Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA-1

ROTARY DRUM VACUUM FILTER

OLEH:
AQQILLA MARDHIYANA (181424004)
PUTRI FAKHIRAH R (181424020)
RACHMALIA EKA F (181424021)

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


D-IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
2019
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Rotary Vacuum Filter adalah sebuah filter yang bekerja secara
berkelanjutan dimana bagian yang solid dari sebuah campuran dipisahkan oleh
filter yang hanya dapat dilalui oleh liquid atau gas, dalam hal ini keadaan
vakum diperlukan untuk mengakumulasi zat padat di permukaan.
Prinsip Kerja dari alat ini adalah tekanan di luar drum adalah tekanan
atmosferik tetapi di dalam drum mendekati vakum. Drum dimasukkan ke
dalam cairan yang mengandung suspensi padatan, lalu diputar dengan
kecepatan rendah. Cairan tertarik melewati filter cloth karena tekanan vakum,
sedangkan padatan tertinggal di permukaan luar drum membentuk cake.

Gambar Prinsip Kerja Rotary Drum Filter

RVF (Rotary Vacuum Filter) bekerja secara continous. Setiap


perputarannya terdiri dari cake formation, cake washing (jika diperlukan),
drying, dan cake discharge.
Selama perputaran drum, tekanan vakum menarik liquid melalui
medium filter (cloth) di permukaan drum yang menahan padatan. Tekanan
vakum mendorong gas/udara melalui cake dan gas tersebut akan mendorong
liquid masuk ke dalam. Filtrat dan aliran udara akan melalui pipa filtrat
internal kemudian masuk ke katup RVF dan bermuara di vakum receiver di
mana liquid dipisahkan dari aliran udara. RVF ini biasanya dilengkapi dengan
liquid ring vacuum pump atau barometric leg untuk menghasilkan tekanan
vakum.
1.2. Tujuan Praktikum
(1) Memahami pengoperasian rotary drum filter, mulai dari prosedur start
up, operasi normal, sampai shut down
(2) Mengamati karakter proses operasi filtrasi kontinyu memakai alat
rotary drum filter
(3) Mendapatkan hubungan antar variabel yang mempengaruhi pengopera-
sian rotary drum filter dengan persamaan karakteristik yang telah
tersedia dalam literatur
(4) Mencari konstanta karakteristik untuk operasi ini dengan pengolahan
data praktikum

II. LANDASAN TEORI


A. Perlakuan Awal
Proses pemanasan adalah pretreatment umpan filter yang paling
sederhana. Proses ini umumnya terbatas oleh stabilitas termal cake.
Pemanasan terkadang efektif dalam pretreatment umpan filter karena
pemanasan dapat mengubah karakteristik senyawa kimia menjadi bentuk
tak stabil yang mudah difiltrasi.

B. Koagulasi dan Flokulasi


Metoda kedua adalah penambahan elektrolit untuk mendukung
terjadinya koagulasi dan flokulasi. Bahan elektrolit yang biasa
ditambahkan bervariasi dari asam/ basa sederhana sampai bahan
polielektrolit sintetik. Elektrolit sederhana menyebabkan terjadinya
koagulasi-flokulasi dengan memilah-milah gaya tolak menolak
elektrostatik yang terjadi antara partikel koloid. Koloid akan terkoagulasi
menjadi partikel yang lebih besar, lebih padat (dense) dan lebih mudah
difiltrasi.
C. Adsorpsi dan Filter Aids
Metoda pretreatment ketiga adalah penambahan filter aids. Partikel
koloid pada cairan akan teradsorbsi pada filter aids. Filter aids ini akan
mengurangi kompresibilitas cake, mengurangi penetrasi partikel kecil
lain yang tidak diharapkan yang dapat menutupi pori-pori membran
sehingga mengurangi laju filtrasi.

gambar Skema Rotary Drum Filter

D. Bagian-Bagian Rotary
a. Filter Drum
Filter drum berbentuk silinder dan didesain untuk membawa medium
filter (cloth) yang berada pada permukaan luar. Permukaan dalam
terbagi atas deretan sel yang mengatur kapan keadaan vakum
diaplikasikan ketika drum berotasi.
b. Wadah RVF (The Trough)

Wadah ini diisi dengan suspensi padatan yang akan difiltrasi.


Dibutuhkan wadah yang sesuai dengan filter drum agar dapat optimal
dalam memisahkan padatan dari suspensinya.

Dalam aplikasi secara industrial, rotary drum filter cocok


digunakan untuk proses yang mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Pembentukan cake
Pada saat drum tercelup dalam suspensi, maka aliran filtrat menembus
medium filter akan terjadi. Selain tahap ini perpindahan massa filtrat dari
suspensi ke dalam drum tidak terjadi. Pada saat filtrat menembus
medium, padatan dalam suspensi akan tertinggal dan menempel di
permukaaan mediu, dan terjadilah pembentukan cake. Tahap ini
berlangsung dalam zona pembentukan, dan di daerah ini kondisi vakum
diaplikasikan secara maksimal. Total rasio daerah yang tercelup disebut
apparent submergence, sedangkan rasio daerah tercelup dimana
pembentukan cake betul-betul efektif disebut effective submergence.
Rasio ini umumnya berkisar antara 33 sampai 35%.
2. Pengeringan dan pencucian
Dalam zona ini air yang mungkin masih membasahi cake dihisap lebih
lanjut, menghasilkan cake yang lebih kering. Jika diperlukan, dapat
dilakukan tahap pencucian untuk menghilangkan kotoran yang menempel
atau tercampur dalam cake. Dalam rotary drum filter yang dipakai untuk
praktikum ini, tidak ada tahap pencucian. Tahap pengeringan
dilanjutkan setelah tahap pencucian, dengan cara yang sama dengan
sebelumnya. Jika tidak ada tahap pencucian, maka zona untuk tahap ini
hanya terdiri dari zona pengeringan, sedangkan jika ada pencucian
terbagi menjadi zona-zona: pra pengeringan, pencucian, dan pengeringan
akhir
3. Pelepasan cake.
Cake yang telah cukup kering digaruk oleh sebilah pisau, dan
dikumpulkan dalam sebuah bak penampung. Di tempat pelepasan
cake, kondisi vakum dalam drum ditiadakan. Daerah tempat langkah
ini berlangsung disebut zona pelepasan.
4. Tahapan kosong.
Tahap ini berlangsung setelah pisau melepas cake. Medium filter
menjadi terekpos, tanpa ada cake yang melapisi. Jika ruang vakum
dalam drum terhubung dengan daerah ini, maka akan terjadi
kebocoran vakum yang mengakibatkan kondisi vakum di zona lain
tidak berfungsi. Oleh karena hal ini, maka diperlukan suatu valve
pengatur yang menyekat zona ini dengan kondisi vakum dalam drum.
Zona ini biasa disebut dead zone, dan diterjemahkan sebagai zona
mati.

Selama drum berputar, valve otomatis secara terus menerus


mengatur segmen drum yang menjalani filtrasi, pencucian dan
pengeringan, serta pelepasan cake, juga segmen yang memasuki zona
mati. Valve ini dilengkapi dengan sekat yang biasa disebut jembatan
(bridge), yang merupakan daerah perubahan tekanan.

Karakter rotary drum filter didasarkan persamaan karakteristik


yang dapat menggambarkan perilaku rotary drum filter, yaitu :
1/2
V 2. f .(− ΔP)
Flow rate = A .t C =
[ tC . μ. α . c S ] (Geankoplis, 1993, hal. 814)
Dimana :
V : volume filtrat yang tertampung di bak penampung
A : luas penampang filtrasi (filter area)
tC : waktu siklus total (total cycle time)
f : fraksi bagian yang tercelup dalam slurry
(-ΔP) : beda tekan yang terukur dalam drum
μ : viskositas filtrat
α : hambatan spesifik cake (specific cake resistance)
cs : kg solid/m3 volume filtrat

harga cs didapatkan dari persamaan berikut :


ρ. c X ρ : massa jenis air

cs = 1−m. c X cx : kg solid/kg slurry


m : kg cake basah/kg cake kering

Flow rate biasa dilambangkan Φ, merupakan laju alir linier filtrat yang
dipindahkan ke tangki penampung. Perpindahan massa filtrat ini hanya
berlangsung di bagian drum yang tercelup ke dalam suspensi.
Tahanan perpindahan dianggap hanya dari cake, sedangkan dari medium
diabaikan karena dalam operasi filtrasi kontinyu biasanya memiliki harga yang
relatif kecil. Dalam praktikum ini telah dipilih jenis umpan serta bahan medium
yang cocok untuk kondisi tersebut.

III. PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan Praktikum
a. Alat utama : seperangkat alat praktikum rotary drum filter

TANGK
I
UMPAN DRUM
TANGK
I
PRODU PISAU
K
POMPA
UMPAN

AIR VAKUM
ES SEPARATO PENAMPUN
POMPA R DRAIN G
Gambar 4. Rangkaian rotary drum filter
PRODUK FILTRAT

b. Alat pendukung :
(1) Beaker glass berkapasitas 1 liter atau lebih.
(2) Ember plastik
(3) Cawan penguap, 10 buah
(4) Piknometer
(5) Viskometer
(6) Stopwatch, 2 buah
c. Bahan :
(1) Air kran dan rajangan kertas sebagai bahan feed
(2) Kain sari atau sejenisnya sebagai medium filter

3.2 Prosedur Kerja


a. Pembuatan Slurry, hanya dilakukan jika bahan belum tersedia
(1) Masukkan rajangan kertas ke tangki bahan sesuai perintah Pembimbing
(2) Masukkan air kran sampai batas atas tangki
(3) Jalankan pengaduk dalam tangki sampai rajangan kertas hancur menjadi
suspensi
b. Persiapan
(1) Pastikan bahwa semua pipa telah tersambung, listrik telah terhubung,
dan valve dalam kondisi yang diinginkan. Jika dipakai pompa vakum
lokal, pastikan salurannya telah tersambung dengan bak berisi air es.
Periksa dan pastikan sistim perpipaan telah tersambung dengan baik.
(2) Ukur keliling drum dan lebar screen, jika belum terukur
(3) Jalankan pompa feed, sampai tangki penampung slurry terisi sampai
batas saluran pelimpah, kemudian hentikan pompa feed ini
(4) Ukur keliling drum atau panjang screen yang tercelup ke dalam slurry,
jika belum terukur. Ukur juga panjang dead zone.
(5) Basahi seluruh bagian screen dengan cara menjalankan drum sesuai
skala yang diperintahkan Pembimbing, sampai drum berputar 3 kali.
Sambil melakukan langkah ini, lakukan pengukuran periode putaran
drum (tc).

c. Operasi Rotary Drum Filter


(1) Jalankan pompa feed
(2) Jalankan drum pada skala yang ditugaskan
(3) Nyalakan tombol pompa vakum yang sekaligus menjalankan pompa pro-
duk
(4) Catat awal filtrat masuk ke tangki produk dengan stopwatch I. Catat
waktu awal cake menyentuh pisau dengan stopwatch II.
(5) Amati ketinggian filtrat yang tertampung di tangki produk dan catat
waktu yang dibutuhkan dengan stopwatch I
d. Shut down dan persiapan untuk run berikutnya
(1) Matikan tombol pompa vakum, kemudian segera matikan pompa feed
(2) Tunggu sampai cake terkelupas semua, catat waktu dengan stopwach II
pada saat cake terakhir tergesek oleh pisau
(3) Matikan putaran drum
(4) Ambil sample berupa slurry dan cake setelah yakin alat sepenuhnya mati
(5) Kembalikan cake dan filtrat ke dalam tangki produk

IV. DATA HASIL PENGAMATAN

a. Kondisi Alat
Keliling drum (K): 1,57 m
Lebar screen (L): 0,41 m
Filter area = K x L = 0,64 m2
Panjang busur drum yang tercelup ke dalam slurry (K’) = 0,39 m
Fraksi drum yang tercelup = K’/ K = 0,39 m / 1,57 = 0,2484
Panjang dead zone (Ldz) = 0,20 m
Tekanan Operasi (-∆ P ¿ = -0,6 bar = -60000 Pascal
1 cm tinggi filtrat (H filtrat) setara dengan volume filtrat (V) = 2,28
Liter = 2,28 x 10-3 m3

b. Hubungan antara Volume Filtrat dengan Time Cycle


Run 1 2 3 4 5
Skala 10 20 30 40 50
0,02128 0,02136 0,02164 0,02179 0,0220
periode 8
Nomor H Filtrat V filtrat Rata-
Waktu Pengisian Tangki Filtrat (s)
Data (m) (m) rata
1 0 0 61,8 22 55 48 38 44,96
2 0,02 4,56 x 10-3 72,6 64,2 67,2 61,2 44 61,84
3 0,04 9,12 x 10-3 84 74,4 78,6 72 58 73,4
4 0,06 13,68 x 10-3 120 87,6 87,6 82,2 69 89,28
5 0,08 18,24 x 10-3 132,6 122,4 121,2 91,8 78 109,2
6 0,1 22,8 x 10-3 135 136,2 123,6 93,6 88,8 115,44
c. Hubungan antara Tebal Cake dengan Periode Putaran
RUN 1 2 3 4 5 Rata-rata
Waktu untuk cake
menyentuh pisau
22 42 40 33 34 34,2
pertama kali pada
detik ke-
Waktu untuk cake
menyentuh pisau
144 180,6 141 139,2 130,8 147,12
terakhir kali pada
detik ke-
Waktu Percobaaan
122 138,6 101 106,2 96,8 112,92
(tp, detik)
Waktu siklus total
160 180,6 141 139,2 130,8 150,32
(tc)
Massa Total Cake
1,882 1,792 1,288 1,394 1,374 1,546
(M1, kg)
Massa Total Cake +
1,995 1,991 1,497 1,569 1,526 1,7460
Air (M2, g)
Massa Jenis Cake
 937,14 886,28 835,22 871,84 886,71 873,438
(kg/m3)
Volume Total Cake
2,0082 x 10 -3 2,0219 x 10 -3 1, 5421 x 10 -3 1,5989 x 10 -3 1,5495 x 10 -3 1, 74412 x 10 -3
(Vcake, m3)
d. Karakter Filtrat
RUN 1 2 3 4 5 Rata-rata
 tfiltrat( s)  0,36  0,42,5 0,43  0,39,5 0,34 0,34
m (gram) 25,1681 25,1699 25,1616 25,1547 25,1685 25,1646
V (ml) 25 25 25 25 25 25
 ρ
 1,06 x 103 1,00 x 103 1,01 x 103 1,06 x 103 1,07 x 103 1,04 x 103
¿3)

e. Penentuan Cs
Berat cawan penguap kosong = 41,3 gram
Berat basah slurry + cawan penguap = 46,7 gram
Berat basah slurry = (46,7 – 41,3) gram = 5,4 gram = 0,0054 kg
Berat kering slurry + cawan penguap = 43,2 gram
Berat kering slurry = (43,2 – 41,3) gram = 1,9 gram = 0,0019 kg
berat soli d 0,0019 kg
Cx = = =0,3518
berat slurry 0,0054 kg

Berat cawan penguap kosong = 39,6 gram


Berat basah cake + cawan penguap = 43,9 gram
Berat basah cake = (43,9 – 39,6) gram = 4,3 = 0,0043 kg
Berat kering cake + cawan penguap = 41,3 gram
Berat kering cake = (41,3 – 39,6) gram = 1,7 gram = 0,0017 kg
berat basah cake 0,0043 kg
m= = =2,5294
berat kering cake 0,0017 kg

V. PENGOLAHAN DATA
 Keliling drum (K)
K = π .d =3,14 x 0,5 m=¿ 1,57 m
 Lebar Screen = 0,41 m
 Filter Area = K x L = (1,57 x 0,41) m = 0,64 m2
 Panjang busur drum yang tercelup ke dalam slurry (K’) = 0,39 m
0,39
 Fraksi drum yang tercelup = K’/K = =0,2484
1,57
 Massa Jenis Cake
m2−m1
ρ cake = (1-ε ¿ ρ air ε=
m1
 Run 1
m2−m1
ρ cake = (1- ¿ ρ air
m1
1,995−1,882
ρ cake = (1- ¿ 997 kg/m3 = 937,14 kg/m3
1,882
 Run 2
m2−m1
ρ cake = (1- ¿ ρ air
m1
1,991−1,792
ρ cake = (1- ¿997 kg/m3 = 886,28 kg/m3
1,792
 Run 3
m2−m1
ρ cake = (1- ¿ ρ air
m1
1,497−1,288
ρ cake = (1- ¿997 kg/m3 = 835,22kg/m3
1,288
 Run 4
m2−m1
ρ cake = (1- ¿ ρ air
m1
1,569−1,394
ρ cake = (1- ¿997 kg/m3 = 871,84 kg/m3
1,394
 Run 5
m2−m1
ρ cake = (1- ¿ ρ air
m1
1,526−1,374
ρ cake = (1- ¿997 kg/m3 = 886,71 kg/m3
1,374

 Volume Total Cake (V cake)


mcake
V cake =
ρ cake
 Run 1
mcake 1 , 882 kg
V cake = = =2,0082 x 10-3 m3
ρ cake 937,14 kg /m3
 Run 2
mcake 1,792 kg
V cake = = =2,0219 x 10-3 m3
ρ cake 886,28 kg/m 3
 Run 3
mcake 1,288 kg
V cake = = =1,5421 x 10 -3 m3
ρ cake 835,22 kg/m3
 Run 4
mcake 1,394 kg
V cake = = =1,5989 x 10-3 m3
ρ cake 871,84 kg /m3
 Run 5
mcake 1,374 kg
V cake = = =1,5495 x 10-3 m3
ρ cake 886,71 kg/m3
 Viskositas

0,36+0,42,5+0,43+ 0,39,5+0,34
tfiltrat rata-rata = =0,34 s
5
tair = 0,26 s
η air = 0,899 cp
ρ air = 997 kg/m3
η air . ρ filtrat . t filtrat
η filtrat =
ρair .t air
kg
0,899 cp . 0,00104 . 0,34 s
m3
= = 1,23 x 10 -6
kg
997 . 0,26 s
m3
 Penentuan Cs
berat solid 0,0019 kg
Cx = = =0,3518
berat slurry 0,0054 kg
berat basah cake 0,0043 kg
m= = =2,5294
berat kering cake 0,0017 kg
kg
1,04 X 103
x 0,3518
Cs = ρ .Cx m3 = 3.321,37 kg/m3
=
1−m .Cx 1−2,5294 x 0,3518
 Penentuan Z
2. f .(−∆ P)
Z=( ¿
μ . Cs
2. 0,2484 .(60000 kg /ms 2)
¿=7.296 .650,481 m3
Z=( kg /kg.s
1,23 x 10−6 . 3.321,37 kg /m3
ms
V 2. f . (−∆ P ) 1/2
Φ= =[ ]
A .tc tc . μ . α . Cs
1 2. f . (−∆ P )
Φ2 = ( )( ) ¿)
α μ .Cs

 Penentuan flow rate (Φ)


V
Φ=
A .tc
 Run 1
0 , 0228 m3
Φ= =¿ 2,2265 x 10-4 m/s
0,64 m2 x 160 s
 Run 2
0 , 0228 m3
Φ= =¿ 1,9725 x 10-4 m/s
0,64 m2 . 180,6 s
 Run 3
0 , 0228 m3
Φ= =¿ 2,5266 x 10-4 m/s
0,64 m2 . 141 s
 Run 4
0 , 0228m 3
Φ= =¿ 2,5592 x 10-4 m/s
0,64 m2 . 139 ,2 s
 Run 5
0 , 0228 m3
Φ= =¿ 2,7236 x 10-4 m/s
0,64 m2 . 130,8 s
 Rata-rata
Φ=¿ 2,4017 x 10-4 m/s

 Penentuan α
1x Z
α=
Φ x tc
 Run 1
7.296 .650,481 m3/kg . s
α= −4 2
=204.428 .008,6 m/kg
(2,2265 x 10 m/s) x 160 s
 Run 2
7.296 .650,481 m3/kg . s
α= =204.827 .745,9 m/kg
(1,9725 x 10−4 m/s)2 x 180,6 s
 Run 3
7.296 .650,481 m3/kg . s
α= −4 2
=262.353 .836,2m/kg
(2,5266 x 10 m/s) x 141 s
 Run 4
7.296 .650,481 m3/kg . s
α= =204.823.640,6 m/kg
(2,5592 x 10−4 m/s)2 x 139,2 s
 Run 5
7.296 .650,481 m3 /kg . s
α= −4 2
=204.820 .052,9 m/ kg
(2,7236 x 10 m/s) x 130,8 s
 Rata-rata
α =216.250 .656,8 m/kg

 Nilai Tebal Cake


Vcake tc
∆ L cake= x
L−Ldz tp
A .( )
L
L = Lebar Screen = 0,41 m
Ldz = panjang dead zone = 0,20 m

 Run 1
2,0082 x 10−3 m3 160 s
∆ L cake= x =7,9826 x 10 -3
0,41−0,20 122 s m
0,64 m 2.( )
0,41
 Run 2
2,0219 x 10−3 m3 180,6 s
∆ L cake= x =8,3153 x 10-3
0,41−0,20 138,6 s m
0,64 m 2.( )
0,41
 Run 3
1,5421 x 10−3 m3 141 s
∆ L cake= x =6,5674 x 10 -3
0,41−0,20 101 s m
0,64 m 2.( )
0,41
 Run 4
1,5989 x 10−3 m3 139,2 s
∆ L cake= x =6,8093 x 10-3
0,41−0,20 106,2 s m
0,64 m 2.( )
0,41
 Run 5
1,5495 x 10−3 m3 130,8 s
∆ L cake= x =6,3871 x 10-3
0,41−0,20 96,8 s m
0,64 m 2.( )
0,41
 Rata-rata
∆ L cake=7,2123 x 10-3 m

 Grafik volume filtrat (V) dengan waktu pengisian tangki (tc)

V
Dari grafik dapat diketahui nilai gradien = = 3,4586 , sehingga nilai
t
V gradien 3,4586
Φ= = = =5,4041 m/s.
A .t A 0,64

G ra fik v o lu m e filtra t (V ) w a k tu p en g isia n


ta n g k i (tc)
200.00
180.00
160.00
f(x) = 3.46 x + 85.84
140.00 R² = 0.21
120.00
100.00
tc

80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00
volume filtrat x 10 -3
1
 Grafik terhadap waktu pengisian tanki (tc)
Φ2
1
Φ Φ2 tc
Φ2
2,2265 x 10-4 4,9573 x 10-8 0,2017 x 108 160,00
1,9725 x 10-4 3,8907 x 10-8 0,2570 x 108 180,60
2,5266 x 10-4 6,3837 x 10-8 0,1566 x 108 141,00
2,5592 x 10-4 6,5495 x 10-8 0,1527 x 108 139,20
2,7236 x 10-4 7,4180 x 10-8 0,1348 x 108 130,80

α
Dari grafik diperoleh nilai gradien = =405,33 . Z=
Z
7.296 .650,481 m3/kg.s,
maka α =405,33 X 7.296 .650,481 m3/kg.s = 2.957.551.339 m/kg.

grafi k 1/Φ^2 TERHADAP WAKTU PENGISIAN


TANGKI (TC)
200.00
180.00
f(x) = 405.33 x + 77.13
160.00 R² = 1
140.00
120.00
100.00
TC

80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
0.1200 0.1400 0.1600 0.1800 0.2000 0.2200 0.2400 0.2600 0.2800
1/Φ^2

 Grafik tebal cake (ΔLcake) terhadap waktu pengisian tanki (tc)


GR A F IK TEB A L CA KE (ΔLcake ) TER HA DA P WA KTU
PEN GISIA N TA N KI (TC)
200.00
180.00
160.00 f(x) = 21.98 x − 8.19
140.00 R² = 0.93
120.00
100.00
TC

80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
6 6.5 7 7.5 8 8.5
TEBAL CAKE (ΔLcake)
VI. PEMBAHASAN
Oleh : Rachmalia Eka Fitriani (181424022)
Pada praktikum kali ini mengenai proses filtrasi antara cairan dan padatan
berupa bubur kertas yang sudah diaduk dengan menggunakan stirrer,
pengadukan berfungsi agar tidak ada bubur kertas yang mengendap pada dasar
tangki karena apabila mengendap akan mempersulit proses pemisahan. Proses
filtrasi dilakukan dengan alat Rotary Drum Filter (RDF). Alat tersebut
berfungsi pada metode vakum, hal tersebut menyebabkan kondisi dalam drum
filter berada pada tekanan -0.6 bar dengan proses pemutaran drum yang
berfungsi untuk mengangkat bubur kertas menjadi lapisan cake yang akan
menempel pada medium filter.
Proses filtrasi pada praktikum dilakukan lima kali run. Waktu
pengoperasian alat rata-rata selama 150,32 detik menghasilkan cake dengan
berat rata-rata 1,7460 kilogram. Untuk mendapatkan volume cake yang
dihasilkan yaitu dengan cara membagi massa cake dengan massa jenisnya dan
didapati hasil rata-rata volume cake sebesar 1, 74412 x 10 -3 m3. Diperlukan data
hasil perhitungan konsentrasi slurry, perhitungan tersebut didapat dengan
mengetahui berat solid, berat slurry, berat cake basah, dan berat cake kering
yang lalu dimasukkan ke dalam rumus konsentrasi slurry sehingga didapatkan
konsentrasi slurry sebesar 3.321,37 kg.m-3. Data harga kelompok bilangan Z
yang didapat dari hasil perhitungan sebesar 7.296 .650,481 m3.(kg.s)-1. Data
perhitungan laju alir, data harga kelompok bilangan Z, dan waktu siklus total
merupakan hal-hal yang harus dipenuhi untuk mendapatkan hambatan spesifik
cake yang hasilnya sebesar 216.250 .656,8 m.kg-1. Dimana nilai hambatan ini
adalah nilai hambatan slurry bubur kertas. Selain itu dari perhitungan
didapatkan nilai tebal cake (∆Lcake) rata-rata adalah 7,2123 x 10-3 mm.
Perhitungan-perhitungan tersebut dilakukan pada data dari percobaan run 1
sampai 5
Ditinjau dari filtrat yang dihasilkan, semakin lama waktu pengisian tangki
filtrat maka semakin banyak volume filtrat dan semakin berat cake yang
dihasilkan. Keuntungan dari rotary drum filter ini adalah prosesnya yang
kontinyu sehingga bila dipakai dalam skala besar industry sangat
mengefisienkan waktu dan menguntungkan.

I. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa:

1. Rotary drum vacuum filter merupakan suatu alat yang dapat


melakukan penyaringan suspensi padatan-cairan dengan menggunakan
tekanan vakum pada bagian dalam medium filter sehingga filtrat akan
terserap kedalamnya sedangkan cake akan terbentuk .
2. Karakter rotary drum filter didasarkan persamaan karakteristik, yaitu ,

V 2. f . (−∆ P ) 1/2
Φ = =[ ] yang dapat menggambarkan perilaku
A .tc tc . μ . α . Cs
rotary drum filter.
3. Dari data yang didapat, diperoleh:

Cx = 0,171
m = 3,795
Cs = 480,28 kg/m3
Z = 75981,4217 m3/kg.s
Φ=2,6126 x 10-4 m/s
∆ L cake=7,7534 x 10-3 m
α =¿ 0,9920 x 1010 m/kg.
4. Semakin lama waktu yang dibutuhkan, maka semakin banyak pula
volume filtrat yang didapat.
5. Semakin lama waktu satu putaran drum untuk filtrasi maka semakin
tebal cake yang dihasilkan.
II. LAMPIRAN
III. DAFTAR PUSTAKA
Petunjuk Praktikum Laboratorium Teknik Kimia 1. 2017.
Geankoplis, Christie.J, 1983, “Transport Process and Unit Operation”,
Ally and Bacon,Inc, United State of America.
Rousseau Ronald W, 1987, “Handbook of Separation Process
Technology”, John Willey & Son, Inc, Canada.
“Perry’s Chemical Engineering Handbook”, 5th ed.
Praktikum Unit Operasi, PEDC.

Anda mungkin juga menyukai