Anda di halaman 1dari 7

“Kapal Uap”

Kelompok 2 : Nurzyanti Jani


Soviah
Fachrul Razi
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terdapat fenomena fisika di dalam penggunaan


mesin uap sebagai penggerak kapal uap. Oleh karena itu,
kami mencoba mengetahui bagaimana konsep fisika
dapat menjelaskan hal tersebut. Dengan demikian kami
dari kelompok dua mata kuliah desain praktikum fisika
membuat percobaan dengan judul “Pembuatan kapal uap
sederhana dengan cara konversi energi kalor menjadi
energi mekanik” yang bertujuan untuk membuktikan
adanya konversi dari energi panas ke energi uap dan
mengetahui efisiensi dari konversi energi panas menjadi
energi gerak.
PENDAHULUAN

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara membuktikan adanya konversi dari


energi panas ke energi uap
2. Bagaimana mengetahui efisiensi dari konversi energi
panas menjadi energi gerak.
 
Tujuan

1. Membuktikan adanya konversi dari energi panas ke


energi uap
2. Mengetahui efisiensi dari konversi energi panas
menjadi energi gerak
 
TEORI DASAR
Termodinamika adalah salah satu cabang fisika teoritik yang berkaitan
dengan hukum-hukum pergerakan panas dan perubahan dari panas
menjadi bentuk-bentuk energi yang lain. Istilah ini diturunkan dari
bahasa Yunani therme (panas) dan dynamis (gaya).
Salah satu penerapan dari prinsip termodinamika adalah kapal uap.
Kapal uap pada percobaan kali ini menggunakan konsep Hukum III
Newton dan Hukum 1 Termodinamika. Bunyi hukum Newton III : “Jika
suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua, maka benda kedua
tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar
gayanya sama dengan gaya yang diterima tetapi berlawanan arah”.
Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya tersebut harus bekerja pada dua
benda yang berlainan.
Hukum pertama termodinamika ini berbunyi : “Kenaikan energi
internal dari suatu sistem termodinamika sebanding dengan jumlah
energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi dengan
kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya”. Dengan
kata lain, energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lainnya serta
tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan (Hukum Termodinamika.
METODE PENELITIAN

Cara kerja percobaan ini adalah lilin akan


memanaskan air (memberikan kalor pada air) dalam
kaleng hingga mendidih. Ketika mendidih, uap air
dalam kaleng akan memiliki sejumlah tekanan
sehingga menghasilkan gaya dorong yang membuat
kapal uap bergerak maju ke depan. Kapal uap akan
melakukan kerja/usaha ketika menempuh jarak
tertentu. Oleh karena itu, efisiensi kerja kapal uap
sederhana ini dapat dihitung dengan membandingkan
usaha yang dapat dilakukan kapal uap dengan kalor
yang diberikan lilin pada air.
DESAIN ALAT PERCOBAAN
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai