jajahan tidak dapat
dilanjutkan lagi. VOC dibubarkan salah satu alasannya adalah mengalami
kebangkrutan. Beberapa penyebab VOC mengalami kebangkrutan antara lain :
1. Banyak pegawai VOC yang melakukan kecurangan dan korupsi.
2. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin
dari Gowa.
3. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan
pegawai yang banyak.
4. Pembayaran dividen (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan
setelah VOC mengalami kekurangan pemasukan.
7

5. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Prancis.

Penyebab kebangkrutan VOC sendiri disebabkan karena maraknya korupsi di dalam


organisasi VOC yang dilakukan oleh petingginya. Di saat yang bersamaan VOC juga
harus berperang menghadapi Inggris yang berakhir dengan direbutnya semua kantor
VOC. Sebagai salah satu kongsi dagang yang pernah sangat berjaya dengan sistem
monopolinya. VOC mengalami keruntuhan karena faktor sumber daya manusia yang
enggak bisa menyikapi keberhasilan dan mensiasati persaingan dengan sesama kongsi
dagang yang sama-sama menjual beragam rempah-rempah ke pasar dunia.
8

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

VOC adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk
aktivitas perdagangan di Asia, dan didirikan pada 20 Maret 1602. VOC dibentuk
dengan berbagai latar belakang, salah satunya ialah menguasai serta memonopoli
perdagangan rempah-rempah di Indonesia. VOC memiliki hak dan kewenangan.
Salah satu hak utama dari VOC ialah untuk merebut dan memerintah negara yang
mereka jajah.

Seiring berjalannya waktu, organisasi ini berkembang dengan pesat. Dalam waktu
singkat, VOC dapat menguasai beberapa lahan di daerah bumi pertiwi. Karena merasa
berhasil akan apa yang mereka bangun selama ini, secara perlahan sikap dan
perlakuan asli mereka muncul. VOC pun meluncurkan aksi jahat mereka dengan
berbagai tindakan yang tidak setimpal terhadap orang disekitar yang mereka anggap
penghalang misi yang telah dibangunnya. VOC melakukan berbagai kekejaman
seperti pelayaran Hongi yang menghancurkan tanaman rempah-rempah rakyat,
melancarkan peperangan untuk menaklukkan kerajaan di Nusantara yang melwan
VOC, serta melakukan serangan kepada pedagang pesaing dari negara Eropa lain.

Hingga pada 31 Desember 1799, VOC dinyatakan bangkrut dan dibubarkan, serta hak
miliknya berada di bawah penguasaan kerajaan Belanda di Nederland. Penyebab
kebangkrutan VOC dipicu serangkaian faktor.Adapun faktor tersebut merupakan
Korupsi, utang, dan persaingan. Ketiga faktor ini menjadi alasan utama penyebab
kebangkrutan VOC.
9

3.2 Saran

VOC merupakan suatu organisasi perdagangan yang sangat berpengaruh pada


zaman kolonial Indonesia. Keberadaan VOC membawa banyak pengaruh dalam
bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Banyak kisah dan pelajaran yang bisa kita
dapatkan dengan mempelajari cerita tentang VOC. Pengaruh yang ada harus kita
evaluasi dengan baik. Jangan sampai kita kembali terjajah dengan kedatangan bangsa
dan organisasi asing seperti VOC. Indonesia memiliki banyak sumber daya yang
harus kita kelola sepandai- pandainya agar tidak mudah dikuasai oleh bangsa asing
yang akan menjadikan kita budak di negara sendiri. Sebagai generasi bangsa kita
harus mengisi kemerdekaan dan menjaga keutuhan serta kesatuan wilayah Indonesia
supaya masa penjajahan tidak terulang lagi.
10

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Septi Deri, (2015). Peranan Jan Pieterszoon Coen Dalam Membangun
Batavia Sebagai Kota Pelabuhan Tahun 1619-1629. Universitas Pendidikan Indonesia

Arum, Rifda. 2021. “Tujuan Pembentukan VOC: Sejarah, Dampak, Alasan


Pembubaran, dan Tokoh Dibalik VOC”, https://www.gramedia.com/literasi/tujuan-
pembentukan-voc/, (diakses tanggal 1 Agustus 2022 pukul 18.10)

Leirissa, Z. R. (1999). Voc Sebagai Sejarah Sosial. Wacana, Vol. 1, No. 1

Prinada, Yuda. 2021. “Apa itu Pengertian VOC, Sejarah Kapan Didirikan, dan
Tujuannya?”, https://amp.tirto.id/apa-itu-pengertian-voc-sejarah-kapan-didirikan-dan-
tujuannya-gaaG, (diakses tanggal 1 Agustus 2022 pukul 21.00)

Setyaningrum, Puspasari. 2022. “Sejarah VOC di Indonesia: Kedatangan, Masa


Kejayaan,hinggaKeruntuhannya”,https://amp.kompas.com/regional/read/
2022/01/10/205234978/sejarah-voc-di-indonesia-kedatangan-masa-kejayaan-hingga-
keruntuhannya,(diakses tanggal 1 Agustus 2022 pukul 21.05 )

Ningsih, Lestari Widya. 2021. “Hak-Hak Istimewa VOC”,


https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/16/080000379/hak-hak-istimewa-voc, (diakses
tanggal 2 Agustus 2022 pukul 19.55 )

Corne, veronica kezia. 2022. “Latar Belakang Berdirinya VOC di Indonesia, Lengkap
dengan Sejarahnya”, https://www.inews.id/news/nasional/latar-belakang-berdirinya-voc-di-
indonesia-lengkap-dengan-sejarahnya, , (diakses tanggal 1 Agustus 2022 pukul 21.25 )
Sendari, Ayu Anugerah. 2022. “7 Penyebab Kebangkrutan VOC, Korupsi sampai
Utang”, https://m.liputan6.com/hot/read/4860341/7-penyebab-kebangkrutan-voc-korupsi-
sampai-utang, (diakses tanggal 1 Agustus 2022 pukul 22.18 )

11

Anda mungkin juga menyukai