Disusun Oleh:
B. Gas Ideal
Gas yang akan kita bahas di sini adalah gas ideal. Gas ideal sebenarnya tidak ada di alam.
Gas ideal merupakan penyederhanaan atau idealisasi dari gas yang sebenarnya (gas nyata)
dengan membuang sifat-sifat yang tidak terlalu signifikan sehingga memudahkan analisis.
Namun orang dapat menciptakan kondisi sehingga gas nyata memiliki sifat-sifat yang
mendekati sifat-sifat gas ideal. Sifat-sifat gas pada tekanan rendah dan suhu kamar mendekati
sifat-sifat gas ideal, sehingga gas tersebut dapat dianggap sebagai gas ideal.
1. Hukum Boyle
Seorang ilmuwan yang menyelidiki hubungan volume dengan tekanan gas adalah Robert
Boyle. Boyle telah menyelidiki hubungan tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup pada
temperatur tetap. Boyle menemukan bahwa :
“Jika suhu yang berada dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas
berbanding terbalik dengan volume gas”.
Hukum ini kemudian dikenal sebagai Hukum Boyle. Secara matematis, Hukum Boyle
dituliskan dalam bentuk :
P V = konstan atau P₁ V₁ = P₂ V₂
Keterangan:
P1 = Tekanan awal (N/m²)
P2 = Tekanan akhir (N/m²)
V1 = Volume awal (m3)
V2 = Volume akhir (m3)
Dari persamaan Hukum Boyle tersebut, hubungan tekanan dan volume pada temperatur tetap
dapat digambarkan dalam bentuk grafik seperti Gambar disamping.
Penyelesaian :
Diketahui : V₁ = 2 m³
P₁ = 2 Pa
P₂ = 4 Pa
Ditanya : V₂ = … ?
Jawab :
P₁ V₁ = P₂ V₂
P₁ V₁ 2x2
V₂ = = = 1 m³
P₂ 4
Jadi besar volumenya menjadi 1 m³
2. Hukum Charles
Berdasarkan penyelidikannya, Jacques Charles menemukan bahwa:
“Jika gas dalam ruang tertutup tekanannya dijaga konstan maka volume gas
berbanding lurus dengan temperatur mutlaknya”
Pernyataan Charles ini dikenal sebagai Hukum Charles dan dituliskan dalam bentuk
persamaan :
𝑽
= 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏
𝑻
𝑽₁ 𝑽₂
=
𝑻₁ 𝑻₂
Grafik hubungan volume dan temperatur pada tekanan tetap
Keterangan:
V1 = Volume awal (m3)
V2 = Volume akhir (m3)
T1 = Suhu awal (K)
T2 = Suhu akhir (K)
Jika suhu gas biasanya dinyatakan dalam t℃, suhu mutlak T menggunakan satuan Kelvin (K)
dinyatakan dengan persamaan : T = t + 273
Contoh Soal
Tekanan suatu gas dengan volume 3 m³ yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor)
dijaga tetap. Suhu mutlaknya mula-mula 100 K. Jika volumenya diubah menjadi 6 m³,
hitunglah besar suhu mutlaknya ?
Penyelesaian:
Diketahui : V₁ = 3 m³
T₁ = 100 K
V₂ = 6 m³
Ditanya : T₂ =…?
Jawab :
V₁ V₂
=
T₁ T₂
V₂ T₁ 6 x 100
T₂ = = = 200 K
V₁ 3
Jadi suhu mutlaknya adalah 200 K
𝑷
= 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏
𝑻
𝑷₁ 𝑷₂
=
𝑻₁ 𝑻₂
Keterangan:
P1 = Tekanan awal (N/m²) (Grafik hubungan
tekanan dan temperatur pada volume tetap)
P2 = Tekanan akhir (N/m²)
T1 = Suhu awal (K)
T2 = Suhu akhir (K)
Contoh Penerapan
Peristiwa yang berkaitan dengan pernyataan tersebut adalah botol pengharum ruangan yang
dipanaskan. Semakin tinggi suhu botol saat dipanaskan maka semakin besar pula tekanan gas
dalam botol sehingga menyebabkan botol akhirnya meledak
4. Hukum Boyle - Gay Lussac
Ketiga hukum keadaan gas yang telah kita pelajari, yaitu hukum Boyle, hukum Charles,
dan hukum Gay Lussac dapat digabungkan menjadi satu persamaan. Hasil gabungan ketiga
hukum tersebut dikenal sebagai hukum Boyle - Gay Lussac. Hukum Boyle-Gay Lussac
menyatakan hubungan antara suhu, tekanan dan volume gas. Hukum ini dinyatakan dalam
bentuk persamaan :
Keterangan:
𝑷𝑽 P ₁ = Tekanan awal (N/m²)
= 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏
𝑻 P ₂ = Tekanan akhir (N/m²)
V ₁ = Volume awal (m³)
𝑷₁𝑽₁ 𝑷₂𝑽₂ V ₂ = Volume akhir (m³)
= T ₁ = Suhu awal (K)
𝑻₁ 𝑻₂
T ₂ = Suhu akhir (K)
Contoh Soal
Suatu gas ideal sebanyak 4 liter memiliki tekanan 1,5 atmosfer dan suhu 27 oC. Tentukan
tekanan gas tersebut jika suhunya 47 oC dan volumenya 3,2 liter !
Penyelesaian:
Diketahui : V₁ = 4 liter
V₂ = 3,2 liter
P₁ = 1,5 atm
T₁ = 27 oC = 27 + 273 = 300 K
T₂ = 47 oC = 47 + 273 = 320 K
Ditanya : P₂ = … ?
Jawab :
P₁V₁ P₂V₂
=
T₁ T₂
1,5 x 4 P₂ x 3,2
=
300 320
1,5 x 4 x 320
P₂ = = 2 atm
300 x 3,2
PV = nRT
Keterangan :
P = tekanan gas (N/m2 = Pa)
V = volume gas (m3)
n = jumlah mol gas (mol)
T = suhu gas (K)
R = konstanta umum gas
= 8,31 J/mol K (apabila P dalam Pa atau N/m2, V dalam m3, dan n dalam kmol
= 0,082 L atm/mol K (apabila P dalam atm, V dalam liter, n dalam mol)
Untuk menentukan n dapat menggunakan 2 rumus berikut :
Atau
Keterangan :
m = Massa gas
M = Massa molekul relatif
N = Jumlah partikel gas
NA = Bilangan Avogadro (6,02 x 1023 mol)
Persamaan umum gas ideal tersebut di atas dapat juga dinyatakan dalam bentuk :
R
Jika k = maka
Nₐ
R
PV = N ( ) T ⟹ 𝐏𝐕 = 𝐍𝐤𝐓
Nₐ
Contoh Soal
Gas dalam ruang tertutup yang bervolume 20.000 liter dan suhu 27℃ memilki tekanan 10
atm. Tentukan jumlah mol gas yang berada dalam ruang tersebut ?
Penyelesaian:
Diketahui: V = 20.000 liter
T = 27 ℃ = 27 + 273 = 300 K
P = 10 atm
Ditanya : n =…?
Jawab:
PV = nRT
PV 10 x 20000 200000
n= = = = 8.130,081 mol
RT 0,082 x 300 24,6