Oleh:
Kata Pengantar…………………..……………………………………..……………………ii
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………..…...……………
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………
2.1 Produk……………….………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………
3.2 Saran………………..……………………………………………………………
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan do'a, saran dan kritik sehingga makalah
ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan dan kepramukaan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan dan memanfaatkan barang bekas,
maka saya mengangkat sebuah ide untuk membuat lampu pengirim sederhana yang terbuat
dari stik kayu dan botol udara mineral.
Keuntungan yang didapat dari pembuatan lampu senter sederhana ini adalah dapat
membantu penerangan saat gelap dan dalam keadaan genting, misalnya pada saat mati lampu,
meskipun saat ini sudah banyak produk pengirim pabrikan yang dijual, namun lampu pengirim
sederhana ini memiliki biaya produksi yang lebih sedikit serta lebih ramah lingkungan
walaupun tidak secanggih pengirim pabrikan. Bahkan, desainnya yang terbuat dari bahan daur
ulang biasanya disesuaikan dengan kreativitas dan keinginan masing-masing.
Namun, lampu pengirim sederhana ini juga memiliki kekurangan, antara lain rangkaian
listrik yang belum sempurna. Jadi bisa membuat daya listrik dari baterai yang terbuang sia-sia
apabila rangkaian listrik terus tertutup bahan yang digunakan permainan kata-kata masih
terbilang sederhana dan tidak awet. karena tidak menggunakan plastik atau besi.
1.2. Tujuan
2. Mengaplikasikan desain teknologi tepat guna dan menggunakan hasilnya sebagai penunjang
dalam kehidupan sehari-hari.
1.3. Manfaat
1.Agar dapat mengetahui cara pembuatan teknologi tepat guna yaitu lampu pengirun
sederhana .
METODE PELAKSANAAN
2.1. Produk
alat:
1. Pemotong (1 buah)
3. Pensil/bolpoin (1 buah)
4. Penggaris (1 buah)
5. Pisau (1 buah)
6. Palu (1 buah)
7. Gunting (1 buah)
bahan:
4. Baterai AA (2 buah)
•BAGIAN RANGKA
2. potong botol udara mineral pertama dari mulut botol hingga leher botol. potong botol udara
mineral kedua dan ambil hingga mulut botolnya saja.
3. Haluskan uliran plastik pada mulut botol agar nanti stik kayu dapat ditempel dengan mudah.
3. potong stik kayu diameter 0,5 cm sepanjang 15 cm (kira kira 1 jengkal) sebanyak 15 batang.
4. Belah masing-masing sisi stik kayu. Sisi pertama dibelah hingga kedalaman kira-kira 1 cm.
Kemudian, potong salah satu membelah. lakukan untuk semua stik.
5. Rekatkan sisi semua stik kayu yang dibelah hingga kedalaman 2 cm pada mulut botol yang
dipotong hingga leher botol menggunakan lem tembak
6. Rekatkan sisi semua stik kayu yang dibelah hingga kedalaman 1 cm pada mulut botol
lainnya menggunakan lem tembak.
7. Setelah semua stik tertempel (hingga stik kayu tertutup dekati mulut botol), rekatkan stik
kayu satu dengan yang lainnya menggunakan lem rajawali. Hal ini dilakukan untuk
memperkuat rangka pengirim.
8. kapan semua sudah direkatkan, pastikan hasilnya berbentuk seperti pengirim pada
umumnya.
•BAGIAN RANGKAIAN DAFTAR
1. Masukkan lampu LED ke dalam tutup botol yang sudah dipotong bagian sampingnya
3. Lilitkan anoda yang sudah dililitkan kawat tembaga dari kabel dengan potongan lempengan
seng (sebagai kutub positif)
4. Lilitkan katoda dengan seng yang sudah ditempelkan pada tutup dibagian belakang botol
(sebagai kutub negatif)
5. Tutup botol digunakan sebagai saklar (ketika tutup botol dirapatkan, seng akan terhubung
dengan baterai, jadi ketika tutup botol dilonggarkan, seng akan terpisah dari baterai)
•LANGKAH AKHIR:
1. Kapan lampu pengirim sudah jadi, hias rangka menggunakan kertas hias sesuai dengan
selera. Tutupi bagian yang sekiranya kurang bagus
Ketika kutub negatif baterai yang paling belakang belum bertemu dengan lempengan
seng yang disambung dengan kabel, maka rangkaian tersebut masih dikatakan terbuka.
Artinya, arus listrik belum dapat mengalir. Setelah tutup botol dipasang, maka lempengan
seng akan terdorong dan menyentuh kutub negatif baterai, maka rangkaian akan tertutup
sehingga arus listrik dapat mengalir. Aliran arus listrik ini menyebabkan lampu led menyala.
Apabila tutup botol dikendurkan, maka lempengan seng akan ikut tertarik menjauhi kutub
negatif baterai sehingga dapat dikatakan rangkaian menjadi terbuka. Arus listrik yang semula
mengalir menjadi terhenti. Akibatnya, lampu led akan mati. Tutup botol ini menjadi saklar
bagi senter dengan cara mengencangkan atau mengendurkannya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Demikian laporan ini kami susun dengan tujuan untuk dilaporkan proses produksi yang telah
dilakukan dan rincian biaya yang telah dikeluarkan. Pembuatan laporan ini juga bertujuan
untuk memperluas sebagai wawasan dan ilmu pengetahuan tentang peluang dalam dunia
wirausaha. Dari tugas ini, kami menyimpulkan bahwa desain teknologi tepat guna ini dibuat
karena kebutuhan di keadaan tertentu, seperti lampu mati, berkemah, piknik, dan lain-lain.
akhir dari penulisan laporan ini kami ucapkan terima kasih untuk semua pesta yang telah
ikut serta berpartisipasi dalam penyusunan laporan dan pembuatan alat "Lampu Senter
Sederhana" ini. Kami berharap agar pelaksanaan kegiatan kewirausahaan selanjutnya dapat
3.2. Saran
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, maka kami memiliki beberapa saran,
antara lain:
2 Pandai berkomunikasi