Oleh :
Farid Ghozali(24)
XI Multimedia-1
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas syarat Prakerin dan tugas Melaksanakan Prakerin
tahun ajaran 2018/2019
Laporan ini disahkan pada :
Mengetahui:
Kepala SMK Negeri 1 Mojoanyar
Drs.akhmad mukhlason,M.Mpd
NIP:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala anugerah-Nya yang telah dilimpahkan
kepada penyusun, sehingga penyusun mampu menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan
lancar dan baik.
Laporan ini di susun dalam rangka memenuhi tugas dari guru pembimbing.Penyusun
sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, serta masihbanyak
kekeliruan dan kesalahan. Oleh karena itu dengan tulus hati serta penuhpengharapan penulis
senantiasa mengharapkan saran dan kritik dari pihak manapun jugademi kesempurnaan
penyusun lebih lanjut.
Semoga tulisan yang sederhana yang disertai keterbatasan penulis, bermakna
bagipembaca demi tugas pelayanan terhadap sesama di dalam segala bentuk
kehidupan,karena kita makhluk yang saling melengkapi dan membutuhkan.
Sidoarjo, 18 September
2019
Farid Ghozali
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembungkus atau juga sering disebut kemasan adalah hal yang melekat pada
suatu produk barang. Konsumen kini lebih banyak membutuhkan waktu untuk memilih
produk yang dicari, karena merek produk semakin banyak untuk satu jenis produk
tertentu saja, seperti: produk stiker,sabun mandi di rak-rak toko/swalayan sudah puluhan
jenisnya, minyak goreng branded ada lebih 30 merek dapat dijumpai konsumen di rak-
rak supermarket. Belum lagi merek air minum sudah lebih 50 merek dapat dijumpai
konsumen di pasar. Begitu pula untuk sabun cuci deterjen ada puluhan merek yang
dipajang di swalayan untuk menarik minat konsumen. Apa yang membedakan produk
satu dengan produk yang lain? tidak lain adalah merek, dan kemasannya. Memang
kemasan kini disadari oleh produsen bukan lagi hanya memiliki fungsi melindungi dan
membungkus produk. Persaingan produk yang semakin ketat di pasar mengharuskan
produsen untuk berpikir keras meningkatkan fungsi kemasan untuk dapat memberikan
daya tarik kepada konsumen melalui aspek artistik, warna, grafis, bentuk maupun
desainnya. Banyak konsumen yang membeli secara sadar akan suatu produk karena
tertarik pada suatu produk karena alasan warna, bentuk dari kemasan. Belum lagi
konsumen yang membeli karena impulse buying, garagara menariknya desain, atau
bentuk kemasan suatu produk. Sehingga kemasan menjadi sangat efektif untuk
mendorong konsumen membeli suatu produk.
Melalui kemasan produk tersebut kesan (image) produk juga dapat dibentuk
misalnya image sebagai produk yang kukuh, awet, mewah atau tahan lama.
Sehingga konsumen akan memilih produk tersebut karena sesuai dengan syarat
yang akan dibeli misalnya produk yang tahan lama, tidak mudah rusak dan terjaga
kualitasnya.
Konsumen sering kali membeli suatu produk tidak untuk segera dikonsumsi
tetapi untuk persediaan, sehingga ia membutuhkan produk yang terlindungi secara baik
isinya, dari kerusakan, berkurangnya isi dan pengaruh cuaca. Dari sisi distribusi,
kemasan juga memegang peranan penting karena dengan kemasan produk akan mudah
disusun, dihitung, ditangani dan disalurkan secara lebih baik dan cepat. Kemudahan
dalam distribusi menjadikan kemasan didesain tertentu dan dengan ukuran yang mudah
untuk dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Ada perusahaan yang berpendapat bahwa yang penting adalah barang yang
dibungkus dan bukan pembungkusnya. Memang harus diakui bahwa kualitas barang
adalah besar sekali pengaruhnya terhadap kelancaran penjualan, tapi dalam hal ini bukan
berarti masalah pembungkus diabaikan. Meskipun barang dalam pembungkus itu isinya
baik tapi agar orang dapat menjadi langganan, orang tersebut harus mencobanya. Akan
tetapi bila mana orang tersebut tidak tertarik, maka orang tersebut idak akan tahu bahwa
isi didalam pembungkus tersebut adalah berkualitas baik. Mungkin jangka panjang orang
akan tahu bahwa kualitasnya baik dan pada akhirnya akan menjadi langganan. Tapi jelas
akan membutuhkan waktu yang lumayan lama.
Dengan demikian, pembungkus yang menarik akan mempercepat kelancaran
promosi, pengenalan dan yang terakhir penjualan barang yang di produksi. Sebenarnya
masih banyak fungsi pembungkus yang lain selain sebagai pembungkus dan keindahan
dan bila mana kita mau dan padat memperhatikan itu semua, kelancaran penjualan
barang-barang yang diproduksikan akan lebih dapat ditingkatkan. Sehingga pentingnya
pembungkus ini terutama pada perusahaan industri atau perusahaan-perusahaan lain yang
menghasilkan produk-produknya. Dengan demikian, kita perlu mengetahui lebih dalam
tentang pembungku
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pembungkus/kemasan.
2. Untuk mngetahui arti penting pembungkus/kemasan.
3. Untuk mengetahui apa saja syarat-syarat pembungkus yang baik.
4. Untuk mengetahui apa fungsi pembungkus/kemasan.
5. Untuk mengetahui bagaimana hubungan pembungkus/kemasan dan strategi
pemasaran.
6. Unutk mengetahui bagaimana strategi perkembangan pembungkus/ kemasan.
7. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembungkus terhadap biaya dan modal.
8. Untuk mengetahui Bagaimana stock untuk pembungkus.
9. Untuk mengetahui Bagaimana membedakan ukuran pembungkus.
10. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan merubah pembungkus.
C. Manfaat
1. Sebagai media belajar dan tambahan wawasan bagi penulis.
2. Memberikan informasi bagi pembaca.
3. Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh.
4. Menambah pengalaman dan wawasanbagi penulis.
5. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
6. Menumbuhkan kreativitas dan inovasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembungkus/Kemasan
Pengertian pembungkus atau kemasan menurut soehardi sigit, kemasan adalah
wadah, tempat, isi atau yang sejenisnya yang terbuat dari timah, kayu, kertas, gelas, besi,
plastik, kain, karton atau meterial lainnya yang membungkus atau mengemas suatu
produk yang dilakukan oleh produsen atau pemasar untuk disampaikan kepada
konsumen.
Kemudian kegiatan dalam pembungkus atau kemasan disebut pembungkusan
atau pengemasan. Pengertian pembungkusan atau pengemasan menurut William J.
Stanson, kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas umum dalam perencaraan barang atau
produk yang melibatkan penentuan dan pembuatan bungkus atau kemasan bagi suatu
barang atau produk.
Dengan demikian, pembungkusan/pengemasan adalah suatu aktivitas atau
kegiatan umum dalam perencanaan barang untuk menempatkan barang tersebut ke dalam
wadah atau tempat yang memerlukan akan penentuan desaindan pembuatan kemasan
dapat berasal dari berbagai macam bahan yang dilakukan oleh produsen untuk
disampaikan kepada konsumen.
D. Fungsi Pembungkus/Kemasan
Adapun beberapa fungsi kemasan yang perlu diperhatikan kepada produsen
adalah sebagai berikut :
1. Sebagai Tempat
UntUk menentukan daya muat dari kemasan harus diketahui berat atau bobot
atau jenis produk yang akan ditempatkan didalam kemasan tersebut. Oleh karena itu
dalam membuat kemasan suatu produk diperlukan penuntuan desain yang khusus,
apakah menggunakan kemasan berwujud kotak, kaleng, dalam botol dan sebagainya
yang disesuaikan dengan produk. Disamping itu kemasan dapat memberi
kemudahan serta dapat melindungi produk dalam distribusiannya. Syarat minimum
kemasan suatu produk adalah kemasan harus dapat melindungi isi produk.
2. Sebagai identitas
Identitas suatu produk sangat penting karena pada umunya produk
perusahaan dijual bersama dengan produk lain yang sejenis. Oleh karena itu
kemasan suatu produk padat dipakai untuk membedakan dengan produk lain yang
sejenis yang dihasilkan oleh produsen lainya.
3. Sebagai Alat Komunikasi
Kemasan secara tidak langsung dapat dipakai sebagai alat komunikasi
dengan konsumen, dimana kemasan tersebut menunjukkan merk, gambar dan pesan
yang bersifat memberikan keterangan yang menyababkan rasa tahu, memberi
petunjuk tentang penggunaan produk, komposisi bahan dari produk tersebut, serta
keterangan lainnya yang ada pada kemasan. Jadi, secara keseluruhan kemasan dapat
memberikan keteranga kepada konsumen.
4. Memudahkan Penggunaan Produk
Fungsi lain dari kemasan adalah untuk memudahkan konsumen unutk
menggunakan produk. Memudahkan bagi konsumen dalam arti kemasan yang
mudah dibuka, isinya mudah dikeluarkan dan mudah dibawa.
5. Mempromosikan Produk
Kemasan yang dapat melindungi dan memudahkan dalam penggunaan
produk maka secara otomatis akan menambah nilai jual dan promosi produk itu.
Biasanya barang konsumsi yang ada di pasar ataupun di toko-toko diletakkan dekat
dengan produk pesaing. Promosi barang tersebut tergantung pada kemasan, karena
kemasan mempunyai pengaruh dalam pajangan untuk memikat konsumen.
Perbaikan kemasan dapat merupakan cara efektif untuk menarik konsumen baru.
Langkah-Langkah:
1.Membuat jarring-jaringkemasan
2.Menentukan bentuk dari kemasan tersebut
3.Membuat desain kemasandengan sesuaiproduk
4.Menggabungkandesainkemasandengan jarring-jaringkemasan
5. Mencetak hasil desainkemasan
6.Gunting/cutter kemasan yang telah di cetaksesuaidengan jarring-jaring
7.Lemmika tipis padakemasan yang sesuai jarring-jaringnya
8.Bentukkemasansesuaidengan jarring-jaring yang teahdibuat
9.Mengaplikasikanprodukkekemasan yang telahselesai
BAB III
PENUTUP
Demikianlah laporan yang telahsaya buat tentang KemasanStikerHanyasebagai dasar
saja bagi para pembaca agar mengetahui sedikit tentang KemasanStiker. Diharapkanpara
pembaca dapat memetik manfaat darilaporan inidan dapat menjadi motivasi hidup anda
semua.Setelah membaca laporan ini semoga para pembacadapattermotivasi agar
menjadiseorangpengusaha.
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Pembungkus akan dapat memperlancar penjualan barang-barang bila perusahaan
tidak menganggap fungsi pembungkus hanya sebagai pembungkus saja.
2. Dalam membuat pembungkus faktor-faktor keindahan praktis, ukuran, kemampuan
melindungi dan sebagainya harus pula diperhatikan.
3. Pembungkus yang lebih mahal mungkin akan dapat menurunkan harga pokok,
bilamana dengan pembungkus tersebut perusahaan akan mampu meningkatkan
omset penjualan.
4. Perbedaan pembungkus dapat dilakukan untuk membedakan barang yang sama
tetapi mempunyai ciri-ciri yang berbeda.
5. Kebijaksanaan merubah pembungkus harus tetap diusahan tidak jauh berbeda
dengan pembungkus yang lama.
LAMPIRAN :
1. Desain Kemasan
2. Jaring-Jaring Kemasan
3. Hasil Kemasan