1 . S AG I TA D W I I N TA N S A R I 2 3 15 0 3 0 0 5 3
2. RENI PUTRI CAHYAN I 2315 030 057
3 . N I K I TA AY U A N I N D I TA P 2 3 1 5 0 3 0 0 6 5
4. RAMADANI LUCKY W 23 15 030 061
KRISTALISASI
Dari keempat poin tersebut bentuk dan ukuran kristal lah yang menentukan
kualitas produk. Untuk bentuk kristal tersebut akan memberikan tahanan
pada saat filtrasi. Oleh karenanya membutuhkan prosedur yang tepat agar
mendapatkan produk kristal yang menguntungkan.
Ketika kristal terbentuk, molekul-molekul suatu
senyawa saling mengatur diri membentuk pola yg
teratur dalam suatu matriks tertentu.
CRYSTALLIZER
Kristalisasi dari larutan sangat penting dalam indusrti, banyak
produk kimia dalam bentuk Kristal dan kristalisasi merupakan
metode yang praktis untuk mendapatkan bahan-bahan kimia murni
dalam kondisi yang memenuhi syarat untuk pengemasan dan
penyimpanan
Agar kristal-kristal terbentuk dari suatu larutan, maka larutan
harus dalam keadaan lewat jenuh. Konsentrasi bahan yang akan
dikristalisasikan dalam larutan harus lebih tinggi daripada
kelarutannya pada suhu yang bersangkutan. Perbedaan konsentrasi
ini dapat dianggap sebagai gaya pendorong kristalisasi. Dengan kata
lain kesetimbangan kristalisasi terbentuk jika larutan induk (Mother
Liquor) dalam keadaan jenuh.
GRAFIK PENGKRISTALISASIAN
RENDEMEN, NERACA MASSA & NERACA
PANAS
Ditinjau dari kristalisasi pendingian maka, persamaan
untuk rendemen, neraca massa, dan neraca panas adalah
:
Atau jika tersedia data panas pelarutan, maka NP dibayangkan :
KECEPATAN PERTUMBUHAN
KRISTAL
Kristal tumbuh secara proses layer by layer dan pertumbuhannya di
permukaan Kristal.Difusi dari badan utama cairan ke permukaan Kristal
menurut McCabe (1929) dalam Hukum delta L :
Keterangan :
G = kecepatan pertumbuhan kristal selama interval waktu ( t).
L = pertambahan ukuran kristal.
Ukuran : tebal atau panjang karakteristik.
KLASIFIKASI ALAT PEMINDAH ZAT
PADAT DAN CARA KERJA ALAT
Tidak hanya lebih seragam tetapi juga lebih halus dari Kristal yang dihasilkan,
oleh alat kristalisasi di dalam tangki ini. Kesulitan-kesulitan pada peralatan ini
adalah, pertama peralatan beroprasi secara batch dan kedua kelarutannya
paling kecil pada permukaan coil. Akibatnya pertumbuhan Kristal paling cepat
pada titik tersebut sehingga mengurangi rate perpindahan panas.
SWENSON - WALKER
pada alat ini digunakan untuk mendapatkan kapasitas yang besar dan
oprsasi secara kontinyu. Salah satu alat kristalisasi secara kontinyu
yang paling umum digunakan di USA adalah alat kristalisasi swensen-
walker.
ALAT KRISTALISASI DENGAN HAMPA DAN SIRKULASI
KEMBALI
Alat jenis ini merupakan alat dengan sedikit modifikasi dari alat
kristalisasi dengan hampa. Feed masuk pada pompa secara
pump. Pompa ini mensirkulasi Kristal-kristal yang merupakan
susupensi dalam larutan keluar dari tangki body (A), keatas
melalui heater (D), dan kembali ke body. Pompa ini juga
mencampur ke feed dengan sempurna. jika feed cukup panas
Sehingga terjadi flashing didalam alat kristalisasi,maka tidak
perlu ditambahkan panas kedalam heater. Kristal yang
terbentuk mula-mula berada di dalam suspense di dalam liquida
yang disirkulasi dan masuk ke bagian E. Kristal-kristal halus
juga masuk kedalam kaki E. dari kaki E suspense Kristal-kristal
halus juga masuk kedalam bagian kaki E. dari E suspense
Kristal ini dialirkan oleh pompa G ketempat produk.
ANY QUESTION
?
THANK YOU!