Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRODUK STIKER

“ Desain Kemasan dan Produk”

Oleh :
Farid Ghozali(24)
XI Multimedia-1

SMK NEGERI 1 Mojoanyar


Dsn.WonoayuDs.Kepuhanyar Kec.Mojoanyar Kab.Mojokerto,
telepon 081214382889Fax. (0341)366311/364357 ext. 106
Website :www.smkn1mojoanyar,sch.id
2019 / 2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas syarat Prakerin dan tugas Melaksanakan Prakerin
tahun ajaran 2018/2019
Laporan ini disahkan pada :

Hari/ Tanggal : Selasa/30-April-2019


Oleh :
Tempat : SMK Negeri 1 Mojoanyar

Ketua Program Keahlian Guru Produktif X MM-1


Teknik Komputer Dan Jaringan

Romalia widyaningrum S.Kom, Siswanto,S.T


NIP:19730727 200604 1020

Mengetahui:
Kepala SMK Negeri 1 Mojoanyar

Drs.akhmad mukhlason,M.Mpd
NIP:
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala anugerah-Nya yang telah dilimpahkan
kepada penyusun, sehingga penyusun mampu menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan
lancar dan baik.
Laporan ini di susun dalam rangka memenuhi tugas dari guru pembimbing.Penyusun
sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, serta masihbanyak
kekeliruan dan kesalahan. Oleh karena itu dengan tulus hati serta penuhpengharapan penulis
senantiasa mengharapkan saran dan kritik dari pihak manapun jugademi kesempurnaan
penyusun lebih lanjut.
Semoga tulisan yang sederhana yang disertai keterbatasan penulis, bermakna
bagipembaca demi tugas pelayanan terhadap sesama di dalam segala bentuk
kehidupan,karena kita makhluk yang saling melengkapi dan membutuhkan.

Sidoarjo, 18 September
2019

Farid Ghozali
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembungkus atau juga sering disebut kemasan adalah hal yang melekat pada
suatu produk barang. Konsumen kini lebih banyak membutuhkan waktu untuk memilih
produk yang dicari, karena merek produk semakin banyak untuk satu jenis produk
tertentu saja, seperti: produk stiker,sabun mandi di rak-rak toko/swalayan sudah puluhan
jenisnya, minyak goreng branded ada lebih 30 merek dapat dijumpai konsumen di rak-
rak supermarket. Belum lagi merek air minum sudah lebih 50 merek dapat dijumpai
konsumen di pasar. Begitu pula untuk sabun cuci deterjen ada puluhan merek yang
dipajang di swalayan untuk menarik minat konsumen. Apa yang membedakan produk
satu dengan produk yang lain? tidak lain adalah merek, dan kemasannya. Memang
kemasan kini disadari oleh produsen bukan lagi hanya memiliki fungsi melindungi dan
membungkus produk. Persaingan produk yang semakin ketat di pasar mengharuskan
produsen untuk berpikir keras meningkatkan fungsi kemasan untuk dapat memberikan
daya tarik kepada konsumen melalui aspek artistik, warna, grafis, bentuk maupun
desainnya. Banyak konsumen yang membeli secara sadar akan suatu produk karena
tertarik pada suatu produk karena alasan warna, bentuk dari kemasan. Belum lagi
konsumen yang membeli karena impulse buying, garagara menariknya desain, atau
bentuk kemasan suatu produk. Sehingga kemasan menjadi sangat efektif untuk
mendorong konsumen membeli suatu produk.
Melalui kemasan produk tersebut kesan (image) produk juga dapat dibentuk
misalnya image sebagai produk yang kukuh, awet, mewah atau tahan lama.
Sehingga konsumen akan memilih produk tersebut karena sesuai dengan syarat
yang akan dibeli misalnya produk yang tahan lama, tidak mudah rusak dan terjaga
kualitasnya.
Konsumen sering kali membeli suatu produk tidak untuk segera dikonsumsi
tetapi untuk persediaan, sehingga ia membutuhkan produk yang terlindungi secara baik
isinya, dari kerusakan, berkurangnya isi dan pengaruh cuaca. Dari sisi distribusi,
kemasan juga memegang peranan penting karena dengan kemasan produk akan mudah
disusun, dihitung, ditangani dan disalurkan secara lebih baik dan cepat. Kemudahan
dalam distribusi menjadikan kemasan didesain tertentu dan dengan ukuran yang mudah
untuk dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Ada perusahaan yang berpendapat bahwa yang penting adalah barang yang
dibungkus dan bukan pembungkusnya. Memang harus diakui bahwa kualitas barang
adalah besar sekali pengaruhnya terhadap kelancaran penjualan, tapi dalam hal ini bukan
berarti masalah pembungkus diabaikan. Meskipun barang dalam pembungkus itu isinya
baik tapi agar orang dapat menjadi langganan, orang tersebut harus mencobanya. Akan
tetapi bila mana orang tersebut tidak tertarik, maka orang tersebut idak akan tahu bahwa
isi didalam pembungkus tersebut adalah berkualitas baik. Mungkin jangka panjang orang
akan tahu bahwa kualitasnya baik dan pada akhirnya akan menjadi langganan. Tapi jelas
akan membutuhkan waktu yang lumayan lama.
Dengan demikian, pembungkus yang menarik akan mempercepat kelancaran
promosi, pengenalan dan yang terakhir penjualan barang yang di produksi. Sebenarnya
masih banyak fungsi pembungkus yang lain selain sebagai pembungkus dan keindahan
dan bila mana kita mau dan padat memperhatikan itu semua, kelancaran penjualan
barang-barang yang diproduksikan akan lebih dapat ditingkatkan. Sehingga pentingnya
pembungkus ini terutama pada perusahaan industri atau perusahaan-perusahaan lain yang
menghasilkan produk-produknya. Dengan demikian, kita perlu mengetahui lebih dalam
tentang pembungku

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pembungkus/kemasan.
2. Untuk mngetahui arti penting pembungkus/kemasan.
3. Untuk mengetahui apa saja syarat-syarat pembungkus yang baik.
4. Untuk mengetahui apa fungsi pembungkus/kemasan.
5. Untuk mengetahui bagaimana hubungan pembungkus/kemasan dan strategi
pemasaran.
6. Unutk mengetahui bagaimana strategi perkembangan pembungkus/ kemasan.
7. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembungkus terhadap biaya dan modal.
8. Untuk mengetahui Bagaimana stock untuk pembungkus.
9. Untuk mengetahui Bagaimana membedakan ukuran pembungkus.
10. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan merubah pembungkus.
C. Manfaat
1. Sebagai media belajar dan tambahan wawasan bagi penulis.
2. Memberikan informasi bagi pembaca.
3. Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh.
4. Menambah pengalaman dan wawasanbagi penulis.
5. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
6. Menumbuhkan kreativitas dan inovasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembungkus/Kemasan
Pengertian pembungkus atau kemasan menurut soehardi sigit, kemasan adalah
wadah, tempat, isi atau yang sejenisnya yang terbuat dari timah, kayu, kertas, gelas, besi,
plastik, kain, karton atau meterial lainnya yang membungkus atau mengemas suatu
produk yang dilakukan oleh produsen atau pemasar untuk disampaikan kepada
konsumen.
Kemudian kegiatan dalam pembungkus atau kemasan disebut pembungkusan
atau pengemasan. Pengertian pembungkusan atau pengemasan menurut William J.
Stanson, kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas umum dalam perencaraan barang atau
produk yang melibatkan penentuan dan pembuatan bungkus atau kemasan bagi suatu
barang atau produk.
Dengan demikian, pembungkusan/pengemasan adalah suatu aktivitas atau
kegiatan umum dalam perencanaan barang untuk menempatkan barang tersebut ke dalam
wadah atau tempat yang memerlukan akan penentuan desaindan pembuatan kemasan
dapat berasal dari berbagai macam bahan yang dilakukan oleh produsen untuk
disampaikan kepada konsumen.

B. Arti Penting Pembungkus/Kemasan


Banyak perusahaan yang mengabaikan masalah pembungkus suatu barang sebab
mereka menganggap bahwa fungsi pembungkus hanyalah sekedar bungkus saja. Tapi
jika kita mau meneliti maka fungsi pembungkus tidak hanya sekedar sebagai
pembungkus saja, tapi jauh lebih luas dari pada itu. Dan kalau kita mau memperhatikan
fungis-fungsi tersebut maka kelancaran penjualan produk-produk kita akan labih baik.
Salah satu fungsi pembungkus yang sering diabaikan adalah keindahan, padahal
keindahan pembungkus besar pengaruhnya terhadap kelancaran penjualan produkproduk
kita. Walaupun faktor biaya harus juga kita perhatikan. Oleh karena itu pembungkus
dapat kita misalkan sebagai pakaian seorang wanita yang mana jika makin indah dan
cocok pakaian wanita tersebut, maka akan semakin cantik pula wanita tersebut.
Ada sementara perusahaan yang berpendapat bahwa yang penting adalah barang
yang dibungkus dan bukan pembungkusnya. Memang harus diakui bahwa kualitas
barang adalah besar sekali pengaruhnya terhadap kelancaran penjualan, tapi dalam hal ini
bukan berarti masalah pembungkus diabaikan. Meskipun barang dalam pembungkus itu
isinya baik tapi agar orang dapat menjadi langganan, orang tersebut harus mencobanya.
Akan tetapi bila mana orang tersebut tidak tertarik, maka orang tersebut idak akan tahu
bahwa isi didalam pembungkus tersebut adalah berkualitas baik. Mungkin jangka
panjang orang akan tahu bahwa kualitasnya baik dan pada akhirnya akan menjadi
langganan. Tapi jelas akan membutuhkan waktu yang lumayan lama.
Dengan demikian, pembungkus yang menarik akan mempercepat kelancaran
promosi, pengenalan dan yang terakhir penjualan barang yang di produksi. Sebenarnya
masih banyak fungsi pembungkus yang lain selain sebagai pembungkus dan keindahan
dan bila mana kita mau dan padat memperhatikan itu semua, kelancaran penjualan
barang-barang yang diproduksikan akan lebih dapat ditingkatkan. Sehingga pentingnya
pembungkus ini terutama pada perusahaan industri atau perusahaan-perusahaan lain yang
menghasilkan produk-produknya.
Ada beberapa faktor yang menunjang peranan kemasan sebagai sarana
pemasaran. Faktor-faktor tersebut antara lain :
a. Sistem Penjualan Swalayan (self service)
Sistem penjualan ini makin populer dimana-mana dan telah memaksa produk
menjual dirinya sendiri. Dengan sistem penjualan ini, pembeli memilih sendiri
produk yang diinginkan diantara sekian banyak produk sejenis. Disini kemasan
mempunyai peranan untuk memikat konsumen sehingga konsumen tertarik untuk
membeli.
b. Kemakmuran Konsumen
Dengan semakin meningkatnya kemakmuran konsumen, menyebabkan
mereka membayar sedikit lebih mahal untuk memperoleh kemasan yang
memberikan kemudahan, penampilan yang menarik dan prestisenya yang lebih
tinggi.
c. Perkembangan teknologi yang pesat
Dengan berkembangnya teknologi memungkinkan perusahaan untuk
mengganti kemasan produk yang lama menjadi kemasan yang lebih praktis, kualitas
dan penampilan yang lebih baik sehingga dapat memberikan kemudahan bagi
konsumen.
Dengan semakin pentingnya peranan kemasan dalam pemasaran suatu produk
pada akhir-akhir ini memaksa pihak manajemen unutk terus menerus untuk
memperhatikan kemasan produk merekauntuk disesuaikan dengan perubahan selera
konsumen. Disamping itu pihak manajemen harus memperhatikan yang dilakukan oleh
pesaing. Hal ini dilakukan agar produk yang dihasilkan perusahaan tetap dapat bersaing
dengan produk sejenis lainnya.
Alasan mengadakan Pengemasan, Menurut William J. Stanton, ada 3 alasan
mengapa kemasan diperlikan yaitu sebagai berikut :
a. Kemasan memenuhi sasaran keamanan
Keamanan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke
konsumen agar produk tersebut tidak rusak. Untuk beberapa jenis produk yang dapat
membahayakan anak-anak biasanya diberi kemasan pelindung khusus. Disamping
itu biasanya produk yang diberi kemasan akan lebih bersih dan menawan
b. Kemasan Dapat melaksanakan program pemasaran perusahaan
Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif. Kemasan
merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya. Para pengecer
juga mengakui bahwa kemasan yang mengandung ciri-ciri promosi dan
perlindungan barangyang efektif dapat membantu meingkatkan penjualan dan
mengurangi biaya karena kerusakan produk.
c. Manajemen dapat mengemas produknya sedemikian rupa untuk meningkatkan
perolehan laba
Dengan kemasan yang baik dan menarik jelas akan meningkatkan kualitas
suatu produk, sehinngga akan meningkatkan penjualan, kemudian secara otomatis
akan meningkatkan laba.

C. Syarat-syarat Pembungkus/Kemasan yang baik


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi pembungkus tidak hanya
sebagai bungkus tapi lebih luas dari pada itu. Dan apabila kita dapat memenuhi
syarat-syarat tersebut maka konsumen atau calon konsumen lebih puas sehingga
kelancaran dari penjualan barang-barang akan lebih lancar. Syarat-syarat
pembungkus yang baik yaitu sebagai berikut :
a. Sebagai Tempat
Syarat ini adalah syarat yang paling utama dan telah banyak diketahui
sehinggga bukan sebuah permasalahan lagi. Misalkan kita menjual minuman
maka sudah tentu kita memilih pembungkusnya adalah botol dari gelas ataupun
plastik dan bukan dari ketas yang tidak dapat berfungsi sebagai tempat untuk
minuman.
b. Menarik
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, maka setiap perusahaan
hendaknya dapat membuat pembungkus yang menarik. Dengan pembungkus
yang menarik tersebut dapat diharapkan orang akan tertarik untuk mencobanya
sehingga akhirnya dapat diharapkan menjadi langganan. Oleh karena itu, sayang
sekali jika suatu barang yang pembungkusnya menrik tapi barang tersebut
kurang berkualitas, pasti akan mengecewakan konsumen. Ada juga orang yang
berpendapat bahwa yang menarik hanya barang-barang yang kita ingin
mencobanya kita harus beli misalnya kembang gula, makanan dan minuman
dalam kaleng dan lain-lain. Sedangkan bagi barang-barang yang kita dapat
mengetahui kualitasnya tanpa kita membelinya yaitu misalnya kaca mata, sepatu
dan lain-lain. Ada orang yang berpendapat bahwa masalah keindahan
pembungkus tidak perlu diperhatikan. Tapi itu adalah pendapat yang salah,
pembungkus yang menarik itu tetap penting meskipun itu barang-barang yang
terbuka sebelum dibeli misalnya kaca mata. Sebab dengan pembungkus yang
indah dan menarik akan menimbulkan kesan bahwa kualitas barangnya adalah
baik juga. Yang disebut dengan indah dan menarik disini adala kombinasi
bahan, bentuk, komposisi warna, gambar, tulisan dal lain-lain.
c. Dapat Melindungi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kualitas suatu barang sangat
besar pengaruhnya terhadap kelancaran penjualan. Oleh karena itu, maka perlu
pembungkus yang dapat melindungi baik pada waktu masih di gudang, dalam
pengangkutan maupun dalam peredaran di pasaran. Bila pembungkus mampu
melindungi barang-barang akan lebih terjamin kualitasnya, sehingga kelancaran
penjualan dapat ditingkatkan. Misalnya seperti barang-barang elektronik seperti
TV, kulkas yang mudah rusak, sehingga harus dibuatkan pembungkus
sedemikian rupa sehingga dalam pengagkutan, kualitas barang dapat
dipertahankan dan tetap terjamin. Untuk obat-obatan yang peka terhadap sinar
matahari biasanya biasanya ditempatkan pada botol-botol yang gelasnya
berwarna gelap. Apabila kita tidak memperhatikan masalah tersebut, maka
kualitas barang-barang kita tidak akan terjamin kualitanya sehingg hal tersebut
akan mempengaruhi dalam kelancaran penjualan.
d. Praktis
Apabila perusahan mampu membuat pembungkus yang praktis maka
dengan sendirinya konsumen akan lebih puas. Maksud praktis disini adalah
mudah dibawa, mudah dibuka dan ditutup kembali, ringan dan sebagainya.
Contohnya yaitu pembungkus rokok yang mudah ditaruh dalam saku baju
maupun celana.Apabila kita merasa pembungkus yang kita buat kurang praktis
maka kita harus membuat yang lebih praktis.
e. Menimbulkan Harga diri
Biasanya pembungkus yang menarik secara otomatis akan dapat
menimbulkan harga diri yang baik. Meskipun demikian kita harus
memperhatikan masalah ini. Hal-hal yang terutama untuk barang-barang yang
dapat dipakai untuk kado misalnya biskuit tertentu, yang tempatnya indah dan
menarik, sehingga bagi orang yang membeli biskut tersebut akan naik harga
dirinya. Sebab jika kita rasakan isinya, tak jauh beda dengan yang lain-lain.
Pada toko-toko pengecer pada umumnya pembungkus pengruhnya untuk
menambah harga diri banyak yang diabaikan. Misalnya membungkus barang
dengan kertas koran yang sudah kumal, sehingga menimbulakan rasa malu bagi
yang membawanya dan kejadian tersebut jelas akan memperlambat kelancaran
penjualan.
f. Ketepatan Ukuran
Ukuran pembungkus harus kita perhatikan juga, sebab hal ini akan
berhubungan erat dengan harga suatu barang. Di negara yang sudah maju seperti
Amerika, maka ukuran-ukuran yang besar akan lebih ekonomis, tapi bagi negara
yang baru berkembang seperti Indonesia pada umunya daya belinya kebanyakan
rendah, sehingga perlu diperhatikan pembungkus dengan ukuran yang
terjangkau dengan daya beli sebagaian besar masyarakan adalah ukuran mini.
Misalnya perusahaan bumbu masak, shampo dan lain-lain. Telah
mengintrodusir cara ini sehingga dengan demikian penduduk yang
berpenghasilan rendah dapat pula ikut membelinya, meskipun sebenarnya
dengan ukuran mini tersebut dapat menimbulkan jatuhnya harga menjadi lebih
mahal.
g. Pengangkutan
Dalam membuat dan menentukan pembungkus pada suatu barang, harus
pula diperhatikan pengaruhnya terhadap ongkos pengangkutan. Misalnya
pembungkus persegi seperti rokok, susu balita dan lain-lain, akan dapat
menghemat biaya pengangkutan. Dengan penghematan terhadap ongkos
pengangkutan maka perusahaan akan mampu menjual dengan harga yang lebih
rendah dari saingannya atau dengan harga jual yang sama dengan perusahaan
akan mampu meningkatkan kualitas dari barang prosuksinya. Dengan tindakan
ini dapat diharapkan kelancaran penjualan dapat lebih ditingkatkan.
Dari penjelasan tentang syarat-syaran pembungkus di atas timbul pertanyaan-
pertanyaan manakah yang harus di pentingkan dari beberapa syarat tersebut. Hal ini
perlu dipersoalkan sebab dalam prakteknya sulit bagi perusahaan unutk dapat
memenuhi semua syarat-syarat tersebut secara sempurna. Bahkan di dalam
memenuhi syarat-syarat tersebut kadang-kadang terjadi kontradiksi atau
pertentangan. Misalnya dalam usaha pembungkus yang menghemat ongkos
angkutan dapat menyebabkan keindahan dari barang tersebut menjadi berkurang.
Oleh karena itu, sebaiknya semua perusahan mampu memperhatikan semua masalah
dalam keseimbangan yang baik dan menitik beratkan pada syarat-syarat yang di
anggap paling penting sesuai dengan produk yang dihasilkan.

D. Fungsi Pembungkus/Kemasan
Adapun beberapa fungsi kemasan yang perlu diperhatikan kepada produsen
adalah sebagai berikut :
1. Sebagai Tempat
UntUk menentukan daya muat dari kemasan harus diketahui berat atau bobot
atau jenis produk yang akan ditempatkan didalam kemasan tersebut. Oleh karena itu
dalam membuat kemasan suatu produk diperlukan penuntuan desain yang khusus,
apakah menggunakan kemasan berwujud kotak, kaleng, dalam botol dan sebagainya
yang disesuaikan dengan produk. Disamping itu kemasan dapat memberi
kemudahan serta dapat melindungi produk dalam distribusiannya. Syarat minimum
kemasan suatu produk adalah kemasan harus dapat melindungi isi produk.
2. Sebagai identitas
Identitas suatu produk sangat penting karena pada umunya produk
perusahaan dijual bersama dengan produk lain yang sejenis. Oleh karena itu
kemasan suatu produk padat dipakai untuk membedakan dengan produk lain yang
sejenis yang dihasilkan oleh produsen lainya.
3. Sebagai Alat Komunikasi
Kemasan secara tidak langsung dapat dipakai sebagai alat komunikasi
dengan konsumen, dimana kemasan tersebut menunjukkan merk, gambar dan pesan
yang bersifat memberikan keterangan yang menyababkan rasa tahu, memberi
petunjuk tentang penggunaan produk, komposisi bahan dari produk tersebut, serta
keterangan lainnya yang ada pada kemasan. Jadi, secara keseluruhan kemasan dapat
memberikan keteranga kepada konsumen.
4. Memudahkan Penggunaan Produk
Fungsi lain dari kemasan adalah untuk memudahkan konsumen unutk
menggunakan produk. Memudahkan bagi konsumen dalam arti kemasan yang
mudah dibuka, isinya mudah dikeluarkan dan mudah dibawa.
5. Mempromosikan Produk
Kemasan yang dapat melindungi dan memudahkan dalam penggunaan
produk maka secara otomatis akan menambah nilai jual dan promosi produk itu.
Biasanya barang konsumsi yang ada di pasar ataupun di toko-toko diletakkan dekat
dengan produk pesaing. Promosi barang tersebut tergantung pada kemasan, karena
kemasan mempunyai pengaruh dalam pajangan untuk memikat konsumen.
Perbaikan kemasan dapat merupakan cara efektif untuk menarik konsumen baru.

E. Kebijaksanaan Merubah Pembungkus


Secara umum merubah pembungkus adalah kurang tepat sebab keputusan ini
dapat menimbulkan rasa kaget bagi konsumen-konsumennya. Hal ini terutama di
Indonesia favoritnya hanya berdasarkan pada warna dan design semata-mata. Misalkan
di Indonesia saat inipermen Mentos dari Belanda mendapatkan pasaran yang cukup baik.
Suatu perusahaan melakukan perubahan terhadap pembungkus tersebut
disebabkan beberapa hal misalnaya untuk mengikuti perkembangan dari pembungkus
saingan-saingan. Sebagai contoh karena adanya kemajuan dalam percetakan dari
percetakan press menjadi offset yang lebih baik dan lebih indah.
Meski demikikian di dalam merubahpembungkus perusahaan harus tetap
mempertahankan bahwa pembungkus yang baru tidak boleh terlalu berbeda dengan
pembungkus yang lama, dan disamping itu didalam masalah biaya harus pula dipikirkan.
A. Alat & Bahan
Alat: Bahan:
1. Mesin Cutting/Printer 1.Kertas Duplex
2. Laptop 2. Mika Tipis
3. Gunting 3. Lem
4. Cutter
BAB III

Langkah-Langkah:
1.Membuat jarring-jaringkemasan
2.Menentukan bentuk dari kemasan tersebut
3.Membuat desain kemasandengan sesuaiproduk
4.Menggabungkandesainkemasandengan jarring-jaringkemasan
5. Mencetak hasil desainkemasan
6.Gunting/cutter kemasan yang telah di cetaksesuaidengan jarring-jaring
7.Lemmika tipis padakemasan yang sesuai jarring-jaringnya
8.Bentukkemasansesuaidengan jarring-jaring yang teahdibuat
9.Mengaplikasikanprodukkekemasan yang telahselesai
BAB III
PENUTUP
Demikianlah laporan yang telahsaya buat tentang KemasanStikerHanyasebagai dasar
saja bagi para pembaca agar mengetahui sedikit tentang KemasanStiker. Diharapkanpara
pembaca dapat memetik manfaat darilaporan inidan dapat menjadi motivasi hidup anda
semua.Setelah membaca laporan ini semoga para pembacadapattermotivasi agar
menjadiseorangpengusaha.

A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Pembungkus akan dapat memperlancar penjualan barang-barang bila perusahaan
tidak menganggap fungsi pembungkus hanya sebagai pembungkus saja.
2. Dalam membuat pembungkus faktor-faktor keindahan praktis, ukuran, kemampuan
melindungi dan sebagainya harus pula diperhatikan.
3. Pembungkus yang lebih mahal mungkin akan dapat menurunkan harga pokok,
bilamana dengan pembungkus tersebut perusahaan akan mampu meningkatkan
omset penjualan.
4. Perbedaan pembungkus dapat dilakukan untuk membedakan barang yang sama
tetapi mempunyai ciri-ciri yang berbeda.
5. Kebijaksanaan merubah pembungkus harus tetap diusahan tidak jauh berbeda
dengan pembungkus yang lama.
LAMPIRAN :

1. Desain Kemasan

2. Jaring-Jaring Kemasan

3. Hasil Kemasan

Anda mungkin juga menyukai