UTILITAS
4.1 Unit Utilitas
Unit utilitas merupakan suatu unit penunjang operasional pabrik
yang bertugas untuk menyediakan, mempersiapkan dan mendistribusikan
bahan-bahan penunjang opersional pabrik. Unit utilitas pada pabrik III ini
dinamakan service unit. Service unit pada pabrik III ini bertanggung jawab
terhadap berlangsungnya operasi yang ada di pabrik III. Sistem utilitas
Pabrik IIIA terdiri dari:
1. Water Treatment
a. Demineralyzed water (Unit 6400)
b. Cooling water (Unit 6500)
2. Power Generation
3. Instrument Air dan Service Air
Diserap:
Active Carbon Filter Cl 2 & Suspendid Solid
Product : 70 m3/jam
Demin water untuk air umpan boiler
Air bebas dari zat penyebab:
Kerak, korosi, foaming
Air yang diolah pabrik I yaitu Lime Treated Water dialirkan masuk
bagian atas dari Activated Carbon Filter (D6401A/B). Active carbon
berfungsi menyerap mikroorganisame, suspended solid dan khlor (Cl2)
yang terkandung di dalam air. Data pengoperasiannya adalah sebagai
berikut:
Tekanan operasi : 4 kg/cm2
Temperature operasi: 32°C
Running time : 23 jam/cycle
Back wash time : 35 menit
Keluar dari Activated Carbon Filter (D6401 A/B) menuju bagian
bawah Cation Tower (D6402 A/B). di bagian ini ditambahkan resin Lewatit
S-100 WS (RSO3H) untuk mengikat mineral-mineral yang bermuatan
positif. Reaksi-reaksi penyerapan kation yang terjadi yaitu:
Ca(HCO3)2 + RSO3H (RSO3)2Ca + H2CO3
Mg(HCO3) + RSO3H RSO3Mg + H2CO3
NaHCO3 + RSO3H RSO3Na + H2CO3
CaCl2 + RSO3H (RSO3)2Ca + HCl
MgCl2 + RSO3H (RSO3)2Mg + HCl
NaCl + RSO3H (RSO3)2Na + HCl
CaSO4 + RSO3H (RSO3)2Ca + H2SO4
MgSO4 + RSO3H (RSO3)2Mg + H2SO4
NaSO4 + RSO3H (RSO3)2Na + H2SO4
NaSiO3 + RSO3H RSO3Na + H2SiO3
Air kation (outlet D6402 A/B) bersifat asam dengan pH 2,8 – 3,5.
Jenuhnya resin kation ditandai dengan lolosnya ion-ion Na+ yang akan
dideteksi pada outlet anion tower. Untuk regenerasinya pada Cation Tower
(D-6402 A/B) digunakan dengan ion H+ yang diambil dari asam sulfat.
Reaksinya adalah:
H2SO4 + (RSO3)2Ca RSO3H + CaSO4
H2SO4 + (RSO3)2Mg RSO3H + MgSO4
H2SO4 + (RSO3)2Na RSO3H + NaSO4
Data pengoperasian dari activated Carbon Filter (D-6401 A/B)
adalah sebagai berikut:
Tekanan operasi : 4 kg/cm2
Temperatur operasi : 32°C
Regenerasi time : 83 menit
Running time : 10,5 jam/cycle
Resin loses : 200 liter (5 %)/tahun/unit
Air hasil cation tower (D6402 A/B) dikeluarkan lewat bagian atas
dan masuk ke decarbonator tower (D6403 A/B) yang berisi net ring.
Disamping itu udara di blower masuk ke bagian bawah decarbonator tower
(D6403 A/B) untuk menghilangkan CO2 yang menyebabkan garam - garam
karbonat. Penghilangan CO2 ini bertujuan untuk meringankan kerja dari
Anion Tower (D6405 A/B).
Air anion (outlet D6405 A/B) bersifat netral dan sudah bebas dari
garam-garam mineral dan disebut dengan deminerakized water. Jernihnya
resin anion ditandai dengan lolosnya ion-ion SiO2 yang dibatasi maks 0,2
ppm. Untuk regenerasi anion tower (D6405 A/B) digunakan NaOH sebesar
2%. Penambahan ini bertujuan untuk mengembalikan keaktifan resin R=N-
OH. Data pengoperasian dari Anion Tower (D-6405 A/B) adalah sebagai
berikut:
Tekanan Operasi : 4 kg/cm2
Temperatur operasi : 32°C temperatur
Running time : 10,5 jam/cycle
Regenerasi time : 83 menit
Resin losses : 370 liter (10 %)/tahun/unit
Produk air dari anion tower (D6405 A/B) ditampung di
demineralyzed water tank (TK6401) dengan kapasitas 70 m3/jam.
Demineralyzed water digunakan untuk make up power generation dan
untuk regeneration di kation/anion tower. Tank ini dilengkapi dengan:
a. Demineralyzed Water Pump (D6407 A/B) untuk make up Power
Generation.
b. Regeneration Pump (P6405 A/B) untuk regenerasi di kation/anion
tower.
c. Alamrm low dan high level.
Kualitas air pendingin yang dihasilkan pada unit cooling water adalah
sebagai berikut :
pH : 7,3 – 7,8
Konduktivitas : < 3000 μs
Total Hanrdness : 400 – 600 ppm
Alk M : 20 - 250 ppm
SiO2 : < 150 ppm
P2O5 : 5,0 – 7,0 ppm
Cl- : < 423 ppm
Cl2 (Sisa) : 0,2 – 0,5 ppm
Fe :<2
Zinc : > 0,5 ppm
Kekeruhan : < 25
Unit cooling water bertugas menyediakan air proses bagi pabrik di
unit produksi III. Alat yang digunakan adalah Cooling Tower (T-6520).
Uraian prosesnya adalah air dari sirkulasi masuk ke bagian atas menara
pendingin lalu jatuh ke basin melalui filter secara gravity dan slacking cup
(cawan percik) dalam bentuk butiran hijau. Udara luar masuk dari bagian
bawah melalui sirip-sirip yang terhisap oleh fan di puncak cooling tower (T-
6520) adalah 6 kg/m³ dan selisih suhu air masuk dan keluar adalah 10°C
untuk make up water pada Cooling Tower (T-6520) adalah Lime Treated
Water.
Make up water dilakukan untuk menggantikan losses cooling tower
yang disebabkan oleh vapour loose, drift loose dan blow down. Di dalam air
pendingin diberi bahan-bahan kimia sehingga air memenuhi syarat untuk
proses. Bahan kimia tersebut adalah;
PO4 berfungsi sebagai scale inhibitor (penghambat kerak).
Zinc berfungsi sebagai corrosion inhibitor (penghambat korosi).
Kation berfungsi sebagai slime remover (penghilang lumut).
Cl2 gas berfungsi sebagai control microbiological growth (control
terhadap pertumbuhan mikrobiologi).
2. Steam System
Boiler Feed Water dari Deaerator dipompa masuk ke SA Plant
dengan ditambahkan oksigen scavenger (corrotion inhibitor) dan scale
inhibitor. Kemudian masuk ke Economizer pertama (30-E-1203) dan
Economizer kedua (30-E-1204) untuk menaikkan temperatur BFW dan
masuk ke Steam Drum (30-B- 1104). Kalori untuk memanaskan BFW
dihasilkan dari panas reaksi antara sulfur dengan udara di dalam
Furnace (30-B-1101).
Reaksi : S (s) + O2 (g) → SO2 (g) + 70960 kcal/kgmol
Temperatur reaksi : 10420C
Gambar 5.6 Flow Diagram Steam System
Gas SO2 dalam keadaan panas masuk ke Tube (30-B-1104) untuk
memanasi BFW di dalam lower drum sehingga menjadi steam saturated
dan terjadi sirkulasi down comer ke upper drum. Kapasitas produk
steam sebesar 91 ton/jam. Steam saturated tersebut masuk ke Steam
Superheater (30-E-1102) untuk dipanasi menjadi steam superheated.
Resiko bila steam saturated masuk ke turbin adalah blade atau suhu
turbin bisa terkikis atau terjadi abrasif. Produk dari Steam Superheater
memiliki tekanan 36 kg/cm2 dan temperatur 405 0
C kemudian
dimasukkan ke unit Power Generation untuk menggerakkan Steam
Turbine Generator dengan kapasitas 17,5 MW.
3. Turbine Generator
Turbin adalah mesin penggerak yang komponen utamanya berupa
balingbaling atau kincir yang digerakkan oleh fluida kerja berupa air,
uap air, atau gas di mana energi fluida kerja dipergunakan langsung
untuk memutar roda turbin. Bagian turbin yang berputar dinamai rotor
atau roda turbin, sedangkan bagian yang tidak berputar dinamai casing
atau rumah turbin. Roda turbin terletak di dalam rumah turbin dan roda
turbin memutar poros daya yang menggerakkan atau memutar bebannya
(generator listrik, pompa, kompresor, baling-baling atau mesin lainnya).
Di pabrik produksi III A memiliki 2 turbin yang termasuk turbin uap,
bertingkat, dan turbin reaksi, yaitu:
1. Extraction and Condensing Turbine ( 30-TP-6101 )
2. Admission Back Pressure Turbine ( 30-TP-6301 )
Untuk kebutuhan Steam Turbine Extraction dan Condensing dengan
kapasitas 17,5 MW membutuhkan Steam 71,3 t/h, jadi kebutuhan 1 MW
= 4,2 t/h. Sedangkan untuk kebutuhan steam pada Admission Back
Pressure Turbine dengan kapasitas 12,5 MW membutuhkan steam
127,4 t/h, jadi kebutuhan 1 MW = 9,9 t/h.
4. Generator
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik
dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi
elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik.
Generator mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah
sirkuit listrik eksternal, tapi generator tidak menciptakan listrik yang
sudah ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan
sebuah pompa air, yang menciptakan aliran air tapi tidak menciptakan
air di dalamnya. Bahan yang masuk ke dalam generator berasal dari
Extraction and Condensing Turbine (30-TP-6101) dan Admission Back
Pressure Turbine (30-TP-6101). Generator menghasilkan power
sebesar 17,5 MW dan 12,5 MW.
5. Condenser
Condenser adalah perangkat penukar panas (Heat Exchanger) yang
gunanya untuk mendinginkan uap yang lepas setelah memutar turbin
dan masuk ke condenser untuk dirubah ke bentuk cair melalui pipa-pipa
kecil (tube) yang didinginkan dengan menggunakan aliran air secara
langsung (once through) atau menggunakan cooling water (closed
cooling system). Uap yang telah berubah menjadi air kembali akan
ditampung ke dalam Hotwell untuk kemudian dipompa melalui Vacum
Unit Condenser (30-E-6103) sebelum masuk ke Condensate Tank (30-
TK-6201) sekaligus berfungsi sebagai pendingin dari steam untuk
menarik Vacum Condenser yang keluar dari ejector (30-J-6101 AB, 30-
J-6102 AB, 30-J- 6103 dan 30-J-6104). Hasil kondensasi di Vacum Unit
Condenser masuk kembali ke Turbin Condenser sebanyak 73,3 ton/jam.