Nama
Metana
Etana
Propana
i-Butana
n-Butana
i-Pentana
n-Pentana
Heksana
Karbon Dioksida
Hidrogen Sulfida
Rumus
Molekul
CH4
C2H6
C3H8
i-C4H10
n-C4H10
i-C5H12
n-C5H12
C6H14
CO2
H2S
Berat
Molekul
(gram/mol)
16,04
30,07
44,09
52,12
52,12
72,15
72,15
86,17
44,01
34,08
Specific
Titik Didih
hof
Gravity
(oC)
(kkal/gmol)
0,415
0,546
0,585
0,6
0,6
0,612
0,63
0,659
1,53
11,895
-161,4
-88,6
-42,2
-10
-0,6
27,95
36,3
69
-78,6
-59,6
-17,89
-20,24
-24,82
-32,15
-30,15
-36,92
-35
-39,96
-94,05
-4,82
Komponen
N2
CO2
Ar
CH4
C2H6
C3H8
i-C4H10
n-C4H10
i-C5H12
n-C5H12
C6H14
H2S
H2
% volume
2,22
8,26
0,02
78,28
4,62
3,94
0,75
0,99
0,28
0,22
0,06
12,24 ppm
tR
(Sumber: Laboratorium PT Pupuk Kujang)
2.1.2
Udara
Kebutuhan udara untuk proses yang ada di PT Pupuk Kujang meliputi udara
proses dan udara instrumen. Udara digunakan sebagai bahan baku pada
pembuatan amonia dengan jumlah kebutuhan udara sekitar 40.365 Nm3/jam.
Udara dieroleh dari sekitar lingkungan industry dan ditransportasikan melalui
perpipaan. Sebelum digunakan udara dibersihkan terlebih dahulu dari pengotor
pada unit utilitas untuk menghindari kerusakan peralatan. Komposisi udara
untuk bahan baku proses dapat diihat pada Tabel 2.3:
Tabel 2.3 Komposisi udara
Komponen
Nitrogen
Oksigen
Argon
Karbondioksida
Neon
Hydrogen
Helium
Krypton
Xenon
Komposisi
(% Volume)
78,03
20,99
0.93
0,033
0,0015
0,001
0,0005
0,0001
0,000008
(Sumber: PT Pupuk Kujang Tbk)
2.1.3
Air
Air baku digunakan sebagai air proses, air pendingin, air umpan boiler, air
pemadam kebakaran, dan air untuk pemenuhan kebutuhan permukiman.
Kebutuhan air yang diperlukan PT Pupuk Kujang sekitar 9000m 3/jam yang
diperoleh dari 3 lokasi, yaitu dari daerah Cikao (Jatiluhur), Parung Kadali
(Curug), dan Kolam 8. Air dari Cikao dan Parung Kadali dialirkan dengan dua
buah pompa yang memiliki kapasitas 5500 gpm, sedangkan Kolam 8
merupakan sebuah kolam emergency yang berada di sekitar industry dan
bersumber dari air hujan. Seluruh air baku tersebut diolah terlebih dahulu di unit
utilitas agar sesuai dengan baku mutu.
2.1.4
Sifat
Berat Molekul
Titik Beku (oC)
Titik Didih (oC)
Densitas (g/ml)
Viskositas (cP)
Panas Pembentukan (kJ/mol)
Panas Penguapan (kJ/mol)
Panas Spesifik (J/oCgr)
Nilai
17,03
-77,07
-33,53
0,817 (80oC)
0,225 (-30 oC)
46,2 (18 oC)
22,3 (-33,3 oC)
2,225
(Sumber: PT Pupuk Kujang Tbk)
Tabel 2.5 Spesifikasi Amonia Cair yang Digunakan pada Unit Urea 1b
Parameter
NH3
H2
Spesifikasi
99,98%
0,01%
N2
CH4
Flow Rate (Kg/jam)
Temperatur (oC)
Tekanan (Kg/cm2G)
0,01%
42.697
30
18
(Sumber: PT Pupuk Kujang Tbk)
2.1.5
sebesar 52.919 Kg/jam dan dialirkan dengan perpipaan. Sifat fisik dan
spesifikasi gas karbondioksida dapat dilihat pada Tabel 2.6 dan 2.7:
Tabel 2.6 Sifat Fisik Gas Karbondioksida yang Digunakan pada Unit Urea 1b
Sifat
Berat Molekul
Indeks Bias
Titik Didih (oC)
Densitas (g/ml)
Viskositas (cP)
Panas Pembentukan (kJ/mol)
Enthropi (J/mol)
Nilai
42,832
1,112
-57
1977
0,07
-393,5
214
(Sumber: PT Pupuk Kujang Tbk)
Tabel 2.7 Spesifikasi Gas Karbondioksida yang Digunakan pada Unit Urea 1b
Parameter
CO2
CO
CH4
N2
H2
Dry total
Flow Rate (Kg/jam)
Temperatur (oC)
Tekanan (Kg/cm2G)
Spesifikasi
99,4%
0%
0%
0,09%
0,51%
100
54,123
38
0,9
(Sumber: PT Pupuk Kujang Tbk)
Tahun
2010
2011
Target (ton)
506.908
513.200
2012
2013
2014
497.250
527.000
498.000
519.373,3
499.803,9
503.457,9
(Sumber: PT Pupuk Kujang Tbk)
Karakteristik
Nilai
Titik Leleh
Indeks Refraksi, nD20
Specific Gravity, d420
Bentuk Kristalin
Energi Bebas pembetukan (25oC)
Panas Pembentukan
Panas Larutan dalam Air
Panas Kristalisasi
70% Densitas BulkLarutan Urea
132,7oC
1,484; 1,602
1,335
Tetragonal, prisma
-42,120 kal/gmol
60 kal/g, endotermik
58 kal/g endotermik
110 kal/g eksotermik
0,74 g/cm2
Berikut ini spesifikasi urea PT Pupuk Kujang dapat dilihat pada tabel 2.10 dan
ukuran produk urea pada tabel 2.11:
Tabel 2.10 Spesifikasi Urea
Senyawa
Nitrogen
Air
Biuret
Fe
Amonia Bebas
Abu
Jumlah
46,6% (minimum)
0,35% (maksimum)
0,57% (maksimum)
0,66 ppm (b/b) (maksimum)
150 ppm (b/b) (maksimum)
15 ppm (b/b) (maksimum)
(Sumber: Process Engineering PT Pupuk Kujang, 2011)
(%) berat
0,2
99,3
0,5
Produk urea yang dihasilkan harus memiliki kandungan biuret sebesar 0,57%
sebagai batas standar minimal. Biuret merupakan racun yang dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman sehingga kandungan biuret yang tinggi dapat
mengakibatkan kegagalan panen. Butiran urea yang dihasilkan berwarna putih,
sedangkan untuk jenis urea subsidi ditambahkan pewarna merah muda.
Bahan penunjang yang digunakan di tiga unit proses dibutuhkan agar proses di
masing-masing unit dapat berlangsung dan bahan baku dapat dikonversi menjadi
2.4.1
Bahan Kimia
Asam Sulfat
Koagulan
Fosfat
Kegunaan
Proses koagulasi primer
Proses flokulasi sekunder
Membentuk lapisan pada aliran air dan steam sehingga
mencegah terjadinya kerak pada pipa
Mencegah oksigen pada aliran air demineralisasi
Oksinon
2.4.2
Katalis
Katalis yang digunakan dihasilkan dari anak perusahaan, yaitu PT Kujang Sud
Chemie Catalysts. Katalis yang digunakan yaitu nikel (Ni), cobalt molybdenum
(CoMo),
mempercepat laju reaksi. Spesifikasi katalis yang digunakan dapat dilihat pada
Tabel 2.13:
Tabel 2.13 Katalis yang Digunakan
Alat Proses
Mercury Guard
Chamber
Tipe Katalis
Estimasi Volume
(m3)
Activated Carbon
(sulfur
impregnated)
14,4
Cobalt-
Hydroteater
Desulfurizer
Primary Reformer
Secondary Reformer
High Temperature Shift
(HTS) Converter
Low Temperature Shift
(LTS) Converter
Methanator
10,2
30 (each)
18,2
25,8
1 (each)
>5
>5
49
>5
59,1
3-4
Nickel Reforming
8-10
3-5
Molybdenum
Zinc-oxide
Nickel Reforming
Ni/Al
Iron/Chrome (Cu
Promoted)
Ammonia Synthesis
Iron (prereduced)
Molecular Sieve
Regeneration Gas
Zeolit
19,8
Total : 59,6
Bed 1 : 19,8
Bed 2A : 19,9
Bed 2B : 19,9
5,5 (each)
Zeolit
0,96
Dryer
8-10
3-5
2.4.3
Adsorben
Adsorben yang digunakan yaitu karbon aktif, silika gel, larutan Benfield (untuk
plant 1A) dan larutan aMDEA (untuk plant 1B) digunakan untuk proses absorbsi
pada unit CO2 removal. Adapun komposisi larutan benfield dapat dilihat pada
Tabel 2.14:
Tabel 2.14Komposisi Larutan Benfield
Komponen
K2CO3
DEA (Ethyl diethanolamine)
V2O5
Air
Kandungan
22,1 %
1,6%
0,65%
60-70%
Fungsi
Adsorben gas CO2
CO2removal
Inhibitor korosi
Pelarut
Ucon
1-2 ppm
Antifoam