Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Belanda memiliki kapal-kapal patrol yang cukup kuat. Dengan kapal-kapal
tersebut, belanda tersebut, belanda melakukan blockade laut yang sangat ketat
diwilayah Indonesia. Pejuang-pejuang Indonesia pun terpaksa melakukan
tindakan yang diistilahkan belanda sebagai penyelundupan. Secara rahasia
pejuang-pejuang dapat menbawa dan menjual hasil bumi seperti gula, kopi, karet,
dan lada ke pasar singapura. Hasil perdagangan tersebut di gunakan untuk
membeli senjata, obat-obatan dan tekstil. Diantara penyelundupan yang
menyebabkan belanda kewalahan adalah mayor john lie, seorang keturunan cina
yang berasal dari Sumatra timur.
Surplus beras yang dialami Indonesia di awal kemerdekaan ternyata menjadi
salah satu jalan bagi pemerintah Indonesia untuk keluar dari blockade ekonomi
belanda.sultan sjahrir atas nama pemerintah Indonesia mengirimkan beras kepada
india sebanyak 500.000 ton. Sebaliknya, india memberikan tekstil dan kendaraan
bermotor terutama truk kepada pemerintah Indonesia. Pda tanggal 18 mei 1946
perjanjian tersebbut ditandatangani oleh erdana menteri sultan sjahrir dengan K.L
PUNJABI. Pada tanggal 18 mei 1946 realisasinya sudah dapat dilakukan dengan
datangnya kapal-kapal india ke probolingo, jawa timur. Isi kapal india tersebut
tekstil dan beberapa barang lainnya yang diangkut truk dari india.
Pada makalah ini kami hanya akan membahas tentang Usaha Menembus
Blokade Ekonomi Belanda. Untuk lebih jelasnya langsung saja pelajari makalah
ini.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan
masalah yang dapat dibahas lebih rincinya di bab pembahasan, rumusan masalah
tersebut antara lain:
1. Apa Usaha – Usaha Pemerintah untuk menembus Blokade Ekonomi Belanda?
1.3. Tujuan
Tujuan utama dari makalah ini adalah untuk memberi informasi atau
pengetahuan tambahan bagi pembaca tentang usaha apa saja yang dilakukan
pemerintah dalam menembus blokade ekonomi Belanda.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Usaha Menembus Blokade Ekonomi Belanda


Usaha-usaha untuk menembus blokade ekonomi yang dilakukan oleh pihak
Belanda dilaksanakan oleh pemerintah dengan berbagai cara, diantaranya sebagai
berikut :
1. Diplomasi Beras ke India
Usaha ini lebih bersifat politis daripada ekonomis. Ketika terdengar berita
bahwa rakyat India sedang ditimpa bahaya kelaparan, pemerintah RI segera
menyatakan kesediaannya untuk membantu pemerintah India dengan
mengirimkan 500.000 ton beras, dengan harga sangat rendah. Pemerintah bersedia
melakukan hal ini karena diperkirakan pada musim panen tahun 1946 akan
diperoleh surplus sebesar 200.000 sampai 400.000 ton.
Sebagai imbalannya pemerintah India menjanjikan akan mengirimkan bahan
pakaian yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia. Keuntungan politik yang
diperoleh oleh pemerintah RI adalah dalam forum internasional India adalah
negara Asia yang paling aktif membantu perjuangan kemerdekaan RI.
2. Mengadakan Hubungan Dagang Langsung ke Luar Negeri
Usaha untuk membuka hubungan langsung ke luar negeri, dilakukan oleh
pihak pemerintah maupun pihak swasta. Diantara usaha-usaha tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Mengadakan kontak hubungan dengan perusahaan swasta Amerika
(Isbrantsen Inc.). Usaha ini dirintis oleh BTC (Banking and Trading
Corporation), suatu badan perdagangan semi-pemerintah yang dipimpin oleh
Dr. Sumitro Djojohadikusumo dan Dr. Ong Eng Die. Dalam transaksi
pertama pihak Amerika Serikat bersedia membeli barang-barang ekspor dari
Indonesia seperti gula, karet, teh, dan sebagainya. Kapal Isbrantsen Inc. yang
masuk ke pelabuhan Cirebon adalah kapal Martin Behrmann yang
mengangkut barang-barang pesanan RI dan akan memuat barang-barang
ekspor dari RI. Akan tetapi kapal itu dicegat oleh kapal Angkatan Laut
Belanda dan diseret ke pelabuhan Tanjung Priuk dan seluruh muatannya
disita.
b. Menembus blokade ekonomi Belanda di Sumatera dengan tujuan Singapura
dan Malaysia. Oleh karena jarak perairan yang relatif dekat, maka usaha ini
dilakukan dengan perahu layar dan kapal motor cepat. Usaha ini secara
sistimatis dilakukan sejak tahun 1946 sampai dengan akhir masa Perang
Kemerdekaan. Pelaksanaan penembusan blokade ini dilakukan oleh Angkatan
Laut RI dengan dibantu oleh pemerintah daerah penghasil barang-barang
ekspor.
Sejak awal tahun 1947 pemerintah RI membentuk perwakilan resmi di
Singapura yang diberi nama Indonesia Office (Indoff). Secara resmi Indoff ini
merupakan badan yang memperjuangkan kepentingan politik di luar negeri,
namun secara rahasia juga berusaha menembus blokade dan usaha
perdagangan barter.
Kementerian Pertahanan juga membentuk perwakilannya di luar negeri yang
disebut Kementerian Pertahanan Usaha Luar Negeri (KPLULN) yang
dipimpin oleh Ali Jayengprawiro. Tugas pokok badan ini adalah membeli
senjata dan perlengkapan Angkatan Perang. Sebagai pelaksana upaya
menembus blokade ini yang terkenal adalah John Lie, O.P. Koesno,
Ibrahim Saleh dan Chris Tampenawas. Selama tahun 1946 pelabuhan di
Sumatera hanya Belawan yang berhasil diduduki Belanda. Karena perairan di
Sumatera sangatlah luas, maka pihak Belanda tidak mampu melakukan
pengawasan secara ketat. Hasil-hasil dari Sumatera terutama karet yang
berhasil diselundupkan ke luar negeri, utamanya ke Singapura, mencapai
jumlah puluhan ribu ton. Selama tahun 1946 saja barang-barang yang
diterima oleh Singapura dari Sumatera seharga Straits $ 20.000.000,-.
Sedangkan yang berasal dari Jawa hanya Straits $ 1.000.000,-. Sebaliknya
barang-barang yang dikirim ke Sumatera dari Singapura seharga Straits $
3.000.000,- dan dari Singapura ke Jawa seharga Straits $ 2.000.000,-.
3. Konsep Ketahan Ekonomi
Sejak bulan Februari 1946 pemerintah membuat konsep-konsep
penanggulangan masalah ekonomi yang semakin memburuk dengan langkah-
langkap Berikut:
a. Konferensi Ekonomi I (Februari 1946)
b. Konferensi Ekonomi II
c. Era 1948 (Rekontruksi dan Rasional Angkatan Perang)
d. Plan Kasimo
e. PTE (Persatuan Tenaga Ekonomi)
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan Pembahasan diatas bahwa usaha – usaha Pemerintah untuk
menembus Blokade ekonomi Belanda dengan cara melakukan
1. Diplomasi Beras ke India
2. Mengadakan Hubungan Dagang Langsung ke Luar Negeri
3. Konsep Ketahan Ekonomi
Dapat menjadi salah satu jalan bagi pemerintah Indonesia untuk keluar dari
blockade ekonomi belanda.

3.2. Saran
Memberikan informasi penjelasan kepada generasi penerus bangsa
bagaimana Usaha Pemerintah untuk dapat keluar dari blokade ekonomi Belanda
pada masa itu dan Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
Apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini,kritik dan saran sangat kami
harapkan
DAFTAR PUSTAKA

https://speunand.blogspot.co.id/2011/03/sejarah-indonesia-1945-1953_23.html
kartikarachmawati1.blogspot.com/.../upaya-mengatasi-blokade-ekonomi
www.sarisejarah.com › ... › materi kelas XII IPS › Post Independence
http://smpsma.com/jelaskan-alasan-dari-pemerintah-belanda-melakukan
blokade.html
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dapat menyusun makalah ini dengan
tepat waktu. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Usaha Menembus
Blokade Ekonomi Belanda“.
Kami menyadari masih banyak kekurangan atas pembuatan makalah ini.
Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk mencapai
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membacanya.

Palembang, September 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………... i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………..… ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3. Tujuan ...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Usaha Menembus Blokade Ekonomi Belanda......................................... 3

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 6
3.2. Saran ....................................................................................................... 6

Daftar Pustaka .............................................................................................. 7


Makalah
Usaha Menembus Blokade Ekonomi Belanda

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Kelompok III

Ketua : Wawan
Anggota : 1. Ahmad Farobi
2. M. Saropi
3. Dwi Fira Novitasari
4. Dwi Sartika
5. Mira Astika
6. Tiara
Guru Pembimbing : Dewi Efrileni, S.Pd

MA. PATRA MANDIRI PLAJU


TAHUN AJARAN 2016 - 2017

Anda mungkin juga menyukai